Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengujian Konsep
Pengujian konsep dilakukan untuk mengetahui respon pelanggan terhadap konsep yang
dimiliki untuk memutuskan apakah usaha pengembangan ini dapat dilanjutkan dan dapat
memberikan keuntungan finansial pada perusahaan.
Pada tahap pengujian konsep, diminta respon dari pelanggan potensial terhadap target
pasar yang dituju mengenai uraian dan gambaran konsep produk.
Tipe pengujian seperti ini dilakukan antara lain untuk memilih diantara beberapa konsep
yang akan dilanjutkan ke tahap berikutnya, mengumpulkan informasi dari pelanggan
potensial tentang cara memperbaiki konsep, dan memperkirakan potensi penjualan
produk.
Pengujian konsep berhubungan erat dengan seleksi konsep, di mana kedua aktivitas ini
bertujuan untuk meyempitkan jumlah konsep yang akan diproses lebih lanjut.
Simulasi
Simulasi umumnya diimplementasikan sebagai software yang menirukan fungsi atau
gambaran interaktif dari produk.
Multimedia interaktif
Multimedia intraktif mengkombinasikan kemampuan visual video dengan kemampuan
intraktif dari simulasi. Dengan multimedia, didapatkan rekaman dari video dan juga
gambaran dari produk sehingga responden akan mendapatkan informasi secara verbal,
grafis, dan juga mendengarkan informasi dari audio. Karena mahal, multimedia hanya
digunakan untuk proyek pengembangan produk yang sangat besar.
Model fisik
Model fisik secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk, biasanya terbuat
dari kayu atau busa polimer yang diwarnai menyerupai produk yang sebenarnya.
Prototipe yang dioperasikan (working prototipes)
Working prototipes akan sangat berguna saat pengujian konsep, tetapi resikonya yaitu
pelanggan akan menyamakan prototipe dengan produk akhir. Dalam beberapa kasus,
prototipe dapat bekerja lebih baik atau lebih buruk daripada produk akhir.
Contoh :
Nilai N dihitung dari jumlah pelanggan yang membeli. Misalkan jumlah ini diperkirakan 2
juta per tahun. Proporsi sampel yang “pasti akan membeli” sebesar 0.3 dan proporsi
“mungkin akan membeli” sebesar 0.3. Tim pengembang mengharapkan 30 persen dari
pelanggan yang menjadi target pasar akan menyadari keberadaan produk. Digunakan nilai
0.4 untuk Cdefinitely dan 0.2 untuk Cprobably
P = 0.4 x 0.3 + 0.2 x 0.3 = 0.18
Dan,
Q = 1.851.851,85 x 0.3 x 0.18 = 100.000 unit untuk tahun pertama.
Pengujian konsep memiliki manfaat utama yaitu untuk memperoleh umpan balik
dari pelanggan potensial. Penilaian kualitatif yang dihasilkan dari suatu diskusi terbuka
dengan responden tentang konsep-konsep yang diusulkan mungkin merupakan hasil yang
terpenting dari pengujian konsep, terutama pada awal proses pengembangan.
Dari penilaian tersebut, tim pengembang dapat merefleksikannya menjadi nilai
numerik dan dapat memprediksikan tiga variabel kunci, yaitu :
– ukuran pasar keseluruhan,
– ketersediaan atau kesadaran tentang produk,
– dan proporsi pelanggan yang mungkin akan membeli produk.
Dalam merefleksikan hasil pengujian konsep, tim sebaiknya mengajukan 2
pertanyaan kunci, yaitu : apakah konsep sudah dikomunikasikan dengan benak sehingga
menghasilkan respons pelanggan sesuai dengan yang dituju dan apakah hasil prediksi
konsisten dengan hasil pengamatan tingkat penjualan terhadap produk-produk yang sama.