Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas Penelitian ini
dapat diselesaikan.
Tugas Penelitian ini disusun sebagai tugas mata Pelajaran Bahasa Indonesia
dengan judul Makalah Penelitian Manfaat dan Khasiat Tanaman Brotowali
Namun demikian masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saran dan krik
dari semuanya kami harapkan sebagai bahgan perbaikan untuk yang selanjutnya
Demikianlah tugas ini disusun semoga bisa bermanfaat buat semuanya

Ciniru, 12 April 2011

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Tujuan Penelitian.......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kandungan Tanaman Brtotwali.................................................. 2
B. Khasiat Brotowali......................................................................... 2
C. Resep Tradisonal Brotowali......................................................... 3
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN............................................................................... 7
B. SARAN............................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nama Lokal dari tanaman ini adalah :Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel
(Jawa); Andawali (Sunda), Antawali (Bali); Shen jin teng (China).; Nama Latin
:Tinospora tuberculata Beumee
Deskripsi :Kandungan Brotowali : Antipiretikum; Tonikum; Antiperiodikum;
Diuretikum; Antidiabetik
Brotowali (Tinospora crispa (L) Miesr merupakan tumbuhan liar yang banyak
dijumpai di hutan, ladang atau biasa ditanam sebagai tanaman pagar. Brotowali tumbuh
merambat dan hidup subur di daerah tropik (panas). Tumbuhan brotowali memiliki
batang sebesar ibu jari kelingking atau jari-jari tangan dan bagian kulit batangnya
berbintil-bintil. Daunnya besar, tunggal dan berbentuk seperti jantung agak bulat telur
berujung lancip dengan panjang 7-12 cm dan lebar 5-10 cm. Tumbuhan brotowali
dikenal juga dengan nama andawali, antawali, bratawali, putrawali, daun gadel, dan
lain-lain.

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui bahawasannya tanaman Brotowali yang oleh masyarakat


jarang dimanfaatkan, ternyata sangat besar manfaatnya bagi manusia baik dari
segi kesehatan maupun sebagai bahan obat-obatan tradisional dan juga sebagai
sumber vitamin.
2. Untuk mengetahui jenis tanaman yang memiliki manfaat dan khasiat dari hal
yang dianggap tidak bermanfaat ternyata khasiat juga manfaatnya banyak.
3. Untuk memenuhi tugas mata Pelajaran Bahasa Indonesia

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kandungan Tanaman Brotowali


Tanaman brotowali telah lama digunakan oleh nenek moyang bangsa indonesia
untuk mengobati berbagai penyakit. Salah satunya adalah sebagai obat penyakit kencing
manis dan pembersih darah. Tanaman Brotowali memang cukup kaya dengan
kandungan bahan kimia yang bermanfaat. Diantaranya alkaloid, damar lunak, pati,
glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin, palmatin, kolumbin, dan
kokulin
Dengan beragam kandungan tersebut brotowali mempunyai efek, sebagai
penghilang sakit, antipiretik, melancarkan meredian dan antineoplastik,sifat tanaman ini
sejuk dengan rasa pahit sehingga tepat untuk sakit kencing manis.

Brotowali adalah tanaman asli Asia Tenggara. Di balik rasanya yang pahit,
ternyata brotowali mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit, ringan dan berat,
seperti diabetes mellitus, hepatitis, rematik, dan gatal-gatal.Tumbuhan liar ini hidup di
hutan, ladang atau ditanam dihalaman dekat pagar. Biasa ditanam sebagai tumbuhan
obat. Menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m.
Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit.
Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung
lancip, panjang 7 - 12 cm, lebar 5 - 10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk
tandan semu. Diperbanyak dengan stek.

B. Khasiat Brotowali:

Khasiat Bratawali(brotowali) adalah sebagai penghilang sakit (Analgetik),


penurun panas (antipiretik), melancarkan meridian. KANDUNGAN KIMIA : Alkaloid,
damar lunak, pati, glikosida pikroretosid,zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan
palmatin. Akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.

Selain itu Khasiatnya, antara lain, kencing manis (diabetes melitus), demam,
radang hati (hepatitis), rematik, sciatika, sakit perut, diare, malaria, kudis, koreng,
manambah nafsu makan, dan lain-lain

iv
C. Resep Tradisional Brotowali
 Rheumatik :
1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air
sampai menjadi 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, ditambah madu secukupnya,
minum. Sehari 3 x 1/2 gelas.
 Demam kuning (icteric) :
1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai
menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.
 Demam :
2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1 gelas. Setelah
dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x 1/2 gelas.
Kencing manis : 1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4 jari
± 6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai
menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 X 1 gelas.
 Kudis (scabies) :
3 jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan ditumbuk halus, diremas
dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai untuk melumas kulit yang terserang kudis.
Sehari 2 x.
 Luka :
Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x perhari. Untuk mencuci
luka, dipakai air rebusan batang brotowali.
 Kencing manis :
1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4 jari ± 6 cm batang
brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2
gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 X 1 gelas.

 Luka :
Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x perhari. Untuk mencuci
luka, dipakai air rebusan batang brotowali.

v
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Bratawali(brotowali) adalah sebagai penghilang sakit (Analgetik),
penurun panas (antipiretik), melancarkan meridian. KANDUNGAN
KIMIA : Alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid,zat pahit
pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar mengandung alkaloid
berberin dan kolumbin
2. Brotowali adalah tanaman asli Asia Tenggara. Di balik rasanya yang
pahit, ternyata brotowali mampu menyembuhkan berbagai jenis
penyakit, ringan dan berat, seperti diabetes mellitus, hepatitis, rematik,
dan gatal-gata

B. SARAN
1. Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
2. Dapat dijadikan sebagai sumber acuan bahwa dalam tanaman Brotowali
terdapat banyak bahan yang dapat mengandung obat dan manfaat serta
khasiatnya dapat digunakan oleh manusia
3. Penulis menyarankan kepada pembaca agar dapat memanfaatkan
tanaman ini untuk di manfaaatkan sehingga membantu menjaga
kesehatan tubuh kita

vi

Anda mungkin juga menyukai