Orem
Menurut Tomey dan Alligood (2006) teori Orem di asumsikan dari lima asumsi yang mendasar
a. Manusia memerlukan masukan- masukan berkelanjutan secara sengaja bagi diri mereka
b. Human agent memiliki kekuatan untuk dilatih dalam membentuk perawatan bagi dirinya
dan juga yang lain dalam upaya mengenali kebutuhan dan bagaimana membuat masukan
yang dibutuhkan.
c. Pengalaman manusia terkait dengan tindakan keperawatan bagi diri sendiri dan orang lain
jalan untuk mengidentifikasi kebutuhan- kebutuhan dan membuat masukan untuk dirinya
Teori Orem dikenal dengan ”teori self care deficit”. Teori ini disusun
berdasarkan tiga teori yang berhubungan yaitu: self care, self care deficit dan nursing
system. Asumsi dasar dari ketiga hal tersebut menurut Orem, adalah sebagai berikut:
Orem (2001) menyebutkan bahwa perawatan diri terdiri dari kegiatan praktik yang
mendewasakan dan orang dewasa memulai melakukan, dalam kerangka waktu, atas nama
syarat yang dikenal untuk pengaturan fungsional dan perkembangan. Perawat membantu
klien untuk mencapai kemampuan perawatan diri dengan pemenuhan udara, air,
makanan, kebersihan, aktifitas dan istirahat, menyendiri dan interaksi sosial, pencegahan
dari bahaya, dan pengenalan fungsi makhluk hidup. Delapan syarat ini menampilkan
macam- mcam perbuatan manusia yang akan membawa pada kondisi internal dan
eksternal yang dapat mempertahankan fungsi dan struktur manusia. Ketika hal ini secara
efektif tersedia, perawatan diri atau perawatan bergantung yang terorganisir seputar
Mencapai perawatan mandiri ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat
perawatan itu sendiri diartikan sebagai tujuan yang harus dicapai melalui berbagai usaha
kebersihan, aktifitas dan istirahat, menyendiri dan interaksi sosial, pencegahan dari
bahaya, dan pengenalan fungsi mahluk hidup. Delapan syarat-syarat ini akan
mempengaruhi perbuatan manusia yang akan membawa pada kondisi internal dan
eksternal yang dapat mempertahankan fungsi dan struktur manusia, yang pada akhirnya
akan mendukung pertumbuhan manusia dan kedewasaannya. Jika hal ini tersedia secara
efektif, perawatan diri atau perawatan bergantung yang terorganisir seputar syarat-syarat
kesejahteraan.
b. Syarat perkembangan perawatan sendiri (Developmental self care requisites)
neonatal, infant, anak-anak dan remaja, dewasa, kehamilan pada remaja maupun dewasa
c. Syarat deviasi kesehatan perawatan sendiri (Health deviation self care requisites)
Health deviation self care requisites biasa disebut juga dengan self-care needs,
dan gangguan yang menetap, gangguan struktur dan fungsi manusia atau
ketidakmampuan, atau efek dari pengobatan dan tindakan. Orem (2007) menyebutkan
bahwa self-care needs memiliki tiga kategori yaitu: (1) Universal, adalah kebutuhan yang
dimiliki oleh setiap individu, (2) Developmental, yaitu kebutuhan yang diakibatkan
adanya maturasi atau perkembangan dari suatu kondisi, dan (3) Health Deviation, yaitu
kebutihan yang diakibatkan karena adanya suatu penyakit, injury, kondisi sakit maupun
perawatannya.
spesifik secara fisiologis atau psikologis tetapi juga bersatu dengan fungsi kemanusiaan.
Bukti deviasi-deviasi kesehatan membawa tuntutan apa yang harus dilakukan untuk
memulihkan ke keadaan normal. Jika orang-orang dengan deviasi-deviasi kesehatan
menjadi kompeten dalam mengatur sistem perawatan mandiri maka mereka harus dapat
deviasi kesehatan perawatan diri maka muncul totalitas upaya-upaya perawatan sendiri
yang ditampilkan untuk beberapa waktu agar menemukan cara dan metode-metode yang
valid dan berhubungan dengan perangkat operasi atau penanganan atau dikenal dengan
Self Care Deficit adalah hubungan antara tuntutan perawatan diri terapeutik
individual dan kekuatan agen perawatan dirinya dimana kemampuan perawatan diri yang
telah dikembangkan di dalam agen perawatan diri tidak bias dioperasikan atau tidak
memadai untuk mengetahui dan memenuhi beberapa atau semua komponen permintaan
perawatan diri terapeutik yang ada atau yang diproyeksikan (Orem, 2001). Terkait hal
tersebut dikenal adanya agen keperawatan yang mempunyai kemampuan khusus yang
bantuan dalam mengatasi turunan kesehatan atau perawatan mandiri. Agen keperawatan
(Nursing agency) yaitu karakteristik orang yang mampu memenuhi status perawatan
dalam kelompok-kelompok sosial. Self care agency adalah kemampuan atau kekuatan
keputusan dan melaksanakan self care (Alligood & Tomey, 2006; Taylor & Renpenning,
2011). Sementara itu Orem (2007) menyebutkan juga bahwa self care agency adalah
individu yang dapat memberikan bantuan dalam kegiatan perawatan diri. Ada tambahan
tiga istilah yang berhubungan dengan ”Self care agency”,yaitu ”agent”, ”self care
agent”, ”dependent care agent”. ”Agent” adalah orang yang mengambil tindakan. ”Self
care agent” adalah penyedia perawatan mandiri. “Dependent care agent” adalah
yang mempengaruhi self care agency (basic conditioning factor) yaitu usia, gender, tahap
keluarga, dan lingkungan eksternal (Alligood & Tomey, 2006). Perawat harus bisa
mengidentifikasi self care therapeutic demand dan perkembangan serta tingkat self care
agency dari seorang individu karena self care therapeutic demand dan self care agency
2011). Self care mengacu pada kemampuan kompleks dalam melaksanakan self care.
Contoh dari self care antara lain pengetahuan tentang jenis makanan, pengetahuan
tentang menjaga jalan napas agar tetap bebas, dan penggunaan sistem bantuan untuk
Struktur self care agency terdiri atas 3 karakteristik manusia yang saling
capabilities to perform self care operation (kemampuan melaksanakan self care) (Baker
& Denyes, 2008; Meleis, 2011; Taylor & Renpenning, 2011). Contoh dari karakteristik
kemampuan dasar yang dimaksud dalam struktur self care agency salah satunya adalah
seseorang untuk mengambil keputusan dalam melaksanakan self care (Baker & Denyes,
2008).
tentang hal yang tepat untuk suatu situasi dan keadaan. Seseorang yang melaksanakan
tindakan harus mempunyai ‘sensory knowledge’ dan ‘awareness’ tentang situasi tersebut
keputusan untuk bertindak (Meleis, 2011). Bagi orang yang menderita penyakit kronis,
tindakan self care operation tercermin dalam aktivitas mereka dalam mentaati terapi
medis, dan gaya hidup yang direkomendasikan, melaksanakan aktivitas sehari-hari yang
disarankan, melaksanakan tindakan pencegahan sesuai anjuran, menjalankan kegiatan
perawatan kepada pasien (sebagai individu atau kelompok) Aksi-aksi ini atau sistem-
sistem keperawatan ini mengatur nilai kemampuan atau latihan kemampuan individu
dihubungkan dengan self care dan mempertemukan syarat-syarat perawatan sendiri bagi
Terdapat tiga teori yang saling berkaitan yaitu teori self care, self care deficit dan
self- care demand yang merupakan totalitas upaya- upaya perawatan sendiri dengan
menggunakan metode yang valid dan berhubungan dengan perangkat atau penanganan.
Aplikasinya dibutuhkan agen perawatan sendiri, agen yang merawat secara mandiri, dan
agen perawatan dependen (Tommey & Alligood, 2006). Dapat dijelaskan juga bahwa self
care deficit disebabkan keterbatasan yang ada pada individu untuk memenuhi kebutuhan
self care-nya (karena sakit, kelelahan atau karena penyebab lain). Self care deficit terjadi
bila agen self care tidak dapat memenuhi kebutuhan self care individu dan memberikan
Sementara itu dasar-dasar dalam keperawatan menurut Orem terlihat dalam gambar
2.
dalam gambar 2, Orem mengemukakan adanya tiga tipe sistem keperawatan, yaitu:
semua tergantung pada siapa yang dapat atau harus menjalankan aksi-aksi self care
system)
menjadi peringan bagi ketidakmampuan total seorang pasien dalam hubungan kegiatan
alih pemenuhan kebutuhan self care secara menyeluruh kepada pasien yang tidak mampu,
Perawat mengambil alih beberapa aktifitas yang tidak dapat dilakukan oleh pasien
dalam memenuhi kebutuhan self care-nya, dijalankan pada saat perawat dan pasien
menjalankan intervensi perawatan atau tindakan lain yang melibatkan tugas manipulatif
atau penyembuhan, misal: pasien usia lanjut, pasien stroke dengan kelumpuhan.
melakukan self care, tetapi yang melakukan self care adalah pasien sendiri, misal:
insulin.Diperlukan pada situasi dimana pasien harus belajar untuk menjalankan ketentuan
yang dibutuhkan secara eksternal atau internal yang ditujukan oleh therapeutic self care,
namun tidak dapat melakukan tanpa bantuan. Metode bantuan diantaranya: tindakan,
1) Manusia
Orem mengemukakan pandangannya tentang manusia dalam kaitannya dengan teori self
a. Individu sebagai kesatuan unit yang menjalankan fungsi biologis, simbolik dan sosial
dan kesejahteraan.
b. Setiap individu memerlukan self care dan mempunyai hak untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri selama masih mungkin dan pada dasarnya kebutuhan self care
c. Pada keadaan normal dan maturitas yang cukup individu bertindak sebagai agen self
care untuk dirinya. Pada bayi, orang tua bertindak sebagai agen self care dan pada
individu yang sakit atau cacat, maka keluarga dan perawat menjadi agen self care
bagi mereka.
melakukan sesuatu dan membuatnya berguna untuk dirinya dan orang lain
2) Lingkungan
segala sesuatu yang berada di sekitar pasien yang menpengaruhi dan berinteraksi dengan
individu. Lingkungan menurut Orem terdiri dari lingkungan fisik, kimia, biologi dan
sosial yang dapat mempengaruhi individu memenuhi kebutuhan self care secara optimal.
Disamping lingkungan fisik, kimia, biologi dan sosial Orem mengemukan juga
self care dan lingkungan negatif yang menghambat pemenuhan kebutuhan self care-nya.
ditandai dengan perkembangan struktur tubuh dan fungsi mental secara terintegrasi dan
menyeluruh termasuk aspek fisik, psikologis, interpersonal dan sosial. Status kesehatan
Orem juga memandang bahwa sehat merupakan tanggung jawab individu untuk
mencapainya, bila individu dapat memenuhi kebutuhan self care-nya secara baik dan
optimal maka individu tersebut dapat dikatakan sehat. Sehat merupakan hasil dari
pengalaman individu menghadapi dan mengatasi stimulus yang timbul seperti tuntutan
4) Keperawatan
therapeutik didasari oleh teori keperawatan. Sistem keperawatan diartikan sebagai produk
atau hasil dari aktifitas perawat sebagai agent self care pasien serta memenuhi kebutuhan
self care secara therapeutik. Didalam sistem keperawatan, perawat memberi gambaran,
merancang dan memfasilitasi kebutuhan self care pasien dan mencari cara bentuk
terapeutik perawat sehingga dapat mengeliminir self care deficit dari pasien. Adapun
c. Membantu orang lain untuk memberikan bantuan self care jika pasien tidak mampu.
Seperti ditunjukkan dalam gambar 3, terlihat bahwa perawat sebagai self care
keluarga, memotivasi pasien dan keluarga dan memfasilitasi lingkungan yang dapat
Titik awal uniuk pengembangan self care deficit theory adalah menjawab “apa kondisi
yang menunjukkan baluva seseorang perlu perawatan”. Orem mencatat bahwa hal itu ada karena
ketidakmampuan orang untuk menjaga secara terus-menerus perawatan mereka sendiri atau
perawatan hagi orang-orang yang dalam ketergantungan. Dari pengamatan ini, dia memulai
proses memformalkan pengetahuan tentang apa yang orang perlu dilakukan atau telah dilakukan
untuk diri mereka sendiri dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Ketika seseorang mem-
butuhkan bantuan, tindakan bantuan keperawatan apa yang sesuai? Teori perawatan diri
menjelaskan apa yang seseorang butuhkan dan tindakan apa yang perlu diambil untuk memenuhi
kebutuhan itu. Teori ketergantungan perawatan adalah kompleks. Teori ini sejajar dengan teori
Orem tentang perawatan diri. Teori defisit perawatan diri menjelaskan keterbatasan daIam
memenuhi persyaratan untuk perawatan berkelanj utan dan pengaruh yang mereka miliki pada
kesehatan dan kesejahteraan orang atau mereka yang dalam ketergantungan. Teori sistem
keperawatan memberikan struktur untuk menguji tindakan dan pengetahuan awal yang
diperlukan untuk membantu orang tersebut. Teori ini juga menjelaskan situasi ketika melibatkan
Karya Orem terkait dengan keperawatan sebagai ilmu praktis dan identifikasi tiga ihnu
praktik dan tiga ilmu keperawatan dasar telah memberikan arah bagi pengembangan ilmu
pengetahuan keperawatan. Karya ini menawarkan struktur organisasi pengeta- huan keperawatan
sebagai berikut: (1) model ilmu praktik, (2) sebuah teori kepera'.vatan yang valid, terpercaya,
dan umum, (3) model peJaksanaan praktik keperawatan, (4) pengembangan struktur konseptual
dari teori umum, dan (5) integrasi unsur-unsur konseptual teori dengan pelaksanaan praktik.
Karya Orem terkait dengan self care deficit theory dan bentuk ilmu keperawatan sebagai ilmu
praktis telah memberikan dasar bagi pengembangan tubuh pengetahuan keperawatan. Upaya
para sarjana perawat dan peneliti perawat untuk membangun di atas dasar ini akan menghasilkan
sebuah tubuh pengetahuan yang melayani perawat dalam ketentuan perawatan mereka untuk
Orem, D.E., 2001. Nursing Concepts of Practice, Sixth. ed. Mosby Inc, Missouri
Taylor dan Ranpenning. 2011. Self care science, nursing theory and evidence based practice.
Alligood. 2014. Pakar Teori Keperawatan dan Karya Merek, edisi Indonesia ke-8 Volume 1.
Mosby Elsevier