RSIA ANUGRAH
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur RSIA Anugrah
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Februari 2018
(SPO)
dr. Hilmi K Riskawa Sp A, M. Kes
SPO-RSIA-AG / 00 2/3
PROGNAS /47/ II / 2018
RSIA ANUGRAH
Ditetapkan :
Direktur RSIA Anugrah
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) 1 Februari 2018
dr. Hilmi K Riskawa Sp A, M. Kes
3. Latihan
a. Diskusikan pentingnya senam nifas untuk mengembalikan
otot-otot perut dan panggul kembali normal.
b. Jelaskan bahwa latihan-latihan tertentu beberapa
menitsetiap hari seperti:
1) Tidur telentang dengan lengan di samping, menarik otot
perut selagi menarik nafas, tahan nafas ke dalam dan
angkat dagu ke dada, tahan satu hitungan sampai lima.
Rileks dan ulangi 10 kali.
2) Kencangkan otot-otot pantat dan dan panggul tahan
sampai 5 kali hitungan. Kendurkan dan ulangi latihan
sebanyak 5 kali dengan tungkai dirapatkan.
PROSEDUR 3) Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap
gerakan. Setiap minggu naikkan jumlah latihan 5 kali.
Pada minggu ke-6 setelah persalinan ibu harus
mengerjakan latihan sebanyak 30 kali.
4. Gizi
a. Konsumsi tambahan 500 kalori setiap hari
b. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein,
mineral dan vitamin yang cukup.
c. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk
minum setiap kali menyusui).
d. Minum tablet zat besi selama 40 hari pasca bersalin.
e. Minum kapsul vit. A (200.000 unit) agar bisa memberikan
vitamin A kepada bayinya melalui ASInya.
PELAYANAN KUNJUNGAN NIFAS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 3/3
SPO-RSIA-AG /
PROGNAS /47/ II /
RSIA ANUGRAH 2018
Ditetapkan :
Tanggal Terbit Direktur RSIA Anugrah
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 Februari 2018
(SPO)
dr. Hilmi K Riskawa Sp A, M. Kes
5. Perawatan Payudara
a. Jaga payudara tetap bersih dan kering.
b. Kenakan BH yang menyokong payudara.
c. Oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada putting susu lecet
sekitar putting susu setiap kali selesai menyusui.
d. Susui tetap dilakukan dari puting susu yang tidak lecet.
e. Istirahatkan selama 24 jam bila lecet sangat berat ASI
dikeluarkan dan diminumkan dengan sendok.
f. Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan:
PROSEDUR 1) Kompres payudara dengan menggunakan kain basah dan
hanagat selama 5 menit.
2) Urut payudara dari arah pangkal menuju putting.
3) Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga
putting susu menjadi lunak.
4) Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat
menghisap seluruh ASI keluakan dengan tangan.
5) Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
6) Payudara dikeringkan.
7) Sarankan pada ibu untuk ikut keluarga berencana 2 mg paska
nifas
1. Ruang Nifas
UNIT TERKAIT
2. Poliklinik Kebidanan