Anda di halaman 1dari 19

Praktikum Sistem Informasi Geografis

TUGAS BESAR QGIS

Disusun untuk memenuhi


Tugas mata kuliah Sistem Informasi Geografis

Oleh:

MAULANA HIZBULLAH
1604108010003

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2018

1
KATA PENGANTAR

Segala puji penulis haturkan bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya
serta memberikan kemudahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Tugas
Besar Qgis.

Kata terimakasih kepada Asisten Laboratorium Sistem Informasi Geografis yang telah
mengarahkan penulis dalam pembuatan laporan ini. Pembuatan laporan ini bertujuan untuk
melengkapi tugas salah satu mata kuliah dan juga sebagai bahan yang dapat digunakan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pertambangan.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna baik dalam penulisan maupun
penyusunan. Untuk itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
dari para pembaca guna membantu penulis untuk lebih baik kedepannya.

Banda Aceh, 23 Mei 2018

Maulana Hizbullah

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang ...1
1.2. Tujuan 2
1.3. Manfaat 2
BAB II. DASAR TEORI 3
2.1. Sistem Informasi Geografi 3
BAB III. PEMBAHASAN 10
3.1. Memberikan Titik Ikat Pada Peta Analog 3
3.2. Digitasi Poligon Dengan Menginterpretasi Gambar Pada peta 3
3.3. Penentuan Nilai Atribut dengan Value Map 3
3.4. Memulai Digitasi 3
3.5. Reproject Peta 3
3.6. Layout 3
3.7. Menghitung Luasan 3
3.8. Menghitung Jangkauan Menggunakan Buffer 3

BAB IV. PENUTUP 10


4.1. Kesimpulan 3

DAFTAR PUSTAKA 11
LAMPIRAN 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
SIG adalah perangkat lunak yang menyediakan fasilitas-fasilitas untuk berkomunikasi
dengan aplikasi-aplikasi perangkat lunak lainnya hingga dapat bertukar data secara dinamis baik
melalui fasilitas OLE (dengan aplikasi comtainer OLE) maupun driver ODBC (untuk mengakses
basis data remote). Selain itu, SIG juga banyak diimplementasikan dalam bentuk komponen-
komponen dalam perangkat lunak yang dapat digunakan kembali oleh para pengguna yang
menginginkan tampilan peta-peta digital (terutama dalam format vector). Pada aplikasi pada
kemampuan dan kualitas tampilan standard.

SIG pada geografi itu sudah menjadi mata kulia wajib dengan 3 sks yang dapat
mempresentasikan real world (dunia nyata) diatas monitor computer sebagaimana lembaran peta
dapat mempresentasikan dunia nyata di atas kertas tetapi, SIG memiliki kekuatan lebih dan
fleksibelitas dari pada lembaran peta kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia nyata ;
obyek-obyek yang di representasikan di ats peta di sebut unsur peta atau map features
(contohnya sungai, tanaman, kebun, jalan, dan lain-lain). Karena peta mengorganisasikan unsur-
unsur berdasarkan lokasi-lokasinya, peta sangat baik dalam memperhatikan hubungan atau relasi
yang dimiliki oleh unsur-unsurnya.

SIG adalah sistem computer yang digunakan untuk memasukkan (capturing),


menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-
data yang berhubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi yang mana subsistem SIG
antara lain :

1. Data Input adalah subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan
data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung
jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format yang dapat
digunakan oleh SIG
2. Data output adalah subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh
atau sebagian basis data baik dalam bentuk sofcopy maupun bentuk hardcopy seperti :
tabel, grafik, peta, dan lain-lain
3. Data Management adalah subsistem ini mengorganisasikan baik sata spasial maupun
atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah sipanggil, di
update, dan di edit
4. Data Manipulation & Analisis adalah subsistem ini menentukan, informasi-informasi
yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi
dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan

1
Didalam sistem informasi geografis (SIG) didifinisikan oleh Federal Interegency
Coodinating Commitee suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak computer dan prosedur
yang dirancang untuk perolehan, pengolahan, manifulasi, analisis, pengturan, dan penampilan
data bereperensi kekurangann untuk penyelesaian perancangan serta pengolahan masalah-
masalah yang kompleks.

1. 2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah

a. Untuk mengetahui SIG lebih dalam


b. Untuk mengetahui cara kerja dan metode kerja dalam komputer SIG
c. Kita dapat mengetahui nama-nama didalam metode di dalam SIG
d. Kita dapat tahu perangkat-perangkat dalam komputer terutama dalam pelajaran SIG
e. Memudahkan kita dalam hal perbuatan Peta

1. 3 Manfaat
Agar mahasiswa dapat mengetahui SIG serta dapat mengetahui cara kerja dan metode
SIG sehingga dapat menggunakan dan mengaplisikasikannya dalam kehidupan.

BAB II
2
DASAR TEORI

2. 1 Sistem Informasi Geografi


Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information System disingkat
GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan), atau dalam arti yang lebih sempit adalah sistem komputer yang
memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi
berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah
database.

Menurut sumber lain GIS adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja
dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi, atau dengan kata lain suatu GIS
adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang
bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan
Wiradisastra, 2000).

Sedangkan menurut (Anon, 2001) Sistem Informasi Geografis adalah suatu Sistem
Informasi yang dapat memadukan antara data grafis (spasial) dengan data teks (atribut) objek
yang dihubungkan secara geogrfis di bumi (georeference). Disamping itu, GIS juga dapat
menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan
menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah
yang berhubungan dengan geografi.

Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog),
dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak
pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data
seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan
laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual
dengan alat tanpa komputer. Sedangkan GIS otomatis telah menggunakan computer sebagai
system pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau
foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi

Dalam hubungannya dengan teknologi komputer, Arronoff (1989) dalam Anon (2003)
mendifinisikan GIS sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam
menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan
pemanggilan kembali), memanipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir
(output).

Sedangkan Burrough, 1986 mendefinisikan GIS sebagai sistem berbasis komputer yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali

3
data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan
pemetaan dan perencanaan. Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi kedalam
4 komponen utama yaitu: perangkat keras (digitizer, scanner, Central Procesing Unit (CPU),
hard-disk, dan lain-lain), perangkat lunak (ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan
lain-lain), organisasi (manajemen) dan pemakai (user). Kombinasi yang benar antara keempat
komponen utama ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek pengembangan.

Data-data yang diolah dalam GIS pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut
dalam bentuk digital, dengan demikian analisis yang dapat digunakan adalah analisis spasial dan
analisis atribut. Data spasial merupakan data yang berkaitan dengan lokasi keruangan yang
umumnya berbentuk peta. Sedangkan data atribut merupakan data tabel yang berfungsi
menjelaskan keberadaan berbagai objek sebagai data spasial. Penyajian data spasial mempunyai
tiga cara dasar yaitu dalam bentuk titik, bentuk garis dan bentuk area (polygon). Titik merupakan
kenampakan tunggal dari sepasang koordinat x,y yang menunjukkan lokasi suatu obyek berupa
ketinggian, lokasi kota, lokasi pengambilan sample dan lain-lain. Garis merupakan sekumpulan
titik-titik yang membentuk suatu kenampakan memanjang seperti sungai, jalan, kontus dan lain-
lain. Sedangkan area adalah kenampakan yang dibatasi oleh suatu garis yang membentuk suatu
ruang homogen, misalnya: batas daerah, batas penggunaan lahan, pulau dan lain sebagainya.

4
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Memberikan Titik Ikat Pada Peta Analog
 Pertama kita jalankan dulu aplikasi QGIS 3
 Kemudian pilih raster >> Georeferencer >> Georeferencer

 Maka akan tampil seperti gambar berikut

 Kemudian Pilih Raster >> Buka Raster (Ctrl + O)

5
 Selanjutnya tekan tombol OK, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini

6
 Kemudian pilih tambah titik pada menu
 Selanjutnya pilih titik koordinat yang akan di tambah, kemudian di isi dengan koordinat
 Setelah selesai pemberian titik ikat pada peta
 Selanjut nya pilih pengaturan=>pengaturan transformasi,

 Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini, kemudian pilih jenis
transformasi, metode resampel, rester output. klik oke

 Selanjutnya pilih berkas=>Mulai georeferensi agar file menjadi ekstensi file (.tif)
setelah itu klik keluar. dalam proses ini pemberian titik ikat selesai.

7
3.2 Digitasi Poligon Dengan Menginterpretasi Gambar Pada peta
 Untuk Membuat shapefile baru pada QGIS, Layer > New > layer Shapefile baruatau
dengan shortcut Ctrl + Shift + N

 Maka akan tampil seperti berikut, pilih pada type Poligon. Kemudian membuat atribut
baru dengan nama “Wilayah”, Tipe “Data teks”, Lebar 80, kemudian klik pada tombol
“Tambahkan ke daftar atribut”. Selanjutnya klik tombol OK

8
 Setelah klik pada tombol OK, maka akan tampil kotak dialog untuk menyimpan lapisan
 Untuk menambah digitasi klik menu edit> tambahkan fitur
 Setelah semua dibentuk kemudian kilk kanan

3.3 Penentuan Nilai Atribut dengan Value Map

Mengisikan data atribut pada field tertentu. Dengan menggunakan contoh layer peta
dengan beberapa pilihan ketika mengisi kolom peta. Untuk melakukan hal tersebut ikuti langkah-
langkah sbb:

 Isi atribut baru


 Klik propertis pada wilayah, dengan klik kanan pada layer pulau atau memilih menu Layer
– Properties.
 Pilih bagian simbology, setelah itu pilih categorized.
 Pada field, lalu isi nilai sesuai urutan dan pada lagenda pilih nama wilayah digitasi. Dapat
dilihat pada gambar

9
3.4 Memulai Digitasi

 Setelah membuat shapefile baru, selanjutnya siap untuk dilaksanakan proses Digitasi.
Apabila Toolbar Digitizing belum ada, klik tampilan> Panel Alat-alaat>Digitizing
 Untuk mulai mendigitasi klik toogle Editing

 lalu klik Add Feature

 Anda dapat mulai melakukan digitasi.


 Untuk mendigit titik anda dapat langsung klik di lokasi yang diinginkan.
 Untuk mendigitasi garis klik node-node garis dengan tombol kiri mouse dan klik tombol
kanan mouse untuk mengakhiri garis.
 Setelah di isi kotak dialok pada gambar diatas klik oke. Ini adalah hasil akhir dari
digitasi:

3.5 Reproject Peta


 Pilih raster > projection > pilih warp
 Lalu pilih seperti yang terlihat pada gambar

10
3.6 Layout
 Pilih menu project> new project layout
 Kmeudian isi nama layout yang akan dibuat

11
 Setelah itu mulai mengedit isi dari layout sesuai dengan prosuder dan kelengkapan
layout. Seperti hasil akhir dibawah ini :

 Terakhir ialah dengan mengexport hasil peta menjadi kedalam format


gambar. Seperti yang terlihat dibawah ini:

12
3.7 Menghitung Luasan

 Pilih properti pada shipefile Wilayah


 Kemudian pilih buka atribut
 Selanjutnya pilih kalkulator field
 Masukkan nilai “Area_HA*111321*111321/10000” untuk menghasilkan luasan daerah
menjadi satuan hektar
 Hasilnya dapat dilihat pada field “Area_HA”

 Untuk mencari wilayah yang lebih dari 20000 hektar dapat memilih menu select feture
using an expression.
 Kemudian input “Area_HA>20000”
 Dah hasilnya akan terpilih otomatis pada tabel dan pada peta

13
3.8 Menghitung Jangkauan Menggunakan Buffer
 Pilih menu processing > toolbox
 Lalu pilih menu buffer pada processing toolbar
 Pada input layer masukan shapefile Pb Zn
 Pada distance di isi nilai 16000 (karena mengunkan hecktar)
 Lalu pilih lokasi save file
 Terakhir lakukan run in background

BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
SIG adalah sistem computer yang digunakan untuk memasukkan (capturing),
menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-
data yang berhubungan dengan posisi-posisi di permukaan bumi yang mana subsistem SIG
antara lain :

14
1. Data Input adalah subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data
spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab
dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format yang dapat digunakan oleh
SIG
2. Data output adalah subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau
sebagian basis data baik dalam bentuk sofcopy maupun bentuk hardcopy seperti : tabel,
grafik, peta, dan lain-lain
3. Data Management adalah subsistem ini mengorganisasikan baik sata spasial maupun
atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah sipanggil, di update,
dan di edit
4. Data Manipulation & Analisis adalah subsistem ini menentukan, informasi-informasi
yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan
pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan

Didalam sistem informasi geografis (SIG) didifinisikan oleh Federal Interegency


Coodinating Commitee suatu sistem perangkat keras dan perangkat lunak computer dan prosedur
yang dirancang untuk perolehan, pengolahan, manifulasi, analisis, pengturan, dan penampilan
data bereperensi kekurangann untuk penyelesaian perancangan serta pengolahan masalah-
masalah yang kompleks.

15
DAFTAR PUSTAKA

QGIS Development Team,2013. Modul praktikum sig .universitas negeri gorontalo. Gorontalo

A.Sidharta, Deasy Arisanti,Rosalina Kumalawati.2006.Petunjuk Praktikum Sistem Informasi


Geografi. Program Studi Geografi. FKIP Universitas Lambung Mangkurat,Banjarmasin

Aulia rahman. 2012. Geografi .universitas gadjah mada. .yogyakarta

16

Anda mungkin juga menyukai