PROGRAM DOKTOR
UNIVERSITAS DIPONEGORO
------------------------------------------------------------------------------------------------
KISI – KISI PENYUSUNAN TUGAS FILSAFAT ILMU
DOSEN (PJMK)
ROF. DR. IRIYANTO WIDISUSENO, M.HUM
TAHUN 2017
Bu Neny
• Pengalaman kultural dan intelektual Karl R. Popper
• Arah tujuan pemikiran Popper
Pak Teguh
• Persoalan metodologi pengetahuan ilmiah Karl Popper
• Jelaskan teori pertumbuhan pengetahuan ilmiah menurut Popper
Pak wahyu.
• Implementasi teori pertumbuhan pengetahuan ilmiah Karl Popper
• Evaluasi kritis saudara tentang epistemologi evolusioner falsifikatif.
BAGIAN V.
THE STRUCTURE OF SCIENTIFIC REVOLUTION – THOMAS S. KUHN
Pak Aria
• Jelaskan situasi jamannya yang melatarbelakangi pemikiran Thomas S. Kuhn
• The route to normal science
Bu Fatima
• The nature of normal science
• Normal science is puzzle solving
Bu Eny
• The priority of paradigms
• The nature and necessity of scientific revolutions
Bu Risna
• Revolutions as changes of world view
• Progres through revolutions
Dosen Pengampu/PJMK
----------------------------
THE TYPES OF PHILOSOPHY
Sejarah pemikiran manusia terdiri dari 4 tahap yaitu era yunan kuno (pra yunani dan yunani ), dimana
Ilmu yang pertama kali adalah ilmu alam), abad tengah yang disebut abad teologis dan terakhir abad
modern (18 – 20), dimana muncul berbagai aliran atau paham yang mengembangkan kesadaran
kesadaran manusia secara rasional. Seperti pengembangan rasiionalisme, positivisme dll airan isme.
Sekarang ini yang berkembang post moderism, yaitu era kontemporer. Peneguhan peran teknologi
dalam pengembangan keilmuan. Teknologi dipandang bukan hanya sebagai alat saja melainkan lebih
dari sekedar alat namun mampu merubah pemikiran manusia
Idealism
Idealism berasal dari kata gagasan atau impian. Orang yang tergolong idealis selalu berusana bermimpi,
yang dialami secara empirik belum menampilkan kebenaran yang sejati. Kebenaran yang sejati adalah
yang kita impikan. Gaya berpikir idealism ini adalah tidak terjebak dalam gaya berpikir temporer. Setiap
hal yang kita capai dalam pengalaman empirik bagi dari pencapaian impian kita. Seseorang harus
dinamis dalam mencapai impian. Tokoh yang terkenal adalah Hegel
Realism
Kebalikan dari idealism. Realitas adalah apa yang ada sekarang dan apa yang kita nikmati sekarang.
Lakukankan apa yang kamu pikirkan bukan memikirkan apa yang akan dilakukan. Segala hal harus masuk
akal. Tokoh Descartes
Empirism
Empirisme itu adalah faktual, berdasarkan pengalaman nyata. Penelitian paham ini eksperimental,
observatif mengandalkan indera. Lebih dari sekedar realism. Bagaimana kebenaran dalam konteks
ilmiah. Perkembangan ilmu melalui empirism, sehingga dikenak dengan deduktif verifikatif, induktif a
posterriory atau metode verifikatif. Tokoh John Locke
Critism
Menggabungkan realism dan empirism. Pengetahuan tidak hanya bisa akal saja tapi keduanya, karena
kurang mengandalkan dasar empirism. Namun bila hanya mengandalkan prinsip empirik kita sering
terjebak pada keterbatasan indera manusia, kareana jika mengandalkan indera, pandangan bisa
berbeda. Fakta yang mendukung harus didukung secara metodologis, karena fakta tidak bisa datang
tiba-tiba tanpa suatu proses.Pendapatnya menjadi lebih lengkap dan berimbang. Apa yang menjadi
dasar rasional selalu terbuka kemungkinan-kemungkinan kritik empirik, begitu juga sebaliknya. Tokoh
Imanuel Kant.
Materilism
Anak kandung dari realism. Realistas harus materi dalam bentuk kapital. Berawal dari seorang ekonom
yang bernama Karl Max. Rancangannya untuk melawan kapitalisme barat. Kapitalisme banyak
berorientasi pada uang, sehingga siapa yang kuat dia yang berkuasa. Kapitalisme hanya menciptakan
kelompok minor berkuasa sedang kaum buruh tetap miskin dan tidak bisa membeli secara wajar. Karl
Max melihat itu ingin membuat lebih sosialis. Cita cita untuk mengangkat kaum proletal orang miskin.
Orang mati dipandang orang materialism sebagai bentuk organis. Jantung mati maka orang sudah mati.
Materialism biasanya bergandengan dengan naturalisme, kematian bersifat logis bukan takdir. Aliran ini
menyumbangkan hukum sebab akibat dalam penelitian
Dialectical materialis
Linier kontinue – terus mengalir, aman-aman saja, ada progress tapi lamban, melihat kebaharuan
Siklus sirkuler – mengulang yang sudah terjadi, tidak ada progress, mengutakngutik masalah yang
sebenarnya sudah tidak perlu diangkat
Dialektif diskontinue – pola perkebangan yang selalu menggunakan tahap-tahap untuk mengahsilkan
teori yang mapan.
Humanistik naturalis
Menjunjung tinggi sifat-sifat dasar seoramg manusia. Prinsip humanistik naturalis sangat penting dalam
hubungan antar manusia. Manusia itu mulia jadi sangat baik aliran ini dalam dunia kesehatan
Pragmatis
Mengukur kebenaran dari sudut manfaat. Teknologi harus bermanfaat. Memiliki kelebihan selalu hadir
saat diperlukan sangat timely.
Eklektik sinteisme adalah metode untuk menggunakan berbagai aliran dengan bijak
Eksistensialim
Bagaimana seorang individu ingin menampilkan dirinya dalam sebuah pengakuan. Lebih dari sekedar
dignity.