PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi yang berkembang begitu pesat menuntut semua pihak yang aktivitas hidupnya
terikat dengan perangkat tersebut untuk segera menyesuaikan diri baik dalam kebutuhan hardware
maupun skill. Hal tersebut bukanlah mengikuti tren semata, namun lebih berorientasi pada
penjunjung kelancaran kerja ataupun aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Yang tentu saja dengan
adanya teknologi baru baik hardware maupun software akan sangat mendukung terhadap
kecepatan dan kekuatan hasil kinerja di segala bidang.
Komputer merupakan salah satu hasil produk teknologi yang banyak dipakai dalam menunjang
aktivitas kerja sebuah lembaga maupun perorangan. Karena dengan kebutuhan perangkat tersebut
mampu mempercepat dan kesempurnaan aktivitas kerja. Namun di sisi lain, tingginya
ketergantungan aktivitas kerja pada komputer akan berdampak secara langsung pada kemampuan
kinerja perangkat itu sendiri. Semakin sering dan lamanya waktu menggunakan perangkat komputer
dalam berkerja, akan berdampak signifikan pada performa perangkat itu sendiri. Apalagi apabila
pemakaian user tidak mempunyai cukup ilmu dalam menangani kerusakan sistem maupun hardware
hal ini akan semakin menurunkan performa kinerja komputer tersebut.
Meningkatnya pengguna komputer dan banyaknya pengguna perangkat komputer yang tidak
mampu menangani beberapa masalah terkait dengan kerusakan sistem operasi maupun kerusakan
hardware memberi peluang tersendiri bagi para teknisi komputer untuk membuka usaha dibidang
penservisan komputer. Persaingan usaha jasa service komputer ada di kota-kota besar karena
banyaknya pihak yang membuka usaha tersebut, namun lain halnya dengan persaingan di kota-kota
kecil kecamatan peluang usaha tersebut masih cukup menjanjikan untuk dijalankan. Atas dasar
pemikiran itulah maka mengguli proposal ini kami yang mempunyai kecakapan ilmu di bidang yg
trouble shooting komputer baik hardware maupun software berinisiatif mendirikan usaha jasa
service komputer yang dapat dipercaya konsumen dan akurat.
B. Tujuan
Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga yang selama ini masih ditopang dari satu sumber
penghasilan saja, dengan mengoptimalkan potensi keahlian penulis dibidang troubelshooting
komputer.
BAB II
ASPEK PERENCANAAN USAHA
Strategi pemasaran yang akan dijalankan dalam usaha jasa service komputer nantinya adalah
dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting diantaranya adalah:
1. Area pemasaran
Dari hasil survei yang telah dilakukan rencana pemasaran nya adalah di Kota Tanjungpinang,
Kepulauan Riau, karena di daerah tersebut selain belum banyak pesaing usaha juga jumlah pemakai
komputer cukup banyak sehingga area ini mempunyai prospek yang cukup menjanjikan.
2. Segmen pasaran
Segmen pasaran dari usaha jasa ini nantinya meliputi semua sasaran baik instansi atau lembaga
maupun perorangan
3. Metode pemasaran
Adapun metode pemasaran yang dijalankan dalam rangka mengenalkan kepada konsumen nantinya
adalah melalui pemasangan banner menarik di depan toko, menawarkan paket diskon khusus
melalui kerjasama dengan instansi-instansi setempat maupun pelanggan tetap, pasang iklan di
media radio, menyebar brosur, pemberian stiker khas pada setiap konsumen, menjaga standar mutu
produk serta menjaga kepercayaan dan pelayanan yang cepat amanah dan akurat kepada para
konsumen. Yang dalam perencanaannya dalam satu bulan setelah dibukanya usaha ini target
minimal yang harus tercapai adalah mampu menservis 100 unit komputer
B. Aspek Teknis
Hal-hal yang bersifat teknis yang perlu dipersiapakan untuk menjalani usaha ini meliputi:
- Etalase sebanyak 1 unit sebagai tempat penyimpanan hardware sekaligus sebagai daya tarik pada
konsumen atas kelengkapan periperal servis
- 1 set driver software original sebagai media instalasi legal baik sistem maupun aplikasi.
- 2 set meja kursi dan 1 set inventaris pendukung sebagai media pendukung operasional usaha.
2. Produk Jasa
Usaha ini nantinya memfokuskan diri pada panser pesan perangkat komputer saja yaitu komputer
dan monitor.
3. Proses Operasi
- Proses operasional usaha dimulai dari check up kesiapan semua peralatan servis yang akan
digunakan untuk bekerja.
- Interview dengan konsumen berkaitan kerusakan yang terjadi pada komputer dan perlakuan dalam
menggunakannya.
- check up kondisi komputer di depan konsumen dan mencatat identifikasi dalam nota tanda terima
yang selanjutnya menyerahkan kopian nota tersebut pada pihak konsumen sebagai tanda bukti
pengambilan bila komputer sudah selesai diperbaiki.
- Melakukan servis dan semua unit komputer konsumen berdasarkan urutan nomor tanda terima,
hal ini dilakukan untuk membedakan harga bagi konsumen tertentu yang meminta perioritas.
- Komputer yang mengalami kerusakan pada sistem operasinya cukup dilakukan instalasi ulang,
namun bila terjadi kerusakan pada hardware maka sebelum melakukan penggantian terlebih dahulu
memberitahu pihak konsumen untuk kesepakatan biaya yang akan dibebankan.
- Waktu garansi service yang diberlakukan adalah 1 minggu Sedangkan untuk jasa servis mengikuti
harga umum yang berlaku sesuai dengan tingkat kerusakan komputer.
4. Tenaga kerja
Rencana kebutuhan tenaga kerja yang akan digunakan dalam menjalankan usaha usaha jasa ini
berjumlah 2 orang, dengan waktu kerja mulai pagi jam 08.00 WIB sampai sore jam 16.00 WIB.
5. Lokasi
Usaha jasa ini Rencananya akan menempati lokasi di jalan adi sucipto Tanjungpinang dengan sistem
sewa tempat selama 5 tahun. Dipilihnya tempat tersebut sebagai kegiatan usaha karena selain
tempatnya memadai dapat nya juga strategis dan dekat dengan keramaian kota, walaupun untuk
mendapatkannya butuh anggaran yang sedikit lebih mahal dibandingkan tempat lain. Namun
dipandang dari segi bisnis tempat tersebut mempunyai prospek yang lebih baik dari aspek
pemasaran, kemudahan pencapaian oleh konsumen karena dilalui angkutan kota maupun aspek
keamanannya.
-Dampak pembukaan usaha jasa ini pada aspek ekonomi sosial antara lain adalah:
Ikut berperan serta dalam meningkatkan dinamisasi perekonomian daerah dibidang jasa perbaikan
komputer yang harapannya dengan makin majunya usaha tersebut akan semakin nyata pula
peranannya dalam memberikan kontribusi pada perkembangan perekonomian daerah setempat.
- secara tidak langsung ikut berperan serta dalam menyerap tenaga kerja daerah walaupun dalam
presentasi yang tidak begitu besar.
D. Aspek Manajemen
Beberapa aspek manajemen usaha jasa servis komputer ini antara lain adalah hal yang terkait
dengan:
- Bahwasannya pengusaha nantinya adalah kami pribadi selaku membuat proposal usaha ini yang
mempunyai ilmu dan skill sangat memadai dalam trouble shooting komputer dan siap diberi amanah
dan tanggung jawab oleh investor atau pemilik modal sebagai pengelola usaha.
- Pengelola usaha mempunyai prioritas penuh dalam menentukan kebijakan kebijakan terkait
dengan operasional usaha serta memberikan laporan periodik tentang pengusaha dan investor.
- Sedangkan untuk seluruh permodalan usaha akan didanai oleh Diab investor dan investor berhak
memantau kinerja pengelola usaha dan melakukan teguran bila usaha terus berjalan tidak sesuai
dengan kesepakatan yang dibuat.
2. Model kerjasama
Model kerjasama yang akan dijalankan nantinya memakai pola bagi hasil dengan prosentase pada
tahun pertama 40% untuk pengusaha dan 60% untuk investor sedangkan mulai tahun kedua 30%
untuk mengelola dan 70% untuk investor.
3. Perizinan usaha
Guna menunjang laju pemasaran dan perkembangan usaha nantinya, kelengkapan administrasi
dengan pihak terkait seperti: Perjanjian HO, pengurusan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP
(Tanda Daftar Perusahaan) dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) akan diproses setelah ada
kepastian pencarian dana dari pihak investor.
E. Aspek Keuangan
Berikut ini adalah detail analisa keuangan yang terkait dengan semua kebutuhan yang diperlukan
dalam menjalankan usaha jasa service komputer nantinya.
2) BDM
(a + b – penyusutan – penyesuaian)
Target Komputer Harga Pokok Servis/komputer Profit Margin Harga Jual Jasa
per Bulan
100 unit Biaya Tetap/bln = 1.491.000 = 168% 40.000/unit
14.910
Target Komputer/bln 100
6. Prediksi Neraca
AKTIVA PASIVA
Kas 4.000.000 Hutang -
BDM:-Sewa 4.500.000 Modal 19.250.000
(Penyesuaian) (75.000) Laba Rugi 2.509.000
-Promosi 600.000
(Penyesuaian) (50.000)
Aktiva Tetap 13.050.000
(Penyesuaian) (266.000)
Jumlah 21.759.000 Jumlah 21.759.000
Cross Cek -
UMR = 750.000
Laba Bersih Usaha = 2.509.000
Pola Bagi Hasil:
Investor (40%) = 1.003.600
Pengelola Usaha (60%) = 1.505.400 > 750.000 = 2.1
BAB III
PENUTUP
Dari uraian pada bab sebelumnya terutama terkait dengan hasil kalkulasi analisis keuangan, kiranya
dapat diambil kesimpulan bahwa proposal usaha jasa service komputer ini layak untuk direalisasikan
karena:
Dari aspek periode pengembalian investasi, diperkirakan hanya dalam jangka waktu 7,7 bulan,
seluruh investasi usaha sudah kembali. Hal ini tentunya sangat mungkin terjadi bila target penjualan
setiap bulannya selalu tercapai.
Dari aspek pengembalian investasi hasil prosentase dengan tingkat 13,03% per bulan sangatlah
menjanjikan usaha tersebut untuk dijalankan karena angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan
dengan tingkat bunga deposito di bank yang rata-rata 2% per bulan.
Dari aspek rasio memanfaatkan biaya hasil perbandingan 2,9 mempunyai arti bahwa untuk setiap
Rp. 1 pengeluaran dapat ditutup dengan Rp. 2,9 pendapatan sehigga arus kas usaha tersebut
terhindar dari defisit anggaran.
Sedangkan dari perbandingan laba bersih usaha setelah bagi hasil dengan tingkat Upah Minimum
Regional (UMR) daerah setempat hasilnya 2 : 1, yang mempunyai arti bahwa usaha jasa ini akan
mampu memberikan kontribusi penghasilan bagi pengelola 2 kali lebih besar dibandingkan dengan
UMR daerah setempat.