Kafein Dalam Teh Vs Antibiotik PDF
Kafein Dalam Teh Vs Antibiotik PDF
ABSTRAK
T ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antijamur kombucha coffee
(KC) hasil fermentasi terhadap C. albicans dan T. mentagrophytes. Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen dengan 1 faktor perlakuan yaitu lama fermentasi KC
dengan 4 perlakuan : kontrol, fermentasi 6 hari, fermentasi 12 hari, dan fermentasi 18 hari.
Masing-masing perlakuan diujikan terhadap dua jenis jamur yaitu C. albicans dan T.
mentagrophytes. Pengujian antifungi menggunakan metode sumuran. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa KC berpotensi antijamur yang bersifat irradikal pada lama fermentasi
12 hari, radikal pada fermentasi 18 hari, dan tidak mempunyai potensi antijamur pada
fermentasi 6 hari dan 0 hari. Kesimpulan yang diperoleh adalah KC mempunyai potensi
antijamur terhadap Tricophyton mentagrophytes dan Candida albicans dan bersifat
fungisida dengan lama fermentasi 18 hari dengan potensi antijamur “kuat”.
ABSTRACT
Uji Antijamur Kombucha Coffee terhadap Candida albicans... (Triastuti Rahayu dan Tuti Rahayu) 11
yang selanjutnya akan dikeluarkan dari METODE PENELITIAN
tubuh (Naland, 2004). Sklenar (1964)
dalam Frank (1996), menyatakan bahwa Penelitian ini dilakukan di Labo-
kombinasi asam laktat dan asam gluko- ratorim Biologi FKIP Universitas Mu-
ronat dalam kombucha coffee sangat efektif hammadiyah Surakarta. Bahan yang
untuk menghancurkan mikroorganisme digunakan adalah kopi arabica, kultur
yang merusak seperti bakteri, virus, dan kombucha, C. albicans, T. mentagrophytes,
jamur serta membuang kotoran dan racun akuades, alkohol 70 %, spiritus, medium
dalam tubuh. Hans Irion (1944) dalam nutrien agar, disk antibiotik, sedangkan alat
Frank (1996) menyatakan bahwa dengan yang digunakan adalah tabung reaksi,
meminum kombucha coffee, maka mikro- cawan petri, erlenmeyer, gelas beker, gelas
organisme yang merugikan tubuh akan ukur, kertas pH, ose, Bunsen, mikropipet,
dikurangi. yellow tip dan blue tip, kapas, kertas payung,
KC mempunyai potensi antibakteri autoklaf, inkubator, mikroskop, timbangan
(Mulyani, 2003; Hanani, 2007; Andri- analitik, hot plate stirrer, shaker incubator,
yanto, 2007) dengan potensi yang besar. oven, laminar air flow cabinet.
Berdasar kemampuan ini, maka dimung- Pelaksanaan penelitian dimulai dari
kinkan kombucha coffee memiliki daya tahap pembuatan media fermentasi,
antijamur terhadap Candida albicans dan Inokulasi dan fermentasi. Langkah-langkah
Tricophyton mentagrophytes. Infeksi jamur di yang dilakukan adalah memasukkan 5 g
Indonesia sangat luas karena sebagai kopi ke dalam 2 liter air mendidih kemu-
negara yang beriklim tropis keadaan uda- dian ditambahkan gula pasir 200 g dan
ranya panas dan lembab. Kondisi tersebut diaduk sampai rata. Cairan kopi disaring
merupakan lahan yang cocok untuk dan didinginkan sampai temperatur 30-
pertumbuhan jamur. 40oC. Setelah dingin, cairan kopi manis
Kelompok jamur patogen yang tersebut dimasukkan ke dalam toples-
menyebabkan penyakit infeksi jamur toples steril masing-masing sebanyak 200
biasanya disebut dermatofitosis dan can- ml. Menginokulasi kultur kombucha ke
didiasis. Dermatofitosis menyerang ja- dalam air kopi sebanyak 10 g/l media
ringan keratin (kulit, rambut dan kuku) dengan posisi bagian yang lebih putih di
(Tambayong, 2001). Contoh jamur penye- atas dan yang coklat di bawah. Toples yang
bab dermatofitosis adalah T. mentagrophytes sudah diinokulasi ditutup dengan kain
yang dapat menyebabkan penyakit kurap, berpori dan menempatkannya di tempat
bercak putih, merah atau hitam pada kulit, yang tidak terkena sinar matahari, tidak
Tinea pedis, Tinea cruris. Penyakit candidi- digoyang dan dipindah-pindah.
asis penyebab utamanya adalah jamur C. Tahap kedua adalah pembuatan stok
albicans. jamur. Pembuatan stok jamur dengan
Oleh karena itu perlu dilakukan larutan NaCl 0,9%, yaitu dengan menuang
penelitian untuk mengetahui pengaruh KC NaCl 0,9% ke dalam erlenmeyer sebanyak
terhadap jamur C. albicans dan T. menta- 70 ml dan dicampur dengan 1 ose biakan
grophytes serta mencari waktu fermentasi murni C. albicans secara aseptic. Larutan
yang paling efektif untuk menghambat atau itu digojok supaya homogen. Untuk
mematikan C. albicans dan T. menta- Tricophyton mentagrophytes biakan jamur
grophytes. digerus dalam cawan porselen kemudian
Uji Antijamur Kombucha Coffee terhadap Candida albicans... (Triastuti Rahayu dan Tuti Rahayu) 13
Gambar 1. Diameter Zona Hambat Kombucha Coffee terhadap pertumbuhan
Tricophyton mentagrophytes
Uji Antijamur Kombucha Coffee terhadap Candida albicans... (Triastuti Rahayu dan Tuti Rahayu) 15
Selain asam asetat, zat kimia aktif reduksi juga mengalami peningkatan 18,82-
lain dalam KC yang mampu menghambat 33,16 % dari fermentasi 12 hari ke 18 hari,
pertumbuhan jamur adalah senyawa asam jamur dapat hidup dalam kadar gula 4-5 %
laktat dan asam glukoronat. Asam laktat (Pelczar dan Chan, 1986), sehingga dengan
dapat merangsang gerakan peristaltik ham- meningkatnya kadar gula reduksi kemung-
pir pada semua bagian dalam saluran pen- kinan juga akan menekan pertubuhan jamur.
cernaan. Rangsangan gerakan peristaltik Pada lama fermentasi 12 dan 18 hari
tersebut dapat memelihara kesehatan terjadi peningkatan potensi antijamur KC
tubuh melalui peningkatan proses pencer- yaitu dari zona hambat yang bersifat
naan, penyerapan, pembuangan feses dan irradikal menjadi radikal. Kemungkinan
pembuangan bakteri patogen dari saluran sebagai antijamur adalah asam (asetat dan
pencernaan (Edwin, 2002). Asam gluko- laktat), kafein, etanol dan asam
ronat yang terdapat dalam KC mampu glukoronat. Ini berarti dimungkinkan
membentuk sistem pertahanan tubuh bahwa pada KC dengan lama fermentasi
dengan mengikat toksin (racun) yang 18 hari telah menghasilkan suatu senyawa
selanjutnya akan dikeluarkan dari tubuh yang lebih kuat dari pada KC dengan lama
(Naland, 2004). Sklenar (1964) dalam fermentasi 12 hari sehingga mampu
Frank (1994) menyatakan bahwa kom- membentuk zona penghambatan yang
binasi asam laktat dan asam glukoronat bersifat radikal terhadap jamur uji.
dalam KC sangat efektif untuk meng-
hancurkan mikroorganisme yang merusak
seperti bakteri, virus, dan jamur. SIMPULAN
Kandungan kafein dalam KC menga-
lami peningkatan 65,36-1125,61 ppm dari Berdasarkan hasil dan pembahasan
fermentasi 12 hari ke 18 hari (Rahayu dan dapat disimpulkan sebagai berikut.
Rahayu, 2006). Senyawa kafein dikenal se- 1. KC mempunyai potensi antijamur
bagai Trimetil santin atau jenis alkaloid. Se- terhadap Tricophyton mentagrophytes
nyawa ini merupakan kelompok senyawa dan Candida albicans.
organik heterosiklik bernitrogen yang ber- 2. KC yang paling efektif membunuh
sifat basa pH >7 dan pahit. Sifat basa ini Tricophyton mentagrophytes dan Can-
kemungkinan akan menekan pertumbuhan dida albicans adalah KC dengan lama
jamur (Yuseb, 2007), karena jamur dapat fermentasi 18 hari dengan potensi
tumbuh pada pH 3,8-5,6. Selain kafein, gula antijamur “kuat” dan bersifat radikal.
DAFTAR PUSTAKA
Andriyanto, Y., 2007. “Potensi Antibakteri Kombucha Coffee terhadap Bakteri Shigella
dysenteriae dan Klebsiella”, Skripsi, FKIP UMS
Davis Stout dalam Hasim. 2003. Menanam Rumput, Memanen Antibiotik. Kompas 2003.
No. 127/tahun ke-39.
Gaman, P.M. dan Sherington, K. B. 1994. Ilmu Pangan : Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan
Mikrobiologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sudarmadji, Slamet. 1987. Proses-Proses Mikrobiologi Pangan Bagian III. UGM Press.
Yogyakarta.
Uji Antijamur Kombucha Coffee terhadap Candida albicans... (Triastuti Rahayu dan Tuti Rahayu) 17