“PENGEBORAN MINYAK”
DIBUAT OLEH
2018
1. PROSES PENGEBORAN MINYAK
Minyak bumi adalah salah satu sumber daya alam (SDA) yang
tidak dapat diperbaruhi. Maka dari itu dalam pengambilan minyak
bumi tidak boleh sembarangan, tidak boleh di eksplor berlebihan. Selain
itu juga dalam proses pengeboran untuk mendapat minyak bumi tidak
boleh sembarangan, harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. Berikut
ini proses pengeboran minyak bumi sesuai dengan standard internasional:
a. Seismic
c. Well Logging
Proses ini yang paling mahal. Tool nya mahal, karena harus
tahan pressure dan temperature yang tinggi. Di samping memetakan
lapisan tanah, proses ini juga mengambil sample untuk nantinya di cek
kandungannya (minyak, gas, ato cuma air).
e. Well Completion
Proses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum
nantinya sumur siap diproduksi. Fungsi utamanya adalah menyaring
“pasir” yang dihasilkan setelah proses penembakan dalam well testing.
b. Heat Exchanger.
Heat Exchanger atau alat penukar panas yang berfungsi untuk
berlangsungnya proses perpindahan panas antara fluida satu ke fluida
lainnya atau dari fluida panas ke fluida yang lebih dingin yang saling
mempunyai berkepentingan. Atau sering juga dikatakan Heat Axchanger
adalah perpindahan panas antara umpan dengan produk sebagai media
pemanasnya. Sebagai contoh adalah crude oil dengan residu, dimana
crude oil membutuhkan panas sedangkan residu perlu untuk melepaskan
panas. Dengan demikian melalui pertukaran panas ini dapat
dimanfaatkan panas yang seharusnya dibuang dan apabila ditinjau dari
segi ekonomi hal tersebut ini akan memberikan penghematan biaya
operasi dari segi pemanasan dan pendinginan.
c. Furnace / Dapur.
Furnace disini yang dimaksud adalah berfungsi sebagai tempat
mentransfer panas yang diperoleh dari hasil pembakaran bahan bakar.
Didalam dapur terdapat pipa-pipa yang dipanaskan dengan tersusun
sedemikian rupa sehingga proses pemindahan panas dapat berlangsung
sebaik mungkin. Minyak yang dialirkan melalui pipa-pipa tersebut akan
menerima panas dari hasil pembakaran didalam dapur hingga suhunya
mencapai 300oC - 370OC tergantung dari jenis crude oilnya, yang
kemudian masuk kedalam kolom distilasi untuk dipisahkan komponen-
komponennya.
d. Kolom Distilasi.
Kolom distilasi adalah bejana berbentuk silinder yang terbuat dari
bahan baja dimana didalamnya dilengkapi dengan alat kontak (tray) yang
berfungsi untuk memisahkan komponen-komponen campuran larutan.
Didalam kolom tersebut dilengkapi dengan sambungan-sambungan untuk
saluran umpan, hasil samping reflux, reboiler, produk puncak dan produk
botom dan steam stripping.
e. Kolom Stripper.
Kolom Stripper bentuk dan konstruksinya seperti kolom distilasi,
hanya pada umumnya ukurannya lebih kecil. Peralatan ini berfungsi
untuk menajamkan pemisahan komponen-komponen dengan cara
mengusir atau melucuti fraksi-fraksi yang lebih ringan didalam produk
yang dikehendaki. Prosesnya adalah penguapan biasa, yang secara umum
untuk membantu penguapan fraksi ringan tersebut dengan dibantu injeksi
steam ada juga yang ditambah dengan reboiler.
f. Condensor.
Hasil puncak kolom yang berupa uap tidak dapat ditampung
dalam bentuk demikian rupa, oleh karena perlu untuk diembunkan
sehingga bentuknya berubah menjadi cairan/condensat. Untuk mengubah
uap menjadi cairan/condensat tersebut dilewatkan condensor agar terjadi
pengembunan dengan media pendinginnya biasanya adalah air. Panas
yang diserap didalam condensor sebagaimana panas pengembunannya
(untuk merubah fase uap menjadi fase cair) dalam hal ini setara dengan
panaslatennya. Secara teoritis penyerapan panas didalam condensor tanpa
diikuti dengan perubahan suhu.
g. Cooler.
Bentuk dan konstruksi cooler seperti halnya pada condensor,
hanya fungsinya yang berbeda. Cooler berfungsi sebagai peralatan
untuk mendinginkan produk yang masih panas yang mempunyai suhu
tinggi yang tidak diijinkan untuk disimpan didalam tangki. Jika
condensor berfungsi sebagai pengubah fase dari uap menjadi bentuk
cair, maka cooler lain halnya, yaitu hanya sebagai penurunan suhu
hingga mendekati suhu sekitarnya atau suhu yang aman. Jika didalam
condensor yang diserap adalah panas latent, sedangkan untuk cooler
yang diserap adalah panas sensible, yaitu panas untuk perubahan suhu
tanpa diikuti perubahan fase.
h. Separator.
Sesuai dengan namanya, peralatan ini berfungsi untuk
memisahkan dua zat yang saling tidak melarut, misalnya gas dengan
cairan, minyak dengan air dan sebagainya. Prinsip pemisahannya
adalah berdasarkan pada perbedaan densitas antara kedua fluida yang
akan dipisahkan. Semakin besar perbedaan densitas antara dua zat
tersebut akan semakin baik/mudah dalam pemisahannya.
i. Perpipaan.
Perpipaan adalah suatu sistim jaringan pipa yang menghubungkan
dari peralatan satu dengan peralatan lainnya. Pipa berfungsi sebagai alat
penyaluran/ mengalirkan cairan atau gas. Pipa dibuat dari bermacam-
macam jenis bahan misalkan dari baja, karet, PVC dan lain-lain
tergantung dari keperluannya. Untuk proses pengolahan minyak pipa
yang digunakan biasanya jenis baja dengan paduan carbon.
j. Instrumentasi
Instrumentasi adalah suatu alat kontrol yang digunakan didalam
proses pengolahan minyak agar proses dapat terkendali dan aman
sehingga apa yang diharapkan dalam proses pengolahan dapat
tercapai.Contoh yang dikontrol antara lain flow, temperatur, tekanan,
level dan lain-lainya.
3. NERACA MASSA DISTILASI ATMOSPHERIC