Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS DAMPAK SHOCK VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA INDEKS HARGA

SAHAM CONSUMER GOODS DENGAN STRUCTURAL VECTOR AUTOREGRESSIVE (SVAR)


DEPARTEMEN STATISTIKA
Infan Nur Kharismawan Dr. Rukun Santoso, M.Si Dr. Budi Warsito, M.Si
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO Mahasiswa Pembimbing I Pembimbing II

Latar Belakang Tinjauan Pustaka


Investasi saham berkaitan dengan indeks yang Uji Stasioneritas
mencerminkan harga saham yaitu indeks saham yang Rosadi (2012) menyatakan bahwa stasioneritas berarti fluktuasi data berada di sekitar rata-rata serta varian
merupakan salah satu pedoman melakukan investasi, yang konstan. Metode Box-Cox adalah salah satu metode menstasionerkan data yang tidak stasioner dalam
karena fluktuasi indeks saham berdampak pada varian dengan transformasi pangkat (λ) pada respon. Gujarati (2004) menyatakan bahwa stasioneritas dalam
harga saham. Selain indeks saham, volume mean dilakukan dengan augmented dickey fuller (ADF-test) dengan langkah sebagai berikut:
perdagangan saham juga terkait dengan harga 1. Menentukan hipotesis pengujian
saham. Naiknya volume perdagangan saham yang 𝐻0 : |∅| = 1 (terdapat akar unit atau data tidak stasioner.
didominasi aksi beli akan meningkatkan harga 𝐻1 : |∅| < 1 (tidak terdapat akar unit atau data stasioner)
saham serta berdampak pada indeks saham 2. Menentukan taraf signifikansi (α)
(Darmadji dan Fakhtudidin, 2001). 3. Menghitung statistik uji
Penelitian ini menggunakan Structural Vector ̂ −1

t-hitung = | ̂) |
Autoregressive (SVAR) dengan restriksi mengacu 𝑆𝐸(∅
pada teori bahwa volume perdagangan saham 4. Kriteria ujinya adalah menolak 𝐻0 apabila t-hitung > |ADF tabel| atau p-value < α
mempengaruhi indeks saham dalam kasus ini indeks Vector Autoregressive
saham yang digunakan adalah indeks saham Vector autoregressive (VAR) merupakan analisis yang persamaan simultannya mempertimbangkan
consumer goods. SVAR digunakan untuk melakukan beberapa variabel terikat secara bersama. Tyas et al (2014) menyatakan bahwa setiap variabel selain
peramalan pada setiap variabel serta menganalisis dipengaruhi nilai variabel itu sendiri di masa lalu juga dipengaruhi masa lalu variabel terikat lainnya.
dampak shock yang disebabkan shock volume Structural Vector Autoregressive (SVAR)
perdagangan saham pada indeks saham consumer Metode SVAR adalah pengembangan dari VAR. SVAR digunakan untuk membuat restriksi (A) sehingga
goods ketika terjadi guncangan. model VAR akan sejalan dengan teori yang ada. Restriksi mengacu pada spesifikasi A𝜺𝒕 = 𝝁𝒕 dengan A
adalah matriks bujur sangkar ukuran k x k dan k adalah jumlah variabel yang digunakan dalam model.
Kinerja Model
Metodologi Penelitian
Model terbaik didasarkan pada nilai residual ramalan in sample dan out sample. Model dikatakan baik jika
Jenis dan Sumber Data memiliki nilai MAPE (mean absolute percentage error) yang kecil (Chang et al, 2007). Persamaan untuk
Data yang digunakan adalah data sekunder terdiri menghitung MAPE adalah sebagai berikut:
dari volume perdagangan saham dan indeks saham 1 𝑍𝑡 −𝑍̂𝑡
consumer goods yang dipublikasikan website MAPE = ∑𝑇𝑡=1 | |x 100%
𝑇 𝑍𝑡
investing.com (https:/investing.com/). Volume dengan:
perdagangan saham digunakan satuan juta lembar 𝑍𝑡 : nilai aktual saat periode ke-t
saham dan indeks saham consumer goods 𝑍̂𝑡 : nilai prediksi saat periode ke-t
menggunakan harga penutupannya. T : banyaknya observasi
Variance Decomposition
Variabel Penelitian Variance decomposition memberikan informasi pergerakan pengaruh shock pada sebuah variabel terhadap
a. Volume perdagangan saham consumer goods shock variabel lain pada periode saat ini dan periode yang akan datang (Enders, 2004). Lütkepohl (2005)
b. Indeks saham consumer goods menyatakan bahwa proporsi variance decomposition hingga periode ke-h dirumuskan sebagai berikut:
Kedua variabel adalah data harian dari 4 Agustus 𝜔𝑥𝑦,ℎ = ∑ℎ−1 ′ 2 ℎ−1 𝐾 2
𝑖=ℎ (𝒆𝒙 𝜣𝒊 𝒆𝒚 ) ⁄∑𝑖=0 ∑𝑘=1 𝜃𝑗𝑘,𝑖
2017 hingga 26 Juni 2018 dengan:
𝒆𝒚 : kolom dari matriks 𝐈𝐲
Hasil dan Pembahasan 𝒆𝒙 : kolom dari matriks 𝐈𝐱
𝜣𝒊 : matriks impulse dengan 𝜣𝒊 = 𝝋𝒊 A dan 𝝋𝒊 = ∑𝒊𝒋=𝟏 𝝋𝒊−𝒋 𝜱𝒋 dengan 𝝋𝟎 = I
Model Vector Autoregressive (VAR)
Model VAR terbentuk dengan lag optimum 𝜃𝑗𝑘,𝑖 : elemen dari matriks 𝜣𝒊
berdasarkan AIC terkecil adalah VAR(8) yang
variabel pembentuknya stasioner dalam varian
setelah dilakukan transformasi Box-Cox dengan λ =
-0,50 (volume perdagangan saham) dan λ = 2,00 Kesimpulan
(indeks saham consumer goods) serta stasioner 1. Lag optimum yang digunakan untuk membentuk model VAR berdasarkan nilai AIC terkecil yaitu lag
dalam mean pada derajat diferensi orde pertama. ke-8. Model VAR(8) terbentuk dengan variabel pembentuknya stasioner dalam varian setelah dilakukan
Model Structural Vector Autoregressive (SVAR) transformasi dan stasioner dalam mean pada derajat diferensi orde pertama.
SVAR dibentuk dengan basis yaitu VAR (8) dengan 1 0
1 0 2. Model SVAR dibentuk dari VAR(8) dengan restriksi berupa matriks A = [ ].
restriksi A=[ ] yang mengacu pada −2716489 1
−2716489 1 3. Kinerja model menggunakan nilai MAPE pada data in sample variabel volume perdagangan saham
teori bahwa volume perdagangan saham bernilai 13,87% dan indeks saham consumer goods bernilai 0,87%, sedangkan pada data out sample
mempengaruhi indeks saham consumer goods MAPE variabel volume perdagangan saham dan indeks saham consumer goods secara berturut-turut
Hasil Peramalan bernilai 14,23% dan 1,76%.
Hasil peramalan 6 periode ke depan (27 Juni 2018 4. Respon indeks saham consumer goods ketika terjadi guncangan terhadap shock 1 dan shock 2 akan
– 4 Juli 2018) yaitu sebagai berikut: mencapai kondisi equilibrium pada periode ke-26 dengan proporsi shock 1 sebesar 9,920950% dan
Volume Indeks Consumer
Tanggal shock 2 sebesar 90,07905%.
Perdagangan Saham Goods
27/6/18 718,23074 2414,84848
28/6/18 646,13693 2429,57135 Daftar Pustaka
29/6/18 647,58869 2438,80292 Chang, P.C., Wang, Y.W., Liu, C.H. 2007. The Development of a Weighted Evolving Fuzzy Neural
02/7/18 639,89969 2434,53167 Network for PCB Sales Forecasting. Expert Systems with Applications. No. 32. Pages: 86 -
03/7/18 744,55990 2442,16145 89.
04/7/18 707,81069 2437,19059 Darmadji, T. dan Fakhtudidin, H.M. 2001. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab ,
Kinerja model dengan MAPE yaitu untuk volume Edisi Pertama. Jakarta: PT Salemba Empat.
perdagangan saham 13,87% (in sample) dan 14,23% Enders, W. 2004. Applied Econometric Time Series. John Wiley & Sony, Inc.
(out sample) serta indeks saham consumer goods Gujarati, D.N. 2004. Basic Econometrics, Fourth Edition. New York: The McGraw-Hill.
0,87% (in sample) dan 1,76% (out sample) Lütkepohl, H. 2005. New Introduction to Multiple Time Series Analysis. Berlin: Springer.
Analisis Dampak Shock Rosadi, D. 2012. Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan dengan EViews. Yogyakarta:
Respon indeks saham consumer goods ketika terjadi Andi.
guncangan terhadap shock 1 adalah cenderung Tyas,V.R.A., Komang, D., Made, A. 2014. Penerapan Model Arbitrage Pricing Theory Dengan
meningkat sedangkan respon terhadap shock 2 Pendekatan Vector Autoregression Dalam Mengestimasi Expected Return Saham (Studi
menurun hingga kondisi equilibrium pada periode Kasus: Saham-Saham Kompas100 Periode 2010-2013). Jurnal Matematika, Vol. 3 No. 1,
ke-26 dengan proporsi shock 1 sebesar 9,920950% Januari 2014, halaman 17-24
dan shock 2 sebesar 90,07905%. www.investing.com (diakses pada 23 Mei 2018)

Anda mungkin juga menyukai