Skripsi
Disusun Oleh:
NIM: A11200770
GOMBONG
2016
i
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah digunakan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi
dan sepanjang sepengetahuan saya. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Gombong, 5 April2016
ii
iii
iv
PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, Maret 2016
Desy Syarifatul Annas1)Hendri Tamara Yudha 2)Sawiji3)
ABSTRAK
v
BACHELOR OF NURSING PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Mini Thesis, March 2016
Desy Syarifatul Annas1), Hendri Tamara Yudha2), Sawiji3)
ABSTRACT
Background: Knowledge of basic life support is the knowledge of giving
emergency airway management, fracture, dislocation, bleeding, prior
totreatmentgivenbydoctor or other medical professional. Readiness to help is
every action having more profitable for othersrather than self .
Objective: To reveal correlation between basic life supportknowledge and the
readiness to help of students red cross teenat State Madrasah Aliyahof Purworejo
Methods: This study wascorrelational study.There were 40 respondents taken by
total sampling technique. Data was analyzed by Chi Square test with pvalue<0,05
to determine the correlations between two variables
Results: There were75% of respondents who had good knowledge category,
20%mediocre category, and 5% less category. There were 50% of respondents
who had good readiness to help, 35% mediocre, and 15% less category. The result
of Chi Squaretestindicatedthat p value =0,001(<0,05)meaning that Ho was
rejected and Ha was received.There was correlation between basic life
supportknowledge and the readiness to help of students red cross teenat State
Madrasah Aliyah of Purworejo.
Conclusion:There was correlation between basic life supportknowledge and the
readiness to help of students red cross teenat State Madrasah Aliyah of
Purworejo.
vi
PERSEMBAHAN
Penulis
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Hubungan Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan Kesiapan
Menolong Siswa Anggota PMR di Madrsah Aliyah Negeri Purworejo”
viii
Penulis menyadari bahwa skripsi penelitian ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu, segala saran dan masukkan diharapkan untuk perbaikan skripsi
penelitian ini.Akhirnya penulis berharap semoga skripsi penelitian ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan
di bidang kesehatan pada khususnya. Amin.
Gombong,…..April 2016
Penulis
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
x
a. Definisi Pengetahuan ................................................................9
b. Sumber Pengetahuan ................................................................9
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan .....................9
d. Cara Mengukur Pengetahuan ..................................................10
2. Bantuan Hidup Dasar ..................................................................10
a. Definisi ....................................................................................10
b. Tujuan pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) ....................11
c. Penilaian dan pengelolaan awal penderita gawat darurat ........11
d. Pengelolaan jalan napas dan pernapasan .................................13
e. Resusitasi Jantung Paru (RJP) .................................................15
f. Syok perdarahan ......................................................................16
g. Trauma muskuloskeletal..........................................................17
3. Kesiapan ........................................................................................21
a. Definisi ...................................................................................21
b. Pembentukan kesiapan ...........................................................22
4. Kesiapan menolong ......................................................................23
a. Bentuk-bentuk menolong .......................................................24
1) Favour ..........................................................................24
2) Donation ......................................................................24
3) Intervention emergency ...............................................24
5. Modul PMR Wira .........................................................................25
a. Pengertian pertolongan pertama............................................25
b. Medis dasar ...........................................................................25
c. Penolong pertama ..................................................................25
d. Tujuan pertolongan pertama .................................................25
e. Dasar hukum memberikan pertolongan pertama ..................25
f. Kewajiban penolong pertama................................................26
g. Peralatandasar pelaku pertolongan pertama ..........................26
h. Penilaian penderita ................................................................27
i. Cedera jaringan lunak ...........................................................28
j. Cedera sistem otot rangka .....................................................29
xi
B. Kerangka Teori .................................................................................33
C. Kerangka Konsep ..............................................................................34
D. Hipotesa Penelitian ............................................................................34
xii
J. Etika Penelitian .................................................................................44
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian....................................................................................46
B. Pembahasan.........................................................................................48
BAB V HASIL KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………..53
B. Saran………………………………………………………………....53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional ........................................................................ 37
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan BHD anggota PMR ...... 43
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Kesiapan Menolong anggota PMR .................. 44
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar
anggota PMR Madrasah Aliyah Negeri Purworejo ....................... 47
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kesiapan Menolong anggota PMR di
Madrasah Aliyah Negeri Purworejo.............................................................. 48
Tabel 4.3. Tabel Statistik Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
Dengan Kesiapan Menolong Anggota PMR Madrasah Aliyah
Negeri Purworejo ........................................................................... 48
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah tindakan darurat untuk
membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan
sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar
biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya
akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus
diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat
berakibat buruk, cacat bahkan kematian pada korban kecelakaan
(PUSBANKES 188 DIY, 2014). Bantuan Hidup Dasar (BHD) ditujukan
untuk memberikan perawatan darurat bagi para korban, sebelum
pertolongan yang lebih mantap dapat diberikan oleh dokter atau petugas
kesehatan lainnya (Sudiatmoko, A, 2011).
Kecelakaan-kecelakaan terjadi setiap waktu dan bagi beberapa
kelompok-kelompok usia merupakan penyebab kematian tunggal besar. Di
Eropa, misalnya, di daerah perindustrian dan di distrik-distrik atau
wilayah-wilayah dengan mekanisme pertanian banyak kematian anak-anak
disebabkan oleh kecelakaan dari pada disebabkan penyakit lain.
Kecelakaan lalu lintas untuk golongan usia muda, yang mengemudikan
kendaraan dengan cepat, sedangkan usia tua disebabkan karena aktivitas
motorik yang menurun. Kecelakaan di dalam rumah umumnya dapat juga
menyebabkan luka-luka atau bahkan mengakibatkan seperti dikarenakan:
gas, listrik dan korek api (Sudiatmoko. A, 2011).
Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian dimana sebuah kendaraan
bermotor bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan,
mengakibatkan luka-luka atau kematian. Kecelakaan lalu lintas di
Indonesia oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dinilai menjadi pembunuh
terbesar ketiga setelah penyakit jantung dan tuberculosis/TBC. Data WHO
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya
adalah “Adakah hubungan antara pengetahuan bantuan hidup dasar (BHD)
dengan kesiapan menolong siswa anggota PMR Madrasah Aliyah Negeri
Purworejo?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui adakah hubungan pengetahuan bantuan hidup dasar
(BHD) dengan kesiapan menolong siswa anggota PMR Di Madrasah
Aliyah Negeri Purworejo.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tentang pengetahuan bantuan hidup dasar (BHD) pada
siswa anggota PMR di Madrasah Aliyah Negeri Purworejo.
b. Mengetahui kesiapan menolong siswa anggota PMR di Madrasah
Aliyah Negeri Purworejo saat akan melakukan pertolongan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk
dijadikan dasar untuk memberikan edukasi dan motivasi terkait
pengetahuan bantuan hidup dasar dalam meningkatkan kesiapan
memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan.
2. Manfaat bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
kesiapan menolong siswa anggota PMR dalam memberikan
pertolongan pertama pada kecelakaan dan meningkatkan kegiatan
ekstrakulikuler PMR di sekolah.
3. Manfaat bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
kegawatdaruratan terkait pengetahuam pertolongan pertama pada
kecelakaan .
7
E. Keaslian Penelitian
1. Widodo (2015) dengan judul, “Hubungan Pengetahuan Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dengan Perilaku Menolong dewan
Kerja Hizbul Wathan di SMA Muhammadiyah Gombong.” Penelitian
ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Korelasi untuk mencari
hubungan antara variabel pengetahuan P3K dengan perilaku
menolong. Subjek penelitian ini adalah siswa yang aktif dalam
kegiatan HW (dewan kerja) dengan total sampel 40. Analisa data yang
digunakan menggunakan SPSS dan uji hipotesis menggunakan Chi
Square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara
pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dengan
perilaku menolong dewan kerja Hizbul Wathan SMA Muhammadiyah
Gombong dengan p=0.000, kategori pengetahuan baik 55%, kurang
27,5%, cukup 17,5%. Sedang perilaku menolong kategori tinggi 47,5%,
sedang 35%, rendah 17,5%. Persamaan penelitian ini adalah dengan
menggunakan 2 variabel yang digunakan. Dimana penelitian ini
menggunakan variabel pengetahuan P3K dengan perilaku menolong
dan pengetahuan BHD dengan sikap menolong. Perbedaan penelitian
ini adalah pada tempat. Penelitian ini dilakuan di SMA Muhammadiyah
Gombong sedang peneliti melakukan penelitian di Madrasah Aliyah
Negeri Purworejo.
2. Lontoh (2013) dengan judul “Pengaruh Pelatihan Bantuan Hidup
Dasar Terhadap Pengetahuan Resusitasi Jantung Paru Siswa-Siswi
SMA Negeri 1 Toili.” Penelitian ini menggunakan metode penelitian
desain One-Group Pre test-post test Design untuk membandingkan
perbandingan pengetahuan RJP sebelum dan sesudah pelatihan. Subjek
penelitiannya adalah siswa yang aktif dalam kegiatan PMR dan
Pramuka dengan total sampel 72 siswa yang terdiri dari 35 anggota
PMR dan 37 anggota Pramuka. Analisa data dilakukan dengan
8
Dinkes. (2014). Tips Pertolongan Pertama Pada Orang Pingsan. Edisi Senin 20
Januari 2014 pukul 17.00 WIB. Di Buka Pada Website:
http://dinkes.bone.go.id. Diakses pada (31 Maret 2015 Jam 07.45 WIB).
Setyo Banu, Adi. (2006). Pemahaman Guru Tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan. Yogyakarta. PPSD FIP UNY.
N %
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.820 20
Item Statistics
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
N %
Total 40 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.939 20
Item Statistics
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Total
**
soal1 Pearson Correlation ,932
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
**
soal2 Pearson Correlation ,932
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal3 Pearson Correlation ,520**
Sig. (2-tailed) ,001
N 40
soal4 Pearson Correlation ,520**
Sig. (2-tailed) ,001
N 40
soal5 Pearson Correlation ,375*
Sig. (2-tailed) ,017
N 40
**
soal6 Pearson Correlation ,932
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal7 Pearson Correlation ,932**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal8 Pearson Correlation ,375*
Sig. (2-tailed) ,017
N 40
soal9 Pearson Correlation ,520**
Sig. (2-tailed) ,001
N 40
soal10 Pearson Correlation ,932**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal11 Pearson Correlation ,375*
Sig. (2-tailed) ,017
N 40
soal12 Pearson Correlation ,932**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
Lampiran 1
**
soal13 Pearson Correlation ,520
Sig. (2-tailed) ,001
N 40
soal14 Pearson Correlation ,413**
Sig. (2-tailed) ,008
N 40
**
soal15 Pearson Correlation ,589
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal16 Pearson Correlation ,932**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
**
soal17 Pearson Correlation ,406
Sig. (2-tailed) ,009
N 40
soal18 Pearson Correlation ,932**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal19 Pearson Correlation ,932**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal20 Pearson Correlation ,520**
Sig. (2-tailed) ,001
N 40
Total Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 1
Total
*
soal1 Pearson Correlation ,393
Sig. (2-tailed) ,012
N 40
**
soal2 Pearson Correlation ,536
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal3 Pearson Correlation ,605**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal4 Pearson Correlation ,670**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal5 Pearson Correlation ,701**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
*
soal6 Pearson Correlation ,330
Sig. (2-tailed) ,038
N 40
soal7 Pearson Correlation ,488**
Sig. (2-tailed) ,001
N 40
soal8 Pearson Correlation ,500**
Sig. (2-tailed) ,001
N 40
soal9 Pearson Correlation ,535**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal10 Pearson Correlation ,571**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal11 Pearson Correlation ,328*
Sig. (2-tailed) ,039
N 40
soal12 Pearson Correlation ,335*
Sig. (2-tailed) ,035
N 40
Lampiran 1
*
soal13 Pearson Correlation ,322
Sig. (2-tailed) ,042
N 40
soal14 Pearson Correlation ,371*
Sig. (2-tailed) ,018
N 40
**
soal15 Pearson Correlation ,406
Sig. (2-tailed) ,009
N 40
soal16 Pearson Correlation ,456**
Sig. (2-tailed) ,003
N 40
**
soal17 Pearson Correlation ,556
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal18 Pearson Correlation ,553**
Sig. (2-tailed) ,000
N 40
soal19 Pearson Correlation ,388*
Sig. (2-tailed) ,013
N 40
soal20 Pearson Correlation ,409**
Sig. (2-tailed) ,009
N 40
Total Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 4
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Bantuan Hidup Dasar * 40 100,0% 0 ,0% 40 100,0%
Kesiapan Menolong
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 17,912 4 ,001
Likelihood Ratio 19,270 4 ,001
Linear-by-Linear 1,526 1 ,217
Association
N of Valid Cases 40
a. 7 cells (77,8%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,30.
Lammpiran 7
KUISIONER PENELITIAN
PETUNJUK
IDENTITAS RESPONDEN
Nomor responden:...............................(diisi oleh peneliti)
1. Umur :................tahun
2. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
3. Pendidikan :
4. Kelas : ( ) X ( ) XI ( ) XII
5. Status :
6. Jabatan Organisasi :
7. Tanggal Pengisian :.......................
Lammpiran 7
FORMULIR KUISIONER A
PENGETAHUAN BHD
c. back blow
7. Tindakan menolong yang dilakukan pada korban yang henti jantung
adalah :
a. RJP / resusitasi jantung paru / kompresi dada
b. Rescue breathing
c. finger sweep
8. Pada korban sadar dan mengalami patah tulang terbuka pada tulang
keringdanmengalamiperdarahan, yang Anda lakukan :
a. berusaha menghentikan perdarahan yang keluar
b. membidai tulang yang patah
c. balut tekan
9. Macam-macam bidai antara lain :
a. bidai keras, bidai traksi, bidai, improvisasi
b. bidai keras, bidai traksi, bidai tekan
c. bidai traksi, bidai belat/bebat, bidai improvisasi
10. Tindakan pembidaian pada patah tulang leher menggunakan :
a. Sandal
b. neckcolar
c. Spine board
11. Alternatif pembidaian pada patah tulang leher menggunakan sandal jepit :
a. tidak
b. ya
12. Pada patah tulang selangka tindakan PP dengan :
a. Pembidaian 2 sendi
b. Pembalutan angka 8
c. angkat ke tandu pasang ganjal di punggung
13. Dislokasi sendi adalah :
a. perubahan bentuk sendi
b. keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi
c. patahnya sendi karena benturan
14. Pada kasus dislokasi sendi, dilakukan pembalutan dengan verban elastik :
Lammpiran 7
a. ya
b. tidak
15. Patah tulang leher tindakan awal yang dilakukan untuk korban supaya
aman dari lokasi kecelakaan dengan .. .
a. Tarikan baju
b. Langsung pindahkan ke tandu
c. Pasang bidai
16. Syok perdarah pada korban, penanganan yang tepat pertama dilakukan
adalah :
a. Tekan langsung, balut tekan
b. Tinggikan , tekan langsung
c. Tekan langsung, tinggikan dari jantung, balut tekan
17. Tindakan yang Anda lakukan pada korban tidak sadar dan mulut korban
dipenuhi cairan/benda asing :
a. finger swept lalu menelungkupkan tubuh korban
b. memiringkan tubuh korban lalu lakukan finger swept
c. finger swept lalu memiringkan tubuh korban
18. Peralatan evakuasi saat melakukan pertolongan antara lain :
a. KED, tandu skop, tandu basket
b. Tandu lipat, KED, kursi roda
c. kain evakuasi, papan spinal
19. Fraktur terbagi menjadi 2 yaitu :
a. fraktur terbuka dan tertutup
b. fraktur terbuka dan oblique
c. fraktur tertutup dan oblique
20. Pemindahan darurat pada korban saat kondisi sedang terjadi?:
a. kebakaran atau bahaya kebakaran, cuaca ekstrim
b. cuaca ekstrim, mobil terbalik,kerumunan massa yang resah
c. benar semua
Lammpiran 7
KUNCI JAWABAN
KUESIONER BHD
Nomor Pertanyaan:
1. C
2. C
3. A
4. C
5. A
6. B
7. A
8. A
9. C
10. B
11. B
12. B
13. B
14. A
15. A
16. C
17. C
18. A
19. A
20. C
Lampiran 7
FORMULIR KUISIONER B
KESIAPAN MENOLONG
Tidak ada jawaban benar atau salah untuk setiap pertanyaan, seluruh jawaban
adalah benar, selama itu sesuai dengan diri Anda. Jawaban dirahasiakan.
Lampiran 7
No Pertanyaan Ya Tidak
15. Saya tetap akan lakukan Jaw thrust pada korban yang
dicurigai patah tulang leher sebagai langkah awal
melakukan pertolongan pada jalan napas korban
KUNCI JAWABAN
KESIAPAN MENOLONG
1. TIDAK
2. YA
3. YA
4. YA
5. YA
6. YA
7. YA
8. TIDAK
9. YA
10. YA
11. YA
12. TIDAK
13. YA
14. TIDAK
15. YA
16. YA
17. YA
18. YA
19. YA
20. TIDAK
Lampiran 9