Anda di halaman 1dari 14

Jl. Raya Tarumajaya No.

1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TARUMAJAYA


NOMOR : . . . /SK-Dir/RSTJ/VIII/2018

TENTANG

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

DIREKTUR RUMAH SAKIT TARUMAJAYA

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan maka perlu


dibuatkan panduan Alat Pelindung Diri guna mencegah dan
mengendalikan infeksi serta menjaga kesehatan dan keselamatan pasien
maupun tenaga keshatan;
2. Bahwa agar pemberian pelayanan dapat berjalan dengan baik dan lancar
serta pengambilan keputusan yang tepat maka diperlukan panduan
pelaksanaan;
3. Bahwa untuk pelaksanaan butir 1 (satu) dan 2 (dua) tersebut di atas perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur rumah sakit.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang -Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/SK/per/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
270/Menkes/III/2007 tentang Pedoman Manajerial Pencegahan
Pengendalian Infeksi di rumah sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
lainnya;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
382/Menkes/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1075/Menkes/SK/VII/2003 tentang Sistem Informasi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja;

1
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang


Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

KESATU : Memberlakukan Panduan Alat Pelindung Diri (APD) di RUMAH SAKIT


TARUMAJAYA sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan Direktur
rumah sakit;
KEDUA : Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam
penetapan keputusan ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

Ditetapkan di Bekasi,

Pada tanggal, . . . . .-. . .-2018

DIREKTUR RUMAH SAKIT TARUMAJAYA

Dr. Taufiq A. Bakar

2
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

DAFTAR ISI
BAB 1
DEFINISI......................................................................................................................................

BAB II RUANG
LINGKUP........................................................................................................................

BAB III TATA


LAKSANA.........................................................................................................................

BAB IV
DOKUMENTASI.........................................................................................................................

BAB V
PENUTUP...................................................................................................................................

3
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

PANDUAN PENGGUNAAN PELINDUNG DIRI (APD)

RUMAH SAKIT TARUMAJAYA

BAB I

DEFINISI
Rumah sakit adalah salah satu institusi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Dalam proses pemberian pelayanan kesehatan berisiko tinggi terjadi infeksi nosokomial
yang berdampak negative tidak saja terhadap pasien, keluarga tetapi juga staf rumah sakit.
Upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial diharapkan dapat menurunkan
angka kejadian infeksi baik dari pasien ke pasien lain, dari pasien ke petugas maupun dari petugas ke
pasien. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk
mencegah dan mengendalikan kejadian infeksi di rumah sakit.
Ketersedian panduan, prosedur penggunaan APD, ketersediaan alat dan bahan APD serta
kepatuhan petugas dalam menggunakan APD sangat menentukan keberhasilan program tersebut.
Alat Pelindung Diri adalah Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan pelindung yang
digunakan oleh seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. Selain itu,
APD merupakan alat yang digunakan sebagai teknik pencegahan mikroorganisme patogen dari
seseorang ke orang lain yang disebut “carrier”. Barrier yang umum digunakan masker, kacamata
pelindung, gaun, apron, sarung tangan, penutup kepala, pelindung kaki. APD dalam bahasa Inggris
dikenal dengan sebutan Personal Protective Equipment (PPE). Dengan melihat kata “personal” pada
kata PPE terebut, maka setiap peralatan yang dikenakan harus mampu memperoteksi si pemakainya.
Secara sederhana yang dimaksud dengan Alat Pelindung Diri (APD) adalah “seperangkat alat
yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja”. APD tidaklah secara sempurna dapat melindungi tubuhnya, tetapi akan
dapat mengurangi tingkat keparahan yang mungkin terjadi.
Alat pelindung diri yang telah dipilih hendaknya memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
1. Dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya
2. Berbobot ringan
3. Dapat dipakai secara fleksibel (tidak membedakan jenis kelamin)
4. Tidak menimbulkan bahaya tambahan
5. Tidak mudah rusak
6. Memenuhi ketentuan dari standar yang ada
7. Pemeliharaan mudah
8. Penggantian suku cadang mudah.
9. Tidak membatasi gerak.
10. Rasa “tidak nyaman” tidak berlebihan (rasa tidak nyaman tidak mungkin hilang sama sekali,
namun diharapkan masih dalam batas toleransi)
11. Bentuknya cukup menarik.
4
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

BAB II

RUANG LINGKUP
Penggunaan APD harus digunakan oleh seluruh staf yang bekerja di rumah sakit yang
berpotensiterjadi bahaya/ kecelakaan kerja. APD digunakan bila:
1. Kontak dengan dengan darah, cairan tubuh, sekreta, ekskreta dan semua yang tercemar oleh
bahan infeksius.
2. Kontak dengan selaput mukosa atau kulit yang tidak utuh/ luka terbuka.
3. Sebelum melakukan tindakan invasive (steril maupun non steril).
Dalam penggunaan APD harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Segera lepaskan bila tidak diperlukan lagi.
2. Buang ke tempat sampah khusus.
3. Ganti bila akan melakukan tindakan/ prosedur berikutnya, walaupun pada pasien yang sama.
4. Pahami cara penularan penyakit agar efektif dan efisien.

Berikut ini adalah jenis alat pelindung diri yang diperlukan dalam pelayanan kesehatan di rumah
sakit:
1. Sarung tangan
a. Sarung tangan bersih; digunakan bila kontak dengan pasien atau cairan tubuh pasien dan
bahan berbahaya lainnya, tetapi tidak kontak dengan jaringan dibawah kulit.
b. Sarung tangan steril; digunakan bila kontak dengan jaringan dibawah kulit.
c. Sarung tangan rumah tangga; digunakan untuk menyiapkan makanan pasien, keluarga dan
petugas.
2. Penutup Kepala
a. Penutup kepala kain/ disposable; digunakan untuk mencegah kontaminasi dan rambut pada
pasien atau melindungi kepala dan rambut dari bahan berbahaya lainnya
3. Masker
a. Masker disposable; digunakan untuk mencegah kontaminasi mulut dari cipratan darah atau
cairan tubuh lainnya saat memberikan pelayanan kepada pasien.
b. Masker N95; jenis masker efisiensi tinggi yang digunakan untuk melindungi petugas dari
infeksi saluran nafas atau kontaminasi dari bahan lainnya yang dapat membahayakan saluran
pernafasan.
4. Pelindung mata
a. Kacamata goggle; digunakan untuk melindungi mata dari kontaminasi cairan tubuh atau
darah pasien atau bahan lainnya yang dapat membahayakan mata.
b. Face shield; digunakan untuk melindungi wajah dari kontaminasi bahan berbahaya.
5. Gown
a. Apron timbal; digunakan untuk melindungi tubuh dari paparan sinar x-ray.
b. Gown steril; digunakan untuk mempertahankan kondisi sterilitas area operasi.
c. Celemek plastic/ Perlak; digunakan untuk melindungi tubuh dari cipratan darah atau cairan
tubuh pasien atau dari bahan berbahaya lainnya.
6. Penutup kaki

5
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

a. Sepatu; digunakan untuk melindungi kaki dari cipratan darah atau cairan tubuh pasien atau
dari melindungi dari bahan berbahaya lainnya.
b. Boot; digunakan untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda-benda berat atau tajam
yang mungkin jatuh secara tidak sengaja pada kaki.

6
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

BAB III

TATA LAKSANA
3.1 Penggunaan Sarung Tangan
1. Sarung tangan digunakan untuk mencegah kontaminasi pada petugas saat menyentuh darah,
cairan tubuh atau bahan berbahaya lainnya.
2. Sarung tangan digunakan untuk mencegah kontaminasi silang dari tangan petugas ke pasien,
khususnya saat menyentuh jaringan dibawah kulit.
3. Sarung tangan digunakan untuk mencegah kontaminasi silang dari satu pasien ke pasien lain.
4. Sarung tangan harus diganti setiapkali petugas berpindah ke pasien lain.
5. Sarung tangan disposable maupun sarung tangan steril yang telah digunakan harus langsung
dibuang tidak boleh dire-used.
6. Pada saat merawat pasien yang diduga menderita penyakit menular seperti hepatitis, petugas
menggunakan sarung tangan double.
7. Sarung tangan tidak dapat menggantikan hand hygiene, sehingga walaupun petugas
menggunakan sarung tangan tetap harus melakukan hand hygiene sesuai ketentuan yang
berlaku.
8. Saat menggunakan sarung tangan yang terkontaminasi petugas harus menghindari
menyentuh benda atau peralatan yang ada dilingkungan pasien.
9. Saat menggunakan sarung tangan steril petugas tidak boleh menyentuh rasung tangan bagian
luar, dan hanya boleh menyentuh bagian dalam yang menempel pada kulit.
10. Saat menggunakan sarung tangan bersih atau rumah tangga petugas diperbolehkan
menyentuh bagian luar sepanjang tidak terkontaminasi darah, cairan tubuh atau bahan
berbahaya lainnya.
11. Saat melepas sarung tangan apapun jenisnya, usahakan menarik dari bagian dalam sarung
tangan. Pastikan bagian luar sarung tangan masuk menjadi bagian dalam.

3.2 Penggunaan Masker


1. Masker disposable digunakan dengan ketentuan 1 masker untuk 1 petugas.
2. Ukuran masker yang baik adalah yang dapat menutupi hidung, dagu dan rambut yang
terdapat didaerah wajah (jenggot), serta terdapat klip pada daerah hidung sehingga masker
benar-benar menempel pada daerah hidung.
3. Masker diposable yang telah digunakan harus langsung dibuang dengan memutuskan tali
pengikat agar tidak dapat digunakan lagi oleh orang lain.
Langkah – langkah pemasangan :

a. Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher
b. Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
c. Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat dengan baik
d. Periksa ulang pengepasan masker

Langkah – langkah melepaskan :

7
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

a. Jangan di sentuh bagian depan masker karena telah terkontaminasi


b. Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas.
c. Buang ke tempat limbah infeksius.

4. Masker khusus jenis N-95 digunakan untuk melindungi dari aerosol bahan berbahaya yang
dapat mencedarai saluran pernafasan, seperti fogging, saat pencapuran obat kemoterapi atau
bila merawat penderita flu burung atau SARS.

Langkah – langkah :

a. Genggam respirator dengan satu tangan, posisikan sisi depan bagian hidung pada ujung
jari – jari, biarkan tali pengikat menjuntai bebas di bawah tangan anda
b. Posisikan respirator di bawah dagu dan sisi untuk hidung berada di atas.
c. Tariklah tali pengikat respirator yang atas dan posisikan tali agak tinggi di belakang
kepala di atas telinga.Tarik tali pengikat respirator yang bawah dan posisikan tali di
bawah telinga.
d. Letakkan jari – jari kedua tangan anda di atas bagian hidung yang terbuat dari
logam.Tekan sisi logam tersebut ( gunakan dua jari dari masing – masing tangan )
mengikuti bentuk hidung. Jangan menekan respirator dengan satu tangan karena dapat
mengakibatkan respirator bekerja kurang efektif.
e. Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan dan hati – hati agar posisi respirator
tidak berubah.
5. Masker khusus dapat digunakan lagi setelah dilakukan dekontaminasi dan pembersihan
sesuai panduan yang telah ditetapkan.

3.3 Penggunaan Alat Pelindung Mata


1. Kacamata digunakan untuk mencegahnya masuknya percikan darah atau cairan tubuh
lainnya terutama saat proses operasi.
2. Kacamata goggle digunakan pada saat melakukan fogging atau pada saat pencapuran obat
atau bahan berbahaya yang dapat mencederai mata.
3. Pasang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas
Langkah – langkah melepaskan :
a. Bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah terkontaminasi.
b. Saat melepasnya, pegang karet atau gagang kacamata.
c. Letakkan di wadah yang telah di sediakan untuk dip roses ulang atau dalam tempat
limbah infeksius.
4. Face shield digunakan untuk melindungi daerah wajah dari paparan bahan berbahaya atau
cedera.
5. Bila pelindung wajah tidak tersedia, petugas dapat menggunakan masker dan pelindung
mata.
3.4 Penggunaan Penutup Kepala
1. Penutup kepala kain/ disposable yang digunakan harus mencakup dan menutup seluruh
rambut sehingga dapat mencegah masuknya serpihan rambut atau kulit petugas pada saat

8
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

merawat pasien, sekaligus melindungi rambut dari paparan bahan berbahaya lainnya.
2. Kain penutup kain dapat digunakan kembali setelah memalui proses dekontaminasi dan
pencucian yang sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Kain penutup disposable setelah digunakan harus dibuang dan tidak boleh digunakan
kembali.

3.5 Penggunaan gaun pelindung/Apron


Apron timbale digunakan untuk melindungi petugas dari paparan sinar X-Ray.
1. Apron yang telah digunakan harus dilakukan pembersihan dan disimpan pada tempat
tersendiri.
2. Gown steril digunakan pada saat operasi yang membutuhkan area sterilitas yang luas.
3. Gown steril dari bahan kain dapat digunakan kembali setelah melalui proses dekontaminasi
dan pencucian yang sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan.
4. Pemakaian gaun steril harus hati-hati, petugas harus menjaga sterilitas dengan tidak
menyentuh gown bagian luar. Sehingga harus dipastikan pelipatan gown steril bagian luar
harus didalam dan bagian yang menyentuh kulit berada dibagian luar.
5. Pelepasan gown steril dimulai dengan menyentuh bagian dalam, dan melipat dan
menggulung bagian luar ke dalam, hal ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi dari gown
ke area lain.
6. Celemek plastik/ perlak tahan air digunakan untuk melindungi tubuh dari cipratan bahan
berbahaya.
7. Celemek plastik/ perlak yang digunakan dengan gown bahan kain, harus dipakai terlebih
dahulu (dibagian dalam), baru kemudian dilapisi dengan gown kain(dibagian luar). Hal ini
dilakukan agar cairan berbahaya yang terciprat dapat diserap oleh gown kain dan tidak
tembus ke badan petugas.
8. Apron perlak dapat digunakan kembali setelah melalui proses dekontaminasi dan pencucian
yang sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan.

3.6 Penggunaan Pelindung Kaki


1. Pelindung kaki digunakan untuk melindungi kaki dari bahaya benda tajam, benda berat atau
paparan bahan berbahaya yang dapat merusak kulit.
2. Sandal atau sepatu yang terbuat dari kain tidak boleh dikenakan, karena dapat menyerap
darah, cairan atau bahan cair berbahaya lainnya
3. Sepatu boot dari bahan karet atau kulit yang tertutup akan melindungi kaki dari bahaya dan
mudah dibersihkan.
4. Sepatu atau sandal yang terkontaminasi darah atau cairan berbahaya lainnya harus dilakukan
dekontaminasi dan pembersihan sesuai panduan yang telah ditetapkan.

3.7 Berikut yang didentifikasi dapat berpotensi bahaya


9
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

No. Jenis Pelayanan Tindakan APD


1. Pelayanan Rawat Jalan Merawat luka Sarung tangan steril
Core biopsy Sarung tangan steril
Injeksi Sarung tangan bersih
Mengganti botol redon Sarung tangan bersih
drain
Punksi Sarung tangan bersih
2. Pelayanan Rawat Inap Merawat luka Sarung tangan steril
Mengganti botol redon Sarung tangan bersih
drain
Memandikan pasien Sarung tangan bersih
Membantu BAB/BAK Sarung tangan bersih
Memasang IV Catheter Sarung tangan bersih
Injeksi Sarung tangan bersih
3. Pelayanan bedah Memasang kateter urine Sarung tangan steril
Tindakan operasi besar 5. Gaun operasi steril
6. Masker
7. Sarung tangan
steril
8. Penutup Direktur
kain.
Tindakan operasi kecil/ 9. Masker
sedang 10. Sarung tangan
steril
11. Penutup Direktur
kain
Memasang IV Catheter Sarung tangan bersih

Injeksi Sarung tangan bersih

Memasang kateter urine Sarung tangan steril

4. Pelayanan Radiologi Saat membantu pasien Apron khusus


dalam proses
10
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

No. Jenis Pelayanan Tindakan APD


Pembersihan peralatan - Sarung tangan
x-ray bersih
- Masker
- Alas kaki
5. Pelayanan kemoterapi Mengoplos obat - Apron
kemoterapi - Gown
- Masker
- Sarung tangan
steril double
- Penutup Direktur
kain
- Pelindung mata
6. Pelayanan patologi Processing jaringan - Celemek plastic/
anatomi Pembuangan sisa perlak
specimen - Sarung tangan
bersih
- Masker.
- Pelindung mata.
7. Pelayanan patologi Pengambilan sampel Sarung tangan bersih
klinik darah.
8. Pelayanan gawat Merawat luka Sarung tangan steril
darurat
Injeksi Sarung tangan bersih
Mengganti botol redon Sarung tangan steril
drain Sarung tangan bersih
Punksi
9. Pelayanan farmasi Meracik obat - Masker
- Sarung tangan
bersih.
10. Laundry Pengumpulan Linen - Sarung Tangan
kotor bersih
- masker

11
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

Pemilahan, perendaman - Celemek plastic/


pencucian, pengeringan perlak
- Penutup Direktur
kain
- Masker
- Sarung tangan
rumah tangga
- Sepatu boot
Penyetrikaan - Penutup Direktur
kain
Penyimpanan - Penutup Direktur
kain
Distribusi - Penutup Direktur
kain
11. Pantry Penyediaan makanan - Celemek plastic/
Distribusi makanan perlak
Pencucian alat makan - Masker
- Sarung tangan
rumah tangga.
- Penutup Direktur
(bahan kain)
12. Pemeliharaan dan Perbaikan alat - Helm pengaman
sanitasi Perbaikan gedung - Pelindung mata
- Sarung tangan
rumah tangga
- Alas kaki
13. Cleaning service Pembersihan ruangan - Sarung tangan
Pengelolaan sampah bersih
- Masker
- Alas kaki

12
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

BAB IV

DOKUMENTASI
Pencatatan penggunaan alat pelindung diri terdapat pada panduan dan SPO setiap tindakan
yang membutuhkan alat pelindung diri.

13
Jl. Raya Tarumajaya No.1B,Pantai Makmur,TarumajayaBekasi17212
Tlp : (021) 88992337
Ikhlas Dalam Melayani Email : tarumajayahospital@gmail.com

BAB V

PENUTUP
Panduan Penggunaan Alat Pelindung Diri ini dibuat dan ditetapkan sebagai panduan bagi
seluruh personil di RUMAH SAKIT TARUMAJAYA dalam memberikan pelayanan serta upaya
dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. Bilamana ada perkembangan dan
perbaikan terhadap panduan ini maka dapat dilakukan koreksi demi kemajuan pelayanan di RUMAH
SAKIT TARUMAJAYA.

14

Anda mungkin juga menyukai