Anda di halaman 1dari 15

JURNAL BISNIS DAN EKONOMI

(PERAN MOTIVASI KERJA sebagai variabel PADA HUBUNGAN ANTARA


GAYA KEPEMIMPINANDAN KEPUASAN KERJA: INVESTIGASI EMPIRIS
DI DAERAH KANTOR BUPATI KABUPATEN BENGKULU, Nova Delestari &
Fahrudin Js Pareke,2011)
DI SUSUN

Oleh

Nama : SARA DESFI SIREGAR

NIM : 0306163171

Dosen Pengampu : AMIRUDDIN,M.Pd

Mata Kuliah : KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

1
Excecutive Summary

Pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja juga diuji dengan peran

motivasi kerja sebagai variabel mediasi. Hasil menyimpulkan bahwa masing-

masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Selanjutnya, hasil juga membuktikan bahwa motivasi menjabat sebagai peran

mediasi dalam mempengaruhi hubungan antara gaya kepemimpinan dan

kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian, upaya untuk meningkatkan

kepuasan kerja melalui gaya kepemimpinan tidak bisa mengabaikan aspek

motivasi kerja. Hasilnya juga tersirat bahwa upaya untuk mencapai kepuasan

karyawan harus mempertimbangkan unsur-unsur yang dapat meningkatkan

motivasi karyawan, untuk meningkatkan kinerja. Hasil menyimpulkan bahwa

masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen. Selanjutnya, hasil juga membuktikan bahwa motivasi menjabat sebagai

peran mediasi dalam mempengaruhi hubungan antara gaya kepemimpinan dan

kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian, upaya untuk meningkatkan

kepuasan kerja melalui gaya kepemimpinan tidak bisa mengabaikan aspek

motivasi kerja. Hasilnya juga tersirat bahwa upaya untuk mencapai kepuasan

karyawan harus mempertimbangkan unsur-unsur yang dapat meningkatkan

motivasi karyawan, untuk meningkatkan kinerja. Seorang pemimpin adalah

inspirator perubahan dan visioner, yaitu memiliki visi yang jelas tentangarah yang

akan dituju dalam organisasinya. Secara sederhana, kepemimpinan adalah proses

untuk membawa orang – orang atau organisasi yang dipimpinnya menuju tujuan

yang jelas. Tanpa visi, kepemimpinan tidak ada artinya. Visi inilah yang

mendorong sebuah organisasi untuk senantiasa tumbuh dan belajar serta

berkembang dalam mempertahankan keberhasilannya, sehingga dapat bertahan

hingga beberapa generasi.

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan

rahmat dan karuniannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas CJR ini.

Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Journal Review”. Tujuan

saya menyelesaikan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah

“KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN” .

Saya sadar bahwa tugas yang saya selesaikan ini masih banyak kekurangan,

baik dari segi penulisan maupun dari segi materi yang dituangkan pada tugas ini,

karena keterbatasan ilmu yang saya miliki, saya memohon maaf atas segala

kekurangan dari tugas yang saya perbuat ini.

Mudah – mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat menberikan

berupa manfaat berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi saya sebagai

penulis mapun bagi pembaca.

Medan, Oktober 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

Excecutive Summary............................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................1
1.1 RASIONALISASI PENTINGNYA CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)...............1
1.2 Tujuan Penulisan CJR.....................................................................................................2
1.3 Manfaat Critical Journal Review....................................................................................3
1.4 Identitas Journal............................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................5
RINGKASAN ISI ARTIKEL..............................................................................................5
2.1 PENDAHULUAN............................................................................................................5
2.2 DESKRIPSI ISI................................................................................................................5
BAB. III.................................................................................................................................7
PEMBAHASAN/ANALIS...................................................................................................7
3.1 HASIL KAJIAN JURNAL UTAMA:.............................................................................7
3.2 HASIL KAJIAN JURNAL KEDUA:.............................................................................7
3.3 HASIL KAJIAN JURNAL KETIGA..............................................................................8
3.4 KELEBIHAN JURNAL.................................................................................................8
3.5 KEKURANGAN JURNAL............................................................................................9
BAB IV................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................10
4.1. KESIMPULAN.............................................................................................................10
4.2. REKOMENDASI..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

3
BAB I.

PENDAHULUAN

1.1 RASIONALISASI PENTINGNYA CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)


Keterampilan berpikir kritis mahasiswa/i akan meningkat jika apa yang

dibacanya adalah hal-hal mengenai penelitan mengenai sesuatu hal. Ilmu yang

disampaikan dosen tidak cukup jika tidak membaca kembali materi yang telah

disampaikannya. Mengkritik jurnal merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan untuk menaikkan ketertarikan minat membaca. Mengkritik Jurnal

(Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat

mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal.Pada dasarnya

review jurnal menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis)

mengenai keunggulan dan kelemahan, apa yang menarik, dan bagaimana jurnal

tersebut bisa merubah persepsi dan cara berfikir serta menjadi pertimbangan

apakah dari pengetahuan yang didapat mampu menambah pemahaman terhadap

suatu bidang kajian tertentu. Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih

kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang

disajikan penulis. Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif

kepenulisan lainnya.
Mengkritik jurnal tidak dapat dilakukan apabila pengkritik tidak membaca

keseluruhan jurnal tersebut. Dengan melakukan review tersebut pembaca dapat

mengetahui kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis

yang sama atau penulis lainnya serta dapat memberikan masukan kepada penulis

jurnal berupa kritik dan saran terhadap sistematika penulisan, isi, dan substansi

jurnal. Selain itu untuk para pembaca, Critical Journal Review ini mempunyai

tujuan agar pembaca mendapat bimbingan dalam memilih buku. Setelah

membaca hasil review jurnal ini diharapkan timbulnya minat untuk membaca

1
atau mencocokkan seperti apa yang ditulis dalam hasil review. Dan apabila tidak

memiliki waktu untuk membaca isi jurnal, maka ia dapat mengandalkan hasil

review sebagai sumber informasi. Review jurnal ataupun review hasil

penelitian merupakan salah satu strategi untuk bisa mempermudah memahami

inti dari jurnal ataupun dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Oleh sebab itu,

setiap mahasiswa harus memiliki kompetensi untuk membaca serta

menganalisis agar jurnal ataupun hasil penelitian yang dibahas dapat dipahami

sepenuhnya oleh mahasiswa.

1.2 Tujuan Penulisan CJR

Secara khusus, tujuan dari penulisan jurnal ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi salah satu bentuk penugasan KKNI, Critical Journal

Review.

2. Menambah kemampuan mahasiswa dalam memahami inti dari jurnal.

3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis jurnal.

4. Menguatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menganalisis

jurnal

Secara umum, tujuan dari penulisan jurnal ini memberikan gambaran kepada

pembaca mengenai identitas jurnal, ringakasan jurnal, kelebihan dan kekurangan

jurnal baik dari segi sistematika penulisan, maupun kepaduan keseluruhan isi

jurnal serta implikasinya dari berbagai aspek. Mengkritik jurnal dapat menambah

wawasan para pengkritik karena di dalam jurnal tersbut disajikan masalah yang

akan menambah ilmu pengetahuan kita. Hasil kritik jurnal juga akan

memudahkan masyarakat dalam memahami isi jurnal dan mahasiswa khususnya

sehingga secara tidak langsung akan mengurangi kebiasaan malas dalam

membaca akibat narasi yang terlalu panjang. Selain itu pada dasarnya tugas

Critical Journal Review ini bertujuan untuk menyelesaikan salah satu dari tugas

2
wajib mahasiswa yang merupakan point penting dalam penilaian mata kuliah

Kepemimpinan Pendidikan.

1.3 Manfaat Critical Journal Review

Adapun Identitas jurnal yang akan dikritik akan dilampirkan pada point

Identitas Jurnal. Jurnal ini dirasa perlu untuk dikritik karena secara tidak

langsung akan mampu meningkatkan pengetahuan mahasiswa dari teori dan

aplikasi hasil gagasan peneliti sehingga dengan pengetahuan tersebut dapat

menjadi inspirasi baru bagi mahasiswa.

Manfaat yang dapat diambil dari penulisan CJR ini adalah:

1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jounal dan

mencari sumber bacaan yang relevan.


2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam

mengkritisi sebuah journal.


3. Untuk menambah pengetahuan tentang kepemimpinan.

1.4 Identitas Journal


IDENTITAS JURNAL UTAMA

1. Judul artikel : The Role Of Work Motivation As Mediating Variable

On The Relationship Between Leadership Styles And Job Satisfaction: Empirical

Investigation At Regional District Office, Bengkulu Province (Peran Motivasi Kerja

Sebagai Mediating Variabel Pada Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Dan

Kepuasan Kerja:

Investigasi Empiris Di Kantor Kabupaten Daerah,

Provinsi Bengkulu

2. Nama journal : Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE)

3. Edisi terbit : Maret 2011

4. Pengarang artikel : Nova Delastri dan Fahrudin Js Pareke

3
5. Penerbit :-

6. Tempat terbit : Bengkulu

7. Nomor ISSN : 1412-3126

8. Alamat Situs :

4
BAB II.

RINGKASAN ISI ARTIKEL

2.1 PENDAHULUAN

Saat ini di era globalisasi, sumber daya manusia mengambil tempat yang

penting, karena terhubung ke terwujud visi dan misi organisasi. Karena itu

semua lembaga di sektor publik atau swasta harus diperhatikan dalam

mengoptimalkan kinerja sumber daya manusia dalam menangkap tujuan. Di

sektor publik, kecemasan longgar aset sumber daya manusia dapat

diminimalkan dengan status kepegawaian. Ini berbeda dengan sektor swasta,

tetapi ada beberapa masalah yang muncul, ini adalah tentang penurunan

kinerja karyawan. Penurunan prestasi dan pekerjaan disiplin akan

menghasilkan dampak buruk terhadap kinerja lembaga atas semua dan juga

membawa citra negatif menurut masyarakat. Sampai saat ini penurunan

kinerja PNS memiliki umumnya masalah di sektor publik, pada dasarnya

disebabkan oleh budaya dan kondisi kerja pengaturan yang dogmatisme

dengan pintar goblok Gaji sama ( baik atau tidak gaji adalah sama). Langsung

itu membuat beberapa efek terhadap kualitas motivasi kerja pegawai negeri

sipil. Samping dari posisi pemimpin dalam sektor publik hampir mengambil

dengan aspek subjektif bukan dengan kemampuan mereka, sehingga kualitas

kepemimpinan telah rendah di atas semua.

2.2 DESKRIPSI ISI

Yulk (2007: 257) perilaku gaya kepemimpinan keempat, yaitu:

1. Pemimpin mendukung. Peduli staf kebutuhan, dengan menunjukkan

perawatan tentang kemakmuran mereka dan membuat interaksi ramah di

lingkungan kerja.

5
2. pemimpin direktif. Mengarahkan karyawan untuk mengetahui apa yang

ingin mereka lakukan, memberikan arah / arah tertentu, dan memerintahkan

staf untuk mengikuti aturan dan prosedur, membuat beberapa jadwal dan

koordinasi

3. Pemimpin partisipatif, berkonsultasi tentang staf pendapat dan saran mereka

kemudian kembali itu

4. Pemimpin berorientasi prestasi, membuat beberapa Target yang memberikan

beberapa tantangan, menemukan performa sembuh, menekan kinerja biasa

ekstra dan menunjukkan kepercayaan diri untuk staf untuk mencapai standar

tertinggi. Dalam melakukan pekerjaan mereka, karyawan selalu dihadapkan

dengan: motif, harapan, dan insentif. Hal ini juga menghadapi oleh

Sedarmayanti (2000: 104) yang mengatakan bahwa “Motivasi sebagai benar-

benar memberikan motif untuk karyawan sehingga mereka ingin melakukan

tugas mereka dengan tulus, untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif

dan efisien”.

Konsep motivasi kerja telah didefinisikan oleh Wexly dan Yulk (1997) dalam

Passolong (2008: 140), mengatakan bahwa “motivasi kerja adalah memberikan

dukungan atau sesuatu yang membentuk latar belakang seseorang untuk

melakukan, atau perilaku”. Lalu akhirnya menjadi berkonfrontasi lebih spesifik

oleh Hasibuan (2006: 163): “Teori Motivasi memiliki sub variabel seperti: motif,

harapan, dan insentif, dan definisi adalah: (a) Motif adalah stimulus dan

aktivator kepada orang-orang untuk bekerja. Setiap motif memiliki tujuan

tertentu untuk menangkap, (b) harapan adalah kesempatan yang diberikan

karena perilaku mereka dalam menangkap tujuan, (c) insentif adalah

merangsang untuk staf dengan memberikan harga untuk mereka yang telah

mengambil beberapa prestasi. Sehingga semangat akan meningkat karena

umumnya banyak orang dapat menerima hal yang baik saja”.

6
BAB. III

PEMBAHASAN/ANALIS

3.1 HASIL KAJIAN JURNAL UTAMA:

Kemudian hasil dari regresi antara semua variabel, menunjukkan bahwa

gaya kepemimpinan mempengaruhi kepuasan kerja secara signifikan; gaya

kepemimpinan mempengaruhi kepuasan kerja; dan motivasi kerja

mempengaruhi kepuasan kerja. Setelah kami menjelaskan masing-masing

variabel, kemudian melihat dampak pengaruh di sana, berikutnya kita akan

melihat peran mediasi variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1.

Pada perbandingan pertama. Independen variabel (gaya kepemimpinan)

mempengaruhi itu mediasi variabel (motivasi kerja) dengan 0694 beta

koefisien. 2. Pada perbandingan kedua. Independen variabel (gaya

kepemimpinan) mempengaruhi variabel dependen (Kepuasan kerja)

dengan 0.515 koefisien beta. 3. Pada perbandingan ketiga, variabel mediasi

(Motivasi kerja) mempengaruhi variabel dependen (Kepuasan kerja)

dengan 0.493 koefisien beta 4. Setelah membuat regresi simultan,

mengakibatkan koefisien beta beta dari pengaruh variabel independen

(gaya kepemimpinan) terhadap variabel dependen (kepuasan kerja) yang

0173.

3.2 HASIL KAJIAN JURNAL KEDUA:


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepala sekolah dari sampel ini

menunjukkan tingkat tinggi karakteristik kepemimpinan transformasional

seperti pengaruh ideal, motivasi inspirasional, pertimbangan individual

dan stimulasi intelektual. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa

pendapat tentang kepala sekolah mereka guru perilaku kepemimpinan

transformasional positif pada umumnya

7
3.3 HASIL KAJIAN JURNAL KETIGA
Hasil penelitian ini menemukan bahwa perilaku kepemimpinan

memimpin, dukungan dan partisipasi memiliki hubungan yang signifikan

dengan komitmen guru untuk sekolah-sekolah dan komitmen guru untuk

kelompok kerja. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku kepemimpinan guru

memiliki pengaruh terhadap komitmen guru.

3.4 KELEBIHAN JURNAL


Dari aspek ruang lingkup isi bahwasanya dalam jurnal ini menggunakan

bahasa yang mudah di pahami sehingga kita menjadi lebih mengerti

mengenai isi dari jurnal tersebut. b. Masalah yang diutarakan di dalam

jurnal cukup jelas yaitu mengenai masalah pendidikan di Indonesia

khususnya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap keberhasilan

pendidikan di Indonesia.Adapun pendekatan penelitian dalam tulisan ini


adalah kualitatif-deskriptif, dimana pendekatan kualitatif memiliki

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati,

sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis yang

menekankan pada perumusan makna.


Ide / isu pada jurnal sudah cukup relevan dan penting untuk menganalisis

kinerja Kepala Sekolah terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.


Kegayutan antar elemen sudah baik. Abstrak sesuai dengan pendahuluan.

Pembahasan juga singkron dengan bagian penutup. Jurnal ini sudah cukup

baik dikarenakan menurut informasi dari peneliti sendiri bahwa jurnal ini

telah mengalami revisian.


Originalitas temuan yang dipaparkan peneliti sesuai kebutuhan.
Kemutakhiran masalah yang dipaparkan peneliti sudah sesuai dengan

masalah yang diangkatnya. Masalah yang dipaparkan benar terjadi pada

mahasiswa pada zaman modren ini. Dengan memberikan solusi yang

mampu mengatasi permasalahan tersebut.

8
3.5 KEKURANGAN JURNAL
 Masih adanya kesalahan penulisan (typo) dan penggunaan tanda baca

yang kurang tepat


 Tidak dijelaskan dengan rinci mengenai tokoh-tokoh pragmatisme dan

pemikirannya.
 Sistematika penulisan jurnal tidak tersusun dengan baik mulai dari judul

penelitian, nama penulis, abstrak, pendahuluan, metode, hasil,

pembahasan, dan kesimpulan.

9
BAB IV

PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Dari hasil analisis di dapatkan bahwa kedua jurnal bisa saling melengkapi satu

sama lain dan bisa dijadikan referensi untuk pembelajaran, namun jurnal utama

lebih baik dibandingkan dengan jurnal pembanding. Namun, bukan berarti jurnal

pembanding tidak baik untuk digunakan untuk sumber referensi, hanya saja

banyak terdapat kesalahan di dalam jurnal tersebut.

Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang memiliki kemampuan untuk

berperan aktif dalam melaksanakan peran kepemimpinan, baik peran sebagai

penentu arah, agen perubahan,

juru bicara maupun pelatih untuk meningkatkan kinerja atau semangat kerja bagi

pegawai/pengikut pada sebuah organisasi.

4.2. REKOMENDASI
Seharusnya dalam melakukan critical jurnal, menggunakan dua jurnal atau lebih

sebagai sumber referensi agar ilmu dan wawasan yang di dapat lebih banyak.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nova D Lestari& Fahru Js Pareke. (2011). PERAN MOTIVASI KERJA sebagai

variabel PADA HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINANDAN

KEPUASAN KERJA: INVESTIGASI EMPIRIS DI DAERAH KANTOR BUPATI

KABUPATEN BENGKULU. Vol.18 (1 Maret 2011). 6 hlm.

Yıldız Technical University, School of Foreign Languages, Istanbul, Turkey. (2012).

Transformational Leadership Behaviors of School Principals: A Qualitative Research

Based on Teachers’ Perceptions. 11 hlm.

11

Anda mungkin juga menyukai