Anda di halaman 1dari 20

INTERNETWORKING DALAM ORGANISASI

STUDI KASUS PT. KINOCARE


(LINI BISNIS LIANG TEH CAP PANDA)

Oleh : Kelompok I - Catleya


Angga Prabowo P056100062. 35E
Ari Adithia Chandra P056100112. 35E
Dewi Suryani Oktavia P056100142. 35E
Hary Purnama P056100192. 35E
Lucy P056100272. 35E
Rachmat Vidiansyah P056100312. 35E
Hendra Wijaya P056090472. 33E

MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011

Tugas Kelompok : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 19 Mei 2011


Dosen : Prof.Dr. Ir. Kudang B. Seminar, Msc Batas Penyerahan : 19 Mei 2011

1
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
1. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Gambaran Umum ................................................................... 1
1.2. Latar Belakang ....................................................................... 2
2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3
2.1. Internetworking ....................................................................... 3
2.2. Internet ................................................................................... 3
2.3. Ekstranet ................................................................................ 4
2.4. Internet ................................................................................... 5
3. PEMBAHASAN .............................................................................. 8
3.1. Profil Perusahaan ................................................................... 8
3.2. Stakeholder Perusahaan ........................................................ 8
3.3. Penggunaan Intranet Oleh Perusahaan ................................. 10
3.4. Penggunaan Ekstranet Oleh Perusahaan .............................. 11
3.5. Kebijakan Internet Perusahaan .............................................. 12
3.6. Teknologi yang Digunakan ..................................................... 12
3.7. Keuntungan Penggunaan Internetworked Enterprises ........... 13
3.8. Future Development ............................................................... 14
4. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 17

2
1. PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum


Struktur organisasi keseluruhan yang kurang wajar, rencana organisasi
keseluruhan yang belum memadai, personil sistem yang tidak memadai serta
kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam
merancang sistem dan mengendalikan upaya pengembangan sistem dan
memotivasi seluruh personil yang terlibat merupakan beberapa hal penyebab
kegagalan dari banyak organisasi dalam membangun sistem informasi
manajemennya sendiri. Menurut Ismail (2004), setiap organisasi memiliki beberapa
tugas yang harus dikelola sedemikian rupa sehingga organisasi yang berhasil
mencapai seluruh sasaran yang telah ditetapkan, bahkan juga berhasil
mempertahankan kelangsungan hidupnya, sehingga pada dasarnya setiap
organisasi memiliki tiga sampai tujuh tugas utama yang disebut sebagai “faktor-faktor
krisis keberhasilan” (critical success factors). Hal ini biasanya ditentukan oleh sifat
lingkungan organisasi dan sifat industri dimana organisasi merupakan bagian dari
industri tersebut. Lebih lanjut Ismail (2004) mengungkapkan bahwa pengintegrasian
sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem informasi
manajemen. Berbagi sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain
dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya. Aliran informasi diantara
sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh
sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya.
Secara manual juga dapat dicapai suatu integrasi tertentu, misalnya data dari satu
bagian dibawa kebagian lain, dan oleh petugas administrasi data tersebut digabung
dengan data dari sistem yang lain. Jadi kalau secara manual maka derajat
integrasinya menjadi tinggi.
Membaiknya arus informasi dalam sebuah organisasi dapat menjadi
keuntungan utama dari integrasi sistem informasi. Hal ini merupakan alasan yang
kuat untuk mengutamakan sistem informasi terintegrasi dikarenakan tujuan utama
dari sistem informasi yakni memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Adapun keuntungan lain dari pengintegrasian sistem adalah sifatnya yang
mendorong manajer untuk membagikan (mengkomunikasikan) informasi yang
dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem lain yang
memerlukannya. Informasi ini kemudian digunakan lebih luas untuk membantu
organisasi.

3
1.2 Latar Belakang
Penerapan sistem informasi manajemen suatu organisasi dapat dilakukan
dengan menerapkan salah bentuk teknologi komunikasi yang sedang berkembang
saat ini yang disebut sebagai internetworking. Adapun tujuan utama dari
internetworking adalah interoperabilitas yang maksimum, yakni memaksimalkan
kemampuan program pada sistem komputer yang berbeda dan sistem jaringan yang
berbeda untuk berkomunikasi secara handal dan efisien. Hal ini dapat menunjang
ketersediaaan informasi pada sistem komputer dan jaringan yang beragam, baik
perangkat lunak, perangkat keras maupun model data dari informasi tersebut.
Dari definisi wikipedia, Internet (singkatan dari interconnected-networking)
adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran
pengguna di seluruh dunia. Semakin besa dan berkembangnya jumlah pengguna
Internet telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang
besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan bantuan mesin pencari seperti
Google, Yahoo, para pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang
mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan
perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran atau pengetahuan informasi dan
data secara ekstrem.
PT. Kino memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan bisnisnya,
karena perkembangan internet tersebut juga telah mempengaruhi perkembangan
ekonomi secara keseluruhan. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya
bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau
telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui
Internet ini dikenal dengan nama e-commerce. PT. Kino dengan berbagai inovasi
untuk berbagai transaksi memanfaatkan internet dalam mempermudah berbagai
kegiatannya yang meliputi produksi, pembelian, dan lain sebagainya. Hal ini akan
lebih jelas dibahas dalam pembahasan makalah dibawah ini.

4
2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Internetworking
Internetworked enterprises adalah perusahaan atau organisasi yang
menggunakan internetworking dalam menjalankan proses transaksi bisnisnya
(O’Brien, 2002) Pengertian internetworking adalah suatu bentuk hubungan
kerjasama atau kemitraan yang mendayagunakan teknologi informasi berbasis
jaringan, baik itu intranet, ekstranet atau internet. Internetworking enterprises
merupakan bisnis telekomunikasi, dimana telekomunikasi digunakan untuk
pengiriman informasi (suara, data, teks dan gambar). Paradigma bisnisnya yaitu
pergerakan fisik menjadi pergerakan elektronik dimana transaksi dilakukan dalam
bentuk pertukaran data secara elektronik (Electronic Data Interchange/EDI).
Internetworking sangat mendukung transaksi di toko buku, membantu dalam proses
pemesanan (penggunaan barcode memudahkan pemesanan yang menggunakan
system komunikasi elektronik seperti EDI, atau pemesanan lewat internet).

2.2. Intranet
Intranet merupakan jaringan informasi intenal suatu perusahaan atau
organisasi yang prinsip kerjanya sama dengan internet. Intranet dapat diartikan
sebagai bentuk privat dari internet atau internet yang penggunaannya terbatas pada
suatu organisasi/perusahaan. Akses intranet memerlukan identifikasi pengguna dan
password sehingga hanya dapat diakses oleh anggota organisasi atau karyawan
perusahaan tersebut.
Intranet biasanya digunakan untuk membagi kalender/jadwal kegiatan,
dokumen, dan sarana diskusi internal yang tertutup, sehingga tidak dapat diakses
oleh pihak luar. Teknologi dan konsep internet seperti client-server dan protokol
internet seperti HTTP dan FTP juga digunakan untuk membangun sebuah intranet.
Keuntungan penggunaan intranet bagi suatu organisasi atau perusahaan:
• Produktifitas kerja
• Efisiensi waktu
• Komunikasi
• Sistem publikasi web
• Efektifitas biaya
• Keseragaman informasi
• Meningkatkan kerjasama
Intranet juga memiliki beberapa kelemahan:

5
• Informasi yang salah atau tidak sesuai sehingga mengurangi efektifitasnya
• Interaksi di intranet yang mungkin tidak bertanggung jawab
• Perlu pelatihan khusus untuk anggota dalam menggunakan intranet
• Perlu tenaga ahli untuk membangun dan mengembangkan intranet di sebuah
organisasi atau perusahaan
• Bisa terjasi overload (data penuh) akibat pengiriman pesan antar pengguna yang
tidak terkontrol dengan baik.

Komponen pembentuk intranet pada dasarnya sama dengan komponen pembentuk


internet, seperti:
• Aplikasi browser (internet exploler, opra, mozilla firefox, netscape)
• Komputer server.
• Perangkat jaringan.
• Protokol TCP/IP.
• Bahasa pemrograman (html, php, mysql , dll)
• Computer client.
• Perangkat bantu pengembang.

Yang perlu menjadi perhatian dalam intranet apabila sebagian informasi organisasi
tersebut ingin diekspose agar dapat di akses jaringan luar (internet) adalah firewall
dan router (intranet ini akan menjadi ekstranet).

2.3. Ekstranet
Jaringan pribadi perusahaan/organisasi yang menggunakan protokol internet
dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau
operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner),
pelanggan dan lain-lain. Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah
perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang
membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic
Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan
kerjasama dan lain-lain. Extranet juga memiliki sebagian komponen agar extranet
tersebut dapat digunakan dengan efektif dan efisien:
• Protokol TCP/IP
Sebuah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet untuk
saling bertukar data dari komputer satu ke komputer lain dalam sebuah jaringan
internet.

6
• E-mail
Sebagai sarana kirim mengirim surat secara electronik melalui jaringan internet.
• Web Browser
Sarana untuk mencari dan menampilkan informasi yang telah disediakan oleh
server web.
• External Mitra Bisnis
Sebagai teman bisnis dari luar perusahaan untuk saling bekerjasama dan
bertukar informasi bisnis.
• Serta telecommuting karyawan pesanan tempat, status cek dan kirim email.

Kelebihan ekstranet:
Kelebihan extranet adalah lebih menyingkat waktu untuk pasar dan biaya
berbisnis, akses juga lebih cepat kepada rekan kerja atau mitra bisnis. Dengan akses
extranet mungkin sebanding dengan keamanan-biaya, server Web dan
pengembangan, warisan integrasi sistem, dukungan yang berkelanjutan dan
pemeliharaan. Extranet juga menomersatukan keamanan data tanpa mengurangi
hak akses kepada perusahaan lain untuk saling bertukar informasi, karena sebagian
data penting perusahaan dapat tidak dipublikasikan dan dapat terjamin
keamanannya.

Kekurangan ekstranet:
Extranet memerlukan sejumlah besar IS waktu dan energi, lebih besar dari
apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan intranet atau situs web dan berjalan, yang
mungkin menempatkannya di bagian bawah dari kelompok IS to-do list.
(http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/baijournal/%5B4%5D%20art_
sutarsyah-edit.pdf)

2.4. Internet
Pengertian Internet
Pengertian Internet berasal dari kata International Networking, merupakan
dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer
hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan
bertukar informasi, sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan
sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran)
informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain
lain dalam bentuk media elektronik. Dari segi komunikasi internet adalah sarana

7
yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh
maupun di dalam lingkungan perkantoran.
Semua komputer yang terhubung ke internet dapat mengakses semua
informasi yang terdapat di internet secara gratis. Internet dapat digunakan sebagai
sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain tanpa dibatasi oleh
jarak fisik kedua komputer tersebut. Peranan internet yang sangat penting adalah
sebagai sumber data dan informasi serta sebagai sarana pertukaran data dan
informasi.
Pada awalnya internet adalah suatu jarangan komputer yang dibentuk oleh
Departemen Amerika Serikat pada awal tahun 60 an, pada waktu itu mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dengan software komputer
berbabis UNIX bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon.

Sejarah Internet
Perkembangan internet diawali dengan dibangunnya jaringan ARPANet pada
tahun 1969. ARPA (Advanced Research Project Agency) merupakan sebuah
jaringan yang dikembangakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang
tugasnya untuk melakukan penelitian terhadap jaringan komputer dengan teknologi
packet switching. Jaringan tersebut semula hanya beranggotakan beberapa
komputer di beberapa universitas di Amerika Serikat, seperti University of California-
Los Angeles dan Stanford Research Institute.
Di awal perkembangannya, jaringan tersebut hanya digunakan khusus untuk
kalangan akademik dan militer. Istilah internet sendiri muncul sekitar tahun 1983
dengan ditemukannya protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Intenet
Protocol) yang memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan jaringan itu
dan mampu menyatukan beberapa sistem jaringan yang berbeda.

Aplikasi Internet
Aplikasi-aplikasi di intenet saat ini sangat banyak dan akan terus berkambang
seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan yang beragam di
berbagai bidang. Aplikasi internet yang sering digunakan antara lain Word Wide Web
(www), E-mail, Mailing List (millis), Newsgroup, Internet Relay Chat, File Transfer
Protocol (FTP), Telnet, Gopher, VoIP (Voice over Internet Protocol), dan lain-lain.

Manfaat dari Internet.

8
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang
mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
• Informasi untuk kehidupan pribadi : kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan
pribadi, rohani, sosial.
• Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja : sains, teknologi, perdagangan,
saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum
komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal
batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya
dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang
sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap
anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi
atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah
waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi
bagian dari masyarakat informasi dunia.

Dampak Negatif Internet


Penggunaan internet saat ini sudah merasuk pada hampir semua aspek
kehidupan. Internet sangat bermanfaat bagi semua kalangan karena memberikan
informasi yang up to date setiap saat. Disamping internet mempunyai banyak
manfaat, internet juga memiliki dampak negatif apabila tidak digunakan secara baik.
Dampak negatif penggunaan internet seiring perkembangannya antara lain
• Adanya ancaman virus.
• Carding atau pencurian nomor kartu kredit.
• Adanya aktivitas cracking.
• Pembajakan karya intelektual
• Penyebaran situs-situs yang tidak sesuai dengan moral (pornografi).
Untuk menanggulangi dampak negatif penggunaan internet, maka perlu
adanya pengawasan khusus dan aturan yang jelas tentang pemakaian internet
terutama dikalangan pendidikan.
(http://enengnurul.wordpress.com/2009/07/20/kelebihan-dan-
kelemahan%20internetintranet/)

9
3. PEMBAHASAN

3.1. Profil Perusahaan


Kino Corporation terbentuk pertama kali pada tahun 1991 sebagai sebuah
perusahaan distribusi kecil bernama Duta Lestari Sentratama. Dalam usaha
memperluas industry manufakturnya, saat ini Duta Lestari Sentratama telah tumbuh
secara signifikan dengan ratusan kendaraan dan 6 kantor cabang untuk menangani
operasinya di seluruh Jawa. Kino Sentra Industrindo dibangun pada tahun 1997
sebagai sebuah perusahaan manufaktur dengan pabrik yang berlokasi di Semarang,
Jawa Tengah. Kino Sentra Industrindo tetap aktif menciptakan berbagai macam
produk berbentuk seperti permen, makanan ringan dan coklat.
Langkah besar lainnya diambil pada tahun 1999, didirikanlah Kinocare Era
Kosmetindo sebagai produsen berbagai produk perawatan pribadi untuk semua jenis
kelamin dan usia. Pada tahun 2003 Kinocare Era mulai memperlihatkan
perkembangan bisnisnya lebih lanjut kedalam divisi homecare dengan menyediakan
berbagai macam produk homecare. Selanjutnya Kino melangkah lebih lanjut ke
industri minuman dengan memproduksi Panther Energy Drink.
Dalam ekspansinya ke wilayah Asia, pada tahun 2002 Kino membuka kantor
cabang di Malaysia dengan nama Kino Care (M) Sdn. Bhd, pada tahun 2003 di
Filipina dengan Nama Kino Consumer Philippines Inc, dan juga membangun
distributor dengan beberapa distributor perusahaan besar lainnya di Singapura,
Brunei, Vietnam dan Myanmar.
Setelah hampir dua dekade, pada saat ini produk Kino Corporation Grup
tersedia di distributor besar, hypermarket, supermarket, mini-market, ribuan toko
kosmetik serta lebih dari jutaan outlet tradisional di seluruh kepulauan Indonesia.
Kualitas produk Kino telah memenuhi kualifikasi standar internasional, dibuktikan
oleh peningkatan permintaan dari pasar seluruh dunia, namun Kino menyadari
sepenuhnya bahwa hal itu tidak bisa menjadikannya berpuas diri. Keberhasilan hari
ini seharusnya dapat meningkatkan motivasi untuk mendapatkan pencapaian yang
lebih besar bahkan pada masa depan industri. "The Innovator" berarti terus menjadi
kreatif dan inovatif agar menjadi pemimpin konsumen barang tersebut.

3.2. Stakeholder Perusahaan


Dalam melakukan aktivitas bisnisnya PT Kino Corp. tidak terlepas dari
keterkaitannya dengan para stakeholder perusahaan. Beberapa stakeholder utama
perusahaan yang berkaitan dengan pemanfaatan interkoneksi terdiri dari:

10
• Konsumen
Para konsumen dari produk Liang Teh Cap Panda produksi PT Kino Corp. adalah
distributor, grosir, toko-toko retail dan konsumen langsung. Di dalam memasarkan
produknya, Kino tidak langsung berhadapan dengan end-user. Kino
menggunakan tenaga distributor, saat ini distributor yang bekerjasama dengan
Kino sebanyak 60 distributor yang tersebar di berbagai wilayah dan negara. Untuk
delivery produk di dalam pulau jawa dilakukan melalui mobil, sementara diluar
pulau jawa dilakukan melalui kapal laut dan mobil. Untuk kasus-kasus tertentu
produk juga bisa dikirimkan ke tujuan melalui pesawat udara.
• Supplier
Untuk memproduksi produk-produknya, PT Kino Corp berhubungan dangan
supplier yang terdiri dari supplier bahan baku yang berupa tumbuh-tumbuhan
kering dan flavor. Disamping itu, diperlukan juga supplier packaging yang terdiri
dari supplier kaleng dan supplier karton box.
• Bank
Perusahaan memakai jasa Bank dalam melakukan transaksi bisnis, pembayaran
kepada supplier, penerimaan pembayaran dari distributor dan pembayaran gaji
karyawan.
• Karyawan
Saat ini Kino memiliki 4,000 orang karyawan yang menjadi sumber daya bagi
perusahaan untuk menggerakkan aktivitas bisnisnya. Keterkaitan karyawan
sangat erat dengan perusahaan, dengan data yang lengkap mengenai karyawan,
perusahaan dapat melakukan tindakan yang tepat sebagai reward ataupun
perbaikan kinerja karyawan.
• Manajemen Perusahaan
Peran manajemen perusahaan adalah untuk melakukan pengawasan atas bisnis
yang sedang berjalan, terutama berkaitan dengan proses produksi, keuangan dan
pemasaran.
• Biro Perjalanan dan Hotel
PT Kino Corp. juga melakukan kerjasama dengan beberapa hotel. Kerjasama ini
dilakukan untuk mempermudah pencarian penginapan bagi para karyawan yang
bertugas di luar kota homebase. Disamping itu, kerjasama dengan pihak hotel
juga membantu PT Kino Corp. untuk melaksanakan rapat-rapat penting. Untuk
mempermudah pemesanan tiket untuk perjalanan baik dalam negeri maupun luar
negeri, PT Kino Corp dalam melaksanakan aktivitasnya dibantu oleh perusahaan
tour & travel.

11
• Masyarakan Umum
Sebagai sebuah perusahaan yang menjual consumer goods, perusahaan perlu
melakukan pengenalan produk ke masyarakat luas. Pengenalan produk ini dapat
menggunakan direct ataupun indirect. Secara indirect pengenalan produk ke
masyarakat luas dilakukan melalui internet menggunakan web perusahaan.

3.3. Penggunaan Intranet Oleh Perusahaan


Untuk network dibagi menjadi 3 bagian yaitu : intranet, ekstranet dan internet.
Intranet yang digunakan Kino hanya bisa diakses oleh karyawan perusahaan atau
pihak lain yang berhubungan erat dengan perusahaan seperti pemilik modal adapun
informasi yang dapat diakses diadalam intranet mencakup data perusahaan dan data
eksternal. Bentuk intranet dirancang sebagai Enterprise Information Portal yaitu
sebuah interface dan integrasi intranet yang berbasis web dan teknologi lainnya yang
memungkinkan pemakai intranet dapat mengakses beragam aplikasi bisnis.
Kino telah mengimplementasikan SAP sebagai ERP program, sedangkan
berkaitan dengan distributor Kino membangun program sendiri yang dinamakan
dengan Kino-Sales-Program. Dari 12 modul SAP, Kino baru menggunakan modul
Finance, Controlling, Material Management, Production Planning dan Sales
Distribution.

Berkaitan dengan HR, perusahaan menggunakan program yang dibentuk


sendiri dengan nama Kino-HR-Program. Program yang dipergunakan ini mencakup
absensi online menggunakan fingerscan yang digunakan sebagai basis pengganjian,
perhitungan cuti dan benefit lainnya yang berkaitan dengan absensi. Selain itu

12
fungsi utama dari program ini adalah perhitungan penggajian, jamsostek dan
asuransi.
Untuk memperlancar pekerjaan kantor, perusahaan juga memiliki e-mail
internal yang digunakan para karyawannya melakukan komunikasi antar karyawan,
antar departemen dan untuk mengirimkan data yang berhubungan dengan
pekerjaan.
Kebijakan intranet di PT Kino Corp. mencakup aplikasi penggunaan intranet
di dalam perusahaan, dimana aplikasinya dapat dilihat dalam dua aspek sebagai
berikut:
• Komunikasi dan Kolaborasi
Intranet yang dikembangkan di PT Kino Corp memungkinkan terjadinya electronic
collaboration system diantara pengguna intranet sehingga memungkinkan
karyawan dapat menggunakan PC atau NC workstation untuk mengirim dan
menerima e-mail, fax dan paging.
Dengan demikian, penggunaan intranet membuat komunikasi di perusahaan
menjadi lebih efektif sehingga bisa memungkinkan terjadinya transfer knowledge
antar karyawan. Dari sisi biaya, penggunaan intranet untuk komunikasi juga
membuat biaya yang dikeluarkan perusahaan menjadi lebih kecil.
• Operasi Bisnis dan Manajemen
Kebijakan intranet di PT Kino Corp dikembangkan lebih jauh lagi sehingga bisa
mendukung operasi bisnis dan manajemen perusahaan. Dukungan tersebut
dimungkinkan karena perusahaan mengembangkan aplikasi bisnis berupa order
processing application, sales management dan supply chain management.
Dengan demikan, intranet di PT Kino Corp bukan hanya sebagai media
komunikasi dan kolaborasi akan tetapi juga sebagai alat yang membantu
pengambilan keputusan.

Teknologi intranet yang digunakan PT Kino Corp. adalah teknologi yang


berbasis wide area network (LAN) termasuk didalamnya TCP/IP client dan server
networked. Teknologi yang digunakan juga mencakup hardware dan software terkait
seperti web browser dan server suites, HTML web publishing serta network
management. Teknologi intranet perusahaan ini juga mencakup teknologi security
berupa firewall server management, penggunaan password untuk akses masuk ke
intranet, peng-enkripsian pesan dan penggunaan virtual private network.

13
3.4. Penggunaan Ekstranet Oleh Perusahaan
Ekstranet adalah perluasan dari intranet perusahaan sehingga
memungkinkan pengguna lain selain pengguna intranet seperti distributor dan team
sales mengakses data tertentu. Secara umum, teknologi yang digunakan relatif sama
yang berbeda adalah teknologi keamanannya dimana pada ekstranet teknologi
keamanan ini sedikit lebih longgar dibandingakan intranet.
Untuk kegiatan sales, program (ganti dengan nama diatas) mempermudah
pengawasan penjualan barang dari distributor ke end-user, meskipun saat ini hanya
baru sampai pada tahap pengawasan jumlah saja. Program ini memungkinkan pula
bagi distributor untuk melakukan pemesanan barang kepada Kino secara online.
Secara singkat, peranan dari program adalah sebagai penghubung antara
perusahaan dengan distributor.
Kegiatan perbankan dilakukan oleh Kino menggunakan e-Banking. Aplikasi
ini digunakan untuk aktivitas yang berhubungan dengan collection, payment,
sweeping dan deposit on call.

3.5. Kebijakan Internet Perusahaan


Di PT Kino Corp, internet merupakan sebuah media untuk mempublikasikan
informasi mengenai produk dan perusahaan dan sebagai media komunikasi dengan
pemasok dan mitra bisnis. Penggunaan internet sebagai media pemasaran
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
• Meningkatkan penjualan.
• Memberikan informasi tentang produk dan perusahaan baik di dalam maupun di
luar negeri.
• Meningkatkan kepuasan pelanggan yang memberikan kesempatan bagi
konsumen untuk melakukan komplain melalui email.

3.6. Teknologi yang Digunakan


Website adalah salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media
internet dalam pendistribusiannya. Web adalah halaman informasi yang disediakan
melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi
dengan jaringan internet. (http://www.proweb.co.id/articles/web_design.html). Dalam
menampilan informasi kepada konsumen secara online PT Kino Corp.
menuangkannya dalam sebuah website dengan alamat www.kino.co.id.
Di dalam website ini dicantumkan email dan no telepon yang bisa digunakan
oleh konsumen untuk bertanya seputar perusahaan, produk dan complain
menngenai perusahaan dan produk.

14
Untuk membantu konsumennya dalam mendapatkan informasi tentang
produk, perusahaan menyediakan juga jejaring social dalam hal ini
www.facebook.com/liang teh cap panda. Disini para konsumen dapat berinteraksi
dengan sesama konsumen seperti chat, messaging, email, video, chat suara, share
file, blog, diskusi grup, dan lain-lain, dimana setiap anggotanya dapat bertukar
informasi.

3.7. Keuntungan Penggunaan Internetworked Enterprises


Beberapa alasan dibentuknya Internetworked Enterprises di dalam PT Kino
Corp:
• New products, tujuan utama kerjasama antar perusahaan adalah untuk
menghasilkan sebuah atau beberapa produk baru.
• New services, disamping produk-produk bersifat fisik, pelayanan-pelayanan baru
juga mungkin ditawarkan.
• Efficiency, alasan efisiensi adalah terlaksananya proses yang lebih murah dan
lebih cepat.
• Joint operation, kerjasama antara organisasi kegiatan usaha.
• Strategic alliances, suatu bentuk kerjasama antara beberapa organisasi untuk
tujuan bersifat umum dan jangka panjang.
• Customer supplier relationship, kerjasama antar organisasi produsen dan
distributor yang lebih efisien, sehingga barang yang dipasarkan akan tersalur kan
dengan efisien ke pasar dan sampai di tangan konsumen..
• Outsourcing, yaitu mempercayakan perusahaan lain melakukan aktivitas atau
fungsi bisnis yang bersangkutan, karena keterbatasan SDM dan sarana,
menggunakan perusahaan lain untuk mengelola jaringan.
• Image building, yaitu menaikkan citra organisasi usaha.
• Mengembangkan sayap dan jaringan bisnis.

Nilai-nilai bisnis yang dimiliki internetworking yaitu:


• Mengatasi kendala geografis.
• Mengatasi masalah waktu.
• Mengatasi masalah biaya.
• Mengatasi masalah struktural /birokrasi.
• Mengurangi kesalahan dan biaya.
• Meningkatkan efisiensi operasional.
• Meningkatkan kemampuan bersaing.
• Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang.

15
• Meningkatkan pelayanan pelanggan yang lebih baik dan pengembalian atas
investasi pemegang saham dan pemilik meningkat.

Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) pada setiap kegiatan penyelenggaraan


organisasi tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu penerapan TI dan komunikasi di
dalam PT Kino Corp merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditawar-tawar
lagi, dalam rangka mendukung pertukaran data dan informasi serta penyaluran
informasi secara cepat, akurat dan aman. TI berperan sebagai alat bantu untuk
memudahkan pengelolaan suatu sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi,
membantu memperbaiki kualitas dan berbagai jenis layanan yang diberikan.

3.8. Future Development


Beberapa hal yang berkaitan dengan internetworking yang dikembangkan
oleh Kino adalah:
• Program Penjualan
Seperti yang dipaparkan sebelumnya, saat ini perusahaan menggunakan
ekstranet berhubungan dengan para distributornya hanya mampu mengontrol
jumlah penjualan dan persediaan yang ada di gudang distributor, belum sampai
pada distribusi di layer kedua, yaitu penjualan distributor kepada agen atau
konsumen lainya.
Hal yang dapat dikembangkan di sini adalah dengan menambahkan aplikasi
penjualan dari distributor kepada layer selanjutnya. Dapat dilakukan dengan
menambahkan field dalam database program nama konsumen yang dituju.
Kemudian program ini diinterfacekan ke program SAP modul SD, misalnya
menggunakan konsumen X qq distributor Y. Tujuan dari hal ini adalah selain
untuk memetakan end user produk Kino, pengukuran kinerja dari distributor dan
salesman distributor dapat dilakukan. Selain itu perhitungan insentif juga dapat
dilakukan secara baik.
• Program Inventory
Selama ini masih belum dilakukan kontrol atas tanggal kadaluarsa barang yang
ada di gudang distributor. Untuk mengatasi barang retur dari distributor berkaitan
dengan kadaluarsa, perusahaan biasanya melakukan promosi barang atas
barang tersebut.
Dengan menggunakan ekstranet, perusahaan dapat mengembangkan program
untuk pengendalian kadaluarsa persediaan yang ada di gudang distributor.
Caranya, membuat program persediaan yang mencantumkan production code,
kemudian setiap distributor mengirimkan barang ke konsumennya, dilakukan

16
scanning terhadap kode produksi yang akan secara langsung mengurangi stock
barang yang terdapat pada database program tersebut.
Program ini dapat pula diintegrasikan kedalam SAP atau berdiri sendiri. Tujuan
dari dikembangkannya hal ini adalah untuk memantau aliran barang di gudang
distributor dan meminimalisir produk yang kadaluarsa.
• Cuti Online
Konsep dari pengajuan cuti secara online ini adalah karyawan mengajukan
permohonan cuti secara online menggunakan intranet. Dimana atasan jika
menyetujui akan melakukan approval melalui media yang sama. Data yang telah
ada ini pada akhirnya akan dicompile ke sistem HRIS secara langsung akan
memotong cuti yang dimiliki oleh karyawan bersangkutan. Tujuan dari
dilakukannya hal ini adalah untuk efisiensi waktu, mengurangi dokumentasi
manual dan mempermudah HRD untuk melakukan pengawasan terhadap
karyawan.

17
4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
PT Kino merupakan perusahaan barang yang terbentuk pada tahun 1991
dengan perusahaan kecil yang bernama Duta Lestari Sentratama merupakan
perusahaan manukfaktur yang memproduksi produk yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
PT Kino Corp. dalam melakukan aktivitas bisnisnya bekerjasama dengan
Bank (dalam melakukan transaksi bisnis, pembayaran kepada supplier, penerimaan
pembayaran dari distributor dan pembayaran gaji karyawan), supplier bahan baku,
supplier packaging, distributor agent, hotel-hotel (untuk mempermudah untuk
pencarian homebase), dan tour & travel (untuk mempermudah pemesanan tiket
untuk perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri).
PT. Kino dalam transaksi pemasaran barangnya menggunakan teknologi
berbasis Internetworking yang terdiri dari intranet, ekstranet, internet dan website.
Teknologi intranet yang digunakan PT Kino Corp. adalah teknologi yang berbasis
wide area network (LAN) termasuk didalamnya TCP/IP client dan server networked.
Teknologi ekstranet yang digunakan pada PT kino digunakan untuk memudahkan
distributor melakukan pemesanan barang kepada PT Kino Corp. dan memungkinkan
divisi penjualan dan pemasaran untuk memantau progress dari penjualan yang telah
terjadi. Teknologi internet yang digunakan oleh PT kino dimaksudkan untuk
mempublikasikan informasi mengenai produk dan perusahaan dan sebagai media
komunikasi dengan pemasok dan mitra bisnis. Dalam menampilan informasi kepada
konsumen secara online PT Kino Corp. menuangkannya dalam sebuah website
dengan alamat www.kino.co.id. Untuk membantu konsumennya dalam mendapatkan
informasi tentang produk, perusahaan menyediakan juga jejaring social dalam hal ini
www.facebook.com/liang teh cap panda.
Keuntungan PT Kino Corp dengan dibentuknya Internetworked Enterprises
antara lain : menghasilkan produk baru, memungkinkan menawarkan pelayanan
baru, efisiensi, memungkinkan kerjasama antar organisasi, membangun kerjasama
antara beberapa organisasi untuk tujuan bersifat umum dan jangka panjang,
kerjasama antar organisasi produsen dan distributor yang lebih efisien, menaikkan
citra organisasi usaha, mengembangkan sayap dan jaringan bisnis.

18
4.2. Saran
Masukan terhadap PT Kino Corp berkaitan dengan internetworking
diantaranya penyempurnaan program penjualan, disini dapat dilakukan
pengembangan dengan menambahkan aplikasi penjualan dari distributor kepada
layer selanjutnya. Dapat dilakukan dengan menambahkan field dalam database
program nama konsumen yang dituju. Tujuan dari hal ini adalah selain untuk
memetakan end user produk Kino, pengukuran kinerja dari distributor dan salesman
distributor dapat dilakukan. Selain itu perhitungan insentif juga dapat dilakukan
secara baik.
Dengan menggunakan ekstranet, perusahaan dapat mengembangkan
program untuk pengendalian kadaluarsa persediaan yang ada di gudang distributor.
Program ini dapat pula diintegrasikan kedalam SAP atau berdiri sendiri. Tujuan dari
dikembangkannya hal ini adalah untuk memantau aliran barang di gudang distributor
dan meminimalisir produk yang kadaluarsa.
Dari sisi HR, dapat juga dikembangkan konsep pengajuan cuti secara online,
dimana karyawan dapat mengajukan permohonan cuti secara online menggunakan
intranet. Dimana atasan jika menyetujui akan melakukan approval melalui media
yang sama. Tujuan dari dilakukannya hal ini adalah untuk efisiensi waktu,
mengurangi dokumentasi manual dan mempermudah HRD untuk melakukan
pengawasan terhadap karyawan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Fitriyah N. 2011. Kelebihan dan Kelemahan Internet dan Intranet. [terhubung


berkala]. http://enengnurul.wordpress.com/2009/07/20/kelebihan-dan-
kelemahan internetintranet/ [17 Mei 2011].
Mutia I. 2004. Konsep Sistem Informasi Manajemen. [terhubung berkala].
http://directory.umm.ac.id/SI-PT/akuntansi-mutia.pdf [18 Mei 2011].
[PROWEB] Proweb Indonesia. Web Application. [terhubung berkala]
http://www.proweb.co.id/articles/web_design.html [14 Mei 2011].
Sutarsyah. Pemanfaatan Internetworking Dalam Pendayagunaan ISBN Pada Industri
Perbukuan. J Pustakawan Indonesia 7:1. [terhubung berkala].
http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/baijournal/%5B4%5D%2
0art_sutarsyah-edit.pdf [17 Mei 2011].
O’Brien, JA. 2002. Management Information Systems : Managing Information
Technology in the E-Business Enterprise. 5th. Ed. Irwin Inc. Boston.
www.facebook.com/liang teh cap panda
www.kino.co.id

20

Anda mungkin juga menyukai