Anda di halaman 1dari 7

KAJIAN HUKUM ISLAM TENATANG PENGHASILAN UANG DARI

YOUTUBE BERKONTEN PORNOGRAFI

Disusun oleh

Zainul Khosiin – 16211030282

JURUSAN MUALAMAH FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

BANDAR LAMPUNG

2018
BAB I LATAR BELAKANG

1.1 Pendahuluan
Dalam memandang mengenai suatu hal tertentu masing-masing keyakinan yang ada
memiliki suatu paradigma yang tentunya sangat berbeda-beda. Terutama Islam yang
menjalani hidupnya berpedoman pada Al-Qur’an. Dalam Islam tentu saja hukum yang berlaku
bersumber pada agama Islam yang tentunya berpedoman teguh pada Al-Qur’an. Dalam hal
ini berarti hukum islam merupakan suatu ketentuan yang telah ditetapkan Allah S.W.T yang
baik atau buruknya, yang dilarang maupun yang harus dijalankan oleh seorang muslim.
Menurut para ulama macam hukum islam ada 5, salah satunya ialah haram. Sebagaimana
yang kita ketahui mengena haram ialah seseuatu yang tidak boleh kita kerjakan. Apabila kita
kerjakan akan berakibat dosa, dan apabila tidak dikerjakan akan mendapat pahala.
Zina merupakan salah satu perbuatan yang diharamkan. Dalam era masa kini, perbuatan
zina mulai dari zina mata (berpandang-pandangan), hingga melakukan kontak fisik,
merupakan hal yang sudah tidak tabu lagi bagi masyarakat terutama dikalangan anak muda.
Bahkan anak dibawah umur sudah bisa melihat hal-hal tersebut melalui dunia internet. Mereka
dengan sangat mudah mengakses konten berbau pornografi didalamya. Tentunya ada dalang
dibalik setiap pembuatan sampai pada permunculan video-video yang tak layak ditonton
tersebut. Mereka mencoba meraup keuntungan dari dunia pornografi yang dengan mudahnya
mereka viralkan terutama melalui media youtube. Dalam hal ini, penulis akan menganalisa
kegiatan tersebut dalam hukum islam.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu hukum islam?
1.2.2 Berapa macam hukum islam?
1.2.3 Apa itu pornografi?
1.2.4 Apa itu youtube?
1.2.5 Bagaimana kajian hukum islam terhadap orang yang mengambil penghasilan dari
konten pornografi melalui youtube?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian hukum islam.
1.3.2 Mengetahui macam-macam dalam hukum islam.
1.3.3 Mengetahui pengertian pornografi
1.3.4 Mengetahui pengertian youtube.
1.3.5 Menganalisa kajian hukum isla terhadap orang yang mengambil penghasilan dari
konten pornografi melalui youtube.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Pengertian Hukum Islam


Pengertian hukum Islam atau syariat islam adalah sistem kaidah-kaidah yang didasarkan
pada wahyu Allah SWT dan Sunnah Rasul mengenai tingkah laku mukallaf (orang yang sudah
dapat dibebani kewajiban) yang diakui dan diyakini, yang mengikat bagi semua pemeluknya.
Dan hal ini mengacu pada apa yang telah dilakukan oleh Rasul untuk melaksanakannya
secara total. Syariat menurut istilah berarti hukum-hukum yang diperintahkan Allah Swt untuk
umatNya yang dibawa oleh seorang Nabi, baik yang berhubungan dengan kepercayaan
(aqidah) maupun yang berhubungan dengan amaliyah.
Syariat Islam menurut bahasa berarti jalan yang dilalui umat manusia untuk menuju kepada
Allah Ta’ala. Dan ternyata islam bukanlah hanya sebuah agama yang mengajarkan tentang
bagaimana menjalankan ibadah kepada Tuhannya saja. Keberadaan aturan atau sistem
ketentuan Allah swt untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah Ta’ala dan hubungan
manusia dengan sesamanya. Aturan tersebut bersumber pada seluruh ajaran Islam, khususnya
Al-Quran dan Hadits.
Hukum Islam adalah suatu aturan yang ditetapkan dan berkaitan dengan amal perbuatan
seorang mukallaf, baik perintah itu mengandung sebuah tuntutan, larangan, ataupun
perbolehan terhadap suatu hal. Hukum Islam ini berlaku untuk seorang yang telah baligh.
Ukuran baligh bagi seorang perempuan adalah berumur 9 tahun, sudah menstruasi (haid),
mulai muncul tanda pubertas seperti membesarnya payudara dll. Bila bagi seorang laki-laki
adalah berumur 15 tahun dan dia sudah mulai bisa mengeluarkan sperma, mimpi basah,
keluar tanda kedewasaan seperti tumbuhnya rambut pada ketiak, alat kelamin dll. Sedangkan
yang disebut mukallaf adalah orang muslim yang sudah dewasa dan sehat, tidak gangguan
jiwa atau akal (akal sehat) yang mana diberi sebuah kewajiban atau perintah dan sebuah
larangan oleh Agama Islam.
1.2 Macam-macam Hukum Islam
1.2.1 Wajib
Wajib adalah suatu perkara yang dimana orang akan mendapatkan sebuah pahala jika
orang tersebut mau melakukan pekerjaan atau perbuatan yang diperintahkan dan
akan mendapat siksa atau dosa bila tidak mengerjakan suatu hal yang diperintahkan.
(harus dikerjakan untuk menggugurkan dosa). Contohnya adalah kewajiban
menunaikan sholat, kewajiban puasa dibulan ramadhan dan lain-lain. Dalam
beragama islam, kita dituntut untuk melaksanakan sholat wajib setiap hari. Untuk
mempelajari bagaimana niat sholat wajib 5 waktu, kalian bisa mempelajarinya di niat
sholat 5 waktu dan sholat jumat.
1.2.2 Sunnah
Sunnah adalah suatu perkara yang mana jika orang mau melakukan suatu hal atau
perbuatan yang dianjurkan akan mendapatkan pahala, namun bila orang tersebut
meninggalkan atau tidak mengerjakan perbuatan yang dianjurkan maka dia tidak
mendapatkan dosa. Contohnya adalah sholat sunnah sebelum (qobliyah) dan setelah
sholat (ba'diyah), puasa rajab, dan lain sebagainya.
1.2.3 Haram
Haram merupakan suatu perkara yang berlawanan pada hukum yang pertama dan
kedua. Haram adalah suatu perkara yang mana bila seseorang tidak mengerjakan
suatu perkara yang dilarang maka dia akan mendapatkan pahala, dan bila perkara
yang dilarang itu dilakukan atau dikerjakan maka dia akan mendapatkan dosa.
Contohnya seperti melakukan zina, judi, mabuk, dan lain-lain.
1.2.4 Makruh
Makruh adalah suatu hal yang mana bila seseorang meninggalkan perkara atau hal itu
hukumnya adalah lebih baik dan akan mendapat pahala, dan bila seseorang
mengerjakan suatu hal yang dihukumi makruh maka dia tidak mendapat dosa atau
tidak ada konsekwensinya. Tapi ingat bahwa hal yang bersifat makruh lebih baik
ditinggalkan karena Allah tidak menyukai hal yang makruh. Contohnya adalah makan
dan juga minum sambil berdiri dan lain sebagainya.
1.2.5 Mubah
Mubah adalah suatu perkara atau hal yang boleh untuk dikerjakan dan boleh juga
untuk ditinggalkan ( sesuka hati mau pilih yang mana ). Contohnya adalah memilih
jenis makanan, dll.
1.3 Pengertian Pornografi
Menurut bahasa, pornografi berasal dari kata Yunani “porne” yang berarti perempuan
jalang dan graphein berarti menulis. Dari pengertian ini, menunjukkan bahwa objek utama dan
sumber pornografi adalah perempuan.
Dalam referensi lain, porno juga bermakna cabul. Dari sinilah pornografi dipahami sebagai
penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan
nafsu birahi.
Pornografi didefinisikan oleh Ernst dan Seagle sebagai berikut: “Pornography is any matter
odd thing exhibiting or visually representing persoss or animals performing the sexual act,
whetever normal or abnormal”. Pornografi adalah berbagai bentuk atau sesuatu yang secara
visual menghadirkan manusia atau hewan yang melakukan tindakan sexual, baik secara
normal ataupun abnormal.
Oleh karena itu istilah pornografi mengandung pengertian pejorative tentang hal-hal yang
bersifat sexual. Peter Webb sebagaimana dikutip oleh Rizal Mustansyir melengkapi definisi
pornografi dengan menambahkan bahwa pornografi itu terkait dengan obscenity (kecabulan)
lebih daripada sekedar eroticism. Menurut Webb, masturbasi dianggap semacam perayaan
yang berfungsi menyenangkan tubuh seseorang yang melakukannya.
Kemudian dalam perkembangan terbaru pornografi dipahami dalam tiga pengertian;
Pertama, kecabulan yang merendahkan derajat kaum wanita. Kedua, merosotnya kualitas
kehidupan yang erotis dalam gambar-gambar yang jorok, kosakata yang kasar, dan humor
yang vulgar. Kegita, mengacu pada tingkah laku yang merusak yang terkait dengan mental
manusia.
Sedangkan menurut Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2008, tentang Pornografi,
didefinisikan bahwa pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi,
gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya
melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang
memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam
masyarakat.
1.4 Pengertian Youtube
Youtube merupakan sebuah website yang menfasilitasi penggunanya untuk berbagi video
yang mereka miliki, atau sebatas menikmati berbagai video klip yang diunggah oleh berbagai
pihak. Terdapat berbagai macam video yang dapat diunggah ke situs ini, seperti misalnya
video klip musik dari musisi tertentu, film pendek, film televisi, trailer film, video edukasi, video
blog milik para vlogger, video tutorial berbagai macam aktivitas, dan masih banyak lagi.
Youtube sendiri mulai berdiri semenjak bulan Februari 2005. Markas besar Youtube
berada di San Bruno, California, Amerika Serikat yang diprakasai oleh tiga orang founder
Youtube, yaitu Chad Hurley, Steven Chen, dan Jawed Karim. Website yang kini memuat
miliaran video ini berkembang sangat pesat dari awal pertama kali didirikan. Pada tahun 2006
di bulan November, bahkan Google membeli Youtube dengan harga US$ 1,65 miliar. Youtube
mendapatkan penghasilannya dari iklan yang ditampilkan sebelum video-video youtube
diputar. Iklan tersebut dinamakan dengan Google AdSense, sebuah program yang
menawarkan pembayaran berdasarkan tingkat frekuensi sebuah video diputar. Pada bulan
Februari 2017, tercatat bahwa ada video dengan total durasi 400 jam diunggah di Youtube
setiap menitnya dan total satu miliar jam konten Youtube ditonton orang setiap harinya. Dari
sinilah para yotuber (orang yang memegang peran dalam meng-upload video) mendapatkan
penghasilan.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Analisa Kajian Hukum Islam Tentang Penghasilan Uang Dari Youtube Berkonten Pornografi
Berdasarkan tinjauan pustaka, pornografi merupakan berbagai bentuk atau sesuatu yang
secara visual menghadirkan manusia atau hewan yang melakukan tindakan sexual, baik
secara normal ataupun abnormal. Dalam konten pornografi menunjukan lekuk tubuh dari
seorang manusia terutama wanita baik sedang berhubungan intim maupun tidak. Hal ini sudah
termasuk melakukan perbuatan zina yang hukumnya adalah haram. Didalam sebuah hadits
yang diriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata dari Nabi saw,”Sesungguhnya Allah telah
menetapkan terhadap anak-anak Adam bagian dari zina yang bisa jadi ia mengalaminya dan
hal itu tidaklah mustahil. Zina mata adalah penglihatan, zina lisan adalah perkataan dimana
diri ini menginginkan dan menyukai serta kemaluan membenarkan itu semua atau
mendustainya.” (HR. Bukhori. Imam Bukhori memasukan hadits ini kedalam Bab Zina Anggota
Tubuh Selain Kemaluan, artinya bahwa zina tidak hanya terbatas pada apa yang dilakukan
oleh kemaluan seseorang saja. Namun zina bisa dilakukan dengan mata melalui pandangan
dan penglihatannya kepada sesuatu yang tidak dihalalkan, zina bisa dilakukan dengan
lisannya dengan membicarakan hal-hal yang tidak benar dan zina juga bisa dilakukan dengan
tangannya berupa menyentuh, memegang sesuatu yang diharamkan.
Ibnu Hajar menyebutkan pendapat Ibnu Bathol yaitu,”Pandangan dan pembicaraan
dinamakan dengan zina dikarenakan kedua hal tersebut menuntun seseorang untuk
melakukan perzinahan yang sebenarnya. Karena itu kata selanjutnya adalah “serta kemaluan
membenarkan itu semua atau mendustainya.” (Fathul Bari juz XI hal 28). Jelas dalam hadits
tersebut konten pornografi haram hukumnya.
Seseorang yang telah mencari uang dengan cara menyebarkan video porno melalui
Youtube tentunya juga haram hukumnya. Karena sebelum mereka mengunggah video-video
tersebut, pastinya mereka telah melihat video tersebut untuk dipilah. Melihat sama dengan
halnya melakukan zina, segala sesuatu yang berhubungan dengan zina, haram hukumnya.
Jika dari awal ia telah melakukan hal yang haram, maka uang yang dihasilkan jatuhnya akan
haram juga. Sekalipun ia mendapatkan penghasilan dari iklan yang muncul, tetap saja para
konsumen tentu tidak akan mengaharapkan dari menonton iklannya, tapi video pornonya.
Dalam hal ini, seseorang yang mengunggah konten video porno untuk mendapatkan
keuntungan dari hal tersebut telah menjerumuskan orang lain ke perbuatan haram.
DAFTAR PUSTAKA

Alhafiz, Muslihin. 2012. Pengertian Pornografi dan Pornoaksi. www.referensimakalah.com


Diakses pada 5/10/18

Aliya, Nadira. 2017. Pengertian Youtbe Serta Manfaatnya dan Fitur-fitur Youtube yang Perlu Anda
Ketahui. www.nesabamedia.com diakses pada 5/10/18

Eramuslim. 2009. Hukum Nonton Film Porno. www.eramuslim.com Diakses pada 5/10/18

Mishba. 2015. Hukum-hukum Dalam Agama Islam (Wajib, Sunnah, Haram, Makruh, Mubah).
www.mishba7.com Diakses pada 5/10/18

Anda mungkin juga menyukai