NIM : 170341615014 Offering : C-Pendidikan biologi 2017 Hari,tanggal : Selasa, 13 Oktober 2018
NO. GAMBAR DESKRIPSI
1. Kelompok Ratite Ordo Sphenisciformes Aptenodytes forsteri Burung penguin kaisar memlliki sayap yang digunakan untuk berenang dan tidak dapat digunkan untuk terang Metatarsus bersatu namun tidak sempurna Empat buha jari terarah kemuka, jari-jari dengan selaput kulit. Bulu kecil-kecil menutupi seluruh tubuh, dibawah kulit terdapat lapisan lemak tebal Berdiri tegak pada metatarsus dan dapat dengan cepat menyelam Penguin Kaisar berkembang biak dengan cepat melalui musim dingin
Sumber: J. Splettstoesser & F.S. Todd. 1999. Stomach Stones From Emperor Penguin Aptenodytes Forsteri Colonies In The Weddell Sea. California: Marine Ornithology. Y 27: 97–100.
Struthio camelus Ordo Sruruhhooniformes
Burung Unta adalah bangsa burung terbesar yang masih hidup di dunia termasuk kedalam ordo Sruruhhooniformes Burung Unta dewasa dapat mencapai berat antara 150 - 200 kg dengan tinggi sekitar 2,00 - 3,00 m Tidak seperti lazimnya burung yang mampu terbang, burung besar tersebut hanya mampu lari kencang dengan kecepatan 60 km/jam) tanpa pernah mengudara Memiliki bulu tipis di bagian kepala, leher, dan tungkai Memiliki kepala berukuran kecil dengan leher yang panjang Memiliki paruh pendek dan berukuran besar
Ola, P.B., Kiki, P.M., Passoe, R.S., & Mboeik, R.P. 2016. Zoology Vertebrata: Klasifikasi Aves. Kupang: Universitas Nusa Cendana.
Sumber: www.biolib.cz diakses pada tanggal 11
november 2018 Casuarius casuarius Kasuari merupakan unggas yang tidak dapat terbang, ia memiliki sayap yang kecil dan mengandalkan kedua kakinya yang kuat untuk berjalan. Kasuari memiliki ukuran tubuh yang tergolong cukup besar untuk jenis unggas. Tubuh kasuari diselimuti bulu berwarna hitam atau cokelat pekat sedangkan warna dan pada bagian kepala serta leher berwarna biru dan merah Jenis kasuari memiliki warna bulu coklat mudah dengan garis tebal coklat tua membujur sepanjang badan. Kasuari jenis ini pada saat berdiri memiliki tinggi 1,2 -1,5 m dengan berat lebih dari 60 kg. Sumber: www.earth.com diakses pada tanggal 11 Bentuk badan betina lebih besar dibandingkan jantan dengan November 2018 warna yang lebih terang dan gelambir yang lebih panjang. Mahkota tinggi dan tebal yang membentuk kurva, dengan leher bergelambir dua (ganda), berwarna merah dan bulu hitam. Kasuari ini penghuni hutan primer dan sekunder.
Sumber: Yohanes Y. Rahawarin* , M. St. E. Kilmaskossu, Y.
Kerepea, Wolfram Y. Mofu, Rusdi Angrianto, Hans F. Z. Peday, Anton S. Sinery Dan Petrus A. Dimara. 2014. Perburuan Kasuari (Casuarius Spp.) Secara Tradisional Oleh Masyarakat Suku Nduga Di Distrik Sawaerma Kabupaten Asmat. Jurnal Manusia Dan Lingkungan . Vol. 21, No.1, Maret. 2014: 98-105
2. Kelompok Carinate Ordo Stringiformes
Tyto alba javanica Bulu lembut, berwarna tersamar, bagian atas berwarna kelabu terang dengan sejumlah garis gelap dan bercak pucat tersebar pada bulu. Bulu pada kaki jarang-jarang. Kepala besar, kekar dan membulat. Wajah berbentuk jantung, warna putih dengan tepi coklat. Mata menghadap kedepan, merupakan ciri yang mudah dikenali Paruh tajam, menghadap kebawah, warna keputihan. Kaki warna putih kekuningan sampai kecoklatan Betina mempunyai panjang tubuh 34-40 Bulu lembut, mempunyai bentangan sayap ± 110cm dan mempunyai berat badan 570 g, yang jantan berukuran panjang 32-38 cm, dengan bentangan sayap ± 107 dan berat badan 470 g Serak Jawa aktif saat senja hingga menjelang subuh (nocturnal)
Sumber: http://e-journal.uajy.ac.id diakses pada
Sumber: MacKinnon, dkk., 2000 tanggal 11 November 2018 Spizaetus bartelsi Ordo Ciconiiformes Burung elang jawa dewasa memiliki berat sekitar 2,5 kg dan panjang tubuh antara 60-70 cm Tubuh burung elang jawa jantan dewasa lebih kecil daripada betina. Ciri khas burung elang jawa adalah jambul yang terdiri atas dua sampai empat bulu yang panjangnya sekitar 12 cm. Bulu jambul berwarna hitam dengan ujung putih. Mata burung dewasa berwarna kuning dengan iris berwarna kuning terang dan biru keabu-abuan pada elang jawa muda Paruh burung elang jawa berwarna gelap dengan garis pada Sumber: www.hbw.com diakses pada tanggal 11 pinggirnya. Lubang hidung kecil. November 2018 Kaki berwarna putih dengan garis melintang coklat tua. Bulu kaki sampai di bagian metatarsus. Taji tajam dengan jari yang kokoh
Sumber: Wijaya, S.K. 2008. Masalah Infestasi Ektoparasit Pada
Beberapa Jenis Burung Elang di Habitat Eks-Situ. Skripsi. Bogor: IPB Mycteria cinerea Bangau bluwok (Mycteria cinerea) adalah jenis bangau yang berukuran besar dengan tinggi pada saat berdiri 91-95 cm. Bulu berwarna putih kecuali pada bagian ekor dan bulu terbang yang berwarna hitam, paruh melengkung kebawah berwarna kuning gading. paruh panjang dan tebal untuk memakan ikan dan invertebrata air yang terdapat di permukaan air dan bentuk paruh yang panjang dan tipis dapat melengkung ke bawah . burung ini membentuk kaki yang disesuaikan dengan lokasi habitat yaitu memiliki selaput tipis di sela-sela jari baik secara penuh maupun sepertiganya saja, selaput ini dapat membantu ketika burung tersebut berjalan di daerah yang terdapat genangan airnya.
Sumber: www.biolib.cz. Diakses pada tanggal 11
Sumber: Syamal, F.M. 2017. Studi Populasi Burung Bangau Bluwok November 2018 (Mycteria Cinerea) Di Rawa Pacing Desa Kibang Pacing Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulang Bawang. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung