BAB VII
PEKERJAAN BETON
7.1 UMUM
7.2.1 Semen
Semen yang dipakai pada pekerjaan ini harus berkualitas sama dengan
semen Portland, tipe biasa seperti standar JIS R 5210 atau yang disarankan
ASTM C 150 dan atau yang disarankan oleh Direksi.
Sebelum pemesanan semen, Kontraktor harus memberitahukan kepada
Direksi, mengenai semen yang akan dibeli. Semen harus dikirimkan ke lokasi
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 1
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Umum
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 2
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Kalau yang dipakai lebih dari satu macam bahan pencampur, setiap bahan
pencampur harus digolongkan pada tempatnya masing-masing dan ditambah
air pencampurnya secara terpisah, sebelum dimasukkan ke mixer.
Banyaknya bahan pencampur pada setiap campuran beton dan bagian
pekerjaan mana yang memakainya akan ditentukan oleh Direksi.
Semua biaya insidentil pemakaian bahan pencampur termasuk dalam harga
satuan beton yang disyaratkan pada harga kontrak.
20 5.0 + 1
40 4.0 + 1
80 3.0 + 1
Kandungan udara pada beton yang berisi agregat 80 mm, harus ditentukan
berdasarkan pecahan beton yang tersisa sesudah semua partikel agregat yang
ukurannya lebih besar dari 40 mm dihilangi dan hasil yang diperoleh harus
sesuai dengan syarat untuk beton berukuran maksimum 40 mm.
Bahan pencampur air-entraining harus dilarutkan menjadi larutan dengan
kandungan zat padat tidak lebih dari 15% berat larutan dengan Ph stabil dan
konstan.
Bahan pencampur pada larutan harus dijaga sehingga kekuatannya tetap
sama (merata) dan harus dimasukkan ke batch dengan porsi yang sesuai
dengan air pencampurannya. Bila peryaratan di atas sudah dipenuhi,
pemakaian air yang mengurangi bahan pencampur yang mengandung bahan
pencampur air-training, diperkenankan.
Merek, asal dan tipe bahan pencampur set retarding harus dipilih
Kontraktor dan diserahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
Bahan pencampur “set retarding” harus sesuai dengan air-entraining seperti
diuraikan diatas dan harus masukkan dalam batch dan dimasukkan ke beton
dengan cara seperti yang diuraikan di atas seperti penambahan air-entraining
bahan pencampur. Kuantitas bahan pencampur “set-retarding” yang dipakai
harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan pabrik, seperti yang disarankan
Direksi.
Bahan pencampur dalam bentuk cair atau bubuk untuk beton harus
disimpan di gudang anti air (waterproof) yang bisa mencegah penyerapan air.
Gudang tersebut harus diatur sedemikian rupa sehingga material yang
dipergunakan dalam urutan seperti waktu datangnya material tersebut di
lokasi. Bila ada bahan pencampur yang sudah kadaluarsa, containernya harus
ditandai dengan jelas. Untuk menjamin kelancaran penempatan beton maka
harus ada cukup persediaan bahan pencampur di gudang.
7.3 AGREGAT
7.3.1 Umum
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 4
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
10.00 100
5.00 90 – 100
2.50 80 – 100
1.20 50 – 90
0.60 25 – 65
0.30 10 – 35
0.15 2 - 10
Modulus kehalusan untuk agregat halus berkisar antara 2.5 dan 3.3.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 5
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Persentasi zat yang merugikan pada agregat halus tidak melebihi nilai berikut:
*) Bila material lebih halus dari pada mata saringan berukuran 0.088 mm,
terdiri dari debu batuan yang bebas dari lempung atau pasir, persentasi ini
bisa ditingkatkan menjadi 5.0.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 6
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Ukuran 80 – 60 40 – 5 20 – 5
ayakan (mm)
100 100 - -
80 100 – 90 - -
60 70 – 45 - -
50 - 100 -
40 15 – 0 100 – 95 -
30 - - -
25 - - 100
20 5.0 70 – 35 100 – 90
15 - - -
10 - 30 – 10 55 – 20
5 - 5–0 10 – 0
2.5 - - 5–0
Banyaknya zat yang merugikan pada agregat kasar tidak boleh melampaui
batas-batas yng tertera berikut:
Bila material lebih halus dari saringan 0.088 mm terdiri dari debu
batuan yang bebas dari lempung atau silt, maka persentasi berat bertambah
hingga 1.5.
Besar persentasi benda yang merugikan berukuran berapapun, seperti yang
terbawa ke mixer, beratnya tidak boleh melampaui 5% dari berat benda
tersebut.
Agregat kasar ditolak, bilamana:
Bagian yang hilang mempunyai gradasi mlampaui 10% berat pada 100 bahan
uji, atau 40% beratnya pada 500 bahan uji, dengan menggunakan pengujian
abrasi Los Angeles.
Berat agregat yang hilang lebih dari 12% berat, bila diuji dengan sodium
sulfat 5 siklus untuk mengetahui bagus tidaknya.
Persentasi berat partikel yang bentuknya kurang memadai, lebih dari 60%.
Partikel dianggap kurang baik bila dimensi maksimumnya lebih dari 3 kali
dimensi minimumnya.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 7
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
10 ASTM No. 5 11 mm
20 7 mm 22 mm
40 16 mm 44 mm
80 32 mm 88 mm
7.4 AIR
Air yang dipakai untuk beton, grouting dan mortar untuk pencucian
agregat dan untuk pembahasan beton harus betul-betul bersih dan bebas dari
lumpur, zat-zat organik, penyimpanan air yang memadai harus disediakan
untuk pelaksanaan penempatan beton secara kontinyu.
7.5.1 Komposisi
Beton harus terdiri dari semen Portland, air, agregat halus dan kasar
dan bahan pencampur yang sudah dispesifikasikan, semuanya dicampur dan
diaduk sampai mencapai ketetapan yang tepat.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 8
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Disain tegangan tekan beton seperti pada Gambar, dan bila yang diutamakan
dalam kriteria dalah kekuatan beton, maka proporsi beton harus sedemikian
rupa sehingga 80% dari hasil tegangan tekan, sama atau lebih besar dengan
tegangan rencana yang disyaratkan.
Ketentuan proporsi pencampuran oleh Direksi tidak berarti Kontraktor bebas
dari tanggung jawab menghasilkan dan mendapatkan beton yang sesuai
dengan persyaratan yang dibutuhkan, sebelum pencampuran beton untuuk
bangunan, Kontraktor harus merasa yakin bahwa proporsi pencampuran beton
yang ditentukan Direksi bisa menghasilkan beton yang sesuai dengan
persyaratan yang diperlukan.
Kontraktor harus memberitahukan kepada Direksi apabila ada kebratan
mengenai proporsi pencampuran dan harus menyerahkan kepada Direksi
proporsi alternatifnya untuk mendapatkan persetujuan dan bila sudah
disetujui, harus dipakai untuk menghasilkan beton. Kontraktor tidak berhak
mendapatkan biaya tambahan bila ada penambahn proporsi pencampuran.
Ukuran agregat kasar maksimum pada beton adalah ukuran terbesar seperti
yang disyaratkan, yang pemakaiannya dari konsolidasi beton, dengan vibrasi,
kecuali kalau ditunjukkan dalam Gambar atau disarankan oleh Direksi.
Banyaknya air ang dipakai pada beton, harus diatur Direksi, yaitu dalam
batas-batas yang ditentukannya untuk perbandingan air dan semen yang
diperlukan untuk memperoleh beton yang baik, dengan mempertimbangkan
efek pemakaian bahan pencampur yang disyaratkan.
Air yang ditambahkan untuk megkompensasi agar beton mengeras pelan-
pelan sebelum digunakan. Beton yang dihasilkan dari batch ke batch harus
rata.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 9
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Tes Slump harus dilakukan pada beton yang disimpan, tetapi sebelum beton
dikonsolidasi. Direksi mungkin memrlukan beton dengan slump lebih sedikit
agar bisa segera berkonsolidasi dengan cepat di tempatnya dengan divibrasi.
Direksi akan menentukan slump yang sudah disepakati untuk setiap kelas
beton, dan Kontraktor harus mematuhinya.
Contoh dan pengujian material beton, beton baru dan beton keras,
harus dilakukan Kontraktor di bawah pengarahan Direksi, sesuai dengan
standar JIS atau ASTM atau semacamnya. Uji agregat beton, beton baru dan
beton keras, termasuk, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 10
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 11
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
7.8 BATCHING
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 12
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Apabila agregat tercemar debu, maka agregat tidak boleh dicampur untuk
beton atau mortar.
7.9 PENCAMPURAN
Bahan beton harus dicampur dengan baik pada bak pencampur sampai
rata sehingga sampel beton yang diambil mulai keluarnya campuran yang
pertama sampai terakhir, agar sesuai dengan persyaratan berikut:
Beton yang dicampur dengan tangan tidak boleh dipakai untuk bangunan
permanen dan bila digunakan pada bangunan sementara, harus mendapat
persetujuan Direksi.
3 sampai 2 2.5
2 sampai 1.5 2
1.5 atau kurang 1.5
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 13
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
air untuk memperoleh konsistensi beton yang diperlukan. Beton yang berada
pada mixer lebih dari 1 jam, hrus dibuang.
Bak pencampur (mixer) yang tidak memenuhi persyaratan pasl ini harus
segera diperbaiki atau diganti. Bak pencampur harus diisi sesuai dengan
kapasitasnya atau sesuai dengan ukuran batch, yang dtentukan sesuai dengan
persyaratan pasal ini kecuali kalau mencampur mortar atau beton untuk
penempatan beton. Bak pencampur tidak boleh diisi lebih dari kapasitas yang
ditentukan kecuali atas pengarahan direksi, tetapi kalau terjadi hal seperti di
atas, maka bak pencampur harus dilengkapi dengan pengatur waktu dan
pemberi tanda yang menunjukkan dan memastikan bahwa periode
pencampuran berakhir.
7.10 PENGECORAN
7.10.1 Umum
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 14
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Suhu beton pada waktu pengecoran tidak boleh melebihi 35 oC. Bila
perlu, Kontraktor mempertahankan suhu beton di bawah 35 oC saat
pengecoran beton dan Kontraktor harus memakai cara yang efektif untuk
pendinginan agregat, mendinginkan air pencampur, pengecoran di malam hari
atau cara apa saja yang disarankan Direksi.
Kontraktor tidak berhak mendapatkan tambahan biaya seperti disyaratkan
pada pasal ini.
Bila beton di cor pada saat cuaca dengan suhu beton melampaui 35 oC sesuai
saran Direksi, Kontraktor harus menggunakan “water-reducing admixture”,
tipe set-retarding, untuk mengurangi efek yang kurang baik bagi beton, yang
disebabkan suhu tinggi.
Cara dan alat yang dipakai untuk mengangkut dan mengecor beton dan
waktu yang hilang selama pengangkutan tidak boleh menyebabkan segregasi
agregat kasar, turunnya slump sampai lebih dari 25 mm atau hilangnya
kandungan udara sebelum konsolidasi sampai lebih dari 1% pada waktu beton
di cor pada pekerjaan.
Bila beton diangkut dan/atau di cor dengan alat seperti di bawah ini, alat
tersebut harus dipasang dan ditangani sebagai berikut:
Agitator Truck
Kecepatan drum yang bergerak harus antara 2 sampai 4 putaran per
menit. Volume campuran beton di drum tidak dibenarkan, apabila melebihi
volume yang disarankan pabriknya atau melampaui 70% volume drum. Truk
untuk mengangkutnya harus disetujui Direksi.
Interval antara memasukkan air ke drum pencampur dan mengeluarkan beton
dari agitator tidak boleh melbihi 1 jam. Pada interval ini, campuran harus
terus digerakkan dengan kecepatan tersebut di atas.
Non-Agitator Truck
Bodi non-agitator truck harus halus dan kedap air, dan harus ada tutup
bila diperlukan untukmelindunginya dari air hujan.
Non-agitator truck harus membawa beton lokasi pekerjaan, yaitu beton yang
dicampur dengan baik dan rata. Beton dianggap rata pencampurannya bila
sampel dari seperempat beban, mempunyai slump tidak lebih dari 2.5 cm.
Pengecoran beton harus rampung dalam 1.0 jam sesudah memasukkan air
pencampur pada semen dan agregat.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 15
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Chutes
Secara garis besar, pengangkutan beton dengan mempergunakan
“chute” (terjunan) tidak dibenarkan, kecuali bila ada saran dari Direksi. Bila
disetujui, chute harus punyai potongan (profil) dengan sudut bulat dan
kemiringannya harus bagus sehingga beton mengalir dengan lancar tanpa ada
segregasi.
Ujung chute bawah harus dilengkapi dengan drop chute, yang tingginya tidak
lebih dari 1.5 m, untuk mencegah adanya segregasi dari beton yang jatuh.
Chute harus terlindung dari sinar matahari langsung.
Belt - Conveyer
Pengangkutan beton dengan belt-conveyer tidak dibenarkan kecuali ada
saran dari Direksi. Bila disarankan oleh direksi, belt-conveyer harus dipakai
dengan amat berhati-hati sehingga belt terlindung dari hujan, angin dan sinar
matahari, sehingga pada akhir setiap conveyer dipergunakan gerobak atau
terjunan vertikal, untuk membatasi beton yang jatuh yang ditempatkan
maksimum setinggi 1.5 m.
Rincian lengkap yang terdiri dari katalog pabrik, blue prints dan sebagainya
untuk setiap peralatan-peralatan ini harus dilaksanakan dan dipelihara sesuai
dengan petunjuk pabriknya. Tipe peralatan yang lain dari pada yang
tercantum di atas, harus mendapat persetujuan Direksi, tiga puluh (30) hari
sebelum dipakai.
7.10.5 Pengecoran
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 16
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Pemilik mempunyai hak untuk meminta kedalaman lpisan lebih kecil apabila
lapisan beton setebal 40 cm tidak bisa dicor sesuai dengan persyaratan
spesifikasi. Tinggi satu angkutan pengecoran beton haruslah seperti yang
disarankan Direksi atau seperti pada gambar.
Bila beton dicor secara monolit maka harus diikuti petunjuk sebagai berikut:
Pengecoran beton boleh ditunda tidak kurang dari satu jam atau tidak lebih
dari 3 jam di bagian atas dari bagian yang berbuka dan di bagian bawah,
lantai, pelat dan bagian bangunan yang lain. Bila konsolidasi beton
ditempatkan sesudah penundaan di atas, unit vibrating harus menembus dan
menggetarkan kembali beton yang ditempatkan sebelum penundaan.
Beton yang dicor di atas bagian yang terbuka dan di dek, lantai, balok, girder
dan bagian-bagian semacamnya harus dicor dengan slump serendah mungkin
dan Kontraktor harus merasa yakin bahwa konsolidasi beton tersebut
terlaksanan dengan baik.
7.10.6 Penambalan/Pengisian
Penempatan beton tidak boleh ditunda kurang dari satu (1) jam dan lebih dari
tiga (3) jam pada puncak permukaan terbuka dan pada dasar siku-siku di
bawah geladak, plat lantai, batang, balok penopang atau bagian-bagian lain
yang serupa dari struktur manakala siku-siku ditetapkan tetapi penempaannya
sama sekali tidak boleh ditertunda terlalu lama sehingga beban unit penggetar
tidak akan menekan beton yang ditempatkan sebelum penundaan itu. Pada
saat konsolidasi beton sedang dilaksanakan, penggetaran kembali beton yang
ditempatkan sebelum penundaan.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 17
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Permukaan beton (dimana keterlambatan dibuat) harus bersih dan bebas dari
material asing dan lepas pada saat penempatan beton dimulai setelah
penundaan.
7.10.7 Konsolidasi
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 18
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Bila “curing compound” dipakai pada permukaan beton yang tidak dibekisting,
pemakaian bahan campurannya harus dimulai segera setelah pelaksanaan
pekerjaan akhir selesai.
Bila “curing compound” dipakai pada permukaan beton yang tidak dibekisting,
permukaan harus dilembabkan dengan sedikit menyemprotkan air setelah
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 19
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
bekisting dibongkar, dan harus tetap basah sehingga permukaan tidak lagi
menyerap kelembaban lebih banyak. Segera apabila kelembaban di
permukaan film hilang tapi permukaan masih tampak lembab, harus
dipergunkan “curing compound”, yang mungkin dipergunakan pada
permukaan yang luas dimana bahan campuran diletakkan pada tepi, sudut
sudut dan di tempat yang kasar dari permukaaan yang dibekisting. Sesudah
pemakaian “curing compound” selesai dan lapisan telah kering bila disentuh,
maka dilakukan perbaikan di permukaan beton. Setiap perbaikan, sesudah
difinishing harus harus dilembabkan dan dilapisai "curing compound”, sesuai
dengan persyaratan.
Peralatan dan cara yang dipakai untuk penanganan “curing compound” harus
disetujui oleh Direksi.
Lalu lintas Kontraktor dan pelaksanaan lainnya harus dapat
mencegahkerusakan lapisan “curing compound” selama 28 hari sesudah
pemakaian “curing compound”.
Bila dalam pelaksanaan tidak mungkin, maka untuk mencegah lalu lintas yang
melewatipermukaan yang baru dilapisi dengan “curing compound”,
“membrane” harus dilindungi, dengan menutupinya dengan pasir yang
tebalnya tidak kurang dari 25 mm, atau dengan cara lain. Penutupan untuk
tujuan melindungi permukaan ini, tidak ditempatkan dulu sampai lapisan
pelindung betul-betul kering. Sebelum penerimaan pekerjaan akhir,
Kontraktor harus menghilangkan semua pasir tersebut dengan cara yang
sudah disetujui Direksi. Bila ada kerusakan pada lapisan pelindung yang
mengelupas dari permukaan beton sesudah 28 hari dipakai, maka harus
diperbaiki tanpa ditunda lagi, dengan cara yang sudah disetujui Direksi.
Tipe “curing compound” yang diusulkan, diperlukan untuk pengambilan
sampel, dan pengetesan harus diserahkan direksi, setidaknya 30 hari
sebelum dipakai. Kecuali bila sampel dan pengetesan disisihkan oleh Direksi,
maka “curing compound” tidak boleh dipakai dulu, kecuali bila sudah dites
oleh Direksi. Kontraktor harus menyediakan, fasilitas-fasilitas dan bantuan
yang diperlukan untuk pengambilan sampel dan pengetesan “curing
compound” atas biaya Kontraktor. Petunjuk yang disediakan pabrik harus
diikuti, dalam penyimpanan, pencampuran dan pemakaian “curing compound”
tersebut.
Selain menyemprot dengan “membrane curing”, lembaran plastik bisa juga
dipakai, terutama pembasahan pada pelat dan semua bntuk konstruksi.
Dalam hal semacam ini, sgera setelah beton mengeras dan terhindar dari
kerusakan, permukaan harus disemprot sedikit dengan air, lalu ditutup
dengan lembaran plastik putih, setebal 4-6 mm. Lembaran tersebut harus
kedap udara dan anti uap untuk mencegah hilangnya kelembaban kedap
udara, dan harus dilakukan dengan hati-hati, dengan memukul-mukul bagian
tepi dan memeperkuatnya dengan lapisan pelindung. Lapisan tersebut harus
dijaga minimum selama 14 hari.
Semua “construction joint” harus trus menerus lembab, yaitu dengan “water
curing” dari waktu-ke waktu sampai tertutup beton. Bila dianggap perlu untuk
mengadakan penundaan pengecoran beton baru diatas construction joint,
maka pembasahan untuk melembabkan permukaan joint harus dihentikan
pada saat pembasahan dianggap kadaluarsa, tetapi bila pembasahan
dihentikan, harus dimulai lagi dalam 48 jam sebelum pengecoran beton baru
pada sambungan itu.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 20
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
7.12.1 Umum
Bila diperlukan atau sesuai saran Direksi, bekisting harus dipakai, untuk
membentuk beton sesuai dengan yang diinginkan. Bila diperlukan, bekisting
harus disanggah dengan kayu penyanggah.
Kontraktor harus menentukan dan mempertimbangkan unsur efisiensi dan
keselamatan, apakah tipe bekisting dan kayu penyanggah yang diperlukan
dibuat dari baja atau kayu dan Kontraktor harus menyerahkan gambar
perencanaannya kepada Direksi untuk disetujui sebelum membuat
bekistingnya.
Bekisting dan kayu penyanggah yang diperlukan harus mempunyai kekuatan
dan kekakuan yang cukup, untuk menahan beton dan tekanan yang
disebabkan pengecoran dan vibrasi, tanpa ada kerusakan.
Permukaan semua bekisting yang berhubungan dengan beton, harus bersih,
kaku dan kokoh untuk mencegah hilangnya mortar.
Tepi-tepi pada perpotongan permukaan beton yang akan terlihat terus dan
bagian tepi beton harus dibuat serong atau bulat, tidak lebih dari 2 cm,
dengan mempergunakan “molding strips”, sesuai dengan saran Direksi.
Semua material yang dipakai untuk bekisting, dari kayu atau dari baja,
harus lebih dulu disetujui Direksi. Kayu harus bagus dan lurus, bebas dari
penyimpangan, bengkokan dan kekeroposan, serta lebar dan tebalnya harus
sama dan halus, sebelum pembuatan bekisting.
Bekisting yang dipakai pada alur air dan untuk beton yang akan tampak harus
ditutup dengan plywood dan harus bebas dari semua cacat yang menghasilkan
noda pada permukaan beton.
Bila yang dipakai adalah playwood, maka tidak boleh dibungkus, tidak kerut-
kerut dan diproduksi dengan lem khusus anti air. Kalau bisa, plywood harus
punya lebar dan panjang sama.
Bila yang dispesifikasikan finishing F2, F3 dan F4, bahan bekisting harus
ditempatkan sedemikian rupa sehingga tanda-tanda sambungan pada
permukaan beton yang kontinyu, dan bahan bekisting yang dipakai pada
permukaan seperti itu harus terbatas pada satu bentuk pekerjaan besar saja.
Papan bekisting untuk permukaan beton dimana F 4 yang harus dipakai, harus
menggunakan plywood yang dilapisi dengan plastik atau damar epoxy dan
lembaran yang dipakai harus lebar. Sebelum pemakaian ulang, papan
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 21
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Finishing
atau Bahan bekisting dari Bahan bekisting dari
permukaan kayu baja
bekisting
yang
diperlukan
F3 Plywood
Tidak diperbolehkan
F4 Plywood yang dilapisi
plastik atau epoxy
*) Bekisting dari baja adalah lembaran baja yang tidak diperkuat dengan
papan kayu di bagian belakangnya, untuk yang tebal tetapi untuk lembar baja
yang tipis harus diperkuat dengan papan kayu di bagian belakangnya.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 22
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
kebocoran mortar dari beton dan untuk menjaga alinyemen permukaan yang
baik.
Bekisting yang dipakai lebih dari satu kali, kondisinya harus dijaga dan harus
betul-betul bersih untuk dipakai lagi. Bekisting untuk permukaan dinding
bagian luar harus bersih betul, yaitu dengan menyemprot kayu dengan air.
Sebelum beton ditempatkan, harus diperhatikan bahwa semua bekisting ada
pada alinyemen yang baik, sehingga semua penyanggah bekisting pada
kondisi yang bagus dan kokoh.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 23
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Umum
Seperti persyaratan pada sub bab 7.15, diijinkan ada penyimpangan
dari unting-unting atau ketinggiannya dan dari alinyemen, bentuk, tingkatan
dan dimensi seperti pada Gambar, yang dianggap sebagai toleransi. Tetapi
harus dibedakan sebagai toleransi. Tetapi harus dibedakan sebagai
ketidakteraturan dalam pekerjaan penyelesaian, seperti diuraikan di sini. Kelas
untuk pekerjaan penyelesaian dan keperluan untuk pekerjaan akhir pada
permukaan beton, harus seperti yang tertera pada Gambar, atau seperti
spesifikasi di sini. Bila penyelesaiannya tidak dijelaskan pada definisi di sini
atau pada gambar, pekerjaan penyelesaian yang dipakai haruslah seperti yang
disyaratkan bagi permukaan semacam, seperti saran Direksi.
Pekerjaan akhir/finishing dari permukaan beton hanya dilaksanakan oleh
tenaga yang terampil Kontraktor harus selalu berkonsultasi kepada direksi
mengenai waktu pelaksanaan finishing beton. Finishing beton harus dilakukan
bila ada Direksi kecuali bila pengawasan bisa dilepaskan oleh Direksi pada
setiap kondisi. Permukaan beton dites oleh Direksi untuk menentukan apakah
ketidakteraturan yang terjadi masih dalam batas pada spesifikasi. Kerugian
yang disebabkan salah penempatan bahan bekisting atau cacat yang lain,
dianggap sebagai kerusakan mendadak dan dites dengan pengukuran
langsung. Kerusakan yang lain dianggap kerusakan lambat laun dan akan
dites dengan menggunakan “template” yang terdiri dari pinggiran yang lurus
untuk permukaan yang lengkung.
Panjang template 1.5 meter untuk menguji permukaan yang bekisting dan 3
meter untuk menguji permukaan yang tidak dibekisting.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 24
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 25
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Beton yang cacat atau rusak harus dibongkar dan diganti dengan beton
lain oleh Kontraktor dan biayanya ditanggung Kontraktor sendiri. Alinyemen
yang tidak teratur karena kurangnya finishing pada permukaan, tonjolan
bekisting atau cacat yang lain harus diperbaiki dan biaya dtanggung oleh
Kontraktor. Sebelum pekerjaan akhir diterima, Kontraktor harus
membersihkan semua permukaan beton yang tampak dari semua noda, sesuai
dengan saran Direksi.
Perbaikan pada beton harus dilakukan oleh tenaga yang terampil. Kontraktor
harus terus berkonsultasi dengan Direksi, kapan perbaikan beton harus
dilakukan dengan hadirnya Direksi kecuali bila Direksi tidak melakukan
pengawasan.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 26
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 27
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
permukaannya, dan diperoleh suhu + 20oC dan tetap seoperti itu sampai
sekitar 30 menit.
Bila telah siap sesuai pasal sebelumnya, permukaan lubang harus dicat
dengan satu atau dua lapis dengan damar epoxy seperti saran Direksi, yang
dsiapkan dilembabkan sesaui petunjuk dari pabriknya. Damar epoxy dan filler
yang telah disetujui, dipersiapkan sesuai petunjuk pabrik dan harus dipakai
dipermukaan yang bersih tanpa damar epoxy, baja yang dikeringkan di
permukaan yang halus dan dibiarkan lembab seperti pengarahan Direksi.
Diperkirakan akan diperlukan pembasahan dengan suhu 20oC dalam waktu 24
jam. Selama saat itu, daerah tersebut harus tetap kering.
Damar epoxy yang tidak dipakai, bik yang diisikan atau yang tidak diisikan,
harus dibuang bila syarat keplastisannya telah hilang. Damar yang lebih atau
tumpah harus dibersihkan pada waktu dalam keadaan plastis.
Bila harus mempergunakan bekisting untuk mencetak campuran damar, juga
material yang dipakai untuk bekisting harus sesuai dengan damar atau
bekisting yang harus dilapisi dengan zat khusus.
Permukaan yang difinishing dengan damar epoxy harus sesuai dengan
persyaratan sub bab 5.16 Penggilingn yang diperlukan harus dilakukan dengan
mempergunakan karbid silikon atau abrasif lain yang cocok.
Kecuali untuk material yang dipakai untuk perbaikan dengan damar epoxy,
semua material yang dipakai untuk memperbaiki beton harus sesuai dengan
persyaratan spesifikasi dan saran dari Direksi. Semua pengisian harus terikat
ke permukaan lubang dengan baik dan harus bebas dari keretakan karena
mengkerut dan daerah “drummy” sesudah pengisian dibasahi dan menjadi
kering.
Semua penambahan dan perbaikan harus terus dalam keadaan lembab untuk
jangka waktu 7 hari dan dijaga agar tidak kena sinar matahari langsung,
setidaknya 3 hari sesudah diselesaikannya perbaikan atau penambahan, yang
harus sesuai dengan yang tercantum pada sub bab 7.11.
Biaya semua material, tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan dalam
memperbaiki beton, harus ditanggung Kontraktor.
7.13 PENULANGAN
7.13.1 Umum
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 28
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 29
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
mengelupas (chipping) atau dengan cara lain, sehingga tidak meretakkan atau
merusakkan beton yang ada diatas permukaan kasar. Sesudah dikasarkan,
permukaan beton harus dibersihkan sesuai dengan persyaratan sub bab
7.10.2, dan kondisinya harus baik dan cukup keras sehingga pemasangan
peralatan mekanis antara beton yang sudah ada dan beton baru dijamin baik.
Semua beton yang tidak keras, tidak lembab dan tidak awet harus dibongkar
sampai kedalaman tertentu agar permukaan memuaskan. Sesudah
membersihkan permukaan yang kasar sampai memuaskan Direksi,
permukaan harus tetap dalam keadaan lembab setidaknya selama 24 jam
sebelum pengecoran beton di blockout.
Kontraktor harus menempatkan beton penutup sedemikian rupa agar ikatan
dengan beton yang lama bagus dan menghasilkan sambungan yang baik
dengan pekerjaan baja yang dipasang pada beton penutup dan untuk
kntraktor harus menghindari salah penemptan pada pekerjaan baja. Bila
Direksi menyetujui, beton yang dipasang di blockout harus berisi “expander”
untuk memperkecil kerutan berikutnya. Biaya untuk membuat permukaan
beton di mana akan ditempatkan beton penutup, sudah termasuk dalam harga
satuan beton penutup.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 30
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
12 mm dalam 3 m
18 mm dalam 6 m
30 mm dalam 12 m
(untuk konstruksi dalam tanah, toleransinya 2 kali lipat).
Perbedaan tangga:
2 mm untuk naik
3 mm untuk tapak
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 31
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
7.16.1 Umum
7.16.2 Material
Rasio perbandingan semen dan pasir adalah 1:4 sampai 1:4,5 dari
berat. Proporsi yang tepat akan ditentukan di tempat oleh Engineer.
Kandungan air akan dibatasi untuk mencegah terlalu basah yang dapat
menyebabkan campuran semen menjadi mengelupas dari posisi awal, dan
jumlah maksimum campuran harus berisi lebih sedikit air dibanding yang
menyebabkan pengelupasan dan hanya semen secukupnya untuk
perbandingan water-cement yang diinginkan.
Agregat dan semen dengan atau tanpa air harus tercampur secara
menyeluruh sesuai dengan saran Engineer di dalam suatu mixer (alat
encampur) yang disetujui dan kemudian dengan segera yang ditempatkan di
dalam mesin penempatan pneumatik yang disetujui dan disimpan pada lapisan
yang ditetapkan agar supaya menghindari pengaturan yang parsial dari
semen.
Pencampuran agregat dan semen yang tidak ditempatkan lebih dari 30 menit
setelah pencampuran harus dibuang dan pembayaran tidak akan dilakukan
untuk semen dan agregat yang dibuang seperti itu . Pencampuran adukan
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 32
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
semen yang dilakukan dengan tangan akan diijinkan hanya di dalam kasus
khusus yang disetujui oleh Engineer. Semua proporsi dan pelaksanaan
pencampuran harus sesuai dengan persetujuan dari Engineer.
Penggunaan bahan tambahan (admixture) dalam campuran sesuai dengan
persetujuan dan pengarahan dari Engineer.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 33
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Pekerjaan untuk bagian ini terdiri dari penempatan beton Kelas "F"
untuk pekerjaan urugan beton bila terjadi kesalahan atau yang mungkin
ditemui dalam pondasi bendungan dan spillway. Lokasi dan bagian khusus dari
pekerjaan urugan beton harus berdasarkan saran dari Engineer. Spesifikasi
dalam bab ini yang mana dapat digunakan untuk pekerjaan urugan beton
harus ditaati.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 34
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 35
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
penghilangan dari “laitance”, beton yang lepas atau cacat, zat pelindung,
pasir, camuran penguat yang dipakai dan benda-benda lain. Permukaan
semua construction joint harus dikasarkan dan harus dicuci. Pengkasaran dan
pencucian harus dilakukan pada kesempatan terakhir sebelum penempatan
beton. Permukaan semua construction joint, termasuk permukaan “blockout”
harus dicuci dengan penyemprot air, sebelum pengecoran beton
penyambungnya. Semua genangan air harus dihilangkan dari permukaan
construction joint,sebelum penempatan beton baru.
Biaya construction joint harus termasuk dalam harga satuan per meter kubik
(m3) seperti tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan untuk
beton yang memerlukan sambungan seperti itu.
7.22.1 Umum
Waterstop tipe dan lebar seperti yang ditentukan oleh Direksi harus
disediakan Kontraktor dan ditempatkan pada posisi seperti dalam gambar
atau seperti pengarahan dari Direksi.
Waterstop harus dari material plastik yang memenuhi persyaratan JIS K 6773
atau standar lain yang disetujui Direksi seperti ditunjukkan pada Gambar dan
terlebih dahulu harus disetujui Direksi.
Untuk jalur waterstop yang harus ditempatkan pada contraction joint, harus
diperhatikan betul-betul agar terpasang dengan tepat. Yang harus lebih
diperhatikan adalah pengisian beton pada jalur bagian atas dan bagian bawah
pada diameter vertikal. Dalam mencetak beton di bawah harus waterstop
pada titik-titik yang kritis ini, beton harus divibrasi betul-betul sehingga bisa
mengalir dengan arah sejajar dengan sambungan. Dan waterstop harus
divibrasi, bila cukup berat untuk menahan vibrasi tanpa ada kerusakan atau
pemindahan.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 36
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
dari pabrik atau dibuat di bengkel Kontraktor yang berada di lapangan, sesuai
saran dari Direksi. Peralatan yang dipakai untuk membuat sambungan (di
bengkel lapangan) pada waterstop adalah polivinil klorid yang disetujui
Direksi.
Semua sambungan harus dibuat di bawah alat pengontrol suhu seperti
spesifikasi pabrik sedemikian rupa sehingga menjamin hal-hal sebagai berikut:
Bahwa material tidak rusak karena panas, tegangan atau karena pemakaian
material semen
Bahwa sambungan mempunyai kekuatan tarik (tensile stress) tidak kurang
dari 80% yang diperlukan material
Sambugan kedap air dan
Perkuatan (rib) dan bola tengah (central bulb), harus cocok betul dan rata.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 37
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Unit tidak boleh diangkat dari cetakan sampai beton telah mencapai kekuatan
tidak kurang dari 50% dari kekuatan minimum yang ditetapkan pada 28 hari.
Kecuali jika ada ketetapan lain, semua ruang di luar ketebalan minimum
yang ditetapkan dari lapisan beton ditempatkan berlawan terhadap permukaan
galian batu harus terisi penuh dan padat dengan beton dengan kelas yang
ditunjuk. Kontraktor harus memastikan bahwa beton benar-benar terisi
kedalam semua permukaan tidak teratur pada permukaan batuan.
Jika tempat yang terlambat untuk ditutup atau penutup pendukung jenis
lainnya yag digunakan, atau, semua kekosongan di luar garis yang ditetapkan
itu harus diisi dengan keping batuan atau material lain yang disetujui oleh
Engineer sebelum menempatkan backfill grouting. Biaya pengisian kekosongan
diluar garis yang ditetapkan dengan material seperti itu harus atas biaya
Kontraktor. Untuk detail yang berhubungan dengan backfill grouting mengacu
pada Bab VI-Drilling dan Grouting.
Jika jumlah air yang mengalir dari suatu batuan berlawanan dengan lapisan
beton yang akan ditempatkan, harus dikeluarkan dari ruang yang akan diisi
dengan beton dengan mendempul atau dialihkan dengan pipa, pans atau alat-
alat lain, dan dibuang sampai habis sampai beton telah ditempatkan dan telah
berhasil dipasang tidak teganggu oleh manapun tindakan air melalui
percolation, tekanan hidrostatik atau abrasi. Harga untuk memindahkan dan
mengendalikan air selama masa konstruksi harus tercakup di harga satuan
yang bisa diterapkan dan sesuai dengan harga lump sum yang terdapat dalam
Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan, yang mana harga tersebut sudah
termasuk upah tenaga kerja, peralatan dan material, dan semua perlengkapan
yang diperlukan dalam pekerjaan seperti itu.
Dengan segera sebelum penempatan beton, tindakan pencegahan harus
diambil oleh Kontraktor untuk melihat bahwa semua permukaan pondasi dan
semua bentuk dengan sepenuhnya telah dikondisikan untuk penempatan
beton sebagaimana yang diperlukan oleh Spesifikasi ini.
Kecuali bila ada persetujuan lain dari Engineer, bahwa lapisan beton untuk
terowongan harus ditempatkan oleh peralatan khusus. Di mana beton
ditempatkan untuk bangunan yang melengkung, dinding samping dan
membalikkan bangunan lengkung yang terpisah, Kontraktor akan menyiapkan
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 38
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
suatu urutan penempatan, gambar yang bisa diterapkan dan menulis uraian
untuk secara utuh dan sebaik-baiknya penafsiran dari rencananya untuk
menempatkan beton dan campuran semen yang dilibatkan dalam pekerjaan di
bawah Spesifikasi ini. Ini akan disampaikan untuk mendapat persetujuan dari
Engineer apling sedikitnya tigapuluh (30) hari sebelum beton pertama
ditempatkan.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 39
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
pipa outlet harus seperti yang dipastikan bisa diandalkan dan pengoperasian
yang berlanjut dan penting pada semua waktu untuk mendapat persetujuan
Engineer. Hubungan antar masing-masing pipa spiral yang menempel harus
seperti aliran air yang melalui satu satuan dari pipa spiral mungkin
dikendalikan secara positif pada setiap waktu tanpa bertentangan dengan
aliran yang melalui satuan pipa spiral lainnya.
Ketetapan harus dibuat dalam tataruang dari sambungan pipa untuk
membalikkan arah aliran air melalui pipa spiral (coil) yang menempel dan arah
aliran sepanjang pipa spiral (coil) pendingin harus dibalikkan tidak lebih dari
satu kali tiap 24 jam. Intake untuk pendingin air harus disaring dan harus
dijaga tetap bersih dari lumpur dan puing, dan semua tindakan pencegahan
perlu diambil untuk mencegah manapun bagian dari sistim pendinginan dari
ketersumbatan atau hal-hal lain yang menyebabkan tidak dapat beroperasi.
Bila ada pipa spiral (coil) menjadi tersumbat dan tidak bisa dibuka oleh alat-
alat normal, biaya yang terlibat di dalam pemotongan bagian dari beton untuk
membuka penyumbat pipa spiral (coil) akan ditanggung oleh Kontraktor.
Kontraktor harus menyediakan semua fasilitas yang diperlukan seperti
catwalks, platform dan tangga untuk memberi layanan yang baik untuk
pengoperasian pendinginan. Kecuali jika diarahkan oleh Engineer, fasilitas
didepan harus ditinggalkan pada tempatnya sampai semua operasi grouting
telah diselesaikan.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 40
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
spiral (coil) yang sesuai dari kerusakan lain sampai pelaksanaan pendingin
diselesaikan.
Setelah pendingin dan pipa termometer sudah memenuhi tujuan yang
diharapkan, pipa yang ditempelkan harus diisi dengan spesi semen dari suatu
campuran yang disetujui yang mana sesuai dengan Spesifikasi. Spesi semen
harus dimasukkan ke dalam pipa dengan hanya dengan tekanan yang cukup
untuk memastikan bahwa pipa sudah terpenuhi dan tersisi secara benar.
Semua lubang yang ditinggalkan pada hubungan spesi semen harus diisi
dengan segera dan dengan sepenuhnya dengan kemasan kering.
7.26.1 Material
Batu
Batu yang digunakan untuk pekerjaan yang uraikan pada gambar
seperti pekerjaan pasangan bata atau stone pitching harus bersih, alami,
keras, tahan lama, homogen untuk mendapat persetujuan dari Engineer dan
bebas dari iron-bands, noda, lubang pasir, kesalahan atau ketidak
sempurnaan lainnya. Batuan tersebut harus diperoleh dari suatu sumber yang
disetujui oleh Engineer.
Adukan semen
Adukan semen untuk pekerjaan pasangan batu harus dibuat dari
Semen Portland dan pasir, di dalam proporsi yang baik 1:3 maupun 1:4
seperti yang ditentukan pada gambar untuk masing-masing jenis pekerjaan.
Kecuali jika diperintah, adukan semen yang digunakan untuk pekerjaan batu
adalah 1:1:1 (abu batu: kapur pasangan: pasir) untuk pekerjaan normal dan
1:3 (Semen Portland: pasir) untuk pekerjaan tahan air, di mana jika
diperintah oleh Engineer.
Pasir secara umum harus seperti pada spesifikasi untuk pasir beton dalam sub
bab 7.3 kalau tidak penilaian akan disuaikan pada batas berikut :
Pada batasan di atas pasir haruslah mempunyai kualitas baik dan mempunyai
tingkat dapat digunakan untuk produksi adukan semen.
Semen haruslah Semen Portland asli seperti yang dispesifikasikan dalam sub
bab 7.2.
Kapur pasang harus merupakan kapur pasang yang disesuaikan dengan
ketentuan NI 7. Abu batu harus disesuaikan dengan ketentuan NI 20. Semua
itu harus secara menyeluruh harus dalam kondisi yang bagus sampai dilokasi
sesuai persetujuan dari Engineer.
Air yang digunakan dalam persiapan adukan semen harus seperti yang
ditetapkan di dalam sub bab 7.4. Hanya air secukup yang akan digunakan
untuk menghasilkan worability campuran yang diperlukan.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 41
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Kerikil Pendukung
Kerilkil pendukung harus bersih, keras, merupakan batu pecahan atau
kerikil dari sungai tahan lama dengan gradasi baik dari 50 mm sampai 1 mm,
semua sesuai dengan persetujuan dari Engineer.
50% ukuran antara 5 sampai 8 times dari 50% ukuran material yang mana
terlindungi.
Keseragaman adalah sama untuk material terlindungi, dimana keseragaman
adalah perbandingan dari 60% ukuran samapai 10% ukuran.
"X" persen ukuran dari material yang digambarkan dalam paragraf ini
merupakan dimensi dari lobang ayakan yang mana "x" persen lewat dari suatu
contoh material yang mewakili.
Kontraktor harus membuat test gradasi seperti yang diminta oleh Engineer
untuk secara konsisten ditaati guna memenuhi Spesifikasi.
Saringan Pasir
Pasir untuk Filter harus secara umum mematuhi ketentuan ASTM C 33
untuk agregat halus, dan harus merupakan pasir kasar yang bebas
mengalirkan air untuk mendapat persetujan dari Engineer.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 42
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Penyimpanan Material
Pasir dan semen yang digunakan untuk adukan semen harus disimpan sesuai
dengan sub bab 6.2. Kapur pasang dan abu batu akan disimpan di dalam peti
di atas area pelat logam atau beton atau di atas plat kayu untuk mencegah
penyerapan embun. Bahan-bahan itu harus cukup terlindungi dari cuaca
dengan air dan penutup tahan air.
7.26.2 Plesteran
Ukuran Batu
Pekerjaan pasangan puing acak harus terdiri dari batu dengan ukuran
acak yang dipalu dengan kasar, sedemikian sehingga mereka akan lekat cocok
bersama-sama. Masing-masing batu akan ditimbang antara 20 kg dan 50 kg,
tetapi untuk batu yang lebih kecil penggunaannya terserah kepada Engineer.
Ukuran maksimum akan diatur sesuai dimensi dinding dan beban yang
dibatasi di atas.
7.26.4 Weepholes.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 43
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 44
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 45
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Bronjong dan lantai kerja harus mempunyai sekat rongga dalam dari jala yang
sama seperti rakitan tertutup. Sekat rongga harus diposisikan seperti itu agar
dimensi dalam pada suatu kotak gabion melebihi 1.0 m, dan agar memberi
ruang terpisah 2.0 m x 0.6 m di dalam lantai kerja. Ditengah bronjong dan
lantai kerja harus diberi kawat yang kuat agar memberi suatu sambungan
berlanjut sepanjang tepi yang bersebelahan. Jika bronjong ditempatkan di
atas kain saringan, perlindungan harus diambil untuk menghindari sobeknya
kain selama pembuatan.
Batu harus ditempatkan di dalam bronjong sedemikian rupa untuk
menghindari kerusakan rakitan. Ruang kosong harus diisi dan penutup
diregangkan dengan ketat di atas dan dengan aman kawat diletakkan pada
tempatnya.
Ukuran bronjong harus seperti yang ditunjukkan pada gambar atau yang
diperintah oleh Engneer.
Scope Pekerjaan
Seluruh pasangan bata, dinding bata, paving bata dan pasangan bata
kosong yang perlu dibangun menurut spesifikasi ini dan seluruh maksud yang
bertalian yang mungkin ditentukan oleh Direksi, harus terdiri dari bahan-
bahan yang diperincikan disini. Syarat-syarat dan ketentuan yang dinyatakan
disini akan berlaku untuk semua pekerjaan bata, kecuali kalau syarat-syarat
dan ketentuan seperti itu dibuat oleh Direksi untuk seatu pekerjaan tertentu.
Segala batu bata adalah batu bata yang sesuai dengan ketentuan dari
standar Indonesia untuk batu bata N.I. 10.
Bahan Batu Bata
Tanah yang dipakai untuk membuat batu bata, harus dipilih dengan hati-hati
dan harus dari tanah liat. Tanahnya harus tidak mengandung kapur dalam
jumlah yang tidak dapat diterima, kerikil, pasir kasar atau bahan-bahan
organis lainnya. Lumpur tidak boleh melampaui 0,3%.
Klasifikasi
Batu bata kelas I (satu) harus dibuat dari tanah yang baik, bersih dari
endapan garam. Seharusnya dibakar terus-menerus tanpa diberi belirang, rat,
berbentuk dan berukuran sama dengan pinggiran yang tajam dan persegi
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 46
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Semen
Pasir
Semua semen adukan untuk pekerjaan bata harus sesuai dengan
syarat-syarat dan ketentuan yang dinyatakan untuk semen Portland dalam
sub bab 7.3.2.
Air
Komposisi Adukan
Adukan untuk pekerjaan bata harus terdiri dari satu bagian semen
banding tiga bagian pasir (keadaan lepas), kecuali bila ditentukan dan
diperintahkan lain oleh Direksi, dengan air yang cukup untuk mendapatkan
kekentalan yang sesuai untuk pemakaian.
Jika diperintahkan oleh Direksi untuk menambah daya pengerjaan maka kapur
pasangan atau semen merah yang disetujui Direksi, dapat ditambahkan dalam
adukan tetapi tidak boleh lebih dari 25% dari ukuran semen kering.
Pengadukan Spesi/Adukan
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 47
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Pemasangan
Semua bata harus dipasang dengan baik dan rata, sambungan sama
rata, sudut persegi, garis-garis vertikal lurus dan permukaan yang baik,
kecuali jika ditunjukkan lain dari gambar atau atas petunjuk Direksi.
Pekerjaan bata (batu merah) yang dibangun untuk jalan air harus menurut
Standar pekerjaan terbaik yang bisa didapat dan bata-bata yang ditolak harus
dipindahkan atas biaya Kontraktor. Untuk bagian yang dilalui air pekerjaan
bata harus diselesaikan selicin mungkin.
Perawatan (Curing)
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 48
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 49
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 50
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Pekerjaan pasangan
Pengukuran untuk pekerjaan pasangan akan dibuat berdasarkan volume
pekerjaan pasangan yang benar-benar dilaksanakanm sesuai garis atau
kuantitas adan ketebalan yang ditunjukkan pada gambar atau atas saran
Engineer. Pembayaran untuk pekerjaan pasangan akan dibuat dalam harga
satuan per meter kubik (m3) yang dikontrakkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga Pekerjaan, yang mana harga satuan tersebut sudah meliputi semua
biaya material, tenaga kerja, peralatan dan persiapan untuk peempatan,
pembuatan dan penyelesaian pekerjaan pasangan.
Pekerjaan Plesteran
Pengukuran dari pekerjaan plesteran akan dibuat berdasarkan pada
area dalam tempat yang ditunjukkan pada gambar atau sebagaimana yang
disarankan oleh Engineer.
Pembayaran untuk pekerjaan plesteran akan dibuat dalam harga satuan per
meter persegi seperti yang dikontakkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga
Pekerjaan, yang mana harga satuan sudah meliputi pengangkutan semua
material, tenaga kerja, peralatan, dan persiapan untuk penempatan,
pembuatan dan penyelesaian pekerjaan plesteran.
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 51
Detail Desain Waduk Titab di Kabupaten Buleleng
Spesifikasi Teknik
ST - V II- 52