Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Tenaga kesehatan adalah salah satu faktor terpenting dalam mendukung


fungsi sitem pelayanan kesehatan. Dibutuhkan tenaga kesehatan yang
kompeten dan berdedikasi dalam jumlah dan sebaran yang baik untuk
dapat menjalankan peran dan funsinya secara optimal. Penigkatan
kualitas pendidikan tenaga kesehatan adalah salah satu langkah strategis
untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan berkualitas dan
memiliki kompetensi yang rlevan untuk menjalankan sistem pelayanan
kesehatan. Salah satu upaya untuk mendorong percepatan peningkatan
dan pemerataan kualitas pendidikan tenaga kesehatan adalah dengan
meningkatkan kendali mutu lulusan pendidikan. Uji kompetensi nasional
adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan proses pendidikan dan
menajamakan pencapaian relefansi kompetensi sesuai dengan standar
kompetensi yang diperlukan masyarakat.

Uji kompetensi adalah proses pengukuran pengetahuan, keterampilan,


dan perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan tinggi bidang kesehatan. Uji Kompetensi Nasional
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berkerja sama dengan organisasi
profesi. Penyelenggaraan dilaksanakan oleh panitia penyelenggara yang
ditetapkan melalui keputusanMenteri riset, teknologi daat dijadikan
sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan.

Berdasarkan pada UU Nomor 12 tahun 2012 pasal 44 telah dijelaskan


tentang kewenangan pemberian sertifikasinya. Untuk itu pemerintah
berkewajiban menyediakan standar sistem uji kompetensi yang berlaku
secara nacara nasional untuk menjamin mutu pelaksanaan uji
kompetensi. Secara lebih teknis, telah terbit UU No 36 tahun 2014 tentang
tenaga kesehatan dan UU N o.38 tahun 2014 tentang 2014, tata cara
pelaksanaan uji kompetensi diatur dengan peraturan Menteri, dalam hal
ini adalah kemeneian Ristek Dikti.

Untuk memperjelas pelaksanaan uji kompetensi Nasional bagi mahasiswa


dibidang kesehatan, maka perlu disususn panduan pelaksanaan Uji
Kompetensi Nasional. Panduan digunakan sebagai acuan bagi semua
pihak terkat meliputi penyelenggaraan, institusi pendidikan asal peserta
dan peserta pihak lain yang terlibat.

Anda mungkin juga menyukai