RINALDY ALEXANDER.S
D1AO15098
FAKULTAS PERTANIAM
UNIVERSITAS JAMBI
2018
Judul:Penanaman Eksplan bawang putih pada media kultur jaringan
Metodologi:
Praktikum ini dilakukan pada hari minggu tanggal 14 Oktober 2018, pukul 07.00 –
09.00 WIB. Di laboratorium Kultur Jaringan Universitas Jambi
2. Alat
a) cawan e) gunting
b) pinset f) scalpel
c) botol kultur g) bunsen.
d) laminar air flow
3. Bahan
a) Bawang putih g) chlorox (bahan i) Stok Hormon
b) media akifnya sodium Tumbuh (2,4-D
c) planlet hypochlorite dan Air Kelapa)
d) alkohol 70% 5.25%) 10%dan j) Agar
e) fungisida 30% k) Tissue,
dithane h) serta aquades l) Karet gelang
f) Dithane M-45 steril m) dan plastik,
Cara Kerja
1. Sebelum kita bekerja di dalam laminar air flow cabinet, semua perhiasan tangan
harus dilepas, dan tangan dibasuh terlebih dahulu dengan alkohol 70%.
· Penyiapan Eksplan
Eksplan adalah bahan tanaman yang akan dikulturkan, dapat berupa daun, tunas,
pucuk, bunga, endosperm, buah muda, sel, protoplas dan yang lainnya.
· Penanaman Eksplan
Hasil:
Perbanyakan tanaman bawang putih dilakukan dengan memanfaatkan bagian
tunas muda yang terdapat pada suing bawang putih lalu di kulturkan pada botol kultur.
Dalam praktikum ini, dilakukan kultur jaringan tanaman bawang putih yang
pengamatannya dilakukan selama 1 minggu pada perlakuan dengan menggunakan Stok
Hormon Tumbuh (Air Kelapa, 2,4-D dan)sebanyak 25% + 15 ppm. Hal menunjukkan
bahwa air kelapa yang mengandung sitokinin sangat berpengaruh kepada waktu muncul
tunas pada eksplan tanaman bawang putih.Pada eksplan air kelapa terjadi kontaminasi
dikarenakan pada penempelan eksplan ke wadah pengkulturan kontaminasi tersebut
kemungkinan disebabkan oleh proses sterilisasi eksplan dan media yang kurang steril,
lingkungan kerja dan penanaman yang tidak hati-hati juga dari hewan kecil yang
berhasil masuk ke botol kultur. Hal ini sesuai dengan literatur Zulkarnain (2009) yang
menyatakan bahwa beberapa sumber kontaminasi mikroorganisme pada sistem kultur
jaringan dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Medium sebagai akibat proses sterilisasi yang tidak sempurna,
2. Lingkungan kerja dan pelaksanaan penanaman yang kurang hati-hati dan
kurang teliti,
3. Eksplan :
Pembentukan organ yang terjadi pertama-tama adalah pemunculan tunas dan akar.
Tunas memanjang ke atas membentuk seperti pelepah sawi dengan warna putih dengan
hijau di ujung-ujung dan pinggir tanaman. Pada minggu kedua tanaman bertambah
tinggi dengan warna yang tetap sama dengan hijau berbanding hampir sama dengan
putih. Akan tetapi pertumbuhannya melengkung-lengkung tidak lurus. Jika diperhatikan
lebih lanjut, lengkungan terjadi setelah bagian tanaman menyentuh bagian tutup botol
kultur. Lengkungan ini menggambarkan bahwa media tanam dalam hal ini botol tidak
cocok digunakan untuk pertumbuhan eksplan bawang putih yang cepat.
Dokumentasi