ABSTRAK
Terminal Towo’e merupakan salah satu prasarana transportasi yang mempunyai peran
penting dalam perekonomian dan pergerakan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dengan meningkatnya kapasitaspenggunajasatransportasi diperlukan beberapa penanganan
efektif untuk mengetahui kapasitas terminal dengan mendisain pola parkir yang efektif,
menganalisa waktu antrian yang tepat serta menghitung luas area terminal yang dibutuhkan
sampai tahun rencana tahun 2022.
Studi ini dilakukan dengan metode survei lapangan di lokasi terminal. Pengambilan data
dilakukan dengan mencatat banyaknya kendaraan yang masuk dan keluar terminal selama
enam hari pengamatan. Volume kedatangan kendaraan tiap jam diambil pada kondisi puncak
yang merupakan nilai kedatangan maksimum selama 12 jam pengamatan mulai dari pukul 6
pagi hingga pukul 6 sore. Pada kondisi eksisting beroperasi 7 trayek angkutan dalam kota
dan 6 trayek angkutan luar kota dengan kapasitas tampung parkir sebanyak 46 kendaraan
dengan luas daerah parkir sebesar 951,5 m2. Sistem parkir untuk kondisi eksisting dibagi atas
lima bagian pengamatan yaitu DPI, DPII, DP III, DPIV dan DPV dengan menggunakan
sistem parkir 60º dan 180º.
Berdasarkan hasil analisa, daerah parkir dibagi menjadi 4 bagian yaitu DPI menggunakan
sistem parkir 90º dengan tingkat kedatangan (λ) sebesar 42 kend/jam dan tingkat pelayanan
rata – rata kendaraan efektif (µ) = 60 kendaraan/jam, DPII menggunakan sistem parkir 60º
dan 180º dengan tingkat kedatangan (λ) sebesar 40,2 kend/jam dan tingkat pelayanan rata –
rata kendaraan efektif (µ) = 60 kendaraan/jam, DPIII menggunakan sistem parkir 60º
dengan tingkat kedatangan (λ) sebesar 2,25 kend/jam dan tingkat pelayanan rata – rata
kendaraan paling efektif (µ) = 4 kendaraan/jam, dan DPIV menggunakan sistem parkir 60º
dengan tingkat kedatangan (λ) sebesar 4,83 kend/jam didapat tingkat pelayanan rata – rata
kendaraan efektif (µ) = 6 kendaraan/jam. Luas area terminal yang dibutuhkan sampai tahun
rencana 2022 dihitung dengan cara (Forecasting). Dari hasil perhitungan maka di peroleh
luas yang dibutuhkan terminal yaitu sebesar 20616,05m2.
Kata kunci : Kapasitas, Terminal Towo’e, Tingkat pelayanan.
177
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.3, Februari 2013 (177-183)
terjadinya masalah pada terminal ini. tempat dimana angkutan umum berhenti
Ketersediaan area parkir tidak seimbang untuk sementara yang terletak diantara titik
dengan permintaan kedaraan yang masuk. awal dan akhir dari perjalanan suatu
Hal ini juga disebabkan karena area parkir angkutan umum.
yang semakin sempit karena luasan yang Fungsi terminal secara umum adalah
sebelumnya adalah area parkir kini sudah menyediakan berbagai prasarana masuk
menjadi area pasar dan juga adanya keluarnya penumpang dan barang dari suatu
pedagang kaki lima yang berjualan di sistem ke sistem lainnya.
beberapa tempat di sekitar area terminal. Adapun pembagian terminal berdasar-
Beberapa masalah lain juga seperti kan jenis angkutan yaitu :
kendaraan yang parkir sembarang di area 1. Terminal Penumpang, adalah prasarana
terminal, fasilitas penunjang yang mulai transportasi jalan untuk keperluan
rusak, juga antrian yang panjang karena menaikkan dan menurunkan penum-
menunggu kendaraan yang lain penuh. pang, perpindahan intra dan/atau antar
Tujuan Penelitian moda transportasi serta pengaturan
Tujuan penulisan skripsi ini adalah : kedatangan dan pemberangkatan
1. Mendisain pola parkir yang efektif . kendaraan umum.
2. Menganalisa waktu pelayanan kenda- 2. Terminal Barang, adalah prasarana
raan yang tepat. transportasi jalan untuk keperluan
3. Menghitung luas area terminal yang membongkar dan memuat barang serta
dibutuhkan untuk menampung perpindahan intra dan/atau antar moda
kendaraan sampai akhir tahun rencana transportasi.
(tahun 2022). Berdasarkan Keputusan Menteri
Perhubungan No 31/1995, Terminal
Manfaat Penelitian penumpang berdasarkan fungsi pelayanan-
Dalam perencanaan penataan terminal nya dibagi menjadi:
ini diharapkan lebih efektif sehingga dapat 1. Terminal Penumpang Tipe A, berfungsi
dimanfaatkan oleh pemerintah dan melayani kendaraan umum untuk
masyarakat secara optimal untuk kemajuan angkutan antar kota dalam propinsi,
perkembangan daerah. Mengingat terminal angkutan kota dan angkutan pedesaan.
ini merupakan salah satu terminal paling 2. Terminal Penumpang Tipe B, berfungsi
penting di Kabupaten Kepulauan Sangihe. melayani kendaraan umum untuk
Batasan masalah angkutan antar kota dalam propinsi,
Agar penelitian ini terfokus pada angkutan kota dan/atau angkutan
rumusan masalah maka perlu diberikan pedesaan.
batasan-batasan meliputi: 3. Terminal Penumpang Tipe C, berfungsi
1. Konstruksi perkerasan tidak dibahas melayani kendaraan umum untuk
dalam penelitian ini. angkutan pedesaan.
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Menurut PP No.43 thn 1993, Parkir
Rancangan Kerja dan Syarat (RKS) adalah suatu keadaan dimana kendaraan
tidah dibahas dalam penelitian ini. tidak bergerak dalam jangka waktu tertentu
3. Pengamatan, analisa dan desain hanya (tidak bersifat sementara). Dua daerah
ditujukan untuk kendaraan angkutan penting dalam fasilitas terminal adalah
umum (Mikrolet & Mini Bus) daerah pelayanan dan daerah parkir. Lokasi
dimana kendaraan parkir dinamakan fasilitas
TINJAUAN PUSTAKA parkir. Fasilitas parkir merupakan suatu
bagian yang sangat penting dari sebuah
Terminal merupakan unit fasilitas sistem transportasi.
pelayanan umum, dalam hal ini pergerakan Peran fasilitas parkir dalam sebuah
manusia dari suatu tempat. Terminal sebagai sistem transportasi dapat dilihat dari
salah satu unsur transportasi angkutan, fungsinya dalam menyediakan tempat untuk
merupakan bagian terpadu yang tidak dapat menyimpan kendaraan di tempat-tempat
dipisahkan dari sistem angkutan. Terminal tujuan perjalanan dari pergerakan lalu lintas.
adalah tempat dimulai dan diakhirinya Fasilitas parkir bertujuan memberikan
proses angkutan umum. Dapat juga sebagai tempat istirahat kendaraan dan menunjang
178
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.3, Februari 2013 (177-183)
kelancaran arus lalu-lintas. Karakteristik Extime = waktu saat kendaraan keluar dari
parkir dimaksudkan sebagai sifat-sifat dasar lokasi parkir (pemberangkatan)
yang memberikan penilaian terhadap Entime = waktu saat kendaraan masuk ke
pelayanan parkir dan permasalahan parkir lokasi parkir (kedatangan).
yang terjadi pada lokasi studi. Berdasarkan Indeks Parkir
karakteristik parkir, akan dapat diketahui Indeks parkir adalah suatu angka yang
kondisi perparkiran yang terjadi pada lokasi menunjukan presentase tingkat pemakaian
studi seperti mencakup volume parkir, areal parkir yang merupakan perbandingan
akumulasi parkir, lama waktu parkir, indeks dari jumlah kendaraan yang sedang parkir
parkir dan kapasitas parkir. dengan kapasitas yang tersedia dan dihitung
Volume Parkir dengan rumus:
Volume parkir adalah jumlah kendaraan
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉𝑷𝒂𝒓𝒌𝒊𝒓𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
yang termasuk dalam beban parkir (yaitu IP : x 100% (4)
𝑲𝒂𝒑𝒂𝒔𝒊𝒕𝒂𝒔𝑷𝒂𝒓𝒌𝒊𝒓𝒚𝒂𝒏𝒈𝑻𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂
jumlah kendaraan per periode waktu
tertentu, biasanya per hari), (Hobbs, 1979). Dimana, IP = Indeks Parkir
Rumus yang digunakan untuk menghitung Dari harga IP dapat dilihat bahwa jika IP
volume parkir adalah: lebih besar dari 100% berarti pemakaian
Volume = Ei + X (1) area parkir melebihi kapasitas yang tersedia.
Dimana : Yang dimaksud dengan pola parkir
Ei : Jumlah kendaraan yang masuk adalah bagaimana tempat parkir tersebut
(kendaraan). diatur sehingga memberikan jumlah ruang
X : Kendaraan yang sudah ada sebelum parkir yang dapat memenuhi kebutuhan,
waktu survai (kendaraan). dengan jalan mengoptimalkan luas lahan
yang tersedia.
Akumulasi Parkir Adapun berbagai tipe pola parkir yang
Akumulasi parkir adalah jumlah
dikenal dalam transportasi yaitu :
keseluruhan yang parkir di suatu tempat
- Parkir paralel/sejajar 180°
pada waktu tertentu dan dibagi sesuai - Parkir dengan sudut 30°
dengan kategori jenis maksud perjalanan,
- Parkir dengan sudut 45°
dimana integrasi dari akumulasi parkir
- Parkir dengan sudut 60°
selama periode tertentu menunjukkan beban
- Parkir dengan sudut 90°
parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam
satuan jam kendaraan per periode waktu Antrian adalah kejadian sebagai akibat
tertentu (Hobbs, 1979). dari proses pergerakan arus lalu lintas (orang
/ barang / kendaraan) mengalami gangguan
Akumulasi = X + Ei – Ex (2) akibat suatu kegiatan pelayanan tertentu,
dimana : sehingga arus lalu lintas terhambat dan
Ei = Entry (jumlah kendaraan yang masuk antrian terbentuk karena (orang / barang /
pada lokasi parkir) kendaraan) tersebut harus menunggu untuk
Ex = Exit (kendaraan yang keluar pada dilayani.
lokasi parkir) Adapun komponen antrian adalah
X = jumlah kendaraan yang ada sebagai berikut :
sebelumnya 1. Tingkat kedatangan ( λ ) , adalah jumlah
orang / barang / kendaraan yang datang
Lama Waktu Parkir (Durasi) ke suatu tempat pelayanan dalam suatu
Lama waktu parkir atau durasi adalah satuan waktu tertentu.
lama waktu yang dihabiskan oleh pemarkir 2. Tingkat pelayanan ( μ ) , adalah jumlah
pada ruang parkir. Lamanya parkir orang / barang / kendaraan yang dapat
dinyatakan dalam jam. Rumus yang dilayani oleh suatu tempat pelayanan
digunakan untuk menghitung rata-rata (loket / pintu tol / dermaga bongkar
lamanya parkir adalah : muat / gudang bongkar muat dan
Durasi = Extime – Entime (3) sebagainya) dalam satuan waktu
tertentu. Waktu pelayanan (WP) yaitu
dimana :
waktu yang dibutuhkan oleh suatu
179
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.3, Februari 2013 (177-183)
180
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.3, Februari 2013 (177-183)
DAFTAR PUSTAKA.
Departemen Perhubungan.1995. Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang Tertib.
Direktorat Jendral Perhubungan Darat. Jakarta.
Hobbs, F. D., 1979. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas (Edisi Kedua). University of
Birmingham.
Kementrian Pekerjaan Umum. 2010. Pedoman Pengelolaan Terminal. www.usdrp-
indonesia.org/files/downloadContent/1186.pdf.
Morlok, E. K. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Pennyslvania of University.
Sudjana, Enung. Perparkiran Kendaraan Bermotor. http://www.scribd.com/ bayu_kurniawan
_4/d/55065658-PERPARKIRAN-KENDARAAN-BERMOTOR.
Supit, Michael Andrew. 2009. Perencanaan Terminal Baru Tataaran di Kabupaten
Minahasa. Fakultas Teknik.Universitas Sam Ratulangi Manado.
Sumarandak, Gland Billy. 2006. Analisa Kapasitas Terminal Beriman Tomohon. Fakultas
Teknik.Universitas Sam Ratulangi Manado.
Tamin. O. Z. 2003. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Institut Teknologi Bandung.
181
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.3, Februari 2013 (177-183)
LAMPIRAN
Kondisi Revisi
Daerah Jumlah Waktu Rata–rata tingkat Tingkat pelayanan µ
Parkir Jalur Pelayanan kedatangan λ (kend/jam)
(DP) (menit/kend) (kend/jam)
I 1 1 42 60
II 1 2 40,2 60
III 1 15 2,25 4
IV 1 10 4,83 6
182
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.3, Februari 2013 (177-183)
183