Anda di halaman 1dari 9

TABEL 3.

KRITERIA PENILAIAN TONUS DENGAN SKALA ASWORTH

Grade Keterangan

0 Tidak ada peningkatan.

1 Ada peningkatan sedikit tonus otot, ditandai dengan terasanya tahanan

minimal pada akhir ROM pada waktu sendi digerakkan fleksi atau

ekstensi.

2 Ada peningkatan sedikit tonus, ditanadi dengan adanya pemberhentian

gerakan pada pertengahan ROM dan diikuti dengan adanya tahanan

minimal sepanjang sisa ROM.

3 Peningkatan tonus otot lebih nyata sepanjang sebagian besar ROM, tapi

sendi masih mudah digerakan.

4 Peningkatan tonus otot sangat nyata sepanjang ROM, gerakan pasif sulit

digerakan.

5 Sendi atau ekstemitas kaku atau rigid pada gerakan fleksi atau ekstensi.
TABEL 3.2
KRITERIA PENILAIAN KEKUATAN OTOT DENGAN MMT

Nilai Kriteria

5 Normal. Subyek bergerak dengan LGS penuh melawan gravitasi dan

melawan tahanan maksimal.

4 Good/bagus/baik. Subyek bergerak dengan LGS penuh melawan

gravitasi dan tahanan sedang (moderat).

3 Fair/cukup. Subyek bergerak dengan LGS penuh melawan gravitasi.

2 Poor/jelek. subyek bergerak dengan LGS penuh tanpa melawan

gravitasi.

1 Trace activity. kontraksi otot bisa dipalpasi tanpa menimbulkan gerakan.

0 Zero. Kontraksi otot tidak terdeteksi dengan palpasi/tidak terjadi

kontraksi.
TABEL 3.3

KRITERIA PENILAIAN FUNGSIONAL DENGAN INDEKS BARTHEL

Aktivitas Nilai

Makan 0 = tidak mampu

5 = memerlukan bantuan, seperti memotong

makanan, mengoleskan mentega, atau

memerlukan bentuk diet khusus

10 = mandiri/tanpa bantuan

Berpindah tempat (dari tempat tidur ke 0 = tidak mampu, mengalami gangguan

tempat duduk, atau sebaliknya) keseimbangan

5 = memerlukan banyak bantuan (satu atau

dua orang) untuk bisa duduk

10 = memerlukan sedikit bantuan (hanya

diarahkan secara verbal)

15 = mandiri

Kerapian/penampilan (menyisir, mencukur 0 = memerlukan bantuan untuk emnata

dan menggosok gigi) penampilan diri

5 = mampu secara mandiri menyikat gigi,

mengelap wajah, menata rambut, dan

bercukur

Penggunaan kamar mandi/toilet 0 = tergantung

5 = perlu dibantu tapi tidak tergantung penuh

10 = mandiri

Mandi 0 = tergantung
5 = mandiri

Mobilitas (berjalan pada permukaan yang 0 = tidak mampu atau berjalan kurang dari 50

rata) langkah

5 = hanya bisa bergerak dengan kursi roda,

lebih dari 50 langkah

10 = berjalan dengan bantuan lebih dari 50

langkah

15 = mandiri (meskipun menggunakan alat

bantu)

Menaiki/menuruni tangga 0 = tidak mampu

5 = memerlukan bantuan

10 = mandiri

Berpakaian 0 = tergantung/tidak mampu

5 = perlu dibantu tapi dapat melakukan

sebagian

10 = mandiri (mampu mengancingkan baju,

menutup resleting, merapikan)

Buang air besar 0 = inkontinensia, atau tergantung pada

enema

5 = kadang mengalami kesulitan

10 = normal

Buang air kecil 0 = inkontinensia, harus dipasang kateter,

atau tidak mampu mengontrol BAK secara

mandiri

5 = kadang mengalami kesulitan


10 = normal

TABEL 3.

KRITERIA PENILAIAN MOTORIK DENGAN MMAS

Nilai Posisi

Terlentang ke tidur miring pada sisi sehat

1 Miring sendiri tanpa bantuan (pasien miring sendiri dengan lengan sehatnya, kaki

sakit digerakkan oleh kaki sehat, posisi awalharus terlentang tanpa kaki semifleksi.

2 Bisa menggerakkan kaki menyilang secara aktif fang separuh badang yang bawah

mengikuti (posisi awal sama dengan di atas dan lengan mengikuti belakang).

3 Lengan mampu diangkat, menyilang badan dengan lengan satunya, kaki bergerak

secara aktif dan bada mengikuti (posisi awal sama dengan di atas).

4 Lengan bisa digerakkan sendiri secara ktif dan didi tubuh/ atau badan yang istirahat

mengikuti (posisi awalan sama dengan di atas).

5 Tangan dan kaki biasa berputar kesamping tapi tidak seimbang (posisi awalan

sama dengan di atas, shoulder protaksi dan fleksi ke depan).

6 Mampu miring dalam 3 detik (posisi awalan sama dengan di atas tidak

menggunakan tangan).

Terlentang ke duduk disamaping bed

1 Miring, kepala naik tetapi tidak dapat bangun ke duduk (pasien dibantu untuk

miring).

2 Miring untuk duduk disamping bed (terapis membantu pasien dengan gerakan,

pasien mengontrol posisi kepala).


3 Miring untuk duduk di samping bed (terapis siap memberikan bantuan pada pasien

dengan membantu membawa lutut ke samping bed).

4 Miring ke duduk di samping bed(tanpa bantuan terapis).

5 Terlentang ke duduk di samping bed (tanpa bantuan terapis).

6 Terlentang ke duduk di samping bed selama 10 detik (tanpa terapi).

Keseimbangan duduk

1 Duduk dengan support (terapis membantu pasien untuk duduk).

2 Duduk tanpa support selama 10 detik (tanpa menahan lutut dan kaki bersamaan,

kaki dapat disupport dengan lantai).

3 Duduk tanpa support dengan berat badan cenderung ke dapan (berat harus

cenderung kedepan depan baik dengan paha difeksikan, kepala dan torak ekstensi,

berat harus seimbang dikedua sisi).

4 Duduk tanpa support, memutar kepala dan trunk untuk melihat ke belakang (kaki

tersangga kedu-duanya pada lantai) jangan biarkan siku atau telapak kaki bergerak,

tangan rileks, jangan biarkan tangan untuk bergerak, putar tubuh ke kanan dan kiri.

5 Duduk tanpa support, raih ke depan untuk menyentuh lantai dan lembali ke posisi

awal, kaki tersangga pada lantai. Jangan biarkan pasien untuk menahan. Jangan

biarkan lutut dan telapak kaki unruk bergerak. Sangga lengan yang lemah bila

perlu, tangan harus menyentuh lantai paling tidak 10 cm didepan telapak kaki. Raih

dengan masing-masing lengan.

6 Duduk di kursi kecil, raih ke sisi samping untuk menyentuh sisi lNTi, kembali ke

posisi semual (telapak kaki tersanggah dilantai) jangan biarkan pasien untuk

menahan. Jangan biarkan lutut dan telapak kaki untuk bergerak. Sanggah lengan

yang lemah bila perlu. Pasien harus meraih ke samping, bukan ke depan. Raih

kedua sisi kanan dan kiri.


Duduk ke berdiri

1 Dapat berdiri dengan bantuan terpis (berbagai metode).

2 Dapat berdiri dengan diawasi terapis (berat badan masih didistribusikan tidak

merata dengan menggunakan bantuan ringan).

3 Dapat berdiri (tidak boleh berat sebelah atau dibantu dengan tangan).

4 Dapat berdiri dn mampu mempertahankan dalam 5 detik dengan hip dan knee

ektensi (tidak boleh berat sebelah).

5 Duduk keberdiri dan duduk lagi tanpa diawasi/ atau dijaga (tidak boleh berat

sebelah, ektensi penuh dari hip dan knee).

6 Mampu duduk keberdiri tanpa diawasi 3 kali dalam 10 detik (tidk berat sebelah).

Berjalan

1 Berdiri ddengan menggunakan kaki yang lemah kemudian melangkah ke depan

dengan kaki yang sehat (berat badan harus seimbang, terapis harus memberi

bantuan untuk berdiri).

2 Berjalan dengan bantuan satu orang.

3 Berjalan 3 meter sendiri/ atau dngan menggunakan bantuan alat, tetapi saat berdiri

tanpa diberi bantuan.

4 Berjalan 5 meter tanpa bantuan apapun selama 15 detik.

5 Berjalan 10 meter tanpa bantuan kemudian mengambil bola dari lantai, berputar,

dilanjutkan dengan berjalan baik selama 25 detik (dapat menggunakan kedua

tangan).

6 Melangkahkan kaki sebanyak 4 langkah dengan atau tanpa menggunakan bantuan

tetapi tanpa memegang pegangan (paralel bar) selama 3 kali dalam 35 detik

(melangkah dengan kaki diangkat tinggi ke atas).


Fungsi anggota gerak atas

1 Tidur terlentang, protaksi shoulder dengan fleksi shlouder 90 derajat ( terapis

membantu memposisikan lengan dan membantu siku tetapu lurus).

2 Tidur terlentang, pertahankan lengan dalam posisi fleksi shoulder 90 derajat

selama 2 detik (terapis membantu memposisikan lengan dan pasien harus menjaga/

atau mempertahanakan posisi tersbut, dengan eksorotasi 45 derajat. Lengan

dipertahankan ektensi setidaknya 20 derajat dari ekstensi penuh).

3 Tidur terlentang, pertahankan lengan dengan fleksi shoulder 90 derajat. Gerakan

fleksi dengan ektensi siku dengan telapak tangan membuka ( terapis membatu

lengan bawah dalam piosisi supinasi).

4 Duduk pertahankan lengan lurus kedepan dengan fleksi shoulder 90 derajat dari

tubuh selama 2 detik (terapis membantu menyanggah lengannya dan pasien

mempertahankan posisi). Pasien mempertahankan lengan dalam posisi midrotasi

(ibu jari menghadap ke atas) jangan biarkan bahu elevasi.

5 Duduk, pasien mengngkat lengan ke atas dengan dipertahankan selama 10 detik

dan kemudian diturunkan (pasien mempertahankan posisinya dengan sedikit

eksorotasi, jangan biarkan pronasi).

6 Berdiri, tangan mendorong dinding, pertahankan tangan tetap pada posisnya

(mendorong tembok) pada saat tubuh bergerak menghadap ke dinding (lengan 90

derajat abduksi dan telapak tangan lurus ke dinding).

666666 Pergerakan tangan

Anda mungkin juga menyukai