Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN

Pengontrolan gejala, pengobatan yang terus menerus, dan pengurangan beban caregiver adalah
factor yang penting dalam penanganan pasien yang mendekati akhir hidupnya. Selain itu, strategi
pengobatan untuk nyeri, dyspnea, dan depresi akan berakibat terhadap pengalaman akhir hidup
pasien. Intervensi dimana perencanaan perawatan lanjutan termasuk fasilitator terlatih ( termasuk
penyedia perawatan paliatif), meliputi pembuat keputusan utama, dan pelayanan melalui
pengaturan bermanfaat untuk meningkatkan perawatan. Penelitian lebih lanjut yang bermanfaat
tetapi dengan intervensi yang masih dipelajari, dan kondisi selain kanker harus menjadi proritas
utama.
REKOMENDASI
Rekomendasi 1 : pada pasien denga penyakit yang parah pada akhir hidupnya, dokter harus menilai
nyeri, henti napas, dan depresi secara teratur.(grade : rekomendasi kuat, bukti menengah)
Pasien yang membutuhkan perawatan pada akhir hidupnya dapat menunjukkan beberapa gejala
termasuk nyeri; perawatan yang tidak terus-menerus dan beban caregiver. Kekhawatiran ini sangat
penting bagi pasien pasien dan keluarga dengan penyakit kronis yang serius. Walaupun setiap
pasien da keluarganya akan membutuhkan penilaian dan perawatan individual, bukti menunjukkan
bahwa beberapa masalah umum berkembang secara luas pada pasien yang mendekati akhir
hidupnya. Masalah tersebut termasuk penanganan nyeri dan gejala lainnya, psikologis yag baik,
koordinasi perawatan dan perencanaan perawatan lebih lanjut, dan beban caregiver. Bukti ini
diklasifikasikan sebagai kuliatas menengah karena sebagia besar didapat dari studi populasi pasien
yang mengalami kanker atau kanker predomina yang menjadi heterogen.
Rekomendasi 2 : pada pasien dengan penyakit yang serius pada akhir hidupnya, dokter harus
menggunakan terapi yag terbukti untuk menangani nyeri,. Pada pasien dengan kanker ini termasuk
pemberian NSAID, opioid, dan bisfosfonat. (Grade : rekomendasi tinggi, bukti kualitas menengah)
Dokter harus menggnakan terapi efektif yang spesifik bagi semua pasien dengan nyeri akut dan
kronik. Bukti yang kuat mendukung pemberian NSAID, opioid, dan bifosfonat sebagai penghilang
nyeri pada pasien kanker. Bisfosfonat efektif untuk meredakan nyeri tulang pada pasien kanker
payudara dan myeloma.
Rekomendasi 3 : pada pasien dengan penyakit serius pada kahir hidupnya, dokter harus
menggunakan terapi yang terbukti efektif dalam menangani dyspnea, dimana berupa opioid bagi
pasien dengan dyspnea yang tidak bisa dihilangkan dan oksigen untuk mengurangi hipoksemia
jangka pendek. (Grade: rekomendasi tinggi, bukti kualitas sedang)
Opioid harus dipertimbangkan bagi pasien dengan dyspnea yang parah misalnya pada kanker dan
penyakit jantung paru pada akhir hidupnya. Dokter harus mempertimbangkan penggunaan oksigen
bagi pasien COPD yang mengalami hipoksemia. Bukti juga didukung dengan penggunaan agonis
beta untuk menangani dyspnea pada pasien COPD, tetapi penggunaan ini belum dipelajari sebagai
perawatan akhir hidup.
Rekomendasi 4 : pada pasien dengan penyakit serius pada akhir hidupnya, dokter harus
menggunakan terapi yang terbukti efektif untuk menangani depresi. Bagi pasien kanker, ini
termasuk tricyclic antidepressants, SSRI, atau intervensi psikologis. (Grade : Rekomendasi tinggi,
bukti kualitas menengah)
Dokter harus menilai dan menangani gejala depresi pada pasien dengan penyakit kronik serius.
Pada pasien kanker, bukti kuat menunjukkan bahwa depresi harus ditangani dengan terapi efektif
secara umum, termasuk tricyclic antidepressants, SSRI, atau intervensi psikologis. Karena bukti
yang kuat ini didapat dari studi pada pasien kanker dan tidak pada pasien diakhir hayat sehingga
digolongkan sedang rata-rata.
Semua perencanaan perawatan harus membawa aspek tertentu seperti pengganti pembuat
keputusan, resusitasi, dan penanganan gawat darurat dan harus dilakukan secepat mungkin pada
pasien dengan penyakit serius sebelum akhir hayatnya. Perencanaan perawatan harus
mengantisipasi masalah spesifik sesuai penyakit setiap pasien misalnya manajemen demensia,
termasuk pemberian makan dengan tube; apakah menginisiasi atau melanjutkan kemoterapi pada
pasien kanker, apakah mengaktifkan kembali defibrillator cardioverter yang dapat diimplan pada
pasien gagal jantung kongestif. Perencanaan perawatan harus dinilai kembali ketika terjadi
perubuahan klinis yang signifikan. Bukti menengah mendukung keefektifan intervensi multi
komponen dalam peningkatan arahan lanjutan. Penelitian menunjukkan bahwa fasilitator yang
terlatih dan system yang memfokuskan berbagai pembuat keputusan utama seperti pasien,
caregiver, dan provider akan sebaik dengan meningkatkan pemahaman bersama tentang nilai
sangat penting dalam perencanaan perawatan.
Catatan : Panduan praktis klinis adalah hanya panduan saja dan tidak dapat diterapkan pada semua
pasien dan semua kondisi klinis. Demikia pula panduan ini tidak bermaksud untuk
mengesampingka penilaian klinis. Semua pedoman praktik klinis ACP dianggap secara otomatis
ditarik atau tidak valid 5 tahun setelah publikasi atau setelah pembaruan telah diterbitkan.
Annals of Internal Medicine mendorong para pembaca untuk menyalin dan mendistribusikan
makalah ini, asalkan distribusi tersebut bukan untuk mencari keuntungan. Distribusi komersial
tidak diizinkan tanpa izin tertulis dari penerbit.
Disclaimer : Penulis artikel ini bertanggung jawab atas isinya, termasuk rekomendasi klinis atau
pengobatan. Tidak ada pernyataan dalam artikel ini harus ditafsirkan sebagai posisi resmi dari
Agency of Healthcare Research and Quality or the U.S. Department of Health and Human
Services.
Grant Support : dukungan finansial untuk pengembangan pedoman ini diperoleh secara ekslusif
dari biaya operasional ACP
Potential Financial Conflicts of Interest: Grants received: V. Snow (Agency for Healthcare
Research and Quality, Centers for Disease Control and Prevention, Novo Nordisk, Pfizer, Merck
& Co., Bristol-Myers Squibb, Atlantic Philanthropies, sanofi pasteur).

Requests for Single Reprints: Amir Qaseem, MD, PhD, MHA, American College of Physicians,
190 N. Independence Mall West, Philadelphia, PA 19106; e-mail, aqaseem@acponline.org.

Anda mungkin juga menyukai