Anda di halaman 1dari 13

KONTRASEPSI PIL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Adrianus Kusmiran


KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

1. Pengertian Adalah alat kontrasepsi pencegahan kehamilan atau pencegah konsepsi


yang digunakan dengan per-oral (diminum). Dan merupakan kegiatan
interaksi langsung antara petugas dan pasien yang berkunjung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pelaksanaan
kontrasepsi pil
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kemangai
Nomor......../SOP/PKM/KMG/2018 tentang Layanan Klinis
4. Referensi Buku Panduan Praktis pelayanan Kontrasepsi, edisi 2, tahun 2010
5. Prosedur / a. Petugas memanggil pasien ke Ruang KIA-KB
Langkah-langkah b. Sapa pasien dengan ramah dan perkenalkan diri, serta tanyakan
tujuan dan kedatangannya
c. Petugas melakukan anamnesa dan melakukan pengisian status sesuai
dengan hasil anamnesa
d. Petugas melakukan pemeriksaan :
1) Umum (KU, BB, TD, nadi dan respirasi)
2) Khusus Mata (warna, sclera) Payudara (ada benjolan atau
tidak) Leher (kelainan tyroid) Perut (pembesaran uteri/
benjolan) Ekstremitas (ada varises atau tidak)
e. Petugas mempersiapkan Pil dan memberikan Pil
f. Petugas memberikan Konseling : Efek samping Kontrol bila ada
keluhan Kunjungan ulang tepat waktu sesuai waktu yang
ditentukan Personal hygiene
g. Petugas menyerahkan kartu KB yang sudah diisi kepada pasien dan
melakukan evaluasi tindakan
h. Petugas mencatat hasil pelayanan pada register kohort KB
6. Bagan Alir
Petugas memanggil pasien ke ruang KIA KB

Sapa pasien dengan ramah dan tanyakan tujuan pasien


Petugas melakukan anamnesa dan melakukan pengisian status
pasien

Petugas melakukan pemeriksaan fisik

Petugas mempersiapkan dan memberikan pil KB

Petugas memberikan konseling

Petugas memberikan konseling

Petugas menyerahkan kartu KB kepada pasien

Petugas mencatat hasil pelayanan pada register


dan kohort KB

7. Unit Terkait a. Kia


b. Puskesmas pembantu
c. Polindes
d. Poskesdes
KONTRASEPSI PIL
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal Terbit :
TILIK
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Adrianus Kusmiran


KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah Petugas memanggil pasien ke ruang KIA KB?
2. Apakah petugas menyapa pasien dengan ramah dan
memperkenalkan diri serta menanyakan tujuan pasien?
3. Apakah Petugas melakukan anamnesa dan melakukan
pengisian status sesuai hasil anmnesa?
4. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik?
5. Apakah Petugas mempersiapkan dan memberikan pil?
6. Apakah Petugas memberikan konseling?
7. Apakah petugas menyerahkan kartu KB yang telah diisi
kepada pasien dan melakukan evaluasi tindakan?
8. Apakah petugas mencatat hasil pelayanan pada register
kohort KB?
JUMLAH

Compliance Rate : .......................................%

Kemangai,......................................
Pelaksana

( )
ASUHAN KEBIDANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Adrianus Kusmiran


KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

1. Pengertian Prosedur yang dilakukan bidan/paramedic dalm memberikan asuhan


kebidanan meliputi: pengkajian,diagnose kebidanan ,implementasi
kebidan dan evaluasi kebidanan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam penatalaksanaan
untuk memudahkan dalam mengetahui keadaan kesehatan pasien dan
upaya tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh bidan kepada pasien
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kemangai
Nomor......../SOP/PKM/KMG/ 2018 tentang Layanan Klinis
4. Referensi Buku asuhan kebidanan tahun 2008
5. Prosedur / a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan: tensi meter timbangan dan
Langkah-langkah stetoskop
b. Petugas menyiapkan alat tulis dan register pasien
c. Petugas mempersilakan pasien duduk
d. Petugas melihat dan menanyakan keadaan umum pasien
e. Petugas menanyakan keluhan utama pasien,riwayat penyakit dahulu,
riwayat penyakit sekarang dan riwayat penyakit keluarga
f. Petugas para medis melakukan pemeriksaan TTV dan pemeriksaan
fisik
g. Petugas medis mencatat keluhan pasien sebagai data subjektif, hasil
pemeriksaan fisik sebagai data objektif didalam rekam medis dan
blangko asuhan kebidanan
h. Petugas para medis menegakan diagnosa kebidanan
i. Petugas para medis melakukan tindakan sesaui rencana tindak lanjut
asuhan kebidanan yang telah dibuat
j. Meminta upaya umpan balik dari pasien terhadap tindakan yang
dilakukan
6. Bagan Alir
Petugas mempersiapkan alat dan bahan

Petugas menyiapkan alat tulis dan register pasien


Petugas mempersilakan pasien duduk

Petugas melihat dan menanyakan keadaan umum pasien

Petugas menanyakan keluhan utama pasien dan riwayat penyakit


pasien dan keluarga

Petugas melakukan pemeriksaan TTV dan pemeriksaan fisik

Petugas medis mencatat keluhan pasien sebagai data subjektif,


hasil pemeriksaan fisik sebagai data objektif didalam rekam
medis dan blangko asuhan kebidanan

Petugas menegakkan diagnosa kebidanan

Petugas melakukan tindakan sesuai rencana tindak lanjut asuhan


kebidanan

Meminta upaya umpan balik dari pasien


terhadap tindakan yang dilakukan

7. Unit Terkait a. Ruang KIA


b. Puskesmas Pembantu
c. Polindes
d. Poskesdes
ASUHAN KEBIDANAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal Terbit :
TILIK
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Adrianus Kusmiran


KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah Petugas mempersiapkan alat dan bahan: tensi meter
timbangan dan stetoskop?
2. Apakah Petugas menyiapkan alat tulis dan register pasien?
3. Apakah Petugas mempersilakan pasien duduk?
4. Apakah Petugas melihat dan menanyakan keadaan umum
pasien?
5. Apakah Petugas menanyakan keluhan utama pasien,riwayat
penyakit dahulu, riwayat penyakit sekarang dan riwayat
penyakit keluarga?
6. Apakah Petugas para medis melakukan pemeriksaan TTV
dan pemeriksaan fisik?
7. Apakah Petugas medis mencatat keluhan pasien sebagai
data subjektif, hasil pemeriksaan fisik sebagai data objektif
didalam rekam medis dan blangko asuhan kebidanan?
8. Apakah Petugas para medis menegakan diagnosa
kebidanan?
9. Apakah Petugas para medis melakukan tindakan sesaui
rencana tindak lanjut asuhan kebidanan yang telah dibuat?
10. Apakah Meminta upaya umpan balik dari pasien terhadap
tindakan yang dilakukan?
JUMLAH

Kemangai,......................................
Compliance Rate : .......................................%
Pelaksana

( )
PEMERIKSAAN ANC
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Adrianus Kusmiran


KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

1. Pengertian Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk


memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan
risiko tinggi ibu hamil.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pelaksanaan antenatal
care (ANC)
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kemangai
Nomor......./SOP/PKM/KMG/2018 tentang Layanan Klinis
4. Referensi Buku ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo 2010
5. Prosedur / a. Petugas menerima kunjungan ibu hamil di ruang KIA setelah
Langkah-langkah mendaftar di loket pendaftaran
b. Petugas melakukan anamnesa:
1) Petugas menanyakan identitas.
2) Petugas menanyakan riwayat kehamilan yang sekarang dan yang
lalu.
3) Petugas menanyakan riwayat menstruasi.
4) Petugas menanyakan riwayat persalinan yang lalu dan pemakaian
alat kontrasepsi.
5) Petugas menanyakan riwayat penyakit yang diderita dan riwayat
penyakit keluarga.
6) Petugas menanyakan keluhan pasien.
7) Petugas mempersilakan ibu hamil ke laboratorium untuk periksa
Hb dan golongan darah (untuk bumil dengan K1), pemeriksaan Hb
diulang pada umur kehamilan trimester III, serta pemeriksaan
laboratorium lainnya (seperti protein urin, reduksi urin) atas
indikasi.
c. Petugas melakukan pemeriksaan dengan menggunakan standar 10 T
pelayanan antenatal care.
1) Mengukur tinggi badan dan berat badan ibu
2) Mengukur tekanan darah (tensi) ibu.
3) Mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA).
4) Mengukur tinggi fundus uteri (TFU).
5) Menentukan letak janin (presentasi janin) dan menghitung denyut
jantung janin (DJJ).
6) Melakukam skrining status imunisasi Tetanus dan diberikan
imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila di perlukan.
7) Memberikan tablet zat besi (Fe).
8) Test laboratorium (rutin dan khusus).
9) Menatalaksana kasus.
10) Melakukan konseling (temu wicara), termasuk Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca
persalinan.
d. Petugas memberikan Konseling (gizi ibu hamil, hygiene perorangan,
perawatan payudara selama kehamilan, pentingnya periksa ke-hamilan
secara rutin sesuai umur kehamilan) pesan supaya pada saatnya nanti
melahirkan di tenaga kesehatan.
e. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu, buku KIA, kohort
ibu hamil.
f. Petugas menulis nota (kalsium laktat, Fe, vitamin).
g. Petugas mendeteksi resiko tinggi kehamilan bila ada dan rujuk ke
Rumah Sakit Umum (RSU) atau dokter spesialis.
h. Petugas merujuk ke ruang pengobatan pada pemeriksaan pertama (K1)
atau bila ada indikasi.
6. Bagan Alir
Petugas menerima kunjungan ibu hamil di
ruang KIA setelah mendaftar di loket
pendaftaran

Petugas melakukan anamnesa

Petugas melakukan pemeriksaan dengan menggunakan standar


10 T pelayanan antenatal care

Petugas memberikan Konseling

Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu, buku KIA,


kohort ibu hamil

Petugas menulis nota


Petugas mendeteksi resiko tinggi kehamilan bila ada dan rujuk ke
Rumah Sakit Umum (RSU) atau dokter spesialis

Petugas merujuk ke ruang pengobatan pada


pemeriksaan pertama (K1) atau bila ada
indikasi

7. Unit Terkait a. Loket


b. Poli KIA
c. Poli Umum (dokter)
d. Puskesmas Pembantu
e. Polindes
f. Poskesdes
PEMERIKSAAN ANC
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal Terbit :
TILIK
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Adrianus Kusmiran


KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah Petugas menerima kunjungan ibu hamil di ruang
KIA setelah mendaftar di loket?
2. Apakah Petugas melakukan anamnesa?
3. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan dengan
menggunakan standar 10 T pelayanan antenatal care?
4. Apakah Petugas memberikan Konseling?
5. Apakah Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada status
ibu, buku KIA, kohort ibu hamil?
6. Apakah Petugas menulis nota?
7. Apakah Petugas mendeteksi resiko tinggi kehamilan bila
ada dan rujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) atau dokter
spesialis?
8. Apakah Petugas merujuk ke ruang pengobatan pada
pemeriksaan pertama (K1) atau bila ada indikasi?
JUMLAH

Compliance Rate : .......................................%

Kemangai,......................................
Pelaksana

( )
DETEKSI DINI RESIKO
TINGGI
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Adrianus Kusmiran


KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

1. Pengertian Deteksi Dini ibu hamil resiko tinggi adalah kegiatan yang dilakukan
untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor resiko dan
komplikasi kebidanan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pelaksanaan Untuk
mengatasi kejadian resiko tinggipada ibu hamil, Memantau kemajuan
kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi,
Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kemangai
Nomor........./SOP/PKM/KMG/2018 tentang Layanan Klinis
4. Referensi Buku ilmu Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo 2010
5. Prosedur / a. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
Langkah-langkah b. Petugas melakukan anamnesa
c. Petugas Cuci tangan
d. Melakukan pemeriksaan fisik
e. Melakukan pemeriksaan penunjang bila di perlukan
f. Penapisan faktor resiko
g. Membuat diagnosa kebidanan
6. Bagan Alir
Petugas mempersiapkan alat dan bahan

Petugas melakukan anamnesa

Petugas cuci tangan

Petugas melakukan pemeriksaan fisik


Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan

Penapisan faktor resiko

Membuat diagnosa kebidanan

7. Unit Terkait a. Poli KIA


b. laboraturium
c. Puskesmas Pembantu
d. Polindes
e. Poskesdes
DETEKSI DINI RESIKO TINGGI
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal Terbit :
TILIK
Halaman :

UPTD PUSKESMAS Adrianus Kusmiran


KEMANGAI NIP. 19770330 199602 1 001

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah Petugas mempersiapkan alat dan bahan?
2. Apakah Petugas melakukan anamnesa?
3. Apakah Petugas Cuci tangan?
4. Apakah Melakukan pemeriksaan fisik?
5. Apakah Melakukan pemeriksaan penunjang bila di
perlukan?
6. Apakah petugas melakukan Penapisan faktor resiko?
7. Apakah Membuat diagnosa kebidanan?
JUMLAH

Compliance Rate : .......................................%

Kemangai,......................................
Pelaksana

( )

Anda mungkin juga menyukai