Anda di halaman 1dari 13

LINGKUNGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Irwanto,MT,MM,M,Pd,MA Psikolog

Disusun oleh:

Kelompok 12

Adib Imamal Mu’min 2283180014


Maulana Malik Akbar 2283180030
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
NOVEMBER 2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki masalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Lingkungan dan
Pendidikan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca

Serang, 12 November 2018

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ................................................................................ 1


DAFTAR ISI ................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 3
A. Latar Belakang ..................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan .................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 5
1. Pengertian Lingkungan dan Lembaga Pendidikan ................................ 5
2. Bentuk-bentuk Lingkungan Pendidikan................................................ 6
3. Bentuk-bentuk Lembaga Pendidikan .................................................... 7
BAB III KESIMPULAN .............................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbicara mengenai pendidikan adalah berbicara tentang bagaimana
membentuk karakter manusia sebagaimana yang diinginkan. sedagkan karakter
akan terbentuk oleh berbagai faktor, diantaranya adalah lingkungan. Orang
berbeda karakternya, disebabkan oleh karena mereka tumbuh dilingkungan yang
berbeda. Dengan begitu peran lingkungan sangat besar dalam membentuk
perilaku seseorang.
Atas dasar kenyataan itu, maka lingkungan pendidikan harus ditata dan
dirawat hingga kelihatan bersih dan rapih. Lingkungan harus dipandang sebagai
bagian dari pendidikan. Lingkungan harus dijadikan faktor penting untuk
membentuk peribadi anak-anak atau mahasiswa yang belajar di sekolah atau
kampus. Sekolah atau kampus tidak boleh dibiarkan kotor dan tidak terurus.
Lingkungan pendidikan, selain harus bersih, rapi juga semestinya terjaga
keindahannya. Lembaga pendidikan baik informal, nonformal maupun formal
adalah tempat transfer ilmu pengetahuan dan budaya. Melalui praktek pendidikan,
peserta didik di ajak untuk memahami bagaimana sejarah atau pengalaman
budaya dapat di transformasikan dalam zaman kehidupan yang akan mereka alami
serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan dan tuntutan yang ada
di dalamnya. Dengan demikian, makna pengetahuan dan kebudayaan sering kali
di paksakan untuk di kombinasikan karena adanya pengaruh zaman terhadap
pengetahuan jika di transformasikan.
Oleh karena itu lembaga pendidikan nasional bertujuan mempersiapkan
masyarakat baru yang lebih ideal, yaitu masyarakat yang mengerti hak dan
kewajiban dan berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa. Pendidikan
akan menyiapkan peserta didik memasuki masyarakat di masa depan. Oleh karena
itu, keputusan dan tindakan dalam bidang pendidikan seharusnya berorientasi ke
masyarakat masa depan tersebut. Seorang calon pendidik hanya dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik jika memperoleh jawaban yang jelas dan
benar tentang apa yang dimaksud pendidikan. Jawaban yang benar tentang
pendidikan diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-unsurnya, konsep dasar
yang melandasinya, dan wujud pendidikan sebagai sistem.
Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematis-sistemik selalu bertolak
darisejumlah landasan serta pengindahan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan
dan asas tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama

3
terhadap perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. Beberapa
landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, dan kultural,
yang sangat memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan.
Selanjutnya landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong pendidikan untuk
menjemput masa depan..

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
2. Bentuk - bentuk Lingkungan Pendidikan
3. Bentuk - bentuk Lembaga Pendidikan

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Lingkungan Pendidikan dan Lembaga Pendidikan
2. Mengetahui bentuk-bentuk dari Lingkungan Pendidikan
3. Mengetahui bentuk-bentuk dari Lembaga Pendidikan

4
BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian lingkungan dan lembaga pendidikan
a. Pengertian Lingkungan Pendidikan
Arti dari lingkungan pendidikan adalah alam sekitar yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Lingkungan pendidikan
adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia, baik berupa benda mati,
makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi
masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu.
Pada dasarnya lingkungan mencakup lingkungan fisik, lingkungan
budaya, dan lingkungan sosial. Lingkungan sekitar yang dengan sengaja
digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan (pakaian, keadaan rumah,
alat permainan, buku-buku, alat peraga, dll) dinamakan lingkungan
pendidikan. Lingkungan kemudian secara khusus disebut sebagai lembaga
pendidikan sesuai dengan jenis dan tanggung jawab yang secara khusus
menjadi bagian dari karakter lembaga.
Menurut Hasbullah (2003) lingkungan pendidikan mencangkup :
1. Tempat (lingkungan fisik).keadaan iklim,keadaan tanah,keadaan alam
2. Kebudayaan (lingkungan budaya) dengan warisan budaya tertentu seperti
bahasa. Seni,ekonomi,ilmu pengetahuan,pandangan hidup, dan
pandangan keagamaan
3. Kelompok hiudp bersama (lingkungan sosial atau masyarakat)
keluarga,kelompok bermain,desa,perkumpulan dan lainnya.
b. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah organisasi atau kelompok manusia yang
karena satu dan lain hal memikul tanggung jawab atas terlaksananya
pendidikan. Yang bertugas memberikan pendidikan kepada peserta didik
Segala kegiatan yang diarahkan dalam rangka mengembangkan potensi anak
menuju kesempurnaannya secara terencana, terarah, terpadu, dan
berkesinambungan adalah menjadi hakikat pendidikan. Peran yang dijalankan
dalam rangka mencapi fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Sebagaimana
dinyatakan bahwa : “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

5
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”

2. Bentuk-bentuk Lingkungan Pendidikan


a. Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, di lingkungan
keluarga pertama-tama anak mendapatkan pengaruh sadar. Karena itu
keluaraga merupaka kelompok primer yang terdiri dari sejumlah keluarga
kecil karena hubungan sedarah yang bersifat informal dan kodrati dan
menjadi lembaga pendidikan tertua. Keluarga bisa berbentuk keluarga inti
(nucleus family : ayah, ibu, dan anak), ataupun keluarga yang diperluas (di
samping inti, ada orang lain seperti kakek, nenek, ipar dan lain sebagainya)
Keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang pertama sangat penting
dalam membentuk pola kepribadian anak. Karena di dalam keluarga, anak
pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma. Keluarga didasarkan pada
cinta kasih yang sangat natural, sehingga suasana pendidikan yang
berlangsung di dalamnya berdasarkan kepada suasana yang tanpa memikirkan
hak.
Pendidikan keluarga memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar,
agama, dan nilai moral, norma sosial dan pandangan hidup yang diperlukan
peserta didik untuk dapat berperan dalam keluarga dan dalam masyarakat.
Dasar-dasar tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan anaknya, meliputi
hal-hal berikut :
1. Dorongan/motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua
dengan anak. Cinta kasih ini mendorong sikap dan tindakan rela
menerima tanggungjawab, dan mengabdikan dirinya untuk sang anak.
2. Dorongan/motifasi kewajiban moral, sebagai konsekuensi kedudukan
orangtua terhadap keturunannya. Tanggungjawab moral ini meliputi

6
nilai-nilai religius spiritual yang dijiwai ketuhanan Yang Maha Esa dan
agama masing-masing di samping didorong oleh kesadaran memelihara
martabat dan kehormatan keluarga.
3. Tanggung jawab sosial sebagai bagian dari keluarga, yang pada
gilirannya juga menjadi bagian dari masyarakat, bangsa dan negaranya,
bahkan kemanusiaan
Lingkungan keluarga berpengaruh kepada anak dari sisi perlakuan,
keluarga terhadap anak, kedudukan anak dalam keluarga, keadaan ekonomi
keluarga, keadaan pendidikan keluarga, dan pekerjaan orangtua.
Dari lingkungan keluarga yang harmonis mampu memancarkan
keteladanan kepada anak-anaknya, karena dikatakan pendidikan pertama pada
bayi atau anak itu berkenalan dengan lingkungan serta mendapat pembinaan
pada keluarga.
b. Lingkungan Sekolah
Sebagai akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi dan terbatasnya
orangtua dalam kedua hal tersebut orangtua sangat penting dalam
menyiapkan anak-anak untuk kehidupan mansyarakat. Sekolah memegang
peranan penting dalam pendidikan karena pengaruhnya besar sekali pada jiwa
anak. Karena itu di samping keluagra sebagai pusat untuk pendidikan,
sekolah pun mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan untuk pembentukan
kepribadian anak.

7
Pendidikan sekolah biasanya disebut sebagai pendidikan formal karena ia
adalah pendidikan yang mempunyai dasar, tujuan, isi, metode, alat-alatnya
yang disusun secara eksplisit, sistematis, dan distandarisasikan. Penjabaran
fungsi sekolah sebagai pusat pendidikan formal, terlihat pada tujuan
instruksional, yaitu tujuan kelembagaan pada masing-masing jenis dan
tingkatan sekolah.
Sekolah dianggap sebagai suatu lingkungan yang paling
bertanggungjawab terhadap pendidikan murid-muridnya, lebih-lebih bila
dikaitkan dengan pengabdian sumber daya manusia yang berkualitas untuk
dapat bersaing secara global. Maka pembangunan sekolah dianggap sebagai
investasi yang prosfektif demi menyongsong kemajuan bangsa.
c. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat adalah salah satu lingkungan pendidikan yang besar
pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi seseorang. Pandangan hidup,
cita-cita bangsa, sosial budaya, dan perkembangan ilmu pengetahuan akan
mewarnai keadaan masyarakat tersebut.
Masyarakat turut serta memikul tanggungjawab pendidikan. Pendidika
kemasyarakatan merupakan wahana yang amat besar artinya bagi
perkembangan individu dan masyarakat sebagai gerakan yang memperluas
dan mempercepat usaha mencerdaskan bangsa

3. Bentuk-bentuk Lembaga Pendidikan


a. Sekolah
Sekolah merupakan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan secara
formal di Indonesia. Di dalamnya berlangsung proses pendidikan sebagai
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.
b. Madrasah

Madrasah tumbuh dan berkembang dari bawah dalam arti (umat Islam)
sendiri yang didorong oleh rasa tanggung jawab untuk mengamalkan ajaran
agam Islam kepada generasi muda. Oleh sebab itu, madrasah pada waktu itu
lebih ditekankan pada pendalaman ilmu-ilmu Islam.

8
Pada saat ini kebijakan baru pemerintah menetapkankeberadaan madrasah
telah dipandang sebagai sekolah umum yang bercirikan agama Islam dengan
tanggung jawabnya mencakup :
1. Sebagai lembaga pencerdasan kehidupan masyarakat Indonesia,
khususnya masyarakat muslim
2. Sebagai lembaga pelestarian budaya ke-Islaman
3. Sebagai lembaga pelopor bagi peningkatan kualitas masyarakat Indonesia
c. Pesantren
Pesantren difungsikan sebagai suatu lembaga yang dipergunakan untuk
penyebaran agama, tempat mempelajari agama Islam, mengusahakan
pembinaan tenaga-tenaga bagi pengembangan agama. Kemampuan pondok
pesantren bukan hanya dalam pembinaan pribadi muslim, melainkan dalam
usaha mengadakan perubahan social dan kemasyarakatan. Sebagai lembaga
sosial pesantren menampung anak-anak dari segala lapisan masyarakat
muslim, tanpa membeda-bedakan tingkat social ekonomi orang tuanya.

9
BAB III

KESIMPULAN

Keluarga sebagai lingkungan pertama, bertanggung jawab untuk memberikan


dasar dalam menumbuh kembangkan anak sebagai makhluk individu, social,
susila dan religious. Sekolah sebagai lingkungan kedua bertugas mengembangkan
potensi dasar yang dimiliki masing-masing individu agar mempunyai kecerdasan
intelektual dan mental. Masyarakat sebagai lembaga ketiga memberikan anak
kemampuan penalaran, keterampilan dan sikap. Juga menjadi ajang
pengoptimalan perkembangan diri setiap individu

10
DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Ikhsan, Fuad. 2005. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

AdamRitaBitor. “Bentuk Dari Lingkungan Pendidikan”.12 November 2018. 19:30 WIB


https://id.scribd.com/document/332856771/Bentuk-Dari-Lingkungan-Pendidikan

11

Anda mungkin juga menyukai