A. Latar Belakang
Penyakit ini pertama kali dideskripsikan oleh dokter Giovanni Semmola pada tahun
1834 dan Gaetano Conte pada tahun 1836. Namun, penyakit ini diberi nama oleh neurolog
Perancis Guillaume Benjamin Amand Duchenne (1806–1875) yang mendeskripsikan
seorang anak laki-laki yang menderita distrofi ini dalam bukunya yang diterbitkan pada
tahun 1861, "Paraplegie hypertrophique de l'enfance de cause cerebrale". Setahun
kemudian, ia menerbitkan foto-foto penderita dalam "Album de photographies
pathologiques." Pada tahun 1868, ia menyajikan laporan tiga belas anak yang terjangkit
lainnya. Duchenne juga merupakan orang pertama yang melakukan biopsi untuk
memperoleh jaringan dari penderita agar dapat melakukan pemeriksaan dengan
menggunakan mikroskop.
Penulis memilih salah satu jurnal dengan judul “Parenting pada Ibu dengan Anak
Penderita Duchenne Muscular Dystrophy” untuk selanjutnya akan penulis review isi jurnal
mengenai relevansinya terhadap topik DMD.
1
Ringkasan Jurnal
A. Identitas Jurnal
Download http://www.lib.unair.ac.id/index.php?lang=id
Tahun 2013
B. Ringkasan jurnal
2
ini akan berpengaruh pada sisi penerimaan (psikologis) antara
penderita dengan lingkungan seperti ekspresi emosi, ekspektasi,
perubahan nilai dan tanggung jawab. Hal tersebut menadakan
bahwa diperlukannya penelitian yang berhubungan dengan dengan
penyakit ini guna mempersiapkan anak dan lingkungan
sekitar.dalam menghadapinya. Benerapa penelitian mengangkat
tema mengenai keluarga dengan anak yang memiliki penyakit
kronis, menerangkan bahwa keluarga dengan anak yang memiliki
penyakit kronis atau disabilitas memiliki tingkat stress yang lebih
tinggi dibandingkan dengan keluarga yang memiliki anak-anak
normal biasanya. Salah satu penyakit kronis tersebut adalah
Duchenne Muscular Distrpohy (DMD). Penelitian lain
meneybutkan stress yang muncul saat tinggal dengan anak DMD
merupakan stress psikologis yang kronis mengingat berhdapan
dengan penyakit kronik, kesedihan berkepanjangan, merasa
bersalah dan antisipasi dengan kematian yang akan datang. Saaat
ini penelitian mengenai parenting stress pada ibu dengan anak
DMD masih jarang ditemukan. Karena alasan kejarangan inilah,
penelitian ini memiliki fokus terhadap ibu di mana ibu berperan
sebagai primary caregiver dari anak DMD.
3
ketiganya. Aspek ketiga dari parent domain adalah restriction
imposed by parent role. Ketiga subjek merasa bahwa waktu untuk
mengikuti kegiatan atau acar di luar berkurang karena keadaan
anak yang tidak bisa ditinggal. Aspek keempat dari parent domain
adalah relationship with spouse. Ketiga subjek mengaku acapkali
bertengkar dengan pasangan karena masalah anak seperti saling
menyalahkan satu sama lain. Aspek kelima adalah health of parent.
Ketiga subjek merasakan adanya perubahan stabilitas kesehatan
setelah merawat anak DMD. Salah satu perubahan yang dirasakan
adalah mudah lelah atau capek karena terlampau banyak beban
pekerjaan yang dilakukan di rumah. Aspek keenam dari parent
domain yaitu parent depression. Ketiga subjek memiliki beberapa
gejala yang sama namun juga ada yang berbeda. Gejala yang
muncul di antara ketiga subjek adalah sering memikirkan kondisi
dan nasib anak karena batasan usia akhir pada anak, menangis
setiap hari dan malas untuk melakukan aktifitas apapun. Aspek
ketujuh dan yang terakhir dari parent domain adalah attachment.
Ketiga subjek merasa bahwa anak cenderung lebih dekat dengan
orang terdekat subjek seperti suami dan ibu subjek.
4
setiap aspeknya seperti aspek feelings of competence, parent
depression dan child demands. Ketiga aspek tersebut memiliki ciri
tesendiri apabila dibandingkan dengan penyakit kronis lainnya.
Adapun beberapa saran yang ditujukan untuk ibu, keluarga dari
ibu, masyarakat dan pemerintah serta peneliti selanjutnya. Bagi ibu
yang merawat anak DMD, penting bagi diri untuk selalu berusaha
mendekatkan diri dengan Tuhan dan berusaha mengurangi amarah
saat proses merawat berlangsung. Meningkatkan komunikasi
dengan suami dan/atau dengan orang terdekat, untuk menceritakan
apa yang dirasakan sehingga tidak dipendam sendiri. Bagi keluarga
dari ibu yang merawat anak DMD, dukungan emosional dari
pasangan, orang tua dan anggota keluarga lain yang dibutuhkan
ibu. Bagi pihak masyarakat dan pemerintah, agar lebih peduli
dengan masalah yang terjadi pada kasus kesehatan seperti DMD ini
karena banyak dijumpai keluarga yang merawat DMD merupakan
keluarga yang kurang mampu. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian
ini masih memiliki banyak kekurangan terutama dari segi
kedalaman data yang diperoleh. Akan lebih baik apabila data
wawancara dapat didukung dengan alat ukur yang berhubungan
dengan parenting stress. Peneliti selanjutnya juga bisa
menggunakan metode observasi seperti perilaku nyata yang
mencerminkan adanya parenting stress pada ibu dengan anak
DMD.
5
C. Pembahasan
Pemilihan Serta Cakupan teori parenting stress yang disajikan oleh penulis sudah
Cakupan Kajian cukup banyak yang bisa dijadikan sebagai acuan penulisan
Teori pembahasan. Namun, di sini penulis pada akhirnya hanya memakai
satu teori parenting stress yakni penulis hanya mengambil teori
parenting stress dari Abidin (1995) yang menyatakan bahwa dalam
proses parenting stress terdapat dua domain di dalamnya yaitu
domain orangtua dan doamain anak yang setiap domain memiliki
aspek yang berbeda.
6
Secara keseluruhan, metode yang digunakan sudah relevan
terhadap topik yang dibicarakan di dalam jurnal. Penulis juga
memberikan gambaran dan pengertian terhadap setiap langkah
metode yang ia ambil untuk penelitiannya tersebut
7
D. Kesimpulan & Saran
o Pengertian review bermakna tinjauan, ringkasan dari beberapa sumber baik buku,
film, berita dan yang lainnya. Secara harfiah, review ini difungsikan sebagai salah
satu hal untuk meninjau karya untuk mengetahui kualitas, kelebihan serta
kekurangan yang dimiliki oleh karya tersebut. Tinjauan ini juga memberikan
informasi kepada pembacanya yang bisa bertujuan untuk memberikan informasi,
mengajak, ataupun membuat pembaca lebih penasaran akan karya tersebut
o Tujuan dari review jurnal sendiri adalah untuk mempermudah dalam memahasi inti
dari hasil penelitian yang telah dilakuakan
o Inti dari review ini secara keseluruhan adalah untuk mempermudah pembaca dalam
memahami inti dan hasil penelitian yang tersaji dalam sebuah jurnal. Memberikan
gambaran singkat untuk topik “Parenting Stress pada Ibu dengan Anak Penderita
Duchenne Muschular Dystrophy” dan juga pembahasan yang tidak secara langsung
agar pembaca juga dapat membaca jurnal secara menyeluruh.Memberikan
informasi singkat aspek-aspek yang terdapat dalam parenting stress orang tua anak
penderita penyakit DMD supaya pembaca juga lebih mudah memahami isi jurnal
3. Saran
o Sebagai penulis, saran yang bisa saya utarakan kepada penulis jurnal adalah bisa
mengkaji lagi teori-teori yang lain agar bisa dimasukkan dalam bab pembahasan
supaya pembaca yang awam akan mudah mencerna inti dari penelitian tersebut.