Anda di halaman 1dari 2

Desain Pragmatik (Pragmatic Design)

Penciptaan bentuk 3 dimensional atau proses desain secara pragmatis,mengacu


pada proses coba-coba (trial and error), dengan memanfaatkan b e r b a g a i
s u m b e r d a y a ( m a t e r i a l ) y a n g a d a s e d e m i k i a n r u p a s e h i n g g a memenuhi
maksud yang ingin dicapai.P r o s e s d e s a i n p r a g m a t i s i n i d i p a n d a n g
s e b a g a i c a r a p e r t a m a y a n g dilakukan manusia dalam menciptakan suatu karya
arsitektural.Metode pragmatis ini tetap dipergunakan juga di masa sekarang,
khususnyad a l a m k a i t a n d e n g a n p e m a n f a a t a n m a t e r i a l - m a t e r i a l b a r u
T e k n o l o g i konstruksi yang baru juga sering didasari pada proses pragmatis ini.

 Pragmatis desain

Penciptaan bentuk 3 dimensional atau proses desain secara pragmatis, mengacu pada
proses coba-coba ( trial and error ), dengan memanfaatkan berbagai sumber daya ( material
) yang ada sedemikian rupa memenuhi maksud yang ingin dicapai. Oleh Broadbent , proses
desain secara pragmatis ini dipandang sebagai cara pertama yang dilakukan manusia dalam
menciptakan suatu karya arsitektural. Sekalipun demikian metode pragmatis ini tetap
dipergunakan juga dimasa sekarang, khususnya dalam kaitan dengan upaya pemanfaatan
material-material baru.Teknologi konstruksi yang baru juga sering didasari pada proses
pragmatis ini.

Desain Programatik.
Pendekatan perancangan yang
didasarkan pada berbagai aspek tentang kebutuhan ruang, luasan
ruang dan standard-standard yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pendekatan Programatik erat kaitannya dengan prosedural dan juga
batasan akan sebuah kebutuhan ruang yang telah ditetapkan.
sehingga arsitek dapat mendesain bangunan sesuai standard yang
telah disepakati
PENCIPTAAN BENTUK 3 DIMENSIONAL ATAU PROSES DESAIN SECARA PRAGMATIS
MENGACU PADA PROSES COBA-COBA (TRIAL AND ERROR), DENGAN MEMANFAATKAN
BERBAGAI MATERIAL YANG ADA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MEMENUHI MAKSUD YANG
INGIN DICAPAI.(BROADBENT 1973)
Desain pragmatic
Desain pragmatic menggunakan bahan dasar material, seperti tanah, batu, batang pohon, ranting-
ranting, bambu kulit binatang atau kadang salju. Proses yang dilakukan dengan cara trial and error
hingga memunculkan suatu bentuk yang terlihat melayani tujuan desainer. Kebanyakan bentuk
bangunan sepertinya dimulai dari cara ini. Desain ini digunakan dalam desain dengan material baru.
Usaha besar-besaran adalah contoh yang sangat baik dan usaha ini masih digunakan ketika akan
menggunakan bahan material baru, seperti plastic air houses dan struktur suspension. Baru pada
akhir-akhir ini, setelah dua decade desain pragmatic, dasar-dasar teori untuk desain struktur
semacam mulai muncul. Dengan demikian suatu desain akan mengalami transformasi pragmatic
ketika desain tersebut memiliki kriteri dengan menggunakan bahan material sebagai dasar
pengolahan bentuk desainnya atau sebagai raw materialnya.

PRAGMATIK
Konsep yang dikembangkan berkisar persoalan-persoalan yang pragmatis yang diidentifikasi
dari program sebuah bangunan. Konsep ini merupakan tanggapan langsung dari pemecahan
masalah.

Contoh:

Dubai sustainable city by Sir Norman Foster

Ide rancangan bangunan dan lingkungan hemat energi dengan memanfaatkan tenaga surya
sebesar 60% sebagai sumber energi pada masing-masing hunian dan mengonsumsi energi air
sebanyak 30%.

4. Pragmatik

Pragmatik menekankan aspek pelaksanaan penerapan rancangan arsitektur dan kegunaannya

Anda mungkin juga menyukai