ARTIKEL PENELITIAN
Abstract
Menopause is the end of menstruation cycle and reproduction period for women. A woman is entering
postmenopausal if she doesn’t get menstruation for 12 months or more. As menopause, estrogen and
progesteron hormone decreased. Decrease of progesteron and estrogen level followed by clinical change in
oral cavity which gets risk gingivitis and influence oral hygiene. This study aims to know the relation
between oral hygiene of postmenopausal women and the incidence of gingivitis in Kelompok Wanita Tani
(KWT) in Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman. The design of this study is the Cross
Sectional Study. This study was conducted to 53 postmenopausal women in Kelompok Wanita Tani in
Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman in Desember 2012. The data was collected through
questionnaires and examinations of OHIS index and gingival index by chi-square analysis. The results
showed that the majority (43,4%) postmenopausal women in Kelompok Wanita Tani had a moderate oral
hygiene and also (45,3%) had a moderate of gingivitis. The gum looks pale or red about (75,5%) and easy to
bleed about (56,6%). All of postmenopausal women in Kelompok Wanita Tani in Kecamatan Lubuk Alung
Kabupaten Padang Pariaman got gingivitis althought they had good oral hygiene.
Key words : postmenopausal, estrogen, progesteron, gingivitis, oral hygiene
1
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas
2
Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
3
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas
14
Andalas Dental Journal P a g e | 15
kehidupan seorang wanita yang ditandai juga meningkatkan angka harapan hidup
salah satu bentuk penuaan. Pada saat berarti makin banyak yang melalui masa
tahun (rata-rata 50-52 tahun). Morabia, steroid yang dihasilkan oleh ovarium.
menstruasi terakhir yang secara langsung oleh ovarium sebagai respons terhadap
permanen fungsi dari folikular ovarium. follicle stimulating hormone (FSH) dan
meningkat dari sekitar 476 juta jiwa pada paskamenopause dapat menjadi hanya
wanita usia >50 tahun di Indonesia kehidupannya dari kehidupan yang secara
Barat 445.865 (Badan Pusat Statistik). estrogen dan progesteron menjadi kosong
memasuki kehidupan lansia salah satunya Menurunnya kadar estrogen darah pada
Andalas Dental Journal P a g e | 16
didapatkan dari laporan tahun 2010- tidaknya hubungan dua variabel adalah
Gingivitis
Berdasarkan tabel 6 dapat disimpulkan kering dan bengkak dapat dilihat pada
bahwa sebagian besar wanita tabel 8.
paskamenopause pada kelompok wanita Tabel 8 Distribusi Responden
tani (KWT) di Kecamatan Lubuk Alung
Berdasarkan Keadaaan Gusi Kering Dan
Kabupaten Padang Pariaman memiliki
Bengkak
keadaan gusi yang pucat atau merah yaitu
sebanyak 40 orang (75,5%).
periodontal dengan level estrogen yang Hal ini sesuai dengan yang disebutkan
lebih rendah meskipun kebersihan rongga oleh Arina bahwa keberadaan reseptor
mulutnya tidak berubah.6 estrogen pada jaringan dirongga mulut
menunjukkan bahwa jaringan rongga
Hubungan Oral Hygiene Perempuan
mulut juga menjadi organ target estrogen.
Paskamenopause Dengan Kejadian
Pada jaringan periodontal, berkurangnya
Gingivitis
kadar estrogen pada masa menopause
Berdasarkan penelitian yang telah
dihubungkan dengan peningkatan
dilakukan didapatkan bahwa kejadian
keparahan penyakit periodontal.
gingivitis terbanyak yaitu gingivitis
Keparahan penyakit periodontal itu
sedang sebanyak 24 orang (45,3%),
sendiri juga dipengaruhi oleh status
dimana dari 24 orang tersebut 17 orang
kebersihan mulut yang berarti semakin
memiliki oral hygiene sedang, dan 7
banyak kalkulus semakin parah penyakit
orang memiliki oral hygiene buruk.
periodontalnya. Hal ini juga disebabkan
Sedangkan status oral hygiene terbanyak
karena kalkulus selalu dilapisi oleh plak
pada perempuan paskamenopause yaitu
yang tidak mengalami mineralisasi yang
sebanyak 23 orang (43,4%) memiliki oral
merupakan etiologi utama penyakit
hygiene sedang, dimana 17 orang 14
periodontal.
mengalami gingivitis sedang, dan 6 orang
Jadi dapat disimpulkan bahwa
mengalami gingivitis ringan.
perempuan paskamenopause sangat
Perubahan gingiva yang berhubungan rentan untuk mengalami gingivitis.
dengan menopause biasanya Dimana perubahan hormonal yang terjadi
menggambarkan respons yang berlebihan selama menopause dapat menyebabkan
terhadap dental biofilm. Gejala dari terjadinya gingivitis yang diperberat oleh
gingivitis akibat pengaruh hormon oral hygiene perempuan paskamenopause
termasuk akumulasi plak dan kalkulus itu sendiri. Semakin buruk oral hygiene
pada gigi, adanya inflamasi pada gingiva, maka semakin berat gingivitis yang
gingiva yang memerah, dan adanya terjadi, dimana gingivitis pada saat
perdarahan pada gingiva. Perubahan ini paskamenopause sudah mulai terjadi pada
bervariasi tergantung respon masing- keadaan oral hygiene baik.
masing individual terhadap berbagai
iritan di rongga mulutnya tersebut.8,9
Andalas Dental Journal P a g e | 27