Tenaga kesehatan adalah salah satu faktor terpenting dalam mendukung
fungsi sitem pelayanan kesehatan. Dibutuhkan tenaga kesehatan yang kompeten dan berdedikasi dalam jumlah dan sebaran yang baik untuk dapat menjalankan peran dan funsinya secara optimal. Penigkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan berkualitas dan memiliki kompetensi yang rlevan untuk menjalankan sistem pelayanan kesehatan. Salah satu upaya untuk mendorong percepatan peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan tenaga kesehatan adalah dengan meningkatkan kendali mutu lulusan pendidikan. Uji kompetensi nasional adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan proses pendidikan dan menajamakan pencapaian relefansi kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan masyarakat.
Uji kompetensi adalah proses pengukuran pengetahuan, keterampilan,
dan perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang kesehatan. Uji Kompetensi Nasional diselenggarakan oleh perguruan tinggi berkerja sama dengan organisasi profesi. Penyelenggaraan dilaksanakan oleh panitia penyelenggara yang ditetapkan melalui keputusanMenteri riset, teknologi daat dijadikan sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan.
Berdasarkan pada UU Nomor 12 tahun 2012 pasal 44 telah dijelaskan
tentang kewenangan pemberian sertifikasinya. Untuk itu pemerintah berkewajiban menyediakan standar sistem uji kompetensi yang berlaku secara nacara nasional untuk menjamin mutu pelaksanaan uji kompetensi. Secara lebih teknis, telah terbit UU No 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan dan UU N o.38 tahun 2014 tentang 2014, tata cara pelaksanaan uji kompetensi diatur dengan peraturan Menteri, dalam hal ini adalah kemeneian Ristek Dikti.
Untuk memperjelas pelaksanaan uji kompetensi Nasional bagi mahasiswa
dibidang kesehatan, maka perlu disususn panduan pelaksanaan Uji Kompetensi Nasional. Panduan digunakan sebagai acuan bagi semua pihak terkat meliputi penyelenggaraan, institusi pendidikan asal peserta dan peserta pihak lain yang terlibat.