Cengkeh PDF
Cengkeh PDF
Divisio : Spermatophyta
Sub-Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub-Kelas : Choripetalae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : S. aromaticum
perdu yang memiliki batang pohon besar dan berkayu keras. Cengkeh
lebat.
mengkilap, panjang 6 - 13,5 cm, lebar 2,5 - 5 cm, warna hijau muda
atau cokelat muda saat masih muda dan hijau tua ketika tua
(Kardinan, 2003).
Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun
dengan tangkai pendek serta bertandan. Pada saat masih muda bunga
kehijauan dan berubah lagi menjadi merah muda apabila sudah tua.
khas India atau garam masala. Bunga cengkeh yang sudah kering dapat
sakit gigi, memperkuat lendir usus dan lambung serta menambah jumlah sel
darah putih (Waluyo, 2004). Tanaman cengkeh juga dapat dijadikan sebagai
obat tradisional karena memiliki khasiat mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual
dan muntah, kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk,
(Riyanto 2012).
Ae. aegypti L. dengan LC50 pada konsentrasi 0,040% atau 400 ppm dan
LC99 pada konsentrasi 0,091% atau 910 ppm (Haditomo, 2010). Selanjutnya
penelitian ekstrak daun cengkeh sebagai obat anti nyamuk elektrik pada
konsentrasi ekstrak 20% memiliki efektivitas paling besar sebagai zat penolak
turunan guaiakol yang mendapat tambahan rantai alkil, dikenal dengan nama
mempunyai sifat khas yaitu bau yang sangat tajam, rasanya pahit, dapat larut
dalam air dan pelarut organik, serta mudah terurai pada temperatur tinggi.
2.4 Ekstraksi
sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair.
Tanaman yang diekstrak mengandung senyawa aktif yang dapat larut dan
senyawa yang tidak dapat larut seperti serat, karbohidrat, protein dan lain-
pemilihan pelarut dan cara ekstraksi yang tepat (Depkes RI, 2000).
12
a. Klasifikasi
sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Order : Diptera
Family : Culicidae
Genus : Aedes
b. Morfologi
(Gambar 3b).
13
(a) (b)
4 mm, mempunyai bintik hitam dan putih pada badan dan kaki
serta terdapat strip putih di kaki. Namun dapat dibedakan dari strip
penyebaran kasus DBD dari tahun 1968 sampai dengan tahun 2009
dinding bak mandi atau WC, tempayan, drum, kaleng, ban bekas, dan
yaitu dengan bentuk siklus hidup berupa telur, larva, pupa dan
dewasa. Larva Ae. aegypti terdiri dari empat stadium yaitu larva instar
a. Telur
dipilih untuk tempat peneluran itu adalah air bersih yang stagnant
bulan dalam suhu 2-24°C, namun akan menetas dalam waktu 1-2
menjadi larva dalam waktu 2-7 hari pada suhu 16°C (Depkes RI,
2004).
Larva Aedes memiliki sifon yang pendek dan hanya ada sepasang sisir
subventral yang jaraknya tidak lebih dari ¼ bagian dari pangkal sifon
2005).
19
c. Pupa
permukaan air. Lama fase pupa bergantung pada suhu air dan spesies
nyamuk yang lamanya dapat berkisar antara satu hari sampai beberapa
pergerakan air dan belum dapat dibedakan antara jantan dan betina.
d. Nyamuk dewasa
Nyamuk dewasa yang baru saja keluar dari pupa akan istirahat di
bunga/pot tanaman air, kaleng bekas dan ban bekas, botol, tempurung
RI, 2007).
Mekanisme kerja zat penolak sampai saat ini belum diketahui secara pasti
2.7 Lotion
yaitu sediaan cair dan sediaan setengah padat baik berupa suspensi atau
memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai sumber lembab bagi kulit, memberi
lapisan minyak yang hampir sama dengan sebum, membuat kulit tangan
dan badan menjadi lembut, tetapi tidak berasa berminyak dan mudah
dioleskan.
dan merata pada permukaan kulit, sehingga mudah menyebar dan dapat
permukaan kulit.