Anda di halaman 1dari 55

13

BAB 3. TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian
Pengkajian yang telah dilakukan oleh mahasiswa Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Komunitas sejak tanggal 29 Oktober - 4 November 2018
menggunakan format pengkajian Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
3.1.1 Data Inti
a. Lokasi
Desa Pakis terletak di wilayah Kecamatan Panti Kabupaten Jember.
b. Luas Wilayah
Secara geografis Desa Pakis terletak pada posisi 7°21'-7°31' Lintang
Selatan dan 110°10'-111°40' Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah
berupa daratan sedang yaitu sekitar 450 MDPL di atas permukaan air laut.
Berdasarkan data BPS kabupaten Jember tahun 2017, selama tahun 2016 curah
hujan di Desa Pakis rata-rata mencapai 2.400 mm. Luas wilayah Desa Pakis
adalah 1.707,5 Ha
c. Batas Wilayah
Di sebelah Utara berbatasan dengan Pegunungan Argopuro. Di sebelah
Barat berbatasan dengan Desa Badean Kecamatan Bangsalsari. Di sisi Selatan
berbatasan dengan Desa Kemuning Kecamatan Panti, sedangkan di sisi Timur
berbatasan dengan Desa Panti.
d. Demografi
1) Potensi Penduduk
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2017, jumlah
penduduk Desa Pakis adalah terdiri dari 2183KK, dengan jumlah total 7.766
jiwa, dengan rincian 3.767 laki-laki dan 3.999 perempuan.
14

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia


No Usia Laki-laki Perempuan Jumlah Prosentase
1 0-4 100 120 220 orang 2,83%
2 5-9 155 157 312 orang 4,02%
3 10-14 147 156 303 orang 3,90%
4 15-19 210 270 470 orang 6,05%
5 20-24 250 293 543 orang 7,00%
6 25-29 370 355 725 orang 9,33%
7 30-34 490 493 983 orang 12,7%
8 35-39 467 477 944 orang 12,15%
9 40-44 647 712 1359 orang 17,49%
10 45-49 357 376 733 orang 9,43%
11 50-54 291 297 588 orang 7,57%
12 55-58 182 190 372 orang 4,79%
13 >59 111 103 214 orang 2,75%
Jumlah Total 7.766 orang 100,00%
Sumber: Profil Desa Pakis 2015
Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49
tahun Desa Pakis sekitar 3.295 atau hampir 41,3 %. Hal ini merupakan modal
berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.
Tingkat kemiskinan di Desa Pakis termasuk tinggi. Dari jumlah 2183KK
di atas, sejumlah 630 KK tercatat sebagai Pra Sejahtera; 461 KK tercatat Keluarga
Sejahtera I; 15 KK tercatat Keluarga Sejahtera II; 53 KK tercatat Keluarga
Sejahtera III; 3 KK sebagai sejahtera III plus. Jika KK golongan Pra-sejahtera dan
KK golongan I digolongkan sebagai KK golongan miskin, maka lebih 50 % KK
Desa Pakis adalah keluarga miskin.
15

2) Pendidikan
Tabel 3.2 Tamatan Sekolah Masyarakat
No Keterangan Jumlah Prosentase
1 Buta Huruf Usia 10 tahun ke atas - 0
2 Usia Pra-Sekolah 2.351 29%
3 Tidak Tamat SD 1.286 16%
4 Tamat Sekolah SD 1.815 23%
5 Tamat Sekolah SMP 1.765 22%
6 Tamat Sekolah SMA 545 7%
7 Tamat Sekolah PT/ Akademi 214 3%
Jumlah Total 5.325 100 %
Sumber: Profil Desa Pakis 2015

e. Nilai dan Keyakinan


Masyarakat Desa Pakis mayoritas beragama Islam sehinga kegiatan yang
berhubungan dengan acara keagamaan banyak dilakukan. Kegiatan keagamaan
yang dilakukan adalah dengan mengadakan pengajian muslimin dan muslimat
di musholla, masjid maupun rumah warga. Keyakinan dari beberapa warga
terkait imunisasi juga rendah karena masih ada yang menolak untuk
memberikan imunisasi karena efek samping dari imunisasi tersebut berupa
demam.

f. Peta Desa Pakis


16

3.1.2 Pengkajian PIS-PK (10% Jumlah KK di Desa Pakis)


(1) Dusun
Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi Dusun Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember
(n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Dusun
a. Pakis Utara 105 47,7
b. Pakis Selatan 115 53,3
Total 220 100

Dusun

48% Pakis Utara


52% Pakis Selatan

Gambar 3.1 Distribusi Frekuensi Dusun Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten
Jember (n=220)
Berdasarkan tabel 3.7 dan gambar 3.1 menunjukkan distribusi keluarga di
setiap dusun, didapatkan hasil dusun Pakis Utara 105 Keluarga (47,7%), dan
dusun Pakis Selatan 115 Keluarga (53,3%).

(2) Jenis Kelamin


Tabel 3.8. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Jenis Kelamin
a. Pria 96 43,6
b. Wanita 124 56,4
Total 220 100
17

Jenis Kelamin

44% Pria
56% Wanita

Gambar 3.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Berdasarkan tabel 3.8 dan gambar 3.2 menunjukkan distribusi jenis
kelamin responden di desa Pakis, didapatkan hasil pria 96 responden (43,6%)
dan Wanita 124 responden (56,4%).

(3) Anggota Keluarga


Tabel 3.9. Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Anggota Keluarga
a. Remaja (13-19 tahun) 1 0,5
b. Dewasa (20-59 tahun) 175 79,5
c. Lansia (>60 tahun) 4 20,0
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.9 menunjukkan gambaran anggota keluarga di Desa
Pakis, didapatkan hasil distribusi frekuensi anggota keluarga yaitu Remaja (13-
19 tahun) sebanyak 1 orang (0,5%), dewasa (20-59 tahun) sebanyak 175 orang
(79,5%) dan lansia sebanyak 4 orang (20%).
18

(4) Agama
Tabel 3.10. Distribusi Frekuensi Agama di Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten
Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Agama
a. Islam 220 100
b. Kristen 0 0
c. Katolik 0 0
d. Hindu
0 0
e. Budha
0 0
f. Konghucu
0 0
Total 189 100
Berdasarkan tabel 3.10 gambaran Agama didesa Pakis didapatkan hasil,
agama islam 220 keluarga (100%).

(5) Pendidikan
Tabel 3.11 Distribusi Frekuensi Pendidikan di Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten
Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Pendidikan
a. Tidak Pernah Sekolah 34 15,4
b. Tidak Tamat SD/MI 79 35,9
c. Tamat SD/MI 80 36,4
d. Tamat SLTP/MTS 21 9,5
e. Tamat SLTA/MA
5 2,3
f. Tamat D1/D2/D3
g. Tamat PT 1 0,5
0 0
Total 220 100
19

0,5%
Pendidikan
2,3%
0%

9,5% a. Tidak Pernah Sekolah


15,4%
b. Tidak Tamat SD/MI
c. Tamat SD/MI
d. Tamat SLTP/MTS
36,4% e. Tamat SLTA/MA
35,9%
f. Tamat D1/D2/D3
g. Tamat PT

Gambar 3.3 Distribusi Frekuensi Pendidikan di Desa Pakis Kecamatan Panti


Kabupaten Jember (n=220)
Berdasarkan tabel 3.11 dan gambar 3.3 gambaran pendidikan di desa
Pakis didapatkan, tidak pernah sekolah 34 keluarga (15,4%), Tidak tamat SD
79 Keluarga (35,9%), Tamat SD 80 Keluarga (36,4%), Tamat SLTP 21
Keluarga (9,5%), Tamat SLTA 5 Keluarga (2,3%) dan Tamat D1/D2/D3 1
Keluarga (0,5%).

(6) Pekerjaan
Tabel 3.12. Distribusi Frekuensi Pekerjaan di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n= 220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Pekerjaan
a. Tidak Kerja 73 35,9
b. Sekolah 2 0,9
c. PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 13 5,9
d. Wiraswasta/Pedagang/Jasa 46 20,9
e. Petani
57 25,9
f. Buruh
g. Lainnya 21 9,6
2 0,9
Total 220 100
20

Pekerjaan
0,9%
Tidak Kerja
9,6% Sekolah

35,9% PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD
25,9% Wiraswasta/Pedagang/Jasa

Petani

20,9% 0,9% Buruh


5,9% Lainnya

Gambar 3.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan di Desa Pakis Kecamatan Panti


Kabupaten Jember (n= 220)
Berdasarkan tabel 3.12 dan gambar 3.4 gambaran pekerjaan keluarga
didesa pakis didapatkan hasil, tidak bekerja 73 Keluarga (35,9%), Sekolah 2
Keluarga (0,9%), PNS/TNI/POLRI/BUMN/BUMD 13 Keluarga (5,9%),
Wiraswasta 46 Keluarga (20,9%), Petani 57 Keluarga (25,9%), Buruh 21
Keluarga (9,6%) dan lain-lain 2 Keluarga (0,9%).

(7) Hubungan dengan Kepala keluarga


Tabel 3.13 Distribusi Frekuensi Hubungan Keluarga di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Hubungan dengan Kepala
Keluarga
a. Kepala Keluarga 117 53,1
b. Istri/Suami 96 43,6
c. Anak 5 2,3
d. Menantu
1 0,5
e. Cucu
1 0,5
f. Orang Tua
0 0
g. Family Lain
0 0
h. Pembantu
i. Lainnya 0 0
21

0 0
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.13 gambaran hubungan dengan keluarga di Desa
Pakis didapatkan hasil, Kepala keluarga 117 keluarga (53,1%), Istri/suami 96
Keluarga (43,6%), Anak 5 Keluarga (2,3%), cucu 1 Keluarga (0,5%) dan
menantu 1 Keluarga (0,5%).

(8) Status Pernikahan


Tabel 3.14 Distribusi Frekuensi Status Perkawinan di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Status Perkawinan
a. Kawin 190 86,4
b. Belum Kawin 5 2,3
c. Cerai Hidup 4 1,8
d. Cerai Mati
21 9,5
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.14 gambaran status perkawinan di Desa pakis
didapatkan hasil. Kawin 190 Keluarga (86,4%), Belum kawin 5 Keluarga
(2,3%), Cerai hidup 4 Keluarga (1,8%), dan cerai mati 21 orang (9,5%).

(9) Hamil
Tabel 3.15 Distribusi Frekuensi Wanita Hamil di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Hamil
a. Ya 7 5,6
b. Tidak 117 94,4
Total 124 100
Berdasarkan tabel 3.15 gambaran wanita hamil usia 10-54 Tahun
didapatkan hasil, 7 keluarga (5,6%) memiliki anggota keluarga hamil dan 117
Keluarga (94,4%) tidak hamil.
22

(10) Sarana Air Bersih


Tabel 3.16. Distribusi Frekuensi Sarana Air Bersih di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Sarana Air Bersih
a. Ya 186 84,5
b. Tidak 34 15,5
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.16 Gambaran distribusi sarana air bersih di
Desa Pakis didapatkan hasil 186 Keluarga (84,5%) sudah memiliki dan
terdapat 34 Keluarga (15.5%) belum memiliki sarana air bersih.

(11) Sumber Air Terlindung


Tabel 3.17 Distribusi Sumber Air Terlindungi di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Sumber Air Terlindungi
a. Ya 113 60,4
b. Tidak 74 39,6
Total 187 100
Berdasarkan tabel 3.17 gambaran sumber air terlindungi didesa
Pakis didapatkan hasil, 113 Keluarga (60,4%) sumber air yang sudah
terlindungi dan terdapat 74 Keluarga dengan sumber air belum terlindungi
(39,6%).

(12) Jamban Keluarga


Tabel 3.18. Distribusi Frekuensi Jamban Keluarga di Desa Pakis Kecamatan
Panti Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Jamban Keluarga
a. Ya 46 20,9
b. Tidak 174 79,1
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.18 distribusi frekuensi keluarga yang memiliki
jamban didapatkan hasil dari 220 keluarga sebanyak 46 rumah (20,9%)
23

memiliki jamban dan sebanyak 174 rumah (79,6%) yang tidak memiliki
jamban.

(13) Jenis Jamban Saniter


Tabel 3.19 Distribusi Frekuensi Jamban Samiter di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n= 220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Jamban Saniter
a. Ya 39 84,8
b. Tidak 7 15,2
Total 46 100
Berdasarkan tabel 3.19 distribusi frekuensi keluarga yang memiliki
jamban saniter didapatkan hasil dari 46 keluarga yang memiliki jamban
saniter sebanyak 39 rumah (84,8%) memiliki jamban saniter dan sebanyak
7 rumah (15,2%) yang tidak memiliki jamban saniter.

(14) Didiagnosis Gangguan Jiwa (Schizofrenia)


Tabel 3.20 Distribusi Frekuensi warga yang terdiagnosis gangguan Jiwa di Desa
Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Didiagnosis menderita gangguan
jiwa berat (Schizofrenia)
a. Ya 1 0,5
b. Tidak
219 99,5
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.20 distribusi frekuensi keluarga yang memiliki
anggota keluarga dengan gangguan jiwa didapatkan hasil dari 220
keluarga sebanyak 1 keluarga (0,5%) yang memiliki anggota keluarga
dengan gangguan jiwa dan sebanyak 219 keluarga (99,5%) yang tidak
memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa.
24

(15) Teratur minum Obat Gangguan Jiwa Berat (Schizofrenia)


Tabel 3.21. Distribusi Frekuensi Obat Gangguan Jiwa Berat (Schizofrenia) di
Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Teratur Minum Obat
Schizofrenia
a. Ya 1 100
b. Tidak 0 0,00
Total 1 100
Berdasarkan tabel 3.21 distribusi frekuensi keluarga yang memiliki
anggota keluarga dengan gangguan jiwa yang teratur minum obat
didapatkan hasil dari 1 responden sebanyak 1 responden (100%) yang
teratur minum obat.

(16) Pasung
Tabel 3.22 Distribusi Frekuensi Pasung di Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten
Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Pasung
a. Ya 0 0
b. Tidak 1 100
Total 1 100
Berdasarkan tabel 3.22 distribusi frekuensi keluarga yang memiliki
anggota keluarga dengan gangguan jiwa yang dipasung didapatkan hasil
dari 1 responden sebanyak 1 responden (100%) yang tidak dipasung.

(17) Jaminan Kesehatan Nasional


Tabel 3.23 Distribusi Frekuensi Jaminan Kesehatan Nasional di Desa Pakis
Kecamatan Panti Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Jaminan Kesehatan Nasional
a. Ya 152 69,1
b. Tidak 68 30,9
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.23 distribusi frekuensi responden yang
memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) didapatkan hasil dari 220
responden sebanyak 152 responden (69,1%) yang memiliki Jaminan
25

Kesehatan Nasional (JKN) dan sebanyak 68 responden (30,9%) yang tidak


memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

(18) Merokok
Tabel 3.24 Distribusi Frekuensi Merokok di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Merokok
a. Ya 125 56,8
b. Tidak 95 43,2
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.24 distribusi frekuensi responden yang
merokok didapatkan hasil dari 220 responden sebanyak 125 responden
(56,8%) yang merokok dan sebanyak 95 responden (43,2%) yang tidak
merokok.

(19) BAB di Jamban


Tabel 3.25 Distribusi Frekuensi BAB di Jamban di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
BAB di Jamban
a. Ya 45 20,5
b. Tidak 175 79,5
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.25 distribusi frekuensi responden yang biasa
buang air besar di jamban didapatkan hasil dari 220 responden sebanyak
45 responden (20,5%) yang BAB di jamban dan sebanyak 175 responden
(79,5%) yang tidak biasa BAB di jamban.

(20) Menggunakan Air Bersih


Tabel 3.26 Distribusi Frekuensi Menggunakan Air Bersih di Desa Pakis
Kecamatan Panti Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Menggunakan Air Bersih
a. Ya 186 84,5
b. Tidak 34 15,5
Total 220 100
26

Berdasarkan tabel 3.26 distribusi frekuensi keluarga yang biasa


menggunakan air bersih didapatkan hasil dari 220 keluarga sebanyak 186
keluarga (84,5%) yang biasa menggunakan air bersih dan sebanyak 34
keluarga (15,5%) yang tidak biasa menggunakan air bersih.

(21) TB Paru
Tabel 3.27 Distribusi Frekuensi Tb Paru di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Tb Paru
a. Ya 7 3,2
b. Tidak 213 96,8
Total 220 100
Berdasarkan 3.27 distribusi frekuensi responden yang pernah di
diagnosis TB didapatkan hasil dari 220 responden sebanyak 7 responden
(3,2%) pernah di diagnosis TB dan sebanyak 213 responden (96,8%) tidak
pernah di diagnosis TB.

(22) Minum Obat Teratur


Tabel 3.28 Distribusi Frekuensi Obat Tb Paru di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=7)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Minum Obat Tb Teratur
a. Ya 5 71,4
b. Tidak 2 28,6
Total 7 100
Berdasarkan tabel 3.29 distribusi frekuensi responden yang minum
obat TB secara teratur didapatkan hasil dari 7 responden sebanyak 5
responden (71,4%) minum obat TB secara teratur, sebanyak 2 responden
(28,6%) tidak minum obat TB secara teratur
27

(23) Manifestasi Klinis TB


Tabel 3.29. Distribusi Frekuensi manifestasi klinis Tb Paru di Desa Pakis
Kecamatan Panti Kabupaten Jember (n=213)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Manifestasi Klinis Tb
a. Ya 0 0
b. Tidak 213 100
Total 213 100
Berdasarkan tabel 3.29 distribusi frekuensi responden dengan
manifestasi TB didapatkan hasil dari 213 tidak ditemukan manifestasi
klinik Tb Paru seperti batuk berdahak ≥ 2 minggu disertai satu atau lebih
tanda dan gejala lainnya.

(24) Hipertensi
Tabel 3.30 Distribusi Frekuensi Hipertensi di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Hipertensi
a. Ya 57 25,9
b. Tidak 163 74,1
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.30 distribusi frekuensi responden dengan
diagnosis hipertensi didapatkan hasil dari 220 sebanyak 57 responden
(25,9%) yang di diagnosis hiepertensi dan 163 responden (74,1%) tidak di
diagnosis hipertensi.

(25) Obat Hipertensi


Tabel 3.31. Distribusi Frekuensi Obat Hipertensi di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=57)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Obat Hipertensi Teratur
a. Ya 14 24,6
b. Tidak 43 75,4
Total 57 100
Berdasarkan tabel 3.31 distribusi frekuensi responden yang minum
obat hipertensi teratur didapatkan hasil dari 57 yang terdiagnosis
hipertensi sebanyak 14 responden (24,6%) meminum obat tekanan darah
28

tinggi secara teratur dan 43 responden (75,4 %) tidak meminum obat


hipertensi.

(26) Pengukuran Tekanan Darah


Tabel 3.32 Distribusi Frekuensi Pengukuran Tekanan Darah di Desa Pakis
Kecamatan Panti Kabupaten Jember (n=220)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Pengukuran Tekanan Darah
a. Ya 220 100
b. Tidak 0 0
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.32 distribusi frekuensi responden yang
dilakukan pengukuran tekanan darah didapatkan hasil dari 220 sebanyak
220 responden (100,0%) telah dilakukan pemeriksaan tekanan darah.

(27) Klasifikasi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran Tekanan darah desa


Pakis
Tabel 3.33 Distribusi Frekuensi Klasifikasi hipertensi berdasarkan hasil
pengukuran Tekanan darah desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten
Jember (n=220)
Variabel Jumlah %
Hipotensi 15 6,8
Normal 114 51,8
Pre Hipertensi 27 12,3
Hipertensi Derajat 1 22 10,0
Hipertensi Derajat 2 42 19,1
Total 220 100
Berdasarkan tabel 3.33 Tekanan darah di Desa Pakis Kecamatan
Panti Kabupaten Jember (n=220) yaitu hipotensi sebanyak 15 orang
(6,8%), normal 114 orang (51,8%), Pre hipertensi 27 orang (12,3%),
Hipertensi Derajat 1 sebanyak 22 orang (10%), dan Hipertensi Derajat 2
sebanyak 42 orang (19,1%).
29

(28) Mengikuti KB
Tabel 3.34. Distribusi Frekuensi Keikutsertaan Program Keluarga Berencana di
Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember (n=124)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Mengikuti Program KB
a. Ya 54 43,5
b. Tidak 70 56,5
Total 124 100
Berdasarkan tabel 3.34 distribusi frekuensi keluarga yang
mengikuti program KB didapatkan hasil dari 124 sebanyak 54 keluarga
(43,5%) mengikuti program KB dan 70 keluarga (56,5%) tidak mengikuti
program KB.

(29) Bersalin di Pelayanan Kesehatan


Tabel 3.35 Distribusi Frekuensi Bersalin di Pelayanan Kesehatan di Desa Pakis
Kecamatan Panti Kabupaten Jember (n=8)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Bersalin di Pelayanan
Kesehatan
a.Ya 8 100
b. Tidak 0 0
Total 8 100
Berdasarkan tabel 3.35 distribusi frekuensi keluarga yang
melaksanakan program bersalin di pelayanan kesehatan didapatkan hasil 8
keluarga (100%).

(30) ASI Ekslusif


Tabel 3.36 Distribusi Frekuensi ASI Eksklusif di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=8)
Variabel Frekuensi Persentase (%)

ASI Eksklusif
a. Ya 8 100
b. Tidak 0 0
Total 8 100
Berdasarkan tabel 3.36 distribusi frekuensi responden yang minum
ASI ekslusif didapatkan hasil dari 8 sebanyak 8 responden (100 %) yang
mendapatkan ASI ekslusif.
30

(31) Imunisasi
Tabel 3.37 Distribusi Frekuensi Imunisasi lengkap di Desa Pakis Kecamatan
Panti Kabupaten Jember (n=13)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Imunisasi Lengkap
a. Ya 13 100
b. Tidak 0 0
Total 13 100
Berdasarkan tabel 3.37 distribusi frekuensi responden yang
mendapat imunisasi lengkap didapatkan hasil dari 13 sebanyak 13
responden (100%) telah mendapat imunisasi lengkap.

(32) Pemantauan Pertumbuhan Balita


Tabel 3.38 Pemantauan Pertumbuhan Balita di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=29)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Pemantauan Pertumbuhan
Balita
a. Ya 29 100
b. Tidak 0 0
Total 29 100
Berdasarkan tabel 3.38 distribusi frekuensi responden terkait
pemantauan pertumbuhan Balita didapatkan hasil dari 29 sebanyak 29
responden (100%) rutin dilakukan pemantauan pertumbuhan.

(33) Status Gizi Balita


Tabel 3.38 Distribusi Frekuensi Status Gizi Balita di Desa Pakis Kecamatan Panti
Kabupaten Jember (n=29)
Variabel Frekuensi Persentase (%)
Pemantauan Status Gizi
Balita 2 6,9
a. Garis Merah 24 82,8
b. Garis Hijau 3 10,3
c. BGT
Total 29 100
Berdasarkan tabel 3.38 distribusi frekuensi responden terkait
pemantauan Status gizi Balita didapatkan hasil dari 29 responden
ditemukan hasil 2 (6,9%) bayi berada dibawah garis merah, 24 (82,8%)
31

bayi ditemukan dalam status gizi balita berada di garis hijau, dan 3 balita
berada didalam status gizi BGT.

3.2 Analisa Data Pohon Masalah Keperawatan Komunitas


3.2.1 Analisa Data
1. Data Objektif:
a. Berdasarkan hasil data sekunder 15 penyakit terbanyak di desa pakis periode
1 januari 2017 – 31 desember 2017 didapatkan jumlah masyarakat desa
pakis yang mengalami nasopharyngitis akut sebanyak 393 kasus diikuti
dengan angka kejadian diare 213 kasus rheumatoid arthritis 174 dan kasus
hipertensi primer 160 kasus.
b. Berdasarkan hasil data sekunder TB paru puskesmas panti periode Bulan
Januari hingga september 2018 didapatkan jumlah angka kejadian suspect
TB Paru sebanyak 68 orang , serta didapatkan jumlah pasien yang
dinyatakan BTA (+) sebanyak 5 orang dan dinyatakan sembuh 6 orang.
c. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa dapat diketahui bahwa
warga yang terdiagnosis TB Paru didapatkan berjumlah 7 orang
d. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa diketahui bahwa
jumlah pemberian Imunisasi lengkap bayi usia 0-11 bulan yaitu sebanyak 21
(9,5%) orang.
e. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan
jumlah bayi berusia 0 – 11 bulan sebanyak 101 jiwa
f. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan
jumlah bayi berusia 6 – 11 bulan sebanyak 51 jiwa
g. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan
jumlah baduta (0-23 bulan) sebanyak 204 jiwa
h. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan
jumlah batita berusia 0-36 bulan sebanyak 308 jiwa
i. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan
jumlah balita berusia 0-59 bulan sebanyak 521 jiwa
32

j. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan


jumlah bayi berusia 12-59 bulan sebanyak 420 jiwa
k. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan
jumlah PUS (Pasanagan Usia Subur) sebanyak 1423 Orang.
l. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan
jumlah ibu hamil sebanyak 116 orang
m. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa dapat diketahui bahwa
jumlah ibu menyusui di Desa Pakis yaitu sebanyak 14 (6,4%) orang.
n. Berdasarkan pengamatan mahasiswa dalam kegiatan posyandu hanya
melakukan pengukuran pada berat badan sedangkan untuk tinggi badan
tidak diukur.
o. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa dapat diketahui bahwa
jumlah perokok aktif didesa pakis sebanyak 140 (63,6%) orang.
p. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa dapat diketahui untuk
kepemilikan jamban didapatkan masyarakat yang masih belum memiliki
jamban 80 %.
q. Berdasarkan data primer terdapat 207 keluarga (94,1%) yang sudah
menggunakan sarana air bersih (PDAM) dan sebanyak 13 keluarga (5,9%)
yang masih belum menggunakan sarana air bersih.
r. Berdasarkan hasil pengamatan yang terdapat di Desa Pakis terdapat remaja
yang merokok setelah pulang sekolah
s. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh mahasiswa terdapat
beberapa anak-anak yang memiliki kuku panjang dan hitam

2. Data Subjektif:
Hasil dari wawancara dengan bidan, kader, petugas kesehatan dan tokoh
masyarakat Desa Pakis mengatakan bahwa:
a. Keluhan yang sering dikeluhkan oleh lansia di Desa Pakis adalah pusing dan
nyeri tengkuk dan sering mengeluhkan nyeri persendian
b. Penyakit degeneratif yang terbanyak terjadi di masyarakat berupa hipertensi.
33

c. Masyarakat jarang memeriksakan tekanan darahnya karena merasa sudah


sehat dan mengkonsumsi obat tanpa resep dokter
d. Hasil wawancara dengan bidan, kader, petugas kesehatan dan tokoh
masyarakat Desa Pakis yaitu terdapat 2 posyandu lansia namun masih
belum optimal pelaksanaannya
e. Dalam pengeloalaan sampah masyarakat lebih banyak memilih untuk
dibakar karena dianggap paling mudah dan murah, tidak adanya petugas
khusus pengangkut sampah di desa pakis.
f. Desa Pakis belum memiliki Tempat Pembuangan Sampah
g. Sebagian besar masyarakat desa pakis yang tidak memiliki jamban memilih
melakukan aktivitas MCK ( Mandi, Cuci, Kakus) di Sungai.
h. Anak tidak mencuci tangan sebelum dan setelah makan dikarenakan
kurangnya pembiasaan perilaku pola hidup sehat didalam keluarga
i. Berdasarkan data sekunder diketahui bahwa pasien TB di desa Pakis cukup
banyak dan diketahui bahwa pasien TB biasanya mengambil obat di
puskesmas pada hari Rabu
j. Berdasarkan hasil wawancara dengan kader TB Paru di Desa Pakis terdapat
5 orang yang terdiagnosa TB Paru dan satu orang yang mengalami TB
Kelenjar
k. Berdasarkan hasil wawancara di 4 posyandu dari 11 posyandu terdapat
empat bayi yang menolak untuk imunisasi ORI Difteri karena efek samping
demam.
l. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bidan Desa bahwa bayi dan balita
stunting ada di setiap posyandu.
34

3.2.2 Pohon Masalah

Promosi kesehatan, Kebijakan, peraturan,


pendidikan kesehatan organisasi

Faktor Faktor pendukung: Faktor pemungkin:


predisposisi: 1. Pengaruh kelompok 1. Paparan sumber
1. Status sosial 2. Pengaruh guru informasi:
2. Nilai dan 3. Pengaruh budaya a. Keterjangkauan
kepercayaan 4. Sikap b. Ketersediaan
3. Pengetahuan 5. Tipe keluarga c. Keterampilam
4. Sikap 6. Contoh peran 2. Waktu luang
5. Usia keluarga 3. Peraturan akses
6. Jenis kelamin sumber informasi

Perilaku
individu/keluarga/masyarakat

Pemeliharaan
Kesehatan komunitas

Muncul Masalah

Defisiensi Ketidakefektifan Perilaku


kesehatan pemeliharaan Kesehatan
komunitas kesehatan Cenderung
Berisiko
35

3.2.3 Analisa Data


ANALISA DATA
KEMUNGKIN
No KELOMPOK DATA AN MASALAH
PENYEBAB
1. Data Obyektif: a. Ketidakadekua Defisiensi
Jumlah penduduk yang tidak memiliki jamban dan melakukan MCK (mandi, cuci kakus) tan dukungan kesehatan
di Desa Pakis sebanyak 80% keluarga. sosial komunitas:
Jumlah kunjungan diare dan gastroenteritis (colitis) sebanyak 213 kunjungan. masyarakat masalah
Terdapat 207 keluarga (94,1%) yang sudah menggunakan sarana air bersih (PDAM) dan
b. Kurangnya kesehatan
sebanyak 13 keluarga (5,9%) yang masih belum menggunakan sarana air bersih.
Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa dapat diketahui bahwa jumlah sumber daya perilaku hidup
perokok aktif didesa pakis sebanyak 140 (63,6%) orang. (pengetahuan, bersih dan sehat
finansial, dan
Data Subyektif: sosial)
Hasil dari wawancara dengan RT, RW, dan kader kesehatan Desa Pakis mengatakan c. Peningkatan
bahwa : angka
a. Masyarakat Desa Pakis banyak yang BAB di sungai kesakitan
b. Masyarakat Desa Pakis belum memiliki akses membuang sampah komunitas
c. Pengelolaan sampah masyarakat lebih banyak memilih untuk dibakar karena dianggap d. Insiden
paling mudah dan murah, dan tidak adanya petugas khusus pengangkut sampah masalah
d. Anak tidak mencuci tangan sebelum dan setelah makan dikarenakan kurangnya komunitas
pembiasaan perilaku pola hidup sehat didalam keluarga. tinggi
2. Data Obyektif: a. Ketidakadekua Defisiensi
a. Berdasarkan hasil data sekunder TB paru puskesmas panti periode Bulan Januari hingga tan dukungan kesehatan
36

september 2018 didapatkan jumlah angka kejadian suspect TB Paru sebanyak 68 orang , sosial komunitas:
serta didapatkan jumlah pasien yang dinyatakan BTA (+) sebanyak 5 orang dan masyarakat masalah
dinyatakan sembuh 6 orang. b. Kurangnya kesehatan
b. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa dapat diketahui bahwa warga yang sumber daya penyakit
terdiagnosis TB paru didapatkan berjumlah 7 orang. (pengetahuan, menular (TB
c. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa dapat diketahui bahwa jumlah finansial, dan Paru)
perokok aktif didesa pakis sebanyak 140 (63,6%) orang. sosial)

Data Subjektif
a. Berdasarkan data sekunder diketahui bahwa pasien TB di desa Pakis cukup banyak dan
diketahui bahwa pasien TB biasanya mengambil obat di puskesmas pada hari Rabu
b. Berdasarkan hasil wawancara dengan kader TB Paru di Desa Pakis terdapat 5 orang
yang terdiagnosa TB Paru dan satu orang yang mengalami TB Kelenjar
3. Data Objektif: b. Ketidakadekua Ketidakefektifan
a. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah ibu tan dukungan pemeliharaan
hamil sebanyak 116 orang sosial kesehatan
b. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah bayi masyarakat masalah
berusia 0 – 11 bulan sebanyak 101 jiwa c. Kurangnya kesehatan gizi
c. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah bayi sumber daya ibu hamil, bayi,
berusia 6 – 11 bulan sebanyak 51 jiwa (pengetahuan, dan balita
d. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah finansial, dan
baduta (0-23 bulan) sebanyak 204 jiwa sosial)
e. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah batita
berusia 0-36 bulan sebanyak 308 jiwa
37

f. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah balita
berusia 0-59 bulan sebanyak 521 jiwa
g. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah bayi
berusia 12-59 bulan sebanyak 420 jiwa
h. Berdasarkan hasil data sekunder Proyeksi penduduk tahun 2018 didapatkan jumlah PUS
(Pasangan Usia Subur) sebanyak 1423 Orang.
i. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa dapat diketahui bahwa jumlah ibu
menyusui di Desa Pakis yaitu sebanyak 14 (6,4%) orang.
j. Berdasarkan data primer yang didapatkan mahasiswa diketahui bahwa jumlah pemberian
Imunisasi lengkap bayi usia 0-11 bulan yaitu sebanyak 21 (9,5%) orang.

Data Subjektif:
a. Berdasarkan hasil wawancara di 4 posyandu dari 11 posyandu terdapat empat bayi yang
menolak untuk imunisasi ORI Difteri karena efek samping demam
4. Data Objektif: d.
Ketidakadekua Ketidakefektifan
a. Berdasarkan data primer yang didapatkan dari puskesmas Panti dari periode Bulan tan dukungan pemeliharaan
Agustus 2018 di Desa Pakis terdapat 19 jiwa balita pendek dan sebanyak 8 jiwa balita
sosial kesehatan
sangat pendek. masyarakat masalah
b. Berdasarkan pengamatan mahasiswa dalam kegiatan posyandu hanya melakukan e.
Kurangnya kesehatan gizi
pengukuran pada berat badan sedangkan untuk tinggi badan tidak diukur. sumber daya bayi dan balita
(pengetahuan,
Data Subjektif: finansial, dan
a. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bidan Desa bahwa bayi dan balita stanting ada di sosial)
setiap posyandu.
38

5. Data Obyektif: a. Ketidakadekua Defisiensi


a. Berdasarkan hasil data sekunder 15 penyakit terbanyak di desa pakis periode 1 Januari tan dukungan kesehatan
2017 – 31 Desember 2017 didapatkan jumlah masyarakat Desa Pakis yang mengalami sosial komunitas:
kasus hipertensi primer 160 kasus. masyarakat masalah
b. Kurangnya kesehatan
Data Subyektif sumber daya hipertensi
Hasil dari wawancara dengan kader dan tokoh masyarakat Desa Pakis mengatakan (pengetahuan,
bahwa : finansial, dan
a. Keluhan yang sering dikeluhkan oleh lansia di Desa Pakis adalah pusing dan nyeri sosial)
tengkuk
b. Penyakit degeneratif yang terbanyak terjadi di masyarakat berupa hipertensi.
c. Masyarakat jarang memeriksakan tekanan darahnya karena merasa sudah sehat dan
mengkonsumsi obat tanpa resep dokter
d. Hasil wawancara dengan bidan, kader, petugas kesehatan dan tokoh masyarakat Desa
Pakis yaitu terdapat 2 posyandu lansia namun masih belum optimal pelaksanaannya.
6. Data Objektif: a. Kurang Perilaku
a. Berdasarkan hasil pengamatan yang terdapat di Desa Pakis terdapat remaja yang pemahaman Kesehatan
merokok setelah pulang sekolah b. Kurang Cenderung
b. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh mahasiswa terdapat beberapa anak- dukungan Berisiko: Anak
anak yang memiliki kuku panjang dan hitam sosial Usia Sekolah
dan Remaja
Data Subjektif: Merokok
a. Anak tidak mencuci tangan sebelum dan setelah makan dikarenakan kurangnya
pembiasaan perilaku pola hidup sehat didalam keluarga
39

3.3 Diagnosa Keperawatan


1. Defisiensi kesehatan komunitas: masalah kesehatan perilaku hidup bersih dan
sehat
2. Defisiensi kesehatan komunitas: masalah kesehatan penyakit menular (TB
Paru)
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan masalah kesehatan gizi ibu hamil,
bayi dan balita
4. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan masalah kesehatan gizi bayi dan
balita (stunting)
5. Defisiensi kesehatan komunitas: masalah kesehatan hipertensi
6. Perilaku kesehatan cenderung berisiko: anak sekolah dan remaja merokok
40

3.4 Prioritas Masalah

Pentingny Perubahan Penyelesaiaan


a positif untuk untuk
penyelesai penyelesaian peningkatan
an masalah di kualitas hidup
Diagnosa Total
1 : rendah komunitas 0 : tidak ada
KeperawatanKomunitas Skor
2 : sedang 0 : tidak ada 1 : rendah
3 : tinggi 1 : rendah 2 : sedang
2 : sedang 3 : tinggi
3 : tinggi
Defisiensi kesehatan
komunitas: masalah
kesehatan perilaku hidup
bersih dan sehat
Defisiensi kesehatan
komunitas: masalah
kesehatan penyakit menular
(TB Paru)
Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
masalah kesehatan gizi ibu
hamil, bayi dan balita
Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
masalah kesehatan gizi bayi
dan balita (stunting)
Defisiensi kesehatan
komunitas: masalah
kesehatan hipertensi
Perilaku kesehatan
cenderung berisiko: anak
sekolah dan remaja merokok
41

3.5 Rencana Kegiatan


RENCANA KEGIATAN
Diagnosa Rencana Evaluasi
Keperaw Tujuan Tujuan
atan Jangka Jangka Rencana Intervensi Kegiatan
Komunit Panjang Pendek Kriteria Standar
as
Defisiensi Masyarakata. Meminimalk 1. Pembentukan dan peningkatan 1. Membentuk dan melakukan pelatihan Peningkatan Sesuai dengan
kesehatan mampu an faktor kemitraan melalui pemberdayaan pada TOMA/TOGA dalam derajat target MDG’S,
komunita memahami resiko TOMA/TOGA, lintas sektor dan screening, P2 diare kesehatan masyarakat
s: dan terjadinya kader dalam melakukan arisan 2. Melakukan pendidikan kesehatan masyarakat Desa
masalah melakukan penyakit jamban. terkait penyakit diare. Desa Pakis Pakisterbebas
kesehatan penanganan diare. 2. Melakukan promosi kesehatan 3. P2 melakukan penyuluhan kesehatan dengan dari
perilaku pertama, b. Mampu tentang efek buruk melakukan MCK kompres hangat, cuci tangan dengan mengendalika penyakitakibat
hidup pencegahan mengaplikasi di sungai dan membuang sampah di air mengalir dan sabun, pembuatan n dan buruknya
bersih dan , dengan kan atau sungai oralit pemilihan dan pengelolaan menurunnya kesehatan
sehat mempertah mendemontr 3. Memodifikasi lingkungan guna makanan yang sehat dan bersih jumlah kasus lingkungan
ankan asikan menurunkan angka masyarakat yang4. Membentuk struktur organisasi baru dari Masyarakat
kondisi dengan BAB di sungai dan buang sampah di pembuatan arisan Jamban umum dan Penyakit diare akan dapat:
lingkungan tersedianya sungai melakukan musyawarah bersama a. Mengetahui
dari layanan 4. Rekomendasi kebijakan untuk TOMA dan TOGA untuk pemenuhan fungsi MCK
berbagai kesehatan pembuatan jamban tiap dasawisma lingkungan sehat di masyarakat. umum
macam diare di 5. Pembentukan kemitraan melalui 5. Melakukan pendidikan kesehatan b. Termotivasi
penyakit. komunitas pemberdayaan TOMA/TOGA, lintas terkait efek buruk melakukan MCK untuk
yang sektor dan kader dalam melakukan di sungai. mengikuti
terhimpun pencegahan dan penanganan (P2) 6. Bekerjasama dengan pihak desa, arisan
dalam penyakit diare. TOGA/TOMA terkait rekomendasi pembuatan
program 6. Melakukan promosi kesehatan kebijakan MCK umum MCK umum
penanganan tentang pendeteksian dini diare dan7. Bekerjasama dengan TOGA/TOMA c. Mengaplikasik
42

dan difasilitasi oleh kader dan dalam menggerakkan kesadaran an penggunaan


pencegahan, TOMA/TOGA warga untuk membuat iuran dana MCK umum
diare dan 7. Melakukan pelatihan keterampilan terkait pembuatan sarana dan d. Masyarakat
difasilitasi dalam P2 penyakit diare. prasarana MCK akan dapat:
oleh kader 8. Memodifikasi lingkungan, sarana dan
8. Modifikasi lingkungan dan sarana Mengetahui
posyandu prasarana masyarakat untuk P2 prasarana, seperti:menjaga konsep dasar
penyakit diare. kebersihan sumber air bersih dan air penyakitdiare.
9. Mengaktifkan kerjabakti dan minum, menghindari air minum yang e. Mengetahui
kegotong royongan dalam mentah. cara
pembersihan dan melakukan alur penanganan
rujukan kepada pelayan kesehatan diare, pada
masyarakat dengan pemberdayaan anggota
TOMA/TOGA, lintas sektor sebagai keluarga atau
sistem penggerak kegiatan warga lain
masyarakat. yang sakit
diare.

Defisiensi Masyarakat Masyarakat 1. Pembentukan kemitraan melalui 1. Membentuk dan melakukan pelatihan Pencegahan 1. Masyarakat
kesehatan mampu akan dapat: pemberdayaan kader dalam kader dalam screening TB Paru penularan dan mampu
komunita memahami1. Mengetahui melakukan pencegahan penularan 2. Melakukan pendidikan kesehatan menurunkan memahami
s: , konsep dasar pada klien dengan TB Paru terkait penyakit TB Paru dan gizi angka kejadian konsep TB
masalah mengaplika TB Paru 2. Melakukan promosi kesehatan khusus klien dengan TB Paru TB Paru di Paru
kesehatan sikan serta2. Meminimalk tentang TB Paru (proses peyakit, 3. Monitoring dan evaluasi peran PMO Desa Pakis 2. Masyarakat
penyakit melakukan an faktor pencegahan penularan penyakit dan di dalam keluarga klien mampu
menular pencegahan resiko gizi yang perlu diberikan pada klien 4. Melakukan pendidikan kesehatan memahami
(TB Paru) penularan penularan dengan TB Paru) terkait dengan cuci tangan dengan air pencegahan
pada klien TB Paru 3. Melakukan pelatihan pencegahan mengalir dan sabun, batuk efektif dan terjadinya
dengan TB3. Mampu penularan TB Paru (cuci tangan cara penggunaan masker. penularan TB
Paru mengaplikasi dengan air dan sabun, batuk efektif 5. Membentuk struktur organisasi Paru
kakegiatan dan cara penggunaan masker) pembuatan arisan genteng kaca dan 3. Masyarakat
43

pencegahan melakukan musyawarah bersama mampu


penularan kader memahami
TB Paru 6. Melakukan pendidikan kesehatan pentingnnya
terkait pentingnya genteng kaca. genteng kaca
7. Bekerjasama dengan kader dan
perangkat desa terkait rekomendasi
kebijakan genteng kaca
8. Bekerjasama dengan kader dalam
menggerakkan kesadaran warga
untuk membuat iuran dana terkait
pembuatan sarana dan prasarana
genteng kaca
Ketidakef Masyarakat Masyarakat 1. Pembentukan kemitraan melalui1. Membentuk dan melakukan pelatihan Peningkatan Masyarakat
ektifan terutama khususnya pemberdayaan kader posyandu kader dalam screening ibu hamil, derajat khususnya ibu
pemelihar ibu hamil, pada ibu2. Melakukan promosi kesehatan bayi dan balita kesehatan hamil mampu
aan bayi dan hamil dapat tentang persalinan, ASI Eksklusif, 2. Melakukan pendidikan kesehatan masyarakat memahami
kesehatan balita memahami dan menimbang bayi dan balita terkait persalinan ditolong oleh Desa konsep
masalah mampu terkait dengan rutin tenaga kesehatan, ASI Eksklusif, dan Pakiskhususny persalinan
kesehatan melakukan dengan Menimbang bayi dan balita dengan a pada ibu normal, ASI
gizi ibu peningkata pentingnya rutin hamil, bayi Eksklusif dan
hamil, n dan 1. persalinan 3. Melakukan pemberdayaan kepada dan balita menimbang
bayi dan mempertah ditolong oleh kader terkait cara memberikan gizi bayi dan balita
balita ankan tenaga seimbang pada ibu hamil, bayi dan secara rutin
kondisi kesehatan, balita
sehat 2. memberikan 4. Pendidikan kesehatan kepada ibu
ASI menyusui terkait cara menyusui yang
eksklusif, benar
3. Menimbang 5. Pendidikan kesehatan terkait dengan
bayi dan pentingnya imunisasi
balita dengan 6. Melakukan senam sehat ibu hamil
44

rutin dalam
kegiatan
posyandu
Ketidakef Masyarakat Masyarakat 1. Pembentukan kemitraan melalui 1. Membentuk dan melakukan pelatihan Peningkatkan1. Masyarakat
ektifan ibu dengan akan dapat: pemberdayaan kader posyandu kader dalam screeningbalita stunting derajat mampu
pemelihar balita a. Mengetahui 2. Melakukan promosi kesehatan terkait
2. Melakukan monitoring dan evaluasi kesehatan memahami
aan mampu konsep dasar stanting peran kader dalam pelaksanaan masyarakat konsep
kesehatan melakukan stanting 3. Melakukan screening kesehatan posyandu Desa Pakis stanting
masalah peningkatab. Mengetahui terkait dengan stanting pada kader
3. Melakukan pendidikan kesehatan khususnya 2. Masyarakat
kesehatan n dan cara posyandu terkait stunting, pencegahan dan balita dengan mampu
gizi bayi mempertah mencegah penanganan anak dengan stunting stanting melakukan
dan balita ankan stanting 4. Melakukan senam khusus anak usia gerakan
(stunting) kondisi c. Mengetahui pra sekolah pencegahan
sehat cara 5. Memberikan pendidikan kesehatan stanting
meningkatka terkait dengan gizi khusus pada anak
n derajat dengan stunting
kesehatan 6. Melakukan demonstrasi cara
pada balita memberikan dan menyiapkan
stanting makanan sesuai gizi untuk anak
d. Mampu stunting
mengaplikasi
kan
pencegahan
stanting yang
telah
diberikan
Defisiensi Masyarakat Masyarakat 1. Pembentukan kemitraan melalui1. Melakukan screening kesehatan Peningkatkan1. Masyarakat
kesehatan terutama akan dapat: pemberdayaan kader posyandu bersama kader derajat mampu
komunita dewasa dana. Mengetahui 2. Melakukan promosi kesehatan terkait2. Memberikan promosi kesehatan kesehatan memahami
s: lansia konsep dasar hipertensi kepada dewasa dan lansia terkait masyarakat konsep
mampu 3. Melakukan screening kesehatan dengan hipertensi
45

masalah melakukan penyakit terkait dengan hipertensi 3. Melakukan pemeriksaan tekanan Desa Pakis hipertensi
kesehatan peningkata hipertensi, darah gratis di balai desa khususnya 2. Masyarakat
hipertensi n dan b. Mengetahui 4. Melakukan program kesehatan pada dewasa akhir mampu
mempertah cara pasien hipertensi terapi rendam kaki melakukan
ankan penanganan 5. Melakukan program kesehatan pada penanganan
kondisi hipertensi, dewasa dan lansia: senam sehat hipertensi
sehat c. Meminimalk 6. Melakukan program kesehatan pada
an faktor dewasa dan lansia: jalan sehat
resiko
terjadinya
hipertensi
d. Mampu
mengaplikasi
kan layanan
kesehatan di
komunitas.
Perilaku Meningkat Anak Usia 1. Membentuk Duta Bebas Rokok dan 1. Melakukan pretest pada siswa SMP Peningkatkan1. Pada anak
kesehatan kan status sekolah dan NAPZA di SMP dan Pondok untuk membentuk Duta Bebas Rokok derajat remaja mampu
cenderun kesehatan Remaja: Pesantren dan NAPZA serta Pondok Pesantren kesehatan pada memahami
g anak a. Memahami 2. Membentuk Perawat kecil di Sekolah2. Melakukan Pretest pada siswa SD anak usia dan
berisiko: sekolah dan terkait Dasar dan Pondok Pesantren untuk membentuk Perawat Kecil dan sekolah dan menghindari
anak remaja dengan 3. Melakukan pendidikan kesehatan Pondok Pesantren remaja penggunaan
sekolah bahaya rokok terkait dengan rokok dan NAPZA 3. Melakukan pendidikan kesehatan rokok dan
dan dan 4. Melakukan pendidikan kesehatan pada Duta Bebas Rokok dan NAPZA NAPZA
remaja penggunaan terkait dengan cara menjaga di SMP dan Pondok Pesantren 2. Pada anak usia
merokok NAPZA kebersihan tangan 4. Melakukan pendidikan kesehatan sekolah
b. Memahami 5. Melakukan Senam Kebugaran pada Perawat Kecil di SD dan mampu
terkait Jasmani Pondok Pesantren menjaga
dengan 5. Melakukan dan memonitor kesehatan dan
menjaga penyuluhan kesehatan yang kebersihan
dilakukan oleh Duta Bebas Rokok tangan
46

kebersihan dan NAPZA serta Perawat Kecil 3. Pada anak usia


tangan 6. Mengembangkan UKS di Sekolah sekolah dan
c. Menjaga dan Pondok Pesantren remaja dapat
tubuh agar 7. Melakukan Senam Kebugaran menjaga
tetap sehat Jasmani di SD dan SMP serta keseahtan
d. Mengaplikasi Pondok Pesantren tubuh dan
kan dalam mengaplikasik
kehidupan an program
sehari-hari yang
dilakukan
dalam kegiatan
sehari-hari
47

3.5 Plan of Action (POA)

PJ
PJ
No Kegiatan Materi Sasaran Waktu Tempat Warg
Mahasiswa
a
MINGGU KEDUA
1. Pertemuan dengan dosen Konsultasi terkait pengkajian Dosen Kamis, 08 Posko Bagus
dan rencana tindakan November 2018
2. Pertemuan dengan Konsultasi terkait pengkajian Perangkat Kamis, 08 Balai desa Bagus
perangkat desa dan bu dan rencana tindakan desa dan November 2018 dan rumah
bidan Bidan bu bidan
3. MMD II Hasil pengkajian Perangkat Jumat, 09 Balai Desa Bagus
Desa Pakis November 2018 Pakis
MINGGU KETIGA
4. Screening Lansia, dan Penyuluhan hipertensi dan Lansia dan Minggu, 11 Balai Desa Fitania Kader
Dewasa Penyuluhan Senam Hipertensi pada Lansia Dewasa November 2018 Pakis Bagus Lansi
Hipertensi dan Senam dan Dewasa Desa Pakis a
Hipertensi pada lansia
(Gelombang 1)
5. Membentuk dan Penyuluhan Kesehatan ASI Ibu hamil, Senin, 12 Posyandu Devi dan Kader
melakukan pelatihan Eksklusif, persalinan ditolong bayi, balita November 2018 Rambutan Nifta Posya
kader dalam screening oleh tenaga kesehatan, timbang dan anak 63 dan 68 ndu
ibu hamil, bayi dan balita berat badan rutin dan stunting
serta anak dengan pencegahan serta penanganan
48

stunting anak dengan stunting

6. Melakukan Pemeriksaan - Warga Desa Senin, 12 Balai Desa Mahasiswa -


Gratis November 2018 Pakis
7. Muslimatan Dusun Membentuk dan melakukan Warga Desa Senin, 12 Kemundung Bagus TOG
Kemandungan pelatihan pada TOMA/TOGA November 2018 an A/
dalam screening, P2 diare dan TOM
Pendidikan Kesehatan tentang A
Diare
8. Membentuk dan Penyuluhan Kesehatan ASI ibu, bayi, Selasa, 13 Posyandu Devi dan Kader
melakukan pelatihan Eksklusif, persalinan ditolong balita dan November 2018 Rambutan Nifta Posya
kader dalam screening oleh tenaga kesehatan, timbang anak 64 ndu
ibu hamil, bayi dan balita berat badan rutin dan stunting
serta anak dengan pencegahan serta penanganan
stunting anak dengan stunting
9. Melakukan Pemeriksaan - Warga Desa Selasa, 13 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis November 2018 Pakas
10. Muslimatan Pakis Utara Membentuk dan melakukan Warga Desa Selasa, 13 Pakis Utara Bagus TOG
pelatihan pada TOMA/TOGA November 2018 A/
dalam screening, P2 diare dan TOM
Pendidikan Kesehatan tentang A
Diare
11. Membentuk dan Penyuluhan Kesehatan ASI ibu, bayi, Rabu, 14 Posyandu Devi dan Kader
melakukan pelatihan Eksklusif, persalinan ditolong balita dan November 2018 Rambutan Nifta Posya
49

kader dalam screening oleh tenaga kesehatan, timbang anak 65 ndu


ibu hamil, bayi dan balita berat badan rutin dan stunting
serta anak dengan pencegahan serta penanganan
stunting anak dengan stunting
12. Melakukan Pemeriksaan - Warga Desa Rabu, 14 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis November 2018 Pakas
13. Muslimatan di Nyai Membentuk dan melakukan Warga Desa Rabu, 14 Dusun Bagus TOG
Bukhori pelatihan pada TOMA/TOGA November 2018 Krajan A/
dalam screening, P2 diare dan TOM
Pendidikan Kesehatan tentang A
Diare
14. Melakukan Pemeriksaan - Warga Desa Kamis, 15 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis November 2018 Pakas
15. Muslimatan Nyai Membentuk dan melakukan Warga Desa Kamis, 15 Dusun Bagus TOG
Rahasan pelatihan pada TOMA/TOGA November 2018 Cempaka A/
dalam screening, P2 diare dan TOM
Pendidikan Kesehatan tentang A
Diare
16. Melakukan Pemeriksaan - Warga Desa Jumat, 16 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis November 2018 Pakas
17. Screening Lansia, dan Penyuluhan hipertensi dan Lansia dan Jumat, 16 Dusun Fitania Kader
Dewasa Penyuluhan Senam Hipertensi pada Lansia Dewasa November 2018 Pertelonan Lansi
HIpertensi dan Senam dan Dewasa Desa Pakis a
Hipertensi pada
50

lansia(Gelombang 2)
18. Membentuk dan pendidikan kesehatan terkait Kader Jumat, 16 Balai Desa/ Mia Kader
melakukan pelatihan penyakit TB Paru dan gizi November 2018 Rumah Bu TB
kader dalam screening khusus klien TB Paru Kader Paru
TB Paru
19. Melakukan pretest pada Duta Bebas Rokok dan NAPZA Siswa SMP Sabtu, 17 SMP dan Saltish Guru
siswa SMP untuk dan Pondok November 2018 Pondok
membentuk Duta Bebas Pesantren Pesantren
Rokok dan NAPZA serta
Pondok Pesantren
20. Melakukan Pretest pada Perawat Kecil Siswa SD Sabtu, 17 SD dan Sintya Guru
siswa SD untuk dan Pondok November 2018 Pondok
membentuk Perawat Pesantren Pesantren
Kecil dan Pondok
Pesantren
21. Membentuk struktur Penyuluhan MCK sehat TOGA/TO Sabtu, 17 Desa Pakis Bagus TOG
organisasi pembuatan MA November 2018 A/
MCK umum dan TOM
melakukan musyawarah A
bersama TOMA dan
TOGA untuk pemenuhan
lingkungan sehat di
masyarakat.
22 Bekerjasama dengan Penyuluhan MCK sehat TOGA/TO Sabtu, 17 Desa Pakis Bagus TOG
51

pihak desa, MA November 2018 A/


TOGA/TOMA terkait TOM
rekomendasi kebijakan A
MCK umum
23. Membentuk struktur Penyuluhan Genteng Kaca Kader TB Sabtu, 17 Desa Pakis Mia Kader
organisasi pembuatan November 2018 TB
genteng kaca dan Paru
melakukan musyawarah
bersama kader
MINGGU KEEMPAT
24. Senam Hipertensi dan Penyuluhan rendam kaki dan Senam Lansia dan Minggu, 18 Balai Desa Fitania Kader
penyuluhan Rendam Hipertensi pada Lansia dan Dewasa Dewasa November Pakis Lansi
Kaki pada lansia 2018 a
(Gelombang 1)
25. Melakukan Gizi pada ibu hamil, bayi balita dan ibu, bayi, Senin, 19 Posyandu Devi dan Kader
pemberdayaan kepada anak stunting balita dan November Nifta Posya
kader terkait cara anak 2018 ndu
memberikan gizi stunting
seimbang pada ibu hamil,
bayi dan balita serta anak
dengan stunting
26. Melakukan Pemeriksaan - Warga Senin, 19 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis Desa November Pakis
2018
52

27. Muslimatan Dusun 1. P2 melakukan penyuluhan kesehatan Warga Senin, 19 Kemundung Bagus TOG
Kemandungan kompres hangat, cuci tangan dengan Desa November an A/
air mengalir dan sabun, pembuatan 2018 TOM
oralit pemilihan dan pengelolaan A
makanan yang sehat dan bersih
2. Melakukan pendidikan kesehatan
terkait dengan batuk efektif dan cara
penggunaan masker.
28. Melakukan Gizi pada ibu hamil, bayi balita dan ibu, bayi, Selasa, 20 Posyandu Devi dan Kader
pemberdayaan kepada anak stunting balita dan November Nifta Posya
kader terkait cara anak 2018 ndu
memberikan gizi stunting
seimbang pada ibu hamil,
bayi dan balita serta anak
dengan stunting
29. Melakukan Pemeriksaan - Warga Selasa, 20 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis Desa November Pakas
2018
30. Muslimatan Pakis Utara 1. P2 melakukan penyuluhan kesehatan Warga Selasa, 20 Pakis Utara Bagus TOG
kompres hangat, cuci tangan dengan Desa November A/
air mengalir dan sabun, pembuatan 2018 TOM
oralit pemilihan dan pengelolaan A
makanan yang sehat dan bersih
2. Melakukan pendidikan kesehatan
53

terkait dengan cuci tangan dengan air


mengalir dan sabun, batuk efektif
dan cara penggunaan masker.
31. Melakukan Gizi pada ibu hamil, bayi balita dan ibu, bayi, Rabu, 21 Posyandu Devi dan Kader
pemberdayaan kepada anak stunting balita dan November Nifta Posya
kader terkait cara anak 2018 ndu
memberikan gizi stunting
seimbang pada ibu hamil,
bayi dan balita serta anak
dengan stunting
32. Melakukan Pemeriksaan - Warga Rabu, 21 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis (Tensi dan Desa November Pakas
Pemeriksaan Darah 2018
Gratis)
33. Muslimatan di Nyai 1. P2 melakukan penyuluhan kesehatan Warga Rabu, 21 Dusun Bagus TOG
Bukhori kompres hangat, cuci tangan dengan Desa November Krajan A/
air mengalir dan sabun, pembuatan 2018 TOM
oralit pemilihan dan pengelolaan A
makanan yang sehat dan bersih
2. Melakukan pendidikan kesehatan
terkait dengan cuci tangan dengan air
mengalir dan sabun batuk efektif dan
cara penggunaan masker.
34. Melakukan Pemeriksaan - Warga Kamis, 22 Balai Desa Mahasiswa -
54

Gratis (Tensi dan Desa November Pakas


Pemeriksaan Darah 2018
Gratis)
35. Muslimatan Nyai 1. P2 melakukan penyuluhan kesehatan Warga Kamis, 22 Dusun Bagus TOG
Rahasan kompres hangat, cuci tangan dengan Desa November Cempaka A/
air mengalir dan sabun, pembuatan 2018 TOM
oralit pemilihan dan pengelolaan A
makanan yang sehat dan bersih
2. Melakukan pendidikan kesehatan
terkait dengan cuci tangan dengan air
mengalir dan sabun, batuk efektif
dan cara penggunaan masker.
36. Melakukan Pemeriksaan - Warga Jumat, 23 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis (Tensi dan Desa November Pakas
Pemeriksaan Darah 2018
Gratis)
37. Senam Hipertensi dan Penyuluhan rendam kaki dan Senam Lansia dan Jumat, 23 Dusun Fitania Kader
penyuluhan Rendam Hipertensi pada Lansia dan Dewasa Dewasa November Pertelonan Lansi
Kaki pada lansia Desa Pakis 2018 a
(Gelombang 2)
38. Koordinasi dengan Penyuluhan MCK sehat TOGA/TO Sabtu, 24 Desa Pakis Bagus TOG
TOGA/TOMA terkait MA November A/
keberlanjutan program 2018 TOM
MCK Umum A
55

39. Koordinasi dengan Kader Penyuluhan Genteng Kaca Kader TB Sabtu, 24 Desa Pakis Mia Kader
TB Paru terkait dengan paru November TB
keberlanjutan program 2018 Paru
Genteng Kaca
40. Melakukan pendidikan Rokok dan NAPZA Siswa Sabtu, 24 SMP dan Saltish Guru
kesehatan pada Duta SMP dan November Pndok
Bebas Rokok dan Pondok 2018 Pesantren
NAPZA di SMP dan Pesantren
Pondok Pesantren
41. Melakukan pendidikan cuci tangan dengan air mengalir dan Siswa SD Sabtu, 24 SD dan Sintya Guru
kesehatan pada Perawat sabun dan November Pondok
Kecil di SD dan Pondok Pondok 2018 Pesantren
Pesantren Pesantren

MINGGU KELIMA
42. Jalan Sehat dan - Warga Desa Minggu, 25 Kecamatan Mahasis Perangka
pemeriksaan Tensi Gratis se-Kecamatan November 2018 Panti wa t Desa
43. Melakukan Gizi pada ibu hamil, bayi ibu, bayi, Senin, 26 Posyandu Devi dan Kader
pemberdayaan kepada balita dan anak stunting balita dan anak November 2018 Nifta Posyand
kader terkait cara stunting u
memberikan gizi
seimbang pada ibu hamil,
bayi dan balita serta
Pendidikan kesehatan
56

kepada ibu menyusui


terkait cara menyusui
yang benar.
Melakukan demonstrasi
cara memberikan dan
menyiapkan makanan
sesuai gizi untuk anak
stunting
44. Melakukan Pemeriksaan - Warga Desa Senin, 26 Balai Desa Mahasis -
Gratis (Tensi dan November 2018 Pakis wa
Pemeriksaan Darah
Gratis)
45. Muslimatan Dusun 1. Bekerjasama dengan kader Warga Desa Senin, 26 Kemundung Mia TOGA/
Kemandungan dan perangkat desa terkait November 2018 an TOMA
rekomendasi kebijakan
genteng kaca
2. Bekerjasama dengan kader
dalam menggerakkan
kesadaran warga untuk
membuat iuran dana terkait
pembuatan sarana dan
prasarana genteng kaca
46. Melakukan Gizi pada ibu hamil, bayi ibu, bayi, Selasa, 27 Posyandu Devi dan Kader
pemberdayaan kepada balita dan anak stunting balita dan anak November 2018 Nifta Posyand
57

kader terkait cara stunting u


memberikan gizi
seimbang pada ibu hamil,
bayi dan balita serta
Pendidikan kesehatan
kepada ibu menyusui
terkait cara menyusui
yang benar.
Melakukan demonstrasi
cara memberikan dan
menyiapkan makanan
sesuai gizi untuk anak
stunting
47. Melakukan Pemeriksaan - Warga Desa Selasa, 27 Balai Desa Mahasis -
Gratis November 2018 Pakas wa
48. Muslimatan Pakis Utara Bekerjasama dengan kader Warga Desa Selasa, 27 Pakis Utara Mia TOGA/
dan perangkat desa terkait November 2018 TOMA
rekomendasi kebijakan
genteng kaca

Bekerjasama dengan kader


dalam menggerakkan
kesadaran warga untuk
membuat iuran dana terkait
58

pembuatan sarana dan


prasarana genteng kaca
49. Melakukan Gizi pada ibu hamil, bayi ibu, bayi, Rabu, 28 Posyandu Devi dan Kader
pemberdayaan kepada balita dan anak stunting balita dan anak November 2018 Nifta Posyand
kader terkait cara stunting u
memberikan gizi
seimbang pada ibu hamil,
bayi dan balita serta
Pendidikan kesehatan
kepada ibu menyusui
terkait cara menyusui
yang benar.
Melakukan demonstrasi
cara memberikan dan
menyiapkan makanan
sesuai gizi untuk anak
stunting
50. Melakukan Pemeriksaan - Warga Desa Rabu, 28 Balai Desa Mahasis -
Gratis November 2018 Pakas wa
51. Muslimatan di Nyai Bekerjasama dengan kader Warga Desa Rabu, 28 Dusun Mia TOGA/
Bukhori dan perangkat desa terkait November 2018 Krajan TOMA
rekomendasi kebijakan
genteng kaca
59

Bekerjasama dengan kader


dalam menggerakkan
kesadaran warga untuk
membuat iuran dana terkait
pembuatan sarana dan
prasarana genteng kaca
52. Melakukan Pemeriksaan - Warga Desa Kamis, 29 Balai Desa Mahasis -
Gratis November 2018 Pakas wa
53. Muslimatan Nyai Bekerjasama dengan kader Warga Desa Kamis, 29 Dusun Mia TOGA/
Rahasan dan perangkat desa terkait November 2018 Cempaka TOMA
rekomendasi kebijakan
genteng kaca

Bekerjasama dengan kader


dalam menggerakkan
kesadaran warga untuk
membuat iuran dana terkait
pembuatan sarana dan
prasarana genteng kaca
54. Melakukan Pemeriksaan - Warga Desa Jumat, 30 Balai Desa Mahasis -
Gratis November 2018 Pakas wa
55. Senam Hipertensi dan Penyuluhan rendam kaki dan Lansia dan Jumat, 30 Dusun Fitania Kader
penyuluhan Rendam Senam Hipertensi pada Dewasa Desa November 2018 Pertelonan Lansia
Kaki pada lansia Lansia dan Dewasa Pakis
60

(Gelombang 2)
56. Koordinasi dengan Penyuluhan MCK sehat TOGA/TOMA Sabtu, 1 Desa Pakis Bagus TOGA/
TOGA/TOMA terkait Desember 2018 TOMA
keberlanjutan program
MCK Umum
57. Koordinasi dengan Kader Penyuluhan Genteng Kaca Kader TB paru Sabtu, 1 Desa Pakis Mia Kader
TB Paru terkait dengan Desember 2018 TB Paru
keberlanjutan program
Genteng Kaca
58. Melakukan dan Rokok dan NAPZA Siswa SMP Sabtu, 1 SMP dan Saltish Guru
memonitor penyuluhan dan Pondok Desember 2018 Pondok
kesehatan yang Pesantren Pesantren
dilakukan oleh Duta
Bebas Rokok dan
NAPZA serta Perawat
Kecil
59. Mengembangkan UKS di UKS Siswa SD, Sabtu, 1 SD, SMP Saltish Guru
Sekolah dan Pondok SMP dan Desember 2018 dan Pondok dan
Pesantren Pondok Pesantren Sintya
Pesantren
MINGGU KEENAM
60. Pendidikan kesehatan Imunisasi, Senam ibu hamil, bayi ibu, bayi, Senin, 3 Posyandu Devi dan Kader
terkait dengan balita dan anak stunting balita dan Desember 2018 Nifta Posya
pentingnya imunisasi anak ndu
61

Melakukan senam sehat stunting


ibu hamildan anak
stunting
61. Melakukan Pemeriksaan - Warga Senin, 3 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis Desa Desember 2018 Pakis
62. Muslimatan Dusun 1. Bekerjasama dengan pihak desa, Warga Senin, 3 Kemundung Mia TOG
Kemandungan TOGA/TOMA terkait Desa Desember 2018 an A/
rekomendasi kebijakan MCK TOM
umum A
2. Bekerjasama dengan
TOGA/TOMA dalam
menggerakkan kesadaran warga
untuk membuat iuran dana terkait
pembuatan sarana dan prasarana
MCK
3. Modifikasi lingkungan dan sarana
prasarana, seperti:menjaga
kebersihan sumber air bersih dan
air minum, menghindari air
minum yang mentah, cuci tangan
dengan air mengalir dan sabun.
63. Melakukan Gizi pada ibu hamil, bayi balita ibu, bayi, Selasa, 4 Posyandu Devi dan Kader
pemberdayaan kepada dan anak stunting balita dan Desember 2018 Nifta Posya
kader terkait cara anak ndu
62

memberikan gizi stunting


seimbang pada ibu hamil,
bayi dan balita serta
Pendidikan kesehatan
kepada ibu menyusui
terkait cara menyusui
yang benar.
Melakukan demonstrasi
cara memberikan dan
menyiapkan makanan
sesuai gizi untuk anak
stunting
64. Melakukan Pemeriksaan - Warga Selasa, 4 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis Desa Desember 2018 Pakas
65. Muslimatan Pakis Utara1. Bekerjasama dengan pihak desa, Warga Selasa, 4 Pakis Utara Mia TOG
TOGA/TOMA terkait Desa Desember 2018 A/
rekomendasi kebijakan MCK TOM
umum A
2. Bekerjasama dengan
TOGA/TOMA dalam
menggerakkan kesadaran warga
untuk membuat iuran dana terkait
pembuatan sarana dan prasarana
MCK
63

3. Modifikasi lingkungan dan sarana


prasarana, seperti:menjaga
kebersihan sumber air bersih dan
air minum, menghindari air
minum yang mentah, cuci tangan
dengan air mengalir dan sabun..
66. Pendidikan kesehatan Imunisasi, Senam ibu hamil, bayi ibu, bayi, Rabu, 5 Posyandu Devi dan Kader
terkait dengan balita dan anak stunting balita dan Desember 2018 Nifta Posya
pentingnya imunisasi anak ndu
Melakukan senam sehat stunting
ibu hamildan anak
stunting
67. Melakukan Pemeriksaan - Warga Rabu, 5 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis Desa Desember 2018 Pakas
68. Muslimatan di Nyai 1. Bekerjasama dengan pihak desa, Warga Rabu, 5 Dusun Mia TOG
Bukhori TOGA/TOMA terkait Desa Desember 2018 Krajan A/
rekomendasi kebijakan MCK TOM
umum A
2. Bekerjasama dengan
TOGA/TOMA dalam
menggerakkan kesadaran warga
untuk membuat iuran dana terkait
pembuatan sarana dan prasarana
MCK
64

3. Modifikasi lingkungan dan sarana


prasarana, seperti:menjaga
kebersihan sumber air bersih dan
air minum, menghindari air
minum yang mentah, cuci tangan
dengan air mengalir dan sabun.
69. Melakukan Pemeriksaan - Warga Kamis, 6 Balai Desa Mahasiswa -
Gratis Desa Desember 2018 Pakas
70. Muslimatan Nyai 1. Bekerjasama dengan pihak desa, Warga Kamis, 6 Dusun Mia TOG
Rahasan TOGA/TOMA terkait Desa Desember 2018 Cempaka A/
rekomendasi kebijakan MCK TOM
umum A
2. Bekerjasama dengan
TOGA/TOMA dalam
menggerakkan kesadaran warga
untuk membuat iuran dana terkait
pembuatan sarana dan prasarana
MCK
3. Modifikasi lingkungan dan sarana
prasarana, seperti:menjaga
kebersihan sumber air bersih dan
air minum, menghindari air
minum yang mentah, cuci tangan
dengan air mengalir dan sabun.
65

71. Melakukan Pemeriksaan - Warga Jumat, 7 Balai Desa Mahasiswa -


Gratis Desa Desember 2018 Pakas
72. Senam Hipertensi dan Penyuluhan rendam kaki dan Lansia dan Jumat, 7 Dusun Fitania Kader
penyuluhan Rendam Senam Hipertensi pada Lansia Dewasa Desember 2018 Pertelonan Lansi
Kaki pada lansia dan Dewasa Desa Pakis a
(Gelombang 2)
73. Koordinasi dengan Arisan MCK sehat TOGA/TO Sabtu, 24 Desa Pakis Bagus TOG
TOGA/TOMA terkait MA November 2018 A/
keberlanjutan program TOM
MCK Umum A
74. Koordinasi dengan Kader Arisan Genteng Kaca Kader TB Sabtu, 24 Desa Pakis Mia Kader
TB Paru terkait dengan paru November 2018 TB
keberlanjutan program Paru
Genteng Kaca
75 Melakukan Senam Senam Kebugaran Jasmani Siswa SD, Sabtu, 24 SD, SMP Saltish dan Guru
Kebugaran Jasmani di SMP dan November 2018 dan Pondok Sintya
SD dan SMP serta Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Pesantren
66
67

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, W. 2008. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


Anderson & Mc.Farlane. 2007. Community as partner: Theory and practice in
nursing. Philadelphia: Lippincott.
Anderson, E. T & McFarlan, Y. 2007. Buku Ajar Keperawatan Komunitas : Teori
dan Praktik Edisi 3. Jakarta : EGC
Craven, R. F., & Hirnle, C. J., 2000. Fundamentals of Nursing: Human Health
and Function. (3rd edition). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Departemen Kesehatan RI. 2008. Petunjuk Teknis Standart Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten atau Kota. Peraturan Menteri Kesehatan
RI
Departemen Kesehatan RI. 2016. Pedoman Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga . Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nasrul Effendy. 2000. Dasar-Dasar Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Nugroho, W. 2008. Keperawatan Gerontik & Geriatrik, Edisi-3. Jakarta: EGC
Mubarak, Bambang Adi Santoso, Khoirul Rozikin dan Siti Patonah. 2006. Ilmu
Keperawatan Komunitas. Jakarta: Erlangga.
Sulastomo. 2007. Manajemen Kesehatan. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Sumijatun, dkk. 2006. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai