Anda di halaman 1dari 20

Minggu, 04 Februari 2018

“ AKU BANGGA BISA MERAWAT TUMBUHAN”

Tahun Gerejawi :
Bacaan : Bulan Penciptaan
Kejadian 2:8-9, 16-17
Tema :
Tumbuhan
Tujuan :
1. Anak dapat menjelaskan pentingnya tumbuhan ciptaan Tuhan
bagi kehidupan.
2. Anak dapat membiasakan diri merawat tanaman disekitarnya
sebagai ucapan syukur kepada Tuhan

Lagu Tema :
Kidung Ceria no.6 “Bunga-Bunga Yang di Padang”

PENJELASAN TEKS: (Untuk Pamong)


Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling istimewa. Bukan
hanya sekedar dilengkapi dengan akal budi, tetapi juga
disediakan tempat untuk kehidupannya. Setelah Tuhan
menciptakan manusia, kemudian Dia menempatkannya di taman
eden. Sebuah taman yang indah, dialiri oleh 4 sungai sehingga
menjadi taman yang subur. Di dalam taman itu pula Tuhan
menciptakan berbagai tumbuh-tumbuhan (pohon) untuk
makanan manusia. Semua buah dari pohon-pohon itu boleh
dimakan, kecuali pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 1


tidak boleh dimakan buahnya. Itu adalah larangan yang harus
dipatuhi oleh manusia. Tugas utama manusia di taman Eden
adalah memelihara dan merawat taman Eden. Hal ini berarti
mereka disediakan pohon buah-buahan yang boleh dimakan
(kecuali pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat) akan
tetapi mereka juga harus menjaga dan merawat pohon-pohon itu
dengan baik supaya tetap bisa menghasilkan buah yang baik bagi
mereka.

Dari bacaan ini kita mengetahui bahwa Tuhan telah menciptakan


pohon-pohonan untuk kehidupan manusia. Maka manusia wajib
memelihara kehidupan pepohonan. Dengan merawat
pepohonan, sama saja manusia merawat kehidupan mereka
sendiri.

PERSIAPAN CERITA :
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh pamong :
1. Jika memungkinkan untuk ibadah hari ini dilaksanakan diluar
ruangan. Ibadah bisa dilakukan dihalaman gereja dengan
menggelar tikar di bawah pohon yang rindang sehingga
meneduhkan anak-anak beribadah.
2. Setelah selesai cerita (atau bisa juga selesai ibadah) ajak anak-
anak untuk merawat tanaman yang telah mereka bawa
Minggu lalu dengan menyiram dan membawa pupuk
3. Untuk mendukung kegiatan (aktivitas) no.2 perlu dipersiapkan
beberapa polibag, tanah, pupuk dan bibit tanaman.
4. Jika memungkinkan buatkan jadwal piket anak-anak untuk
menyiram tumbuhan tersebut.

CONTOH CERITA (Untuk Anak-anak)


Selamat pagi Anak-anak Yang hebat,
Bagaimana kabarnya hari ini? Tentu anak-anak semuanya merasa
bahagia ya?? Apalagi hari ini kita beribadah berbeda dengan
biasanya, kita beribadah di alam terbuka. Kita bisa merasakan

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 2


matahari yang bersinar dengan indah, merasakan udara yang
sejuk dan merasakan teduh berada di bawah pohon.

Anak-anak, seumpama kita beribadah di luar dan tidak ada


pohon ini sebagai peneduh kira-kira bagaimana ya? Iya, tentu kita
akan kepanasan. Tidak enak sekali ya rasanya kalau kepanasan.
Berarti begitu berartinya pohon ini untuk kita saat ini. Baru ada 1
pohon saja sudah senang sekali ya karena kita bisa berteduh,
apalagi kalau ada banyak pohon pasti malah senang sekali.
Dimana ya tempat yang ada banyak pohonnya? Iya, di hutan.
Negara kita adalah negara yang kaya, ada 150 juta hektar hutan
di negara Indonesia. Wow, besar sekali ya hutan di Indonesia.
Hutan itu dipenuhi dengan berbagai macam pohon dan
tumbuhan lainnya yang sangat berguna bagi manusia. Indonesia
sangat kaya dengan berbagai pohon dan tumbuhan yang
bermanfaat.

Oh iya, kalau kita membicarakan tentang pohon-pohonan, kira-


kira apa ya fungsi dari tanaman atau pohon itu? (biarkanlah anak-
anak menjawab sesuai dengan pengetahuan mereka, jika
memungkinkan berikan hadiah kue untuk anak yang menjawab
 ).
Ternyata banyak sekali manfaat dari pohon, antara lain (organisir
jawaban dari anak-anak tadi dan bisa ditambahkan lainnya) :
1. Pohon bisa menghasilkan oksigen untuk manusia bernafas.
2. Pohon bisa menjaga sumber air yang sangat penting untuk
manusia.
3. Pohon bisa menghasilkan bahan makanan bagi manusia dari
buah atau daunnya.
4. Pohon bisa dimanfaatkan kayunya untuk berbagai kebutuhan
manusia.
5. Dll.

Sangat beragam sekali fungsi pohon dan tanaman lainnya bagi


manusia. Itu juga yang dituliskan dalam bacaan kita ini.
Manusia yang diciptakan secara istimewa oleh Tuhan itu,
ditempatkan di taman Eden. Taman yang sangat subur dan ada

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 3


berbagai macam tumbuhan dan pohon yang hidup disana dan
bisa dimakan buahnya oleh manusia kecuali pohon
pengetahuan yang baik dan jahat. Hal itu berarti tumbuhan dan
pohon yang diciptakan Tuhan itu sangat bermanfaat bagi
manusia. Lalu apa yang harus diperbuat oleh manusia?
Kejadian 2:15 menuliskan bahwa manusia harus mengusahkan
dan memelihara taman itu.

Anak-anak yang hebat, hari ini kita semakin mengerti akan


manfaat tumbuhan dan pohon-pohon yang ada di sekitar kita.
Sama seperti tugas yang diberikan Tuhan kepada manusia
pertama (Adam dan Hawa) yang ditempatkan di taman Eden.
Tugas kita juga sama, yaitu memelihara dan merawat
tumbuhan dan pohon yang ada disekitar kita. Kita tidak boleh
memperlakukan dengan seenaknya, tidak boleh menebang
sembarangan tetapi benar-benar harus merawatnya dengan baik
supaya kita juga bisa memperoleh manfaat darinya. Hari ini kita
bersama-sama akan belajar untuk menanam dan merawat
tumbuhan. Kita bersama-sama akan menanam tumbuhan di
dalam polibag, tidak banyak memang yang akan kita tanam
tetapi kita tetap harus menjaganya dengan baik. Bukan hanya
hari ini tetapi kita juga harus menjaganya setiap saat. Merawat,
menyiram dan memberi pupuk secara bergantian sesuai jadwal
piket, tidak hanya menggantungkan kepada bapak dan ibu
koster saja. Tetapi mari kita bersama-sama merawat dan
menjaga tanaman/tumbuhan yang ada seperti tugas yang
diberikan Tuhan kepada Adam dan Hawa, supaya kita bisa
memperoleh banyak manfaat darinya.

Sekarang mari kita merawat tanaman yang pernah kita bawa


Minggu lalu dengan memupuk dan menyiramnya dengan baik
agar memberikan oksigen yang banyak bagi kita dan makluk
hidup yang lain.

Kita percaya bahwa segala keindahan dan kesegaran yang kita


terima hari ini adalah berkat Tuhan. Untuk itu marilah kita
mengucap syukur kepada Tuhan dengan lagu

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 4


Lagu Tema : Kidung Ceria no.6 “Bunga-Bunga Yang di
Padang”

AKTIVITAS
1. Ajak anak-anak mempersiapkan pupuk , cetok, ember dan
jibor
2. Ajak anak-anak menyiram dan merawat tumbuhan tersebut
dengan baik.

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 5


Minggu, 11 Februari 2018
“KEMULIAAN YESUS”

Tahun Gerejawi
Transfigurasi
Bacaan :
Markus 9:2-13
Tema :
Transfigurasi
Tujuan :
Anak dapat menceritakan kembali kisah kemuliaan Yesus diatas
gunung
Lagu Tema :
PKJ 2 “Mulia, Mulia Nama-Nya”

PENJELASAN TEKS (Untuk Pamong)


Cerita ini sangat menarik sekali. Diawali saat Yesus mulai
memberitahukan akan penderitaan yang akan dialamiNya
kepada para murid (Mrk 8:31-9:1). Diceritakan enam hari
kemudian Yesus mengajak ketiga muridNya (yang dianggap
sebagai murid utama) untuk naik ke atas gunung. Biasanya Yesus
berdoa secara pribadi diatas gunung dan murid-muridNya
menunggu dibawah. Pada saat Yesus berada di atas gunung
itulah Dia dimuliakan dengan berbicara dengan Musa dan Elia.
Mengapa Musa dan Elia karena Musa adalah pembawa Hukum
Taurat dan Elia yang menjadi pembaharu di Israel bahkan orang
Yahudi meyakini bahwa Elia akan datang kembali nantinya. Hal
ini menunjukkan bagaimana Yesus adalah salah satu tokoh besar

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 6


yaitu saat Dia bersanding dengan kedua nabi besar Israel
tersebut.

Para murid (Petrus, Yakobus dan Yohanes) berkesempatan untuk


melihat peristiwa tersebut. Suatu pemandangan yang sangat
jarang terjadi, dimana mereka dapat melihat ketiga tokoh besar
dalam kemuliaan. Kemuliaan itu semakin nyata saat kelihatan
bahwa pakaian mereka putih berkilat-kilat (menampakkan
cahaya kemuliaan). Peristiwa langka itu membuat mereka
terkejut dan terheran-heran sehingga mereka mempunyai inisiatif
untuk membangun tenda bagi ketiganya. Mereka yang adalah
orang Israel asli itu tidak ingin kehilangan momen berharga
bersama dengan ketiga tokoh besar tersebut. Tetapi mereka
diingatkan oleh suara dari langit supaya mereka benar-benar
mendengarkan Yesus bukan hanya menuruti keinginan mereka
sendiri. Yesus datang kepada mereka dan meminta supaya
mereka tidak menceritakan kepada orang lain akan peristiwa
tersebut dan Yesus mengulangi lagi cerita akan penderitaan dan
kematian yang akan dihadapiNya.

Bagaimanakah dengan kita sebagai pamong apakah kita juga


telah melihat kemuliaan Tuhan Yesus dalam hidup kita ?atau
Yesus hanya sekedar tokoh masa lalu dalam sebuah buku yang
disebut Alkitab ? Dia tidak pernah nampak mulia dalam hidup
kita ? atau kita sungguh merasakan Yesus hidup dan
menampakkan kemuliaan-Nya bagi kita.cara kita menyambut
Yesus dalam hidup kita akan mempengaruhi hal ini. Lihat
Petrus, bahkan ingin membuat tenda. Petrus ingin peristiwa
langka itu terus terjadi dan tidak berakhir.mari membangun tenda
juga untuk Yesus di hati kita tanda kita juga tidak ingin
kemuliaan-Nya pudar dalam hidup kita. Dengan cara ini maka
cerita kita kepada anak-anak tentang Yesus akan sungguh-
sungguh hidup sebbab kita kenal betul siapakah Yesus itu.

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 7


PERSIAPAN CERITA
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan oleh
pamong :
1. Cerita hari ini akan dibuat quiz bagi anak-anak.
2. Di awal cerita anak-anak diajak membaca Alkitab secara
bergantian.
3. Setelah itu anak-anak diberi waktu untuk membaca Alkitab
secara sendiri-sendiri.
4. Setelah anak-anak selesai membaca Alkitab sendiri-sendiri
maka dimulailah cerita dan disilakan anak-anak menjawab
quiz yang akan diberikan.
5. Adapun cara menjawab pertanyaan adalah : Pamong akan
mulai bercerita. Di tengah-tengah cerita itu, Pamong lalu
mengajukan pertanyaan. Anak-anak diberi kesempatan untuk
membaca Alkitab, lalu menjawabnya. Setelah menjawab
pertanyaan, Alkitab harus ditutup lagi. Diusahakan anak-anak
jangan diberi waktu lama untuk menjawab Alkitab agar
mereka mempunyai kesempatan untuk lebih sering membuka
Alkitab.
6. Bagi anak-anak yang bisa menjawab bisa dikasih hadiah, bisa
berupa stiker atau makanan kecll.

CONTOH CERITA (untuk Anak-Anak)


Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari ini kita bersukacita karena kita dapat kembali bersama-sama
beribadah, bertemu Tuhan dan teman-teman. Bagaimana rasanya
kalau kita bertemu dengan Tuhan dan teman-teman? Tentu kita
sangat senang sekali ya? Hari ini kita juga akan bersama-sama
belajar tentang orang-orang yang bertemu dengan Tuhan Yesus.
Hari ini bapak/ibu tidak akan bercerita panjang, tetapi akan
memberikan quiz dari bacaan Alkitab yang sudah dibaca oleh
anak-anak tadi. Sudah siap semuanya?
1. Hendak pergi kemanakah Yesus dengan mengajak murid-
murid-Nya? (ke atas gunung).

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 8


2. Siapa sajakah para murid yang diajak naik ke atas gunung?
(Petrus, Yakobus dan Yohanes).
3. Sesampai di atas gunung, apa yang terjadi dengan Yesus ? (iya
betul, sesampai diatas di atas gunung Yesus berubah rupa dan
pakaianNya sangat putih berkilat-kilat).
4. Lihat, siapa yang bertemu dengan Yesus di atas gunung?(Musa
dan Elia).
5. Setelah melihat Musa dan Elia bersama dengan Yesus diatas
gunung dalam pakaian putih berkilau, apa reaksi para murid
yang mengikuti Yesus ? (mereka sangat ketakutan)
6. Wao… benar-benar para murid ketakutan melihat peristiwa
itu, sampai mereka bingung mau melakukan apa? (mereka
akan mendirikan 3 buah tenda di gunung itu : satu untuk
Yesus, satu untuk Musa dan satu untuk Elia)
7. Anak-anak, ternyata keinginan para murid itu tidak
diperbolehkan oleh Yesus dan kira-kira apa ya yang
dipesankan oleh Yesus ? (mereka dilarang menceritakan
kejadian tersebut kepada siapapun)
8. Lalu, ada sesuatu hal yang ajaib lagi terjadi. Ada awan yang
menaungi Yesus, Musa dan Elia dan dari awan itu terdengar
suara. Kira-kira apa ya bunyinya dan ada di dalam ayat berapa
? (ay.7 : Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia).

Nah, anak-anak. Itulah kisah Yesus yang dimuliakan diatas


gunung. Dia bertemu dengan dua nabi besar Israel yaitu Musa
(Pembawa Hukum Tauran) dan Elia (Pembaharu yang
kedatangannya dinantikan lagi). Cerita ini menggambarkan
bahwa begitu luar biasanya kuasa Yesus, ada hal-hal ajaib yang
tadi sudah dijawab oleh anak-anak yang menyertainya. Oleh
karena itu kita yang sudah menjadi anak-anak Tuhan, anak-anak
yang dipilih oleh Tuhan jangan pernah takut dan meragukan
akan kuasa Yesus. Karena Dia benar-benar Anak Allah yang
memiliki kuasa atas semua yang diciptakanNya.

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 9


Lagu Tema : PKJ. 2 “Mulia, Mulla Nama-Nya”

AKTIVITAS :
Mewarnai gambar Yesus dimuliakan diatas gunung, ada di
lembar peraga.

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 10


Minggu, 18 Februari 2018
“PUASA, MENAHAN DIRI”

Tahun Gerejawi :
Bacaan : Pra Paskah I
Yesaya 58:3-12
Tema :
Puasa
Tujuan :
1. Anak dapat menyebutkan arti puasa.
2. Anak dapat menyebutkan tujuan puasa.
3. Anak dapat melakukan puasa dengan cara berpantangan
Lagu Tema :
Kidung Ceria 330 “Atas Makananku Ini”

PENJELASAN TEKS(Untuk Pamong)


Ibadah yang berkenan kepada Tuhan adalah sikap hati yang
benar dalam tindakan yang saleh. Sebaliknya, perilaku rohani
yang terlihat saleh, namun tidak keluar dari hati yang tulus
adalah kemunafikan.

Israel bertanya mengapa Tuhan tidak memperhatikan upaya dan


jerih payah mereka berpuasa (3a). Allah menjawab mereka
dengan menunjukkan beberapa perbuatan mereka yang keliru,
yaitu: bertindak semena-mena dan saling berkelahi (3b-5).
Percuma melakukan hukum Tuhan yang satu sementara hukum-
Nya yang lain dilanggar. Mengerjakan perilaku tak terpuji saat

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 11


berpuasa sama dengan perbuatan sia-sia. Perilaku berpuasa
seperti ini hanya sekadar tindakan lahiriah untuk menarik
perhatian dan simpati orang lain, namun tidak dapat menipu
Allah. Kiasan pedas "menundukkan kepala seperti gelagah dan
membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur"
menunjukkan betapa bodohnya perbuatan mereka yang
menggunakan simbol kesedihan palsu untuk menjangkau Allah
(ayat 5).

Umat Israel mementingkan aturan agamawi dalam menunaikan


puasa, tetapi melalaikan hakikat berpuasa yang diinginkan Allah
yaitu, menegakkan keadilan (ayat 6) dan membagikan berkat
kepada orang lain (ayat 7, 10) serta mematuhi hukum hari Sabat
(ayat 13). Perilaku munafik itu membatalkan tercurahnya berkat
Allah bagi mereka dan menghalangi kuasa Allah menjawab doa
mereka (ayat 8-9, 12, 14). Jadi, berbuat baik bagi orang lain dan
menaati peraturan Allah adalah perwujudan puasa yang sejati.
Inilah perbuatan yang ingin Allah temukan hadir dalam diri
umat-Nya.

PERSIAPAN CERITA
Pamong menyiapkan lembar kerja yang akan diisi oleh anak-anak
di rumah dan akan dikumpulkan kemudian didiskusikan pada
pertemuan mendatang.

CONTOH CERITA (untuk Anak-Anak)


Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan,
Hari ini kita akan melihat video tentang Budi dan Tuti
(putarkanlah video “Indahnya Berbagi” sampai dengan menit
1.29).
Anak-anak bagaimana saat anak-anak melihat video tadi? (beri
kesempatan kepada anak-anak untuk menjawab sesuai dengan
yang mereka pikirkan)

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 12


Adakah yang tau arti dari puasa? Iya benar puasa adalah
berpantangan dengan tidak makan dan minum bisa dalam jam
tertentu atau tidak makan dan minum apa yang disukainya, atau
mau membagikan apa yang dipunyai dan sangat disukai kepada
teman yang lain yang membutuhkan, anak-anak bisa membaca
bersama-sama di ayat 10a (ajak anak-anak untuk membaca
Yesaya 58:10a).

Puasa bisa berarti juga berpantangan untuk tidak melakukan


perbuatan-perbuatan yang tidak baik seperti tidak marah, tidak
membantah orangtua, dll seperti yang ditulis di ayat 6 (ajak anak-
anak untuk membaca Yesaya 58:6). Puasa itu tidak sama dengan
diet lo ya. Kalau diet hanya tidak makan dan minum untuk
jasmani supaya bisa kurus, tetapi berpuasa itu berpantangan
bukan untuk jasmani kita tetapi juga untuk kebutuhan rohani
kita.

Orang-orang Israel adalah orang-orang yang sangat taat


menjalankan puasa. Tetapi mengapa Tuhan mengingatkan
bangsa Israel melalui nabi Yesaya tentang puasa mereka? Mari
kita lihat bersama-sama :
1. Puasa dilakukan untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Manusia adalah ciptaan Tuhan, sehingga mereka harus
merendahkan diri di hadapan Tuhan. Tetapi apa yang terjadi
dengan bangsa Israel? Mari kita baca ayat 6 bersama-sama.
Ternyata mereka masih meninggikan dirinya sendiri
(sombong), merasa diri hebat karena berpuasa (=lalim). Selain
itu mereka masih memberi beban besar kepada saudaranya
yang lain. Disinilah mereka diingatkan bahwa saat berpuasa
mereka tidak boleh menyombongkan diri tetapi harus
merendahkan diri di hadapan Tuhan.
2. Puasa dilakukan untuk mendisiplinkan diri dari keinginan
duniawi.
Mari kita bersama-sama membaca ayat 4. Ternyata saat
berpuasa, bangsa Israel masih berbantah-berbantah
(bertengkar) dan berkelahi dengan sesamanya. Mereka tidak
lagi menuruti kehendak Tuhan, tetapi menuruti kehendaknya

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 13


pribadi untuk kesenangan/kepuasannya sendiri. Padahal saat
mereka berpuasa harus berani berpantangan terhadap hal-hal
yang tidak baik yang selama ini dilakukan.
3. Untuk menambah simpati kepada sesama, agar bisa
merasakan penderitaan orang lain.
Mari bersama-sama kita membaca ayat 10. Tentu tidak mudah
memberikan apa yang enak dan disukai kepada orang lain,
seperti cerita Budi dalam video tadi. Kok enak saja, wong ini
makanan kesukaanku kok. Lebih baik memberikan yang tidak
kita suka kepada orang lain. Tetapi Tuhan mengingatkan
bahwa saat bangsa Israel berpuasa, mereka harus mau
membagikan/memberikan makanan yang paling mereka sukai
kepada orang lain yang membutuhkan supaya mereka bisa
merasakan penderitaan orang lain.

Anak-anak yang terkasih.


Hari ini kita telah belajar apa itu arti puasa dan tujuan dari puasa.
Mengapa kita belajar itu? Karena hari ini kita memasuki Minggu
Pra Paskah 1 (pertama) dimana kita akan memulai mengenang
akan masa-masa penderitaan Yesus. Disinilah kita diajak untuk
mau berpuasa/berpantangan untuk melatih diri kita dihadapan
Tuhan supaya kita benar-benar mau merendahkan diri dihadapan
Tuhan, menjauhkan diri dari keinginan duniawi dan merasakan
penderitaan orang lain. Sehingga kitapun akan bisa merasakan
apa yang Yesus rasakan saat hendak memasuki masa
penderitaanNya.

AKTIVITAS :
Anak-anak diajak untuk berpantangan selama satu minggu penuh
dan dicatat di lembar kerja (ada di lembar peraga). Berpantangan
makanan dan berpantangan perbuatan. Dikumpulkan dan
didiskusikan pada pertemuan selanjutnya.

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 14


Lagu Tema : Kidung Ceria 330 “Atas Makananku Ini”

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 15


Minggu, 25 Februari 2018
“MAAF, SAYA SALAH”

Tahun Gerejawi :
Pra Paskah II
Bacaan :
Markus 1:1-8
Tema :
Mengakui Kesalahan
Tujuan :
1. Anak dapat menjelaskan tugas Yohanes Pembaptis.
2. Anak dapat menerapkan sikap berani
bertanggungjawab atas kesalahan yang dilakukannya.
Lagu Tema :
Special Songs for Kids 99 “Aku Bahagia”

PENJELASAN TEKS (Untuk Pamong)


Dengan mengutip kitab Perjanjian Lama, Markus memberi
indikasi bahwa kedatangan Yesus sudah dinantikan sejak lama.
Tanda-tanda kedatangan-Nya secara rinci dinubuatkan.
Kedatangan-Nya ditandai dengan hadirnya seorang pendahulu,
Yohanes Pembaptis. Ia mempersiapkan jalan bagi Yesus.
Bagaimana Yohanes mempersiapkan jalan? Dengan
memberitakan tobat untuk pengampunan dosa (ayat 4). Dengan
pertobatan, jalan Mesias dipersiapkan. Tugas ini Yohanes
lakukan sepenuh hati, giat dan rajin. Yohanes bekerja keras.
Buktinya? Khotbah-khotbah pertobatannya menjangkau orang-

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 16


orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk
Yerusalem (ayat 5).

Istilah 'seluruh' dan 'semua' menunjuk pada semua lapisan dan


tingkat sosial masyarakat. Mereka memberi respons pada
pemberitaan Yohanes. Sebagai tanda kelihatan dari respons
tersebut mereka dibaptis. Bukti lain bahwa Yohanes melakukan
tugas dengan sepenuh hati terungkap dalam ayat 6. Yohanes
tidak dipusingkan oleh urusan-urusan pakaian dan makanan.
Berita tentang kedatangan Yesus lebih penting daripada perkara-
perkara materi. Yohanes berkhotbah bukan untuk memperkaya
diri. Khotbahnya adalah pelayanan kepada Yesus, bukan sarana
cari uang. Apa lagi? Khotbah Yohanes berfokus pada Yesus.
Yohanes tidak mengajarkan prinsip agama dan moral hasil
penemuannya. Yohanes tidak membentuk suatu komunitas
militan yang setia dan taat padanya. Yohanes mengarahkan
mereka kepada Yesus (ayat 7). Yohanes menegaskan bahwa
Yesus lebih tinggi dan mulia. Baptisan yang dilakukannya lebih
rendah dari baptisan yang dilakukan Yesus (ayat 8). Sentralitas
Yesus terlihat jelas melalui perbuatan dan perkataan Yohanes.
Hidup Yohanes menunjuk pada Yesus.

PERSIAPAN CERITA
- Ingatkan anak-anak akan tugas minggu kemarin tentang
berpantangan makanan dan perbuatan. Tugas ini akan
didiskusikan.
- Pamong menyiapkan lembar kerja yang akan diisi oleh anak-
anak. Lembar kerja ada di peraga. Disiapkan berwarna merah
dan putih
- Disediakan tempat untuk membakar kertas berwarna merah.
Bisa berupa kaleng susu atau biskuit.

CONTOH CERITA (untuk Anak-Anak)


Selamat pagi anak-anak yang hebat.

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 17


Bagaimana tugas minggu kemarin sudah dijalankan? Susah tidak
belajar berpantangan? Ayo kita lihat bersama-sama tugasnya.
(Anak-anak diajak mendiskusikan tentang kendala yang mereka
hadapi untuk melakukan pantangan makanan dan pantangan
perbuatan). Walau ada kendala yang dihadapi, tetapi anak-anak
hebat sudah melakukan pantangan-pantangan itu.

Anak-anak tentu masih ingat ada orang-orang Israel yang berbuat


dosa karena tidak melakukan puasa dengan baik. Tetapi ternyata
dosa-dosa orang Israel tidak hanya sekedar itu saja, banyak yang
lainnya perbuatan-perbuatan tidak baik yang dilakukan oleh
bangsa Israel seperti : suka menggerutu, hanya memikirkan
dirinya sendiri, dll. Oleh karena itu Yesus hendak datang ke
dunia menyelamatkan manusia dari dosa. Sebelum Yesus datang,
ada seseorang yang terlebih dulu datang menyiapkan jalan untuk
kedatangan Yesus. Siapakah dia? Iya betul, dia adalah Yohanes
Pembaptis. Apa yang dikerjakan oleh Yohanes Pembaptis? Mari
kita bersama-sama baca di ayat 4. Yohanes Pembaptis bertugas
mengingatkan orang-orang itu supaya mereka mau bertobat dari
perbuatan mereka yang jahat sehingga mereka akan mendapat
pengampunan dosa. Kalau mendapat pengampunan dosa tentu
senang sekali, karena yang jelas mereka tidak akan mendapat
hukuman dari dosanya itu.

Tetapi apa yang harus dilakukan oleh orang-orang itu? Mereka


harus benar-benar bertobat dan memberi diri mereka dibaptis,
supaya benar-benar disucikan dari dosanya. Memberi diri, berarti
benar-benar ada kemauan dari dirinya sendiri bukan karena
terpaksa. Contohnya anak-anak meminjam pensi kepunyaan
teman lalu kemudian pensil itu hilang, kemudian anak-anak
dengan kesadaran sendiri (tanpa disuruh orangtua atau guru)
mau meminta maaf kepada teman itu karena telah
menghilangkan pensilnya. Jadi orang-orang itu bertobat,
mengaku dosanya karena keinginan mereka sendiri bukan karena
dipaksa. Itu adalah hal yang sangat penting. Berapa banyak
orang-orang itu? Mari kita baca ayat 5. Dituliskan dari seluruh
Yudea dan semua penduduk Yerusalem. Wow, berarti banyak

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 18


sekali ya yang mau bertobat dan mengakui dosa mereka.
Menyenangkan sekali jika banyak orang yang mau mengakui
kesalahannya tanpa dipaksa.

Anak-anak yang hebat.


Sekarang bagaimana dengan anak-anak. Pernahkah anak-anak
berbuat salah kepada orangtua, guru dan teman? (ajak anak-anak
mengisi lembar warna merah). Kalau anak-anak pernah berbuat
salah, lalu apa yang anak-anak lakukan? (ajak anak-anak mengisi
lembar warna putih). Jika anak-anak mau mengakui kesalahan
dengan kemauan sendiri tanpa dipaksa siapapun berarti anak-
anak benar-benar adalah anak yang hebat. Dan tentu bukan
hanya orangtua, guru atau teman yang akan memaafkan tetapi
juga Tuhan akan memaafkan anak-anak. Oleh karena itu mari
sekarang kita meninggalkan perbuatan-perbuatan yang buruk dan
salah yang pernah kita lakukan dengan membakar kertas merah
yang sudah kita tulis kesalahan tadi. Lalu berjanji untuk terus
berbuat baik dengan menempelkan kertas warna putih yang
sudah kita tulis kebaikan kita supaya dapat terus kita ingat.

CONTHO CARIYOS (Basa Jawi)

Bocah-bocah piye kabare? tugas ndek Minggu wingi apa wis pada
ditindakake ? angel ora sinau pantang kuwi ? Ayo saiki pada
crita ( Lare-lare dipun ajak diskusi bab pambenganipun sinau
pantang )

Anak-anak sing daktresnani, sakdurunge Gusti Yesus rawuh ana


wong kang aran Yokanan miwiti lampahe Gusti Yesus kanthi
wartake bab pratobatan lan pangapuraning dosaka Gusti Allah (
ay 4). yokanan duwe ugas martakake bab pratobatan supada
wong-wong pada gelem mratobat saka timindake kang kebak
dosa. Yen gelem mratobat pada oleh pangapuraning dosa

Tanda yen pada mratobat, wong-wong kudu dibaptis. Kudu lair


saka atine dewe lan ora dipeksa sapa-sapa. Contone yen ana sing

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 19


nyilih potlot saka kancane yen ngilangake potlot kui kudud gelem
ngakoni salahe menyang kancane mau yen wis ngilangake potlot.
Sepira akehe sing padha maratobat yo kira-kira ? bener,
kabehpendududk tlatah Yudea lan Yerusalem pada
nyuwundibaptis (ay 5) Wah akeh tenan yo, seneng banget yo
yenakeh sing pada mratobat saka atine dewelan ora dipekso sapa-
sapa.

Bocah-bocah kang hebat


Piye karo kowe kabeh , apa yo tau nglakoni salah ? apa kang
padha kok lakoni ( ditulis ing lembar petak, sampun dipun
cawisaken ing peraga) Yen kowe kabeh pada gelem ngakoni
dosa saka atimu dewe kui apik banget. Mung karo manungsa
wae, Gusti Allah uga ngapura dosa-dosamu. Mulane ayo
padhaninggal tumindak ang elek lan kebab dosa. Saiki pada
nulisa ning kertas abang kabeh kaluputanmu. Yen wis, kertas
abang iki ayo padha diobong ben aja dieling-eling lan dilakoni
maneh. Kertas sing putih pleh disimpen ben kowe pada eling bab-
bab sing apik, kuwi sing kudu kok tindakake.

Lagu Tema : Spesial Songs for Kids 99 “Aku Bahagia”

Madya semester 1 2018 DPAR-GKJW 20

Anda mungkin juga menyukai