Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA

A. Judul Jurnal : pengaruh terapi Spiritual emotion Freedom Technique ( SEFT) terhadap
intensitas merokok pada siswa.
B. Manfaat Terapi : untuk mengurangi intensitas merokok menurut (zainudin,2006)
terapi SEFT adalah terapi dengan menggunakan gerakan sederhana dengan
menggunakan 2 ujung jari, jari telunjuk, dan jari tengah yang dilakukan untuk
membantu menyelesaikan permasalahan sakit fisik maupun psikis, meningkatkan
kinerja dan prestasi, merai kedamaian dan kebahagiaan hidup. Terapi ini menggunakan
gabungan dari sistem energi psikoogi dan spiritual,sehingga terapi SEFT selain sebagai
metode penyembuhan secara otomatis individu akan masuk dalam ruang spiritual yang
menghubungkan manusia dan tuhan-NYA.
C. Kontra Indikasi : Tanpa ada resiko karena tidak ada penggunakan alat atau jarum.
D. Alat dan bahan :
1. Ruangan yang nyaman
2. Kursi
E. Tahap pelaksanaan terapi:
1. Pasien dibawa keruangan yang nyaman kemudian dipersilahkan untuk duduk
dengan rileks. Pasein diberi pertanyaan tentang banyaknya rokok yang dihisap
dalam sehari (sebagai pre test).
2. Selanjutnya pasien diberikan perlakuan terapi seft,yakni dengan jalan dipandu
oleh terapis tentang tata cara terapi seft. Sambil mengikuti arahan dari terapis.
3. Terapi seft set up, tune in, tapping.
4. Pada terapi seft up memastikan aliran energi tersalurkan dengan tepat dan
menggucapkan dengan kalimat “set up” (“meskipun saya merasa nikmat ketika
saya merokok dan sulit berhenti merokok saya ikhlas menerima hal tersebut dan
saya pasrahkan kesembuhan saya pada-Mu Ya Allah.”)
5. Setelah mengucapkan kalimat “set up” kemudian masalah emosional perokok
dibangkitkan dengan merasakan nikmatnyaa merokok dan kemudian dilakukan
tapping pada 18 titik meridian sambil perokok mengucapkan “pasrah dan
ikhlas” (dengan khusuk)
6. Tapping dilakukan bersamaan dengan tune in sehingga dapat menetralisir
masalah emosional perokok. Ketika hal tersebut dilakukan maka akan
menimbulkan efek hilangnya kenikmatan dalam merokok, sehingga perokok
tersebut dapat mengurangi intensitas merokok
7. Apabila pemberian terapi seft dinyatakan berakhir satu hari setelah
pemberianterapi pasien diberikan pertanyaan tentang merokok yang dihisap
dalam sehari (sebagai post test).
8. Peneliti membandingkan hasil pre test dengan post test pada pasien.
F. Cara Pemberian : Terapi seft diberikan selama 9 sesi selama 3 minggu, jadi setiap
minggu dilakukan 3 kali terapi.
G. Catatan lain : Terapi seft dilakukan selama kurang lebih 20 menit setiap kali terapi
dan setelah dilakukan terapi diukur kembali intensitas merokoknya.

Anda mungkin juga menyukai