Anda di halaman 1dari 4

Dengan demikian, untuk membuat sebuah hipotesis yang baik, seorang peneliti harus

mempertimbangkan fakta-fakta yang relevan, masuk akal dan tidak bertentangan dengan hukum
alam. Selain itu, hipotesis juga harus bisa diuji sebagai langkah verifikasi dalam penelitian.

hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian. Penggunaan hipotesis dalam
suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian.

Hipotesa Penelitian atau biasa disebut hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap
pertanyaan-pertanyaan penelitian. Jadi para peneliti akan membuat hipotesa dalam
penelitiannya, yang bertujuan untuk menjadikannya sebagai acuan dalam menentukan langkah
selanjutnya agar dapat membuat kesimpulan-kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukannya.

Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data.

Hipotesis merupakan petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti dan jenis data apa
saja yang harus dikumpulkan.

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jika kita
melakukan penelitian, maka kita akan dihadapkan pada hipotesa penelitian, terutama dalam
penelitian kuantitatif. Hipotesis penelitian dibuat oleh peneliti sebagai acuan dalam menentukan
langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk membuat kesimpulan-kesimpulan penelitian.

Tujuan perumusan hipotesis adalah sebagai langkah untuk menfokuskan masalah,


mengidentifikasikan data-data yang relevan untuk dikumpulkan, menunjukkan bentuk desain
penelitian, termasuk teknik analisis yang akan digunakan, menjelaskan gejala sosial, mendapatkan
kerangka penyimpulan, merangsang penelitian lebih lanjut.

Hipotesis memberikan arah kepada penelitian


Hipotesis merupakan tujuan khusus. Dengan demikian hipotesis juga
menentukan sifat-sifat data yang diperlukan untuk menguji pernyataan
tersebut. Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada para
peneliti apa yang harus dilakukan.
Hipotesislah yang mentukan relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis ini dapat
memberikan dasar dalam pemilihan sampel serta prosedur penelitian yang
harus dipakai. Hipotesis jufga dapat menunjukkan analisis satatistik yang
diperlukan dan hubungannya yang harus menunjukkan analisis statistik yang
diperlukan agar ruang lingkup studi tersebut tetap terbatas, dengan
mencegahnya menjadi terlalu sarat.

menunjukkan metode penelitian yang diperlukan serta sampel yang harus


digunakan

ipotesis berasal dari kata “hypo” yang berarti dibawah dan kata “thesa” yang berarti
kebenaran. Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris. Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan dan pengujian data.
Hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H 1) yaitu hipotesis
yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada
hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta
dukungan data yang nyata di la pangan. Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori
dengan pengamatan, atau pengamatan dengan teori. Hipotesis mengemukakan pernyataan
tentang harapan peneliti mengenai hubugan-hubungan antara variabel-variabel di dalam
persoalan.

Hipotesis dibuat sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian, yang

kebenarannya masih lemah yang hanya berdasarkan teori-teori yang relevan/berhubungan dengan
masalah penelitian yang belum berdasarkan fakta dan dukungan data yang diperoleh melalui
pengumpulan dan pengujian. Sehingga dalam hal ini, hipotesis dibuat oleh seoang peneliti
didasarkan pada tujuan penelitian atau masalah yang ada, yang bertujuan untuk dijadikan sebagai
acuan atau arah dan pedoman kerja dalam penelitian sebagai langkah untuk menfokuskan masalah
dalam penelitian, mengidentifikasikan dan menafsirkan jenis data-data yang relevan pada
pengumpulan data, memberikan dasar dalam pemilihan sampel serta prosedur
atau desain penelitian yang harus dipakai, termasuk teknik analisis yang akan digunakan,

menjelaskan gejala sosial, mendapatkan kerangka penyimpulan terhadap penelitian yang


dilakukannya serta mengarahkan untuk penelitian lebih lanjut. Dengan demikian hipotesis
menunjukkan kepada para peneliti apa yang harus dilakukan dalam suatu penelitiannya
dan untuk membuat sebuah hipotesis yang baik, seorang peneliti harus mempertimbangkan

fakta-fakta yang relevan, masuk akal dan tidak bertentangan dengan hukum alam. Selain itu,
hipotesis juga harus bisa diuji sebagai langkah verifikasi dalam penelitian.

petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti dan jenis data apa saja yang harus
dikumpulkan.

menentukan langkah selanjutnya agar dapat membuat kesimpulan-kesimpulan terhadap penelitian


yang dilakukannya. menentukan sifat-sifat data yang diperlukan untuk menguji
pernyataan tersebut. hipotesis menunjukkan kepada para peneliti apa yang
harus dilakukan.

sebagai langkah untuk menfokuskan masalah, mengidentifikasikan data-data yang relevan untuk
dikumpulkan, Hipotesis ini dapat memberikan dasar dalam pemilihan sampel
serta prosedur atau desain penelitian yang harus dipakai. menunjukkan bentuk desain
penelitian, termasuk teknik analisis yang akan digunakan, menjelaskan gejala sosial, mendapatkan
kerangka penyimpulan, merangsang penelitian lebih lanjut.
relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis ini dapat memberikan dasar dalam
pemilihan sampel serta prosedur atau desain penelitian yang harus dipakai.
Hipotesis jufga dapat menunjukkan analisis satatistik yang diperlukan dan
hubungannya yang harus menunjukkan analisis statistik yang diperlukan agar
ruang lingkup studi tersebut tetap terbatas, dengan mencegahnya menjadi
terlalu sarat.

menunjukkan metode penelitian yang diperlukan serta sampel yang harus


digunakan

hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian. Penggunaan hipotesis dalam
suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian

yang bertujuan untuk menjadikannya sebagai acuan dalam menentukan langkah selanjutnya agar
dapat membuat kesimpulan-kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukannya.

Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data.

Hipotesis merupakan petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti dan jenis data apa
saja yang harus dikumpulkan.

Hipotesis penelitian dibuat oleh peneliti sebagai acuan dalam menentukan langkah selanjutnya
yang harus dilakukan untuk membuat kesimpulan-kesimpulan penelitian.

Tujuan perumusan hipotesis adalah sebagai langkah untuk menfokuskan masalah,


mengidentifikasikan data-data yang relevan untuk dikumpulkan, menunjukkan bentuk desain
penelitian, termasuk teknik analisis yang akan digunakan, menjelaskan gejala sosial, mendapatkan
kerangka penyimpulan, merangsang penelitian lebih lanjut.

Hipotesis memberikan arah kepada penelitian


Dengan demikian hipotesis juga menentukan sifat-sifat data yang diperlukan
untuk menguji pernyataan tersebut. Secara sangat sederhana, hipotesis
menunjukkan kepada para peneliti apa yang harus dilakukan.
Hipotesislah yang mentukan relevansi fakta-fakta itu. Hipotesis ini dapat
memberikan dasar dalam pemilihan sampel serta prosedur penelitian yang
harus dipakai. Hipotesis jufga dapat menunjukkan analisis satatistik yang
diperlukan dan hubungannya yang harus menunjukkan analisis statistik yang
diperlukan agar ruang lingkup studi tersebut tetap terbatas, dengan
mencegahnya menjadi terlalu sarat.

menunjukkan metode penelitian yang diperlukan serta sampel yang harus


digunakan

Anda mungkin juga menyukai