Anda di halaman 1dari 38

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN


Nama Mahasiswa : Anif Lailatul F Tempat Praktik : R.5 CVCU RSSA
NIM : 180070300111040 Tgl. Praktik :5 – 10 November 2018

A. Identitas Klien
Nama : Ny. N No. RM : 114130xx
Usia :53 thn Tgl. Masuk : 4 November 2018
Jenis kelamin : Perempuan Tgl. Pengkajian : 5 November 20178
Alamat :Jl Wukir IV RT 3 RW 11 Sumber informasi :Klien dan Suami
No. telepon : 081606159xxx Nama klg. dekat yg bisa dihubungi: Tn.T
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam Status :Suami Klien
Suku : Jawa Alamat :Jl Wukir IV RT 3 RW 11
Pendidikan : Tidak sekolah No. telepon : 085006159xxx
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SD
Lama berkerja :- Pekerjaan : Pedagang
Pengkajian dilakukan dengan keluarga (Suami pasein Tn. T) dan pasien (heterogen)

B. Status kesehatan Saat Ini


1. Keluhan utama :nyeri dada
Keluhan MRS :sesak nafas, mual muntah, nyeri punggung, pandangan gelap
2. Lama keluhan : 2 hari
3. Kualitas keluhan :berat
4. Faktor pencetus : post TAVB, NSTEMI, symptomatic bradicardi, HT, Hiperkalemia
5. Faktor pemberat :ayah pasien memiliki riwayat sakit HT dan klien kelelahan dalam
aktivitas(ngobrol dengan orang lain) menyebabkan sesak napas kambuh. Dada sebelah kiri nyeri
bila jalan lebih dari 200 meter.
6. Upaya yg. telah dilakukan: 1 hari MRS di RS Karsa Husada
7. Diagnosa medis :
a. NTEMI Tanggal 4/11/2018
b. ACS Killip IV Tanggal 5/11/2018
c. HT on Tx Tanggal 5/11/2018
d. Post TAVB Tanggal 4/11/2018

B. Riwayat Kesehatan Saat Ini


 Klien datang ke IGD dengan ambulance rujukan dari RS Karsa Husada Batu, dengan keluhan
sesak, nyeri dada disertai mual muntah sejak 2 hari, nyeri menjalar hingga punggung sebelah
kiri disertai keringat dingin, pandangan kabur tidak sampai pinsan.
 Klien mengatakan nyeri dada yang menembus sampai punggung belakang dan sesak
memberat sejak tanggal 3 November 2018. Klien mengalami nyeri dada dan sesak setelah
berjalan lebih dari 200 meter dan beraktivitas sedang. Dirumah klien sempat mual dan muntah 2
kali disertai keringat dingin dan pandangan mata kabur.
 Klien dibawa ke RS Karsa Husada jam 03.00 tiba pada jam 03.40. Klien pernah mengalami
nyeri dada 1 tahun yang lalu tetapi tidak ada pemeriksaan lebih lanjut. Di RS Karsa Husada
diberikan ASA 4 tablet, CPG 4 tab, Vaso , lansoprazole, Lovenox. Namun setelah pukul 13.00
pasien dicurigai TAVB, CPG dihentikan.
 Klien dirujuk ke RSSA untuk pasang TPM. Klien datang di IGD RSSA dengan keluhan nyeri
dada berkurang, sesak nafas saat berbicara. Kemudian jam 16.30 pasien dirawat inap
dipindahkan ke ruang CVCU
 Saat dilakukan pengkajian, 4 November 2018 jam 17.00 di ruang CVCU tampak pasien lemah
menggunakan nasal canule 5 lpm, dengan posisi semi fowlar, nyeri dada skala 3 menjalar ke
pinggang kanan, akral hangat. Pasien terpasang kateter urin dan monitor TTV.

C. Riwayat Kesehatan Terdahulu


1. Penyakit yg pernah dialami:
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : tidak ada
b. Operasi (jenis & waktu) : tidak ada
c. Penyakit:
 Kronis : Hipertensi
 Akut :Kolesterol
d. Terakhir masuki RS : 1 hari yang lalu (3 November 2018) di RS Karsa Husada Batu
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll):
Tipe Reaksi Tindakan

Tidak ada alergi Tidak ada alergi Tidak ada alergi


3. Imunisasi:
(√) BCG (√) Hepatitis
(√) Polio (√) Campak
(√) DPT ( ) ................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya

Merokok tidak merokok - -

Kopi tidak minum kopi - -


Alkohol Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi Tidak mengkonsumsi
makanan dan minuman makanan dan minuman makanan dan minuman
mengandung alkohol mengandung alkohol mengandung alkohol

5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis

D. Riwayat Keluarga
Ayah klien memiliki penyakit HT dan penyakit jantung. Klien kurang memahami penyakit dari nenek
dan kakeknya.

GENOGRAM

Meninggal Tidak tahu Tidak tahu sakit


mendadak sakit 80th
(60 th) 70th 80th

HT 70th 67 tn

Ny N 51 th, HT, Tn T. 70 th
NSTEMI, ACS

27 th 23 th

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

: Meninggal

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

: Cerai

: Tinggal dalam saru rumah


: Pasien

E. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
 Kebersihan Bersih, terdapat 1 kamar mandi bersih, 1 kamar mandi
dan 1 WC
 Bahaya kecelakaan Minimal, tidak dekat dengan jalan Cukup besar, dekat jalan raya
raya
 Polusi Tidak ada polusi air, suara, udara tidak ada polusi air, suara, udara

 Ventilasi Setiap ruangan memimiliki ventilasi setiap ruangan memiliki ventilasi


 Pencahayaan Cahaya matahari dapat masuk ke Cahaya matahari dapat masuk
dalam setiap ruangan

F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
 Makan/minum 0 3
 Mandi 0 3
 Berpakaian/berdandan 0 3
 Toileting 0 3
 Mobilitas di tempat tidur 0 3
 Berpindah 0 3
 Berjalan 0 3
 Naik tangga 1 tidak ada aktivitas
tersebut
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 =
tidak mampu

G. Pola Nutrisi Metabolik


Rumah Rumah Sakit
 Jenis diit/makanan tidak ada Sesuai diit rumah sakit
 Frekuensi/pola 3-1 kali / hari 2 sendok /1 kali makan
 Porsi yg dihabiskan 1 porsi habis ¾ porsi makan
 Komposisi menu 1porsi nasi lauk, sayur nasi tim, lauk, sayur, buah
 Pantangan tidak ada makanan kadar glukosa tinggi
 Napsu makan nafsu makan baik nafsu makan menurun
 Fluktuasi BB 6 bln. terakhir Tidak terjadi fluktuasi BB Tidak terjadi fluktuasi BB
 Jenis minuman air putih air putih dan susu
 Frekuensi/pola minum 5-6 kali / hari 1 kali / ±4 jam
 Gelas yg dihabiskan 1 gelas / ± 300 ml ½ gelas / ±100 ml
sekali minum sekali minum
 Sukar menelan (padat/cair) tidak sukar menelan tidak sukar menelan
 Pemakaian gigi palsu (area) tidak memakai gigi palsu tidak memakai gigi palsu
 Riw. masalah penyembuhan luka tidak ada masalah tidak ada masalah
penyembuhan luka penyembuhan luka

H. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
 BAB:
- Frekuensi/pola 1 kali / hari 1 kali/ hari
- Konsistensi padat lembek
- Warna & bau kuning kecoklatan, normal kuning, normal
- Kesulitan tidak ada kesulitan tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada

 BAK:
- Frekuensi/pola 4-5 kali / hari Kateter (+) 200-500 cc/ jam
- Konsistensi cair Cair
- Warna & bau kuning jernih, normal kuning jernih, normal
- Kesulitan tidak ada kesulitan tidak ada
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada

I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
 Tidur siang:Lamanya 1 jam ± 1-2 jam (sering tidur)
- Jam s/d 15.00 s/d 16.00 12.00 s/d 14.00
- Kenyamanan stlh. tidur nyama kurang nyaman (gampang
terbangun
 Tidur malam: Lamanya ±7 jam ± 6 jam
- Jam …s/d… 21.00 – 04.00 22.00-04.00
- Kenyamanan stlh. tidur nyaman kurang nyaman
- Kebiasaan sblm. tidur tidak ada tidak ada
- Kesulitan tidak ada sering terbangun
- Upaya mengatasi tidak ada tidak ada

J. Pola Kebersihan Diri


Rumah Rumah Sakit
 Mandi:Frekuensi 2 kali / hari diseka badan 2 X/hari
- Penggunaan sabun menggunakan sabun air hangat dan waslap
 Keramas: Frekuensi 1 kali / 3 hari tidak ada aktivitas tsb
- Penggunaan shampoo menggunakan shampoo tidak ada aktivitas tsb
 Gososok gigi: Frekuensi 2 kali / hari tidak ada aktivitas tsb
- Penggunaan odol menggunakan odol tidak ada aktivitas tsb
 Ganti baju:Frekuensi 2 kali / hari 1 kali/ hari
 Memotong kuku: Frekuensi 1 kali / minggu tidak ada aktivitas tsb
 Kesulitan tidak ada kesulitan badan lemas
 Upaya yg dilakukan tidak ada dibantu keluarga & perawat

K. Pola Toleransi-Koping Stres


1. Pengambilan keputusan: (√) sendiri () dibantu orang lain, sebutkan
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan diri, dll): tidak
ada (keluarga memakai BPJS Kesehatan)
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/mengalami masalah: bercerita pada suaminya dan berdoa
4. Harapan setelah menjalani perawatan: ingin cepat sembuh agar segera aktivitas lagi
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit: Klien merasa sesak, pegal-pegal dan lemas

L. Konsep Diri
1. Gambaran diri : Klien merasa dirinya menjadi mudah lelah, yang berdampak pada sesak napas
2. Ideal diri : Klien ingin cepat sembuh
3. Harga diri : Klien mendapat perhatian dari anak-anaknya dan suaminya
4. Peran : Dalam keluarga klien berperan sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya
5. Identitas diri : Klien merupakan ibu rumah tangga sekaligus ibu dari anak-anaknya.

M. Pola Peran & Hubungan


1. Peran dalam keluarga : Dalam keluarga klien berperan sebagai ibu rumah tangga, istri dan
seorang ibu.
2. Sistem pendukung:istri/suami/anak/tetangga/teman/saudara/tidak ada/lain-lain, sebutkan:
3. Kesulitan dalam keluarga: ( ) Hub. dengan orang tua ( ) Hub.dengan pasangan
( ) Hub. dengan sanak saudara ( ) Hub.dengan anak
(√) Lain-lain sebutkan, tidak ada kesulitan
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS: tidak ada
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi: tidak ada

N. Pola Komunikasi
1. Bicara: (√) Normal (√)Bahasa utama: Indonesia
( ) Tidak jelas (√) Bahasa daerah: Jawa
( ) Bicara berputar-putar (√) Rentang perhatian: Baik
(√) Mampu mengerti pembicaraan orang lain(√) Afek: klien pasrah penyakitnya

2. Tempat tinggal: (√) Sendiri , bersama anaknya dan istrinya


( ) Kos/asrama
( ) Bersama orang lain, yaitu:
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut:Adat jawa
b. Pantangan & agama yg dianut: Agama islam
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 (√) Rp. 1.5 juta – 2 juta
( ) Rp. 500.000 – 1 juta ( ) > 2 juta

O. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
(√) perhatian (√) sentuhan ( ) lain-lain, seperti sering menemani di ruang CVCU

P. Pola Nilai & Kepercayaan


1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda, Ya/Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi): sholat 5 waktu
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS:sholat 5 waktu
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya: bisa sholat lagi seperti biasanya

Q. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum: Lemah
 Kesadaran: compos mentis GCS : E4V5M6
- Tinggi badan: 156 cm Berat Badan: 50 kg
- TD : 122/54mmHg
- RR : 27x / menit
- HR :56 x / menit
- MAP : (Sistole+2Diastole): 3 = (122+ 108): 3 = 76,66 mmHg (normal)
- Sp O2 97% memakai NC 4 lpm
- Balance Cairan : - 1310/ hari

2. Kepala & Leher


a. Kepala:
 Bentuk kepala bulat dan simetris
 Distribusi rambut merata
 Warna rambut hitam
 Kulit kepala tidak ada luka
 Wajah tidak ada perot
 Tidak ada nyeri tekan
 Tidak teraba massa
b. Mata:
 Posisi alis mata dan kelopak mata simetris
 Pupil ishokor φ 3 mm / φ 3 mm
 Konjungtiva tidak anemis
 Sklera tidak ikterik
c. Hidung:
 Tidak ada rinnorhea
 Tidak ada penumpukan / pengeluaran sekret berlebih
 Tidak ada deviasi septum nasal
 Tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis dan sinus maksilaris
 Terpasang nasal canule 4 lpm
d. Mulut & tenggorokan:
 Mukosa lembab
 Tidak ada deviasi trakhea
 Tidak ada nyeri telan
e. Telinga:
 Tidak ada otorea
 Tidak ada serumen
 Tidak ada luka
 Fungsi pendengaran baik
 Tidak ada nyeri tekan di belakang telinga
f. Leher:
 Tidak ada distensi vena jugularis
 Tidak ada deviasi trakhea
 Tidak ada kaku kuduk
3. Thorak & Dada:
 Jantung
- Inspeksi : Pulsasi ictus cordis di dada sebelah kiri nampak
- Palpasi : ictus cordis traba di ICS 5 mid clavicula sinistra, 2 cm lateral
- Perkusi : Dullness/ pekak dari ICS 2 – ICS 1V, V parasternal
- Auskultasi :S1 tunggal terdengar di parasternal sinistra ICS 4 dan ICS 5 midclavikula, S2
tunggal terdengar di ICS 2 parasternal sinistra, tidak ada gallop dan tidak ada murmur.
- Terdapat sisi regular on TPM
 Paru
- Inspeksi : Pengembangan dada simetris, retraksi intercostae minimal, tidak ada luka
- Palpasi : Taktil fremitus normal
- Perkusi : Resonan/ sonor
- Auskultasi : Vesikuler +/+
- -
- -
- -
Ronchi Wheezing :
- -
- -
- -
4. Payudara & Ketiak
 Simetris
 Tidak ada luka
 Tidak teraba massa
 Tidak ada nyeri tekan
5. Punggung & Tulang Belakang
 Tidak ada kelainan tulang belakang
 Tidak ada luka pada punggung
 Tidak teraba massa
 Tidak ada nyeri tekan
6. Abdomen
- Inspeksi: Bentuk protuberant, tidak ada lesi
- Palpasi: Tidak ada distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada massa tambahan
- Perkusi: Timpani
- Auskultasi: Bising usus 10 kali / menit (normal).
7. Genetalia & Anus
- Inspeksi : Bersih, tidak ada lesi/ ruam, terpasang kateter, klien memakai popok /
diappers
- Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
8. Ekstermitas
- Atas:tidak ada kontraktur, tidak ada deformitas, tidak ada edema
- Bawah: tidak ada kontraktur, tidak ada deformitas, tidak ada lesi / luka, kekuatan tonus otot

4 4
4 4
terpasang selang infus pada kaki kanan, bekas luka amputasi ibu jari kaki kiri
9. Sistem Neurologi
GCS E4V5M6
10. Kulit & Kuku
- Kulit: warna kulit sawo matang, teraba hangat, turgor kulit normal
- Akral : hangat
- Kuku: kuku bersih, rapi, CRT 2 detik

R. Hasil Pemeriksaan Penunjang


HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TANGGAL JENIS HASIL RUJUKAN INTEPRETASI
PEMERIKSAAN
03-11-2018 KIMIA KLINIK
Pk:08:21 (analisa gas darah)
Hb 10,6
Leukosit 13,50
LED 20
Trombosit 16,9
PCV 35,2
Ureum 44,4 16,6-48,5
Creatinin 0,64 <1,2
GD sesaat 68/143
SGOT 19,0
SGPT 20,0
Cholesterol 89 <200
Trigliseride 56 <150
LDL 51,9 >50
HDL 24,9 <100
CKMB 1,20 7-25
Troponin I 0,01 Negative bila
<1,0
Positive bila> 1,0
4-11-2018 KIMIA KLINIK
Pk : 08.59 (analisa gas darah)
PTT 11,3 9,4-11,3
APTT 31,00 24,6-30,6
Urium 76,20 16,6-48,5
Creatinin 1,47 <1,2
CKMB 32 7-25
Troponin I 0.10 Negative bila
<1,0
Positive bila> 1,0
Natrium 134 136-145
Kalium 6,06 3,5-5,0
Clorida 106 98-106
5-11-2018 KIMIA KLINIK
Pk: 09.00 (analisa gas darah)
CVCU GD puasa 38 60-100
Cholesterol 102 <200
Trigliseride 104 <150
LDL 73 >50
HDL 31 <100
CKMB 49 7-25
Tropinin I 0,40 Negative bila
<1,0
Positive bila> 1,0
Natrium 132 136-145
Kalium 5,29 3,5-5,0
Clorida 109 98-106
AU 10,2 2,4-5,7
BbA1c 4,9 <5,7
S. Terapi
4/11/2018
 Inf. NS 0,9% 500 cc/24 jam
 Inj. Lovenox 2x0,6 cc subcutan (antibeku darah)
 Inj. Ondansentron 3 x 4 mg
 Inj Lansoprazole 1x30 mg
 ASA 1X80 mg
 CPG 1x75 mg
 Atorvastatin (penurun kolestrol) 0-0-40mg
 O2 NC 4 lpm
 Nebul combivent

5/11/2018
 Inj. Lovenox (cegah tromboemboli) 1x0,6 cc subcutan
 Inj. Metoclorpramide 3x10
 Inj. Lansoprazole 1x30 mg
 Inf. NS 0,9% 500 cc/24 jam
 O2 Nasal canul 3-4 lpm
PO :
 ASA 0-0-80 mg (Asam Asetil Salisilat) aspirin (analgesic)
 CPG 75 mg-0-0 (Clopidogrel) (kurangi kekentalan darah)
 Atorvastatin 0-0-40mg (penurun kolestrol)
 Bisoprolol 1,25-0 (penghambat beta obat penurun tekanan darah)
 Diazepam 0-2 mg (0bat penenang)
 Laxodin (pencahar) 0-0-CI
 Captopril 3x 12,5 mg (penurun tekanan darah)

6/11/2018
 Inj. Lovenox (cegah tromboemboli) 1x0,6 cc subcutan
 Inj. Metoclorpramide 3x10
 Inj. Lansoprazole 1x30 mg
 Inf. NS 0,9% 500 cc/24 jam
PO :
 ASA 0-0-80 mg (Asam Asetil Salisilat) aspirin (analgesic)
 CPG 75 mg-0-0 (Clopidogrel) (kurangi kekentalan darah)
 Atorvastatin 0-0-40mg (penurun kolestrol)
 Bisoprolol 1,25-0 (penghambat beta obat penurun tekanan darah)
 Diazepam 0-2 mg (0bat penenang)
 Laxodin (pencahar) 0-0-CI
 Captopril 3x 12,5 mg (penurun tekanan darah)
Diagnose medis pasien sekarang : NSTEMI, symptomatic bradicardi, HT on Tx, HF stage C,
Hiperkalemia.
Kesimpulan :
- Ukuran jantung membesar dengan CTR 68%
- Cardiomegali
- CTR = A + B x 100%
- C
- = 1,5 + 2,5 x 100%
- 5,8
- = 68%
Hasil Pemeriksaan EKG

05/11/2018

INTEPRETASI EKG

1. IRAMA

2. FREKUENSI

3. QRS KOMPLEKS

4. PR INTERVAL

5. Q PATOLOGIS

6. ST SEGMENT

7. AXIS
Ruang : CVCU
Nama Pasien : Ny. N
Diagnosa : NSTEMI

ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah keperawatan


1 S: keluarga riwayat DM dan px Penurunan curah jantung
- Klien mengatakan menderita DM & HT
lemas ↓
- Klien mengatakan Terbentuknta plak pada
memiliki riwayat nyeri coroner jantung (riwayat nyeri
hebat tembus ke hebat tembus ke punggung)
punggung ↓
- Pasien mengeluh batuk Tekanan turun dari atrium kiri
pada pukul 18.00 ke ventrikel kiri
tanggal 4. ↓
Tekanan darah aorta ke tubuh

O: turun, tekanan darah arteri

- TD : 122/54mmHg pulmonalis meningkat

- RR : 27x / menit ↓
Jantung kekurangan suplai
- HR :56 x / menit
darah
- SpO2 97 %

- CTR 68 %
Hearth Failure (gagal jantung)
- EKG : ST depresi di V3

dan V6
RESIKO PENURUNAN
- Peningkatan troponin I
CURAH JANTUNG
dan CKMB

2 S: Peningkatan resistensi Nyeri akut


vaskuler
- Klien mengatakan nyeri

dada sebelah kiri Peningkatan beban kerja
jantung
menjalar sakit sampe
punggung. ↓
Hipertrofi ventrikel kiri
- Selam di rawat di RS

badan klien terasa Kekuatan pompa jantung
menurun
pegal-pegal.

- P : saat beraktivitas Penyediaan oksigen miokard
menurun
sedang ↓
- Q : tertimba benda berat Iskemia miokard

- R : dada dan pinggang Kebutuhan oksigen meningkat

sebelah kiri
Metabolism anaerob
- S : 3-4 ↓
Produksi asam laktat
- T : Hilang timbul meningkat
O: ↓
Nyeri akut
- Ekspresi pasien
merintih dan meringis
- RR : 27 x/ menit
- Klien terlihat lemas
- AU 10,2 meningkat
(hiperurisemia)
- Saturasi O2 : 97%
- EKG terdapat ST
depresi
- CKMB meningkat.

3 S: Peningkatan resistensi Intoleran Aktivitas


vaskuler
- Klien mengatakan

dirinya saat ini merasa Peningkatan beban kerja
jantung
lemas

- Klien mengatakan Hipertrofi ventrikel kiri

mudah lelah dan sesak Kekuatan pompa jantung
napas ketika dibuat menurun

aktivitas ringan seperti Penyediaan oksigen miokard
bicara dan duduk lama menurun

O: Iskemia miokard
- k/u : lemas dan pucat ↓
Infark miokard
- GCS : 456 ↓
- TD : 122/54mmHg Kontraktilitas miokard
menurun
- RR : 27x / menit ↓
- HR :56 x / menit Penurunan kemampuan
ejeksi jantung
- Hasil EKG ↓
Keadaan lemah kekurangan
menunjukkan adanya
oksigen
ST depresi.

- ADL : dibantu
Intoleransi aktivitas
- Bedrest
- Kekuatan tonus otot
4 4
4 4

DS : Peningkatan resistensi Ketidakefektifan pola


vaskuler
- Klien mengeluh sesak ↓
nafas
nafas Klien mngatakan Peningkatan beban kerja
jantung
badan terasa lemas ↓
- Klien mengeluh nyeri Hipertrofi ventrikel kiri

dada dan pinggang Kekuatan pompa jantung
DO : menurun

- Hasil foto thorax Penyediaan oksigen miokard
menunjukkan menurun

cardiomegali Iskemia miokard
- Hasil EKG menunkkan ST ↓
Kontraksi miokard menurun
depresi. ↓
- Klien tampak Vasokonstriksi pembuluh
darah
sesak/dispnea ↓
Penurunan cardiac output
- Letih ↓
- RR : 27 x/menit Penurunan perfusi jaringan
- Klien tampak Suplai O2 ke paru
menggunakan otot dada ↓
Kebutuhan oksigen meningkat
saat bernafas. ↓
- SpO2 97% terpasang Kompensasi RR meningkat

nasal canul 4-5 lpm Dispnea

Ketidakefektifan pola nafas
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Berdasarkan prioritas)

Ruang : CVCU
Nama Pasien : Ny. N
Diagnosa : NSTEMI

No. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


Dx MUNCUL TERATASI TANGAN
1 4-11-2018 penurunan curah jantung b/d faktor risiko
perubahan cardiac output
2 4-11-2018 Ketidakefektifan pola nafas b/d peningkatan
kebutuhan oksigen
3 4-11-2018 Nyeri akut b/d adanya iskemia miokard dan
penumpukan asam urat.
Ruang : CVCU
Nama Pasien : Ny. N
Diagnosa : NSTEMI

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan No. 1


penurunan curah jantung b/d faktor risiko perubahan cardiac output
Tujuan :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 2x24 jam klien menunjukkan perbaikan curah jantung
Kriteria Hasil :NOC: Cardiac Pump Effectiveness
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 TD sistol dan <70 atau 70-79 atau 80-99 atau 100-109 atau 110-120/ 80-
diastole >150 / <50 141-150 / 50- 131-140/ 60- 121-130 / 70- 90
atau> 120 59 atau 111- 69 atau 101- 79 atau 91- mmHg
mmHg 120 110 100 mmHg
MmHg mmHg
2 Nadi ≥150 130-149 110-129 90-109 60-89
Atau <39 Atau Atau Atau
30-39 40-49 50-59

3 Output urin ≤300 400-600 700-900 1000-1300 1400-1500


ml

4 Keseimbangan >2000 >1500-2000 >1000-1500 >500-1000 500


inoutput cairan
5 Kelelahan Terus Sering Terkadang Jarang Tidak
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
Kelelahan Kelelahan Kelelahan Kelelahan Kelelahan

Intervensi NIC :Cardiac Care


1. Pastikan tingkat aktivitas pasien yang tidak membahayakan curah jantung atau
memprovokasi curah jantung (tirah baring)
2. Lakukan penilaian secara komprehensif terhadap sirkulasi perifer (seperti cek nadi perifer,
CRT, warna dan suhu ekstremitas) secara teratur
3. Monitor TTV secara rutin
4. Monitor keseimbangan cairan (masukan dan keluaran) setiap jam
5. Monitor perubahan tekanan darah
6. Susun waktu latihan dan istirahat untuk mencegah kelelahan
7. Monitor toleransi aktivitas pasien
8. Monitor kelelahan
9. Catat tanda dan gejala penurunan cardiac output

Diagnosa Keperawatan No. 2


Ketidakefektifan pola nafas b/d peningkatan kebutuhan oksigen paru.
Tujuan :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 1x24 jam klien pola nafas efektif kembali
Kriteria Hasil :NOC: status pernafasan
No. Indikator 1 2 3 4 5
1 Frekuensi pernafasan 0  30 <9 dan >25 9-16 21- 16-20
2. Irama pernafasan Tidak Sering Kadang- 24 Normal
normal kadang Jarang
3. Saturasi oksigen <85% 85-89% 90-94% 100%
4. Dispnea saat aktifitas Terus Sering Kadang- 95-99% Normal
sedang menerus kadang Jarang
5. Suara nafas tambahan Ada Tidak ada

Respiratory Monitoring
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan kesulitan bernapas
2. Catat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan, penggunaan otot-otot bantu napas dan retraksi
pada otot supraclaviculas dan interkosta
3. Monitor pola napas (bradipneu, takipneu, hiperventilasi, kusmaul)
4. Monitor keluhan sesak klien

NIC: Oxygen therapy


1. Pertahankan kepatenan jalan napas
2. Atur peralatan oksigenasi, berikan oksigen sesuai dengan kebutuhan pasien (melalui nasal
kanul 4 lpm)

Diagnosa Keperawatan No. 3


Nyeri akut b/d iskemia miokard dan penumpukan asam urat
Tujuan :
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 1x24 jam nyeri klien menunjukkan penurunan
Kriteria Hasil :
NOC: pain level
No Indikator 1 2 3 4 5
1 TD Sistolik (100-120 >150 140-149 130-139 120-129 <120
mmHg)
2 TD Diastolik (60-90 <45 49-45 54-50 59-55 (v) 60-90
mmHg)
3 Nadi (60-100x/m) <47 47-51 52-56 55-59 60-100

4 Perubahan EKG Sinus Sinus Sinus Sinus Sinus ritme


aritmia dg aritmia dg aritmia dg aritmia dg
AV block infark infark dan infark/iskem
iskemia ia

5 Skala nyeri 9-10 7-8 5-6 3-4 1-2

6 Cardiac enzyme >1,0 0,6-0,9 0,4-0,6 0,3-0,4 normal


(Troponin I)

Keterangan :
1 : berat
2 : cukup berat
3 : sedang
4 : ringan
5 : tidak ada

NIC: Pain management


Intervensi :
1. Kaji keluhan nyeri, yaitu lokasi, karakteristik, frekuensi dan kualitas
2. Berikan pasien posisi yang nyaman semifowler 35º dan knee up
3. Observasi skala nyeri yang dirasakan dengan menggunakan skala nyeri numeric
4. Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
5. Observasi Respiration Rate (RR)
6. Ukur dan pantau TD sistolik secara periodic
7. Ukur dan pantau TD diastolik secara periodic
8. Pantau dan observasi nadi radialis secara periodic
9. Lakukan rekam jantung dan evaluasi hasil interpretasi serta evaluasi hasil pemeriksaan cardiac
enzim (Troponin I)
10. Kolaborasi pemberian obat analgesic
IMPLEMENTASI

Nama klien : Ny. N


Tanggal pengkajian : 6/11/2018
Diagnosa medis : NSTEMI

No. TTD &


Tgl Dx. Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Hasil Implementasi Nama
Kep Terang
08.00 1.1.2 Memastikan tingkat aktivitas pasien yang tidak 1 S : Klien mengatakan,”sudah tidak terasa nyeri
membahayakan curah jantung atau dadanya sus, hanya saja saya merasa lemas”
memprovokasi curah jantung (Terlalu banyak O : klien tampak tidak melakukan aktivitas (bed rest)
ngobrol, mengejan dan duduk terlalu lama) 2 S:
2.1.2 Melakukan penilaian secara komprehensif O : nadi : 80 x / menit, CRT <3detik, kulit teraba
08.20
terhadap sirkulasi perifer (seperti cek nadi hangat
perifer, CRT, warna dan suhu ekstremitas) 3 S:
secara teratur O : TD : 120 /75mmHg RR : 23 x / menit
3.1.2 Memonitor TTV secara rutin 4 S:
6 09.00
4.1.2 Memonitor keseimbangan cairan (masukan dan O : Balance cairan : -1500 cc/ 7 jam
/11/2018
1
keluaran) 5 S : TD pasien cenderung normal
5.1.2 Melakukan tindakan infuse NS 0,9% 500cc/24 O : TD : 116/66mmHg
10.30
jam 6 S: Klien mengaku tidak berani beraktivitas berat
6.1.2 Memonitor perubahan tekanan darah karena sesak dan nyeri dada kambuh
11.00 7.1.2 Menyuusun waktu latihan dan istirahat untuk O : klien tampak tidak melakukan aktivitas (bed rest)
mencegah kelelahan 7 S : Klien mengatakan,”sudah tidak terasa nyeri
12.30 8.1.2 Memonitor toleransi aktivitas pasien dadanya sus, hanya saja saya merasa lemas”
9.1.2 Memonitor kelelahan O : k/u lemah dan pucat
10.1.2 Mencatat tanda dan gejala penurunan cardiac 8 S : Klien mengatakan,”sudah tidak terasa nyeri
output dadanya sus, hanya saja saya merasa lemas”
13.00
11.1.2 Mengkolaborasikan memberikan terapi O : k/u lemah dan pucat
- Inj. Lovenox 1x0,6 cc subcutan 9 S:
- Inj. Ondansentron 3 x 4 mg O : TD : 116/70mmHg
13.00
- Inj. Lansoprazole 1-30 mg
PO : 10 S : klien tampak tenang saat diinjeksi dan klien
- ASA 0-0-80 mg meminum obat yang telah diresepkan
- CPG 75 mg-0-0 O : TD 116/70 N: 57 RR : 23 x/menit
- Atorvastatin 0-0-40mg
08.00 1.2.2 Menanyakan keluhan sesak nafas yang dirasakan 1) S : Klien mengatakan sesak nafas dan semakin
dan melakukan pengukuran kecepatan sesak jika untuk beraktifitas
pernafasan dengan melihat pergerakan dinding O : Klien tampak sesak nafas, RR : 23 x/menit
08.20
dada selama 1 menit serta diukur secara berkala 2) S : Klien mengatakan masih sesak
setiap 1 jam sekali. O : K.U lemah dan Tidak tampak retraksi dinding
2.2.2 Mengamati adanya retraksi dinding dada dan dada
penggunaan otot bantu pernafasan saat bernafas 3) S : Klien mengatakan sesak semakin parah jika
3.2.2 Mengamati sesak nafas dan mengobservasi apa posisi tidur berbaring atau saat beraktivitas
yang memperparah sesak nafas serta apa yang O : Tampak sesak semakin berat saat berbaring,
6/11/2018 2 09.00
meringankan gejala sesak nafas (saat istirahat, tampak sesak berkurang saat posisi setengah
saat berbicara, berpindah posisi) duduk
4.2.2 Memberikan klien posisi semi fowler dengan 4) S : Klien mengatakan lebih nyaman untuk bernafas
meninggikan bed bagian kepala sebesar 30o untuk O : Klien tampak rileks
10.30
memaksimalkan ventilasi 5) S : Klien mengatakan nafas lebih lega dengan
5.2.2 Memberikan oksigen tambahan dengan dipasang selang di hidung
menggunakan nasal canule dengan aliran oksigen O : Tampak klien terpasang O2 4 lpm nasal canule
4 Lpm dan menggunakan sistem humidifier 6) S : Klien mengatakan kaki dan tangan dingin
11.00
6.2.2 Memantau saturasi oksigen dan memastikan O : Tampak monitor saturasi oksigen terpasang
monitor saturasi terpasang dengan baik pada ibu dengan tepat di ibu jari tangan kanan, akral teraba
jari tangan kanan klien hangat, saturasi oksigen 99%
7.2.2 Memberikan terapi obat combivent melalui alat 7) S : klien mengatakan sesak sudah berkurang
nebulizer O : SaO2 99 %, pasien dapat beristirahat
13.30 8.2.2 Memonitor kecepatan, irama, kedalaman, dan 8) S : klien mengatakan sesak berkurang
kesulitan bernapas O : dapat beristirahat.
9.2.2 Memonitor pola napas (bradipneu, takipneu, 9) S : klien mengatakan sesak berkurang
hiperventilasi, kusmaul) O : dapat beristirahat.
08.00 1.3.2 Mengkaji keluhan nyeri, yaitu lokasi, karakteristik,
frekuensi dan kualitas
2.3.2 Memantau urin output secara berkala setiap 1 jam
sekali dan mencatat urin output di lembar
observasi
08.20
3.3.2 Mengukur MAP
4.3.2 Memantau respon pasien terhadap pengobatan
jantung yaitu memantau tekanan darah dan nadi 1. S : Klien mengatakan nyeri berkurang, lokasi berada
09.00 melalui monitor serta membandingkan dengan di dada kiri dan menyebar ke punggung
6/11/2018 3
mengukur nadi dengan palpasi pada nadi radialis O : Klien tampak bedrest dan sudah jarang tampak
pada tangan kanan kesakitan
5.3.2 Memantau TTV (TD, nadi, RR) secara berkala
10.30 setiap 1 jam sekali melalui monitor dan mencatat
di lembar observasi pasien
6.3.2 Melakukan pengukuran EKG dengan memberikan
gel dan memasang elektroda sebanyak 6 buah
pada bagian dada sebelah kiri dan memasang
11.00
elektroda pada ekstremitas atas dan bawah.
7.3.2 Mengobservasi skala nyeri yang dirasakan
dengan menggunakan skala nyeri numeric
8.3.2 Memberikan terapi :
 Inj. Lovenox (cegah tromboemboli) 1x0,6 cc
subcutan
 Inj. Metoclorpramide 3x10
 Inj. Lansoprazole 1x30 mg
 Inf. NS 0,9% 500 cc/24 jam
 O2 Nasal canul 3-4 lpm
PO :
 ASA 0-0-80 mg (Asam Asetil Salisilat)
aspirin (analgesic)
 CPG 75 mg-0-0 (Clopidogrel) (kurangi
kekentalan darah)
 Atorvastatin 0-0-40mg (penurun kolestrol)
 Bisoprolol 1,25-0 (penghambat beta obat
penurun tekanan darah)
 Diazepam 0-2 mg (0bat penenang)
 Laxodin (pencahar) 0-0-CI
 Captopril 3x 12,5 mg (penurun tekanan
darah)
IMPLEMENTASI

Nama klien : Ny. N


Tanggal pengkajian : 5/11/2018
Diagnosa medis : NSTEMI

No. TTD &


Tgl Dx. Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Hasil Implementasi Nama
Kep Terang
08.00 1.1.1 Memastikan tingkat aktivitas pasien yang tidak 1.1.1 S : Klien mengatakan,”sudah tidak terasa nyeri
membahayakan curah jantung atau dadanya sus, hanya saja saya merasa lemas”
memprovokasi curah jantung (Terlalu banyak O : klien tampak tidak melakukan aktivitas (bed rest)
ngobrol, mengejan dan duduk terlalu lama) 2.1.1 S :
2.1.1 Melakukan penilaian secara komprehensif O : nadi : 72 x / menit, CRT <3detik, kulit teraba
08.20
terhadap sirkulasi perifer (seperti cek nadi perifer, hangat
CRT, warna dan suhu ekstremitas) secara teratur 3.1.1 S :
3.1.1 Memonitor TTV secara rutin O : TD : 116/66mmHg RR : 24 x / menit
4.1.1 Memonitor keseimbangan cairan (masukan dan 4.1.1 S:
5 09.00
keluaran) O : Balance cairan : -1750 cc/ 7 jam
/11/2018
1
5.1.1 Melakukan tindakan infuse NS 0,9% 500cc/24 jam 5.1.1 S : TD pasien cenderung normal
6.1.1 Memonitor perubahan tekanan darah O : TD : 116/66mmHg
10.30
7.1.1 Menyuusun waktu latihan dan istirahat untuk 6.1.1 S: Klien mengaku tidak berani beraktivitas berat
mencegah kelelahan karena sesak dan nyeri dada kambuh
11.00 8.1.1 Memonitor toleransi aktivitas pasien O : klien tampak tidak melakukan aktivitas (bed rest)
9.1.1 Memonitor kelelahan 7.1.1 S : Klien mengatakan,”sudah tidak terasa nyeri
12.30 10.1.1 Mencatat tanda dan gejala penurunan cardiac dadanya sus, hanya saja saya merasa lemas”
output O : k/u lemah dan pucat
11.1.1 Mengkolaborasikan memberikan terapi 8.1.1 S : Klien mengatakan,”sudah tidak terasa nyeri
- Inj. Lovenox 1x0,6 cc subcutan dadanya sus, hanya saja saya merasa lemas”
13.00
- Inj. Ondansentron 3 x 4 mg O : k/u lemah dan pucat
- Inj. Lansoprazole 1-30 mg 9.1.1 S :
PO : O : TD : 116/66mmHg
13.00
- ASA 0-0-80 mg
- CPG 75 mg-0-0 10.1.1 S : klien tampak tenang saat diinjeksi dan klien
- Atorvastatin 0-0-40mg meminum obat yang telah diresepkan
O:

08.00 1.2.1 Menanyakan keluhan sesak nafas yang dirasakan 1) S : Klien mengatakan sesak nafas dan semakin
dan melakukan pengukuran kecepatan sesak jika untuk beraktifitas
pernafasan dengan melihat pergerakan dinding O : Klien tampak sesak nafas, RR : 25 x/menit
08.20 dada selama 1 menit serta diukur secara berkala 2) S : Klien mengatakan masih sesak
setiap 1 jam sekali. O : K.U lemah dan Tidak tampak retraksi dinding
2.2.1 Mengamati adanya retraksi dinding dada dan dada
penggunaan otot bantu pernafasan saat bernafas 3) S : Klien mengatakan sesak semakin parah jika
3.2.1 Mengamati sesak nafas dan mengobservasi apa posisi tidur berbaring atau saat beraktivitas
yang memperparah sesak nafas serta apa yang O : Tampak sesak semakin berat saat berbaring,
09.00 meringankan gejala sesak nafas (saat istirahat, tampak sesak berkurang saat posisi setengah
5/11/2018 2
saat berbicara, berpindah posisi) duduk
4.2.1 Memberikan klien posisi semi fowler dengan 4) S : Klien mengatakan lebih nyaman untuk bernafas
meninggikan bed bagian kepala sebesar 30o untuk O : Klien tampak rileks
10.30 memaksimalkan ventilasi 5) S : Klien mengatakan nafas lebih lega dengan
5.2.1 Memberikan oksigen tambahan dengan dipasang selang di hidung
menggunakan nasal canule dengan aliran oksigen O : Tampak klien terpasang O2 4 lpm nasal canule
4 Lpm dan menggunakan sistem humidifier 6) S : Klien mengatakan kaki dan tangan dingin
11.00 6.2.1 Memantau saturasi oksigen dan memastikan O : Tampak monitor saturasi oksigen terpasang
monitor saturasi terpasang dengan baik pada ibu dengan tepat di ibu jari tangan kanan, akral teraba
jari tangan kanan klien hangat, saturasi oksigen 99%
7.2.1 Memberikan terapi obat combivent melalui alat 7) S : klien mengatakan sesak sudah berkurang
nebulizer O : SaO2 99 %, pasien dapat beristirahat
8.2.1 Memonitor kecepatan, irama, kedalaman, dan 8) S : klien mengatakan sesak berkurang
13.30
kesulitan bernapas O : dapat beristirahat.
9.2.1 Memonitor pola napas (bradipneu, takipneu, 9) S : klien mengatakan sesak berkurang
hiperventilasi, kusmaul) O : dapat beristirahat.

08.00 1.3.1 Mengkaji keluhan nyeri, yaitu lokasi, karakteristik,


frekuensi dan kualitas
2.3.1 Memantau urin output secara berkala setiap 1 jam
sekali dan mencatat urin output di lembar
observasi
08.20 3.3.1 Mengukur MAP
4.3.1 Memantau respon pasien terhadap pengobatan
jantung yaitu memantau tekanan darah dan nadi
2. S : Klien mengatakan nyeri berkurang, lokasi berada
09.00 melalui monitor serta membandingkan dengan
di dada kiri dan menyebar ke punggung
5/11/2018 3 mengukur nadi dengan palpasi pada nadi radialis
O : Klien tampak bedrest dan kadang tampak
pada tangan kanan
kesakitan
5.3.1 Memantau TTV (TD, nadi, RR) secara berkala

10.30 setiap 1 jam sekali melalui monitor dan mencatat


di lembar observasi pasien
6.3.1 Melakukan pengukuran EKG dengan memberikan
gel dan memasang elektroda sebanyak 6 buah
pada bagian dada sebelah kiri dan memasang
11.00 elektroda pada ekstremitas atas dan bawah.
7.3.1 Mengobservasi skala nyeri yang dirasakan
dengan menggunakan skala nyeri numeric
8.3.1 Memberikan terapi :
 Inf. NS 0,9% 500 cc/24 jam
 Inj. Lovenox 2x0,6 cc subcutan (antibeku darah)
 Inj. Ondansentron 3 x 4 mg
 Inj Lansoprazole 1x30 mg
 ASA 1X80 mg
 CPG 1x75 mg
 Atorvastatin (penurun kolestrol) 0-0-40mg
 O2 NC 4 lpm
IMPLEMENTASI

Nama klien : Ny. N


Tanggal pengkajian : 7/11/2018
Diagnosa medis : NSTEMI

No. TTD &


Tgl Dx. Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi Hasil Implementasi Nama
Kep Terang
08.00 1.1.3 Memastikan tingkat aktivitas pasien yang tidak 1 S : Klien mengatakan,”sudah tidak terasa nyeri

membahayakan curah jantung atau dadanya sus, hanya saja saya merasa lemas”

memprovokasi curah jantung (Terlalu banyak O : klien tampak tidak melakukan aktivitas (bed rest)

ngobrol, mengejan dan duduk terlalu lama) 2 S:

2.1.3 Melakukan penilaian secara komprehensif O : nadi : 72 x / menit, CRT <3detik, kulit teraba
08.20
terhadap sirkulasi perifer (seperti cek nadi hangat

perifer, CRT, warna dan suhu ekstremitas) 3 S:

secara teratur O : TD : 116/75mmHg RR : 23 x / menit

3.1.3 Memonitor TTV secara rutin 4 S:


7
09.00
/11/2018 4.1.3 Memonitor keseimbangan cairan (masukan dan O : Balance cairan : -1250 cc/ 7 jam
1
keluaran) 5 S : TD pasien cenderung normal

5.1.3 Melakukan tindakan infuse NS 0,9% 500cc/24 O : TD : 116/66mmHg


10.30
jam 6 S: Klien mengaku tidak berani beraktivitas berat

6.1.3 Memonitor perubahan tekanan darah karena sesak dan nyeri dada kambuh
11.00 7.1.3 Menyuusun waktu latihan dan istirahat untuk O : klien tampak tidak melakukan aktivitas (bed rest)
mencegah kelelahan 7 S : Klien mengatakan,”sudah tidak terasa nyeri
12.30 8.1.3 Memonitor toleransi aktivitas pasien dadanya sus, hanya saja saya merasa lemas”
9.1.3 Memonitor kelelahan O : k/u lemah dan pucat

10.1.3 Mencatat tanda dan gejala penurunan cardiac 8 S : Klien mengatakan,”sudah tidak terasa nyeri
13.00 output dadanya sus, hanya saja saya merasa lemas”
11.1.3 Mengkolaborasikan memberikan terapi O : k/u lemah dan pucat
- Inj. Lovenox 1x0,6 cc subcutan 9 S:
- Inj. Ondansentron 3 x 4 mg O : TD : 116/75mmHg
13.00
- Inj. Lansoprazole 1-30 mg
PO : 10 S : klien tampak tenang saat diinjeksi dan klien
- ASA 0-0-80 mg meminum obat yang telah diresepkan
- CPG 75 mg-0-0 O:
- Atorvastatin 0-0-40mg
08.00 1.2.3 Menanyakan keluhan sesak nafas yang 1) S : Klien mengatakan sesak nafas dan semakin
dirasakan dan melakukan pengukuran sesak jika untuk beraktifitas
kecepatan pernafasan dengan melihat O : Klien tampak sesak nafas, RR : 23 x/menit
08.20
pergerakan dinding dada selama 1 menit serta 2) S : Klien mengatakan masih sesak
diukur secara berkala setiap 1 jam sekali. O : K.U lemah dan Tidak tampak retraksi dinding
2.2.3 Mengamati adanya retraksi dinding dada dan dada
penggunaan otot bantu pernafasan saat 3) S : Klien mengatakan sesak semakin parah jika
bernafas posisi tidur berbaring atau saat beraktivitas

7/11/2018 2 3.2.3 Mengamati sesak nafas dan mengobservasi apa O : Tampak sesak semakin berat saat berbaring,
09.00
yang memperparah sesak nafas serta apa yang tampak sesak berkurang saat posisi setengah
meringankan gejala sesak nafas (saat istirahat, duduk
saat berbicara, berpindah posisi) 4) S : Klien mengatakan lebih nyaman untuk bernafas
4.2.3 Memberikan klien posisi semi fowler dengan O : Klien tampak rileks
10.30 o
meninggikan bed bagian kepala sebesar 30 5) S : Klien mengatakan nafas lebih lega dengan
untuk memaksimalkan ventilasi dipasang selang di hidung
5.2.3 Memberikan oksigen tambahan dengan O : Tampak klien terpasang O2 4 lpm nasal canule
menggunakan nasal canule dengan aliran 6) S : Klien mengatakan kaki dan tangan dingin
11.00
oksigen 4 Lpm dan menggunakan sistem O : Tampak monitor saturasi oksigen terpasang
humidifier dengan tepat di ibu jari tangan kanan, akral teraba
6.2.3 Memantau saturasi oksigen dan memastikan hangat, saturasi oksigen 99%
monitor saturasi terpasang dengan baik pada ibu 7) S : klien mengatakan sesak sudah berkurang
jari tangan kanan klien O : SaO2 99 %, pasien dapat beristirahat
13.30
7.2.3 Memberikan terapi obat combivent melalui alat 8) S : klien mengatakan sesak berkurang
nebulizer O : dapat beristirahat.
8.2.3 Memonitor kecepatan, irama, kedalaman, dan 9) S : klien mengatakan sesak berkurang
kesulitan bernapas O : dapat beristirahat.
9.2.3 Memonitor pola napas (bradipneu, takipneu,
hiperventilasi, kusmaul)
08.00 9.3.2 Mengkaji keluhan nyeri, yaitu lokasi, karakteristik,
frekuensi dan kualitas
10.3.2 Memantau urin output secara berkala setiap 1 jam
sekali dan mencatat urin output di lembar
observasi
08.20
11.3.2 Mengukur MAP
1. S : Klien mengatakan nyeri berkurang, lokasi berada
12.3.2 Memantau respon pasien terhadap pengobatan
di dada kiri dan menyebar ke punggung
7/11/2018 3 jantung yaitu memantau tekanan darah dan nadi
O : Klien tampak bedrest dan kadang tampak
09.00 melalui monitor serta membandingkan dengan
kesakitan
mengukur nadi dengan palpasi pada nadi radialis
pada tangan kanan
13.3.2 Memantau TTV (TD, nadi, RR) secara berkala
10.30 setiap 1 jam sekali melalui monitor dan mencatat
di lembar observasi pasien
14.3.2 Melakukan pengukuran EKG dengan memberikan
gel dan memasang elektroda sebanyak 6 buah
pada bagian dada sebelah kiri dan memasang
11.00
elektroda pada ekstremitas atas dan bawah.
15.3.2 Mengobservasi skala nyeri yang dirasakan
dengan menggunakan skala nyeri numeric
16.3.2 Memberikan terapi :
 Inj. Lovenox (cegah tromboemboli) 1x0,6 cc
subcutan
 Inj. Metoclorpramide 3x10
 Inj. Lansoprazole 1x30 mg
 Inf. NS 0,9% 500 cc/24 jam
PO :
 ASA 0-0-80 mg (Asam Asetil Salisilat)
aspirin (analgesic)
 CPG 75 mg-0-0 (Clopidogrel) (kurangi
kekentalan darah)
 Atorvastatin 0-0-40mg (penurun kolestrol)
 Bisoprolol 1,25-0 (penghambat beta obat
penurun tekanan darah)
 Diazepam 0-2 mg (0bat penenang)
 Laxodin (pencahar) 0-0-CI
 Captopril 3x 12,5 mg (penurun tekanan
darah)
Diagnosa keperawatan no. 1
NOC :Cardiac Pump Effectiveness
Tanggal Observasi dan Hasil
No Indikator /11/2018 /11/2018 /11/2018

1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
1 TD sistol dan diastole - - - + 2 - - + + 2 + + + + 5

2 Nadi - + + + 3 - + + + 4 + + + + 5
3 Output urin - - - + 2 - - + + 3 - - + + 3
4 Keseimbangan inoutput cairan - + + + 4 - + + + 3 - + + + 4
5 Kelelahan - + + + 4 - + + + 4 - + + + 4

Diagnosa keperawatan no.2


NOC : status pernafasan
Tanggal Observasi dan Hasil
No Indikator 31/10/2017 1/11/2017 2/11/2017
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
1 Frekuensi pernafasan - - + + 3 - - + + 3 - + + + 4
2 Saturasi oksigen - + + + 4 - + + + 4 + + + + 5
3 Dispea saat aktivitas sedang - - - + 2 - - + + 3 - + + + 4
4 Irama
i pernafasan - + + + 4 - + + + 4 - + + + 4
5 Suara nafas tambahan - - + + 3 - + + + 4 - + + + 4

Diagnosa keperawatan no.3


NOC :pain level

Tanggal Observasi dan Hasil


No Indikator 31/10/2017 1/11/2017 2/11/2017
1 2 3 4 S 1 2 3 4 S 1 2 3 4 S
TD
1 sistolik - + + + 4 - + + + 4 - + + + 4
TD diastolik
Nadi aktivitas - - + + 3 - + + + 4 - + + + 4
RR aktivitas - - + + 3 - + + + 4 - + + + 4
Perubahan
p EKG - - + + 3 - - + + 3 - - + + 3
Skala nyeri - + + + 4 - + + + 4 + + + + 5
Cardiac enzyme (troponin I) - - + + 3 - - - + 2 - - - + 2

Keterangan Penilaian :
Keterangan Skoring :
- : tidak sesuai 1 :-
+ : sesuai yang diharapkan 2 : 1+
S : scoring 3 : 2+
4 : 3+
5 : 4+
EVALUASI AKHIR
Nama Klien : Ny. N Tanggal : 7 November 2018
Dx. Medis : NSTEMI Ruang : CVCU
Dx. Keperawatan : Penurunan Curah Jantung

Hari/
No Dx Tanda
Tanggal/ Evaluasi
Kep tangan
Jam
07/11/2018 1 S : Klien mengatakan,”sudah tidak terasa nyeri
13.30 dadanya sus, hanya saja saya merasa lemas”
O : k/u lemah GCS 456
TD : 116/75mmHg, N : 72 x/menit, RR : 23
x/menit, Balance cairan -1250 cc/7 jam

NOC: Cardiac Pump Effectiveness


No Indikator Skor Skor Skor
. awal target Akhir
1 TD sistol dan diastole 2 5 5

2 Nadi 3 5 5
3 Output urin 2 5 3
4 Keseimbangan 4 5 4
inoutput cairan
5 Kelelahan 4 5 4

A: Masalah sesuai dengan teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan dan didelegasikan sesuai


dengan NIC nomor
2. 2 ; 1, 2. 3; 3, 4. 4; 1.5 ; 4.9
EVALUASI AKHIR
Nama Klien : Ny N Tanggal :7 November 2018
Dx. Medis :NSTEMI Ruang : CVCU
Dx. Keperawatan : Ketidakefektifan pola nafas

Hari/
No Dx Tanda
Tanggal/ Evaluasi
Kep tangan
Jam
07/11/2018 2 S:
13.30 Klien mengatakan tidak sesak lagi
O:
K/u lemah, kesadaran compos mentis (GCS : 456)
RR: 24x/ menit
Otot bantu nafas : (-)
Suara nafas tambahan : tidak ada
Ronchi : Wheezing : -
- -
- -
- -
NOC: status pernafasan : pertukaran gas
No Indikator Skor Skor Skor
. awal target Akhir
1 Frekuensi pernafasan 3 5 4
2 Saturasi oksigen 4 5 5
3 Dispea saat aktivitas 2 5 4
sedang
4 Irama pernafasan 4 5 4
5 Suara nafas tambahan 3 5 4

A: Masalah sesuai dengan NOC teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan dan didelegasikan NIC nomor
1, 2. 1 ; 1, 2. 2 ; 1, 2. 4 ;1, 2, 3. 5
EVALUASI AKHIR
Nama Klien : Ny. N Tanggal : 7 November 2018
Dx. Medis : NSTEMI Ruang : CVCU
Dx. Keperawatan : Nyeri akut
Hari/
No Dx Tanda
Tanggal/ Evaluasi
Kep tangan
Jam
07/11/2018 3 S : Klien mengatakan nyeri berkurang, lokasi berada
13.30 di dada kiri dan menyebar ke punggung
O : Klien tampak bedrest dan dapat istirahat, RR 23
N 72 x/menit, TD : 116/75 mmhg, skala nyeri 3
NOC: toleransi aktivitas
No Indikator Skor Skor Skor
. awal target Akhir
1 TD sistolik 4 5 4
2 TD diastolik 3 5 4
3 Nadi aktivitas 3 5 4
RR aktivitas 3 5 4
Perubahan EKG 3 5 3
Skala nyeri 4 5 5
Cardiac enzyme 3 5 2
(troponin I)

A: Masalah sesuai dengan NOC teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan dan didelegasikan NIC nomor
1, 2, 3. 1 ;1, 2, 3. 3 ; 3.6

Anda mungkin juga menyukai

  • Sharing Jurnal KELOMPOK 2B
    Sharing Jurnal KELOMPOK 2B
    Dokumen16 halaman
    Sharing Jurnal KELOMPOK 2B
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • ASKEP
    ASKEP
    Dokumen32 halaman
    ASKEP
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Sharing Jurnal KELOMPOK 5
    Sharing Jurnal KELOMPOK 5
    Dokumen22 halaman
    Sharing Jurnal KELOMPOK 5
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • NOC: Status Pernapasan: Gas Exchange
    NOC: Status Pernapasan: Gas Exchange
    Dokumen6 halaman
    NOC: Status Pernapasan: Gas Exchange
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • LP Epilepsi
    LP Epilepsi
    Dokumen5 halaman
    LP Epilepsi
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Analisa Data
    Analisa Data
    Dokumen4 halaman
    Analisa Data
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN PENDAHULUAN CKD Etc DM+HD Revisi
    LAPORAN PENDAHULUAN CKD Etc DM+HD Revisi
    Dokumen32 halaman
    LAPORAN PENDAHULUAN CKD Etc DM+HD Revisi
    Yulvi Octavia
    75% (4)
  • Contoh
    Contoh
    Dokumen7 halaman
    Contoh
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • LP Nstemi
    LP Nstemi
    Dokumen27 halaman
    LP Nstemi
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • 9.resume Keperawatan
    9.resume Keperawatan
    Dokumen5 halaman
    9.resume Keperawatan
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Pre Op
    Pre Op
    Dokumen15 halaman
    Pre Op
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Pengkajian
    Pengkajian
    Dokumen9 halaman
    Pengkajian
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Catatan Perkembangan Sop Serebri
    Catatan Perkembangan Sop Serebri
    Dokumen3 halaman
    Catatan Perkembangan Sop Serebri
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • LP Nstemi
    LP Nstemi
    Dokumen27 halaman
    LP Nstemi
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan
    Asuhan Keperawatan
    Dokumen11 halaman
    Asuhan Keperawatan
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Anif
    ASKEP Anif
    Dokumen32 halaman
    ASKEP Anif
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • 2014
    2014
    Dokumen1 halaman
    2014
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • LP DM R.28
    LP DM R.28
    Dokumen13 halaman
    LP DM R.28
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • ALUR LPJ (Umum)
    ALUR LPJ (Umum)
    Dokumen1 halaman
    ALUR LPJ (Umum)
    novikurhernawati
    Belum ada peringkat
  • Cover Gadar Anif
    Cover Gadar Anif
    Dokumen1 halaman
    Cover Gadar Anif
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Asj KE
    Asj KE
    Dokumen4 halaman
    Asj KE
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Abdomen Cairan
    Abdomen Cairan
    Dokumen12 halaman
    Abdomen Cairan
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Form Nilai Juri Bazar
    Form Nilai Juri Bazar
    Dokumen1 halaman
    Form Nilai Juri Bazar
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Form Nilai Juri Bazar
    Form Nilai Juri Bazar
    Dokumen1 halaman
    Form Nilai Juri Bazar
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen16 halaman
    Daftar Isi
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Yulvi Octavia
    Belum ada peringkat