Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

M
DENGAN DIAGNOSA MEDIS AMPUTASI
DI RUANG MAWAR
RSUD PROF DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

DISUSUN OLEH
NAMA : RIZKI RESTIYANI
NIM : P1337420216002
KELAS : 3A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.D DENGAN DIAGNOSA MEDIS AMPUTASI
DI RUANG MAWAR
RSUD PROF DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

A. PENGKAJIAN
Identitas Penyaji
Nama : Rizki Restiyani
NIM : P1337420216002
Tanggal : 27 Juli 2018
Tempat : Ruang Mawar

1. Identitas Pasien
No RM : 02058085
Nama : Ny.M
Umur : 70 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 31/12/1948
Status : Janda
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Jl. M Yusuf Rt.02 Rw.08, Purwokerto Wetan
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal masuk : 26 juli 2018
Diagnosa medis :
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. N
Hubungan : Anak
Alamat : Jl. M Yusuf Rt.02 Rw.08, Purwokerto Wetan
Pekerjaan : Pedagang
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada jari kaki sebalah kiri.
b. Keluhan tambahan
Pasein mengatakan lemas dan pusing.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih 2 minggu yang lalu jari kaki kiri pasien terbentur pintu tetapi
tidak segera di bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Jari pasien yang
terbentur pintu di olesi balsem. Setelah beberapa hari pasien merasakan jari
kirinya sakit dan menghitam sehingga pasien datang ke RS Sinar kasih dan
mondok selama 3 hari setelah itu pasien di rujuk ke RSUD Prof. Dr Margono
Soekarjo untuk mendapatkan perawatan yang lebih. Pasien datang ke RSUD
Prof. Dr Margono hari kamis tanggal 27 Juli 2018 dengan keluhan kaki nyilu,
lemes dan pusing. Sampai di IGD pasien dilakukan tindakan pemberian infus
NaCl 0,9 20 tpm, injeksi ceftriaxon, injeksi kelnex,injeksi insulin.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan jempol kaki kanan sudah pernah di amputasi dan pasien
sudah 4 kali mondok dirumah sakit.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat
penyakit seperti pasien.

4. Pola Fungsional Gordon


a. Pola Persepsi Kesehatan
DS : Pasien dan keluarga pasien mengatakan bahwa kesehatan sangatlah
penting dalam kehidupannya
DO : Pasien pergi ke RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo karena sakit
b. Pola Nutrisi
DS : Sebelum sakit pasien mengatakan makan 3x sehari dan minum sebanyak
5-6 gelas. Saat sakit porsi makan pasien lebih sedikit dari biasanya, minum 3-
4 gelas per hari.
DO : Pasien tidak menghabiskan makanannya.
c. Pola Eliminasi
DS : Sebelum sakit pasien mengatakan BAB sebanyak1 kali sehari, BAK 4-5
kali warna urin jernih. Saat sakit pasien mengatakan BAB lancer seperti biasa
yaitu 1 kali sehari, BAK juga lancer seperti biasa.
DO: tidak terpasang kateter
d. Pola latihan dan aktifitas
DS :Sebelum sakit pasien mengatakan dapat melakukan aktivitasnya
sendiri,namun saat sakit pasien mengatakan dibantu dalam melakukan
aktivitasnya.
DO: Pasien dibantu oleh keluarga dalam melakukan aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

Mandi √

Minum √

Toileting √
Ambulasi √

Berpindah √

Mobilisasi di tempat tidur √

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Tergantung total
e. Pola Istirahat Tidur
DS : sebelum sakit pasien mengatakan bisa tidur pulas selama 5-7 jam per
hari. Setelah sakit pasien mudah terbangun dan sulit tidur
DO: Terlihat ada lingkaran hitam di mata pasien
f. Pola Perspektif Kognitif
DS :pasien mengatakan tidak ada gangguan pada panca inderanya
DO: pasien merespon dengan baik apa yang disampaikan, respon bicara baik.
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS : pasien mengatakan ingin cepat sembuh dari sakit yang dideritanya
DO: pasien kooperatif dengan tindakan yang diberikan, pemahaman pasien
terhadap identitas diri baik
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS : Pasien mengatakan sudah menikah
DO: Pasien berjenis kelamin laki-laki
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS :Pasien mengatakan setiap ada masalah, maka ia akan bercerita kepada
anggota keluarganya
DO:Pasien dibawa dan dirawat oleh keluarganya
j. Pola Peran dan Hubungan
DS : Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarganya baik.
DO: Pasien terlihat dijaga dan diawasi oleh anggota keluarganya selama sakit.
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS : Pasien mengatakan beragama islam
DO: Pasien sering berdoa untuk kesembuhannya

5. Pemeriksaan Fisik
a. Keaadaan Umum : Sedang
b. Kesadaran : Composmentis, GCS: 15(E:4, M:6, V:5)
c. Tanda Tanda Vital :
- TD:120/80 mmHg
- N: 83x/menit
- S:36,7̊C
- RR:23 x/menit
d. Pemeriksaan Kepala :
- Mata : Tidak anemis, sklera tidak ikterik
- Telinga : Telinga simetris, tidak ada serumen
- Mulut dan gigi : Bibir tidak kering, tidak ada karies gigi
e. Pemeriksaan Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
f. Pemeriksaan dada :
- Paru : vasikuler, simetris
- Jantung : irtus cordis tidak terlihat,
g. Pemeriksaan Abdomen : simetris, timpani, bising usus 16x /menit

6. Pemeriksaan Penunjang
Nama :Tn.D No RM :00714832
Alamat :Sokanegara 03/05 Tanggal :22-06-18
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hemoglobin 15,1 g/dL 13,2 – 17,2


Leukosit 11,4 10^3/ul 3,6 – 10.6
Hematokrit 46 40 – 52
Eritrosit 5,1 10^6/uL 4.4 – 5,9
Trombosit 442 10^3/uL 150 – 440
MCH 30 pg 28 – 34
MCHC 34 g/dL 32 – 36
MCV 00 fL 80 – 100
DIFF COUNT
Bosinofil 3 1–3
Basofil 0 0–1
Natrofil segmen 73 50 – 70
Limfosit 16 25 – 40
Monosit 8 2–3
LININ
Gula darah sewaktu 103.8 mg/ dL 100 – 150

7. Program Terapi
--Ranitidine 1gr
- Ketorolac 1gr
- Ceftriaxone

B. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem

1. DS: Pasien mengatakan sakit pada Agen cidera fisik Nyeri akut
tagan kiri dan kaki kanan

- P: Nyeri karena post op


amputasi
- Q: Nyeri seperti ditusuk
- R: Nyeri di tangan kiri dan
kaki kanan
- S: Skala nyeri 6
- T: Sering

DO: Pasien tampak kesakitan

2. DS: Pasien mengatakan susah kehilangan anggota Gangguan


untuk melakukan aktivitas sehari- tubuh. mobilisasi fisik
hari

DO: Pasien dibantu oleh anggota


keluarga dalam melakukan
beberapa aktivitasnya.

3.
DS: Pasien mengatakan malu
Gangguan citra
karena kehilangan anggota perubahan fungsi tubuh
tubuhnya
tubuh

DO: Klien tampak belum


menerima keadaannya.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan kehilangan anggota tubuh.
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh
D. INTERVENSI
Dx NOC NIC Paraf

1. Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri-1400


keperawatan selama 3x24 jam - Lakukan
diharapkan nyeri pasien pengkajian nyeri
berkurang/hilang dengan criteria komprehensif
hasil : - Gunakan strategi
komunikasi
Tingkat nyeri-2102 terapeutik untuk
Indikator Awal Tujuan mengetahui
pengalaman nyeri
Nyeri yang 1 5 - Anjurkan untuk
dilaporkan melakukan nafas
dalam
Panjangnya 2 5 - Kolaborasi dengan
episode nyeri dokter untuk
pemberian
analgesic
Ekspresi wajah 2 5
- Memberikan posisi
nyeri yang nyaman

Keterangan:
1: Berat
2: Cukup Berat
3: Sedang
4: Ringan
5: Tidak ada

2 Setelah dilakukan tindakan Terapi


keperawatan selama 3x24 jam latihan:keseimbangan-0222
diharapkan tingkat mobilisasi pasien - Sediakan alat-alat
bisa maksimal dengan criteria hasil : bantu(tongkat,
Pergerakan-0208 walker) untuk
Indikator Awal Tujuan mendukung pasien
dalam melakukan
Keseimbangan 1 5 latihan
- Sediakan
Cara berjalan 2 5 lingkungan yang
aman
Bergerak 2 5 - Bantu dengan
dengan mudah program penguatan
pergelangan kaki
dan berjalan

Keterangan:
1: sangat terganggu
2: banyak terganggu
3: cukup terganggu
4: sedikit terganggu
5: Tidak terganggu

Setelah dilakukan tindakan Peningkatan citra tubuh-


keperawatan selama 3x24 jam 5220
diharapkan harga diri pasien - Bantu pasien untuk
meningkat dengan criteria hasil : mendiskusikan
Harga Diri-1205 perubahan-
Indikator Awal Tujuan perubahan(bagian
tubuh) disebabkan
Verbalisasi 1 5 adanya penyakit
penerimaan diri atau pembedahan,
dengan cara yang
Tingkat 2 5 tepat
kepercayaan diri - Monitor apakah
pasien bisa melihat
bagian tubuh mana
Mempertahankan 2 5 yang berubah
kontak mata - Tentukan harapan
citra diri pasien
Keterangan: didasarkan pada
1: Tidak pernah positif tahap
2: Jarang positif perkembangan
3: Kadang-kadang positif
4: Sering positif
5: Konsisten positif
E. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal Dx Implementasi Catatan Perkembangan Paraf

Senin, 9 juli 1,2,3 - Mengkaji DS : Klien mengatakan


2018 keluhan pasien merasa nyeri pada tangan
10.00 wib dan melakukan kiri dan kaki kanan
pengkajian nyeri
DO: Klien tampak menahan
kesakitan
(P: nyeri karena post op
amputasi. Q: Seperti
ditusuk-tusuk, R: Nyeri di
tangan kiri dan kaki kanan
,S: Skala nyeri 6 , T: Sering)
terdapat lingkaran hitam di
mata.

- TD:130/80mmHg
12.00 1,2,3 Mengobservasi tanda- - N: 83x/menit
tanda vital - S:37̊C
- R:22x/menit

Pasien tampak lebih rileks


13.30 1
Mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
Pasien mengerti akan
anjuran yang diberikan
14.00 1 Menganjurkan pasien
banyak makanan yang
mengandung protein
- TD:120/70 mmHg
- N: 80 x/menit
Selasa, 10 1,2,3 Mengobservasi TTV - S: 36,7̊C
juli 2018 - R:21 x/menit
08.00
P: nyeri karena post op
amputasi. Q: Seperti
melakukan pengkajian ditusuk-tusuk, R: Nyeri di
nyeri tangan kiri dan kaki kanan
09.30 1 ,S: Skala nyeri 5 , T: Sering

Pasien kooperatif

Melakukan perawatan
luka
10.00 3
DS:

Keluarga pasien mengatakan


Menganjurkan keluarga paham akan anjuran yang
10.30 1,2,3 pasien untuk berada di diberikan
dekat pasien DO:
a. Keluarga pasien tampak
paham

DS:
a. pasien mengatakan bersedia
dan akan selalu berfikir
positif untuk kedepanya
Memberikan dukungan DO:
11.00 1,2,3 moral kepada pasien a. pasien tampak paham
dengan selalu berfikir
positif dalam menjalani
hidup setelah di lakukan DS: pasien mengatakan
amputasi bersedia di injeksi
DO:
a. Obat masuk lewat IV sesuai
dosis yang di berikan
Memberikan obat
11.30 1,2,3 -Ranitidine 1gr
- Ketorolac 1gr DS: pasien mengatakan
- Ceftriaxone lebih nyaman
DO:
a. pasien tampak rileks

pa pasien beristirahat
Memberikan posisi yang
nyaman
12.30 1

Anjurkan pasien untuk


beristirahat
- TD:120/80 mmHg
13.45 1,2,3 - N: 84x/menit
- S:36,
- R:22 x/menit
Mengobservasi TTV

Rabu, 10 Juli (P: nyeri karena post op


2018 1,2,3 amputasi. Q: Seperti
14.00 ditusuk-tusuk, R: Nyeri di
tangan kiri dan kaki kanan
melakukan pengkajian
nyeri ,S: Skala nyeri 3 , T: Sering)

15.00 1 Keluarga pasien kooperatif

DS: pasien mengatakan


bersedia di injeksi
Anjurkan keluarga untuk DO:
selalu berada di dekat a. Obat masuk lewat IV
16.00 2 pasien sesuai dosis yang di berikan

Memberikan obat
-Ranitidine 1gr pasien tampak rileks
- Ketorolac 1gr
17.45 1,2,3 - Ceftriaxone pasien beristirahat

Melatih pasien
melakukan nafas dalam

Menganjurkan pasien
18.15 1 untuk beristirahat

2
19.30
F. EVALUASI
Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf

Senin, 9 Juli 1 S :Klien mengatakan nyeri di tangan kiri dan kaki


2018 kanan
14.00 WIB - P: nyeri karena post op amputasi.
- Q: Seperti ditusuk-tusuk,
- R: Nyeri di tangan kiri dan kaki kanan ,
- S: Skala nyeri 6 ,
- T: Sering

O :pasien tampak kesakitan

TTV -
- TD:130/80mmHg
- N: 83x/menit
- S:37̊C
- R:22x/menit

A :masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil

Nyeri yang 1 4 2
dilaporkan

Panjangnya 2 4 3
episode nyeri

Ekspresi nyeri 2 5
3
wajah

P :Lanjutkan intervensi

2.
S: Pasien mengatakan susah untuk melakukan aktivitas
sehari-hari
O: Pasien dibantu oleh anggota keluarga dalam
melakukan beberapa aktivitasnya

A :masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil

Keseimbangan 1 5 2

Cara berjalan 2 5
3
Bergerak 2 5 3
dengan mudah

P :Lanjutkan intervensi

S: Pasien mengatakan malu karena kehilangan anggota


3.
tubuhnya

O: Klien tampak belum menerima keadaannya

A :masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan hasil

Verbalisasi 1 5 2
penerimaan diri

Tingkat 2 5 3
kepercayaan diri
Mempertahankan 2 5 3
kontak mata

P :Lanjutkan intervensi

Selasa, 10 S :Klien mengatakan nyeri di tangan kiri dan kaki


Juli 2018 1 kanan
14.00 - P: nyeri karena post op amputasi.
- Q: Seperti ditusuk-tusuk,
- R: Nyeri di tangan kiri dan kaki kanan ,
- S: Skala nyeri 5
- T: Sering

O :pasien masih tampak kesakitan


TTV -
- TD:120/70 mmHg
- N: 80 x/menit
- S: 36,7̊C
- R:21 x/menit

A :masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil

Nyeri yang 1 4 3
dilaporkan

Panjangnya 2 4 3
episode nyeri

Ekspresi nyeri 2 5
4
wajah
P :Lanjutkan intervensi

S: Pasien mengatakan susah untuk melakukan aktivitas


2 sehari-hari

O: Pasien masih dibantu oleh anggota keluarga dalam


melakukan beberapa aktivitasnya

A :masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil

Keseimbangan 1 5 3

Cara berjalan 2 5
4
Bergerak 2 5 4
dengan mudah

P :Lanjutkan intervensi

S: Pasien mengatakan malu karena kehilangan anggota


3
tubuhnya

O: Klien tampak belum menerima keadaannya

A :masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan hasil

Verbalisasi 1 5 3
penerimaan diri

Tingkat 2 5 4
kepercayaan diri
Mempertahankan 2 5 4
kontak mata

P :Lanjutkan intervensi

S :Klien mengatakan nyeri di tangan kiri dan kaki


Rabu, 11 Juli 1. kanan sudah mulai berkurang
2018 - P: nyeri karena post op amputasi.
21.00 WIB - Q: Seperti ditusuk-tusuk,
- R: Nyeri di tangan kiri dan kaki kanan ,
- S: Skala nyeri 3 ,
- T: hilang timbul

O :pasien tampak masih rileks


TTV
- TD:120/80 mmHg
- N: 84x/menit
- S:36,
- R:22 x/menit

A :masalah teratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil

Nyeri yang 1 4 4
dilaporkan

Panjangnya 2 4 4
episode nyeri

Ekspresi nyeri 2 5
5
wajah
P :Pertahankan intervensi

2. S: Pasien mengatakan sudah terbiasa melakukan


aktivitas dengan keadaan yang baru

O: Pasien terlihat lebih mandiri

A :masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil

Keseimbangan 1 5 5
5
Cara berjalan 2 5

Bergerak 2 5 5
dengan mudah

P :Pertahankan intervensi

S: Pasien mengatakan sudah tidak terlalu malu karena


kehilangan anggota tubuhnya
3.
O: Klien tampak lebih lebih menerima keadaanya

A :masalah belum teratasi

Indikator Awal Tujuan Hasil

Verbalisasi 1 5 5
penerimaan diri

Tingkat 2 5 5
kepercayaan diri
Mempertahankan 2 5 5
kontak mata

P : Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai