Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Singaraja


Kelas/ Semester : X-MIPA/ 1
Topik : Ikatan Kimia
Subtopik : Ikatan Kovalen
Waktu : (3 x 45 menit)
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Jumlah Pertemuan : 1 (satu)

I. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antarpartikel (atom, ion, molekul) materi
dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Indikator:
1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga.
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.
3. Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan kovalen.
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antarpartikel (atom,
ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Indikator:
1. Menggambarkan terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, rangkap tiga,
kovalen koordinasi suatu senyawa menggunakan struktur Lewis.

III. Tujuan Pembelajaran


Melalui penerapan pendekatan scientifik diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap
tiga.
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.
3. Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan kovalen.
4. Menggambarkan terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, rangkap tiga,
kovalen koordinasi suatu senyawa menggunakan struktur Lewis.
IV. Materi Pembelajaran Kimia
a. Fakta
 Ikatan kovalen
 Ikatan koordinasi
b. Konsep
 Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron.
 Ikatan koordinasi terjadi jika pada pembentukan ikatan terdapat pasangan elektron
yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan.
c. Prinsip
 Teori oktet dan duplet
 Struktur Lewis
d. Prosedur
 Prosedur penggambaran struktur Lewis suatu senyawa.
 Cara menggambarkan ikatan kovalen dan koordinasi melalui struktur Lewis.
V. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi kelompok dan informatif

VI. Media dan Sumber Pembelajaran


a. Media pembelajaran yang digunakan, yaitu kartu unsur, papan tulis dan LCD
Proyektor.
b. Sumber belajar yang digunakan adalah buku Kimia SMA Kelas X dan LKS.

VII. Langkah-langkah Pembelajaran


Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Kegiatan
Guru Siswa Waktu
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam.  Siswa mengucapkan
salam kepada guru.
 Memeriksa kehadiran siswa  Siswa memberitahu
dan menanyakan kehadiran kehadiran kepada
siswa. guru.
 Guru melakukan presensi
siswa.
 Guru mengajukan  Siswa menyimak dan
pertanyaan terkait menjawab pertanyaan
pembelajaran minggu lalu dari guru.
tentang kecenderungan
15 menit
atom mencapai kestabilan,
dan pembentukan ikatan
ion.
 Guru mengajukan  Siswa mencoba
pertanyaan “Ikatan apa menjawab pertanyaan
yang terbentuk jika suatu yang diajukan dari
atom saling menerima guru.
elektron untuk membentuk
suatu senyawa?”  Siswa menyimak
 Guru menyampaikan tujuan tujuan pembelajaran
pembelajaran kepada siswa. yang akan dicapai.
Inti  Guru meminta siswa  Siswa membaca dengan
Fase 1 membaca buku “ LKS seksama buku “ LKS
Orientasi peserta Pembelajaran Kimia kelas Pembelajaran Kimia
didik kepada X semester 1 (halaman 53 - kelas X semester 1
100 menit
masalah 56) “ . (halaman 53 -56) “ .
 Guru meminta siswa  Siswa memperhatikan
memperhatikan animasi/video tentang
animasi/video tentang pembentukan ikatan
pembentukan ikatan kovalen yang telah
kovalen yang telah disajikan.
disajikan.
 Guru membimbing siswa  Menyusun dan
merumuskan dan menyampaikan
menyampaikan pertanyaan pertanyaan dari hasil
terhadap hasil pengamatan pengamatan pada
pada animasi/video tentang animasi/video tentang
pembentukan ikatan pembentukan ikatan
kovalen yang telah kovalen yang telah
disajikan. disajikan.
Fase 2  Guru meminta siswa  Siswa membentuk
Mengorganisasikan membentuk kelompok kelompok
peserta didik beranggotakan 5 orang dan beranggotakan 5 orang.
membagikan beberapa kartu
unsur tentang struktur
Lewis dan Lembar Diskusi
Kelompok (LDK) tentang
ikatan kovalen kepada
setiap kelompok.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa membentuk
membentuk senyawa senyawa kovalen
kovalen menggunakan kartu menggunakan kartu
unsur dan menjawab unsur dan menjawab
permasalahan yang terdapat permasalahan yang
pada LDK tentang ikatan terdapat pada LDK
kovalen. tentang ikatan kovalen.
Fase 3  Guru membimbing peserta  Siswa secara aktif
Membimbing didik untuk menggali dan mencari informasi dan
penyelidikan mengumpulkan informasi mendiskusikan tentang
tentang ikatan kovalen. ikatan kovalen.
Fase 4  Guru menugaskan siswa  Siswa
Mengembangkan mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
dan menyajikan diskusi kelompok tentang diskusi kelompok
hasil karya ikatan kovalen. tentang ikatan kovalen.
Fase 5  Guru memberi penguatan  Siswa memperhatikan
Menganalisa dan dan memberi kesempatan penjelasan guru dan
mengevaluasi siswa bertanya jika ada hal bertanya jika ada hal
proses pemecahan yang belum dipahami. yang belum di pahami.
masalah  Guru bersama dengan siswa  Siswa menyimpulkan
membuat simpulan tentang tentang ikatan kovalen,
ikatan kovalen, dan sifat dan sifat senyawa ion
senyawa ion dan kovalen. dan kovalen.
 Guru memberikan penilaian  Siswa mengerjakan
berupa post-test sebagai post-test yang diberikan 15 menit
refleksi kegiatan. guru.
Penutup  Guru memberikan tugas  Siswa mencermati dan 5 menit
rumah. mencatat informasi
 Guru meminta siswa yang disampaikan
untuk mempelajari materi guru.
tentang senyawa kovalen
polar dan nonpolar.
 Guru memberikan salam  Siswa menjawab
penutup. salam.

VIII. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik penilaian : pengamatan, tes tulis, dan tanya jawab
2. Prosedur penilaian :
Aspek yang Teknik
No. Instrumen Waktu penilaian
dinilai Penilaian
 Lembar Observasi Sikap Selama pembelajaran
1. Sikap Observasi
 Penilaian Diri
 Lembar Diskusi Kelompok Penyelesaian tugas
 Penugasan
2. Pengetahuan (LDK) kelompok dan post-
 Tes tertulis
 Post-test test
 Lembar Diskusi Kelompok
(LDK)
3. Keterampilan Observasi Persentasi LDK
 Lembar Observasi dan Kinerja
Presentasi
3. Uji Kompotensi
No. Soal Kunci Skor
Buatlah struktur Lewis dari molekul-
1. molekul berikut ini !
a. Br2
.. ..
b. H2SO4 : Br : Br :
.. ..

..
20
:O:
.. ..
H:O:S:O:H
.. .. ..
:O:
..
2. Tentukan dan buatlah struktur Lewis SO3 , Cl2O, dan SCl2
pasangan unsur yang dapat
membentuk ikatan kovalen dari unsur- 30
unsur berikut ini !
8O, 11Na, 16S, 17Cl

Skor Total 50
Pedoman Penskoran:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
Jumlah Skor Total

Mengetahui, Singaraja, 13 Oktober 2017


Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Ni Made Parseni, S.Pd I Dewa Bagus Septyan Angga P.


NIP. 19640825 198703 2 020 NIM. 1413031034

Mengetahui, Mengetahui,
Dosen Pembimbing Kepala SMA Negeri 2 Singaraja

Ni Made Wiratini, S.Pd., M.Sc Drs. Made Sumatra


NIP. 19830627 200604 2 002 NIP. 19611222 198903 1 009
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI SIKAP
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X MIPA / Ganjil
Tahun Ajaran : 2017/2018
Waktu Pengamatan : ..........................................................................
Indikator perkembangan sikap religius, bekerjasama, toleran, responsif, dan proaktif.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Religius Bekerjasama Toleran Responsif Proaktif Jumlah
No Nama Siswa Nilai Ket.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Skor

1.

2.

3.

4.

5.

...

Keterangan:
4. MK= sangat baik
3. MB = baik
2. MT = sedang
1. BT = kurang
Penilaian :

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡


Nilai: 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥100
Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN DIRI

ASPEK SPIRITUAL

Nama : Kelas :

Berikanlah tanda checklist (√) untuk setiap taraf keyakinan yang sesuai untuk setiap
pernyataan berikut! Kerjakan dengan penuh kejujuran!

Skala
No. Pernyataan
Ya Tidak

1 Dengan karunia Tuhan manusia mampu menjelaskan proses


pembentukan ikatan ion, dan kovalen.

2 Dengan mempelajari ikatan kimia, saya menjadi lebih


mengagumi adanya kebesaran Tuhan.

3 Tuhan mengaruniakan anugerah kepada manusia berupa akal


pikiran, sehingga manusia mampu menjelaskan proses
pembentukan ikatan ion, dan kovalen.

4 Dengan mempelajari ikatan kimia, saya menjadi sadar akan


keagungan Tuhan.

ASPEK SIKAP SOSIAL


Lembar Observasi Penilaian Sikap
Aspek yang dinilai
No. Nama
Displin Kerja Sama Terbuka

1.

2.

3.

….
Rubrik Penilaian Sikap

Sikap Kriteria

 Tepat waktu dalam membentuk kelompok


Disiplin  Suara pada saat diskusi tidak mengganggu kelompok lain
 Menylesaikan LDK sesuai batas waktu yang ditentukan
 Bekerja sama menyelesaikan tugas kelompok
Kerja Sama  Menghargai pendapat orang lain
 Menjaga kekompakan dalam kelompok
 Menerima pendapat dari kelompok lain secara objektif
Terbuka  Menyampaikan permasalahan yang dialami
 Bersedia untuk mengubah asumsi jika kurang tepat

Pedoman Pengisian Skor :


4 : mencakup 3 kriteria 2 : mencakup 1 kriteria
3 : mencakup 2 kriteria 1 : tidak mencakup 3 kriteria
Nilai Predikat Keterangan
4,00 Sangat Baik (SB)
3,00 Baik (B)
2,00 Cukup (C)
1,00 Kurang (K)

Keterangan : Nilai akhir aspek sikap = modus dari setiap aspek yang dinilai
ASPEK PENGETAHUAN

Nama : Kelas :

Berikanlah tanda checklist (√) untuk setiap taraf keyakinan yang sesuai untuk setiap
pernyataan berikut! Kerjakan dengan penuh kejujuran!

Tidak Kurang Sangat


No. Materi Menguasai
Menguasai Menguasai Menguasai

Ikatan kovalen
1.
tunggal

Ikatan kovalen
2.
rangkap dua

Ikatan kovalen
3.
rangkap tiga

Ikatan kovalen
4.
koordinasi

Sifat senyawa ion


5.
dan kovalen

Pedoman Pengisian Skor :


4 : sangat menguasai 2 : kurang menguasai
3 : menguasai 1 : tidak menguasai
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Program : X/MIPA
Kompetensi : ……………..

Observasi Kinerja Presentasi

Jumlah
No. Nama Siswa
Tanggung

Presentasi
Kejujuran

Skor
Disiplin

Visual
Peduli
Jawab

Kerja
Sama
Jujur

Isi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Keterangan pengisian skor :
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Presentasi Kelompok
Aspek:
1. Penguasaan isi
2. Teknik bertanya/menjawab
3. Metode penyajian
Materi Ajar

Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara
bersama-sama oleh dua atom (James E. Brady, 1990). Hidrogen yang hanya memiliki satu
elektron pada kulit terluarnya dapat memenuhi kaidah duplet dengan cara penggunaan
bersama satu elektron dari atom lainnya.

lingkaran menunjukkan
terdapat dua elektron pada
kulit terluar atom hidrogen
penggunaan elektron bersama
Penggunaan bersama elektron pada pembentukan senyawa HF, menyebabkan atom H
memenuhi kaidah duplet dan atom F memenuhi kaidah oktet dengan delapan elektron pada
kulit terluarnya. Selain dengan hidrogen, fluorin dapat memenuhi kaidah oktet dengan
menggunakan elektron bersama dengan satu atom fluorin lainnya. Kedua atom F memenuhi
oktet dengan delapan elektron pada kulit terluarnya seperti pada gambar berikut.

Ikatan kovalen tidah hanya terjadi pada atom-atom sejenis pada golongan halogen
seperti F2, Cl2, Br2, dan I2 tetapi dapat juga membentuk kombinasi antar atom pada golongan
halogen seperti ClF.

Atom-atom nonlogam selain hidrogen dan golongan halogen dapat pula membentuk
ikatan kovalen, seperti senyawa CO2, H2O.
Ikatan Kovalen Tunggal Dan Rangkap
Ikatan kovalen dibagi menjadi tiga yaitu ikatan kovalen tunggal, ikatan
kovalen rangkap dua, dan ikatan kovalen rangkap tiga.
a) Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal dapat terjadi dari atom yang sama ataupun atom yang
berbeda. Beberapa contoh ikatan kovalen tunggal yaitu H2, Cl2, HCl,CH4 dan
CCl4.Salah satu contoh pembentukan ikatan kovalen tunggal yaitu pembentukan
senyawa CCl4 dapat dijelaskan sebagai berikut.
6C : 2 4 (terdapat 4 elektron valensi)
17Cl: 2 8 7 (terdapat 7 elektron valensi)
Dari jumlah elektron valensi C dan Cl tidak ada yang mudah untuk melepaskan
elektron, tetapi keduanya mempunyai kecenderungan untuk menerima elektron. Pada
atom C sebanyak 4 buah elektron digunakan bersama dengan atom Cl.

b) Ikatan Kovalen Rangkap Dua


Ikatan kovalen rangkap dua terbentuk dari dua elektron valensi yang
disumbangkan oleh setiap atom, misalnya pembentukan senyawa O2.
8O : 2 6 (terdapat 6 elektron valensi)

Dalam atom O terdapat 2 elektron yang tidak berpasangan. Jika 2 atom O saling
berikatan dan setiap atom menyumbangkan kedua elektron tidak berpasangan yang
dimilikinya untuk digunakan bersama maka terbentuklah molekul O2 yang memiliki
struktur Lewis sebagai berikut.

c) Ikatan Kovalen Rangkap Tiga


Ikatan kovalen rangkap tiga sama seperti ikatan rangkap dua, yang
membedakanya itu ikatan kovalen rangkap tiga terbentuk dari tiga elektron valensi
yang disumbangkan oleh setiap atom, misalnya pembentukan senyawa N2.
7N : 2 5 (terdapat 5 elektron valensi)
Atom N memiliki 3 elektron yang tidak berpasangan. Jika 2 atom nitrogen berikatan,
setiap elektron yang tidak berpasangan saling berikatan dan membentuk struktur
Lewis sebagai berikut.

d) Ikatan Kovalen Koordinasi


Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan elektron
yang dipakai bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu
lagi tidak menyumbangkan elektron. Ikatan kovalen koordinasi hanya dapat terjadi
jika salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas (PEB).
Contoh: Atom N pada molekul amonia, NH3, mempunyai satu PEB. Oleh karena itu
molekul NH3 dapat mengikat ion H+ melalui ikatan kovalen koordinasi, sehingga
menghasilkan ion amonium, NH4+.Dalam ion NH4+ terkandung empat ikatan, yaitu
tiga ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi.
LEMBAR DISKUSIKELOMPOK
IKATAN KOVALEN
Nama Anggota : (no. Absen)

Indikator :
1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga.
2. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada beberapa senyawa.

A. Lambang Lewis/ lambang titik elektron Lewis


Elektron valensi suatu unsur dapat digambarkan dengan menggunakan lambang
lewis. Lambang lewis adalah lambang suatu unsuryang dikelilingi titik-titik (dot) yang
menyatakan elektron valensi atom dari unsur tersebut.
Tuliskan lambang lewis atom unsur-unsur berikut:
Unsur KonfigurasiElektron ElektronValensi Simbol Dot Lewis
2He …. ….
7N …. ….
9F …. ….
10Ne 2 8 8
15P …. ….
17Cl …. ….

B. Ikatan Kovalen
Perhatikan struktur Lewis beriku ini.
xx xx x
O + xx OHxx H O xx Oxx
x
ON xxON x O2

Bagaimana cara atom-atom dalam senyawa tersebut untuk mencapai kestabilan?


Jadi, apakah yang dimaksud dengan Ikatan kovalen?

C. Jenis-jenis ikatan kovalen


Dalam ikatan kovalen, berdasarkan jumlah pasanga nelektron yang digunakan bersama,
terdapat perbedaan antara senyawa yang satu dengan yang lain. Jenis ikatan kovalen dalam
senyawa, dibagi menjadi tiga ikatan. Ikatan kovalen dengan 1 pasangan elektron yang digunakan
bersama disebut ikatan kovalen tunggal, ikatan yang menggunakan 2 pasangan elektron disebut
ikatan kovalen rangkap, sedangkan ikatan yang menggunakan 3 pasangan elektron disebut ikatan
kovalen rangkap tiga.

Perhatikan gambar berikut!


Rumus Lewis Rumus Struktur Rumus Molekul

xx xx
x x
H + x Cl x H Cl
xx
x
x H Cl HCl
xx

Jumlah Pasangan Elektron Ikatan (PEI) : …. pasang.


Jumlah Pasangan Elektron Bebas (PEB) : …. pasang.

Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama, termasuk ikatan kovalen
apakah yang terjadi pada HCl? Mengapa?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Perhatikan gambar berikut!
Rumus Lewis Rumus Struktur Rumus Molekul

xx xx
x
O + O x
x
x
x O Oxxx O O O2
Jumlah Pasangan Elektron Ikatan (PEI) : …. pasang.
Jumlah Pasangan Elektron Bebas (PEB) : …. pasang.

Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama, termasuk ikatan kovalen
apakah ikatan kovalen yang terjadi pada O2? Mengapa?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….

Perhatikan gambar berikut!


Rumus Lewis Rumus Struktur Rumus Molekul

x x
N + x
x Nxx N x
x
N xx N N N2

Jumlah Pasangan Elektron Ikatan (PEI) : …. pasang.


Jumlah Pasangan Elektron Bebas (PEB) : …. pasang.

Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama, termasuk ikatan kovalen
apakah ikatan kovalen yang terjadi pada N2? Mengapa?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
D. Ikatan Kovalen Koordinasi
Pembentukan ion NH4+ dari ammonia(NH3) dan ion hidrogen(H+)

NH3+ H+ NH4+

Jumlah PEI pada struktur NH3adalah3 pasang.


Jumlah PEB pada struktur NH3adalah1 pasang.

Dari struktur diatas jawablah pertanyaan berikut:


Perhatikan struktur Lewis dari NH3
1. Apakahkonfigurasi elektron pada atom Nitrogen dalamsenyawa
NH3sudahmemenuhikaidahoktet ?

2. Berapa jumlah elektron valensi yang terdapat pada ion H+?

3. Bagaimanacaranya atom nitrogen dalam NH3berikatandenganH+membentuk Ion NH4+?


4.

4. Dari analisisstrukturpembentukan ion NH4+ yangtelah kalian lakukan.


Jelaskanbagaimanaikatankovalenkoordinasiterbentuk?

Ikatan Kovalen Non Polar dan Kovalen Polar


Permasalahan

1. Buatlah struktur Lewis dan tentukan rumus molekul dari pasangan unsur :
a. 1H dengan 8O

b. 6C dengan 8O

2. Buatlah struktur Lewis dari senyawa berikut ini.


a. C2H4

b. HNO3

b. H3PO4

Anda mungkin juga menyukai