Anda di halaman 1dari 1

Transparasi Internasional menerbitkan Indeks Persepsi Korupsi setiap tahun yang mengurutkan

negara-negara di dunia berdasarkan persepsi (anggapan) public terhadap korupsi dijabatan public
dan politis.Sehingga IPK dapat digunakan untuk mengukur tingkat korupsi seperti contoh dengan
pertanyaan “Apakah Anda percaya pada pemerintah?” atau “Apakah korupsi merupakan masalah
besar di negara Anda?” .Negara yang memiliki penilaian IPK tertinggi adalah Denmark,New
Zealand,Finlandia,Swedia,Norwegia,dan Swiss. Namun,yang akan saya bahas hanyalah negara
Denmark. Mengapa negara Denmark memiliki nilai CPI yang tinggi tentu menjadi pertanyaan bagi
kita. Salah satu alasan mengapa Denmark menjadi negara paling bersih dari korupsi adalah system
yang dibangun oleh pemerintah. Pemerintah Denmark membuat gerakan anti korupsi dimana
negara tersebut memiliki lembaga pemberantasan korupsi seperti halnya KPK yang ada di Indonesia.
Namun,yang membedakan Denmark dengan Indonesia adalah jumlah lembaga pemberantasan
korupsi yang dimilikinya. Di Indonesia sendiri hanya terdapat satu lembaga pemberantasan korupsi
yang independen yang diharusnya melakukan pemberantasan korupsi diseluruh
kementrian/lembaga. Beda halnya dengan di Denmark,disana setiap instansi atau lembaga memiliki
komisi pemberantasan korupsi masing-masing. Jadi komisi pemberantasan korupsi dapat melakukan
kerja secara terfokus hanya pada institusi atau lembaga yang ditanganinya saja. Dimana setiap
komisi pemberantasan korupsi di instansi tersebut menyediakan layanan interaktif atau hotline
selama 24 jam yang digunakan untuk menerima laporan terkait adanya praktik korupsi di instansi
tersebut.Setiap para pejabat di negara Denmark wajib mengikuti kegiatan anti korupsi sebelum
memangku jabatannya,hal ini dilakukan untuk mengenalkan kegiatan apa saja yang termasuk ke
dalam anti korupsi agar dapat diterapkan ketika sudah menjabat sebagai pejabat di instansi
tersebut,sehingga meminimalisir prakti korupsi di instansi tersebut. Yang kedua adalah transparansi
dan keterbukaan dibidang parlemen. Denmark melakukan skema keterbukaan yaitu dnegan
meningkatkan transparansi terkait biaya dan kegiatan yang dilakukan oleh parlemen,dimana para
anggota parlemen harus mempblikasikan informasi mengenai dana yang telah dikeluarkan dalam
menyelenggarakan kegiatan parlemen yang bertujuan untuk mengawasi kegiatan parlemen yang
bebas dari korupsi.

Anda mungkin juga menyukai