0 2 menit baca
Warna Keselamatan Kerja (safety colors / colors coding) adalah sistem visual untuk
memperingatkan, menginformasikan dan membantu pekerja. Occupational Health and
Safety Administration (OSHA) Amerika Serikat dan American National Standard Institute
(ANSI) telah menentukan arti spesifik untuk beberapa warna. Arti warna keselamatan
kerja tersebut bisa saja sebuah peringatan terhadap bahaya atau memberikan informasi
atau petunjuk. Meskipun sebagian warna yang ditentukan mirip dengan warna yang
ditentukan oleh National Fire Protection Agency (NFPA), namun arti-arti nya bisa saja
berbeda sehingga diharapkan para pengguna tidak merasa bingung.
Kode warna keselamatan kerja ini dipandang sebagai sesuatu yang berharga. Tujuan dari
adanya kode warna keselamatan kerja adalah bukan hanya untuk dipakai di toko atau di
laboratorium tapi kode warna ini dapat dipakai dimanapun.
Oranye: menandakan bagian berbahaya dari mesin atau peralatan yang berenergi
yang dapat menyebabkan tergores, terpotong, tertabrak, tersetrum atau melukai
pekerja. Warna oranye menekankan bahaya-bahaya ini ketika pelindung atau penutup
bahaya disekitar bahaya dalam keadaan terbuka. Warna oranye contohnya digunakan
pada latar belakang sebuah rambu K3 peringatan (warning), tanda bahaya di pintu
mesin dan ujung tajam pada alat-alat kerja.
Kuning: Menandakan bahaya fisik dan berarti peringatan/hati-hati (caution). Garis-
garis hitam dapat digunakan untuk menarik perhatian dari pekerja. Warna kuning
contohnya digunakan dalam rambu hati-hati/peringatan (caution), susuran tangga,
dan penyimpanan untuk zat asam.
Biru: Menunjukkan kehati-hatian dan digunakan untuk menandakan peralatan yang
tidak boleh untuk digunakan. Warna biru contohnya digunakan pada rambu
perintah, perancah, pengendali listrik, dan lain-lain.
Hijau: Menunjukkan lokasi peralatan keselamatan seperti peralatan pertolongan
pertama pada kecelakaan (P3K). Contoh penggunaan warna hijau bisa kita lihat
pada eyewash, eyeshower, dan rute emergency exit.
Gambar Emergency Eyewash warna hijau
Sumber: http://www.safetyandhealthmagazine.com/articles/14834-choosing-an-
emergency-eyewashshower-station
Ungu: Digunakan untuk bahaya radiasi. Warna ini bisa dikombinasikan dengan
kuning. Contoh penggunaan warna ungu terdapat pada rumah sakit untuk bahaya
radiasi.
Hitam dan putih: kombinasi dari 2 warna ini digunakan untuk menunjukkan lalu lintas
dan tanda untuk housekeeping (kerapihan). Garis-garis atau persegi kerap digunakan
untuk kedua warna ini. Contoh penggunaan warna hitam dan putih bisa dilihat di
jalan raya, anak tangga, atau rambu penunjuk.
Gambar Zebra Cross Hitam dan Putih
7 warna keselamatan kerja tersebut merupakan kode warna yang dipakai oleh OSHA di
Amerika Serikat yang bermanfaat agar pekerja di Amerika Serikat bisa mengetahui arti
dari instalasi atau rambu K3 berdasarkan kode warna keselamatan tersebut. Untuk di
Indonesia, belum ada ketentuan yang mewajibkan penggunaan warna-warna tersebut
kecuali ketentuan untuk lambang kotak P3K yang harus berwarna hijau sebagaimana
disebutkan dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 15 Tahun 2008 tentang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Ungu Digunakan untuk bahaya radiasi. penggunaan warna ungu terdapat pada
Warna ini bisa dikombinasikan rumah sakit untuk bahaya radiasi.
dengan kuning
Hitam & kombinasi dari 2 warna ini Garis-garis atau persegi kerap
Putih digunakan untuk menunjukkan lalu digunakan untuk kedua warna ini.
lintas dan tanda untuk housekeeping Contoh penggunaan warna hitam dan
(kerapihan). putih bisa dilihat di jalan raya, anak
tangga, atau rambu penunjuk.
Pentingnya Warna
Ketentuan tentang warna yang dipakai oleh OSHA dan ANSI terlihat sederhana namun
sebenarnya memiliki arti yang signifikan. Warna ,menurut para peneliti pemasaran,
mempengaruhi kehidupan bawah sadar kita, moods kita, pilihan, perhatian dan perilaku.
Warna juga mencerminkan atribut yang ingin dipakai oleh seseorang. Sebagai contoh,
warna biru memberikan sugesti keamanan, otoritas, kepercayaan, dan kehormatan; hijau
mencerminkan kesehatan dan kemerdekaan; dan merah mencerminkan ketertarikan,
kekuatan dan agresifitas.
Aneka Warna
Tenaga medik juga telah menemukan bahwa warna mempengaruhi mood seseorang dan
respons fisik. Contohnya, merah dipakai untuk menarik sistem syaraf, meningkatkan
tekanan darah, pernafasan dan detak jantung. Sebaliknya, biru dipakai untuk
menurunkan detak jantung, tekanan darah dan pernafasan.
Warna juga dapat berarti berbeda di setiap budaya. Merah bagi Orang China dapat
berarti keceriaan dan peristiwa festival; sedangkan di Jepang berarti kemarahan dan
bahaya. Biru bagi orang Indian Cherokee berarti kekalahan tetapi bagi orang Mesir
berarti kebenaran sedangkan bagi Orang Jepang biru berarti warna bagi penjahat.
Oleh karenanya, sebagai profesional di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kita
harus memilih warna yang tepat untuk berbagai program kita. Ingat warna
mempengaruhi mood seseorang.