Anda di halaman 1dari 12

> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 1

Analisis dan Perancangan Basis Data untuk Mendukung


Aplikasi ERP Education
pada Bina Nusantara University
(Studi Kasus : Academic Management and Content Preparation)
Robby, Owen Kwanentent, Frans Mei Wardana, Bina Nusantara University

Nusantara University terus meningkatkan kualitas layanan dan


Abstrak — Academic Management and Content pendidikan yang diberikan, oleh karena itu dibutuhkan
Preparation merupakan bagian dari ERP Education yaitu kemudahan dalam mengakses informasi untuk meningkatkan
proses menyiapkan kurikulum, mata kuliah dan kinerja agar efektif dan efisien.
mendistribusikan matakuliah ke setiap jurusan. Alasan Perkembangan Bina Nusantara University, sesuai dengan
dan tujuan penelitian adalah untuk merancang sebuah visi dan misi 20/20, menuju enterprise institution menuntut
basis data pada bagian Academic Management and Content persiapan perkembangan sistem informasi ke arah ERP yang
Preparation yang terintegrasi untuk setiap jenjang yang mampu mengintegrasikan seluruh proses yang terjadi
ada (S1, S2, dan BI). Metodologi perancangan basis data didalamnya.
yang digunakan adalah perancangan Semantic Object Oleh karena itu dirancanglah basis data terintegrasi yang
Modelling (SOM) yang diawali dengan form, report, dan
bertujuan untuk mendukung aplikasi ERP sehingga
query kemudian pembuatan Semantic Object Model lalu
meningkatkan dan mengefisiensikan sistem basis data bagian
transformasi ke bentuk Relational Model. Hasil yang ingin
Academic Management and Content Preparation yaitu proses
dicapai adalah rancangan basis data yang terintegrasi.
Kesimpulan yang diperoleh yaitu dengan basis data yang yang meliputi pencatatan / perekaman data kurikulum dan
terintegrasi sehingga dapat mendukung aplikasi ERP matakuliah di Bina Nusantara University. Keuntungan yang
Education. bisa diperoleh dari suatu basis data pada Bina Nusantara
University ini adalah proses-proses dari sistem akademik dan
Indeks — ERP Education, Integrasi Basis Data, Semantic kurikulum yang ada di setiap jenjangnya dapat terintegrasi
Object Modelling, Academic Management and Content sehingga waktu untuk melakukan proses pengolahan data
Preparation. menjadi lebih cepat.
I. PENDAHULUAN
ERP merupakan solusi enterprise untuk mengelola seluruh
aset yang dimiliki oleh perusahaan / organisasi dalam sebuah II. REFERENSI LITERATUR
sistem yang terintegrasi meliputi seluruh proses yang terjadi. A. Database
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dibutuhkan suatu
sistem basis data yang terintegrasi, dan mampu mengikuti Database adalah koleksi dari data-data yang terkait secara
perubahan proses bisnis yang terjadi. Untuk itu diterapkanlah logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
basis data yang mampu mendukung aplikasi ERP (Enterprise
[1]
Resource Planning) yang mampu memenuhi kebutuhan
“Database is a self-describing collection of integrated
tersebut.
tables”, yang berarti database adalah sebuah koleksi data
Universitas Bina Nusantara, BiNus International, dan
yang menggambarkan integrasi antara tabel yang satu dengan
BiNus Business School yang merupakan bagian dari Bina tabel yang lainnya. “Database is a self-describing”, disini
dijelaskan bahwa struktur data saling terintegrasi dalam suatu
tempat yang dikenal sebagai kamus data atau metadata. [1]
Jadi, database adalah suatu koleksi data yang saling
Naskah diterima pada tanggal 25 Maret 2009. Jurnal ini merupakan bagian berhubungan secara logis dan menggambarkan integrasi
dari penelitian skripsi jurusan Teknik Informatika yang dilakukan di Applied
Technology Laboratory, Bina Nusantara.
antara suatu tabel dengan tabel lainnya, yang dirancang untuk
Robby, Owen K., Frans M. W. adalah mahasiswa sarjana Teknik memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi. [1]
Informatika – Database, Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia
(Phone: 0818-99-47-45; E-mail: bdutzz@yahoo.com), (Phone: 0813-1976-
3367; E-mail: owen_kwanentent@yahoo.com), (Phone: 0817-69-37-445; E-
mail: frans_kudo@yahoo.com).
Robby, Owen K., Frans M. W. mengucapkan terimakasih kepada Bpk. Robby, Owen K., Frans M. W. mengucapkan terimakasih kepada para staf
Henry Antonius Eka W, S.Kom., MM atas bimbingannya selama penelitian dari Applied Technology Laboratory dalam menyediakan setiap keperluan
skripsi ini. terkait penelitian skripsi ini.
> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 2

Berikut ini merupakan alasan dari penggunaan database: 3. Access control menyediakan akses yang terkontrol ke
[2] database, seperti security system, integrity system,
• Padat. concurrency control system, recovery control system, dan
Tidak perlu lagi membuat arsip kertas dalam ukuran user-accessible catalog.
besar. DBMS memiliki beberapa fungsi, yaitu: [1]
• Kecepatan 1. Data storage, retrieval, and update
Sebuah DBMS harus melengkapi/menyediakan pengguna
Mesin dapat mendapatkan kembali dan mengubah data
dengan kemampuan penyimpanan, penelusuran kembali,
jauh lebih cepat daripada yang manusia yang dapat lakukan.
dan mengubah data dalam database.
• Mengurangi pekerjaan yang membosankan 2. A user-accessible catalog
Rasa bosan dari proses memelihara arsip – arsip berupa Sebuah DBMS harus menyediakan catalog yang
kertas dapat dikurangi. mendeskripsikan lokasi penyimpanan data dan dapat
• Aktual diakses oleh pengguna.
Informasi yang terbaru dan akurat selalu tersedia disetiap 3. Transaction support
waktu ketika dibutuhkan. DBMS harus menyediakan sebuah mekanisme yang akan
Terdapat delapan keuntungan dengan menggunakan menjamin setiap dari semua kegiatan mengubah yang
pendekatan database, yaitu: [2] berhubungan dengan transaksi maupun tidak.
• Redundansi dapat dikurangkan 4. Concurrency control service
• Ketidakkonsistenan dapat dihindari DBMS harus menyediakan sebuah mekanisme untuk
menjamin bahwa database dapat diubah dengan benar
• Data dapat dibagikan.
ketika beberapa pengguna mengubah database pada waktu
• Standar-standar dapat diselenggarakan. yang bersamaan.
• Pembatasan keamanan dapat diselenggarakan. 5. Recovery services
• Integritas dapat dipertahankan. DBMS harus menyediakan sebuah mekanisme untuk
• Keperluan yang bertentangan dapat diseimbangkan. memperbaiki basis data yang rusak karena sesuatu kejadian.
• Tersedianya dukungan untuk transaksi. 6. Authorization services
Pada umumnya data dalam database bersifat integrated dan DBMS harus menyediakan sebuah mekanisme untuk
shared. menjamin bahwa hanya pengguna yang diberi otoritas yang
Maksud dari integrated adalah database merupakan dapat mengakses basis data.
penggabungan beberapa file data yang berbeda, dengan 7. Support for data communication
membatasi pengulangan baik keseluruhan file ataupun DBMS harus mampu ber-integrasi dengan software
sebagian. Pengertian shared artinya adalah data individu komunikasi.
dalam database dapat digunakan secara bersamaan antara 8. Integrity services
beberapa pengguna yang berbeda. DBMS harus menyediakan sebuah cara untuk menjamin
bahwa data dalam basis data dan perubahan data, keduanya
mengikuti aturan-aturan yang tepat.
B. DBMS (Database Management System) 9. Services to promote data independence
DBMS adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan DBMS harus meliputi fasilitas-fasilitas yang mendukung
pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara dan program-program independensi dari struktur basis data
mengontrol akses ke database. [1] aktual.
DBMS adalah perangkat lunak khusus yang digunakan 10. Utility services
untuk membuat, mengakses, mengontrol, dan mengatur DBMS seharusnya menyediakan satu set pelayanan
sebuah database. [3] fasilitas.
DBMS merupakan kumpulan data yang saling berhubungan DBMS memiliki beberapa keuntungan, yaitu: [1]
dan juga mengandung kumpulan program untuk mengakses • Mengontrol redudansi data.
data tersebut. [4] Dengan database, file–file diintegrasikan sehingga data –
Jadi, DBMS adalah perangkat lunak yang berinteraksi data yang sama dapat dikontrol.
dengan program aplikasi pengguna dan database. DBMS • Menciptakan konsistensi data.
menyediakan beberapa fasilitas sebagai berikut : [1] Jika terdapat 2 data yang sama, maka data yang sama
1. DDL (Data Definition Language) memungkinkan yang sama itu diminimalkan pada database. Jika hanya
pengguna untuk mendefinisikan tipe data (data type), struktur terdapat 1 data saja, maka jika terjadi perubahan, mengubah
(structure), dan batasan – batasan (constraints) pada data yang pada 1 data tersebut saja sudah cukup. Lain halnya bila
disimpan ke dalam database. masih ada 2 data yang sama. Jika 1 data diubah, perubahan
2. DML (Data Manipulation Language) memungkinkan juga harus dilakukan pada data yang lain.
pengguna untuk memasukkan (insert), mengubah (update), • Mampu mendapatkan semakin banyak informasi dari
menghapus (delete), dan menampilkan (retrieve) data dari data yang sama.
database. • Data dapat digunakan secara bersama-sama.
> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 3

• Meningkatkan integritas data, yang berarti keakuratan melakukan wawancara dengan user untuk mengetahui
dan konsistensi dari data yang tersimpan. apakah dibutuhkan report, form, queries atau kebutuhan
• Meningkatkan keamanan data. baru lainnya. Jika sistem memiliki database maka tim akan
• Meningkatnya kualitas penyimpanan data dengan menggunakan kebutuhan untuk membuat model data dan
menggunakan standarisasi yang dibutuhkan. kemudian dari model data tersebut akan dibuat desain dan
• Dapat mengurangi biaya pengembangan sistem karena implementasi database.
menggabungkan data operasional semua bagian perusahaan Pendekatan bottom – up lebih cepat dan tidak terlalu
hanya ke dalam suatu basis data dan program aplikasinya. beresiko, meskipun tidak menghasilkan sistem yang terbaik
• Mengurangi terjadinya konflik terhadap kebutuhan data tapi mampu menghasilkan sistem yang berguna secara
antar user / departemen yang satu dengan lainnya. cepat.
• Meningkatkan kemampuan untuk mengakses data dan
hasilnya. Dapat disimpulkan bahwa entity-relationship modeling dan
• Meningkatkan produktivitas user. semantic object modeling dapat digunakan pada pendekatan
bottom – up dan top – down. Pendekatan entity-relationship
• Memudahkan pemeliharaan data karena data bersifat
modeling lebih efektif dengan pengembangan top – down,
independent.
pendekatan semantic object lebih efektif untuk pengembangan
• Meningkatkan concurrency untuk mencegah hilangnya
bottom – up. Gambar 1 menjelaskan perbedaan antara
data atau informasi saat dua atau lebih user mengakses data
pemodelan data entity-relationship modeling dan semantic
yang sama pada waktu yang bersamaan.
object modeling yang pada akhirnya menghasilkan database
• Meningkatkan pelayanan terhadap back-up dan recovery
design.
service.
Selain keuntungan, DBMS juga memiliki kerugian, yaitu :
[1]
• Merupakan software yang kompleks sehingga user harus
mengerti fungsi-fungsi yang ada untuk mendapatkan hasil
rancangan yang baik.
• Membutuhkan tempat penyimpanan dan memory yang
cukup besar untuk instalasinya.
• Biaya DBMS yang tergantung pada tipe DBMS yang
digunakan.
• Biaya tambahan terhadap kebutuhan perangkat keras.
• Biaya tambahan lain seperti pelatihan para staff dan
spesialis untuk menjalankan sistem yang baru. Gambar 1 E-R Model dan Semantic Object Model
• Performa
• Dampak kegagalan lebih besar D. E-R Model (Entity Relationship Model)
Untuk menggambarkan sebuah database digunakan Entity
C. Database Development Process Relationship Model. Tabel – tabel dalam database
Database adalah model dari model user terhadap aktifitas digambarkan dalam wujud entity. Entity adalah kumpulan
bisnis mereka. Oleh karena itu untuk membangun sebuah objek yang memiliki sifat yang sama, sedangkan hubungan
database yang efektif, tim pengembang harus mengerti antar tabel disebut relationship, yang merupakan asosiasi
sepenuhnya model dari user. [5] antar entity yang memiliki makna.
Ada dua cara umum untuk mengembangkan database yaitu Beberapa konsep dasar dalam E-R Model, yaitu : [1]
: • Tipe Entiti
• Top – down development Tipe entiti menggambarkan kumpulan dari objek yang
Pendekatan ini dimulai dari umum sampai detail. Dimulai ada pada ‘dunia nyata’ dengan properti yang sama. Sebuah
dari mempelajari tujuan strategi sebuah organisasi, di mana tipe entiti bisa berbentuk objek dengan keberadaan fisik
untuk mencapai tujuan tersebut, informasi yang dibutuhkan (nyata) ataupun objek yang tidak nyata (abstrak). Setiap
oleh organisasi harus dipenuhi dan dapat dipenuhi oleh tipe entiti dilambangkan dengan sebuah persegi panjang
sistem. Dari langkah ini akan didapatkan model data yang yang diberi nama dari entiti tersebut. Nama tiap entiti
abstrak. biasanya adalah kata benda tunggal.
Setelah itu tim pengembang akan bekerja menuju • Tipe Relasi
deskripsi dan model yang lebih detail hingga database yang Tipe relasi adalah sekumpulan hubungan antartipe entitas
teliti sehingga dapat diidentifikasikan. yang memiliki arti. Tipe relasi digambarkan dengan sebuah
• Bottom – up development garis yang menghubungkan tipe entitas – tipe entitas yang
Pendekatan ini berjalan sebaliknya, dimulai dari sistem saling berhubungan.
tertentu. Tim pengembang kemudian akan mengumpulkan • Atribut
kebutuhan input dan output sistem berjalan, dengan Atribut adalah properti sebuah entitas atau relationship.
menganalisa form dan report dari sistem manual dan Atribut menampung nilai yang menjelaskan setiap entiti dan
> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 4

menggambarkan bagian utama dari data yang disimpan di


dalam basis data.

Gambar 2 merupakan contoh desain database


menggunakan E-R Model:

Branch
Staff
PK address
PK staffNo
Manages >
branchNo
name
street
position < Has city
salary Gambar 3 Contoh Semantic Object Diagram
postcode
/totalStaff
telNo
Ada 3 istilah yaitu single-value attribute untuk atribut yang
Gambar 2 Contoh E-R Model memiliki maximum cardinality 1, multi-value attribute untuk
yang memiliki maximum cardinality lebih dari 1, dan
E. Semantic Object Model [5] nonobject attribute yaitu simple attribute atau group attribute.
Ada 7 tipe objek dari Semantic Object Diagram :
Semantic Object Model merupakan salah satu teknik 1. Simple objects
pembuatan model data. Model data ini nantinya akan Objek yang hanya memiliki simple attribute atau group
ditransformasikan menjadi desain database. Data dari form, attribute, dan nilainya adalah single-value.
report dan query direpresentasikan dalam wujud Semantic
Object. Sama seperti entity, Semantic Object terdiri dari 2. Composite objects
atribut – atribut. Objek yang hanya memiliki simple attribute atau group
Atribut Semantic object terdiri atas 3 jenis : attribute, dan nilainya ada yang multi-value.
• Simple attribute
Elemen tunggal 3. Compound objects
• Group attribute Objek yang mengandung paling sedikit satu atribut objek
Kumpulan dari elemen tunggal yang memiliki sifat yang (boleh ditambah satu / dua jenis atribut lain) namun nilai
serupa, misalnya : alamat terdiri atas jalan, kota, provinsi, single attribute dan nilai group attribute-nya adalah single-
kode pos. value.
• Semantic Object attribute Ada 4 tipe Compound Objects, Gambar 4
Atribut yang menghubungkan antara Semantic Object menggambarkan keempat tipe tersebut.
yang satu dengan lainnya.
Setiap atribut memiliki cardinality dengan format N.M Object 2 can
yaitu N minimal cardinality dan M maximal cardinality. Object 1 contain
Semantic Object Model tidak memiliki relasi satu arah, jika can contain One Many
sebuah objek mengandung objek lain, maka objek kedua juga One 1:1 1:N
mengandung objek pertama, ini dinamakan paired attributes. Many M:1 M:N
Terdapat object identifier merupakan satu atau lebih atribut
Gambar 4 Empat Tipe dari Compound Objects
objek yang digunakan untuk mengidentifikasi objek tersebut
dan group identifier merupakan identifier yang memiliki lebih
4. Hybrid objects
dari 1 atribut.
Objek yang merupakan kombinasi antara Composite
Gambar 3 menjelaskan berbagai atribut yang terdapat pada
objects dan Compound objects, memiliki satu sub-attribute
sebuah semantic object.
objek pada group attribute-nya yang nilainya multi-value.

5. Association objects
Sebuah objek yang berhubungan dengan dua atau lebih
atribut objek lain dan menyimpan data yang unik untuk
relasi tersebut.

6. Parent/Subtype objects
Sama seperti konsep class, parent adalah class utama dan
subtype adalah turunan dari objek lain dan mengandung
seluruh atribut dari objek tersebut
> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 5

7. Archetype / Version objects


Semantic Object yang membuat Semantic Object lain
yang mewakili versi, rilis, atau edisi dari Archetype.

Specifying Objects, ada 2 jenis specification yang dibuat


untuk menspesifikasikan semantic object, yaitu semantic
object specification yang digambarkan pada Tabel 1 dan Gambar 5 Simple Objects
domain specification yang digambarkan pada Tabel 2.
EQUIPMENT (EquipmentNumber, Description,
Tabel 1 Tabel Semantic Object Specification AcquistionDate, PurchaseCost)
Object Max Min ID
Property Name Domain Name
Name card card Status
COLLEGE CollegeName 1 1 ID CollegeName 2. Composite objects
DeanName 1 1 PersonName Dapat direpresentasikan dengan mendefinisikan sebuah
FirstName 0 1 FirstName relasi untuk objek itu sendiri dan relasi lain untuk setiap
LastName 1 1 LastName
PhoneNumber 0 1 Phone
atribut multi-value. Composite Objects digambarkan pada
CampusAddress 0 1 CampusAddress Gambar 6.
Building 1 1 Building
OfficeNumber 1 1 OfficeNumber
DEPARTMENT 1 N DEPARTMENT HOTEL-BILL

ID InvoiceNumber
Tabel 2 Tabel Domain Specification ArrivalDate 1.1
a Semantic ID CustomerName
Domain Name Type Physical Description
Description LineItem
CollegeName S One of Colleges Text 25 ServiceDate 1.1
DeanName G First and lastname FirstName ServiceDescription 1.1
of dean LastName Price 1.1
FirstName S FirstName of Dean Text 20 TotalDue
0.N

1.1
LastName S LastName of Dean Text 30
PhoneNumber S Local Number Text 4
CampusAddress G An address on Building
campus OfficeNumber Gambar 6 Composite Objects
Building S A building name Text 20
OfficeNumber S An office number Text 4 HOTEL-BILL (InvoiceNumber, ArrivalDate,
DEPARTMENT SO An department on See semantic object
campus
CustomerName, TotalDue)
specification table
LINE-ITEM (InvoiceNumber, ServiceDate,
Kelebihan menggunakan Semantic Object Model adalah ServiceDescription, Price)
semantically self-contained atau semantically complete, Referitial integrity constraint :
misalkan pada contoh Semantic Object Diagram diatas, data InvoiceNumber di DAILY-CHARGE harus berada di
Department ingin dicari, maka secara semantic, data Collage InvoiceNumber di HOTEL-BILL
yang berada di Department tersebut akan terbawa, sehingga
data yang dihasilkan lebih akurat. 3. Compound objects
Terdapat 3 jenis relasi yang dapat terjadi pada compound
objects, pada objek 1 yaitu 1:1, 1:N atau N:M, sedangkan
F. Semantic Object Model pada objek 2 yaitu 1:1, 1:M atau M:N, yang masing –
Masing – masing objek yang terdapat pada semantic object masing digambarkan oleh Gambar 7, 8 dan 9.
memiliki karakteristik tersendiri ketika dibuat menjadi desain • 1:1 Compound Objects
database relasional, maka akan dibahas transformasi ketujuh
jenis semantic object. ID dilambangkan dengan garis bawah,
sedangkan relasi dengan objek lain dilambangkan dengan
tulisan miring.
Transformasi semantic objects menjadi desain basis data
relasional :
1. Simple objects
Dapat direpresentasikan oleh sebuah relasi pada basis
data. Simple Objects digambarkan pada Gambar 5. Gambar 7 1:1 Compound Objects

MEMBER (MemberNumber, Name, Address, City, State,


Zip, LockerNumber)
LOCKER (LockerNumber, Type, Combination, Location)
Referential integrity constraint:
> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 6

LockerNumber di MEMBER harus berada di


LockerNumber di LOCKER

• 1:N 1:M Compound Objects CUSTOMER

ID CustomerName
Address
City
State
Zip
ID Phone
SALES-ORDER
0.N

Gambar 8 1:N 1:M Compound Objects

EQUIPMENT (SerialNumber, Type, Model,


AcquisitionDate, AcquisitionCost, Location)
REPAIR (InvoiceNumber, Date, Description, Cost, Gambar 10 Hybrid Objects
SerialNumber)
Referential integrity constraint: SALES-ORDER (SalesOrderNumber, Date, Subtotal, Tax,
SerialNumber di REPAIR harus berada di SerialNumber di Total, Phone, SalesPersonName)
EQUIPMENT CUSTOMER (CustomerName, Address, City, State, Zip,
Phone)
SALESPERSON (SalesPersonName, SalesPersonCode)
• N:M Compound Objects
LINE-ITEM (SalesOrderNumber, ItemNumber, Quantity,
ExtendedPrice)
ITEM (ItemNumber, ItemDescription, UnitPrice)
Referential integrity constraint:
SalesPersonName di SALES-ORDER harus berada di
SalesPersonName di SALESPERSON
Phone di SALES-ORDER harus berada di Phone di
Gambar 9 N:M Compound Objects CUSTOMER
SalesOrderNumber di LINE-ITEM harus berada di
BOOK (ISBN, Title, CallNumber) SalesOrderNumber di SALES-ORDER
AUTHOR (SocialSecurityNumber, Name, Phone) ItemNumber di LINE-ITEM harus berada di ItemNumber
BOOK-AUTHOR-INT (ISBN, SocialSecurityNumber) di ITEM
Referential integrity constraint:
ISBN di BOOK-AUTHOR-INT harus berada di ISBN di 5. Association objects
BOOK Untuk merepresentasikan association objects kita
SocialSecurityNumber di BOOK-AUTHOR-INT harus membutuhkan relasi dari setiap ketiga objek yang ada,
berada di SocialSecurityNumber di AUTHOR kemudian kita merepresentasikan relasi antar objek dengan
menggunakan salah satu cara pada compound objects.
4. Hybrid objects Association Objects digambarkan pada Gambar 11.
Dapat di transformasikan menjadi desain relasional dengan
kombinasi teknik composite dan compound objects. Hybrid
Objects digambarkan pada Gambar 10.

Gambar 11 Association Objects

AIRPLANE (TailNumber, Type, Hours)


> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 7

PILOT (PilotNumber, Name, Phone) G. ERP (Enterprise Resource Planning)


FLIGHT (FlightNumber, Date, OriginationCity, ERP merupakan singkatan dari tiga elemen kata, yaitu
DestinationCity, TailNumber, PilotNumber) Enterprise (perusahaan / organisasi), Resource (sumber
Referential integrity constraint: daya), dan Planning (perencanaan). Kata enterprise memilki
TailNumber di FLIGHT harus berada di TailNumber di arti khusus yang tidak dapat diwakilkan dengan kata lain,
AIRPLANE misalnya perusahaan atau organisasi. Tetapi kata enterprise
PilotNumber di FLIGHT harus berada di PilotNumber di digunakan untuk menggambarkan situasi bisnis secara umum
PILOT dalam suatu entitas korporat, dalam berbagai ukuran, mulai
dari ukuran kecil, hingga bisnis raksasa. Secara konseptual,
6. Parent/Subtype objects enterprise dapat digambarkan sebagai sebuah kelompok orang
Direpresentasikan dengan objek parent dan subtype. dengan tujuan tertentu, yang memiliki sumber daya untuk
Kemudian definisikan relasi antar parent object dengan mencapai tujuan tertentu. Kata ‘resource’ secara singkat dapat
setiap subtype objects. Parent/Subtype Objects diterjemahkan menjadi sumber daya. Dalam kaitannya dengan
digambarkan pada Gambar 12. enterprise, resource dapat berupa aset perusahaan yang
meliputi aset keuangan, sumber daya manusia, konsumen,
supplier, order, teknologi, dan juga strategi. Istilah sumber
daya ini melebar meliputi semua hal yang menjadi tanggung
jawab dan tantangan manajemen untuk dikelola agar dapat
menghasilkan keuntungan. Jadi, ERP dapat dideskripsikan
sebagai sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola
sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak
yang berkepentingan (stake holder) atas organisasi tersebut.
[6]
Enterprise Resource Planning(ERP) melingkupi teknik dan
konsep yang diterapkan untuk mengintegrasikan manajamen
Gambar 12 Parent/Subtype Objects proses bisnis sebagai sebuah kesatuan. Dilihat dari sudut
pandang keberhasilan manajemen penggunaan sumber daya,
PERSON (SocialSecurityNumber, PersonName, Phone) ERP bertujuan untuk meningkatkan ketepatgunaan dari
STUDENT (SocialSecurityNumber, DateOfBirth, sebuah perusahaan. [7]
GradePointAverage) Berdasarkan kedua definisi di atas, dapat disimpulkan
PROFESSOR (SocialSecurityNumber, Title, Department) bahwa ERP merupakan sistem informasi yang mendefinisikan
Referential integrity constraint: dan merencanakan sisi sumber daya yang dibutuhkan
SocialSecurityNumber di STUDENT harus berada di perusahaan untuk mengintegrasikan semua fungsi bisnis yang
SocialSecurityNumber di PERSON ada agar dapat lebih responsif terhadap berbagai kebutuhan.
SocialSecurityNumber di PROFESSOR harus berada di Sistem ERP memiliki beberapa karakteristik, yaitu : [8]
SocialSecurityNumber di PERSON 1. Sistem ERP adalah suatu paket perangkat lunak yang
didesain untuk lingkungan pelanggan pengguna server,
7. Archetype / Version objects apakah itu secara tradisional atau berbasis jaringan.
Semantic Object yang membuat Semantic Object lain 2. Sistem ERP memadukan sebagian besar dari proses
yang mewakili versi, rilis, atau edisi dari Archetype. bisnis.
Archetype / Version Objects digambarkan pada Gambar 13. 3. Sistem ERP menggunakan database perusahaan yang
secara tipikal menyimpan setiap data sekali saja.
4. Sistem ERP memungkinkan mengakses data secara
waktu nyata (real time).
5. Dalam beberapa hal sistem ERP memungkinkan
perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.
6. Sistem ERP menunjang sistem multi mata uang dan
bahasa, yang sangat diperlukan oleh perusahaan
multinasional.
Gambar 13 Archetype / Version Objects 7. Sistem ERP memungkinkan penyesuaian untuk
kebutuhan khusus perusahaan tanpa melakukan pemrograman
PRODUCT (Name, Description, TotalSales) kembali.
RELEASE (Name, ReleaseNumber, ReleaseDate,
ReleaseSales) Kelebihan ERP
Referential integrity constraint: ERP memiliki beberapa keuntungan antara lain : [7]
Name di RELEASE harus berada di Name di PRODUCT 1. Pengurangan lead time.
2. Pengiriman tepat waktu.
> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 8

3. Pengurangan dalam waktu siklus. Kemampuan dan pengembangan modul.


4. Kepuasan pelanggan yang lebih baik.
5. Kinerja pemasok yang lebih baik. III. ANALISIS
6. Peningkatan fleksibilitas.
Bagian – bagian dari ruang lingkup ERP Education yang
7. Pengurangan dalam biaya – biaya kualitas.
menjadi kajian penelitian penulis adalah bagian Academic
8. Penggunaan sumber daya yang lebih baik.
Management dan Content Preparation digambarkan pada
9. Peningkatan akurasi informasi dan kemampuan
Gambar 14.
pembuatan keputusan.
Pengelola
Mahasiswa
Manfaat ERP dan Cara Mendapatkannya Administrative Services

Sistem ERP dapat mendatangkan manfaat jika kita tahu Market &
Financial
Curricullum Library
Registration
Scheduling
Evaluation Graduation

Analytical
bagaimana cara mendapatkannya dan fasilitas tertentu yang Academic Services
Alumni
KP/

ada pada ERP. Kaitan antara manfaat dengan cara Kuliah Ujian Praktikum Internship/
Minor/dll
Skripsi/
Thesis
Scoring

Admission
mendapatkannya digambarkan pada Tabel 3 : [9] Supporting Services
Building Boarding Student Student Student
Management House Affair Assessment Services

Academic
Management
Tabel 3 Tabel Manfaat ERP External Relationship Services

Ruang Lingkup Analisis


Government Reporting Industrial Partnership Career

Manfaat Cara Mendapatkannya


Akses Informasi yang DBMS yang fleksibel, data yang konsisten dan
Financial and HR Services
Andal akurat, sistem pelaporan yang lebih baik.
Menghindari Modul – modul yang mengakses data dari satu
Duplikasi Data dan database terpusat, sehingga menghindari proses Content Administrative &
Perekrutan
Operasi pemasukan dan modifikasi data dari berbagai titik Preparation Academic Services

yang berbeda dan menyebabkan duplikasi. Dosen/Asisten

Mempercepat Waktu Meminimasi waktu pengambilan data dan


Monitoring, Controlling, & Management
Pemrosesan Data pembuatan laporan.
Mengurangi Biaya Menghemat waktu, meningkatkan kontrol dengan
melakukan analisis menyeluruh terhadap   Gambar 14 Ruang Lingkup Analisis
keputusan organisasional.
Kemudahan Adaptasi Perubahan pada proses bisnis dapat diadaptasi
dengan mudah. Proses Bisnis yang Sedang Berjalan
Meningkatkan Struktur sistem yang bersifat modular dan mudah • Berikut ini adalah proses bisnis yang berhubungan
Skalabilitas dikostumisasi. dengan Academic Management and Content Preparation yang
Kemudahan Dukungan purnajual sistem yang berjangka
digambarkan pada Gambar 15.
Pemeliharaan panjang.
Pengembangan Ekstensi modul hingga meliputi SCM (Supply
Global Chain Management) dan CRM (Customer BINUS UNIVERSITY
Relationship Management) Scenarios

e-commerce Bisnis internet, kultur kolaboratif Main Processes


D3 / S1 Regular Binus International S2

Proses Pembentukan Program Studi Baru Proses pengajuan Proposal ke pemerintah


Kendala dalam implementasi ERP
Dalam proses implementasi ERP, terdapat berbagai masalah Proses Perancangan Kurikulum untuk
Program Studi Baru Proses Perancangan Silabus & kurikulum

yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan. Masalah yang Proses Perubahan Kurikulum untuk Proses review kurikulum
program studi lama
dihadapi dan cara mengatasinya digambarkan pada Tabel 4:
Proses Pembuatan
[9] Proses penyusunan Materi Kuliah SAP & MP

Proses Perancangan /Perubahan Materi


Proses Perancangan Silabus & Materi Kuliah
Kuliah
Tabel 4 Tabel Kendala ERP
Kendala Cara Mengatasi Proses Pembuatan Soal Ujian Proses Pembuatan Soal Ujian

Memakan Waktu Minimalisasikan isu sensitif, politik internal, dan


Proses Perancang Pedoman (Katalog,
ciptakan konsensus umum. Panduan Mahasiswa, Panduan Dosen) Verifikasi dan perbaikan panduan sebelumnya

Mahal Memilih paket dan strategi ERP yang sesuai Usulan dan laporan lisan
Proses Penutupan Program studi Program Studi dari
dengan kemampuan keuangan perusahaan Dekan

Kesesuaian Modul Arsitektur dan komponen dari sistem yang dipilih Proses Pengadaan dan pengendalian
Instructor manual Proses pembuatan Instructional Manual
harus sesuai dengan proses bisnis, kultur dan
sasaran strategis organisasi. Proses Multimedia Project creation dan Proses permintaan
Monitoring multimedia
Ketergantungan Pertimbangan pilihan single vs multivendor,
pada Vendor pertimbangkan kriteria pemilihan kombinasi Prosedur Persiapan Ujian - Penentuan
Dosen Pembuat Soal Ujian
Persiapan Soal Ujian

terbaik dan komitmen dukungan dalam jangka


waktu yang cukup panjang. Gambar 15 Proses Bisnis Ruang Lingkup Academic
Fitur dan Pilih modul dan fitur yang benar – benar Management and Content Preparation
Kompleksitas diperlukan oleh organisasi.
Skalabilitas dan Perhatikan investasi vendor di bidang riset dan • Berikut ini adalah proses bisnis dari sistem yang
Kompabilitas pengembangan, komitmen jangka panjang atas
Global produk dan layanan, dan pertimbangkan sistem digunakan pada Academic Management and Content
yang dapat berjalan di internet. Preparation yang digambarkan pada Gambar 16.
Pengembangan Pertimbangkan aplikasi perantar (middle ware)
> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 9

Gambar 17 ERD Dukungan Pengajaran


KetrampilanProfesi 1..*
1..1
PK,FK1 KdMtk ModulePlan
PK Aspek JenisAspek
TIKPic PK,FK1 KdMtk
FileSAPMPPK
PK JnsAspek
PK,FK1 KdMtk KdK
PK,FK1 KdMtk KdInternalBDP
Status TglBerlaku IsDelete
GambarAI IsDelete
SAPMP Deskripsi
DataAI UserID
PetaKonsep Revisi
UserID 1..1 TglOperasi TglOperasi
JnsOperasi Aktifitas
TglOperasi JnsOperasi
JnsOperasi FK2 JnsAspek
PK,FK1 KdPkkBahasan
1..1 1..* 1..1
IsDelete PK,FK1 Pertemuan
Tabel_History_MataKuliah PK Prioriti
DiSiapkanOleh 1..1 1..1 PK,FK1 KdMtk
DiSahkanOlehDekan Penjelasan
PK Revisi
PK,FK1 KdMtk IDMataKuliah UserID
DiPeriksaOleh PK,FK1 KdMtk 1..1 1..1
1..1 1..* Status TglOperasi
DiSahkanOlehKajur KdDosen PK KdMtk JnsOperasi
PK,FK1 KdMtk KdDosen 1..1 UserID
PK,FK1 KdMtk TglOperasi IsDelete
1..1 1..1 1..1 JamKegiatan
KdDosen JnsOperasi 1..*
KdJurusan
KdDosen 1..1
Revisi
1..1 1..1 1..1
TglBerlaku
1..* 1..1 PeriodeBerlaku 1..1 PokokBahasan Pertemuan
DosenPembuat 1..1 1..1 SemesterBerlaku
PersenTeoriPrak
1..* 1..1 Status PK KdPkkBahasan PK,FK1 KdPkkBahasan
PK,FK1 KdMtk Buku PokokBahasanAndTIK PK Pertemuan
PK,FK1 KdMtk Deskripsi
PK KdDosen 1..1 1..* PkkBahasan 1..1 1..*
PK KdBuku View PK,FK1,FK2 KdMtk
KoorBidangIlmu 1..1 1..1 1..1 1..1
Teori TglOperasi PK,FK2 NoTIK Materi MoD
IsDelete IsDelete
Praktikum FK1 KdMtk PK,FK1 KdMtk JnsOperasi PK,FK3 KdPkkBahasan
UserID UserID 1..1
TglOperasi Judul
Edisi TglOperasi
JnsOperasi KdDosen 1..1 1..1 1..1 1..1 1..1
Pengarang JnsOperasi 1..*
IsDelete 1..1 1..1 1..1 1..*
TahunTerbit UserID 1..1 TugasEvaluasi
JenisPenilaian Penerbit TglOperasi 1..1
KotaTerbit JnsOperasi 1..* PK,FK1 KdPkkBahasan
PK Status 1..* TIK
ISBN Media PK,FK1 Pertemuan
PK JnsPenilaian
Bibli PK,FK1 KdMtk PK Prioriti

Gambar 16 Proses Bisnis dari Sistem Ruang Lingkup


Penilaian PK KdMedia
Status Ujian PK NoTIK
IsDelete TugasEvaluasi
IsDelete PK,FK2 Status 1..*
UserID PK,FK2 JnsPenilaian PK,FK1 KdMtk Keterangan FK1 KdPkkBahasan UserID
TglOperasi PK,FK1 KdMtk PK,FK2 JnsUjian FK2 KdLevel FK2 KdTipeMedia TglOperasi
JnsOperasi IsDelete Judul JnsOperasi
GenMataKuliah

Academic Management and Content Prepararation PK KdGen

TglGen
Prioriti

GenMataKuliahDtl
Persen
IsDelete
UserID
TglOperasi
1..*

1..*
Prioriti
BahanAwal
BahanAkhir
IsDelete
UserID
TglOperasi
JnsOperasi
1..*
Deskripsi
_Deskripsi
URL
Path
IsDelete

KdDosen 1..1 1..* PK,FK1 JnsOperasi UserID TglUploadFile


KdGen
Keterangan TglOperasi SlideNo
PK,FK2 KdMtk 1..*
UserID JnsOperasi Download JenisMedia
IsDelete CDRom
Status PK KdTipeMedia
IsDelete
TIU 1..* 1..1 1..1
UserID 1..* 1..1
1..1

Sistem Basis Data yang Sedang Berjalan UploadMataKuliah

PK KdUpload
PK,FK1
PK
KdMtk
Keterangan

KdLevel
PK,FK1

FK2
JamBelajar

KdMtk

JnsPerkuliahan
1..*
UjianDetail
TglOperasi
JnsOperasi
TipeMedia
Upload
Prioriti
IsDelete
UserID
IsDelete PK,FK1 KdMtk

Adapun ERD sistem berjalan dari database di Bina 1..*


FK1

FK2
KdGen
TglUpload
KdMtk
Keterangan
UserID
TglOperasi
JnsOperasi
Menit
IsDelete
UserID
TglOperasi
JnsOperasi
PK,FK1
PK,FK2
JnsUjian
BentukSoal

LevelTaksonomi
LevelTaksonomi

PK KdLevel
TglOperasi
JnsOperasi

Persen Keterangan

Nusantara untuk bagian Academic Management and Content UserID


IsDelete
1..*

History_Transaksi_MataKuliah
1..*
1..* IsDelete
UserID
TglOperasi
JnsOperasi
IsDelete
UserID
TglOperasi
JnsOperasi
1..1
KeywordLevelTaksonomi
1..* PK,FK1
PK
KdLevel
Keyword
1..1 1..1 Info

Preparation sebagai berikut : PK,FK1


PK
PK
PK
KdMtk
Revisi
PeriodeDigunakan
SemesterDigunakan
PK
JenisUjian

JnsUjian
1..*
1..1

JenisBentukSoal
Prioriti

Gambar 17 & 18 merupakan ERD dari jenjang S1 yang IsDelete


UserID
TglOperasi
JnsOperasi
IsDelete PK BentukSoal

IsDelete

memiliki 3 sistem informasi yang terpisah dalam 2 basis data. 1..1

JenisPerkuliahan

PK JnsPerkuliahan

Gambar 19 merupakan ERD dari jenjang BI. IsDelete

Gambar 20 merupakan ERD dari jenjang S2. Gambar 18 ERD BCMS dan SAP MP

• Jenjang Studi Universitas Bina Nusantara (S1)


• Jenjang Studi BiNus International (BI)
tabel_jenjang_jabatan_terakhir_dosen tbbnk
tbfjs
PK,FK1 KDDSN PK kdbnk
transaksi_distribusi_angkatan tabel_peminatan PK JJA
PK,FK2 kdfak
PK
PK
PK,FK2
PK,FK1
priod
kdsem
kdfak
kdjur
PK,FK2
PK,FK1
PK,FK3
PK
kdfak
kdjur
kdstu
kdpmt
1..*
PK,FK1
PK,FK3
kdjur
kdstu

stsrc
NMDSN
F4
TMT
stsrc
tglpr
tglup
usrid
1..1
 
PK,FK3 kdstu kdsts unitkerja nmkel
PK,FK4 shift stsrc gelar nilaikum nmbnk
PK thang nmpmt noskdikbud bidangA norek
PK kdsem_masuk kompetensi gelar_ind bidangB albank
ipkmin sgt_gelar_ind bidangC notel1
stsrc jmlmax tglban bidangD noext1
tglpr sksmin grade noSK notel2
usdpr nmpmt_ing kdpt tglSK noext2
tglup kdps fak nofak
1..1 1..* 1..* stsrc
usdup 1..* 1..1 1..1 ketjur
FK5 idmst kdjur_dunia tglpr
kajur tglup 1..*
1..* 1..* 1..* 1..* 1..* usrin
sekjur master_dosen
nmjbkajur usrup
nmjbsekjur tgl_pengajuan 1..* PK JJA
1..* penilai1 PK kddsn
1..*
penilai2 1..*
1..1 1..1 nosrt_kop stsrc
stpos tglpr
tbstu 1..1
1..1 1..1 tglSerahSK 1..1 tglup
PK kdstu usrid
1..1 1..1 1..1
tbshf nmdsn
tbfak 1..1 nmsgt
stsrc tbkel
PK shift FK1 stdsn
nmstu PK kdfak 1..*
skstu 1..1 1..1 PK jnkel 1..1 tbwng FK2 jnkel
stsrc kdggs
kdstukop stsrc tbjur
nmshf PK kwneg tgl_penilaian_jja_awal
lamastu kdfakkop stsrc
jmlsks PK kdjur nmkel remun
nmfak
1..1 nmstuing stsrc 1..1 1..* nip
skfak
stsrc nwneg area
nmfaking
kdjurkop dept
1..1 1..1 1..1 1..1 dekan 1..1 1..1 1..*
nmjur tbsip tmplhr
kdfak_dunia
skjur tgllhr
status_dekan PK stsip
nmjuring 1..1 almrm
1..1 kajur tbagm 1..1 1..*
1..1 stsrc telrm
sekjur linerm
nmsip PK kdagm
KetJur hp
1..1 1..* 1..* 1..* kdjur_dunia 1..1 tbneg FK11 stmarital
1..* 1..* 1..* stsrc
status_kajur jmltg
transaksi_prasyarat_distribusi nmagm PK kdneg 1..1 1..* FK3
master_distribusi 1..* 1..1 status_sekjur agama
PK,FK1 idmst nmjbkajur email
PK idmst nmjbsekjur stsrc
PK,FK2 kdmtk nmktr
nmneg
PK,FK3 kdpmt jnkerja
stsrc kdbenua
PK kdmtkpra 1..1 1..1 1..1 1..1 alktr
tglpr telktr
1..*
usdpr stsrc linektr
1..1 1..* 1..*
tglup tglpr faxktr
usdup usdpr 1..1 FK12 jnpend
FK2 kdfak 1..*
tglup tabel_kelas_jurusan tabel_gugus_distribusi alumni
FK1 kdjur usdup tabel_un_jur_distribusi jurusan
FK3 kdstu syrnilai PK,FK1 kdjur PK,FK1 kdjur thnlulus
FK4 shift PK,FK2 gugus PK,FK1 kdjur
FK4 kdfak FK7 kdbank
nover 1..* PK kdujn
FK5 kdjur stsrc norek
norev FK6 kdstu kdkls stsrc
stsrc anbank
tgrev kpMinGjlMtkP nmggs tglkeluar
1..* 1..* nmsgt nmujn
tgblk kpMinGjlMtkNP ketkeluar
kurikulum kpMinGnpMtkP nmggsigr 1..*
1..* 1..1 skajar
thang kpMinGnpMtkNP KdGgsProdi
nimhs1
master_dosen3

  
kdsem_masuk master_matakuliah kpMinPdk nimhs2
kpMaxGjlMtkP tglsk
1..1 PK kdmtk PK,FK1 JJA
kpMaxGjlMtkNP statkar
PK,FK1 kddsn
1..* kpMaxGnpMtkP FK6 jurpanggil
stsrc
transaksi_matakuliah_distribusi

PK,FK1
PK,FK2
idmst
kdmtk
tglpr
tglup
usrid
nmmtk
kpMaxGnpMtkNP
kpMaxPdk
master_matakuliah_pengawasan_mutu

PK idmst
stsrc
tglpr
tglup
usrin
gelar
stdsnak
unitker
noskjnj
Gambar 19 ERD Academic Management and Content
Preparation Jenjang BI
PK,FK3 kdpmt nmsgt transaksi_matakuliah_pengawasan_mutu PK kelompok usrup nird
1..1 1..1 FK10 kd_pangkat
nmigr nama
stsrc skstr PK,FK1 kelompok stsrc alm tmt_pangkat
1..* 1..1 jbstruk
tglpr skspr 1..* PK,FK2 kdmtk tglpr kota
usdpr kdkom tglup kdpos pobox
tglup stsrc 1..* 1..1 usrin telp kota
kdggs
usdup stips tglpr usrup line_tlp kopos
smmtk jmlprk 1..1 1..* tglup jml_harus_lulus lama_bekerja_thn kabkodya


kdujn bbsks usrin jml_total lama_bekerja_bln prop
sksyr usrup neg

Jenjang Studi BiNus Business School (S2)


1..* nourut kdjbt
ipsyr skspert grade_min fax norm
jmlprt_kls FK1 kdprk FK3 kdpmt jnkerja nort
pilihan stsmtk urutan norw
transaksi_gugus_dosen 1..* 1..1 kttgl
1..* 1..1 kdpos
1..1 1..1 PK,FK2 JJA
1..* noktr
1..1 PK priod tabel_status_dosen
tabel_jenis_praktikum 1..* transaksi_gugus_matakuliah nortktr
tabel_gugus PK kdsem
1..* norwktr
PK kdprk PK priod PK,FK2 kddsn PK stdsn
PK kdggs ktktr
tabel_bobot_nilai PK kdsem 1..1 1..*
kdposktr
stsrc PK,FK2 kdmtk stsrc stsrc
stsrc kk
tglpr PK priod 1..* 1..1 tglpr tglup
nmggs 1.1 1..* iid
usrid PK kdsem stsrc tglup usrid
skggs no_ktp
tglup PK,FK1 kdmtk tglpr usrin ketstdsn
pjggs NmDsnKop
usrup usdpr usrup
FK1 kdjurggs hp2
nmprk stsrc tglup FK1 kdjur
FK2 kdfakggs email2
tglpr usdup
jabatan email3
tglup FK1 kdggs
tb_da_pendidikan_akhir nidn
usrid
FK8 kdjur_tetap
bbttm PK jnpend
bbtmd 1..1 1..* FK9 kdstu_tetap
nmnongelar
bbtab stsrc FK4 kdneg
bbtua nmpend FK5 kwneg
bbttr keter LKMD
bbtpr
bbthit
jmlprk
> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 10

IV. PERANCANGAN
Berikut hasil perancangan basis data baru menggunakan
metode pemodelan data Semantic Object Model yang
digambarkan dalam Semantic Object Diagram pada Gambar
21.

Gambar 20 ERD Academic Management and Content


Preparation Jenjang (S2)

Permasalahan yang Dihadapi


Berdasarkan penelitian pada Universitas Bina Nusantara,
BiNus International, dan BiNus Business School pada bidang
Academic Management and Content Preparation, terdapat
beberapa masalah yang dihadapi oleh BiNus University :
1. Struktur dan format data yang ada pada Academic
Management berbeda dan basis data yang ada masih terpisah /
belum terintegrasi pada setiap jenjang studi.
2. Aplikasi pengolah SAP/MP berbasis desktop
mempersulit dalam pembuatan SAP/MP mata kuliah, karena
IDC harus meng-export basis data dalam format .mdb,
kemudian didistribusikan ke dosen pembuat untuk diolah, Gambar 21 Semantic Object Diagram
setelah itu akan dikembalikan ke IDC untuk di-import
kembali, hal ini membuat basis data tidak dapat dikontrol Transformasi Semantic Object Model ke Relational
secara tersentralisasi. Database Design
3. BiNus International dan BiNus Business School tidak KURIKULUM ( NoDistribusi, KodeJenjangStudi,
memiliki basis data Content Preparation. KodeFakultas, KodeJurusan, KodeDegree, KodeShift,
Kurikulum, Versi, Revisi, TanggalRevisi, TanggalBerlaku )
Alternatif Pemecahan Masalah DISTRIBUSI-MATAKULIAH ( NoDistribusi,
Dari permasalahan yang dihadapi, maka pemecahan KodeSemester, KodeMatakuliah, KodePeminatan,
masalah yang diusulkan yaitu sebagai berikut : KodeJenisMatakuliah )
1. Basis data yang dirancang akan terintegrasi dan memiliki JENJANG-STUDI ( KodeJenjangStudi, NamaJenjangStudi
format data yang sama sehingga dapat memenuhi kebutuhan )
dan dapat digunakan pada setiap jenjang yang berbeda. FAKULTAS ( KodeJenjangStudi, KodeFakultas,
2. Integrasi aplikasi ERP disarankan ke dalam format NamaFakultas )
berbasis web sehingga mempermudah pengontrolan dalam JURUSAN ( KodeFakultas, KodeJurusan, NamaJurusan )
pembuatan SAP/MP mata kuliah, karena tidak ada basis data PEMINATAN ( KodeJurusan, KodePeminatan,
yang perlu didistribusikan dan basis data dapat dikontrol NamaPeminatan )
secara terpusat, sedangkan aplikasi berbasis desktop menjadi DEGREE ( KodeDegree, NamaDegree )
alternatif bagi dosen yang tidak memiliki koneksi internet. SHIFT ( KodeShift, NamaShift )
3. Menyarankan basis data Content Preparation untuk JENIS-MATAKULIAH ( KodeJenisMatakuliah,
BiNus International dan BiNus Business School menggunakan NamaJenisMatakuliah )
format yang sama dengan basis data Content Preparation PEMBERLAKUAN-DISTRIBUSI ( Periode,
Universitas Bina Nusantara. KodeSemester, KodeJenjangStudi, KodeFakultas,
KodeJurusan, KodeShift, NoDistribusi )
MATAKULIAH ( KodeJenjangStudi, KodeMatakuliah,
NamaMatakuliah, NamaSingkatMatakuliah,
NamaIngMatakuliah, KodeKelompokMatakuliah, SKSTeori,
> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 11

SKSPraktek, Pertemuan, BebanSKS, KodeLokasi, UJIAN ( KodeMatakuliah, KodeJenisUjian, BahanAwal,


StatusMatakuliah, StatusIPS ) BahanAkhir )
KELOMPOK-MATAKULIAH ( UJIAN-SOAL ( KodeMatakuliah, KodeJenisUjian,
KodeKelompokMatakuliah, NamaKelompokMatakuliah ) NamaJenisBentukSoal, LevelTaksonomi, Persentase )
LOKASI-PRAKTIKUM ( KodeLokasi, NamaLokasi ) ANALISA-INSTRUKSIONAL ( KodeMatakuliah,
MATAKULIAH-KERJASAMA ( KodeMatakuliah, AIPicture )
KodeInstitusi, KodeMatakuliahKerjasama, TIU ( KodeMatakuliah, LevelTaksonomi, Objek )
NamaMatakuliahKerjasama, Kredit, StatusUjianKerjasama, TIK ( KodeMatakuliah, NoTIK, LevelTaksonomi, IsiTIK )
KodeKontrolMatakuliah ) BUKU ( KodeBuku, Judul, Edisi, Pengarang, TahunTerbit,
INSTITUSI ( KodeInstitusi, NamaInstitusi ) Penerbit, KotaTerbit, ISBNBibli, Kategori )
STATUS-KONTROL-MATAKULIAH ( BUKU-HISTORI-SAP ( KodeMatakuliah, KodeBuku )
KodeKontrolMatakuliah, NamaKontrolMatakuliah ) POKOK-BAHASAN ( KodeMatakuliah, PokokBahasan,
PENYETARAAN-MATAKULIAH ( NoDistribusi, Materi )
KodePenyetaraan, KodeMatakuliahMenyetarakan, MEDIA ( KodeMatakuliah, PokokBahasan,
KodeMatakuliahDisetarakan ) NamaJenisMedia, Deskripsi, URL )
PRASYARAT-MATAKULIAH ( NoDistribusi, BAHAN ( KodeMatakuliah, PokokBahasan,
TahunAngkatan, SemesterMasuk, KodeMatakuliah, NamaJenisMedia, Judul, Deskripsi, URL, Path )
KodePeminatan, KodeMatakuliahPrasyarat, KodeGrade ) PERTEMUAN ( KodeMatakuliah, PokokBahasan,
GRADE ( KodeGrade, NilaiMinimal, NilaiMaximal, Kredit Pertemuan, TipePertemuan )
) TIPE-PERTEMUAN ( TipePertemuan )
PENGAWASAN-MUTU ( NoKelompok, NoDistribusi, AKTIFITAS ( KodeMatakuliah, PokokBahasan, Priority,
TahunAngkatan, SemesterMasuk, JumlahHarusLulus ) Penjelasan )
MATAKULIAH-PENGAWASAN-MUTU ( NoKelompok, TUGAS-EVALUASI ( KodeMatakuliah, PokokBahasan,
KodeMatakuliah, KodePeminatan, KodeGrade ) Priority, TugasEvaluasi )
PEMBINA-MATAKULIAH ( Periode, KodeSemester, REVISI-MATAKULIAH-AKTIF ( KodeMatakuliah,
KodeMatakuliah, KodePembina ) Revisi, Revisi, Periode, KodeSemester, Status )
GUGUS ( KodeGugus, NamaGugus ) USER ( KodeJenjangStudi, UserID, Password,
HISTORI-SAP ( KodeMatakuliah, TanggalBerlaku, Revisi, UserGroupName )
JamKegiatan, PeriodeBerlaku, SemesterBerlaku ) USER-GROUP ( UserGroupName, Module, Status )
PERKULIAHAN ( KodeMatakuliah,
NamaJenisPerkuliahan, Menit )
PENUGASAN ( KodeMatakuliah, KodeJurusan, V. SIMPULAN DAN SARAN
KodeDosen )
Simpulan
DOSEN-PEMBUAT ( KodeMatakuliah, KodeDosen ) Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah
PENGESAHAN ( KodeMatakuliah, DisiapkanOleh, dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
DiperiksaOleh, DisahkanKajur, DisahkanDekan )
• Dengan dilakukannya perancangan basis data yang
DOSEN ( KodeDosen, NamaDosen, Status, JJA, NoTelp,
terintegrasi pada lingkup Academic Management and Content
NoHP, NoTelpKantor, Email, KodeJurusan )
Preparation, field yang digunakan terstandarisasi pada
PENILAIAN ( KodeMatakuliah, PersentaseNilaiTeori,
jenjang BiNus University, BiNus Business School, dan BiNus
PersentaseNilaiPraktikum )
International, sehingga cukup dengan satu aplikasi dapat
PENILAIAN-TEORI ( KodeMatakuliah,
digunakan pada semua jenjang.
NamaJenisPenilaian, Persentase )
• Metode perancangan Semantic Object Model membantu
PENILAIAN-PRAKTIKUM ( KodeMatakuliah,
mempermudah dalam tahapan perancangan sistem nantinya
NamaJenisPenilaian, Persentase )
karena rancangan layar sudah tersedia.
HISTORI-MP ( KodeMatakuliah, KodeInternal,
TanggalBerlaku, Revisi, Deskripsi ) • Dengan aplikasi berbasis web, pengontrolan pembuatan
LEVEL-TAKSONOMI ( LevelTaksonomi, Info ) SAP/MP menjadi lebih mudah karena basis data yang terpusat
KATA-KERJA-OPERASIONAL ( LevelTaksonomi, dan aplikasi dapat diakses melalui internet dimanapun dan
KataKerjaOperasional ) kapanpun.
JENIS-PERKULIAHAN ( NamaJenisPerkuliahan ) • Hasil perancangan basis data pada lingkup Academic
JENIS-UJIAN ( KodeJenisUjian, NamaJenisUjian, Priority Management and Content Preparation digunakan sebagai
) input data pada sistem lainnya.
JENIS-BENTUK-SOAL ( NamaJenisBentukSoal )
JENIS-PENILAIAN ( NamaJenisPenilaian, Status ) Saran
JENIS-ASPEK ( NamaJenisAspek ) Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah
JENIS-MEDIA ( NamaJenisMedia, Priority, Upload ) dilakukan, maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan :
KETERAMPILAN-PROFESI ( KodeMatakuliah, • Karena merupakan perancangan basis data dari sebuah
NamaJenisAspek, KemampuanDanKeterampilan, Status ) sistem berbasis ERP, maka perancangan basis data untuk
> REPLACE THIS LINE WITH YOUR PAPER IDENTIFICATION NUMBER (DOUBLE-CLICK HERE TO EDIT) < 12

ruang lingkup lainnya harus disesuaikan dengan basis data


yang sudah dibuat.
• BiNus International dan BiNus Business School
disarankan menggunakan aplikasi Content Preparation yang
sama dengan Universitas Bina Nusantara.

REFERENCES
[1] Connolly, Thomas M., and Carolyn E. Begg. Database Systems : A
Practical Approach to Design, Implementation, and Management, Third
Edition. Addison-Wesley, Reading, Massachusetts. 2002.
[2] Date, C.J. An Introduction to Database System, Sevinth Edition.
Addison – Wesley Publishing Company, New York. 2000.
[3] Whitten, Jeffery L., Bentley, Lonnie D., Dittman, Kevin C. Systems
Analysis and Design Methods, Sixth Edition. McGraw-Hill, New York.
2004.
[4] Silberschatz, Abraham, Henry F. Korth, and S.Sudarshan. Database
System Concept, Fourth Edition. McGraw-Hill. Singapore. 2002.
[5] Kroenke, David M. Database Processing : Fundamentals, Design, and
Implementation. Eighth Edition, Prentice Hall : New Jersey. 2002.
[6] Dhewanto, Wawan dan Falahah. ERP(Enterprise Resource Planning) :
Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis. Informatika
Bandung, Bandung. 2007.
[7] Leon, Alexis. ERP Demystified. Tata McGraw-Hill. New Delhi. 2005.
[8] O’Leary, Daniel E. Enterprise Resource Planning System : System, Life
Cycle, Electronic Commerce, and Risk, First Edition. Cambridge
University Press, United Kingdom. 2000.
[9] Olson, David L. Managerial Issues of Enterprise Resource Planning
International Edition, McGraw-Hill, Inc., New York. 2004.

Anda mungkin juga menyukai