Sistematika Laporan PP2016newrevisi
Sistematika Laporan PP2016newrevisi
PEMASARAN “ PADI ”
KABUPATEN KULONPROGO
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena berkat
penyertaan, ridho dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
“LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN PEMASARAN “PEMASARAAN PADI”
Dengan selesainya laporan ini pastinya tidak terlepas dari peran serta semua pihak. Oleh
karena itu dengan rasa hormat dan terimakasih penulis ucapkan kepada :
1. Dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan bimbingan
kepada kami,
2. Bapak Desa Kranggan Dukuh I yang telah memberikan tempat selama pratikum,
warga dukuh I yang menerima kami secara terbuka dan ramah serta warga dusun
Bugel khususnya petani kelapa yang sudah memberikan waktunya untuk kami
wawancarai, sehingga data yang kami butuhkan berguna untuk menyelesaikan
laporan pratikum manajemen pemasaran ini
Sebagai mahasiswa yang masih membutuhkan bimbingan dan arahan, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Semoga Allah SWT selalu menjadikan
kita sebagai orang yang Istiqamah di jalan-Nya. Apabila ada kesalahan kami mohon maaf.
Akhir kata kami ucapkan Terimakasih.
Wassalammualaikum.wr.wb
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................. 5
I. PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 6
C. Tujuan Praktikum....................................................................................................... 6
A. Petani........................................................................................................................ 12
3
B. Pedagang .................................................................................................................. 17
V. PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 26
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 28
B. Saran ........................................................................................................................ 28
4
DAFTAR BAGAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Profil Responden Petani usia ..................................Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.Profil Responden Petani Jenis Kelamin ..................Error! Bookmark not defined.
Tabel 3. Profil Responden Petani Tingkat Pendidikan ........Error! Bookmark not defined.
Tabel 4. Profil Responden Petani Pengalaman Bertani .......Error! Bookmark not defined.
Tabel 5. Profil Responden Petani Pekerjaan Sampingan .....Error! Bookmark not defined.
Tabel 7. Profil Responden Pedagang Jenis Kelamin ...........Error! Bookmark not defined.
Tabel 9. Profil Responden Pedagang Pengalaman Pedagang ............ Error! Bookmark not
defined.
Tabel 10. Profil Responden Pedagang Pekerjaan Pokok .....Error! Bookmark not defined.
Tabel 11. Profil Responden Pedagang Pekerjaan Sampingan ........... Error! Bookmark not
defined.
5
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran memiliki fungsi yang sangat penting dalam menghubungkan
produsen dengan konsumen dan memberikan nilai tambah yang besar dalam
perekonomian. Panglaykim dan Hazil (1960) menyatakan bahwa terdapat sembilan
macam fungsi pemasaran yaitu: perencanaan,pembelian, penjualan, transportasi,
penyimpanan, standarisasi dan pengelompokan, pembiayaan, komunikasi, dan
pengurangan resiko (risk bearing). Sebagai perusahaan, tataniaga sama pentingnya
dengan kegiatan produksi karena tampa bantuan sistem tataniaga, petani akan
merugi akibat barang-barang hasil produksinya tidak dapat dijual. Sistem distribusi
pangan dari produsen ke konsumen dapat terdiri dari beberapa rantai tataniaga
(marketing channels) dimana masing-masing pelaku pasar memberikan jasa yang
berbeda. Besar keuntungan setiap pelaku tergantung pada struktur pasar di setiap
tingkatan, posisi tawar, dan efisiensi usaha masing-masing pelaku.
Komiditi yang dapat dipasarkan hampir atau bahkan seluruhnya memiliki
saluran pemasaran. Begitupula dengan komoditi Padi, mengingat juga bahwa padi
merupakan bahan pokok pangan pertama di Indonesia yang hampir di konsumsi
oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Dengan adanya saluran pemasaran dalam
komiditi padi akan memudahkan para konsumen dan pedagang dalam menetapkan
harga.
Dalam pembuatan saluran pemasaran, harus di awali dengan pengambilan
data. Pengambilan data dalam laporan ini menggunakan cara sampel yang diambil
dari sebuah dukuh di satu desa dengan mengambil sampel sebanyak 20 petani. Dari
ke 20 petani tersebut dapat di krtahui bahwa ada 8 pedagang yang berkontribusi
dalam sistem pemasaran tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana saluran pemasaran yang terjadi pada komiditi padi di dukuh 1 desa
Kranggan?
2. Apa saja masalah atau kendala yang terjadi dalam sistem saluran pemasaran
tersebut?
6
3. Bagaimana peran para petani dan pedagang dalam sistem pemasaran tersebut?
4. Apa saja manfaat yang ada dengan adanya saluran pemasaran tersebut bagi
petani, pedagang, maupun konsumen?
C. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui saluran pemasaran komuditi padi di dukuh 1 desa Kranggan.
2. Mengetahui masalah atau kendala yang terjadi dalam saluran pemasaran yang
ada.
3. Mengetahui apa saja peran petani dan pedagang dalam sistem pemasaran yang
ada.
4. Mengetahui manfaat apa saja yang ada dengan adanya sistem pemasaran
tersebut.
D. Kegunaan Praktikum
Untuk dapat mengetahui saluran pemasaran yang terjadi, serta dapat mengetahui
apakah peran petani dan pedagang mempengaruhi saluran pemasaran yang ada dan
dengan saluran pemasaran dapat memberikan dampak positif bagi petani, pedagang
maupun konsumen.
7
II. LANDASAN TEORI
A. Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran merupakan hal yang penting dalam kegiatan pemasaran,ia
merupakan sistem perantara untuk menyalurkan produk dari produsen menuju
konsumen. Dengan tidak adanya saluran saluran pemsasaran maka konsumen akan
kesulitan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan atau produsen juga akan
kesulitan untuk menyampaikan produknya kepada konsumen.
Dari pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa saluran pemsaaran atau
distribusi adalah kegiatan pemasarang yang saling tergantung dalam proses
mempermudah penyaluran penyaluran produk dari produsen ke konsumen untuk
digunakan atau dikonsumsi. Saluran pemasaran atau proses distribusi juga dapat
memberikan nilai tamabahan pada produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang
merealisasikan kegunaan atau utilities bentuk, tempat, waktu dan kepemilikan.
B. Fungsi/Kegiatan Pemasaran
Kegiatan Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan suatu perusahaan atau
produsen dalm usaha untuk menjual produk dan meningkatkan nilai produk dimata
konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkan oleh produsen.
“Pemsaran adalah suatu proses yang dengan proses itu individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jawa yang bernilai
dengan pihak lain.”
8
mengkomunikasikan dan menyampaikan nilau (Value), baik itu produk atau jasa
kepada konsumen agar tercipta hubungan saling menguntungkan antara perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkaitan.
C. Harga Jual
Harga Jual adalah nilai yang dibebankan kepada konsumen dalam usaha untuk
mendapatkan suatu barang yang dibutuhkan.
“Jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau
pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan”
D. Biaya Pemasaran
Biaya Pemasaran dapat diartikan dalam dua cara, yaitu dalam arti sempit dan arti
luas. Biaya Pemasaran dalam arti sempit hanya meliputi biaya-biaya yang
dibutuhkan untuk menjuak produk ke pasar.
Biaya Pemasaran dalam arti luas meliputi semua yang terpakai dari produk selesai
di produksi, disimpan dalam gudang dan kembali dalam bentuk uang tunai.
Pengertian biaya pemasaran umum adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjual
produk sampai ke tangan konsumen.
E. Margin Pemasaran
Marjin pemasaran merupakan selisih harga ditingkat konsumen dan harga
ditinggka produsen. Unmenghitung marjin dari setiap lembaga pemasaran digunakan
rumus :
Mp = Pr – Pf atau Mp = Bp + Kp
Keterangan:
Mp = Marjin pemasaran (Rp/kg)
Pr = Harga ditingkat konsumen (Rp/kg)
Pf = Harga ditingkat produsen (Rp/kg)
Bp = Biaya Pemasaran (Rp/kg)
Kp = Keuntungan Pemasaran (Rp/kg)
9
F. Keuntungan Pemasaran
Keutungan pemasaran adalah selisih harga yang dibayarkan produsen dan harga
yang diberikan oleh konsumen.
π = M /C
dimana:
π =Keuntungan setiap lembaga pemasaran (Rp)
M= Margin pemasaran setiap lembaga pemasaran (Rp)
C = Biaya yang dikeluarkan setiap lembaga pemasaran (Rp)
G. Farmer Share
Analisis tentang farmer’s share bermanfaat untuk mengetahui bagian harga yang
diterima oleh petani dari harga ditingkat konsumen yang dinyatakan dalam
persentase. Farmer’s share untuk komoditi padi dalam dirumuskan sebagai
berikut:
Sm = Pf/Pr x 100 %
Dimana:
Sm = Share marjin dihitung dalam persen (%)
Pf = harga di tingkat petani/ produsen (Rp)
Pr = Harga Beli ditingkat pedagang perantara/pengecer (Rp)
H. Efisiensi Pemasaran
Efisiensi pemasaran merupakan perbandingan antara output pemasaran dengan
input pemasaran. Output bisa berupa kepuasan konsumen, sedangkan input
merupakan masukan yang digunakan dalam proses pemasaran. Efisiensi ini bisa
berupa fisik maupun finansial. Kepuasan konsumen terhadap barang dan jasa yang
diterimanya, kepuasan atas harga yang diterima produsen, balas jasa yang diterima
perantara serta terlaksananya peraturan pemerintah merupakan output pemasaran.
Sedangkan input pemasaran merupakan pengorbanan berupa tenaga, modal dan
tata laksana dalam proses pemasaran. Dan Shepherd (1962),
1. Efisiensi Pemasaran
EPs= TB/TNP × 100%
dimana:
EPs =Efisiensi Pemasaran (%)
TB =Total Biaya Pemasaran (Rp)
TNP =Total Nilai Produk (Rp)
10
1. Konsep Efisiensi menurut Calkin dan Wang
a. Indeks Efisiensi Teknis (IET)
IET = Vij/Wij/d
Dimana:
IET = Indeks Efisiensi Teknis
V = Total biaya pemasaran
W = Berat akhir yang di kirim
i = Jenis komoditi yang di pasarkan
j = Saluran pemasaran
d = jarak tempuh produk dari produsen ke komsumen
b. Indeks Efisiensi Ekonomi (IEE)
IEE = ∑πijk/Vij
Dimana:
IEE = Indeks Efisiensi Ekonomis
Π = Keuntungan lembaga pemasaran
i = Jenis komoditi yang di pasarkan
j = Saluran pemasaran
k = lembaga pemasaran yang terlibat
V = Total biaya pemasaran
11
III. PROFIL RESPONDEN
A. Petani
Tabel : Petani
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan di desa kranggan dapat disimpulkan dari tabel di
atas bahwa :
a) Umur
Sekitar 70% petani dikranggan berumur 60 tahun keatas, 20% petani berumur 70 tahun ke atas
dan sisanya 10% adalah petani yang berumur 2o tahun hingga 50 tahun.
b) Jenis kelamin
Sekitar 80% petani di kranggan berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 20% berjenis kelamin
perempuan.
c) Tingkat pendidikan
Sekitar 60% petani di kranggan berasal dari lulusan SD, 30% petani di kranggan berasal dari
lulusan SMA dan hanya 10% petani yang berada di kranggan berasal dari lulusan SMP.
d) Pengalaman bertani
Sekitar 70% petani di desa kranggan memiliki pengalaman bertani 30-40 tahun, 30% petani
memiliki pengalaman bertani 3-16 tahun dan 10% petani yang memiliki pengalaman bertani
selama 50 tahunan
12
e) Pekerjaan sampingan
Sekitar
Tabel : Pedagang
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan didesa kranggan dapat disimpulkan bahwa :
a) Berdasarkan umur
Sebanyak 40% pedagang didesa kranggan berumur 40-46 tahun, 40% pedagang berumur 62-66
tahun, dan sisanya 20% berumur 56-57 tahun.
A. Saluran Pemasaran
Nakan Lembaga pemasaran adalah sebuah lembaga yang digunakan sebagai
perantara suatu produk dari produsen hingga sampai ke konsumen akhir.
Dibawah ini merupakan saluran pemasaran padi di desa kranggan dukuh 1:
Saluran 1 : Pedagang
Pengecer
pengumpul
Petani 1,9,10,11,14,20
konsumen
13
Saluran 2: Pedagang Pedagang Besar
Pengumpul
Petani 2,7,8,13,16
Pedagang konsumen
Pengecer
Saluran 3 : Pedagang
Pedagang luar
Pengumpul
Petani 5,12,18 kota
Keterangan :
Pedagang pengumpul : Pak Ingun, Pak Punijo, Ibu Rupiyati, Ibu Supainah
Pedagang pengecer : Pak lasiman, Ibu Winarsih, Pak Saryono, Pak Ngadiran
Dari bagan diatas dapat di ketahui bahwa saluran pemasaran komuditi Padi di Desa
Kranggan Dukuh 1 memiliki 3 saluran pemasaran yaitu:
Petani – Pedagang Pengumpul (Pak Ingun, Pak Punijo, Ibu Rupiyati, Ibu Supainah) –
Pedagang Pengecer (Pak lasiman, Ibu Winarsih, Pak Saryono, Pak Ngadiran) – Konsumen
Petani – Pedagang Pengumpul (Pak Ingun) – Pedagang Besar (Pak Saryono) – Pedagang
Pengecer (Pak Lasiman) – Konsumen
B. Kegiatan Pemasaran
Pada kegiatan pemasaran komoditi padi didesa kranggan dukuh 1 hampir
seluruhnya tidak dilakukan kegiatan pemasaran. Hanya ada beberapa petani yang
melakukan kegiatan pemasaran yaitu penjemuran. sebagian besar petani tidak
melakukan kegiatan pemasaran. Karena mereka langsung menjual hasil pertanian
mereka langsung ke pedagang dengan sistem tebasan. Dalam fungsi pemasaran
padi di desa kranggan dukuh 1 terjadi dua fungsi pemasaran yaitu fungsi
pertukaran dan fungsi fisik. Fungsi pertukaran yaitu terjadi dimana saat adanya
fungsi penjualan dan pembelian yang dimana fungsi penjualan yaitu petani mencari
14
pembeli (pedagang pengepul) untuk membeli produknya yang dalam hal ini adalah
padi, sedangkan fungsi pembelian yang dilakukan oleh pedagang pengepul kepada
petani. Kedua fungsi ini tujuannya sama yaitu pertukaran, petani mendapatkan
uang dari pedagang dan pedagang mendapatkan pa dari petani. Sedangkan fungsi
fisik yang terjadi adalah adanya perubahan betuk dari padi/gabah menjadi beras
setelah proses penggilingan, dalam prose penggilingan pedagang pengumpul yang
berperan dalam proses tersebut.
C. Biaya pemasaran
Perhitungan biaya hasil penjumlahan biya transportasi, biaya giling dan biaya
packing.
Saluran Saluran Saluran Saluran
1 2 3
Dari tabel di atas di ketahui bahwa ke 3 saluran yang ada semuanya mengeluarkan biaya
dalam proses pemasaran. Biaya paling besar ada pada saluran 2 sedangkan biaya paling
rendah ada pada saluran ke 1.Sedangkan untuk biaya saluran ke 3 tidak dapat di hitung
karena tidak di ketahui harga jual sampai pada tingkat konsumen.
D. Margin Pemasaran
15
Tabel 2. Hasil Perhitungan Marjin Tiap Saluran
Dari tabel diatas di ketahui bahwa marjin pemasaran padi pada ke 3 saluran tidak semua
dapat di hitung marjinnya karena tidak semua data harga dari setiap lembaga pada setiap
saluran di ketahui. Dan juga total marjin dalam setaiap saluran telah dapat di hitung karna
pemasaran saluran sampai pada tingkat konsumen, sedangkan pada saluran 3 total marjin
tidak dapat di hitung karena tingkat lembaga saluran tidak sampai pada konsumen atau
harga pada konsumen tidak di ketahui.
E. Keuntungan Pemasaran
Dari tabel di atas diketahui bahwa dari 3 saluran pemasaran yang ada hanya ada 2 saluran
yang dapat di hitung/diketahui keuntungannya. Dari ke 3 saluran tersebut di ketahui bahwa
keuntungan terbesar ada pada saluran 1 sedangkan keuntungan paling rendah ada pada
saluran 2.
F. Farmer Share
Fs = Pf/Ps x 100 %
Ps=harga ditingkat pengecer
Pf=harga ditingkat petani
Sal 1 Sal 2 Sal 3
Dari tabel di atas tentang perhitungan farmer share dapat di ketahui bahwa dari 3
saluran ada hanya saluran 1 dan 2 yang dapat di hitung dengan hasil masing – masing
sebesar 62,5 % dan 52,94%
G. Efisiensi Pemasaran
Pemasaran yang efisien merupakan tujuan akhir dari sistem pemasaran yang ingin
di capai.
16
1. IET
Efisiensi
(%) 94,49 48,43
2. IEE
Saluran Saluran Saluran Saluran
1 2 3
Efisiensi
(%) 0,3535 0,0018
Dari tabel perhitungan efisiensi pemasaran IET dan IEE dapat di ketahui bahwa dari ke 3
saluran yang ada hanya ada 2 saluran yang efisiensinya dapat di hitung. Dari ke 3 saluran
efisiensi yang paling baik menurut IET ada pada saluran ke 1 sedangkan menurut
perhitungan IEE efisiensi pemasaran paling baik ada pada saluran ke 2.
V. PEMBAHASAN
17
Dari hasil lapangan diatas dapat di ketahui bahwa pemasaran hasil produksi dari
komuditas padi di Desa Kranggan dukuh 1 memiliki 7 saluran pemasaran diantaranya
adalah:
Marjin pemasaran yang di dapat dari ke 3 saluran yang ada masing – masing
sebesar, 3000, 3000, dan 3000. Semakin besar marjin yang di peroleh maka semakin tidak
efektif saluran pemasaran yang ada. Biaya yang di peroleh dari masing – masing saluran
sebesar 661,49, dan 749,5. Dari ke 3 saluran yang ada hanya ada 2 saluran yang dapat di
hitung biaya pemasarannya karena ada satu saluran yang tidak di ketahui harga pada
tingkait akhir. Banyaknya marjin dan biaya akan berpengaruh pada banyaknya keuntungan
yang di dapat, dari hasil perhitungan keuntungan dari ke 3 saluran masing – masung
sebesar 2338,5,dan 2205,5. Dari ke 3 saluran hanya 2 saluran yang dapat di hitunh
keuntungannya kerena salah satu saluran tidak di ketahui biayanya karena tidak di ketahui
harga pada tingkat konsumen.
Farmer share yang di dapat dari ke 2 salura yang ada masing – masing sebesar
62,5,dan 56,94. Dari ke 3 saluran satu diantaranya tidak dapat di hitung farmer’s sharenya
karena tidak di ketahui harga pada tingkat akhirnya. Sedangkan nilai efisiensi pasar yang
di dapat dari 3 saluran masing masing sebanyak:
IET : 94,49,dan 48,43. Dari 3 saluran satu yang tidak dapat di hitung efisiensi IET
nya karena tidak di ketahui banyaknya produk yang terjual sampai pada tingkat
konsumen.
18
IEE : 0,3535,dan 0,0018. Dari 3 saluran yang ada salah satu tidak dapat di hitung
efisiensi IEE nta karena tidak di ketahui keuntungan pada saluran tersebut.
19
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil lapangan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa dari ke 3 saluran
pemaasaran komuditi padi di desa Kranggan dukuh 1 saluran yang paling baik terdapat
pada saluran ke 1 yakni Petani – Pedagang Pengumpul – Pedagang Pengecer – Konsumen.
Ini karena biaya pada saluaran 1 termasuk rendah sehingga keuntungan yang di dapat pada
saluran ini besar. Serta marjin pada saluran 1 juga tidak terlalu besar yaitu 3000.
Presentase yang di terima petani atau farmer’s share sebesar 62,5% . Serta efisiensi IET
dan IEE yang di dapat pada saluran 1 berturut-turut sebesar 94,49 dan 0,3535.
B. Saran
Berdasarkan kegiatan praktikum yang kami lakukan di Desa Kranggan Dukuh 1, kami
memberikan saran yaitu sebaiknya harga jual antar pedagang tidak terlalu besar, karena
jika harga antar pedagang pada tiap saluran besar makan marjin yang di dapat akan besar
dan ini akan berdampak pada tingkat keuntungan yang di dapat. Agar kegiatan pemasaran
dapat berjalan lancar sebaiknya para petani membentuk suatu kelompok yang bertujuan
untuk memperluas pasar dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dan juga, di desa
ini kurang mengirimkan hasil produksinya ke luar kota. Mungkin jika para petani di desa
tersebut mengirimkan ke luar kota, penghasilan yang didapatkan pun akan meningkat
sehingga produksi dan pengemasan nya bisa ditingkatkan yang lebih baik lagi.
20
VII. DAFTAR PUSTAKA
Supriatna, A. (2005). Analisis Sistem Pemasaran Gabah/Beras (Studi Kasus Petani Padi di
Sumatra Utara). SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND
AGRIBUSINESS), 5(1).
Widiastuti, N., & Harisudin, M. (2013). Saluran dan marjin pemasaran jagung di
Kabupaten Grobogan. SEPA, 9(2), 231-240.
Ali, D., & Mohammad Rukka, R. (2011). Peran Pedagang Kakao dalam Peningkatan
Efisiensi Pasar di Sulawesi Selatan.
21
VIII. LAMPIRAN
22