Anda di halaman 1dari 22

B

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTONIKA

“EL-7 RANGKAIAN LOGIKA”

Disusun Oleh:

Kelompok 8

1. Akbar Nashrullah (14030654067)


2. Desty Kartika Putri P. (14030654069)
3. Silvi Zuli Astutik (14030654070)
4. Siti Chotimah (14030654072)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN IPA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN SAINS

2017

i
“RANGKAIAN LOGIKA”
Abstrak

Praktikum “Rangkaian Logika” yang dilakukan pada 13 April 2017 di


gedung C12.02.02 bertujuan untuk Mendiskripsikan karakteristik IC dan buka
tutup saklar terhadap nyala lampu LED pada rangkaian logika. Metode yang kami
gunakan yaitu metode pengamatan pada beberapa jenis IC. Rangkaian yang ada di
dalam IC menentukan bagaimana IC bekerja, sehingga saklar dibuka atau ditutup
menghasilkan nyala lampu LED yang berbeda. Hasil yang kami peroleh yaitu IC
yang berbeda memiliki karakteristik rangkaian yang berbeda. Hal ini ditunjukkan
dengan pengaruh buka tutup saklar. Pada IC NOT memiliki karakteristik sebagai
pembalik. AND memiliki karakteristik pasti, yaitu kedua satu atau kedua input
tinggi menghasilkan nilai output yang rendah. OR memiliki karakteristik output
yang fleksibel, yaitu jika satu atau kedua input berlogika tinggi maka output
berlogika tinggi. NAND memiliki karakteristik sebagi pembalik dari IC AND,
yaitu satu atau kedua input rendah menghasilkan nilai output yang tinggi. NOR
memiliki karakteristik sebagai pembalik dari IC OR, yaitu jika satu atau kedua
input berlogika rendah maka output berlogika tinggi.

Kata Kunci : rangkaian logika, karakteristik IC, nyala lampu LED

ii
Daftar Isi
Cover ....................................................................................................... i
Abstrak .................................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................... 1
BAB II KAJIAN TEORI......................................................................... 2
A. Gerbang Logika ........................................................................... 2
B. IC Logika .................................................................................... 2
C. Jenis-jenis IC Logika................................................................... 3
BAB III METODE PERCOBAAN ......................................................... 6
A. Metode Percobaan ....................................................................... 6
B. Waktu dan Tempat Percobaan .................................................... 6
C. Alat dan Bahan ............................................................................ 6
D. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional ........................... 6
E. Rancangan Kerja ......................................................................... 7
F. Langkah Kerja ............................................................................. 9
G. Alur Kerja.................................................................................... 10
BAB IV HASIL PENGAMATAN ......................................................... 10
A. Data ............................................................................................. 10
B. Analisis........................................................................................ 12
C. Pembahasan ................................................................................. 14
BAB V PENUTUP .................................................................................. 17
A. Simpulan ..................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 18
LAMPIRAN ............................................................................................ 19
A. Laporan Sementara...................................................................... 19
B. Lembar Kerja Mahasiswa ........................................................... 20
C. Dokumentasi ............................................................................... 21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tidak dapat kita pungkiri bahwasanya alat elektronik merupakan alat yang
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Mulai dari alat
elektronik yang sederhana sampai dengan yang komplek. Pada barang
elektronik, terdapat pangkaian-rangkaian yang satu sama lain terhubung
sehingga barang elektronik dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Rangkaian-
rangkaian dalam barang elektronik memiliki banyak nama salah satunya yaitu
gerbang logika.
Gerbang logika dasar merupakan rangkaian dasar yang selalu ada dalam
setiap rangkaian elektronik, yang selalu memiliki keluaran sinyal high (1) dan
low (0) dan mempunyai satu atau lebih sinyal masukan. Untuk membuktikan
kerja dari salah satu rangkaian pada alat elektronik, maka dilakukanlah
percobaan “Rangkaian Logika” ini.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut,
1. Bagaimana karakteristik IC dan buka tutup saklar terhadap nyala lampu
LED pada rangkaian logika?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk
1. Mendiskripsikan karakteristik IC dan buka tutup saklar terhadap nyala
lampu LED pada rangkaian logika

1
BAB II
DASAR TEORI

A. Gerbang Logika
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate
merupakan rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal input
ataumasukan menjadi sebuah sinyal Output (keluaran) Logis yang hanya
menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Secara
garis besar, sebuah rangkaian logika dapat digambarkan sebagai sebuah kotak
hitam yang mempunyai beberapa input dan sebuah output, seperti ditunjukkan
pada gambar

Rangkaian

OUTPUT
INPUT

Gerbang Logika

Gambar 2.1 Blok Dasar Rangkaian Gerbang Logika


Sumber: http://prima.lecturer.pens.ac.id

Gerbang-gerbang logika merupakan dasar untuk membangun rangkaian


elektronika digital. Suatu gerbang logika mempunyai satu terminal keluaran
dan satu atau lebih terminal masukan. Keluaran dan masukan gerbang logika
ini dinyatakan dalam kondisi HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem
TTL level HIGH diwakili dengan tegangan 5V, sedangkan level LOW
diwakili dengan tegangan 0V. Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem
Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan komponen-komponen
elektronika seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik
maupun Elemen Mekanikal.Melalui penggunaan gerbang-gerbang logika,
maka kita dapat merancang suatu sistem digital yang akan mengevaluasi level
masukan dan menghasilkan respon keluaran yang spesifik berdasar rancangan
rangkaian logika.

2
B. IC Logika
IC logika yang terdapat di pasaran ada 2 jenis, yaitu IC CMOS seri 40XX
dan IC TTL seri 74XX. IC logika ini umumnya sangat rentan terhadap listrik
statis dari tubuh manusia, sehingga memerlukan penanganan yang khusus,
namun bila IC ini sudah terhubung dalam rangkaian akan menjadi sangat
handal.

C. Jenis-jenis Gerbang Logika


1. Gerbang AND
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk
menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input)
bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika
salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang
menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau
tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Berikut merupakan simbol dan tabel kebenaran gerbang logika AND:

Gambar 2.2 simbol, tabel kebenaran, dan IC gerbang AND


Sumber: http://tav53.blogspot.co.id

2. Gerbang OR
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk
menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan
menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input)
bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika
0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang

3
menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z =
X + Y. Berikut merupakan simbol dan tabel kebenaran gerbang logika OR:

Gambar 2.3 simbol, tabel kebenaran, dan IC gerbang OR


Sumber: http://tav53.blogspot.co.id

3. Gerbang NOT
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah masukan (Input) untuk
menghasilkan hanya 1 keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga
dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang
berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita
ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input
atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya
dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Berikut merupakan simbol dan tabel kebenaran gerbang logika NOT:

Gambar 2.4 simbol, tabel kebenaran, dan IC gerbang NOT


Sumber: http://tav53.blogspot.co.id

4. Gerbang NAND
Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang
NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang
menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang
NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan
(Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika

4
0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1. Berikut
merupakan simbol dan tabel kebenaran gerbang logika NAND:

Gambar 2.5 simbol, tabel kebenaran, dan IC gerbang NAND


Sumber: http://tav53.blogspot.co.id

5. Gerbang NOR
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR
merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang
menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang
NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan
(Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1,
maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Berikut merupakan
simbol dan tabel kebenaran gerbang logika NOR:

Gambar 2.6 simbol, tabel kebenaran, dan IC gerbang NOR


Sumber: http://tav53.blogspot.co.id

5
BAB III
METODE PERCOBAAN

A. Metode Percobaan
Praktikum ini merupakan jenis praktikum pengamatan untuk
membuktikan karakteristik IC dan buka tutup saklar terhadap nyala lampu
LED pada rangkaian logika.

B. Waktu dan Tempat Percobaan


Percobaan dilakukan pada hari kamis, 13 April 2017 dan bertempat di
Laboratorium jurusan IPA gedung C12.02.02 FMIPA Unesa.

C. Alat dan Bahan


No Alat dan bahan Jumlah
1 Papan Breadboard 1 buah
2 Gerbang logika NOT (Kode : 7404) 1 buah
3 Gerbang logika AND (Kode : 4081) 1 buah
4 Gerbang logika OR (Kode : 4071) 1 buah
5 Gerbang logika NAND (Kode : 7400) 1 buah
6 Gerbang logika NOR (Kode : 4001) 1 buah
7 Resistor 1 K 2 buah
8 Resistor 330 Ohm 1 buah
9 Saklar 2 buah
10 Led 1 buah
11 Power supply 1 buah
12 Kabel penghubung 10 buah
13 Multimeter 1 buah

D. Variabel Percobaan
Variable manipulasi : Jenis IC
Definisi operasional : Pada percobaan ini digunakan 5 jenis IC yakni NOT,
AND, OR, NAND, dan NOR

6
Variable respon : Nyala lampu LED
Definisi Operasional : Nyala lampu LED yang ditunjukkan ketika saklar
dalam rangkaian dihubungkan atau diputuskan
Variable kontrol : Besar tegangan
Definisi Operasional : Besartegangan yang digunakan pada percobaan ini
sebesar 12 Volt
E. Rancangan Kerja
1. Pengujian Gerbang NOT

6A 6Y 5A 4A
Vcc 14 13 12 11 10 9 8

Vs 5 VDC S1
7404/4069

1 2 3 4 5 6 7
1A 1Y 2A 2Y 3A 3Y GND

330 Ohm
1k
LED

Gambar 3.1 Pengujian Gerbang NOT

2. Pengujian Gerbang AND

1 8
4
Vs 5 VDC
S2 S1
7408

1 7

330 Ohm

1k 1k LED
Gambar 3.2 Pengujian Gerbang AND

7
3. Pengujian Gerbang OR

14 8

Vs 5 VDC
S2 S1
4071

1 7

330 Ohm

1k 1k
LED

Gambar 3.3 Pengujian Gerbang OR

4. Pengujian Gerbang NAND

14 8

Vs 5 VDC
S2 S1
4011

1 7

330 Ohm

1k 1k LED

Gambar 3.4 Pengujian Gerbang NAND

8
5. Pengujian Gerbang NOR

14 8
Vs 5 VDC
S2 S1
4001

1 7

330 Ohm

1k 1k LED

Gambar 3.5 Pengujian Gerbang NOR

F. Langkah Kerja
1. Merangkai komponen seperti ada gambar
2. Menyalakan power supply
3. Mengamati nyala lampu LED
4. Menutup saklar S1 dan mengamati nyala lampu LEDMenutup saklar S2
dan mengamati nyala lampu LED
5. Mengulangi langkah pada poin 1- 4 untuk IC NOT
6. Mengulangi langkah pada poin 1-6 untuk IC AND, OR, NOR, dan NAND

9
G. Alur Kerja

Komponen

 Dirangkai seperti pada gambar

Rangkaian

 Dinyalakan power supply


 Diamati nyala lampu LED
 Ditutup saklar S1 dan diamati nyala
lampu LED
 Ditutup saklar S2 dan diamati nyala
lampu LED
 Diulangi langkah pada poin 1- 4
untuk IC NOT
 Diulangi langkah pada poin 1-6 untuk
IC AND, OR, NOR, dan NAND

Nyala lampu LED

10
BAB IV
DATA DAN ANALISIS

A. Data
Tabel 4.1 data hasil percobaan gerbang logika NOT
No. Posisi Nyala LED
1. 1 0
2. 0 1
Kode IC : 7404

Tabel 4.2 data hasil percobaan gerbang logika AND


Posisi Saklar
No. Nyala LED
S1 S2
1. 0 0 0
2. 1 0 0
3. 0 1 0
4. 1 1 1
Kode IC : 4081

Tabel 4.3 data hasil percobaan gerbang logika OR


Posisi Saklar
No. Nyala LED
S1 S2
1. 0 0 0
2. 1 0 1
3. 0 1 1
4. 1 1 1
Kode IC : 4071

11
Tabel 4.4 data hasil percobaan gerbang logika NAND
Posisi Saklar
No. Nyala LED
S1 S2
1. 0 0 1
2. 1 0 1
3. 0 1 1
4. 1 1 0
Kode IC : 7400

Tabel 4.5 data hasil percobaan gerbang logika NOR


Posisi Saklar
No. Nyala LED
S1 S2
1. 0 0 1
2. 1 0 0
3. 0 1 0
4. 1 1 0
Kode IC : 4001
Keterangan :
 Saklar → 0 = Terbuka
 Saklar → 1 = Tertutup
 LED → 0 = Mati
 LED → 1 = Nyala
 1 KΩ ± 1% → Resistor 1 KΩ = Coklat – Hitam – Hitam – Coklat –
Coklat
 330 Ω ± 1% → Resistor 330 Ω = Orange – Orange - Hitam – Hitam –
Coklat

B. Analisis
Berdasarkan data hasil percobaan diatas percobaan dengan
menggunakan 5 gerbang logika yaitu gerbang NOT, gerbang AND, gerbang
OR, gerbang NAND, dan gerbang NOR. Pada percobaan pertama yaitu
dengan menggunakan rangkaian logika NOT menggunakan IC dengan kode

12
7404 serta resistor dengan nilai hambatan 1 K dan satu buah saklar. Data
yang tertera pada tabel 4.1 yakni pada saat posisi saklar 1 (on atau terbuka)
maka LED akan menyala, sedangkan pada saat posisi saklar 0 (off atau
tertutup) maka LED akan mati.
Pada percobaan kedua yaitu dengan menggunakan rangkaian logika
AND menggunakan IC dengan kode 4081 serta resistor dengan nilai
hambatan 1 K sebanyak 2 buah dan 330 Ω dan saklar sebanyak 2 buah yakni
S1 dan S.. Data yang tertera pada tabel 4.2 yakni pada saat posisi S1 dan S2 0
(off atau tertutup) maka LED akan mati. Pada saat posisi S1 1 (on atau
menyala) dan S2 0 (off atau tertutup) maka LED akan mati. Saat posisi S1 0
(off atau tertutup) dan S2 1 (on atau terbuka) maka LED akan mati. Dan
pada saat posisi S1 dan S2 1 (on atau terbuka) maka LED akan menyala.
Pada percobaan ketiga yaitu dengan menggunakan rangkaian logika OR
menggunakan IC dengan kode 4071 serta resistor dengan nilai hambatan 1 K
sebanyak 2 buah dan 330 Ω dan saklar sebanyak 2 buah yakni S1 dan S2..
Data yang tertera pada tabel 4.3 yakni pada saat posisi S1 dan S2 0 (off atau
tertutup) maka LED akan mati. Pada saat posisi S1 1 (off atau mati) dan S2 0
(off atau tertutup) maka LED akan menyala. Saat posisi S1 0 (off atau
tertutup) dan S2 1 (on atau terbuka) maka LED akan menyala. Dan pada saat
posisi S1 dan S2 1 (on atau terbuka) maka LED akan menyala.
Pada percobaan keempat yaitu dengan menggunakan rangkaian logika
NAND menggunakan IC dengan kode 7400 serta resistor dengan nilai
hambatan 1 K sebanyak 2 buah dan 330 Ω dan saklar sebanyak 2 buah yakni
S1 dan S2. Data yang tertera pada tabel 4.4 yakni pada saat posisi S1 dan S2
0 (off atau tertutup) maka LED akan menyala. Pada saat posisi S1 1 (on atau
terbuka) dan S2 0 (off atau tertutup) maka LED akan menyala. Saat posisi S1
0 (off atau tertutup) dan S2 1 (on atau terbuka) maka LED akan menyala.
Dan pada saat posisi S1 dan S2 1 (on atau terbuka) maka LED akan mati.
Pada percobaan kelima yaitu dengan menggunakan rangkaian logika
NOR menggunakan IC dengan kode 4001 serta resistor dengan nilai
hambatan 1 K sebanyak 2 buah dan 330 Ω dan saklar sebanyak 2 buah yakni
S1 dan S2. Data yang tertera pada tabel 4.5 yakni pada saat posisi S1 dan S2

13
0 (off atau tertutup) maka LED akan menyala. Pada saat posisi S1 1 (on atau
terbuka dan S2 0 (off atau tertutup) maka LED akan mati. Saat posisi S1 0
(off atau tertutup) dan S2 1 (on atau terbuka) maka LED akan mati. Dan
pada saat posisi S1 dan S2 1 (on atau terbuka) maka LED akan mati.

C. Pembahasan
Berdasarkan analisis data percobaan diatas pada percobaan gerbang
logika dengan menggunakan lima rangkaian percobaan yakni gerbang NOT,
gerbang AND, gerbang OR, gerbang NAND, dan gerbang NOR. Pada tabel
kebenaran gerbang logika ketika input bernilai 1 menyatakan saklar on atau
terbuka, selain itu ketika inputnya bernilai 0 menyatakan saklar off atau
tertutup. Sedangkan pada output, ketika outputnya bernilai 1 menyatakan
lampu menyala dan ketika output bernilai 0 menyatakan lampu mati.
Pada rangkaian logika NOT menunjukkan data percobaan yaitu ketika
saklar on atau terbuka maka LED akan menyala, sedangkan ketika saklar off
atau tertutup maka LED akan mati. Hasil percobaan tersebut telah sesuai
dengan tabel kebenaran pada gerbang logika NOT, yakni ketika input on
maka outputnya mati, sedangkan ketika inputnya off maka uotputnya
menyala. Hal tersebut menunjukkan bahwa cara kerja dari gerbang logika
NOT yakni input kebalikan dari outputnya, sehingga output dari gerbang
logika NOT selalu merupakan kebalikan dari inputnya. Apabila input
diberikan logika tinggi maka pada output akan dihasilkan logika rendah, dan
pada saat input diberikan logika rendah maka pada output akan dihasilkan
logika tinggi.
Rangkaian logika AND menunjukkan data percobaan yaitu ketika S 1 dan
S1 off atau tertutup maka LED akan mati. Pada saat posisi S1 on atau
menyala dan S2 off atau tertutup maka LED akan mati. Saat posisi S1 off atau
tertutup dan S2 on atau terbuka maka LED akan mati. Dan pada saat posisi
S1 dan S2 on atau tertutup maka LED akan menyala. Hasil percobaan
tersebut telah sesuai dengan tabel kebenaran gerbang logika AND pada
teori. Selain itu, hasil data percobaan menunjukkan cara kerja dari gerbang
logika AND yakni ketika output menghasilkan nilai 1 maka semua inputnya

14
harus menghasilkan nilai 1. Apabila salah satu nilai input atau tidak dari
keduanya dari nilai input yang bernilai 1 maka akan menghasilkan logika
input yang bernilai 0. Output dari gerbang AND akan menghasilkan nilai
yang tinggi hanya apabila semua inputnya bernilai tinggi, dan apabila salah
satu atau lebih input berlogika rendah maka nilai outputnya akan bernilai
rendah.
Selanjutnya, pada rangkaian logika OR menunjukkan data hasil
percobaan pada saat posisi S1 dan S2 off atau tertutup maka LED akan mati.
Pada saat posisi S1 off atau mati dan S2 off atau tertutup maka LED akan
menyala. Saat posisi S1 off atau tertutup dan S2 on atau terbuka maka LED
akan menyala. Dan pada saat posisi S1 dan S2 on atau terbuka maka LED
akan menyala. Hasil percobaan tersebut telah sesuai dengan tabel kebenaran
gerbang logika OR yang ada pada teori. Disisi lain, cara kerja dari gerbang
logika OR yakni nilai output 1 akan terlihat apabila salah satu atau kedua
dari input bernilai 1 serta output akan bernilai 0 apabila semua input bernilai
0. Output dari gerbang OR akan berlogika tinggi apabila salah satu atau
lebih dari satu input yang berlogika tinggi, dan output dari rangkaian
tersebut berlogika rendah hanya pada saat seluruh inputnya berlogika
rendah.
Rangkaian logika NAND menunjukkan data hasil percobaan yakni
saat posisi S1 dan S2 off atau tertutup maka LED akan menyala. Pada saat
posisi S1 on atau terbuka dan S2 off atau tertutup maka LED akan menyala.
Saat posisi S1 off atau tertutup dan S2 on atau terbuka maka LED akan
menyala. Dan pada saat posisi S1 dan S2 on atau terbuka maka LED akan
mati. Hasil dari percobaan tersebut telah sesuai dengan tabel kebenaran
rangkaian NAND dengan teori. Hasil percobaan tersebut menunjukkan cara
kerja gerbang logika NAND yaitu akan menghasilkan output bernilai 0
apabila semua input pada logika 1. Sebaliknya, jika ada sebuah logika
bernilai 0 pada sembarang input pada gerbang NAND maka output akan
bernilai 1. Output gerbang NAND selalu merupakan kebalikan dari output
gerbang AND untuk input yang sama. Jadi output akan berlogika tinggi jika

15
salah satu atau lebih input-nya berlogika rendah, dan output akan berlogika
rendah hanya pada saat semua input-nya berlogika tinggi.
Rangkaian logika NOR menunjukkan data hasil percobaan yakni saat
posisi S1 dan S2 off atau tertutup maka LED akan menyala. Pada saat posisi
S1 on atau terbuka dan S2 off atau tertutup maka LED akan mati. Saat posisi
S1 off atau tertutup dan S2 on atau terbuka maka LED akan mati. Dan pada
saat posisi S1 dan S2 on atau terbuka maka LED akan mati. Hasil percobaan
tersebut telah sesuai dengan tabel kebenaran dan sesuai dengan teori yang
ada. Selain itu, hasil percobaan ini menunjukkan cara kerja gerbang logika
NOR yaitu output akan menghasilkan nilai 0 jika salah satua atau kedua
rangkaian diberi masukan input 1, sebaliknya akan menghasilkan nilai
output 1 apabilla keduanya diberi suatu masukan nilai input 0. Output
gerbang NOR selalu merupakan kebalikan dari output gerbang OR untuk
input yang sama. Sehingga, nilai output akan berlogika rendah apabila salah
satu atau lebih input-nya berlogika tinggi, serta output akan berlogika tinggi
hanya pada saat semua input berlogika rendah.

16
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum rangkaian logika yang telah kami lakukan, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa:
- IC yang berbeda memiliki karakteristik berbeda, hal ini dapat dilihat dari
aktivitas buka tutup saklar terhadap nyala lampu LED
- IC NOT memiliki karakteristik sebagai pembalik, sehingga ketika input
diberikan logika yang tingi maka output menghasilkan logika yang rendah
dan begitu pula sebaliknya.
- IC AND memiliki karakteristik output akan berlogika tinggi hanya jika
kedua input juga berlogika tinggi. Jika salah satu input berlogika rendah,
maka output yang dihasilkan bernilai rendah.
- IC OR memiliki karakteristik output akan berlogika tinggi apabila salah
satu atau lebih dari satu input yang berlogika tinggi, dan output dari
rangkaian tersebut berlogika rendah hanya pada saat seluruh inputnya
berlogika rendah.
- IC NAND memiliki karakteristik output akan berlogika tinggi jika salah
satu atau lebih input-nya berlogika rendah, dan output akan berlogika
rendah hanya pada saat semua input-nya berlogika tinggi.
- IC NOR memiliki karaktristik output akan berlogika rendah apabila salah
satu atau lebih input-nya berlogika tinggi, serta output akan berlogika
tinggi hanya pada saat semua input berlogika rendah.

B. SARAN
Agar praktikum gerbang logika dapat berjalan secara efektif dan efisien,
maka ada beberapa hal yang perlu untuk diperbaiki. Kepada praktikan,
sebaiknya mengecek keadaan semua komponen yang dibutuhkan terlebih
dahulu sebelum praktikum dan mempersiapkan IC yang dibutuhkan. Hal ini
untuk menghindari adanya kesalahan nyala lampu LED. Selain itu, praktikan
juga harus memastikan bahwa rangkaian sudah tepat seperti prosedur.

17
DAFTAR PUSTAKA

Fadjar Purwanto. 1993. Materi Pokok Elektronika. Jakarta: Universitas Terbuka


Ian Robertson Sinclair, Suryawan. 1993. Panduan Belajar Elektronik
Digital.Jakarta :Elex Media Komputindo
Kasmawan, Antha.2010. Penuntun Praktikum Elektronika 2. Jimbaran :Unud
Tim Penyusun Modul Praktikum Elektronika Dasar.2017. Modul Praktikum
Elektronika Dasar. Surabaya: Laboratorium IPA Dasar UNESA.

18
E. Dokumentasi

Gerbang AND
Gerbang NOT

Gerbang OR Gerbang NAND

Gerbang NOR

21

Anda mungkin juga menyukai