Anda di halaman 1dari 4

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

A. Uraian Tentang Lipstik

Lipstik sediaan kosmetika yang digunakan untuk mewarnai bibir

dengan sentuhan artistik sehinga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias

wajah. Lipstik dikemas dalam bentuk batang padat (roll up) yang dibentuk

dari minyak, lilin, dan lemak (Wasitaatmadja, 1997). Lipstik disimpan dalam

wadah logam atau plastikdengan tutup pulir dan dalam keadaan tertutup

(Ditjen POM RI,1985).

Lipstik digunakan untuk mewarnai bibir dengan sentuhan artistic

sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah (Ditjen POM RI,

1985). Selain itu, lipstik dapat menambah warna pada bibiragar terlihat lebih

sehat dan juga membentuk bibir. Lipstik juga digunakan untuk harmonisasi

wajah antara mata rambut, dan pakaian. Kemudian lipstik mampu

menciptakan ilusi bibir agar terlihat lebih kecil atau lebih besar tergantung

dari warnanya (Barel et al, 2001).

Persyaratan untuk lipstik yang diinginkan dan dituntut oleh

masyarakat menurut Tranggono dan Latifah (2007) antara lain :

1. Melapisi bibir secara mencukupi

2. Dapat bertahan di bibir selama mungkin

3. Cukup melekat pada bibir, tetapi tidak sampai lengket

4. Tidak mengiritasi atau menimbulkan alergi pada bibir

5. Melembabkan bibir dan tidak mengeringkannya


6. Memberikan warna yang merata pada bibir

7. Penampilannya harus menarik, baik warna maupun bentuknya

8. Tidak meneteskan minyak, permukaannya mulus, tidak bopeng atau bintik,

atau memperlihatkan hal-hal lain yang tidak menarik.

Secara garis besar, lipstik terdiri dari zat warna yang terdispersi dalam

pembawa yang terbuat dari campuran lilin dan minyak dalam komposisi yang

sedemikian rupa sehingga dapat memberikan suhu leburdan viskositas yang

dikehendaki. Suhu lebur lipstik yang ideal yaitumendekati suhu bibir (36-

38oC). Salah satu faktor yang harus diperhatikanpada lipstik adalah faktor

ketahanan terhadap suhu cuaca disekelilingnya,terutama suhu daerah tropik.

Suhu lebur lipstik dibuat lebih tinggi, yaitulebih kurang 62oC, biasanya

berkisar antara 55-75oC (Ditjen POM RI, 1985).

Menurut Novita (2009), lipstik berdasarkan fungsi dan jenisnya terdiri

atas Gloss, Matte, Satin, Cream, Long-lasting, dan Transferproof.

B. Wortel
Dalam taksonomi tumbuhan, wortel diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Sub-Divisi : Angiospermae

Klas : Dicotyledonae

Ordo : Umbelliferales

Famili : Umbelliferae (Apiaceae)

Genus : Daucus

Spesies : Daucus carrota L.

Nama Inggris wortel adalah carrot dan memiliki beberapa cultivar,

diantaranya adalah kuroda, pusaka, ideal, red judy, dan red sky ( Susila,

Anas. D, 2006 ).

Lipstik sudah menjadi kebutuhan primer bagi wanita untuk tampil

lebih menarik. Zat warna dalam sediaan lipstik merupakan komponen yang

mempunyai peranan penting. Zat warna alami lebih banyak diminati dan

semakin dibutuhkan keberadaannya dibandingkan dengan zat warna sintetik,

pewarna alami merupakan zat pewarna yang berasal dari ekstrak tumbuhan,

hewan dan mineral yang tidak bersifat toksik dan iritatif dalam

penggunaannya (Koswara, 2009: 1)

Wortel merupakan salah satu dari bahan alam yang dapat dimanfaatkan

sebagai sumber zat warna alami. Wortel (Daucus carrota L.) mengandung

senyawa karotenoid dalam jumlah besar, berkisar antara 6000-54800 pg/100

g (Kotecha et al., 1998 dalam Ikawati, 2005: 1).


Karotenoid adalah pigmen berwarna kuning, orange dan orange

kemerahan yang larut dalam lipid yang meliputi kelompok hidrokarbon yang

disebut karoten dan derivate oksigenasinya, xantofil (Tranggono, 1988 dalam

Ikawati, 2005:1)

Anda mungkin juga menyukai