Anda di halaman 1dari 7

31

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu penelitian,


maka dibutuhkan sebuah metode penelitian. Metode ini dijadikan pijakan dalam
mengerjakan penelitian tahap demi tahap. Menurut Sukmadinata (2005: 5),
metode penelitian adalah, “desain atau rencana penelitian yang berisi rumusan
tentang objek atau subjek yang akan diteliti, teknik – teknik pengumpulan data,
prosedur pengumpulan dan analisis data berkenaan dengan fokus masalah
tertentu.” Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif. Dalam hal ini, Nazir (2011: 54) berpendapat bahwa:
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta – fakta, sifat – sifat serta hubungan antarfenomena yang
diselidiki.
Adapun menurut Setiadi dalam Adawiyah (2012: 21), penelitian kualitatif adalah:
Penelitian tentang pemahaman mengenai masalah sosial atau masalah
manusia, yang didasarkan pada pengembangan suatu gambaran yang
kompleks dan holistik, diuraikan dengan kata-kata yang menggambarkan
rincian pendapat atau pandangan sumber data (responden dan informan),
dan dilaksanakan di lingkungan alami

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan secara singkat mengenai


penelitian kualitatif yaitu, penelitian yang jika digunakan akan menghasilkan
penjelasan dan jawaban dari masalah-masalah yang lebih deskriptif, luas dan
terperinci lagi. Hasil dari metode penelitian kualitatif lebih ditekankan pada
makna. Hal ini tentunya sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti

Rissa Ramadani, 2015


Analisis morfologis bahasa Perancis pada teks rubrik c’est mon histoire dalam majalah Elle
edisi bulan Desember 2013 – Januari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31
32

mengenai analisis morfologis. Analisis morfologis merupakan analisis kata atas


morfem‑morfem yang menjadi unsur pembentuknya. Penelitian ini nantinya juga
akan menghasilkan penjelasan-penjelasan secara deskriptif mengenai masalah
yang telah dirumuskan pada Bab I.
Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (2009 :1), yang menerangkan bahwa:
Metode penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif,
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

3.2 Populasi Penelitian


Menurut Sukmadinata (2005: 250), “Populasi adalah kelompok besar dan
wilayah yang menjadi suatu lingkup penelitian”. Pengertian tentang populasi
dijelaskan lebih lanjut oleh Arikunto (2002: 208) sebagai berikut, “Populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian”. Apabila seseorang ingin meneliti semua
elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi
sensus. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat dalam teks
rubrik C’est Mon Histoire majalah Elle edisi Desember 2013- Januari 2014 yang
berjumlah delapan artikel.

3.3. Sampel Penelitian


Sampel adalah beberapa populasi yang diambil untuk diteliti, seperti yang
diungkapkan oleh Arikunto (2002:109), “Sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti”.
Suatu sampel tidak dapat diambil begitu saja, tetapi ada teknik dan
jenisnya tersendiri., Mengingat penelitian yang dilakukan adalah analisis terhadap
teks naratif, maka teknik penyampelan yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
purposive sampling atau sampel bertujuan. Arikunto (2002: 117) menjelaskan

Rissa Ramadani, 2015


Analisis morfologis bahasa Perancis pada teks rubrik c’est mon histoire dalam majalah Elle
edisi bulan Desember 2013 – Januari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33

bahwa, “teknik penyampelan jenis ini dilakukan karena keterbatasan peneliti


untuk melakukan penelitian yang lebih besar atau jauh, keterbatasan tersebut
seperti waktu, tenaga dan dana.” Walapun begitu, dikarenakan teknik
pengambilan sampel ini dapat dikatakan lemah, Arikunto (2002: 117) menegaskan
bahwa teknik pengambilan sampel ini dapat diperkuat dengan syarat-syarat
sebagai berikut:
1) Pengambilan sampel harus didasarkan pada ciri-ciri, sifat-sifat atau
karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.
2) Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang
paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (key
subjects); dan
3) Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi
pendahuluan.
Dengan demikian, teknik pengambilan sampel bertujuan ini dirasakan
sangat tepat digunakan untuk penelitian analisis teks naratif yang peneliti lakukan.
Sampel dalam skripsi ini adalah empat teks yang diambil dari rubrik C’est Mon
Histoire pada majalah Elle (yang terbit pada 13 Desember 2013 sampai dengan 24
Januari 2014).

3.4 Variabel Penelitian


Variabel dalam penelitian ini hanya ada satu, yaitu teks dalam rubrik C’est
Mon Histoire pada Majalah Elle edisi Desember 2013-Januari 2014 yang
dianalisis dari segi morfologi, dalam hal ini prefiks dan sufiks.

3.5 Definisi Operasional


Agar tidak terjadi salah pengertian dan memudahkan pemahaman terhadap
ungkapan yang dimaksud di dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan istilah-

Rissa Ramadani, 2015


Analisis morfologis bahasa Perancis pada teks rubrik c’est mon histoire dalam majalah Elle
edisi bulan Desember 2013 – Januari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34

istilahnya. Berikut ini adalah definisi operasional dari masing-masing istilah yang
dimaksud, yaitu:

1. Analisis
Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan
terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara
mendalam.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 2008: 37),
“Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan,
dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya”. Hal ini sejalan
dengan pedapat Winardi (1999: 25) bahwa:
Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti
mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan
dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari
kaitannya dan ditaksir maknanya.

Selanjutnya, Komaruddin (2001: 53) berpendapat bahwa


analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan
menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen,
hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu
keseluruhan yang terpadu.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa analisis adalah


penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat
dan pemahaman arti keseluruhan. Dalam penelitian ini, yang dimaksud
analisis unsur morfologis (prefiks-sufiks) bahasa Perancis dalam rubrik C’est
Mon Histoire pada majalah Elle edisi Desember 2013- Januari 2014.

2. Morfologi
Morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan
dasar bahasa sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk-beluk
bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap
golongan dan arti kata. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa

Rissa Ramadani, 2015


Analisis morfologis bahasa Perancis pada teks rubrik c’est mon histoire dalam majalah Elle
edisi bulan Desember 2013 – Januari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35

morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-


perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik.
(http://id.wikipedia.org/wiki/linguistik).

Berdasarkan makna unsur-unsur pembentukannya itu, kata morfologi berarti


ilmu tentang bentuk. Sedangkan kaitannya dengan kebahasaan, yang
dipelajari dalam morfologi ialah bentuk kata. Morfologi adalah bidang
linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya; bagian
dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yakni
morfem (Kridalaksana, 1993: 51). Pendapat serupa juga menjelaskan
morfologi adalah bagian dari tatabahasa yang membicarakan bentuk kata
(Keraf, 1984: 51). Dalam penelitian ini, morfologi difokuskan pada proses
pembentukan kata melalui proses afiksasi yang juga melibatkan pembentukan
kata inflektif dan derivatif.

3. Rubrik C’est Mon Histoire pada Majalah Elle


Majalah Elle merupakan majalah lifestyle dunia yang diterbitkan pertama
kali di Perancis. Bahasan dalam majalah ini terfokus pada mode, kecantikan,
kesehatan, dan hiburan. Elle juga merupakan majalah mode (fashion) dunia
dengan penjualan terbaik. Perusahaan ini didirikan oleh Pierre Lazareff dan
istrinya Hélène Gordon pada tahun 1945. Judul, dalam bahasa Indonesia,
berarti "Dia" (perempuan). Jadi, bagian morfologi yang akan dianalisis dalam
penelitian ini, yaitu unsur prefiks dan sufiks bahasa Perancis dalam teks
rubrik C’est Mon Histoire pada majalah Elle.
Rubrik yang terdapat dalam majalah Elle sangat menarik dan variatif, salah
satunya adalah rubrik “C’est Mon Histoire”. Rubrik tersebut berisi cerita-
cerita fakta yang menarik untuk dibaca. Peneliti tertarik menganalisis unsur
afiks yang terdapat dalam kata di setiap kalimat yang ada pada cerita
tersebut.(http://id.wikipedia.org/wiki/Elle)

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah lembar analisis yang digunakan peneliti


dalam mengolah data. Setiadi dalam Adawiyah (2012: 24) menyatakan bahwa,

Rissa Ramadani, 2015


Analisis morfologis bahasa Perancis pada teks rubrik c’est mon histoire dalam majalah Elle
edisi bulan Desember 2013 – Januari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36

“Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mencari atau


mengumpulkan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian.”
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menyusun
instrumen penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.1
Analisis Morfologis

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Pada tahap menganalisis data, peneliti membaginya menjadi tiga bagian,


analisis berdasarkan kajian morfologi dan analisis berdasarkan semantik, yang
meliputi:
1. Menemukan kata-kata yang berhubungan dengan Kategori Prefiks dan Sufiks

Pembentukan Kata
Leksikon Kategori Kategori Makna Kata
Prefiks Sufiks Derivatif Infleksional Berimbuhan

dalam bahasa Perancis;


2. Menentukan jenis afiks (derivasi atau infleksi); dan

Rissa Ramadani, 2015


Analisis morfologis bahasa Perancis pada teks rubrik c’est mon histoire dalam majalah Elle
edisi bulan Desember 2013 – Januari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37

3. Menentukan makna berdasarkan kajian semantik (makna).

Rissa Ramadani, 2015


Analisis morfologis bahasa Perancis pada teks rubrik c’est mon histoire dalam majalah Elle
edisi bulan Desember 2013 – Januari 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anda mungkin juga menyukai