Anda di halaman 1dari 12

1.

Pengertian geograf

 Bintarto (1977)

Geograf Ilmu mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaanbumi dan peristiwa-peristiwa


yang terjadi di permukaan bumi, baik secarafsik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta
permasalahannya melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentinganprogram,
proses, dan keberhasilan pembangunan

 Von Rithoffen (1905)

Geograf iyalah studi tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun
berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan sifat
tersebut. (Setiawan, Parta. 2018. "Pengertian geograf menurut para ahli lengkap".
Https://www.gurupendidikan.com, 27 November 2018)

 Ikatan Geografi Indonesia (IGI)

Berdasarkan hasil seminar dan lokakarya di kota Semarang pada tahun 1988, Ikatan Geografi
Indonesia atau IGI berpendapat bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan, dan
perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan, dan kelingkungan dalam
konteks keruangan. (Zakky. 2017. "Pengertian geografi menurut para ahli beserta definisi dan
konsepnya". Https://www.zonareferensi.com, 22 November 2018)

 Herioso Setiyono

Pendapat Herioso Setiyono di tahun 1996 yaitu geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya serta merujuk terhadap pola
persebaran horisontal di permukaan bumi. (Zakky. 2017. "Pengertian geografi menurut para ahli
beserta definisi dan konsepnya". Https://www.zonareferensi.com, 22 November 2018)

 Elsworth Huntington

Geografi merupakan sebuah studi mengenai fenomena pemukaan bumi serta penduduk yang
menghuninya. Elsworth Huntington menjelaskan terdapat hubungan timbal balik antara gejala
sera sifat-sifat permukaan bumi dengan penduduknya. (Setiawan, Parta. 2018. "Pengertian
geografi menurut para ahli lengkap". Https://www.gurupendidikan.co.id, 22 November 2018)

 Immanuel Kant
Geografi adalah sebuah ilmu yang objek studinya adalah berupa benda-benda, hal-hal, atau
gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah pada permukaan bumi. (Setiawan, Parta. 2018.
"Pengertian geografi menurut para ahli lengkap". Https://www.gurupendidikan.co.id, 22
November 2018)

Pengertian geografi secara umum bisa diartikan sebagai ilmu yang meneliti dan menelaah
tentang bumi beserta prinsip, gejala dan aspek-aspeknya yang berkaitan dengan kehidupan
manusia.

2. Ruang lingkup geografi

a. Geograf Fisik

Pengertian geograf fsik adalah bagian ilmu geograf yang mempelajari semua kondisi fsik pada
peristiwa atau fenomena yang terjadi di muka bumi. Geograf fsik menyangkut keadaan lingkungan alam
di luar manusia seperti gejala-gejala alam di geosfer yang berkaitan dengan bentuk, relief, iklim dan
segala sesuatu tentang bumi serta proses-proses fsik yang terjadi darat, laut dan udara yang
berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia.

Ruang lingkup geograf fsik meliputi semua gejala alam yang terjadi di antroposfer (ruang angkasa),
atmosfer (lapisan udara), hidrosfer (lapisan air), pedosfer (lapisan tanah), biosfer (lapisan kehidupan) dan
litosfer (lapisan batuan). Cabang ilmu penunjang geograf fsik antara lain adalah astronomi, meteorologi,
klimatologi, geofsika, hidrologi, pedologi, biologi, zoologi, ftologi dan geologi.

Contoh geograf fsik :

o Proses terjadinya hujan


o Proses siklus air
o Proses pembentukan tanah
o Perbedaan iklim berdasarkan garis bujur

b. Geograf Regional

Pengertian geograf regional adalah ruang lingkup geograf yang mempelajari tentang suatu topik khusus
yang mencakup satu wilayah tertentu. Geograf regional merupakan geograf yang mempelajari topik
atau bahasan khususnya yang mencakup suatu daerah atau wilayah tertentu yang menyeluruh, baik dari
segi aspek fsik maupun segi aspek sosialnya.
Daerah atau wilayah tertentu yang diteliti bisa berupa desa, kota, provinsi, daerah atau negara tertentu.
Geograf regional kerap disebut sebagai bentuk tertinggi dalam geograf.

Contoh geograf regional

o Kepadatan penduduk di provinsi Jawa Timur


o Persebaran curah hujan di Indonesia
o Pola persebaran masyarakat usia produktif di Asia Tenggara

(Zakky. 2018. "3 Ruang Lingkup Geograf dan Contohnya (Fisik, Sosial, Regional)".
Https://www.zonareferensi.com, 27 November 2018)

c. Geograf manusia

Cabang ilmu geograf yang ketiga adalah geograf manusia. geograf manusia merupakan cabang ilmu
geograf yang mempelajari tentang manusia, dalam ruang, meliputi jumlah penduduk, aktivitas ekonomi,
penyebaran penduduk, dinamika penduduk, politik, dan juga sosial budaya. Seperti halnya geograf fsik
dan juga geograf teknik, geograf manusia juga dipecah menjadi beberapa cabang ilmu, diantaranya
adalah sebagai berikut:

 Geograf ekonomi, merupakan ilmu yang membahas tentang bagiaman manusia mengeksploitasi
sumber daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi dan persebaran industri, beserta
seluk beluk tentang komunikasi.
 Ekonomi, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang usaha- usaha manusia dalam
rangka mencapai kemakmuran, gejala- gejalanya dan juga hubungan timbal balik dari usaha
tersebut.
 Geograf politik, merupakan ilmu yang mempelajari mengenai unit- unit politik, wilayahnya,
perbatasan, beserta dengan ibukotanya dengan unsur- unsus kekuatan nasional dan juga politik
internasioal.
 Politik, merupakan cabang ilmu yang membahas tentang kegiatan usaha pada suatu negara yang
berhubungan dengan proses untuk mennetukan tujuan – tujuan yang telah dipilih oleh suatu
negara dalam rangka mencapai tujuan yang akan dicapai oleh negara itu sendiri.
 Demograf, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang persoalan dan juga keadaan
perubahan- perubahan penduduk.
 Geograf penduduk, merupakan cabang ilmu geograf yang mempelajari tentang variasi- variasi
kualitas ruang dalam demograf dan juga non demograf dari penduduk da konsekuensi-
konsekuensi sosial dan juga ekonomi yang berasal dari rangkaian interaksi dengan suatu
rangkaian khusus dari kondisi- kondisi yang terdapat di dalamnya yang diberikan dari suatu unit
maupun suatu daerah.

Contoh geograf manusia :

o Pola pemukiman masyarakat di daerah pesisir sungai


o Kepadatan penduduk di daerah terkait relief permukaan tanah
o Pengaruh tingkat kesuburan tanah terhadap kegiatan ekonomi masyarakat

d. Geograf teknik

Selanjutnya adalah geograf teknik. Geograf teknik merupakan cabang ilmu geograf yang mempelajari
cara- cara memvisualisasikan dan juga menganalisis data data dan informasi geografs dalam bentuk
peta, foto udara, diagram, serta citra hasil pengibdraan jauh. Beberapa cabang ilmu geograf teknik,
yakni sebagai berikut:

 Kartograf, merupakan cabang ilmu dari geograf teknik yang menjelaskan teknik atau cara
membuat peta yang menjayikan hasil- hasil ukuran dan juga pengumpulan data dari berbagai
unsur permukaan bumi yang telah dilaukan oleh surveyor, geograf, kartograf dan lain sebagainya.
 Penginderaan jauh, merupakan ilmu dan juga seni memperoleh informasi mengenai objek,
daerah maupun gejala dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat
tanpa adanya kontak langsung terhadap objek, daerah maupun gejala yang dikaji.
 Sistem Informasi Geografs (SIG), merupakan sistem informasi berbasik komputer yang dapat
menyimpan, mengelola, memproses, dan menganalisis data geografs dan juga non geografs,
serta menyediakan informasi dan grafs secara terpadu.

(Fatma, Desy. 2016. "4 Prinsip Geograf, Pembagian ilmu dan Manfaat Mempelajarinya".
Https://www.ilmugeograf.com, 27 November 2018)

3. Obyek geograf

A. Objek Material

Meliputi letak dan gejala atau fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer. Letak
geografi dibedakan menjadi letak fisiografi dan letak sosiografi. Contoh letak fisiografi adalah
letak astronomis, maritim, klimatologi, dan letak geomorfologi. Contoh letak sosiografi adalah
letak sosial, ekonomi, politik, dan letak kultural.
Objek material yang umum dan luas adalah geosfer (lapisan bumi), yang meliputi:

 Litosfer (lapisan keras), merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini disebut kerak
bumi dalam ilmu geologi.
 Atmosfer (lapisan udara), terutama adalah lapisan atmosfer bawah yang dikenal sebagai
troposfer.
 Hidrosfer (lapisan air), baik yang berupa lautan, danau, sungai dan air tanah.
 Biosfer (lapisan tempat hidup), yang terdiri atas hewan, tumbuhan, dan manusia sebagai
suatu komunitas bukan sebagai individu.
 Pedosfer (lapisan tanah), merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan,
baik pelapukan fisik, organik, maupun kimia.

B. Objek Formal

Merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek material dari sudut geografi. Cara
pandang dan cara pikir terhadap objek material dilihat dari segi keruangan, kelingkungan, dan
kompleks wilayah, serta waktu.

 Sudut Pandang Keruangan


Melalui sudut pandang keruangan, objek formal ditinjau dari segi nilai suatu tempat dari
berbagai kepentingan. Dari hal ini kita bisa mempelajari tentang letak, jarak,
keterjangkauan (aksesibilitas), dan sebagainya.
 Sudut Pandang Kelingkungan
Sudut pandang ini diterapkan dengan cara mempelajari suatu tempat dalam kaitannya
dengan keadaan suatu tempat beserta komponen-komponen di dalamnya dalam satu
kesatuan wilayah. Komponen-komponen tersebut terdiri atas komponen abiotik dan
biotik.
 Sudut Pandang Kewilayahan
Pada sudut pandang ini, objek formal dipelajari kesamaan dan perbedaannya
antarwilayah serta wilayah dengan ciri-ciri khas. Dari sudut pandang ini kemudian
muncul pewilayahan seperti kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-
ciri serupa dalam komponen atmosfer.

(Fathoni, Ahmad. 2016. "Objek studi geografi : material dan formal".


Https://www.zonasiswa.com, 27 November 2018)

4. Prinsip geografi
 Prinsip Distribusi (Penyebaran)

Prinsip yang pertama yang digunakan untuk menelaah dan mengkaji gejala dan fakta geografi
adalah prinsip distribusi atau penyebaran. Geografi menganut prinsip ini karena adanya
persebaran fenomena geografi yang tidak merata di muka Bumi ini. Fenomena tersebut bisa
berupa bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.

Tugas geografi memberikan gambaran tentang penyebaran fenomena tersebut dan penyebab
terjadinya. Dengan memperhatikan penyebaran suatu fenomena yang terjadi, pengungkapan
persoalan yang berkenaan dengan fenomena tersebut dapat terarah degan baik. Tidak hanya itu,
penggunaan prinsip penyebaran juga dapat mengungkap hubungan antara satu fenomena dengan
yang lain secara menyeluruh.

Misalnya, penyebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya,
penyebaran limbah cair dalam tanah, penyebaran polusi udara, dan sebagainya.

 Prinsip Interelasi (Keterkaitan)

Setelah pola penyebaran dan fakta geografi dalam suatu ruang telihat, prinsip ke dua dari
geografi adalah mengurai hubungan yang saling terkait didalamnya. Geografi menganut prinsip
ini karena adanya hubungan yang saling terkait antara alam dan manusia. Interelasi atau
hubungan ini dapat terjadi antara alam dengan alam, manusia dengan manusia, maupun alam
dengan manusia. Melalui hubungan tersebut, pengungkapan karakteristik gejala atau fakta
geografi tempat atau wilayah tertentu juga dapat dilakukan.

Misalnya, fenomena banjir yang terjadi akibat penebangan hutan di wilayah hulu atau
kekeringan yang berkepanjangan sebagai dampak adanya La Nina.

 Prinsip Deskripsi atau Penggambaran

Prinsip geograf yang ketiga adalah prinsip deskripsi atau penggambaran. Bila di bangku sekolahan kita
mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia yang menjelaskan tentang paragraf deskripsi merupakan
paragraf yang isinya tentang penggambaran detail suatu objek. Maka sesuai dengan nama deskripsi
tersebut, prinsip deskripsi atau penggambaran dari Ilmu geograf adalah prinsip untuk memberikan
penjelasan lebih jau mengenai gejala- gejala yang terjadi di muka bumi yang diamati. Saat pola
penyebaran suatu fenomena dan keterkaitannya dalam suatu ruang, maka tugas dari ilmu geograf
selanjutnya adalah mendeskripsikn hal- hal tersebut. Geograf menganut prinsip deskripsi ini ditujukan
untuk menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi baik berbentuk tulisan, tabel,
gambar ataupun grafk yang disajikan melalui fakta, gejala dan masalah sebab- akibat secara kualitatif
maupun secara kuantitatif.

Prinsip deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai karakteristik
yang spesifk pada gejala- gejala geograf. Gejala- gejala geograf memiliki dimensi yang berupa titik,
garis, bidang maupun ruang. Bentuk- bentuk deskripsi harus dapat memberikan penjelasan kepada para
pembaca agar dapat memahami mengenai makna yang akan dibahas. Prinsip deskripsi ini digunakan
untuk menjelaskan karakteristik dari gejala geograf yang dipelajari, hubungan antar gejala dan juga
distribusi keruangannya. Dalam ilmu geograf, urutan kegiatan geograf adalah pengumpulan data,
pengklasifkasian data, pemetaan, deskripsi taip satuan pemetaan. Sehingga kita mengetahui bahwa
deskripsi baru dapat dibuat setelah dilakukan pemetaan mengenai kajian geograf yang dimaksud.
Contoh dari prinsip deskripsi atau penggambaran ini adalah peta persebaran curah hujan, persebaran
lempeng tektonik di dunia.

 Prinsip Korologi

Prinsip selanjutnya dari prinsip geograf adalah prinsip korologi. Prinsip ini dimaksudkan untuk menelaah
gejala, fakta, maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya,
interrelasinya, interaksinya dan juga integrasinya dalam suatu ruang tertentu. Ruang yang dimaksud ini
menunjukkan karakteristik kesatuan gejala geograf, kesatuan fungsi, dan juga kesatuan bentuk. Misalnya
dalam melihat defnisi Bumi, kita tidak hanya meliput tentang bagian luar dari kerak Bumi saja, namun
juga mencakup lapisan atmosfer yang mengelilingi Bumi, air yang ada di Bumi baik yang ada di
permukaan Bumi maupun air tanah, beserta dengan makhluk hidup yang tinggal di Bumi tersebut.

Penerapan prinsip ini pada bidang geograf contohnya adalah ketika seorang petani sedang melakukan
kegiatan di sawahnya dengan segala kondisi geograf pada saat itu, beserta dengan fenomena- fenomena
geosfer yang berlangsung.

(Fathoni, Ahmad. 2014. "Prinsip-prinsip Geograf: Distribusi, Interelasi, Deskripsi, Korologi".


Https://www.zonasiswa.com, 27 November 2018)

5. Prinsip geograf
Yang dimaksud dengan konsep geograf ialah suatu gambaran atau rancangan mengenai objek, proses
dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu geograf. Secara umum, konsep geograf adalah
unsur terpenting dalam memahami kejadian atau fenomena alam dan sosial dan selalu berkaitan dengan
hubungan, persebaran, pola, bentuk, fungsi dan proses-proses terjadinya. Adapun konsep dasar geograf
terbagi menjadi 10, yaitu sebagai berikut:

a. Lokasi

Suatu tempat atau letak daerah dimana adanya keterkaitan suatu objek di muka bumi. Konsep ini terbagi
dua yaitu: Absolut dan relatif. Tempat atu letak lokasi absolut dilihat dari garis lintang dan garis bujur.
Lokasi absolut letak atau tempatnya dapat dilihat dari garis lintang dan garis bujur. Keadaan lokasi
absolut ini statis karena berpedoman pada garis astronomi bumi, yang menyebabkan perbedaan iklim
(garis lintang) dan waktu (garis bujur). Sedangkan lokasi relatif sangat penting karena lebih banyak
kajiannya dalam geograf yang biasa disebut dengan letak geografs. Lokasi ini bisa berubah-ubah sesuai
objek yang ada disekitarnya.

b. Jarak

Konsep ini berperan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi juga politik. Jarak merupakan hal yang
cukup diperhitungkan oleh manusia karena behubungan dengan keuntungan yang didapat. Konsep ini
terbagi dua yaitu: jarak mutlak dan relatif. Jarak mutlak ialah lokasi yang dinyatakan dengan satuan
ukuran meter maupun kilometer. Sedangkan jarak relatif dinyatakan dalam bentuk lamanya perjalanan
atau waktu yang ditempuh.

c. Morfologi

Yang dimaksud dengan konsep morfologi adalah sebuah konsep yang menjelaskan mengenai bentuk
permukaan bumi sebagai hasil dari proses alam dan kaitannya dengan aktivitas atau kegiatan manusia.
Contoh perjalanan dari Serang ke Garut melewati jalan yang berliku-liku dan melewati perbukitan.
Contoh lain yaitu bentuk lahan akan berhubungan dengan erosi, ketersediaannya air, pengendapan dan
lainnya.

d. Keterjangkauan

Kemudahan dalam mengakses jarak yang ditempuh, tidak berkaitan dengan jarak yang ditempuh jauh
akan tetapi adanya sarana dan prasarana penunjang untuk memudahkan atau mencapai jarak yang
ditempuh. Sebagai contoh daerah Lampung penghasil sawit dan karet dan Jakarta memiliki tempat
perindustrian untuk menghasilkan minyak. Kedua daerah tersebut saling brinteraksi melalui sarana
transportasi yang dapat dijangkau seperti mobil dan kapal untuk menghubungkan keduanya berinteraksi.

e. Pola

Merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya atau alam dengan alam dimana konsep pola
ini berhubungan dengan persebaran fenomena di muka bumi. Contohnya dalam pola aliran sungai yang
dipengaruhi oleh kondisi geologi dan jenis batu pada daerah aliran sungai tersebut.

f. Aglomerasi

Yang dimaksud konsep ini ialah adanya pengelompokkan penduduk dan segala aktivitasnya disuatu
daerah atau wilayah. Contohnya suatu penduduk biasanya cenderung bekumpul sesuai gendernya, ada
daerah perkampungan kumuh, perumahan elit, daerah pengrajin yang erbuat dari bambu rotan, industri
tekstil di Cilegon dan lain sebagainya.

g. Nilai Kegunaan

Konsep ini berkaitan dengan nilai guna, dimana manfaat maupun kelebihan yang dimiliki suatu wilayah
menjadi nilai tersendiri bagi wilayah lain yang bisa dikembangkan dan dapat menunjang kesejahteraan
suatu wilayah karena potensi yang dimiliki dari suatu wilayah tersebut. Sebagai contoh, suatu wilayah
yang memiliki tempat yang sejuk dan memiliki pemandangan alam yang indah bisa berpotensi untuk
dijadikan tempat berwisata atau rekreasi. Begitu juga dengan wilayah yang memiliki banyak lahan kosong
bisa dijadikan tempat yang cocok untuk membangun properti atau gedung.

h. Interaksi dan Interdependensi

Merupakan suatu konsep yang berhubungan dengan realita bahwa keberadaan suatu daerah atau
wilayah akan mempengaruhi daerah lain dan pada dasarnya suatu daerah tidak bisa memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri tanpa adanya interaksi dari daerah lain. Sehingga mengakibatkan adanya
hubungan komunikasi, perdagangan ataupun migrasi. Contohnya: pemasok tenaga kerja biasanya dari
pedesaan dan sebagai pemasok bahan-bahan produksi kebanyakan di kota. Atau sebaliknya tanaman
padi tumbuh subur di area pesawahan di desa akan di distribusikan ke kota atau daerah yang
membutuhkan.

i. Differensiasi Area
Dimana konsep ini saling terkait yang memiliki ciri khas unik dari suatu wilayah. Konsep ini
membandingkan dua wilayah karena setiap wilayah memiliki ciri khas yang berbeda-beda dengan
bertujuan untuk menunjukkan perbedaan antara wilayah yang satu dengan wilayah lain.

j. Keterkaitan Ruangan

Yaitu suatu konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan suatu wilayah yang menyebabkan terjadinya
interaksi sebab-akibat di antar wilayah. Contohnya seperti suatu daerah yang memproduksi beras
mengalami gagal panen beras akan mengakibatkan wilayah daerah lain mengalami kelaparan ataupun
kekurangan bahan pokok atau melambungnya harga beras di pasaran. Contoh lain seperti terjadinya
kebakaran di provinsi Riau mengakibatkan terjadinya polusi udara di Singapura dan wilayah lain yang
berdekatan.

(Anonim. 2015. "10 Konsep Geograf Dan Contohnya (Pembahasan Lengkap)".


Https://www.sepengetahuan.co.id, 27 November 2018)

6. Ilmu pendukung geograf

Berikut ini adalah ilmu-ilmu yang menunjang Geograf beserta penjelasannya.

 Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari masalah atmosfer, misalnya, suhu, udara, cuaca,
angin, dan berbagai sifat fsika dan kimia atmosfer lainnya.
 Klimatologi adalah ilmu yang menyelidiki masalah iklim.
 Astronomi, adalah ilmu yang mempelajari benda-benda langit di luar atmosfer bumi, misalnya,
matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa.
 Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, terutama batubatuannya,
misalnya, sejarah kejadian, komposisi, struktur, dan proses perkembangan batuan.
 Geomorfologi (morfo artinya bentuk) adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk muka bumi
dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.
 Ilmu tanah adalah ilmu yang mempelajari tanah-tanah secara keseluruhan, mencakup sifat fsik
dan kimia tanah, struktur tanah, persebaran jenis tanah, dan sebagainya.
 Hidrograf/hidrologi (hidro artinya air) adalah ilmu yang berhubungan dengan pencatatan, survei,
serta pemetaan siklus air (tawar) yang ada di kerak bumi, baik yang berada di permukaan
maupun yang ada di dalam kerak bumi, mencakup di dalamnya pola distribusi, sifat-sifat, dan
karakteristik air.
 Oseanograf (ocean artinya laut) adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat fsik dan sifat kimia
kelautan.
 Ekologi adalah ilmu tentang lingkungan hidup, mencakup di dalamnya hubungan timbal balik
antara manusia dengan lingkungannya.
 Biogeograf (bio artinya hidup) adalah cabang ilmu geograf yang mempelajari tentang faktor-
faktor alam yang memengaruhi penyebaran makhluk hidup.
 Geograf manusia adalah cabang ilmu geograf yang mengkaji tentang aspek sosial, ekonomi, dan
penduduk.
 Geograf politik adalah cabang ilmu geograf yang mempelajari tentang negara yang ditinjau dari
sudut pandang letak negara tersebut di muka bumi, sehingga dapat diketahui kondisi alamnya,
karakteristik penduduknya, dan dasar-dasar pengambilan kebijakan politik dari negara tersebut.
 Geofsika adalah ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi (bagian dalam) dengan metode atau teknik
fsika, misalnya dalam mengkaji gempa bumi, gravitasi, dan medan magnet.
 Geograf penduduk adalah cabang ilmu geograf yang mengkaji tentang penduduk dan kaitannya
dengan pengaruh lingkungan hidupnya sehingga dapat menampilkan karakter dan sosial-budaya
yang beraneka ragam.
 Geograf ekonomi adalah cabang ilmu geograf yang khusus mempelajari tentang ekonomi
penduduk meliputi distribusi perekonomian penduduk yang dipengaruhi oleh kondisi alam.
 Antropogeograf adalah cabang ilmu geograf yang mempelajari persebaran bangsa-bangsa di
muka bumi dilihat dari sudut pandang geografs, disebut juga etnograf.
 Paleontologi adalah ilmu tentang fosil-fosil dari bentuk kehidupan di masa purba yang berada di
bawah lapisan-lapisan bumi.
 Geograf regional merupakan cabang ilmu geograf yang mempelajari kawasan tertentu secara
khusus, misalnya, geograf Timur Tengah dan geograf Asia Tenggara.
 Geograf fsik adalah cabang ilmu geograf yang mengkaji bentuk dan struktur permukaan bumi.
 Geograf matematik adalah cabang ilmu geograf yang dapat digunakan untuk memperlihatkan
bentuk, ukuran, dan gerakan bumi, misalnya, lintang dan bujur geograf, meridian, paralel, dan
luas permukaan bumi.
 Geograf historis adalah cabang ilmu geograf yang mempelajari bumi ditinjau dari sudut sejarah
dan perkembangannya.

(Anashir. 2017. "Pengertian dan Ilmu Pendukung Geograf". Https://www.anashir.com, 27 November


2018)

Anda mungkin juga menyukai