3.1 Pengkajian
Pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Komunitas sejak tanggal 29 Oktober - 4 November 2018
menggunakan format pengkajian Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
3.1.1 Data Inti
a. Lokasi
Desa Pakis terletak di wilayah Kecamatan Panti Kabupaten Jember.
b. Luas Wilayah
Secara geografis Desa Pakis terletak pada posisi 7°21'-7°31' Lintang
Selatan dan 110°10'-111°40' Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah
berupa daratan sedang yaitu sekitar 450 MDPL di atas permukaan air laut.
Berdasarkan data BPS kabupaten Jember tahun 2017, selama tahun 2016 curah
hujan di Desa Pakis rata-rata mencapai 2.400 mm. Luas wilayah Desa Pakis
adalah 1.707,5 Ha
c. Batas Wilayah
Di sebelah Utara berbatasan dengan Pegunungan Argopuro. Di sebelah
Barat berbatasan dengan Desa Badean Kecamatan Bangsalsari. Di sisi Selatan
berbatasan dengan Desa Kemuning Kecamatan Panti, sedangkan di sisi Timur
berbatasan dengan Desa Panti.
d. Demografi
1) Potensi Penduduk
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2017, jumlah
penduduk Desa Pakis adalah terdiri dari 2183KK, dengan jumlah total 7.766
jiwa, dengan rincian 3.767 laki-laki dan 3.999 perempuan.
14
2) Pendidikan
Tabel 3.2 Tamatan Sekolah Masyarakat
No Keterangan Jumlah Prosentase
1 Buta Huruf Usia 10 tahun ke atas - 0
2 Usia Pra-Sekolah 2.351 29%
3 Tidak Tamat SD 1.286 16%
4 Tamat Sekolah SD 1.815 23%
5 Tamat Sekolah SMP 1.765 22%
6 Tamat Sekolah SMA 545 7%
7 Tamat Sekolah PT/ Akademi 214 3%
Jumlah Total 5.325 100 %
Sumber: Profil Desa Pakis 2015
Dusun
Gambar 3.1 Distribusi Frekuensi Dusun Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten
Jember (n=220)
Berdasarkan tabel 3.7 dan gambar 3.1 menunjukkan distribusi keluarga di
setiap dusun, didapatkan hasil dusun Pakis Utara 105 Keluarga (47,7%), dan
dusun Pakis Selatan 115 Keluarga (53,3%).
Jenis Kelamin
44% Pria
56% Wanita
Gambar 3.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Berdasarkan tabel 3.8 dan gambar 3.2 menunjukkan distribusi jenis
kelamin responden di desa Pakis, didapatkan hasil pria 96 responden (43,6%)
dan Wanita 124 responden (56,4%).
(4) Agama
Tabel 3.10. Distribusi Frekuensi Agama di Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten
Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Agama
a. Islam 220 100
b. Kristen 0 0
c. Katolik 0 0
d. Hindu
0 0
e. Budha
0 0
f. Konghucu
0 0
Total 189 100
Berdasarkan tabel 3.10 gambaran Agama didesa Pakis didapatkan hasil,
agama islam 220 keluarga (100%).
(5) Pendidikan
Tabel 3.11 Distribusi Frekuensi Pendidikan di Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten
Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Pendidikan
a. Tidak Pernah Sekolah 34 15,4
b. Tidak Tamat SD/MI 79 35,9
c. Tamat SD/MI 80 36,4
d. Tamat SLTP/MTS 21 9,5
e. Tamat SLTA/MA
5 2,3
f. Tamat D1/D2/D3
g. Tamat PT 1 0,5
0 0
Total 220 100
19
0,5%
Pendidikan
2,3%
0%
(6) Pekerjaan
Tabel 3.12. Distribusi Frekuensi Pekerjaan di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n= 220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Pekerjaan
a. Tidak Kerja 73 35,9
b. Sekolah 2 0,9
c. PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 13 5,9
d. Wiraswasta/Pedagang/Jasa 46 20,9
e. Petani
57 25,9
f. Buruh
g. Lainnya 21 9,6
2 0,9
Total 220 100
20
Pekerjaan
0,9%
Tidak Kerja
9,6% Sekolah
35,9% PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD
25,9% Wiraswasta/Pedagang/Jasa
Petani
0 0
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.13 gambaran hubungan dengan keluarga di Desa
Pakis didapatkan hasil, Kepala keluarga 117 keluarga (53,1%), Istri/suami 96
Keluarga (43,6%), Anak 5 Keluarga (2,3%), cucu 1 Keluarga (0,5%) dan
menantu 1 Keluarga (0,5%).
(9) Hamil
Tabel 3.15 Distribusi Frekuensi Wanita Hamil di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Hamil
a. Ya 7 5,6
b. Tidak 117 94,4
Total 124 100
Berdasarkan tabel 3.15 gambaran wanita hamil usia 10-54 Tahun
didapatkan hasil, 7 keluarga (5,6%) memiliki anggota keluarga hamil dan 117
Keluarga (94,4%) tidak hamil.
22
memiliki jamban dan sebanyak 174 rumah (79,6%) yang tidak memiliki
jamban.
(16) Pasung
Tabel 3.22 Distribusi Frekuensi Pasung di Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten
Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Pasung
a. Ya 0 0
b. Tidak 1 100
Total 1 100
Berdasarkan tabel 3.22 distribusi frekuensi keluarga yang memiliki
anggota keluarga dengan gangguan jiwa yang dipasung didapatkan hasil
dari 1 responden sebanyak 1 responden (100%) yang tidak dipasung.
(18) Merokok
Tabel 3.24 Distribusi Frekuensi Merokok di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Merokok
a. Ya 125 56,8
b. Tidak 95 43,2
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.24 distribusi frekuensi responden yang
merokok didapatkan hasil dari 220 responden sebanyak 125 responden
(56,8%) yang merokok dan sebanyak 95 responden (43,2%) yang tidak
merokok.
(21) TB Paru
Tabel 3.27 Distribusi Frekuensi Tb Paru di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Tb Paru
a. Ya 7 3,2
b. Tidak 213 96,8
Total 220 100
Berdasarkan 3.27 distribusi frekuensi responden yang pernah di
diagnosis TB didapatkan hasil dari 220 responden sebanyak 7 responden
(3,2%) pernah di diagnosis TB dan sebanyak 213 responden (96,8%) tidak
pernah di diagnosis TB.
(24) Hipertensi
Tabel 3.30 Distribusi Frekuensi Hipertensi di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Hipertensi
a. Ya 57 25,9
b. Tidak 163 74,1
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.30 distribusi frekuensi responden dengan
diagnosis hipertensi didapatkan hasil dari 220 sebanyak 57 responden
(25,9%) yang di diagnosis hiepertensi dan 163 responden (74,1%) tidak di
diagnosis hipertensi.
(28) Mengikuti KB
Tabel 3.34. Distribusi Frekuensi Keikutsertaan Program Keluarga Berencana di
Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember (n=124)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Mengikuti Program KB
a. Ya 54 43,5
b. Tidak 70 56,5
Total 124 100
Berdasarkan tabel 3.34 distribusi frekuensi keluarga yang
mengikuti program KB didapatkan hasil dari 124 sebanyak 54 keluarga
(43,5%) mengikuti program KB dan 70 keluarga (56,5%) tidak mengikuti
program KB.
ASI Eksklusif
a. Ya 8 100
b. Tidak 0 0
Total 8 100
Berdasarkan tabel 3.36 distribusi frekuensi responden yang minum
ASI ekslusif didapatkan hasil dari 8 sebanyak 8 responden (100 %) yang
mendapatkan ASI ekslusif.
30
(31) Imunisasi
Tabel 3.37 Distribusi Frekuensi Imunisasi lengkap di Desa Pakis Kecamatan
Panti Kabupaten Jember (n=13)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Imunisasi Lengkap
a. Ya 13 100
b. Tidak 0 0
Total 13 100
Berdasarkan tabel 3.37 distribusi frekuensi responden yang
mendapat imunisasi lengkap didapatkan hasil dari 13 sebanyak 13
responden (100%) telah mendapat imunisasi lengkap.
bayi ditemukan dalam status gizi balita berada di garis hijau, dan 3 balita
berada didalam status gizi BGT.
2. Data Subjektif:
Hasil dari wawancara dengan bidan, kader, petugas kesehatan dan tokoh
masyarakat Desa Pakis mengatakan bahwa:
a. Keluhan yang sering dikeluhkan oleh lansia di Desa Pakis adalah pusing dan
nyeri tengkuk dan sering mengeluhkan nyeri persendian
b. Penyakit degeneratif yang terbanyak terjadi di masyarakat berupa hipertensi.
33
Perilaku
individu/keluarga/masyarakat
Pemeliharaan
Kesehatan komunitas
Muncul Masalah
september 2018 didapatkan jumlah angka kejadian suspect TB Paru sebanyak 68 orang , sosial komunitas:
serta didapatkan jumlah pasien yang dinyatakan BTA (+) sebanyak 5 orang dan masyarakat masalah
dinyatakan sembuh 6 orang. b. Kurangnya kesehatan
b. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa dapat diketahui bahwa warga yang sumber daya penyakit
terdiagnosis TB paru didapatkan berjumlah 7 orang. (pengetahuan, menular (TB
c. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa dapat diketahui bahwa jumlah finansial, dan Paru)
perokok aktif didesa pakis sebanyak 140 (63,6%) orang. sosial)
Data Subjektif
a. Berdasarkan data sekunder diketahui bahwa pasien TB di desa Pakis cukup banyak dan
diketahui bahwa pasien TB biasanya mengambil obat di puskesmas pada hari Rabu
b. Berdasarkan hasil wawancara dengan kader TB Paru di Desa Pakis terdapat 5 orang
yang terdiagnosa TB Paru dan satu orang yang mengalami TB Kelenjar
3. Data Objektif: b. Ketidakadekua Ketidakefektifan
a. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah ibu tan dukungan pemeliharaan
hamil sebanyak 116 orang sosial kesehatan
b. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah bayi masyarakat masalah
berusia 0 – 11 bulan sebanyak 101 jiwa c. Kurangnya kesehatan gizi
c. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah bayi sumber daya ibu hamil, bayi,
berusia 6 – 11 bulan sebanyak 51 jiwa (pengetahuan, dan balita
d. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah finansial, dan
baduta (0-23 bulan) sebanyak 204 jiwa sosial)
e. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah batita
berusia 0-36 bulan sebanyak 308 jiwa
37
f. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah balita
berusia 0-59 bulan sebanyak 521 jiwa
g. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah bayi
berusia 12-59 bulan sebanyak 420 jiwa
h. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah PUS
(Pasangan Usia Subur) sebanyak 1423 Orang.
i. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa dapat diketahui bahwa jumlah ibu
menyusui di Desa Pakis yaitu sebanyak 14 (6,4%) orang.
j. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa diketahui bahwa jumlah pemberian
Imunisasi lengkap bayi usia 0-11 bulan yaitu sebanyak 21 (9,5%) orang.
Data Subjektif:
a. Berdasarkan hasil wawancara di 4 posyandu dari 11 posyandu terdapat empat bayi yang
menolak untuk imunisasi ORI Difteri karena efek samping demam
4. Data Objektif: d.
Ketidakadekua Ketidakefektifan
a. Berdasarkan data primer yang didapatkan dari puskesmas Panti dari periode Bulan tan dukungan pemeliharaan
Agustus 2018 di Desa Pakis terdapat 19 jiwa balita pendek dan sebanyak 8 jiwa balita
sosial kesehatan
sangat pendek. masyarakat masalah
b. Berdasarkan pengamatan mahasiswa dalam kegiatan posyandu hanya melakukan e.
Kurangnya kesehatan gizi
pengukuran pada berat badan sedangkan untuk tinggi badan tidak diukur. sumber daya bayi dan balita
(pengetahuan,
Data Subjektif: finansial, dan
a. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bidan Desa bahwa bayi dan balita stanting ada di sosial)
setiap posyandu.
38
Defisiensi Masyarakat Masyarakat 1. Pembentukan kemitraan melalui 1. Membentuk dan melakukan pelatihan Pencegahan 1. Masyarakat
kesehatan mampu akan dapat: pemberdayaan kader dalam kader dalam screening TB Paru penularan dan mampu
komunita memahami1. Mengetahui melakukan pencegahan penularan 2. Melakukan pendidikan kesehatan menurunkan memahami
s: , konsep dasar pada klien dengan TB Paru terkait penyakit TB Paru dan gizi angka kejadian konsep TB
masalah mengaplika TB Paru 2. Melakukan promosi kesehatan khusus klien dengan TB Paru TB Paru di Paru
kesehatan sikan serta2. Meminimalk tentang TB Paru (proses peyakit, 3. Monitoring dan evaluasi peran PMO Desa Pakis 2. Masyarakat
penyakit melakukan an faktor pencegahan penularan penyakit dan di dalam keluarga klien mampu
menular pencegahan resiko gizi yang perlu diberikan pada klien 4. Melakukan pendidikan kesehatan memahami
(TB Paru) penularan penularan dengan TB Paru) terkait dengan cuci tangan dengan air pencegahan
pada klien TB Paru 3. Melakukan pelatihan pencegahan mengalir dan sabun, batuk efektif dan terjadinya
dengan TB3. Mampu penularan TB Paru (cuci tangan cara penggunaan masker. penularan TB
Paru mengaplikasi dengan air dan sabun, batuk efektif 5. Membentuk struktur organisasi Paru
kakegiatan dan cara penggunaan masker) pembuatan arisan genteng kaca dan 3. Masyarakat
43
rutin dalam
kegiatan
posyandu
Ketidakef Masyarakat Masyarakat 1. Pembentukan kemitraan melalui 1. Membentuk dan melakukan pelatihan Peningkatkan1. Masyarakat
ektifan ibu dengan akan dapat: pemberdayaan kader posyandu kader dalam screeningbalita stunting derajat mampu
pemelihar balita a. Mengetahui 2. Melakukan promosi kesehatan terkait
2. Melakukan monitoring dan evaluasi kesehatan memahami
aan mampu konsep dasar stanting peran kader dalam pelaksanaan masyarakat konsep
kesehatan melakukan stanting 3. Melakukan screening kesehatan posyandu Desa Pakis stanting
masalah peningkatab. Mengetahui terkait dengan stanting pada kader
3. Melakukan pendidikan kesehatan khususnya 2. Masyarakat
kesehatan n dan cara posyandu terkait stunting, pencegahan dan balita dengan mampu
gizi bayi mempertah mencegah penanganan anak dengan stunting stanting melakukan
dan balita ankan stanting 4. Melakukan senam khusus anak usia gerakan
(stunting) kondisi c. Mengetahui pra sekolah pencegahan
sehat cara 5. Memberikan pendidikan kesehatan stanting
meningkatka terkait dengan gizi khusus pada anak
n derajat dengan stunting
kesehatan 6. Melakukan demonstrasi cara
pada balita memberikan dan menyiapkan
stanting makanan sesuai gizi untuk anak
d. Mampu stunting
mengaplikasi
kan
pencegahan
stanting yang
telah
diberikan
Defisiensi Masyarakat Masyarakat 1. Pembentukan kemitraan melalui1. Melakukan screening kesehatan Peningkatkan1. Masyarakat
kesehatan terutama akan dapat: pemberdayaan kader posyandu bersama kader derajat mampu
komunita dewasa dana. Mengetahui 2. Melakukan promosi kesehatan terkait2. Memberikan promosi kesehatan kesehatan memahami
s: lansia konsep dasar hipertensi kepada dewasa dan lansia terkait masyarakat konsep
mampu 3. Melakukan screening kesehatan dengan hipertensi
45
masalah melakukan penyakit terkait dengan hipertensi 3. Melakukan pemeriksaan tekanan Desa Pakis hipertensi
kesehatan peningkata hipertensi, darah gratis di balai desa khususnya 2. Masyarakat
hipertensi n dan b. Mengetahui 4. Melakukan program kesehatan pada dewasa akhir mampu
mempertah cara pasien hipertensi terapi rendam kaki melakukan
ankan penanganan 5. Melakukan program kesehatan pada penanganan
kondisi hipertensi, dewasa dan lansia: senam sehat hipertensi
sehat c. Meminimalk 6. Melakukan program kesehatan pada
an faktor dewasa dan lansia: jalan sehat
resiko
terjadinya
hipertensi
d. Mampu
mengaplikasi
kan layanan
kesehatan di
komunitas.
Perilaku Meningkat Anak Usia 1. Membentuk Duta Bebas Rokok dan 1. Melakukan pretest pada siswa SMP Peningkatkan1. Pada anak
kesehatan kan status sekolah dan NAPZA di SMP dan Pondok untuk membentuk Duta Bebas Rokok derajat remaja mampu
cenderun kesehatan Remaja: Pesantren dan NAPZA serta Pondok Pesantren kesehatan pada memahami
g anak a. Memahami 2. Membentuk Perawat kecil di Sekolah2. Melakukan Pretest pada siswa SD anak usia dan
berisiko: sekolah dan terkait Dasar dan Pondok Pesantren untuk membentuk Perawat Kecil dan sekolah dan menghindari
anak remaja dengan 3. Melakukan pendidikan kesehatan Pondok Pesantren remaja penggunaan
sekolah bahaya rokok terkait dengan rokok dan NAPZA 3. Melakukan pendidikan kesehatan rokok dan
dan dan 4. Melakukan pendidikan kesehatan pada Duta Bebas Rokok dan NAPZA NAPZA
remaja penggunaan terkait dengan cara menjaga di SMP dan Pondok Pesantren 2. Pada anak usia
merokok NAPZA kebersihan tangan 4. Melakukan pendidikan kesehatan sekolah
b. Memahami 5. Melakukan Senam Kebugaran pada Perawat Kecil di SD dan mampu
terkait Jasmani Pondok Pesantren menjaga
dengan 5. Melakukan dan memonitor kesehatan dan
menjaga penyuluhan kesehatan yang kebersihan
dilakukan oleh Duta Bebas Rokok tangan
46
PJ
PJ
No Kegiatan Materi Sasaran Waktu Tempat Warg
Mahasiswa
a
MINGGU KEDUA
1. Pertemuan dengan dosen Konsultasi terkait pengkajian Dosen Kamis, 08 Posko Bagus
dan rencana tindakan November 2018
2. Pertemuan dengan Konsultasi terkait pengkajian Perangkat Kamis, 08 Balai desa Bagus
perangkat desa dan bu dan rencana tindakan desa dan November 2018 dan rumah
bidan Bidan bu bidan
3. MMD II Hasil pengkajian Perangkat Jumat, 09 Balai Desa Bagus
Desa Pakis November 2018 Pakis
MINGGU KETIGA
4. Screening Lansia, dan Penyuluhan hipertensi dan Lansia dan Minggu, 11 Balai Desa Fitania Kader
Dewasa Penyuluhan Senam Hipertensi pada Lansia Dewasa November 2018 Pakis Bagus Lansi
Hipertensi dan Senam dan Dewasa Desa Pakis a
Hipertensi pada lansia
(Gelombang 1)
5. Membentuk dan Penyuluhan Kesehatan ASI Ibu hamil, Senin, 12 Posyandu Devi dan Kader
melakukan pelatihan Eksklusif, persalinan ditolong bayi, balita November 2018 Rambutan Nifta Posya
kader dalam screening oleh tenaga kesehatan, timbang dan anak 63 dan 68 ndu
ibu hamil, bayi dan balita berat badan rutin dan stunting
serta anak dengan pencegahan serta penanganan
48
lansia(Gelombang 2)
18. Membentuk dan pendidikan kesehatan terkait Kader Jumat, 16 Balai Desa/ Mia Kader
melakukan pelatihan penyakit TB Paru dan gizi November 2018 Rumah Bu TB
kader dalam screening khusus klien TB Paru Kader Paru
TB Paru
19. Melakukan pretest pada Duta Bebas Rokok dan NAPZA Siswa SMP Sabtu, 17 SMP dan Saltish Guru
siswa SMP untuk dan Pondok November 2018 Pondok
membentuk Duta Bebas Pesantren Pesantren
Rokok dan NAPZA serta
Pondok Pesantren
20. Melakukan Pretest pada Perawat Kecil Siswa SD Sabtu, 17 SD dan Sintya Guru
siswa SD untuk dan Pondok November 2018 Pondok
membentuk Perawat Pesantren Pesantren
Kecil dan Pondok
Pesantren
21. Membentuk struktur Penyuluhan MCK sehat TOGA/TO Sabtu, 17 Desa Pakis Bagus TOG
organisasi pembuatan MA November 2018 A/
MCK umum dan TOM
melakukan musyawarah A
bersama TOMA dan
TOGA untuk pemenuhan
lingkungan sehat di
masyarakat.
22 Bekerjasama dengan Penyuluhan MCK sehat TOGA/TO Sabtu, 17 Desa Pakis Bagus TOG
51
27. Muslimatan Dusun 1. P2 melakukan penyuluhan kesehatan Warga Senin, 19 Kemundung Bagus TOG
Kemandungan kompres hangat, cuci tangan dengan Desa November an A/
air mengalir dan sabun, pembuatan 2018 TOM
oralit pemilihan dan pengelolaan A
makanan yang sehat dan bersih
2. Melakukan pendidikan kesehatan
terkait dengan batuk efektif dan cara
penggunaan masker.
28. Melakukan Gizi pada ibu hamil, bayi balita dan ibu, bayi, Selasa, 20 Posyandu Devi dan Kader
pemberdayaan kepada anak stunting balita dan November Nifta Posya
kader terkait cara anak 2018 ndu
memberikan gizi stunting
seimbang pada ibu hamil,
bayi dan balita serta anak
dengan stunting
29. Melakukan Pemeriksaan - Warga Selasa, 20 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis Desa November Pakas
2018
30. Muslimatan Pakis Utara 1. P2 melakukan penyuluhan kesehatan Warga Selasa, 20 Pakis Utara Bagus TOG
kompres hangat, cuci tangan dengan Desa November A/
air mengalir dan sabun, pembuatan 2018 TOM
oralit pemilihan dan pengelolaan A
makanan yang sehat dan bersih
2. Melakukan pendidikan kesehatan
53
39. Koordinasi dengan Kader Penyuluhan Genteng Kaca Kader TB Sabtu, 24 Desa Pakis Mia Kader
TB Paru terkait dengan paru November TB
keberlanjutan program 2018 Paru
Genteng Kaca
40. Melakukan pendidikan Rokok dan NAPZA Siswa Sabtu, 24 SMP dan Saltish Guru
kesehatan pada Duta SMP dan November Pndok
Bebas Rokok dan Pondok 2018 Pesantren
NAPZA di SMP dan Pesantren
Pondok Pesantren
41. Melakukan pendidikan cuci tangan dengan air mengalir dan Siswa SD Sabtu, 24 SD dan Sintya Guru
kesehatan pada Perawat sabun dan November Pondok
Kecil di SD dan Pondok Pondok 2018 Pesantren
Pesantren Pesantren
MINGGU KELIMA
42. Jalan Sehat dan - Warga Desa Minggu, 25 Kecamatan Mahasis Perangka
pemeriksaan Tensi Gratis se-Kecamatan November 2018 Panti wa t Desa
43. Melakukan Gizi pada ibu hamil, bayi ibu, bayi, Senin, 26 Posyandu Devi dan Kader
pemberdayaan kepada balita dan anak stunting balita dan anak November 2018 Nifta Posyand
kader terkait cara stunting u
memberikan gizi
seimbang pada ibu hamil,
bayi dan balita serta
Pendidikan kesehatan
56
(Gelombang 2)
56. Koordinasi dengan Penyuluhan MCK sehat TOGA/TOMA Sabtu, 1 Desa Pakis Bagus TOGA/
TOGA/TOMA terkait Desember 2018 TOMA
keberlanjutan program
MCK Umum
57. Koordinasi dengan Kader Penyuluhan Genteng Kaca Kader TB paru Sabtu, 1 Desa Pakis Mia Kader
TB Paru terkait dengan Desember 2018 TB Paru
keberlanjutan program
Genteng Kaca
58. Melakukan dan Rokok dan NAPZA Siswa SMP Sabtu, 1 SMP dan Saltish Guru
memonitor penyuluhan dan Pondok Desember 2018 Pondok
kesehatan yang Pesantren Pesantren
dilakukan oleh Duta
Bebas Rokok dan
NAPZA serta Perawat
Kecil
59. Mengembangkan UKS di UKS Siswa SD, Sabtu, 1 SD, SMP Saltish Guru
Sekolah dan Pondok SMP dan Desember 2018 dan Pondok dan
Pesantren Pondok Pesantren Sintya
Pesantren
MINGGU KEENAM
60. Pendidikan kesehatan Imunisasi, Senam ibu hamil, bayi ibu, bayi, Senin, 3 Posyandu Devi dan Kader
terkait dengan balita dan anak stunting balita dan Desember 2018 Nifta Posya
pentingnya imunisasi anak ndu
61
DAFTAR PUSTAKA