Anda di halaman 1dari 25

LAMPIRAN 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PENYULUHAN CUCI TANGAN
6 LANGKAH

Topik : Penyuluhan cuci tangan 6 langkah


Hari/tanggal : Rabu, 21 maret 2018
Waktu : 08.20 WITA
Tempat : di MI Guppi Kumadang
Sasaran : Siswa - Siswi MI Guppi Kumadang
Pemateri : Sanjaya
Metode : ceramah, Tanya jawab, dan doorprize
Media : laptop, LCD, layar, spiker, microfon
Materi : terlampir
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pada MI Guppi Kumadang kelas
1-6 diharapkan adek-adek dapat mengerti dan memahami tentang cuci
tangan 6 langkah.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan pada adek-adek kelas 1-6 diharap kan
mereka mampu:

a. Mengetahui pengertian cuci tangan


b. Mengetahui kapan waktu mencuci tangan
c. Mengetahui manfaat mencuci tangan
d. Mengetahui langkah mencuci tangan
e. Mendemonstrasikan langkah-langkah mencuci tangan
f. Siswa MI Guppi Kumadang kelas 1-6 mampu mempraktekkan ulang
apa yang telah di jelaskan sebelumnya.
B. Susunan Acara
Tahap Kegiatan Waktu

Pembukaan a. Mengucapkan salam 5 menit


b. Penyampaian maksud dan tujuan
pertemuan sesuai kontrak waktu
c. Menjelaskan pengertian cuci tangan
d. Menjelaskankapan waktu mencuci
tangan
Proses e. Menjelaskan manfaat mencuci tangan 30 menit
f. Menjelaskanlangkah mencuci tangan
g. Mendemonstrasikan langkah-langkah
mencuci tangan
h. Siswa MI Guppi Kumadang kelas 1-6
mampu mempraktekkan ulang apa
yang telah di jelaskan sebelumnya

a. Memberikan pertanyaan pada siswa


Penutup MI Guppi Kumadang kelas 1-6 10 Menit

b. Memberikan doorprize kepada siswa


yang mampu menjawab pertanyaan
yang telah telah di berikan oleh
pemateri
c. Menutup pertemuan dan
mengucapkan salam
C. Evaluasi
1. Apa pengertian cuci tangan
2. Kapan waktu mencuci tangan
3. Apa manfaat mencuci tangan
4. Bagaimana langkah mencuci tangan
5. Mendemonstrasikan langkah-langkah mencuci tangan
LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN
CUCI TANGAN 6 LANGKAH

Hari/tanggal : Rabu, 21 maret 2018


Waktu : 08.20 WITA
Tempat : Di MI Guppi Kumadang
Penanggung jawab : Rosmini. A
A. Persiapan
Pada tanggal 19 Maret 2018 jam 08.20 WITA, kelompok
mahasiswa meminta izin kepada kepala MI Guppi Kumadang untuk
melakukan penyuluhan cuci tangan 6 langkah.

B. Pelaksanaan
Tanggal 21 Maret 2018 jam 08.20 WITA acara penyuluhan cuci
tangan 6 langkah dimulai dan dibuka oleh protokol dari mahasiswa KKN-
PPM Stikes Muhammadiyah Sidrap yaitu saudara HERLAN
ARDIANSYAH dilanjutkan dengan perkenalan dari masing-masing
mahasiswa. Acara dilanjutkan dengan penyuluhan cara mencuci tangan 6
langka yang disampaikan oleh pemateri penyuluhan yang isinya antara lain
: pengertian, waktu yang tetap untuk mencuci tangan, manfaat mencuci
tangan, langkah-langkah mencuci tangan..

Selanjutnya acara diskusi dan curahan pendapat yang bertujuan


untuk mengenali masalah tentang penyuluhan cuci tangan 6 langkah. Dari
hasil curahan pendapat atau diskusi didapatkan gambaran umum tentang
permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada didusun Kumadang desa
Karueng kec. Enrekang kab. Enrekang
C. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. 100% dari siswa kelas 1-6 MI Guppi Kumadang dapat menghadiri
penyuluhan.
b. Acara berlansung sesuai dengan waktu yang ditentukan.
c. Siswa dapat menyediakan alat-alat, media sesuai kebutuhan
2. Evaluasi proses
a. 30% dari ssiwa MI Guppi Kumadang yang hadir dapat berperan
serta aktif dalam diskusi.
b. Selama acara berlansung tidak ada penyimpanan dari tujuan yang
telah ditetapkan.
c. Selama acara berlansung tidak ada undangan yang meninggalkan
pertemuan
3. Evaluasi hasil
a. Terbina hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan siswa
MI Guppi Kumadang dusun kumadang desa karueng, kec.
enrekang kab. enrekang. hasil ini dibuktikan dengan masyarakat
dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi khususnya
masalah kesehatan tentang cara mencuci tangan 6 langkah.
b. Masyarakat dapat menentukan waktu pertemuan berikutnya
(musyawarah masyarakat desa II, MMD 2).
LAMPIRAN 6
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
PENANAMAN TANAMAN OBAT KELUAGA (TOGA)
Bentuk kegiatan : Penanaman
Tujuan Kegiatan : Memfasilitasi warga yang membutuhkan obat-obatan
alami/herbal
Sasaran Kegiatan : Masyarakat Dusun Kumadang
Tempat Kegiatan : Lahan Kosong Dusun Kumadang
Waktu Perencanaan : 22 Maret 2018
Waktu Pelaksanaan : 22 Maret sampai 09 April 2018
Durasi Perencanaan : 2 Jam
Durasi Pelaksanaan : 3 jam, 3 Jam
Jumlah Jam Pelaksanaan : 6 jam
Analisis Pelaksanaan : Waktu antara perencanaan dan pelaksanaan agak
kurang sesuai karena terdapat beberapa tanaman yang
sulit di cari.
Peran Mahasiswa : Perencana dan Pelaksana
Faktor Pendukung : Disambut antusias warga dusun kumadang
Faktor penghambat :-
Solusi :-
Hasil : 11 tanaman telah diserahkan untuk kemudian dirawat
oleh masyarakat dusun katimbang. Diantaranya :
Kunyit, lengkuas, serai, lidah buaya, seledri, kemangi,
tapak darah, degle, binahong, cocor bebek, lidah
mertua.
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian TOGA
Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil
budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada
hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun
ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat
sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan
memanfaatkannya. Sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam
pengobatan keluarga.
B. Fungsi TOGA
Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan
tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain
meliputi:
1. Upaya preventif (pencegahan)
2. Upaya promotif (meningkatkan derajat kesehatan)
3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)
4. Sarana untuk pelestarian alam Apabila pembuatan tanaman obat alam
tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka
sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh tumbuhan akan mengalami
kepunahan.
5. Sarana penyebaran gerakan penghijauan. Untuk menghijaukan bukit-bukit
yang saat ini mengalami penggundulan, dapat dianjurkan penyebarluasan
penanaman tanaman obat yang berbentuk pohon-pahon misalnya pohon
asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan lain-lain.
6. Sarana untuk pemerataan pendapatan. Toga disamping berfungsi sebagai
sarana untuk menyediakan bahan obat bagi keluarga dapat pula berfungsi
sebagai sumber pengbasilan bagi keluarga tersebut.
7. Sarana keindahan. Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka
hal ini akan menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada di
sekitarnya. Untuk menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap
tanaman yang di tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah-
C. Macam-Macam Tanaman
1. Kunyit
Nama Daerah (Kunir; Kunyir; Koneng; Kunyet; Kuning; Kuneh)
a. Deskripsi Tanaman
Tumbuhan berbatang basah, tingginya sampai 0,75 m, daunnya
berbentuk lonjong, bunga majemuk berwarna merah atau merah
muda. Tanaman herba tahunan ini menghasilkan umbi utama
berbentuk rimpang berwarna kuning tua atau jingga terang.
Perbanyakannya dengan anakan. Banyak juga ditanam di
perkarangan. dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian
2000 m dpl.
b. Bagian Tanaman Yang Dijadikan Obat : Rimpang
c. Khasiat/Kegunaan : Anti inflamasi; Anti bakteria.
d. Resep/Cara Pengolahan
1) Luka dan kurap : Rimpang kunyit 1 jari; Daun asam 1
genggam; Air sedikit, Dipipis, Tempelkan pada luka dan diganti
setiap 3 jam.
2) Mencret : Rimpang kunyit 1/2 jari; Rasuk angin 1/2 sendok
teh; Ketumbar 3 biji; Buah kayu ules 1 biji; daun trawas 1
helai, Campuran ditumbuk; ditambah air 115 ml dan
dididihkan; kemudian disaring, Diminum pagi dan sore; tiap
kali minum 100 ml.
3) Nyeri haid : Rimpang kunyit 1 jari; Ketumbar 7 butir; Cengkih 1
butir; Asam kawak; Biji pala, Campuran ditumbuk; ditambah air
110 ml; dan dididihkan; kemudian disaring, Diminum 1 kali
sehari 100 ml.
4) Sakit perut : Kunyit dibakar 1 jari; Kulit batang pulosari 1 jari;
Ketumbar 7 biji; Seluruh tanaman patikan cina 1 genggam; Air 1
cangkir, Campuran ditumbuk; ditambah air dan dididihkan sampai
diperoleh secangkir; disaring, Bayi umur 5-7 bulan; 1 sendok
teh/jam; Anak umur 1-2 tahun; diminum 2 kali sehari; 2 sendok
makan; Dewasa; sehari minum 3 kali; 1/2 cangkir.
2. Kemangi
Nama Daerah (Kemangi; Kemangen; Surawung)
a. Deskripsi Tanaman
Tanaman semak yang tegak dengan bau khas, tinggi mencapai 1,5
meter. Bunganya berbibir berbentuk bulir warna putih dan merah
muda. Bijinya bila kena air menggelembung seperti agar-agar.
Tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 1300 mdpl.
b. Bagian Tanaman Yang Dijadikan Obat : Daun
c. Khasiat/Kegunaan : Diaforetik
d. Resep/Cara Pengolahan
Perut kembung : Daun kemangi secukupnya, Dicuci bersih,
Dimakan sebagai lalapan.
3. Lidah Buaya
a. Bagian Tanaman Yang Dijadikan Obat : Daging daun, bunga dan akar.
b. Sifat Kimiawi Dan Efek Farmakologis : Rasa pahit, dingin. Anti
radang, pencahar (Laxative), parasitiside. Herba ini masuk ke
meridian jantung, hati dan pancreas.
c. Khasiat/Kegunaan : Anti inflamasi; Laksatif; Stomakik; Ekspektoran.
d. Resep/Cara Pengolahan : Daun, bunga, akar, pemakaian segar.
Digunakan untuk pengobatan :
1) Sakit kepala, pusing.
2) Sembelit (Constipation).
3) Kejang pada anak, kurang gizi (Malnutrition).
4) Batuk rejan (Pertussis), muntah darah.
5) Kencing manis (DM), wasir.
6) Peluruh. haid.
7) Penyubur rambut.
e. Pengolahan: Daun 10 – 15 gram, bila berbentuk pil: 1,5 – 3
gram. Atau berupa bubuk (tepung) untuk pemakaian topikal.
1) Pemakaian luar: Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul,
terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries
dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.
2) Penyubur rambut: Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah,
diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar,
digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian
dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci.
Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang
memuaskan.
3) Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan): Daun
dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian
tubuh yang terkena api/air panas.
4) Bisul: Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan
pada bisulnya.
4. Seledri
Khasiat daun seledri dan pengolahannya:
- Arthritis, detoxifikasi, dan sirkulasi darah pada otot dan sendi
Pengolahannya :
Cuci bersih 8 gram daun seledri segar, 8 gram devil’s claw
(Harpogoohytum procumbes), dan 8 gram white willow (Salix alba).
Rebus bahan bersama 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minum
ramuan 3 kali sehari, masing-masing setengah gelas (Hariana, 2002)..
- Diuretik dan urinary antiseptik
Pengolohannya :
Cuci bersih 37 lembar daun seledri, lalu tambahkan 2 gelas air. Rebus
bahan hingga airnya tersisa 1 gelas. Dinginkan, lalu saring ramuan.
Minum air ramuan sekaligus 1 kali sehari (Hariana, 2002)..
- Gout (Asam Urat)
Pengolahannya :
Tambahkan 25 gram biji seledrik e dalam bahan makanan. Makan
setiap hari dengan dosis yang sama. Cara lain yaitu 2 sendok makan
biji seledri direbus dalam 2 liter air selama 3 jam dengan api kecil.
Minum air ramuannya selagi hangat sehari 3 kali, masing-masing 1
cangkir (Hariana, 2002)..
- Asma dan bronkitis
Pengolahannya :
Cuci bersih 37 lembar daun seledri, lalu tambahkan 2 gelas air. Rebus
bahan hingga airnya tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring ramuan. Minum
air hasil saringan sealigus sekali sehari (Hariana, 2002)..
- Tekanan darah tinggi
Pengolahannya :
Cuci, lalu potong kecil-kecil seledri. Rebus seledri dalam 2 gelas air
hingga airnya tersisa ¾ gelas. Dinginkan, lalu saring ramuan. Minum
air ramuan 2 kali sehari, masingmasing separuhnya. Cara lain yaitu
daunnya dimakan sebagai lalapan (Hariana, 2002)..
Catatatan: Bagi seseorang yang air seninya mengandung zat putih
telur (protein +) dilarang minum ramuan ini (Hariana, 2002).
5. Serai
Tanaman serai dapat membunuh sel sel kanker. Cara pengolahan
tanaman serai dapur untuk membunuh sel kanker sebagai berikut: siapkan
900 mg air dalam panci dan panaskan, setelah itu siapkan sebanyak 5
batang tanaman serai dapur segar dicuci bersih. Setelah air mendidih
masukkan tanaman serai dan tambahkan madu sebagai pemanis sesuai
selera. Diamkan hingga 5-10 menit lalu angkat, kemudian siap untuk
diminum baik hangat maupun dingin. Rebusan dapat diminum 2 kali setiap
hari.
6. Lengkuas
Selain dimanfaatkan sebagai bumbu masakah, rimpang lengkuas
juga memiliki khasiat sebagai obat yang cukup familiar di masyarakat.
Diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Rimpang lengkuas merah yang dimasak dan ditambahkan dengan cuka
encer, biasa digunakan sebagai minuman wanita yang baru melahirkan.
Teknik pengobatan ini dalam masyarakat diyakini mampu
mempercepat pembersihan rahim.
b. Rimpang lengkuas yang dicampurkan dengan bawang putih dengan
perbandingan 1:4, kemudian dicampur dengan cuka banyak digunakan
untuk melakukan pengobatan pada borok, panu, kudis dan koreng.
c. Bagi mereka yang terkena rematik, rimpang lengkuas juga sangat
mujarab untuk membantu mengatasi rematik. Caranya, rimpang
lengkuas dipotong – potong dan direbus dengan air secukupnya,
kemudian air rebusan ini digunakan untuk mandi.
d. Masih banyak khasiat lengkuas dalam pengobatan tradisional kita,
misal sebagai obat gosok, membantu mengeluarkan lendir pada saluran
pernapasan dan lain – lain.
e. Penggunaan tradisional
Rimpangnya sering digunakan untuk mengatasi gangguan lambung,
misalnya kolik dan untuk mengeluarkan angin dari perut
(stomachikum), menambah nafsu makan, menetralkan keracunan
makanan, menghi- langkan rasa sakit (analgetikum), melancarkan
buang air kecil (diuretikum), mengatasi gangguan ginjal, dan
mengobati penyakit herpes. Juga digunakan untuk mengobati diare,
disentri, demam, kejang karena demam, sakit tenggorokan, sariawan,
batuk berdahak, radang paru-paru, pembesaran limpa, dan untuk
menghilangkan bau mulut. Rimpang lengkuas yang dikunyah
kemudian diborehkan ke dahi dan seluruh tubuh diyakini dapat meng-
obati kejang-kejang pada bayi dan anak-anak.
Disamping itu rimpang lengkuas juga dianggap memiliki
khasiat sebagai anti tumor atau anti kanker terutama tumor di bagian
mulut dan lambung, dan kadangkadang digunakan juga sebagai
afrodisiaka (peningkat libido). Khasiatnya yang sudah dibuktikan
secara ilmiah melalui berbagai penelitian adalah sebagai anti jamur.
Secara tradisional dari sejak zaman dahulu kala, parutan rimpang
lengkuas kerap digunakan sebagai obat penyakit kulit, terutama yang
disebabkan oleh jamur, seperti panu, kurap, eksim, jerawat, koreng,
bisul, dan sebagainya. Di India dan Malaysia, rebusan rimpang
lengkuas atau rimpang yang dimasak bersama nasi diberikan kepada
para ibu sehabis melahirkan. Di banyak negara di Asia, rimpang
lengkuas digunakan sebagai bumbu masak. Demikian pula buahnya
sering digunakan sebagai bumbu masak atau rempah pengganti
kapulaga. Minyak lengkuas (Oleum galanga) sering ditambahkan
sebagai aroma dalam pembuatan minuman keras dan bir. Oleum
galanga juga bersifat insektisida. Buah lengkuas dapat digunakan
untuk menghilangkan rasa dingin, kembung dan sakit pada ulu hati,
muntah, mual, diare, kecegukan (singuitus), dan untuk menambah
nafsu makan. Juga dapat digunakan untuk menyembuhkan bisul. Biji
digunakan untuk mengatasi kolik, diare, dan muntah-muntah. Daunnya
digunakan sebagai pembersih untuk ibu sehabis melahirkan, untuk air
mandi bagi penderita rematik, dan sebagai stimulansia. Tunas muda
lengkuas dapat digunakan untuk mengobati infeksi ri ngan pada
telinga. Batang yang sangat muda (umbut) dan tunas atau kuncup
bunga dapat dimakan sebagai lalap atau sayur setelah direbus atau
dikukus terlebih dahulu.
LAMPIRAN 7
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERILAKU HIDUP BERSIHDAN SEHAT (PHBS)

Topik : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Hari/tanggal : rabu, 28 maret 2018
Waktu : 14.00 WITA
Tempat : di kantor desa cemba
Sasaran : MI dusun katimbang
Pemateri : Sanjaya
Metode : ceramah ; tanya jawab ; doorprize
Media : laptop, LCD, layar, spiker, microfon
Materi : terlampir
A. Tujuan utama
Setelah dilakukan/diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat
dapat mengetahui tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
B. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat akan
mampu memahami:
1. Pengertian PHBS
2. Manfaat PHBS
3. Indicator PHBS .
C. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan

1 3 menit Pembukaan:
-salam
-perkenalan
-menjelaskan tujuan pembelajaran
2 15 menit Pelaksanaan:
menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi:
1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat
2. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Dirumah Tangga.
3 5 Menit Evaluasi:
3. Pengertian Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat
4. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Dirumah Tangga.
5. Doorprize.
4 2 menit Penutup:
Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam.

D. Evaluasi
1. Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
2. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga.
Materi penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS)
1. Apa pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
2. Bagaimanakah perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga.
LAMPIRAN MATERI PHBS

A. Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat


PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran, sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
B. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dirumah Tangga.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Rumah tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di
rumah tangga yaitu :
1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan.
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan,
dokter, dan tenaga para medis lainnya)
Mengapa setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan?
Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu
persalinan, sehingga keselamatan ibid an bayi lebih terjamin. Apabila
terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke
puskesmas atau rumah sakit. Persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan menggunakan perlatan yang aman,bersih, dan steril sehingga
mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.
2. Memberi bayi asi ekslusif.
Adalah bayi usia 0-6 hanya diberi ASI saja tanpa memberikan
tambahan makanan atau minuman lain. ASI adalah makanan alamiah
berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk
kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air
Susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum),
sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap
penyakit
Apa manfaat memberikan ASI?
Bagi ibu:
a. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.
b. Mengurangi pendarahan setelah persalinan.
c. Mampercepat pemulihan kesehatan ibu.
d. Menunda kehamilan berikutnya.
e. Mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Bagi bayi:
a. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.
b. Bayi tidak sering sakit.
Bagi keluarga:
a. Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu
formula dan perlengkapannya.
b. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula
misalnya merebus air dan perlengkapannya.
3. Menimbang balita setiap bulan.
a. Mengapa balita perlu di timbang setiap bulan?
Penimbangan balita di maksudkan untuk memantau
pertumbuhannya setiap bulan.
b. Kapan dan di mana penimbangan balita di lakukan?
Penimbangan balita di lakukan setiap bulan mulai dari umur 1
tahun sampai 5 tahun diposyandu.
c. Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita?
Setelah balita ditimbang di buku KIA (kesehatan ibu dan anak)
atau kartu menuju sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya
naik atau tidak naik (lihat perkembangannya)
4. Menggunakan air bersih.
a. Mengapa kita harus menggunakan air bersih? Air adalah kebutuhan
dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum, memasak,
mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur,
mencuci pakaian, dan sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit
atau terhindar sakit.
b. Apa syarat-syarat air bersih itu? Air bersih secara fisik dapat
dibedakan melalui indra kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa,
dicium, dan diraba):
1) Air harus berwarna bening/jernih.
2) Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur,
sampah, busa dan kotoran lainnya.
3) Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak
payau, dan tidak pahit harus bebas dari bahan kimia
beracun.
4) Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau
belerang.
c. Apa manfaat menggunakan air bersih?
1) Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera,
Disentri, Thypus, Kecacingan, penyakit mata, penyakit
kulit atau keracunan.
2) Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
d. Di mana dapat memperoleh sumber air bersih?
1) Mata air
2) Air sumur atau air sumur pompa
3) Air ledeng atau perusahaan air minum
4) Air hujan
5) Air dalam kemasan
e. Mengapa air bersih harus dimasak mendidih bila ingin diminum?
Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit.
kuman penyakit dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat
mendidih).
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
a. Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan
sabun?
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri
penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada
saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa
menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan
membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih
tertinggal di tangan.
b. Kapan saja harus mencuci tangan?
1) Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang,
memegang binatang, berkebun, dll).
2) Setelah buang air besar
3) Setelah menceboki bayi atau anak
4) Sebelum makan dan menyuapi anak
5) Sebelum memegang makanan
6) Sebelum menyusui bayi
c. Apa manfaat mencuci tangan?
1) Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
2) Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri,
Typus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (ISPA), Flu burung atau Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS).
3) Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
d. Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
1) Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai
sabun.
2) Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan
punggung tangan.
3) Setelah itu keringkan dengan lap bersih.
6. Menggunakan jamban sehat.
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan
kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk
dengan leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan
kotoran dan air untuk membersihkannya.
a. Siapa yang diharapkan menggunakan jamban?
Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk
buang air besar/buang air kecil.
b. Mengapa harus menggunakan jamban?
1) Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.
2) Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
3) Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang
dapat menjadi penular penyakit Diare, Kolera
Disentri,Typus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan,
penyakit kulit, dan keracunan.
c. Apa saja syarat jamban sehat?
1) Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber
air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
2) Tidak berbau.
3) Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4) Tidak mencemari tanah sekitarnya.
5) mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6) Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7) Penerangan dan ventilasi yang cukup.
8) Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9) Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
d. Bagaimana cara memelihara jamban sehat?
1) Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada
genangan air.
2) Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban
dalam keadaan bersih.
3) Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
4) Tidak ada serangga,(kecoa,lalat,) dan tikus yang
berkeliaran.
5) Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
6) Bila ada kerusakan, segera perbaiki.
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu.
a. Apa itu rumah bebas jentik?
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
b. Apa itu pemeriksaan jentik berkala (PJB)?
Adalah pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk
(tempat-tempat penampungan air) yang ada didalam rumah seperti bak
mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan diluar rumah seperti
talang air, alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu,
dll yang dilakukan secara teratur sekali dalam seminggu.
c. Siapa yang melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala?
1) Anggota rumah tangga
2) Kader
3) Juru pemantau jentik (Jumatik)
4) Tenga pemeriksa jentik lainnya.
d. Apa yang pelu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik?
Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara :
1) 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari
gigitan nyamuk).
2) PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan
kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam
Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (kaki
gajah) di tempat-tempat perkembangannya.
3) 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN
yaitu:
4) Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air
seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan
tempat air minum burung.
5) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang
bak control, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat
menampung air hujan.
6) Mengubur ataumenyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik
yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik
kresek, dll).

e. Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu:


1) Menggunakan kelambu ketika tidur.
2) Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya
obat nyamuk ; bakar, semprot, oles/usap ke kulit, dll.
3) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam kamar.
4) Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
5) Memperbaiki saluran talang air yang rusak
6) Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-
tempat yang sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah
sulit air.
7) Memilihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air,
misalnya ikan cupang, ikan nila, dll.
8) Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya,
Zodia,Lavender,Rosemerry, dll.
f. Apa manfaat Rumah Bebas Jentik?
1) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan
penyakit dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau
dikurangi.
2) Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar
seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Cikungunya
atau kaki gajah.
3) Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.
8. Makan buah dan sayur setiap hari.
a. Siapa yang diharapkan makan sayur dan buah?
Setiap anggota rumah tangga mengkonsunsi minimal 3 porsi buah dan
2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari.
b. Mengapa kita harus makan sayuran dan buah?
Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:
1) Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur
pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.
2) Mengandung serat yang tinggi. Serat adalah makanan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan yang sangat berfungsi untuk
memelihara usus. Serata tidak dapat dicerna oleh pencernaan
sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan dibuang melalui
tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat menunda
pengosongan lambung sehingga orang menjadi tidak cepat
lapar.
c. Manfaat mengkonsumsi buah dan sayur ?
1) Mencegah Diabetes .
2) Melancarkan buang air besar.
3) Menurunkan berat badan.
4) Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi)
5) Mencegah kanker
6) Memperindah kulit, rambut dan kuku.
7) Membantu mengatasi Anemia (kurang darah)
8) Membantu perkembangan bakteri yang baik dalam usus.
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
Aktifitas fisik bisa berupa :
a. Olah raga
b. Jalan santai
c. Maraton
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Karena didalam rokok terdapat zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh,
seperti Tar dan Nicotin. Sehingga jika terhirup dapat menimbulakan
kanker dan penyakit lainnya.
C. Apa manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS?
1. Bagi Rumah Tangga :
a. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
b. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c. Anggota keluarga giat bekerja.
d. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan
keluarga.
2. Bagi Masyarakat:
a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
b. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –
masalah kesehatan.
c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
d. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu
bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
LAPORAN KEGIATAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS)

Hari/tanggal : Rabu, 28 maret 2018


Waktu : 14.00 WITA
Tempat : MI Dusun Kumadang
A. Persiapan
Pada tanggal 27 Maret 2018 16.00 WITA, kelompok mahasiswa
mengedarkan undangan penyuluhan kepada tokoh masyarakat, tokoh
agama, kepala kelurahan, kepala puskesmas di dusun Kumadang desa
Karueng kec. Enrekang kab. Enrekang.
B. Pelaksanaan
Tanggal 28 Maret 2018 jam 14.00 WITA acara penyuluhan
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dimulai dan dibuka oleh protokol
dari mahasiswa KKN-PPM stikes muhammadiyah sidrap dilanjutkan
dengan perkenalan dari masing-masing mahasiswa.
Acara dilanjutkan dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Sehat
(PHBS) yang isinya antara lain: pengertian, syarat-syarat, Cara-cara,
tujuan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat).
Selanjutnya acara diskusi dan curahan pendapat yang bertujuan
untuk mengenali masalah tentang phbs yang ada di dusun Kumadang desa
karueng kec. Enrekang kab. Enrekang dari hasil curahan pendapat atau
diskusi didapatkan gambaran umum tentang permasalahan-permasalahan
kesehatan yang ada didusun Kumadang desa Karueng kec. Enrekang kab.
Enrekang.
C. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. 50% dari jumlah undangan dapat menghadiri penyuluhan.
b. Acara berlansung sesuai dengan waktu yang ditentukan.
c. Mahasiswa dapat menyediakan alat-alat, media sesuai kebutuhan
2. Evaluasi proses
a. 30% dari undangan yang hadir dapat berperan serta aktif dalam
diskusi.
b. Selama acara berlansung tidak ada penyimpanan dari tujuan yang
telah ditetapkan.
c. Selama acara berlansung tidak ada undangan yang meninggalkan
pertemuan
3. Evaluasi hasil
a. Terbina hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan
masyarakat dusun Kumadang desa Karueng, kec. enrekang kab.
enrekang. hasil ini dibuktikan dengan masyarakat dapat
mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi khususnya
masalah kesehatan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat)
b. Masyarakat dapat menentukan waktu pertemuan berikutnya
(musyawarah masyarakat desa II, MMD 2).

Anda mungkin juga menyukai