Anda di halaman 1dari 633

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


KETENAGALISTRIKAN
NOMOR :

PEDOMAN SKTTK UNTUK


PEMELIHARAAN PEMBANGKIT
TENTANG

PEDOMAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK


KETENAGALISTRIKAN UNTUK PEMELIHARAAN PEMBANGKIT

DJK-K.

Jakarta,
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

i
KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang


Ketenagalistrikan menyatakan bahwa setiap tenaga teknik dalam usaha
ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi. Pada Pasal 19
Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang
Tenaga Listrik menjelaskan bahwa Sertifikat Kompetensi diberikan oleh
Lembaga Sertifikasi Kompetensi yang mendapatkan akreditasi dari Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral dimana pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
dilakukan oleh Asesor Ketenagalistrikan.
Sertifikasi Kompetensi merupakan salah satu mekanisme penerapan
Keselamatan Ketenagalistrikan untuk mewujudkan kondisi instalasi tenaga
listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan.
Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) untuk
Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Pembangkitan Tenaga Listrik
Subbidang Pemeliharaan yang disusun oleh Tim Perumus Standar Kompetensi
telah mendapatkan aklamasi pada Forum Konsensus yang dilaksanakan pada
tanggal 30 November 2016. Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan menjelaskan bahwa SKTTK hasil Forum Konsensus
dapat digunakan sebagai pedoman oleh pemangku kepentingan
ketenagalistrikan sampai dengan rancangan SKTTK ditetapkan dan
diberlakukan olehMenteri.
Dengan tersedianya SKTTK untuk Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
Bidang Pembangkitan Tenaga Listrik Subbidang Pemeliharaan maka
diperlukan“Pedoman Penggunaan Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan tentang Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang
Pembangkitan Tenaga Listrik” sebagai acuan dalam melaksanakan sertifikasi
kompetensi terhadap Tenaga Teknik.

Jakarta, Agustus 2017


Direktur Jenderal Ketenagalistrikan

Andy Noorsaman Sommeng

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR i
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang................................................................1
1.2. Pengertian......................................................................1
1.3. Penggunaan SKTTK..........................................................3
BAB II 5
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN 5
2.1. Pemetaan SKTTK.............................................................5
2.2. Daftar Unit Kompetensi...................................................16
2.3. Pengemasan Kualifikasi Jabatan.......................................23
2.4. Uraian Kualifikasi Jabatan...............................................35
2.4.1. D.35.115.01.KUALIFIKASI.1.KITMUM................................35
2.4.2. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITMUM................................36
2.4.3. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITEBT..................................38
2.4.4. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTD..................................39
2.4.5. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITTGU.................................40
2.4.6. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTU..................................40
2.4.7. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTG..................................41
2.4.8. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITMUM................................42
2.4.9. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITEBT..................................44
2.4.10. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTD..................................45
2.4.11. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITTGU.................................46
2.4.12. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTU..................................47
2.4.13. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTG..................................47
2.4.14. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITMUM................................48
2.4.15. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTD..................................51
2.4.16. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTU..................................52
2.4.17. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITEBT..................................52
2.4.18. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTG..................................53
2.4.19. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITTGU.................................54
2.4.20. D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITMUM................................55
2.4.21. D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTD..................................56
2.4.23. D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTG..................................58
2.4.24. D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITMUM................................58
2.4.25. D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTU..................................60
2.4.26. D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTD..................................61
2.4.27. D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITEBT..................................62

i
2.4.28. D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTG..................................63
2.4.29. D.35.115.01.KUALIFIKASI.7.KITMUM................................64
2.4.30. D.35.115.01.KUALIFIKASI.7.KITLTG..................................65
Kode Unit : D.3511500.001.1.........................................................68
Judul Unit : Memelihara unit pembangkit bagi pelaksana muda 68
Kode Unit : D.3511503.002.1.........................................................69
Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya 70
Kode Unit : D.3511500.003.1.........................................................74
Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Madya 74
Kode Unit : D.3511500.004.1.........................................................78
Judul Unit : Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya 78
Kode Unit : D.3511500.005.1.........................................................82
Judul Unit : Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya 82
Kode Unit : D.3511500.006.1.........................................................86
Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Madya 86
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Lingkungan Hidup sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. 86
Kode Unit : D.3511500.007.1.........................................................90
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Madya 90
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. 90
Kode Unit : D.3511500.008.1.........................................................94
Judul Unit : Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya 94
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Damper sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. 94
Kode Unit : D.3511500.009.1.........................................................98
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya 98
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Fan sesuai perintah di bawah pengawasan
atasan langsung. 98
Kode Unit : D.3511500.010.1........................................................102
Judul Unit : Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya 102
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Piping & Valve sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. 102
Kode Unit : D.3511500.011.1........................................................106
Judul Unit : Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana Madya106
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Pompa & Kompressor sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. 106
Kode Unit : D.3511500.012.1...................................................- 110 -

ii
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana Madya
- 110 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik sesuai
perintah di bawah pengawasan atasan langsung. - 110 -
Kode Unit : D.3511500.013.1...................................................- 114 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Madya - 114 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 114 -
Kode Unit : D.3511500.014.1...................................................- 118 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi Pelaksana Madya
- 118 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 118 -
Kode Unit : D.3511500.015.1...................................................- 122 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya - 122 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 122 -
Kode Unit : D.3511500.016.1...................................................- 126 -
Judul Unit : Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya - 126 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Genset sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 126 -
Kode Unit : D.3511500.017.1...................................................- 130 -
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya - 130 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Generator sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 130 -
Kode Unit : D.3511500.018.1...................................................- 134 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi Pelaksana - 134 -
Madya - 134 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Meter Listrik sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 134 -
Kode Unit : D.3511500.019.1...................................................- 138 -
Judul Unit : Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya - 138 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Heat Exchanger sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 138 -
Kode Unit : D.3511500.020.1...................................................- 142 -
Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya - 142 -

iii
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem DC Power sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 142 -
Kode Unit : D.3511500.021.1...................................................- 146 -
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya - 146 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Motor Listrik sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 146 -
Kode Unit : D.3511500.022.1...................................................- 150 -
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya - 150 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Transformator sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 150 -
Kode Unit : D.3511500.023.1...................................................- 154 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana Madya
- 154 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik sesuai perintah
di bawah pengawasan atasan langsung. - 154 -
Kode Unit : D.3511500.024.1...................................................- 158 -
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah bagi Pelaksana
Madya - 158 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan Rendah sesuai
perintah di bawah pengawasan atasan langsung. - 158 -
Kode Unit : D.3511500.025.1...................................................- 162 -
Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya - 162 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Air Heater sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 162 -
Kode Unit : D.3511500.026.1...................................................- 166 -
Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya - 166 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Boiler sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 166 -
Kode Unit : D.3511500.027.1...................................................- 170 -
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya - 170 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Cooling Tower sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 170 -
Kode Unit : D.3511500.028.1...................................................- 174 -
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Madya - 174 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Ash Handling System sesuai perintah di

iv
bawah pengawasan atasan langsung. - 174 -
Kode Unit : D.3511501.029.1...................................................- 178 -
Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana - 178 -
Madya - 178 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 178 -
Kode Unit : D.3511501.030.1...................................................- 182 -
Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Madya - 182 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal Handling System sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 182 -
Kode Unit : D.3511500.031.1...................................................- 186 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Madya - 186 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Uap sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 186 -
Kode Unit : D.3511509.032.1...................................................- 190 -
Judul Unit : Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana Madya
- 190 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 190 -
Kode Unit : D.3511509.033.1...................................................- 194 -
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Madya -
194 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 194 -
Kode Unit : D.3511507.034.1...................................................- 198 -
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya - 198 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Mesin Diesel sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 198 -
Kode Unit : D.3511500.035.1...................................................- 202 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya - 202 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Air sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 202 -
Kode Unit : D.3511500.036.1...................................................- 206 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya - 206 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Gas sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 206 -

v
Kode Unit : D.3511509.037.1...................................................- 210 -
Judul Unit : Memelihara Turbin angin bagi Pelaksana Madya - 210 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Angin sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 210 -
Kode Unit : D.3511503.038.1...................................................- 214 -
Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama - 214 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan HRSG secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 214 -
Kode Unit : D.3511509.039.1...................................................- 218 -
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Utama -
218 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 218 -
Kode Unit : D.3511509.040.1...................................................- 222 -
Judul Unit : Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana Utama
- 222 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 222 -
Kode Unit : D.3511500.041.1...................................................- 226 -
Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Utama - 226 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Alat Berat secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 226 -
Kode Unit : D.3511500.042.1...................................................- 230 -
Judul Unit : Memelihara Over Head Crane / Elevator bagi Pelaksana Utama
- 230 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Over Head Crane / Elevator secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 230 -
Kode Unit : D.3511500.043.1...................................................- 234 -
Judul Unit : Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama - 234 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Tools secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung. - 234 -
Kode Unit : D.3511500.044.1...................................................- 238 -
Judul Unit : Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama - 238 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan

vi
pemeliharaan Genset secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 238 -
Kode Unit : D.3511500.045.1...................................................- 242 -
Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Utama - 242 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Lingkungan Hidup secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
242 -
Kode Unit : D.3511500.046.1...................................................- 246 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Utama -
246 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 246 -
Kode Unit : D.3511500.047.1...................................................- 250 -
Judul Unit : Memelihara Damper bagi Pelaksana Utama - 250 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Damper secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 250 -
Kode Unit : D.3511500.048.1...................................................- 254 -
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama - 254 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Fan secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung. - 254 -
Kode Unit : D.3511500.049.1...................................................- 258 -
Judul Unit : Memelihara Kompressor bagi Pelaksana Utama - 258 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Kompressor secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
258 -
Kode Unit : D.3511500.050.1...................................................- 262 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana Utama
- 262 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 262 -
Kode Unit : D.3511500.051.1...................................................- 266 -
Judul Unit : Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama - 266 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Valve secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung. - 266 -
Kode Unit : D.3511500.052.1...................................................- 270 -

vii
Judul Unit : Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama - 270 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Meter secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 270 -
Kode Unit : D.3511500.053.1...................................................- 274 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Utama - 274 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
274 -
Kode Unit : D.3511500.054.1...................................................- 278 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Utama - 278 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Kontrol secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
278 -
Kode Unit : D.3511500.055.1...................................................- 282 -
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Pelaksana Utama - 282 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Generator secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 282 -
Kode Unit : D.3511500.056.1...................................................- 286 -
Judul Unit : Memelihara Instalasi Switchgear bagi Pelaksana Utama - 286 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Switchgear secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
286 -
Kode Unit : D.3511500.057.1...................................................- 290 -
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Utama - 290 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Motor Listrik secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
290 -
Kode Unit : D.3511500.058.1...................................................- 294 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana Utama
- 294 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 294 -
Kode Unit : D.3511500.059.1...................................................- 298 -
Judul Unit : Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama - 298 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Piping secara mandiri sesuai instruksi

viii
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 298 -
Kode Unit : D.3511500.060.1...................................................- 302 -
Judul Unit : Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama - 302 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Pompa secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 302 -
Kode Unit : D.3511500.061.1...................................................- 306 -
Judul Unit : Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana Utama - 306 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Proteksi/Relay secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
306 -
Kode Unit : D.3511500.062.1...................................................- 310 -
Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Utama - 310 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem DC Power secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
310 -
Kode Unit : D.3511500.063.1...................................................- 314 -
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Pelaksana Utama - 314 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Transformator secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
314 -
Kode Unit : D.3511100.064.1...................................................- 318 -
Judul Unit : Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Kontrol dan Instrumen
bagi Pelaksana Utama - 318 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Kontrol dan Instrumen secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 318 -
Kode Unit : D.3511100.065.1...................................................- 322 -
Judul Unit : Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Listrik bagi Pelaksana
Utama - 322 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Listrik secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
322 -
Kode Unit : D.3511100.066.1...................................................- 326 -
Judul Unit : Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Mesin bagi Pelaksana
Utama - 326 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Mesin secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -

ix
326 -
Kode Unit : D.3511500.067.1...................................................- 330 -
Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Utama - 330 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Air Heater secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 330 -
Kode Unit : D.3511500.068.1...................................................- 334 -
Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama - 334 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Boiler secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 334 -
Kode Unit : D.3511500.069.1...................................................- 338 -
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Utama - 338 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Cooling Tower secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
338 -
Kode Unit : D.3511500.070.1...................................................- 342 -
Judul Unit : Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Utama - 342 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Heat Exchanger secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
342 -
Kode Unit : D.3511500.071.1...................................................- 346 -
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Utama - 346 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Ash Handling System secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 346 -
Kode Unit : D.3511501.072.1...................................................- 350 -
Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana Utama -
350 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 350 -
Kode Unit : D.3511501.073.1...................................................- 354 -
Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Utama - 354 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal Handling System secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 354 -
Kode Unit : D.3511500.074.1...................................................- 358 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Utama - 358 -

x
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Uap secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
358 -
Kode Unit : D.3511509.075.1...................................................- 362 -
Judul Unit : Memelihara turbin angin PLT Bayu bagi Pelaksana Utama -
362 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Angin secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
362 -
Kode Unit : D.3511507.076.1...................................................- 366 -
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Utama - 366 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Mesin Diesel secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
366 -
Kode Unit : D.3511500.077.1...................................................- 370 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Utama - 370 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Air secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 370 -
Kode Unit : D.3511500.078.1...................................................- 374 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama - 374 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Gas secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
374 -
Kode Unit : D.3511500.079.1...................................................- 378 -
Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Analis Muda - 378 -
Kode Unit : D.3511500.080.1...................................................- 383 -
Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Analis Muda - 383 -
Kode Unit : D.3511503.081.1...................................................- 388 -
Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Analis Muda - 388 -
Kode Unit : D.3511500.082.1...................................................- 393 -
Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda - 393 -
Kode Unit : D.3511500.083.1...................................................- 398 -
Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Analis Muda - 398 -
Kode Unit : D.3511500.084.1...................................................- 403 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Analis Muda - 403 -
Kode Unit : D.3511500.085.1...................................................- 408 -
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Analis Muda - 408 -
Kode Unit : D.3511500.086.1...................................................- 413 -
Judul Unit : Memelihara Kompresor bagi Analis Muda - 413 -

xi
Kode Unit : D.3511500.087.1...................................................- 418 -
Judul Unit : Memelihara Pompa bagi Analis Muda - 418 -
Kode Unit : D.3511500.088.1...................................................- 423 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis Muda -
423 -
Kode Unit : D.3511500.089.1...................................................- 428 -
Judul Unit : Memelihara Valve bagi Analis Muda - 428 -
Kode Unit : D.3511500.090.1...................................................- 432 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda - 432 -
Kode Unit : D.3511500.091.1...................................................- 437 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis Muda - 437 -
Kode Unit : D.3511500.092.1...................................................- 442 -
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Analis Muda - 442 -
Kode Unit : D.3511500.093.1...................................................- 447 -
Judul Unit : Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda - 447 -
Kode Unit : D.3511500.094.1...................................................- 452 -
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda - 452 -
Kode Unit : D.3511500.095.1...................................................- 457 -
Judul Unit : Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda - 457 -
Kode Unit : D.3511500.096.1...................................................- 462 -
Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda - 462 -
Kode Unit : D.3511500.097.1...................................................- 467 -
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Analis Muda - 467 -
Kode Unit : D.3511500.098.1...................................................- 472 -
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda - 472 -
Kode Unit : D.3511500.099.1...................................................- 477 -
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Analis Muda - 477 -
Kode Unit : D.3511501.100.1...................................................- 482 -
Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Analis Muda - 482 -
Kode Unit : D.3511501.101.1...................................................- 487 -
Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda - 487 -
Kode Unit : D.3511500.102.1...................................................- 492 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda - 492 -
Kode Unit : D.3511507.103.1...................................................- 497 -
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda - 497 -
Kode Unit : D.3511500.104.1...................................................- 502 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda - 502 -
Kode Unit : D.3511500.105.1........................................................507
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda 507
Kode Unit : D.3511509.106.1........................................................511
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Muda 511
Kode Unit : D.3511501.107.1........................................................515
Judul Unit : Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya 515

xii
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Coal Handling yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 515
Kode Unit : D.3511507.108.1........................................................519
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya 519
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Mesin Diesel yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 519
Kode Unit : D.3511500.109.1........................................................523
Judul Unit : Memeilhara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Madya 523
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku. 523
Kode Unit : D.3511500.110.1........................................................527
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis Madya
527
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
yang menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku. 527
Kode Unit : D.3511500.111.1........................................................531
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya 531
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Kontrol dan Instrumen yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku. 531
Kode Unit : D.3511500.112.1........................................................535
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya 535
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Listrik Proteksi yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 535
Kode Unit : D.3511500.113.1........................................................539
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya 539
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Listrik Tenaga yang menuntut

xiii
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 539
Kode Unit : D.3511500.114.1........................................................543
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya 543
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Penukar Kalor yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 543
Kode Unit : D.3511500.115.1........................................................547
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya 547
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Air yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 547
Kode Unit : D.3511509.116.1........................................................551
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya 551
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Angin yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 551
Kode Unit : D.3511500.117.1........................................................555
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya 555
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Gas yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 555
Kode Unit : D.3511500.118.1........................................................559
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya 559
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Uap yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 559
Kode Unit : D.3511501.119.1........................................................563
Judul Unit : Memelihara Coal Handling bagi Analis Utama 563
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Coal Handling yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai

xiv
hasil yang optimal 563
Kode Unit : D.3511507.120.1........................................................567
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Utama 567
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Mesin Diesel yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 567
Kode Unit : D.3511500.121.1........................................................571
Judul Unit : Memeilhara Hidraulik dan Penumatik bagi Analis Utama 571
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Hidraulik dan Penumatik yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi
untuk mencapai hasil yang optimal 571
Kode Unit : D.3511500.122.1........................................................575
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis Utama
575
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi
untuk mencapai hasil yang optimal 575
Kode Unit : D.3511500.123.1........................................................579
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Utama 579
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi
untuk mencapai hasil yang optimal 579
Kode Unit : D.3511500.124.1........................................................583
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Utama 583
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 583
Kode Unit : D.3511500.125.1........................................................587
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Utama 587
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 587

xv
Kode Unit : D.3511500.126.1........................................................591
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Utama 591
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 591
Kode Unit : D.3511500.127.1........................................................595
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Utama 595
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Air yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 595
Kode Unit : D.3511509.128.1........................................................599
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Utama 599
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Angin yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 599
Kode Unit : D.3511500.129.1........................................................603
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Utama 603
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Gas yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 603
Kode Unit : D.3511500.130.1........................................................607
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Utama 607
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Uap yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 607
Kode Unit : D.3511500.131.1........................................................611
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Ahli Muda 611
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
bidang Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang strategis yang didukung riset
mono-disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang
lebih baik 611
Kode Unit : D.3511500.132.1........................................................615
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Ahli Muda 615

xvi
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen yang menuntut
pengambilan keputusan yang strategis yang didukung riset
mono-disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang
lebih baik 615
Kode Unit : D.3511500.133.1........................................................619
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Ahli Muda 619
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik 619
Kode Unit : D.3511500.134.1........................................................623
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Ahli Muda 623
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik 623
Kode Unit : D.3511500.135.1........................................................627
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Ahli Muda 627
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik 627
Kode Unit : D.3511500.136.1........................................................631
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Ahli Muda 631
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Gas yang menuntut pengambilan keputusan
yang strategis yang didukung riset mono-disiplin untuk
menampilkan unjuk kerja baru yang lebih baik 631
Kode Unit : D.3511500.137.1........................................................635
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Ahli Muda 635
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Uap yang menuntut pengambilan keputusan
yang strategis yang didukung riset mono-disiplin untuk
menampilkan unjuk kerja baru yang lebih baik 635

xvii
BAB I

PENDAHULUAN
1 Latar Belakang

Pada era global, pasar bebas tidak hanya berlaku untuk komoditi
produk barang dan jasa saja yang akan bebas keluar dan masuk kawasan
negara Indonesia, namun termasuk juga tenaga kerja. Kompetisi antar
tenaga kerja yang akan memasuki pasar kerja akan didasarkan pada
kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing tenaga
kerja. Bukti formal kemampuan atau kompetensi seseorang yang sudah
diakui saat ini adalah sertifikasi kompetensi. Guna mendukung
pelaksanaan sertifikasi kompetensi diperlukan sistem standardisasi
kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. Untuk mengantisipasi pasar
bebas serta untuk memperkuat daya saing tenaga kerja lokal yang akan
memasuki pasar kerja di bidang pembangkitan tenaga listrik, maka perlu
disusun program sertifikasi kompetensi untuk profesi di subbidang
Pemeliharaan bidang pembangkitan tenaga listrik. Langkah awal untuk
pelaksanaan sertifikasi kompetensi adalah penyediaan standar
kompetensi yang relevan. Karena itu, standar kompetensi untuk profesi
Pemeliharaan pembangkitan tenaga listrik perlu disusun.
2 Pengertian

Istilah dan Definisi:

1. Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang


selanjutnya disebut Standardisasi Kompetensi adalah proses
perumusan, penetapan, pemberlakuan, kaji ulang, penerapan, dan
pengawasan standar kompetensi yang dilaksanakan secara tertib dan
bekerja sama dengan pemangku kepentingan.
2. Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang
dilanjutnya disebut SKTTK adalah aturan, pedoman, atau rumusan
suatu kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan
dan didukung sikap serta penerapannya ditempat kerja yang mengacu
pada persyaratan unjuk kerja, yang dibakukan berdasarkan
konsensus pemangku kepentingan.
3. Perumusan SKTTK adalah rangkaian kegiatan dimulai dari
pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun konsep

1
rancangan SKTTK sampai dengan tercapainya konsensus dari
pemangku kepentingan.
4. Klasifikasi Kompetensi adalah penetapan penggolongan kemampuan
tenaga teknik ketenagalistrikan menurut bidang dan subbidang
kompetensi tertentu.
5. Kualifikasi Kompetensi adalah penetapan penjenjangan kemampuan
tenaga teknik ketenagalistrikan menurut tingkat atau level dalam
jenjang kualifikasi ketenagalistrikan.
6. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Tenaga
Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik
dan/atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.
7. Asesor Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Asesor adalah
Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.
8. Kompetensi adalah kemampuan Tenaga Teknik atau Asesor untuk
mengerjakan suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
9. Sertifikasi Kompetensi adalah proses penilaian untuk mendapatkan
pengakuan formal terhadap Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor pada usaha ketenagalistrikan.
10. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan formal terhadap
Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
atau Asesor di bidang ketenagalistrikan.
11. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya
disingkat SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
12. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat
KKNI adalah kerangka penjenjangan Kualifikasi Kompetensi yang
dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
struktur pekerjaan diberbagai sector.
13. Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan adalah kerangka penjenjangan
Kualifikasi Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan,
dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan
kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan ketenagalistrikan
berdasarkan KKNI.

2
14. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pemberian pengakuan formal
yang menyatakan suatu lembaga sertifikasi telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi.
15. Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah badan usaha yang melakukan
usaha jasa penunjang tenaga listrik di bidang Sertifikasi Kompetensi
yang diberi hak untuk melakukan Sertifikasi Kompetensi Tenaga
Teknik atau Asesor.
16. Forum Konsensus adalah pertemuan yang membicarakan
kepentingan bersama untuk mendapatkan kesepakatan atau
permufakatan yang dicapai melalui kebulatan suara.
17. Harmonisasi adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam
rangka kerja sama saling pengakuan SKTTK dengan standar
kompetensi lain baik di dalam maupun luar negeri guna mencapai
kesetaraan dan/atau pengakuan.
18. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang ketenagalistrikan.
19. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan, pengusahaan, keteknikan, keselamatan kerja, dan
lingkungan di bidang ketenagalistrikan.
20. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.
21. Kementerian Ketenagakerjaan adalah kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.
22. Instansi Teknis adalah kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian pembina sektor atau lapangan usaha yang memiliki
otoritas teknis dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di
sektor atau lapangan usaha tertentu.
3 Penggunaan SKTTK

SKTTK bagi Tenaga Teknik subbidang Pemeliharaan bidang


pembangkitan tenaga listrik ini digunakan oleh:
1. Lembaga Sertifikasi Kompetensi atau Panitia Uji Kompetensi
Ketenagalistrikan sebagai panduan penyusunan Standar Uji
Sertifikasi Kompetensi Bagi Tenaga Teknik bidang pembangkitan
tenaga listrik.
2. Lembaga Pelatihan vokasi/keterampilan atau pelatihan sebagai
penyusunan kurikulum, silabus, dan modul bagi Tenaga Teknik
bidang pembangkitan tenaga listrik

3
4
BAB II

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN


4 Pemetaan SKTTK

Pemetaan SKTTK pada pedoman ini dikhususkan untuk subbidang


Pemeliharaan bidang pembangkitan tenaga listrik. Berikut ini adalah
Pemetaan SKTTK untuk subbidang Pemeliharaan Bidang pembangkitan
tenaga listrik:
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Menyediakan Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan Memelihara unit
Listrik Yang Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan pembangkit bagi
Aman, Andal Instalasi Pembangkitan PLTU, PLTG, pelaksana muda
dan Ramah Tenaga Listrik Tenaga Listrik PLTGU, PLTP,
Lingkungan PLTA,
PLTM/H,
PLTD, PLTN,
PLT EBT
Memelihara HRSG
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Alat
Berat bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Over
Head Crane bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Tools
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara
Lingkungan Hidup
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara
Sistem Pengolahan
Air bagi Pelaksana
Madya
Memelihara
Damper bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Fan
bagi Pelaksana
Madya

5
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara Piping
& Valve bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Pompa &
Kompressor bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Peralatan
Instrumen bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Peralatan
Telekomunikasi
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara
Sistem Kontrol bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Genset bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Generator bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Peralatan Meter
Listrik bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Heat
Exchanger bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Sistem DC Power
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Motor
Listrik bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Transformator
bagi Pelaksana
Madya

6
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara
Peralatan Proteksi
Katodik bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Instalasi Listrik
Tegangan Rendah
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Air
Heater bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Boiler
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara
Cooling Tower bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Ash
Handling System
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Coal
feeder & Pulverizer
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Coal
Handling System
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara
Turbin Uap bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Instrumen Kontrol
(PLTS) bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Instalasi Listrik
(PLTS) bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Mesin
Diesel bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Turbin Air bagi
Pelaksana Madya

7
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara
Turbin Gas bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Turbin angin bagi
Pelaksana Madya
Memelihara HRSG
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Instalasi Listrik
(PLTS) bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Instrumen Kontrol
(PLTS) bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Alat
Berat bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Over
Head Crane /
Elevator bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Tools
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Genset bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Lingkungan Hidup
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Sistem Pengolahan
Air bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Damper bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Fan
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Kompressor bagi
Pelaksana Utama

8
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara
Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Valve
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Meter
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Peralatan
Instrumen bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Sistem Kontrol bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Generator bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Instalasi
Switchgear bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Motor
Listrik bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Peralatan Proteksi
Katodik bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Piping
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Pompa bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Proteksi/Relay
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Sistem DC Power
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Transformator

9
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
bagi Pelaksana
Utama
Merencanakan
Pemeliharaan
Peralatan Kontrol
dan Instrumen
bagi Pelaksana
Utama
Merencanakan
Pemeliharaan
Peralatan Listrik
bagi Pelaksana
Utama
Merencanakan
Pemeliharaan
Peralatan Mesin
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Air
Heater bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Boiler
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Cooling Tower bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Heat
Exchanger bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Ash
Handling System
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Coal
feeder & Pulverizer
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Coal
Handling System
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Turbin Uap bagi
Pelaksana Utama
Memelihara turbin
angin PLT Bayu

10
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Mesin
Diesel bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Turbin Air bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Turbin Gas bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Air
Heater bagi Analis
Muda
Memelihara Boiler
bagi Analis Muda
Memelihara HRSG
bagi Analis Muda
Memelihara Alat
Berat bagi Analis
Muda
Memelihara
Lingkungan Hidup
bagi Analis Muda
Memelihara
Sistem Pengolahan
Air bagi Analis
Muda
Memelihara Fan
bagi Analis Muda
Memelihara
Kompresor bagi
Analis Muda
Memelihara
Pompa bagi Analis
Muda
Memelihara
Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi
Analis Muda
Memelihara Valve
bagi Analis Muda
Memelihara
Peralatan
Instrumen bagi
Analis Muda

11
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara
Sistem Kontrol bagi
Analis Muda
Memelihara
Generator bagi
Analis Muda
Memelihara
Instalasi
Switchgear bagi
Analis Muda
Memelihara Motor
Listrik bagi Analis
Muda
Memelihara
Proteksi/Relay
bagi Analis Muda
Memelihara
Sistem DC Power
bagi Analis Muda
Memelihara
Transformator
bagi Analis Muda
Memelihara
Cooling Tower bagi
Analis Muda
Memelihara Ash
Handling System
bagi Analis Muda
Memelihara Coal
feeder & Pulverizer
bagi Analis Muda
Memelihara Coal
Handling System
bagi Analis Muda
Memelihara
Turbin Uap bagi
Analis Muda
Memelihara Mesin
Diesel bagi Analis
Muda
Memelihara
Turbin Air bagi
Analis Muda
Memelihara
Turbin Gas bagi
Analis Muda

12
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara
Turbin Angin bagi
Analis Muda
Memelihara Coal
Handling bagi
Analis Madya
Memelihara Mesin
Diesel bagi Analis
Madya
Memeilhara
Hidraulik dan
Pneumatik bagi
Analis Madya
Memelihara
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia bagi Analis
Madya
Memelihara
Kontrol dan
Instrumen bagi
Analis Madya
Memelihara Listrik
Proteksi bagi
Analis Madya
Memelihara Listrik
Tenaga bagi Analis
Madya
Memelihara
Penukar Kalor bagi
Analis Madya
Memelihara
Turbin Air bagi
Analis Madya
Memelihara
Turbin Angin bagi
Analis Madya
Memelihara
Turbin Gas bagi
Analis Madya
Memelihara
Turbin Uap bagi
Analis Madya
Memelihara Coal
Handling bagi
Analis Utama

13
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara Mesin
Diesel bagi Analis
Utama
Memelihara
Hidraulik dan
Penumatik bagi
Analis Utama
Memelihara
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia bagi Analis
Utama
Memelihara
Kontrol dan
Instrumen bagi
Analis Utama
Memelihara Listrik
Proteksi bagi
Analis Utama
Memelihara Listrik
Tenaga bagi Analis
Utama
Memelihara
Penukar Kalor bagi
Analis Utama
Memelihara
Turbin Air bagi
Analis Utama
Memelihara
Turbin Angin bagi
Analis Utama
Memelihara
Turbin Gas bagi
Analis Utama
Memelihara
Turbin Uap bagi
Analis Utama
Memelihara
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia bagi Ahli
Muda
Memelihara
Kontrol dan
Instrumen bagi
Ahli Muda

14
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara Listrik
Proteksi bagi Ahli
Muda
Memelihara Listrik
Tenaga bagi Ahli
Muda
Memelihara
Penukar Kalor bagi
Ahli Muda
Memelihara
Turbin Gas bagi
Ahli Muda
Memelihara
Turbin Uap bagi
Ahli Muda

5 Daftar Unit Kompetensi

Unit - unit kompetensi disusun berdasarkan fungsi dasar yang diperoleh


dari pemetaan SKTTK, yaitu sebagai berikut

Nomor
Urut Kode Unit Judul Unit
D.35.115.00.001.
1 1 Memelihara unit pembangkit bagi pelaksana muda

D.35.115.03.002.
2 1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.003.
3 1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.004.
4 1 Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya
5 Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya

15
D.35.115.00.005.
1

D.35.115.00.006. Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana


6 1 Madya

D.35.115.00.007. Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana


7 1 Madya

D.35.115.00.008.
8 1 Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.009.
9 1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.010.
10 1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.011. Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana


11 1 Madya

D.35.115.00.012. Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi


12 1 Pelaksana Madya

D.35.115.00.013. Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana


13 1 Madya

D.35.115.00.014. Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi Pelaksana


14 1 Madya

D.35.115.00.015.
15 1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.016.
16 1 Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.017.
17 1 Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.018. Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi Pelaksana


18 1 Madya

16
D.35.115.00.019.
19 1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.020.
20 1 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.021.
21 1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.022.
22 1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.023. Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi


23 1 Pelaksana Madya

D.35.115.00.024. Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah bagi


24 1 Pelaksana Madya

D.35.115.00.025.
25 1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.026.
26 1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.027.
27 1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.028. Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana


28 1 Madya

D.35.115.01.029. Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana


29 1 Madya

D.35.115.01.030. Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana


30 1 Madya

D.35.115.00.031.
31 1 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Madya
32 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana
D.35.115.09.032. Madya

17
1

D.35.115.09.033. Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana


33 1 Madya

D.35.115.07.034.
34 1 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.035.
35 1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya

D.35.115.00.036.
36 1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya

D.35.115.09.037.
37 1 Memelihara Turbin angin bagi Pelaksana Madya

D.35.115.03.038.
38 1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama

D.35.115.09.039. Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana


39 1 Utama

D.35.115.09.040. Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana


40 1 Utama

D.35.115.00.041.
41 1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.042. Memelihara Over Head Crane / Elevator bagi


42 1 Pelaksana Utama

D.35.115.00.043.
43 1 Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.044.
44 1 Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.045. Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana


45 1 Utama
46 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana

18
D.35.115.00.046.
1 Utama

D.35.115.00.047.
47 1 Memelihara Damper bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.048.
48 1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.049.
49 1 Memelihara Kompressor bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.050. Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi


50 1 Pelaksana Utama

D.35.115.00.051.
51 1 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.052.
52 1 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.053. Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana


53 1 Utama

D.35.115.00.054.
54 1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.055.
55 1 Memelihara Generator bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.056. Memelihara Instalasi Switchgear bagi Pelaksana


56 1 Utama

D.35.115.00.057.
57 1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.058. Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi


58 1 Pelaksana Utama

D.35.115.00.059.
59 1 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama

19
D.35.115.00.060.
60 1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.061.
61 1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.062.
62 1 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.063.
63 1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Utama
Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
64 D.3511100.064.1 Instrumen bagi Pelaksana Utama
Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Listrik bagi
65 D.3511100.065.1 Pelaksana Utama
Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Mesin bagi
66 D.3511100.066.1 Pelaksana Utama

D.35.115.00.067.
67 1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.068.
68 1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.069.
69 1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.070.
70 1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.071. Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana


71 1 Utama

D.35.115.01.072. Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana


72 1 Utama

D.35.115.01.073. Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana


73 1 Utama
74 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.074.

20
1

D.35.115.09.075. Memelihara turbin angin PLT Bayu bagi Pelaksana


75 1 Utama

D.35.115.07.076.
76 1 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.077.
77 1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.078.
78 1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama

D.35.115.00.079.
79 1 Memelihara Air Heater bagi Analis Muda

D.35.115.00.080.
80 1 Memelihara Boiler bagi Analis Muda

D.35.115.03.081.
81 1 Memelihara HRSG bagi Analis Muda

D.35.115.00.082.
82 1 Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda

D.35.115.00.083.
83 1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi Analis Muda

D.35.115.00.084.
84 1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Analis Muda

D.35.115.00.085.
85 1 Memelihara Fan bagi Analis Muda

D.35.115.00.086.
86 1 Memelihara Kompresor bagi Analis Muda

D.35.115.00.087.
87 1 Memelihara Pompa bagi Analis Muda
88 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis

21
D.35.115.00.088.
1 Muda

D.35.115.00.089.
89 1 Memelihara Valve bagi Analis Muda

D.35.115.00.090.
90 1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda

D.35.115.00.091.
91 1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis Muda

D.35.115.00.092.
92 1 Memelihara Generator bagi Analis Muda

D.35.115.00.093.
93 1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda

D.35.115.00.094.
94 1 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda

D.35.115.00.095.
95 1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda

D.35.115.00.096.
96 1 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda

D.35.115.00.097.
97 1 Memelihara Transformator bagi Analis Muda

D.35.115.00.098.
98 1 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda

D.35.115.00.099.
99 1 Memelihara Ash Handling System bagi Analis Muda

D.35.115.01.100.
100 1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Analis Muda

D.35.115.01.101.
101 1 Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda

22
D.35.115.00.102.
102 1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda

D.35.115.07.103.
103 1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda

D.35.115.00.104.
104 1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda

D.35.115.00.105.
105 1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda

D.35.115.09.106.
106 1 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Muda

D.35.115.01.107.
107 1 Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya

D.35.115.07.108.
108 1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya

D.35.115.00.109. Memeilhara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis


109 1 Madya

D.35.115.00.110. Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi


110 1 Analis Madya

D.35.115.00.111.
111 1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya

D.35.115.00.112.
112 1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya

D.35.115.00.113.
113 1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya

D.35.115.00.114.
114 1 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya
115 Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya
D.35.115.00.115.

23
1

D.35.115.09.116.
116 1 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya

D.35.115.00.117.
117 1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya

D.35.115.00.118.
118 1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya

D.35.115.01.119.
119 1 Memelihara Coal Handling bagi Analis Utama

D.35.115.07.120.
120 1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Utama

D.35.115.00.121. Memelihara Hidraulik dan Penumatik bagi Analis


121 1 Utama

D.35.115.00.122. Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi


122 1 Analis Utama

D.35.115.00.123.
123 1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Utama

D.35.115.00.124.
124 1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Utama

D.35.115.00.125.
125 1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Utama

D.35.115.00.126.
126 1 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Utama

D.35.115.00.127.
127 1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Utama

D.35.115.09.128.
128 1 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Utama
129 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Utama

24
D.35.115.00.129.
1

D.35.115.00.130.
130 1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Utama

D.35.115.00.131. Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Ahli


131 1 Muda

D.35.115.00.132.
132 1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Ahli Muda

D.35.115.00.133.
133 1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Ahli Muda

D.35.115.00.134.
134 1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Ahli Muda

D.35.115.00.135.
135 1 Memelihara Penukar Kalor bagi Ahli Muda

D.35.115.00.136.
136 1 Memelihara Turbin Gas bagi Ahli Muda

D.35.115.00.137.
137 1 Memelihara Turbin Uap bagi Ahli Muda

6 Pengemasan Kualifikasi Jabatan

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017


tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan,
pengemasan okupasi jabatan pada subbidang Pemeliharaan bidang
pembangkitan tenaga listrik dikualifikasikan menjadi 9 (sembilan) jenjang
kualifikasi, yaitu:
1. Pelaksana Muda,
2. Pelaksana Madya,
3. Pelaksana Utama,
4. Teknisi/analis Muda
5. Teknisi/analis Madya
6. Teknisi/analis Utama
7. Ahli Muda
8. Ahli Madya

25
9. Ahli Utama

Bidang Subbidang No Standar Kompetensi


Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
Pemban Pemeliharaa 1 Level 1 D.35.115.01.K 1. Tenaga bantu
gkitan n UALIFIKASI.1. kerja
KITMUM

26
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
2 Level 2 D.35.115.01.K 1. Operator mesin
UALIFIKASI.2. bengkel
KITMUM 2. Mekanik junior
alat berat
3. Mekanik junior
genset
4. Pelaksana junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
5. Pelaksana junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
6. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
pneumatik
7. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
8. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen PLTS
9. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
pembangkit
PLTS
10. Pelaksana junior
pemeliharaan
27
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
3 Level 3 D.35.115.01.K 1. Memelihara
UALIFIKASI.3. Tools bagi
KITMUM Pelaksana
Utama
2. Pelaksana senior
pemeliharaan
genset
3. Pelaksana senior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
4. Pelaksana senior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
5. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
pneumatik
6. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
7. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen PLTS
8. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
pembangkit
PLTS

28
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
9. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
10. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
pembangkit
11. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
Diesel
12. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
13. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
PLTGU
14. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran abu
15. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran abu
dan batu bara
PLTU Batu bara
16. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
air

29
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
17. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
angin
18. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
gas
19. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
uap
4 Level 4 D.35.115.01.K 1. Supervisor junior
UALIFIKASI.4. pemeliharaan
KITMUM bengkel dan alat
berat
2. Supervisor junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Supervisor junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
pneumatik
5. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan kontrol
dan instrumen
6. Supervisor junior
D.35.115.01.K pemeliharaan
UALIFIKASI.4.

30
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
peralatan listrik
KITLTD tenaga
D.35.115.01.K pembangkit
UALIFIKASI.4. 7. Supervisor junior
KITLTU pemeliharaan
peralatan
penyaluran abu
D.35.115.01.K
8. Supervisor junior
UALIFIKASI.4.
pemeliharaan
KITEBT
peralatan turbin
D.35.115.01.K
air
UALIFIKASI.4.
9. Supervisor junior
KITLTG
pemeliharaan
D.35.115.01.K
peralatan turbin
UALIFIKASI.4.
uap
KITTGU
10. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
11. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan mesin
Diesel
12. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran batu
bara dan abu
PLTU batu bara
13. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan turbin
angin
14. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan turbin

31
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
gas
15. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
PLTGU
5 Level 5 D.35.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.5. senior
KITMUM pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia
2. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Turbin Uap
3. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Hidraulik dan
Penumatik
4. Supervisor
senior
pemeliharaan
D.35.115.01.K peralatan
UALIFIKASI.5. Kontrol dan
KITLTU Instrumen
5. Supervisor
senior
D.35.115.01.K
pemeliharaan
UALIFIKASI.5.
peralatan Listrik
KITLTD
Proteksi
D.35.115.01.K
6. Supervisor
UALIFIKASI.5.
senior
KITEBT

32
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
pemeliharaan
D.35.115.01.K peralatan
UALIFIKASI.5. Penukar Kalor
KITLTG 7. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan turbin
air
8. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Coal
Handling PLTU
batu bara
9. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Mesin
Diesel
10. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan turbin
angin
11. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan turbin
gas
6 Level 6 D.35.115.01.K 1. Manajer K3 dan
UALIFIKASI.6. lingkungan
KITMUM 2. Asisten Ahli
Pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia

33
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
Pembangkit
3. Manajer
pemeliharaan
4. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan
Hidraulik dan
Penumatik
Pembangkit
5. Manajer
pemeliharaan
6. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
Pembangkit
7. Manajer
D.35.115.01.K pemeliharaan
UALIFIKASI.6. 8. Asisten Ahli
KITLTU Pemeliharaan
peralatan Listrik
Tenaga
D.35.115.01.K Pembangkit
UALIFIKASI.6. 9. Manajer energi
KITLTD primer
D.35.115.01.K 10. Manajer
UALIFIKASI.6. pemeliharaan
KITEBT 11. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan
D.35.115.01.K Penukar Kalor
UALIFIKASI.6. Pembangkit
KITLTG 12. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan Turbin

34
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
air Pembangkit
13. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan Turbin
Uap Pembangkit
14. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan Coal
Handling PLTU
batu bara
Pembangkit
15. Manajer
pemeliharaan
16. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan Mesin
Diesel
Pembangkit
17. Manajer
pemeliharaan
18. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan turbin
angin
Pembangkit
19. Manajer
pemeliharaan
20. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan Turbin
gas Pembangkit
D.35.115.01.K 1. General manajer
UALIFIKASI.7. pembangkit
KITMUM 2. Ahli Muda
Pemeliharaan
Kondisi

35
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
Lingkungan dan
Kimia
Pembangkit
3. Ahli Muda
Pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
Pembangkit
4. Ahli Muda
D.35.115.01.K Pemeliharaan
UALIFIKASI.7. peralatan Listrik
KITLTG Tenaga
Pembangkit
5. Ahli Muda
Pemeliharaan
peralatan
Penukar Kalor
Pembangkit
6. Ahli Muda
Pemeliharaan
peralatan Turbin
Uap Pembangkit
7. General manajer
pembangkit
8. Ahli Muda
Pemeliharaan
peralatan turbin
gas Pembangkit

7 Uraian Kualifikasi Jabatan

36
Uraian kualifikasi jabatan berisi tentang deskripsi, sikap kerja, peran
kerja, kemungkinan jabatan serta daftar unit kompetensi pada
kemungkinan jabatan dalam jenjang kualifikasi jabatan tersebut.
7.1 D.35.115.01.KUALIFIKASI.1.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan tugas pemeliharaan Unit
pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di
pemberi tugas termaksud.

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana pemeliharaan pembangkit

d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga bantu kerja

Daftar Unit Kompetensi


No. Kode Unit Nama Unit
1. Memelihara unit pembangkit
bagi pelaksana muda

7.2 D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan
alat berat di bawah pengawasan langsung atasannya

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja

37
- Pelaksana tugas pemeliharaan Unit pembangkit dengan
pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Operator mesin bengkel
- Mekanik junior alat berat Daftar Unit Kompetensi
- Mekanik junior genset
- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Pelaksana junior pemeliharaan mekanik sistem pengolahan air
dan limbah
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan hidraulik dan pneumatik
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan penukar kalor
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan penyaluran abu
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin air
- Pelaksana junior pemeliharaan turbin uap

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Tools bagi
Pelaksana Madya
2. Memelihara Over Head Crane
bagi Pelaksana Madya
3. Memelihara Alat Berat bagi
Pelaksana Madya
4. Memelihara Genset bagi
Pelaksana Madya
5. Memelihara Lingkungan Hidup
bagi Pelaksana Madya
6. Memelihara Sistem Pengolahan
Air bagi Pelaksana Madya
7. Memelihara Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi Pelaksana
Madya
8. Memelihara Damper bagi
Pelaksana Madya
9. Memelihara Fan bagi Pelaksana
Madya
10. Memelihara Piping & Valve bagi
Pelaksana Madya
11. Memelihara Pompa &
Kompressor bagi Pelaksana

38
Madya
12. Memelihara Peralatan Instrumen
bagi Pelaksana Madya
13. Memelihara Peralatan
Telekomunikasi bagi Pelaksana
Madya
14. Memelihara Sistem Kontrol bagi
Pelaksana Madya
15. Memelihara Peralatan Meter
Listrik bagi Pelaksana Madya
16. Memelihara Generator bagi
Pelaksana Madya
17. Memelihara Sistem DC Power
bagi Pelaksana Madya
18. Memelihara Motor Listrik bagi
Pelaksana Madya
19. Memelihara Transformator bagi
Pelaksana Madya
20. Memelihara Peralatan Proteksi
Katodik bagi Pelaksana Madya
21. Memelihara Instalasi Listrik
Tegangan Rendah bagi
Pelaksana Madya
22. Memelihara Boiler bagi
Pelaksana Madya
23. Memelihara Heat Exchanger
bagi Pelaksana Madya
24. Memelihara Air Heater bagi
Pelaksana Madya
25. Memelihara Cooling Tower bagi
Pelaksana Madya
26. Memelihara Ash Handling
System bagi Pelaksana Madya
27. Memelihara Turbin Air bagi
Pelaksana Madya
28. Memelihara Turbin Uap bagi
Pelaksana Madya
7.3 D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITEBT
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
listrik pembangkit PLTS di bawah pengawasan langsung atasannya

b. Sikap Kerja

39
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTS dengan pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik pembangkit PLTS
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin angin
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTS

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Instalasi Listrik
(PLTS) bagi Pelaksana Madya
2. Memelihara Turbin angin bagi
Pelaksana Madya
3. Memelihara Instrumen Kontrol
(PLTS) bagi Pelaksana Madya

7.4 D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTD
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
mesin Diesel di bawah pengawasan langsung atasannya PLTD/G.

b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

40
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan listrik tenaga pembangkit
dengan pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan mesin Diesel

e. Daftar Unit Kompetensi


No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.135.01.009.1 Memelihara Mesin Diesel bagi
Pelaksana Madya
2.

7.5 D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITTGU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penukar kalor PLTGU di bawah pengawasan langsung atasannya
PLTGU

b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan penukar kalor dengan
pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan penukar kalor PLTGU

e. Daftar Unit Kompetensi


No. Kode Unit Nama Unit
1. Memelihara HRSG bagi
Pelaksana Madya

41
7.6 D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penyaluran abu dan batu bara PLTU Batu bara di bawah
pengawasan langsung atasannya PLTU.

b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan penyaluran abu dengan
pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan penyaluran abu dan
batu bara PLTU Batu bara

e. Daftar Unit Kompetensi


No. Kode Unit Nama Unit
1. Memelihara Coal feeder &
Pulverizer bagi Pelaksana Madya
2. Memelihara Coal Handling
System bagi Pelaksana Madya
7.7 D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
turbin gas di bawah pengawasan langsung atasannya

b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian

42
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan penukar kalor dengan
pengawasan langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin gas

e. Daftar Unit Kompetensi


No. Kode Unit Nama Unit
1. Memelihara Turbin Gas bagi
Pelaksana Madya

7.8 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan
alat berat di bawah pengawasan tidak langsung atasannya

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan turbin uap dengan pengawasan
tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan bengkel dan alat berat
- Pelaksana senior pemeliharaan genset
- Pelaksana senior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Pelaksana senior pemeliharaan mekanik sistem pengolahan air
dan limbah
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan hidraulik dan pneumatik
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan mesin pembangkit
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan penukar kalor
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan penyaluran abu
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan turbin air

43
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan turbin uap

e. Daftar Unit Kompetensi


No. Kode Unit Nama Unit
1. Memelihara Tools bagi
Pelaksana Utama
2. Memelihara Alat Berat bagi
Pelaksana Utama
3. Memelihara Over Head Crane /
Elevator bagi Pelaksana Utama
4. Memelihara Genset bagi
Pelaksana Utama
5. Memelihara Lingkungan Hidup
bagi Pelaksana Utama
6. Memelihara Sistem Pengolahan
Air bagi Pelaksana Utama
7. Memelihara Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi Pelaksana
Utama
8. Memelihara Damper bagi
Pelaksana Utama
9. Memelihara Fan bagi Pelaksana
Utama
10. Memelihara Kompressor bagi
Pelaksana Utama
11. Memelihara Valve bagi Pelaksana
Utama
12. Memelihara Piping bagi
Pelaksana Utama
13. Memelihara Peralatan Instrumen
bagi Pelaksana Utama
14. Memelihara Sistem Kontrol bagi
Pelaksana Utama
15. Memelihara Meter bagi
Pelaksana Utama
16. Memelihara Generator bagi
Pelaksana Utama
17. Memelihara Proteksi/Relay bagi
Pelaksana Utama
18. Memelihara Instalasi Switchgear
bagi Pelaksana Utama
19. Memelihara Motor Listrik bagi

44
Pelaksana Utama
20. Memelihara Peralatan Proteksi
Katodik bagi Pelaksana Utama
21. Memelihara Sistem DC Power
bagi Pelaksana Utama
22. Memelihara Transformator bagi
Pelaksana Utama
23. Merencanakan Pemeliharaan
Peralatan Mesin bagi Pelaksana
Utama
24. Memelihara Boiler bagi
Pelaksana Utama
25. Memelihara Air Heater bagi
Pelaksana Utama
26. Memelihara Cooling Tower bagi
Pelaksana Utama
27. Memelihara Heat Exchanger
bagi Pelaksana Utama
28. Memelihara Ash Handling
System bagi Pelaksana Utama
29. Memelihara Turbin Air bagi
Pelaksana Utama
30. Memelihara Turbin Uap bagi
Pelaksana Utama

7.9 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITEBT
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
turbin angin, pemeliharaan peralatan listrik, peralatan kontrol dan
instrumen PLTS di bawah pengawasan tidak langsung atasannya

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
dengan pengawasan tidak langsung langsung
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTS dengan pengawasan tidak langsung langsung

45
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan turbin air dengan
pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTS
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan listrik pembangkit PLTS
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan turbin angin

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Instrumen Kontrol
(PLTS) bagi Pelaksana Utama
Memelihara Instalasi Listrik
(PLTS) bagi Pelaksana Utama
Memelihara turbin angin PLT
Bayu bagi Pelaksana Utama

7.10 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTD
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
mesin Diesel di bawah pengawasan tidak langsung atasannya
PLTD/G

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan mesin pembangkit
dengan pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan mesin Diesel

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Mesin Diesel bagi
Pelaksana Utama

46
7.11 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITTGU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penukar kalor PLTGU di bawah pengawasan tidak langsung
atasannya PLTGU

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan penukar kalor dengan
pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan penukar kalor PLTGU

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara HRSG bagi
Pelaksana Utama

7.12 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penyaluran abu dan batu bara PLTU Batu bara di bawah pengawasan
tidak langsung atasannya PLTU

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan penyaluran abu dengan
pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan

47
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan penyaluran abu dan
batu bara PLTU Batu bara

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Coal feeder &
Pulverizer bagi Pelaksana Utama
2. Memelihara Coal Handling
System bagi Pelaksana Utama

7.13 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
turbin gas di bawah pengawasan tidak langsung atasannya

b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi

c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan turbin gas dengan
pengawasan tidak langsung langsung

d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan turbin gas

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Turbin Gas bagi
Pelaksana Utama

7.14 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penukar kalor, pemeliharaan peralatan turbin uap, pemeliharaan
peralatan turbin air, pemeliharaan peralatan penyaluran abu,
pemeliharaan peralatan listrik tenaga pembangkit, pemeliharaan
peralatan kontrol dan instrumen, pemeliharaan peralatan hidraulik

48
dan pneumatik, pemeliharaan mekanik sistem pengolahan air dan
limbah, pemeliharaan lingkungan dan sarana, pemeliharaan bengkel
dan alat berat yang menuntut analisis atas berbagai informasi secara
terbatas, dan memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang
baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu prosedur
baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin uap
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan alat berat
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan lingkungan dan sarana
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan mekanik sistem pengolahan
air dan limbah berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan hidraulik dan
pneumatik berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan kontrol dan
instrumen berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan mesin Diesel
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan penyaluran batu
bara dan abu PLTU batu bara berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin uap
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin uap
berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan bengkel dan alat berat
- Supervisor junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Supervisor junior pemeliharaan mekanik sistem pengolahan air
dan limbah

49
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan hidraulik dan
pneumatik
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan penyaluran abu
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin air
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin uap
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan penukar kalor

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Alat Berat bagi
Analis Muda
Memelihara Lingkungan Hidup
bagi Analis Muda
Memelihara Sistem Pengolahan
Air bagi Analis Muda
Memelihara Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi Analis Muda
Memelihara Kompresor bagi
Analis Muda
Memelihara Fan bagi Analis
Muda
Memelihara Pompa bagi Analis
Muda
Memelihara Valve bagi Analis
Muda
Memelihara Peralatan Instrumen
bagi Analis Muda
Memelihara Sistem Kontrol bagi
Analis Muda
Memelihara Generator bagi
Analis Muda
Memelihara Proteksi/Relay bagi
Analis Muda
Memelihara Instalasi Switchgear
bagi Analis Muda
Memelihara Motor Listrik bagi
Analis Muda
Memelihara Sistem DC Power
bagi Analis Muda

50
Memelihara Transformator bagi
Analis Muda
Memelihara Ash Handling
System bagi Analis Muda
Memelihara Turbin Air bagi
Analis Muda
Memelihara Turbin Uap bagi
Analis Muda
Memelihara Boiler bagi Analis
Muda
Memelihara Cooling Tower bagi
Analis Muda
Memelihara Air Heater bagi
Analis Muda

7.15 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTD
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
mesin Diesel yang menuntut analisis atas berbagai informasi secara
terbatas ,dan memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang
baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan prosedur
baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan mesin Diesel

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Mesin Diesel bagi
Analis Muda

51
7.16 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penyaluran batu bara dan abu PLTU batu bara yang menuntut
analisis atas berbagai informasi secara terbatas, dan memilih metode
yang sesuai dari beberapa pilihan yang baku, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan prosedur baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan penyaluran abu
berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan penyaluran batu bara
dan abu PLTU batu bara

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Coal feeder &
Pulverizer bagi Analis Muda
Memelihara Coal Handling
System bagi Analis Muda

7.17 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITEBT
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
turbin angin yang menuntut analisis atas berbagai informasi secara
terbatas, dan memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang
baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan prosedur
baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya

52
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin air berdasar
prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin angin

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Turbin Angin bagi
Analis Muda

7.18 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
turbin gas yang menuntut analisis atas berbagai informasi secara
terbatas, dan memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang
baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan prosedur
baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin angin
berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin gas

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit

53
1. Memelihara Turbin Gas bagi
Analis Muda

7.19 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITTGU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penukar kalor PLTGU yang menuntut analisis atas berbagai informasi
secara terbatas, dan memilih metode yang sesuai dari beberapa
pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan prosedur baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan penukar kalor
berdasar prosedur baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan penukar kalor PLTGU

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara HRSG bagi Analis
Muda

7.20 D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pemeliharaan
peralatan turbin air, memimpin pemeliharaan peralatan Penukar
Kalor, memimpin pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga, memimpin
pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen, memimpin
pemeliharaan peralatan Hidraulik dan Penumatik, memimpin
pemeliharaan peralatan Turbin Uap, memimpin pemeliharaan Kondisi
Lingkungan dan Kimia yang menuntut analisis atas berbagai masalah

54
yang tidak spesifik, dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan penukar kalor
PLTGU berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Coal Handling
PLTU batu bara berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Penumatik berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol dan
Instrumen berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Mesin Diesel
berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Penukar Kalor
berdasar prosedur baku dan non - baku
-
d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Turbin Uap
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Penumatik
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik Proteksi
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Penukar Kalor
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin air

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Kondisi Lingkungan
dan Kimia bagi Analis Madya
Memelihara Turbin Uap bagi
Analis Madya

55
Memeilhara Hidraulik dan
Pneumatik bagi Analis Madya
Memelihara Kontrol dan
Instrumen bagi Analis Madya
Memelihara Listrik Proteksi bagi
Analis Madya
Memelihara Listrik Tenaga bagi
Analis Madya
Memelihara Penukar Kalor bagi
Analis Madya
Memelihara Turbin Air bagi
Analis Madya

7.21 D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTD
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pemeliharaan
peralatan Mesin Diesel yang menuntut analisis atas berbagai masalah
yang tidak spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku PLTD/G

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Listrik, Proteksi
berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Mesin Diesel

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Mesin Diesel bagi
Analis Madya

2.1.1. D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITEBT
a. Deskripsi

56
Okupasi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pemeliharaan
peralatan turbin angin yang menuntut analisis atas berbagai masalah
yang tidak spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin air berdasar
prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin angin

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Turbin Angin bagi
Analis Madya

7.22 D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pemeliharaan
peralatan turbin gas yang menuntut analisis atas berbagai masalah
yang tidak spesifik, dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

c. Peran Kerja

57
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin gas
berdasar prosedur baku dan non - baku

d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin gas

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Turbin Gas bagi
Analis Madya

7.23 D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan Turbin Uap,
peralatan Turbin air, peralatan Penukar Kalor, peralatan Listrik
Tenaga, peralatan Kontrol dan Instrumen, peralatan Hidraulik dan
Penumatik, Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin
gas
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Coal
Handling PLTU batu bara
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
Hidraulik dan Penumatik

58
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Mesin
Diesel
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Penukar
Kalor
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Turbin
uap

d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer K3 dan lingkungan
- Asisten Ahli Pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
Pembangkit
- Manajer pemeliharaan
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Hidraulik dan Penumatik
Pembangkit
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
Pembangkit
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga Pembangkit
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Penukar Kalor Pembangkit
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Turbin air Pembangkit
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Turbin Uap Pembangkit

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Kondisi Lingkungan
dan Kimia bagi Analis Utama
Memelihara Hidraulik dan
Penumatik bagi Analis Utama
Memelihara Pompa bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Kontrol dan
Instrumen bagi Analis Utama
Memelihara Listrik Proteksi bagi
Analis Utama
Memelihara Listrik Tenaga bagi
Analis Utama
Memelihara Penukar Kalor bagi
Analis Utama
Merencanakan Pemeliharaan
Peralatan Listrik bagi Pelaksana

59
Utama
Memelihara Turbin Air bagi
Analis Utama
Memelihara Turbin Uap bagi
Analis Utama

7.24 D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan Coal Handling
PLTU batu bara yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat
atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan
adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal PLTU

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan Kondisi
Lingkungan dan Kimia

d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer energi primer
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Coal Handling PLTU batu
bara Pembangkit

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Coal Handling bagi
Analis Utama

7.25 D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTD
a. Deskripsi

60
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan Mesin Diesel
yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal PLTD/G

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Listrik
Tenaga

d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer pemeliharaan
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Mesin Diesel Pembangkit

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Mesin Diesel bagi
Analis Utama

7.26 D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITEBT
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan turbin angin
yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani

61
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Turbin
air

d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer pemeliharaan
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan turbin angin Pembangkit

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Turbin Angin bagi
Analis Utama

7.27 D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan Turbin gas
yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin
gas

62
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer pemeliharaan
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Turbin gas Pembangkit t

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Turbin Gas bagi
Analis Utama

7.28 D.35.115.01.KUALIFIKASI.7.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan Turbin Uap,
peralatan Penukar Kalor, peralatan Listrik Tenaga, peralatan Kontrol
dan Instrumen, Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih baik

b. Sikap Kerja
- Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan
- Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

c. Peran Kerja
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
peralatan Turbin Uap
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
Kondisi Lingkungan dan Kimia
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
peralatan Kontrol dan Instrumen
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
peralatan Listrik Tenaga
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
peralatan turbin uap
d. Kemungkinan Jabatan

63
- General manajer pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
Pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
Pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga Pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan peralatan Penukar Kalor Pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan peralatan Turbin Uap Pembangkit

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Kondisi Lingkungan
dan Kimia bagi Ahli Muda
Memelihara Kontrol dan
Instrumen bagi Ahli Muda
Memelihara Listrik Proteksi bagi
Ahli Muda
Memelihara Listrik Tenaga bagi
Ahli Muda
Memelihara Penukar Kalor bagi
Ahli Muda
Memelihara Turbin Uap bagi Ahli
Muda

7.29 D.35.115.01.KUALIFIKASI.7.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan turbin gas
yang menuntut pengambilan keputusan yang strategis yang didukung
riset mono-disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik

b. Sikap Kerja
- Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan
- Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan

64
c. Peran Kerja
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
peralatan Penukar Kalor

d. Kemungkinan Jabatan
- General manajer pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan peralatan turbin gas Pembangkit

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit


1. Memelihara Turbin Gas bagi Ahli
Muda

65
KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang


Ketenagalistrikan menyatakan bahwa setiap tenaga teknik dalam usaha
ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi. Pada Pasal 19
Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang
Tenaga Listrik menjelaskan bahwa Sertifikat Kompetensi diberikan oleh
Lembaga Sertifikasi Kompetensi yang mendapatkan akreditasi dari Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral dimana pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
dilakukan oleh Asesor Ketenagalistrikan.
Sertifikasi Kompetensi merupakan salah satu mekanisme penerapan
Keselamatan Ketenagalistrikan untuk mewujudkan kondisi instalasi tenaga
listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan.
Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) untuk
Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang Pembangkitan Tenaga Listrik
Subbidang Pemeliharaan yang disusun oleh Tim Perumus Standar Kompetensi
telah mendapatkan aklamasi pada Forum Konsensus yang dilaksanakan pada
tanggal 30 November 2016. Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan menjelaskan bahwa SKTTK hasil Forum Konsensus
dapat digunakan sebagai pedoman oleh pemangku kepentingan
ketenagalistrikan sampai dengan rancangan SKTTK ditetapkan dan
diberlakukan olehMenteri.
Dengan tersedianya SKTTK untuk Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
Bidang Pembangkitan Tenaga Listrik Subbidang Pemeliharaan maka
diperlukan“Pedoman Penggunaan Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan tentang Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Bidang
Pembangkitan Tenaga Listrik” sebagai acuan dalam melaksanakan sertifikasi
kompetensi terhadap Tenaga Teknik.

Jakarta, Agustus 2017


Direktur Jenderal Ketenagalistrikan

Andy Noorsaman Sommeng

66
2.5.1. D.3511500.001.1

Kode Unit : D.3511500.001.1


Judul Unit : Memelihara unit pembangkit bagi pelaksana muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan tugas
yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di
pemberi tugas termaksud

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Melaksanakan1.1 Prosedur pelaksanaan pekerjaan dari


tugas yang pemberi tugas diterapkan
diperintahkan
1.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) terkait pelaksanaan pekerjaan dari
pemberi tugas diterapkan

2 Membuat Laporan pelaksanaan pelaksanaan tugas


laporan disampaikan ke pemberi tugas
pelaksanaan
tugas

Batasan Variabel
2. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada pemberi
perintah sesuai tanggung jawab tetap ada pada pemberi perintah
3. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
4. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Sesuai dengan tanggung jawab yang tetap melekat pada
pemberi perintah, maka pemberi perintah berkewajiban
memastikan bahwa pelaksanaan tugas yang diberikan tetap
dalam batas batas ketentuan SOP dan K2
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

5. Peralatan dan perlengkapan

67
4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang sesuai ketentuan pemberi perintah

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.


3.1.2 Fungsi dan kegunaan tool dan power tool

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan tugas yang diperintahkan
3.2.3 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi prosedur

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan tugas dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai tuntutan penggunaan tool

2.5.2. D.3511503.002.1

Kode Unit : D.3511503.002.1


Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya

68
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan HRSG sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian HRSG, diketahui sesuai ketentuan.
HRSG
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
HRSG dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan HRSG,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian HRSG,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


HRSG disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian HRSG disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
HRSG
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian HRSG dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian HRSG


Pemeliharaan diterapkan.
HRSG
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian HRSG, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

69
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil HRSG dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
HRSG

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.2 Pada pemeliharaan bagian HRSG, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian HRSG
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.2 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian HRSG yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan

70
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian HRSG
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.


3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan HRSG
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja HRSG
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan HRSG sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan HRSG
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan HRSG

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian HRSG
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian HRSG

71
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan HRSG dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan HRSG ini.

72
2.5.3. D.3511500.003.1

Kode Unit : D.3511500.003.1


Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Alat Berat sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Alat Berat, diketahui sesuai
Alat Berat ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Alat Berat dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Alat Berat,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Alat
Berat, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Alat


Berat disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Alat Berat disiapkan
pemeliharaan di lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Alat Berat
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Alat Berat dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Alat


Pemeliharaan Berat diterapkan.
Alat Berat
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

73
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Alat Berat, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Alat


laporan hasil Berat dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Alat Berat

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Alat Berat, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Alat Berat
3.2.2 3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak
bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan

74
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Alat Berat yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Alat
Berat disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.


3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Alat Berat
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Alat Berat
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Alat Berat sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Alat Berat
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Alat
Berat

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Alat Berat

75
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Alat Berat

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Alat Berat dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Alat Berat ini.

76
2.5.4. D.3511500.004.1
Kode Unit : D.3511500.004.1
Judul Unit : Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Over Head Crane sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Over Head Crane, diketahui sesuai
Over Head Crane ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Over Head Crane dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Over Head


Crane, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Over
Head Crane, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Over


Head Crane disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Over Head Crane
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Over Head Crane kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Over Head Crane dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

77
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Over


Pemeliharaan Head Crane diterapkan.
Over Head Crane
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Over Head Crane,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Over


laporan hasil Head Crane dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Over Head Crane

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Over Head Crane, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
78
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Over Head
Crane
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Over Head Crane yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Over
Head Crane disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.


3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Over Head Crane
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Over Head Crane
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
79
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Over Head Crane sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Over Head Crane
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Over
Head Crane

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Over Head Crane
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Over Head Crane

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Over Head Crane dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Over Head Crane ini.

80
2.5.5. D.3511500.005.1
Kode Unit : D.3511500.005.1
Judul Unit : Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Tools sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Tools, diketahui sesuai ketentuan.
Tools
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Tools dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Tools,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Tools,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Tools


disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Tools disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Tools
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Tools dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Tools


Pemeliharaan diterapkan.

81
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Tools 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Tools, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Tools


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Tools

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Tools, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


82
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Tools
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.2 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Tools yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Tools
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.


3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Tools
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Tools
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Tools sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Tools
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
83
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Tools

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Tools
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Tools

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Tools dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Tools ini.

84
2.5.6. D.3511500.006.1
Kode Unit : D.3511500.006.1
Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Lingkungan Hidup sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Lingkungan Hidup, diketahui
Lingkungan sesuai ketentuan.
Hidup
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Lingkungan Hidup dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Lingkungan


Hidup, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian
Lingkungan Hidup, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Lingkungan Hidup disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Lingkungan Hidup
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Lingkungan kebutuhan.
Hidup
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Lingkungan Hidup dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

85
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian


Pemeliharaan Lingkungan Hidup diterapkan.
Lingkungan
Hidup 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Lingkungan Hidup,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Lingkungan Hidup dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Lingkungan
Hidup

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Lingkungan Hidup, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
86
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Lingkungan
Hidup
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Lingkungan Hidup yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Lingkungan Hidup disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.


3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Lingkungan Hidup
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Lingkungan Hidup
3.1.4 Ilmu Ukur tanah
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
87
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Lingkungan Hidup sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Lingkungan Hidup
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Lingkungan Hidup

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Lingkungan Hidup
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Lingkungan Hidup

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Lingkungan Hidup dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Lingkungan Hidup ini.

88
2.5.7. D.3511500.007.1
Kode Unit : D.3511500.007.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Sistem Pengolahan Air, diketahui
Sistem sesuai ketentuan.
Pengolahan Air
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Sistem Pengolahan Air dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Sistem


Pengolahan Air, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Sistem
Pengolahan Air, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Sistem Pengolahan Air disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Sistem Pengolahan
pemeliharaan Air disiapkan di lokasi kerja sesuai
Sistem kebutuhan.
Pengolahan Air
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Sistem Pengolahan Air
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar
89
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Sistem


Pemeliharaan Pengolahan Air diterapkan.
Sistem
Pengolahan Air 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Sistem Pengolahan
Air, dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Sistem Pengolahan Air dibuat sesuai standar
pemeliharaan yang berlaku.
Sistem
Pengolahan Air

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Pengolahan Air, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
90
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem
Pengolahan Air
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Sistem Pengolahan Air yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Pengolahan Air disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Sistem Pengolahan Air
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
91
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem Pengolahan Air
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem Pengolahan Air

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air ini.

92
2.5.8. D.3511500.008.1
Kode Unit : D.3511500.008.1
Judul Unit : Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Damper sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Damper, diketahui sesuai
Damper ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Damper dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Damper,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Damper,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Damper disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Damper disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Damper
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Damper dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian


Pemeliharaan Damper diterapkan.
93
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Damper 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Damper, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Damper dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Damper

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Damper, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


94
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Damper
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Damper yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Damper disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Damper
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Damper
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Damper sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Damper
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
95
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Damper

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Damper
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Damper

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Damper dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Damper ini.

96
2.5.9. D.3511500.009.1
Kode Unit : D.3511500.009.1
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Fan sesuai perintah di bawah pengawasan
atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Fan, diketahui sesuai ketentuan.
Fan
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Fan dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Fan,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Fan,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Fan


disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Fan disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Fan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Fan dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Fan


Pemeliharaan diterapkan.

97
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Fan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Fan, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Fan


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Fan

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Fan, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


98
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Fan
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Fan yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Fan
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Fan
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Fan
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Fan sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Fan
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
99
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Fan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Fan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Fan

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Fan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Fan ini.

100
2.5.10. D.3511500.010.1
Kode Unit : D.3511500.010.1
Judul Unit : Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Piping & Valve sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Piping & Valve, diketahui sesuai
Piping & Valve ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Piping & Valve dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Piping &


Valve, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Piping &
Valve, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Piping & Valve disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Piping & Valve
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Piping & Valve kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Piping & Valve dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Piping


Pemeliharaan & Valve diterapkan.

101
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Piping & Valve 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Piping & Valve,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Piping & Valve dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Piping & Valve

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Piping & Valve, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


102
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Piping & Valve
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Piping & Valve yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Piping
& Valve disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Piping & Valve
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Piping & Valve
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Piping & Valve sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Piping & Valve
103
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Piping
& Valve

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Piping & Valve
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Piping & Valve

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Piping & Valve dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Piping & Valve ini.

104
2.5.11. D.3511500.011.1
Kode Unit : D.3511500.011.1
Judul Unit : Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Pompa & Kompressor sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Pompa & Kompressor, diketahui
Pompa & sesuai ketentuan.
Kompressor
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Pompa & Kompressor dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Pompa &


Kompressor, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Pompa &
Kompressor, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Pompa & Kompressor disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Pompa &
pemeliharaan Kompressor disiapkan di lokasi kerja
Pompa & sesuai kebutuhan.
Kompressor
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Pompa & Kompressor
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

105
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Pompa


Pemeliharaan & Kompressor diterapkan.
Pompa &
Kompressor 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Pompa & Kompressor,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Pompa & Kompressor dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Pompa &
Kompressor

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Pompa & Kompressor, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
106
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Pompa &
Kompressor
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Pompa & Kompressor yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Pompa & Kompressor disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Pompa & Kompressor
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Pompa & Kompressor
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
107
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Pompa & Kompressor sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Pompa & Kompressor
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Pompa
& Kompressor

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Pompa & Kompressor
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Pompa & Kompressor

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Pompa & Kompressor dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Pompa & Kompressor ini.

108
2.5.12. D.3511500.012.1
Kode Unit : D.3511500.012.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik sesuai
perintah di bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik,
Sistem Hidrolik diketahui sesuai ketentuan.
& Pneumatik
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Sistem Hidrolik & Pneumatik dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Sistem


Hidrolik & Pneumatik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Sistem
Hidrolik & Pneumatik, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Sistem Hidrolik & Pneumatik disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik &
pemeliharaan Pneumatik disiapkan di lokasi kerja sesuai
Sistem Hidrolik kebutuhan.
& Pneumatik
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar
109
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Sistem


Pemeliharaan Hidrolik & Pneumatik diterapkan.
Sistem Hidrolik
& Pneumatik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik &
Pneumatik, dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Sistem Hidrolik & Pneumatik dibuat sesuai
pemeliharaan standar yang berlaku.
Sistem Hidrolik
& Pneumatik

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau
terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
110
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik
& Pneumatik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Hidrolik & Pneumatik disiapkan di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Sistem Hidrolik &
Pneumatik
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.
111
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Hidrolik & Pneumatik

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem Hidrolik &
Pneumatik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
ini.

112
2.5.13. D.3511500.013.1
Kode Unit : D.3511500.013.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Peralatan Instrumen, diketahui
Peralatan sesuai ketentuan.
Instrumen
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Peralatan Instrumen dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan


Instrumen, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Peralatan
Instrumen, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Peralatan Instrumen disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Peralatan Instrumen
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Peralatan kebutuhan.
Instrumen
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Peralatan Instrumen
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

113
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian


Pemeliharaan Peralatan Instrumen diterapkan.
Peralatan
Instrumen 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Peralatan Instrumen,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Peralatan Instrumen dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Peralatan
Instrumen

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Instrumen, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
114
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan
Instrumen
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Instrumen yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Instrumen disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Peralatan Instrumen
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Peralatan Instrumen
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
115
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Instrumen
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Instrumen

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Instrumen
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Instrumen

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Instrumen ini.

116
2.5.14. D.3511500.014.1
Kode Unit : D.3511500.014.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi sesuai perintah
di bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Peralatan Telekomunikasi,
Peralatan diketahui sesuai ketentuan.
Telekomunikasi
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Peralatan Telekomunikasi dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan


Telekomunikasi, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Peralatan
Telekomunikasi, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Peralatan Telekomunikasi disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Peralatan
pemeliharaan Telekomunikasi disiapkan di lokasi kerja
Peralatan sesuai kebutuhan.
Telekomunikasi
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Peralatan Telekomunikasi
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

117
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian


Pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi diterapkan.
Peralatan
Telekomunikasi 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Peralatan
Telekomunikasi, dilaporkan kepada atasan
yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Peralatan Telekomunikasi dibuat sesuai standar
pemeliharaan yang berlaku.
Peralatan
Telekomunikasi

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Telekomunikasi, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
118
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan
Telekomunikasi
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Telekomunikasi yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Telekomunikasi disiapkan di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Peralatan Telekomunikasi
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

119
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Telekomunikasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan
Telekomunikasi
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Telekomunikasi

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
ini.

120
2.5.15. D.3511500.015.1
Kode Unit : D.3511500.015.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Sistem Kontrol, diketahui sesuai
Sistem Kontrol ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Sistem Kontrol dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Sistem


Kontrol, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Sistem
Kontrol, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Sistem Kontrol disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Sistem Kontrol
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Sistem Kontrol kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Sistem Kontrol dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Sistem


Pemeliharaan Kontrol diterapkan.
121
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Sistem Kontrol 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Sistem Kontrol,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Sistem Kontrol dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Sistem Kontrol

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Kontrol, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


122
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem Kontrol
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Sistem Kontrol yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Kontrol disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem Kontrol
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Sistem Kontrol
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Sistem Kontrol
123
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Kontrol

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem Kontrol
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem Kontrol

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Kontrol ini.

124
2.5.16. D.3511500.016.1
Kode Unit : D.3511500.016.1
Judul Unit : Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Genset sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Genset, diketahui sesuai
Genset ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Genset dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Genset,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Genset,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Genset disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Genset disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Genset
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Genset dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Genset


Pemeliharaan diterapkan.

125
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Genset 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Genset, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Genset dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Genset

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Genset, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


126
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Genset
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Genset yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Genset disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Genset
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Genset
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Genset sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Genset
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
127
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Genset

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Genset
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Genset

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Genset dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Genset ini.

128
2.5.17. D.3511500.017.1
Kode Unit : D.3511500.017.1
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Generator sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Generator, diketahui sesuai
Generator ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Generator dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Generator,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian
Generator, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Generator disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Generator disiapkan
pemeliharaan di lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Generator
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Generator dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian


Pemeliharaan Generator diterapkan.

129
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Generator 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Generator, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Generator dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Generator

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Generator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


130
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Generator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Generator yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Generator disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Generator
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Generator
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Generator sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Generator
131
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Generator

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Generator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Generator

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Generator dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Generator ini.

132
2.5.18. D.3511500.018.1
Kode Unit : D.3511500.018.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Meter Listrik sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Peralatan Meter Listrik, diketahui
Peralatan Meter sesuai ketentuan.
Listrik
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Peralatan Meter Listrik dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan


Meter Listrik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Peralatan
Meter Listrik, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Peralatan Meter Listrik disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Peralatan Meter
pemeliharaan Listrik disiapkan di lokasi kerja sesuai
Peralatan Meter kebutuhan.
Listrik
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Peralatan Meter Listrik
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar
133
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian


Pemeliharaan Peralatan Meter Listrik diterapkan.
Peralatan Meter
Listrik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Peralatan Meter
Listrik, dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Peralatan Meter Listrik dibuat sesuai standar
pemeliharaan yang berlaku.
Peralatan Meter
Listrik

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Meter Listrik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
134
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan Meter
Listrik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Meter Listrik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Meter Listrik disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Peralatan Meter Listrik
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Peralatan Meter Listrik
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
135
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Meter Listrik sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Meter Listrik
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Meter Listrik

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Meter Listrik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Meter Listrik

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Meter Listrik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Meter Listrik ini.

136
2.5.19. D.3511500.019.1
Kode Unit : D.3511500.019.1
Judul Unit : Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Heat Exchanger sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Heat Exchanger, diketahui sesuai
Heat Exchanger ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Heat Exchanger dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Heat


Exchanger, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Heat
Exchanger, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Heat


Exchanger disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Heat Exchanger
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Heat Exchanger kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Heat Exchanger dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Heat


Pemeliharaan Exchanger diterapkan.
137
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Heat Exchanger 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Heat Exchanger,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Heat


laporan hasil Exchanger dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Heat Exchanger

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Heat Exchanger, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Heat Exchanger
138
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Heat Exchanger yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Heat
Exchanger disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Heat Exchanger
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Heat Exchanger
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Heat Exchanger sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Heat Exchanger
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
139
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Heat
Exchanger

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Heat Exchanger
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Heat Exchanger

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Heat Exchanger dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Heat Exchanger ini.

140
2.5.20. D.3511500.020.1
Kode Unit : D.3511500.020.1
Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem DC Power sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Sistem DC Power, diketahui sesuai
Sistem DC Power ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Sistem DC Power dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Sistem DC


Power, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Sistem
DC Power, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Sistem DC Power disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Sistem DC Power
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Sistem DC Power kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Sistem DC Power dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Sistem


Pemeliharaan DC Power diterapkan.

141
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Sistem DC Power 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Sistem DC Power,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Sistem DC Power dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Sistem DC Power

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem DC Power, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem DC
142
Power
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Sistem DC Power yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem DC Power disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Sistem DC Power
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Sistem DC Power
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Sistem DC Power
143
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Sistem
DC Power

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem DC Power
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem DC Power

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem DC Power ini.

144
2.5.21. D.3511500.021.1
Kode Unit : D.3511500.021.1
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Motor Listrik sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Motor Listrik, diketahui sesuai
Motor Listrik ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Motor Listrik dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Motor Listrik,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Motor
Listrik, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Motor Listrik disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Motor Listrik
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Motor Listrik kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Motor Listrik dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Motor


Pemeliharaan Listrik diterapkan.

145
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Motor Listrik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Motor Listrik,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Motor


laporan hasil Listrik dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Motor Listrik

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Motor Listrik, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Motor Listrik
146
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Motor Listrik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Motor
Listrik disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Motor Listrik
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Motor Listrik
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Motor Listrik
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
147
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Motor
Listrik

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Motor Listrik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Motor Listrik

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Motor Listrik ini.

148
2.5.22. D.3511500.022.1
Kode Unit : D.3511500.022.1
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Transformator sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Transformator, diketahui sesuai
Transformator ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Transformator dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan


Transformator, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian
Transformator, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Transformator disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Transformator
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Transformator kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Transformator dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

149
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian


Pemeliharaan Transformator diterapkan.
Transformator
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Transformator,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Transformator dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Transformator

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Transformator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
150
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Transformator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Transformator yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Transformator disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Transformator
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Transformator
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Transformator sesuai
instruksi kerja
151
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Transformator
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Transformator

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Transformator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Transformator

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Transformator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Transformator ini.

152
2.5.23. D.3511500.023.1
Kode Unit : D.3511500.023.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik sesuai perintah
di bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Peralatan Proteksi Katodik,
Peralatan diketahui sesuai ketentuan.
Proteksi Katodik
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Peralatan Proteksi Katodik dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Peralatan


Proteksi Katodik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Peralatan
Proteksi Katodik, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Peralatan Proteksi Katodik disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Peralatan Proteksi
pemeliharaan Katodik disiapkan di lokasi kerja sesuai
Peralatan kebutuhan.
Proteksi Katodik
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Peralatan Proteksi Katodik
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

153
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian


Pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik diterapkan.
Peralatan
Proteksi Katodik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Peralatan Proteksi
Katodik, dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Peralatan Proteksi Katodik dibuat sesuai standar
pemeliharaan yang berlaku.
Peralatan
Proteksi Katodik

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Proteksi Katodik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
154
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan
Proteksi Katodik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Proteksi Katodik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Proteksi Katodik disiapkan di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Peralatan Proteksi Katodik
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

155
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Proteksi Katodik

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Proteksi
Katodik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Proteksi Katodik

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
ini.

156
2.5.24. D.3511500.024.1
Kode Unit : D.3511500.024.1
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah bagi
Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan Rendah sesuai
perintah di bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Instalasi Listrik Tegangan Rendah,
Instalasi Listrik diketahui sesuai ketentuan.
Tegangan
Rendah 1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Instalasi Listrik Tegangan Rendah
dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Instalasi


Listrik Tegangan Rendah, termasuk:
batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; serta standar
pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Instalasi
Listrik Tegangan Rendah, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Instalasi Listrik Tegangan Rendah
disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Instalasi Listrik
pemeliharaan Tegangan Rendah disiapkan di lokasi kerja
Instalasi Listrik sesuai kebutuhan.
Tegangan
Rendah 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Instalasi Listrik Tegangan Rendah
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

157
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian


Pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan Rendah
Instalasi Listrik diterapkan.
Tegangan
Rendah 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Instalasi Listrik
Tegangan Rendah, dilaporkan kepada
atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Instalasi Listrik Tegangan Rendah dibuat sesuai
pemeliharaan standar yang berlaku.
Instalasi Listrik
Tegangan
Rendah

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instalasi Listrik Tegangan
Rendah, setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis
atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur
158
yang berlaku.
3.1.2Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Instalasi Listrik
Tegangan Rendah
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Instalasi Listrik Tegangan Rendah yang akan
dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instalasi Listrik Tegangan Rendah disiapkan di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
159
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Instalasi Listrik Tegangan
Rendah
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan Rendah
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instalasi Listrik Tegangan Rendah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Instalasi Listrik
Tegangan Rendah
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Instalasi Listrik Tegangan Rendah

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah ini.

2.5.25. D.3511500.025.1
Kode Unit : D.3511500.025.1
Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Air Heater sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

160
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Air bagian Air Heater, diketahui sesuai
Heater ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian Air


Heater dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Air Heater,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Air
Heater, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Air


Heater disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Air Heater disiapkan
pemeliharaan Air di lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Heater
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Air Heater dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Air


Pemeliharaan Air Heater diterapkan.
Heater
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Air Heater, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

161
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Air


laporan hasil Heater dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan Air
Heater

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Air Heater, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Air Heater
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan

162
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Air Heater yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Air
Heater disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Air Heater
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Air Heater
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Air Heater sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Air Heater
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Air
Heater

163
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Air Heater
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Air Heater

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Air Heater dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Air Heater ini.

164
2.5.26. D.3511500.026.1
Kode Unit : D.3511500.026.1
Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Boiler sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Boiler, diketahui sesuai ketentuan.
Boiler
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Boiler dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Boiler,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Boiler,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Boiler disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Boiler disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Boiler
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Boiler dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Boiler


Pemeliharaan diterapkan.

165
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Boiler 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Boiler, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Boiler


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Boiler

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Boiler, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


166
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Boiler
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Boiler yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Boiler
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Boiler
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Boiler
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Boiler sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Boiler
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
167
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Boiler

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Boiler
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Boiler

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Boiler dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Boiler ini.

168
2.5.27. D.3511500.027.1
Kode Unit : D.3511500.027.1
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Cooling Tower sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Cooling Tower, diketahui sesuai
Cooling Tower ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Cooling Tower dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Cooling


Tower, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Cooling
Tower, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Cooling Tower disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Cooling Tower
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Cooling Tower kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Cooling Tower dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Cooling


Pemeliharaan Tower diterapkan.

169
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Cooling Tower 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Cooling Tower,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Cooling Tower dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Cooling Tower

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Cooling Tower, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


170
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Cooling Tower
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Cooling Tower yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Cooling Tower disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Cooling Tower
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Cooling Tower
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Cooling Tower
171
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Cooling Tower

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Cooling Tower
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Cooling Tower

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Cooling Tower ini.

172
2.5.28. D.3511500.028.1
Kode Unit : D.3511500.028.1
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Ash Handling System sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Ash Handling System, diketahui
Ash Handling sesuai ketentuan.
System
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Ash Handling System dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Ash Handling


System, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Ash
Handling System, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Ash


Handling System disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Ash Handling
pemeliharaan System disiapkan di lokasi kerja sesuai
Ash Handling kebutuhan.
System
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Ash Handling System
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Ash


Pemeliharaan Handling System diterapkan.
173
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Ash Handling 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


System (K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Ash Handling System,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Ash


laporan hasil Handling System dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Ash Handling
System

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Ash Handling System, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

174
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Ash Handling
System
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Ash Handling System yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Ash
Handling System disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Ash Handling System
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Ash Handling System
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System sesuai

175
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Ash Handling System
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Ash
Handling System

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Ash Handling System
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Ash Handling System

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Ash Handling System ini.

176
2.5.29. D.3511501.029.1
Kode Unit : D.3511501.029.1
Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Coal feeder & Pulverizer, diketahui
Coal feeder & sesuai ketentuan.
Pulverizer
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Coal feeder & Pulverizer dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Coal feeder &


Pulverizer, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Coal
feeder & Pulverizer, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Coal


feeder & Pulverizer disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Coal feeder &
pemeliharaan Pulverizer disiapkan di lokasi kerja sesuai
Coal feeder & kebutuhan.
Pulverizer
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Coal feeder & Pulverizer
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

177
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Coal


Pemeliharaan feeder & Pulverizer diterapkan.
Coal feeder &
Pulverizer 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Coal feeder &
Pulverizer, dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Coal


laporan hasil feeder & Pulverizer dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Coal feeder &
Pulverizer

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Coal feeder & Pulverizer, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
178
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Coal feeder &
Pulverizer
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Coal feeder & Pulverizer yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Coal
feeder & Pulverizer disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Coal feeder & Pulverizer
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
179
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Coal
feeder & Pulverizer

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Coal feeder & Pulverizer
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Coal feeder & Pulverizer

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer ini.

180
2.5.30. D.3511501.030.1
Kode Unit : D.3511501.030.1
Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal Handling System sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Coal Handling System, diketahui
Coal Handling sesuai ketentuan.
System
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Coal Handling System dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Coal Handling


System, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Coal
Handling System, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan Coal


Handling System disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Coal Handling
pemeliharaan System disiapkan di lokasi kerja sesuai
Coal Handling kebutuhan.
System
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Coal Handling System
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

181
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Coal


Pemeliharaan Handling System diterapkan.
Coal Handling
System 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Coal Handling
System, dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Coal


laporan hasil Handling System dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Coal Handling
System

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Coal Handling System, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
182
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Coal Handling
System
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Coal Handling System yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Coal
Handling System disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Coal Handling System
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Coal Handling System
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
183
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Coal Handling System
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Coal
Handling System

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Coal Handling System
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Coal Handling System

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal Handling System ini.

184
2.5.31. D.3511500.031.1
Kode Unit : D.3511500.031.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Uap sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Turbin Uap, diketahui sesuai
Turbin Uap ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Turbin Uap dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Uap,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Turbin
Uap, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Turbin Uap disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Turbin Uap
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Turbin Uap kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Turbin Uap dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Turbin


Pemeliharaan Uap diterapkan.

185
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Turbin Uap 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Turbin Uap,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Turbin Uap dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Uap

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Uap, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Uap
186
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Uap yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Uap disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Turbin Uap
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Turbin Uap
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Turbin Uap
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
187
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Uap

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Uap
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Uap

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Uap ini.

188
2.5.32. D.3511509.032.1
Kode Unit : D.3511509.032.1
Judul Unit : Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Instrumen Kontrol (PLTS),
Instrumen diketahui sesuai ketentuan.
Kontrol (PLTS)
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Instrumen Kontrol (PLTS) dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Instrumen


Kontrol (PLTS), termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian
Instrumen Kontrol (PLTS), diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Instrumen Kontrol (PLTS) disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Instrumen Kontrol
pemeliharaan (PLTS) disiapkan di lokasi kerja sesuai
Instrumen kebutuhan.
Kontrol (PLTS)
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Instrumen Kontrol (PLTS)
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar
189
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian


Pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) diterapkan.
Instrumen
Kontrol (PLTS) 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Instrumen Kontrol
(PLTS), dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Instrumen Kontrol (PLTS) dibuat sesuai standar
pemeliharaan yang berlaku.
Instrumen
Kontrol (PLTS)

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instrumen Kontrol (PLTS), setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
190
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Instrumen
Kontrol (PLTS)
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Instrumen Kontrol (PLTS) yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instrumen Kontrol (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Instrumen Kontrol (PLTS)
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
191
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan
standar lingkungan ditempat kerja
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instrumen Kontrol (PLTS)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Instrumen Kontrol
(PLTS)
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Instrumen Kontrol (PLTS)

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) ini.

192
2.5.33. D.3511509.033.1
Kode Unit : D.3511509.033.1
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Instalasi Listrik (PLTS), diketahui
Instalasi Listrik sesuai ketentuan.
(PLTS)
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian
Instalasi Listrik (PLTS) dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Instalasi


Listrik (PLTS), termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Instalasi
Listrik (PLTS), diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Instalasi Listrik (PLTS) disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Instalasi Listrik
pemeliharaan (PLTS) disiapkan di lokasi kerja sesuai
Instalasi Listrik kebutuhan.
(PLTS)
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Instalasi Listrik (PLTS)
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

193
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian


Pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) diterapkan.
Instalasi Listrik
(PLTS) 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Instalasi Listrik
(PLTS), dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Instalasi Listrik (PLTS) dibuat sesuai standar
pemeliharaan yang berlaku.
Instalasi Listrik
(PLTS)

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instalasi Listrik (PLTS), setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
194
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Instalasi Listrik
(PLTS)
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Instalasi Listrik (PLTS) yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instalasi Listrik (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS)
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Instalasi Listrik (PLTS)
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
195
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS)
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan
standar lingkungan ditempat kerja
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Instalasi
Listrik (PLTS)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Instalasi Listrik (PLTS)
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Instalasi Listrik (PLTS)

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) ini.

196
2.5.34. D.3511507.034.1
Kode Unit : D.3511507.034.1
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Mesin Diesel sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Mesin Diesel, diketahui sesuai
Mesin Diesel ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Mesin Diesel dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Mesin Diesel,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Mesin
Diesel, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Mesin Diesel disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Mesin Diesel
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Mesin Diesel kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Mesin Diesel dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Mesin


Pemeliharaan Diesel diterapkan.

197
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Mesin Diesel 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Mesin Diesel,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian Mesin


laporan hasil Diesel dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Mesin Diesel

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Mesin Diesel, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Mesin Diesel
198
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Mesin Diesel yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Mesin
Diesel disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Mesin Diesel
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Mesin Diesel
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Mesin Diesel
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
199
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Mesin
Diesel

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Mesin Diesel
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Mesin Diesel

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Mesin Diesel ini.

200
2.5.35. D.3511500.035.1
Kode Unit : D.3511500.035.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Air sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Turbin Air, diketahui sesuai
Turbin Air ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Turbin Air dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Air,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Turbin
Air, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Turbin Air disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Turbin Air disiapkan
pemeliharaan di lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Air
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Turbin Air dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Turbin


Pemeliharaan Air diterapkan.

201
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Turbin Air 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Turbin Air,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Turbin Air dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Air

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Air, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


202
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Air
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Air yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Air disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Turbin Air
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Turbin Air
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Air sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
203
pemeliharaan Turbin Air
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Air

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Air
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Air

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Air dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Air ini.

204
2.5.36. D.3511500.036.1
Kode Unit : D.3511500.036.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Gas sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Turbin Gas, diketahui sesuai
Turbin Gas ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Turbin Gas dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Gas,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Turbin
Gas, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Turbin Gas disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Turbin Gas
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Turbin Gas kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Turbin Gas dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Turbin


Pemeliharaan Gas diterapkan.
205
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Turbin Gas 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Turbin Gas,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Turbin Gas dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Gas

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Gas, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Gas
206
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Gas yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Gas disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Turbin Gas
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Turbin Gas
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Turbin Gas
207
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Gas

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Gas
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Gas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Gas ini.

208
2.5.37. D.3511509.037.1
Kode Unit : D.3511509.037.1
Judul Unit : Memelihara Turbin angin bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Angin sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan bagian Turbin Angin, diketahui sesuai
Turbin Angin ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan bagian


Turbin Angin dipahami.

1.3 Perintah kerja pemeliharaan Turbin Angin,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan bagian Turbin
Angin, diidentifikasi.

1.5 Lingkup perintah kerja pemeliharaan


Turbin Angin disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Perintah kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan bagian Turbin Angin
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Turbin Angin kebutuhan.

2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan di lokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


bagian Turbin Angin dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Perintah kerja pemeliharaan bagian Turbin


Pemeliharaan Angin diterapkan.

209
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Turbin Angin 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar perintah kerja


pemeliharaan bagian Turbin Angin,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan bagian


laporan hasil Turbin Angin dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Turbin Angin

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Angin, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


210
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Angin
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Angin yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Angin disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio

2. Persyaratan Kompetensi

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peraturan dan Perundangan K2.
3.1.2 Prosedur (SOP) Pemeliharaan Turbin Angin
3.1.3 Diagram Kerja dan Prinsip kerja Turbin Angin
3.1.4 Pengukuran listrik dan mekanik.
3.1.5 Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
3.1.6 Teknik pembuatan pelaporan.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
211
pemeliharaan Turbin Angin
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Angin

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Angin
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Angin

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Angin ini.

212
2.5.38. D.3511503.038.1
Kode Unit : D.3511503.038.1
Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan HRSG secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan HRSG, diketahui sesuai ketentuan.
HRSG
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan HRSG
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan HRSG,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan HRSG,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


HRSG disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan HRSG disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
HRSG
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


HRSG dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan HRSG


Pemeliharaan diterapkan.

213
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

HRSG 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan HRSG, dilaporkan kepada
atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan HRSG dibuat


laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
HRSG

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian HRSG, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


214
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian HRSG
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian HRSG yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian HRSG
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya
2.2 Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan HRSG
3.1.2 Material/Spare part HRSG
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan HRSG sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan HRSG
3.2.4 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan HRSG

215
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian HRSG
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian HRSG

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan HRSG dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan HRSG ini.

216
2.5.39. D.3511509.039.1
Kode Unit : D.3511509.039.1
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS), diketahui sesuai
Instalasi Listrik ketentuan.
(PLTS)
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Instalasi
Listrik (PLTS) dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Instalasi


Listrik (PLTS), termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instalasi Listrik
(PLTS), diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Instalasi Listrik (PLTS) disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS)
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Instalasi Listrik kebutuhan.
(PLTS)
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Instalasi Listrik (PLTS) dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

217
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Instalasi


Pemeliharaan Listrik (PLTS) diterapkan.
Instalasi Listrik
(PLTS) 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS),
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Instalasi


laporan hasil Listrik (PLTS) dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Instalasi Listrik
(PLTS)

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instalasi Listrik (PLTS), setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
218
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Instalasi Listrik
(PLTS)
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Instalasi Listrik (PLTS) yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instalasi Listrik (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Instalasi
Listrik (PLTS)
3.1.2 Material/Spare part Instalasi Listrik (PLTS)
3.1.3 Teknik pengukuran daya listrik

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja

219
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS)
3.2.4 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instalasi Listrik (PLTS)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Instalasi Listrik (PLTS)
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Instalasi Listrik (PLTS)

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) ini.

220
2.5.40. D.3511509.040.1
Kode Unit : D.3511509.040.1
Judul Unit : Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS), diketahui sesuai
Instrumen ketentuan.
Kontrol (PLTS)
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Instrumen
Kontrol (PLTS) dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Instrumen


Kontrol (PLTS), termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instrumen
Kontrol (PLTS), diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Instrumen Kontrol (PLTS) disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Instrumen kebutuhan.
Kontrol (PLTS)
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Instrumen Kontrol (PLTS) dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

221
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Instrumen


Pemeliharaan Kontrol (PLTS) diterapkan.
Instrumen
Kontrol (PLTS) 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS),
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Instrumen


laporan hasil Kontrol (PLTS) dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Instrumen
Kontrol (PLTS)

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instrumen Kontrol (PLTS), setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
222
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Instrumen
Kontrol (PLTS)
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Instrumen Kontrol (PLTS) yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instrumen Kontrol (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan


Instrumen Kontrol (PLTS)
3.1.2 Material/Spare part Instrumen Kontrol (PLTS)
3.1.3 Teknik Pengaturan daya listrik

3.2 Keterampilan

223
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
3.2.4 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instrumen Kontrol (PLTS)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Instrumen Kontrol
(PLTS)
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Instrumen Kontrol (PLTS)

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) ini.

224
2.5.41. D.3511500.041.1
Kode Unit : D.3511500.041.1
Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Alat Berat secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Alat Berat, diketahui sesuai ketentuan.
Alat Berat
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Alat Berat
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Alat Berat,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Alat Berat,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Alat


Berat disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Alat Berat disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Alat Berat
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Alat


Berat dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Alat Berat


Pemeliharaan diterapkan.
Alat Berat
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

225
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Alat Berat, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Alat Berat

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah
kerja dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada
diluar perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Alat Berat, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga


teknik ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian
Alat Berat
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak
226
bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Alat Berat yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Alat
Berat disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Alat Berat
3.1.2 Material/Spare part Alat Berat
3.1.3 Teknik hidraulik
3.1.4 Teknik pneumatik
3.1.5 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Alat Berat sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Alat Berat

227
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Alat Berat
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Alat Berat

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Alat Berat dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Alat Berat ini.

228
2.5.42. D.3511500.042.1
Kode Unit : D.3511500.042.1
Judul Unit : Memelihara Over Head Crane / Elevator bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Over Head Crane / Elevator secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Over Head Crane / Elevator, diketahui
Over Head Crane sesuai ketentuan.
/ Elevator
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Over Head
Crane / Elevator dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Over Head


Crane / Elevator, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Over Head Crane
/ Elevator, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Over


Head Crane / Elevator disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Over Head Crane / Elevator
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Over Head Crane kebutuhan.
/ Elevator
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Over Head Crane / Elevator
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

229
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Over Head


Pemeliharaan Crane / Elevator diterapkan.
Over Head Crane
/ Elevator 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Over Head Crane / Elevator,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Over Head


laporan hasil Crane / Elevator dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Over Head Crane
/ Elevator

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Over Head Crane / Elevator,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau
terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
230
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga


teknik ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian
Over Head Crane / Elevator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak
bertentangan dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Over Head Crane / Elevator yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Over
Head Crane / Elevator disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Over Head
Crane / Elevator
3.1.2 Material/Spare part Over Head Crane / Elevator
3.1.3 Mekanika teknik
231
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Over Head Crane / Elevator
sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Over Head Crane / Elevator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Over Head
Crane / Elevator

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Over Head Crane /
Elevator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Over Head Crane / Elevator

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Over Head Crane / Elevator
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Over Head Crane / Elevator
ini.

232
2.5.43. D.3511500.043.1
Kode Unit : D.3511500.043.1
Judul Unit : Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Tools secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Tools, diketahui sesuai ketentuan.
Tools
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Tools
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Tools,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Tools,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Tools disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Tools disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
Tools
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Tools dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Tools


Pemeliharaan diterapkan.
Tools
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

233
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Tools, dilaporkan kepada
atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Tools dibuat


laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Tools

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Tools, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Tools
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
234
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Tools yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Tools
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Tools


3.1.2 Material/Spare part Tools

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Tools sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Tools
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Tools

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Tools

235
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Tools

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Tools dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Tools ini.

236
2.5.44. D.3511500.044.1
Kode Unit : D.3511500.044.1
Judul Unit : Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Genset secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Genset, diketahui sesuai ketentuan.
Genset
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Genset
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Genset,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Genset,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Genset disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Genset disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
Genset
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Genset dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Genset


Pemeliharaan diterapkan.
Genset
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

237
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Genset, dilaporkan kepada
atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Genset


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Genset

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Genset, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Genset
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
238
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Genset yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Genset disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Genset


3.1.2 Material/Spare part Genset
3.1.3 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Genset sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Genset
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Genset

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

239
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Genset
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Genset

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Genset dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Genset ini.

240
2.5.45. D.3511500.045.1
Kode Unit : D.3511500.045.1
Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Lingkungan Hidup secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Lingkungan Hidup, diketahui sesuai
Lingkungan ketentuan.
Hidup
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan
Lingkungan Hidup dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Lingkungan


Hidup, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Lingkungan
Hidup, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Lingkungan Hidup disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Lingkungan Hidup disiapkan
pemeliharaan di lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Lingkungan
Hidup 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Lingkungan Hidup dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Lingkungan


Pemeliharaan Hidup diterapkan.

241
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Lingkungan 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


Hidup (K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Lingkungan Hidup,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Lingkungan


laporan hasil Hidup dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Lingkungan
Hidup

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Lingkungan Hidup, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

242
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Lingkungan
Hidup
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan bagian
Lingkungan Hidup yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Lingkungan Hidup disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.2.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Lingkungan


Hidup

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Lingkungan Hidup sesuai
perintah kerja
3.2.3 3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait

243
pemeliharaan Lingkungan Hidup
3.2.4 3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan
Lingkungan Hidup

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Lingkungan Hidup
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Lingkungan Hidup

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Lingkungan Hidup dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Lingkungan Hidup ini.

244
2.5.46. D.3511500.046.1
Kode Unit : D.3511500.046.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Sistem Pengolahan Air, diketahui sesuai
Sistem ketentuan.
Pengolahan Air
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem


Pengolahan Air, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Sistem Pengolahan Air disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Sistem kebutuhan.
Pengolahan Air
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Sistem Pengolahan Air dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

245
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem


Pemeliharaan Pengolahan Air diterapkan.
Sistem
Pengolahan Air 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Sistem Pengolahan Air,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem


laporan hasil Pengolahan Air dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Sistem
Pengolahan Air

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Pengolahan Air, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
246
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem
Pengolahan Air
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Sistem Pengolahan Air yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Pengolahan Air disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Sistem


Pengolahan Air
3.1.2 Material/Spare part Sistem Pengolahan Air
3.1.3 Kimia Teknik
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan
247
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem Pengolahan Air
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem Pengolahan Air

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air ini.

248
2.5.47. D.3511500.047.1
Kode Unit : D.3511500.047.1
Judul Unit : Memelihara Damper bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Damper secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Damper, diketahui sesuai ketentuan.
Damper
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Damper
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Damper,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Damper,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Damper disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Damper disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
Damper
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Damper dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Damper


Pemeliharaan diterapkan.
Damper
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

249
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Damper, dilaporkan kepada
atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Damper


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Damper

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Damper, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Damper
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
250
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Damper yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Damper disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Damper


Material/Spare part Damper

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Damper sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Damper
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Damper

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Damper

251
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Damper

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Damper dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Damper ini.

252
2.5.48. D.3511500.048.1
Kode Unit : D.3511500.048.1
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Fan secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Fan, diketahui sesuai ketentuan.
Fan
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Fan
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Fan,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Fan,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Fan


disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Fan disiapkan di lokasi kerja
pemeliharaan sesuai kebutuhan.
Fan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Fan


dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Fan


Pemeliharaan diterapkan.
Fan
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

253
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Fan, dilaporkan kepada
atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Fan dibuat


laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Fan

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Fan, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Fan
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
254
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Fan yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Fan
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Fan


3.1.2 Material/Spare part Fan
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Fan sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Fan
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Fan

4. Sikap kerja yang diperlukan

255
4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Fan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Fan

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Fan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Fan ini.

256
2.5.49. D.3511500.049.1
Kode Unit : D.3511500.049.1
Judul Unit : Memelihara Kompressor bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Kompressor secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Kompressor, diketahui sesuai ketentuan.
Kompressor
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan
Kompressor dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Kompressor,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Kompressor,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Kompressor disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Kompressor disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Kompressor
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Kompressor dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Kompressor


Pemeliharaan diterapkan.

257
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Kompressor 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Kompressor, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Kompressor


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Kompressor

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Kompressor, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


258
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Kompressor
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Kompressor yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Kompressor disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Kompressor


3.1.2 Material/Spare part Kompressor
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Kompressor sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan

259
Kompressor
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Kompressor

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Kompressor
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Kompressor

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Kompressor dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Kompressor ini.

260
2.5.50. D.3511500.050.1
Kode Unit : D.3511500.050.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik, diketahui
Sistem Hidrolik sesuai ketentuan.
& Pneumatik
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem
Hidrolik & Pneumatik dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem


Hidrolik & Pneumatik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem Hidrolik
& Pneumatik, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Sistem Hidrolik & Pneumatik disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Sistem Hidrolik kebutuhan.
& Pneumatik
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Sistem Hidrolik & Pneumatik
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar
261
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem


Pemeliharaan Hidrolik & Pneumatik diterapkan.
Sistem Hidrolik
& Pneumatik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik, dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem


laporan hasil Hidrolik & Pneumatik dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Sistem Hidrolik
& Pneumatik

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau
terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
262
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4
Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik
& Pneumatik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Hidrolik & Pneumatik disiapkan di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Sistem


Hidrolik & Pneumatik
3.1.2 Material/Spare part Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.1.3 Alignment & Balancing
263
3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Hidrolik & Pneumatik

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem Hidrolik &
Pneumatik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
ini.

264
2.5.51. D.3511500.051.1
Kode Unit : D.3511500.051.1
Judul Unit : Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Valve secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Valve, diketahui sesuai ketentuan.
Valve
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Valve
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Valve,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Valve,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Valve disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Valve disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
Valve
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Valve dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Valve


Pemeliharaan diterapkan.
Valve
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

265
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Valve, dilaporkan kepada
atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Valve dibuat


laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Valve

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Valve, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Valve
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
266
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Valve yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Valve
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Valve


3.1.2 Material/Spare part Valve
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Valve sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Valve
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Valve

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

267
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Valve
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Valve

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Valve dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Valve ini.

268
2.5.52. D.3511500.052.1
Kode Unit : D.3511500.052.1
Judul Unit : Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Meter secara mandiri sesuai instruksi kerja di bawah
pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Meter, diketahui sesuai ketentuan.
Meter
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Meter
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Meter,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Meter,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Meter disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Meter disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
Meter
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Meter dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Meter


Pemeliharaan diterapkan.
Meter
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

269
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Meter, dilaporkan kepada
atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Meter dibuat


laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Meter

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Meter, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Meter
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
270
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Meter yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Meter
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Meter


3.1.2 Material/Spare part Meter
3.1.3 Teknik pengukuran daya listrik

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Meter sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Meter
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Meter

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

271
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Meter
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Meter

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Meter dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Meter ini.

272
2.5.53. D.3511500.053.1
Kode Unit : D.3511500.053.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Peralatan Instrumen, diketahui sesuai
Peralatan ketentuan.
Instrumen
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Instrumen dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan


Instrumen, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan
Instrumen, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Peralatan Instrumen disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Peralatan Instrumen
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Peralatan kebutuhan.
Instrumen
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Peralatan Instrumen dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

273
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan


Pemeliharaan Instrumen diterapkan.
Peralatan
Instrumen 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Peralatan Instrumen,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan


laporan hasil Instrumen dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Peralatan
Instrumen

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Instrumen, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
274
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan
Instrumen
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Instrumen yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Instrumen disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Peralatan


Instrumen
3.1.2 Material/Spare part Peralatan Instrumen
3.1.3 Teknik pengukuran daya listrik

3.2 Keterampilan

275
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Peralatan Instrumen
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
Instrumen

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Instrumen
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Instrumen

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Instrumen ini.

276
2.5.54. D.3511500.054.1
Kode Unit : D.3511500.054.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Kontrol secara mandiri sesuai instruksi kerja di
bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Sistem Kontrol, diketahui sesuai
Sistem Kontrol ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem


Kontrol dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem


Kontrol, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem Kontrol,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Sistem Kontrol disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Sistem Kontrol disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Sistem Kontrol
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Sistem Kontrol dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem


Pemeliharaan Kontrol diterapkan.

277
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Sistem Kontrol 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Sistem Kontrol, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem


laporan hasil Kontrol dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Sistem Kontrol

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Kontrol, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


278
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem Kontrol
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Sistem Kontrol yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Kontrol disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Sistem Kontrol
3.1.2 Material/Spare part Sistem Kontrol
3.1.3 Teknik pengaturan

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Sistem Kontrol

279
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Kontrol

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem Kontrol
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem Kontrol

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Kontrol ini.

280
2.5.55. D.3511500.055.1
Kode Unit : D.3511500.055.1
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Generator secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Generator, diketahui sesuai ketentuan.
Generator
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Generator
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Generator,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Generator,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Generator disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Generator disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Generator
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Generator dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Generator


Pemeliharaan diterapkan.

281
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Generator 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Generator, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Generator


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Generator

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Generator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


282
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Generator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Generator yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Generator disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Generator


3.1.2 Material/Spare part Generator
3.1.3 Teknik tenaga listrik
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Generator sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan

283
Generator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Generator

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Generator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Generator

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Generator dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Generator ini.

284
2.5.56. D.3511500.056.1
Kode Unit : D.3511500.056.1
Judul Unit : Memelihara Instalasi Switchgear bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Switchgear secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Instalasi Switchgear, diketahui sesuai
Instalasi ketentuan.
Switchgear
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Instalasi
Switchgear dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Instalasi


Switchgear, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instalasi
Switchgear, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Instalasi Switchgear disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Instalasi Switchgear
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Instalasi kebutuhan.
Switchgear
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Instalasi Switchgear dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

285
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Instalasi


Pemeliharaan Switchgear diterapkan.
Instalasi
Switchgear 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Instalasi Switchgear,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Instalasi


laporan hasil Switchgear dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Instalasi
Switchgear

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instalasi Switchgear, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
286
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Instalasi
Switchgear
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Instalasi Switchgear yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instalasi Switchgear disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah bagi Pelaksana


Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Instalasi


Switchgear
3.1.2 Material/Spare part Instalasi Switchgear
3.1.3 Teknik tenaga listrik

3.2 Keterampilan
287
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Switchgear sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Instalasi Switchgear
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Instalasi
Switchgear

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Instalasi Switchgear
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Instalasi Switchgear

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Switchgear dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Switchgear ini.

288
2.5.57. D.3511500.057.1
Kode Unit : D.3511500.057.1
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Motor Listrik secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Motor Listrik, diketahui sesuai ketentuan.
Motor Listrik
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Motor
Listrik dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Motor Listrik,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Motor Listrik,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Motor Listrik disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Motor Listrik disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Motor Listrik
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Motor Listrik dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Motor Listrik


Pemeliharaan diterapkan.
Motor Listrik
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

289
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Motor Listrik, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Motor Listrik


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Motor Listrik

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Motor Listrik, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Motor Listrik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
290
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Motor Listrik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Motor
Listrik disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Motor Listrik
3.1.2 Material/Spare part Motor Listrik
3.1.3 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Motor Listrik
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Motor Listrik

4. Sikap kerja yang diperlukan

291
4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Motor Listrik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Motor Listrik

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Motor Listrik ini.

292
2.5.58. D.3511500.058.1
Kode Unit : D.3511500.058.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik, diketahui
Peralatan sesuai ketentuan.
Proteksi Katodik
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan


Proteksi Katodik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Peralatan Proteksi Katodik disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Peralatan kebutuhan.
Proteksi Katodik
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Peralatan Proteksi Katodik dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

293
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan


Pemeliharaan Proteksi Katodik diterapkan.
Peralatan
Proteksi Katodik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan


laporan hasil Proteksi Katodik dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Peralatan
Proteksi Katodik

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Proteksi Katodik,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau
terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
294
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan
Proteksi Katodik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Proteksi Katodik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Proteksi Katodik disiapkan di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Peralatan


Proteksi Katodik
3.1.2 Material/Spare part Peralatan Proteksi Katodik
3.1.3 Teknik tenaga listrik

295
3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Peralatan Proteksi Katodik
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
Proteksi Katodik

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Proteksi
Katodik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Proteksi Katodik

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
ini.

296
2.5.59. D.3511500.059.1
Kode Unit : D.3511500.059.1
Judul Unit : Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Piping secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Piping, diketahui sesuai ketentuan.
Piping
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Piping
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Piping,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Piping,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Piping disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Piping disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
Piping
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Piping dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Piping


Pemeliharaan diterapkan.
Piping
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

297
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Piping, dilaporkan kepada
atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Piping


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Piping

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Piping, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Piping
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
298
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Piping yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Piping
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Piping


3.1.2 Material/Spare part Piping
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Piping sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Piping
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Piping

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja

299
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Piping
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Piping

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Piping dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Piping ini.

300
2.5.60. D.3511500.060.1
Kode Unit : D.3511500.060.1
Judul Unit : Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Pompa secara mandiri sesuai instruksi kerja di bawah
pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Pompa, diketahui sesuai ketentuan.
Pompa
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Pompa
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Pompa,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Pompa,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Pompa disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Pompa disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
Pompa
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Pompa dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Pompa


Pemeliharaan diterapkan.

301
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Pompa 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Pompa, dilaporkan kepada
atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Pompa


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Pompa

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Pompa, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


302
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Pompa
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Pompa yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Pompa disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Pompa


3.1.2 Material/Spare part Pompa
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Pompa sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Pompa

303
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Pompa

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Pompa
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Pompa

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Pompa dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Pompa ini.

304
2.5.61. D.3511500.061.1
Kode Unit : D.3511500.061.1
Judul Unit : Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Proteksi/Relay secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Proteksi/Relay, diketahui sesuai
Proteksi/Relay ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan


Proteksi/Relay dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan


Proteksi/Relay, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Proteksi/Relay,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Proteksi/Relay disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Proteksi/Relay disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Proteksi/Relay
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Proteksi/Relay dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan


Pemeliharaan Proteksi/Relay diterapkan.

305
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Proteksi/Relay 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Proteksi/Relay, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan


laporan hasil Proteksi/Relay dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Proteksi/Relay

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Proteksi/Relay, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


306
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Proteksi/Relay
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Proteksi/Relay yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Proteksi/Relay disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya


2.2 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Proteksi/Relay


3.1.2 Material/Spare part Proteksi/Relay
3.1.3 Teknik tenaga listrik

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Proteksi/Relay sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan

307
Proteksi/Relay
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan
Proteksi/Relay

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Proteksi/Relay
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Proteksi/Relay

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Proteksi/Relay dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Proteksi/Relay ini.

308
2.5.62. D.3511500.062.1
Kode Unit : D.3511500.062.1
Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem DC Power secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Sistem DC Power, diketahui sesuai
Sistem DC Power ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Sistem DC


Power dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem DC


Power, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem DC
Power, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Sistem DC Power disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Sistem DC Power disiapkan
pemeliharaan di lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Sistem DC Power
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Sistem DC Power dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Sistem DC


Pemeliharaan Power diterapkan.

309
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Sistem DC Power 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Sistem DC Power, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC


laporan hasil Power dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Sistem DC Power

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem DC Power, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


310
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem DC
Power
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Sistem DC Power yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem DC Power disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Sistem DC


Power
3.1.2 Material/Spare part Sistem DC Power
3.1.3 Teknik tenaga listrik

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power sesuai
perintah kerja

311
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Sistem DC Power
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC
Power

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Sistem DC Power
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Sistem DC Power

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem DC Power ini.

312
2.5.63. D.3511500.063.1
Kode Unit : D.3511500.063.1
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Transformator secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Transformator, diketahui sesuai ketentuan.
Transformator
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan
Transformator dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan


Transformator, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Transformator,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Transformator disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Transformator disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Transformator
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Transformator dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan


Pemeliharaan Transformator diterapkan.

313
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Transformator 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Transformator, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan


laporan hasil Transformator dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Transformator

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Transformator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


314
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Transformator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.3 Peralatan
4.1.2 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Transformator yang akan dikerjakan

4.4 Perlengkapan
4.2.4 APD
4.2.5 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.6 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Transformator disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Transformator


3.1.2 Material/Spare part Transformator
3.1.3 Teknik tenaga listrik

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Transformator sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Transformator

315
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Transformator

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Transformator
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Transformator

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Transformator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Transformator ini.

316
2.5.64. D.3511100.064.1
Kode Unit : D.3511100.064.1
Judul Unit : Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
Instrumen bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Kontrol dan Instrumen secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Peralatan Kontrol dan Instrumen,
Peralatan Kontrol diketahui sesuai ketentuan.
dan Instrumen
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan
Kontrol dan Instrumen dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan


Kontrol dan Instrumen, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan
Kontrol dan Instrumen, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Peralatan Kontrol dan Instrumen
disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
pemeliharaan Instrumen disiapkan di lokasi kerja sesuai
Peralatan Kontrol kebutuhan.
dan Instrumen
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Peralatan Kontrol dan Instrumen
dikoordinasikan dengan pihak terkait
sesuai prosedur

317
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan


Pemeliharaan Kontrol dan Instrumen diterapkan.
Peralatan Kontrol
dan Instrumen 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
Instrumen, dilaporkan kepada atasan yang
berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan


laporan hasil Kontrol dan Instrumen dibuat sesuai standar
pemeliharaan yang berlaku.
Peralatan Kontrol
dan Instrumen

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Kontrol dan Instrumen,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau
terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
318
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan
Kontrol dan Instrumen
3.2.2 standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan bagian
Peralatan Kontrol dan Instrumen yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Kontrol dan Instrumen disiapkan di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya


2.2 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Peralatan


319
Kontrol dan Instrumen
3.1.2 Material/Spare part Peralatan Kontrol dan Instrumen
3.1.3 Ekonomi Teknik.
3.1.4 Dasar Pemeliharaan

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengumpulkan data historis Peralatan Kontrol dan


Instrumen
3.2.2 Menetapkan metoda dan lingkup Peralatan Kontrol
dan Instrumen
3.2.3 Menyusun rencana Peralatan Kontrol dan
Instrumen

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Kontrol dan
Instrumen
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Kontrol dan Instrumen

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
Instrumen dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
Instrumen ini.

320
Kode Unit : D.3511100.065.1
Judul Unit : Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Listrik secara mandiri sesuai instruksi kerja di
bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Peralatan Listrik, diketahui sesuai
Peralatan Listrik ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan


Listrik dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan


Listrik, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan Listrik,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Peralatan Listrik disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Peralatan Listrik disiapkan
pemeliharaan di lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Peralatan Listrik
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Peralatan Listrik dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan


Pemeliharaan Listrik diterapkan.

321
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Peralatan Listrik 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Peralatan Listrik, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan


laporan hasil Listrik dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Peralatan Listrik

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.5 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.1 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Listrik, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


322
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan Listrik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan
Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan bagian
Peralatan Listrik yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Listrik disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya


2.2 Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Peralatan


Listrik
3.1.2 Material/Spare part Peralatan Listrik
3.1.3 Ekonomi Teknik.
3.1.4 Dasar Pemeliharaan

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mengumpulkan data historis Peralatan Listrik


3.2.2 Menetapkan metoda dan lingkup Peralatan Listrik
3.2.3 Menyusun rencana Peralatan Listrik

323
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.5 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.6 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Listrik
4.7 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.8 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Listrik

5. Aspek Penting
5.4 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.5 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.6 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Listrik ini.

324
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511100.066.1


Judul Unit : Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Mesin bagi
Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Mesin secara mandiri sesuai instruksi kerja di
bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Peralatan Mesin, diketahui sesuai
Peralatan Mesin ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Peralatan


Mesin dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan


Mesin, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan Mesin,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Peralatan Mesin disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Peralatan Mesin disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Peralatan Mesin
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Peralatan Mesin dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

325
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Peralatan


Pemeliharaan Mesin diterapkan.
Peralatan Mesin
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Peralatan Mesin, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan


laporan hasil Mesin dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Peralatan Mesin

Batasan Variabel
15. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
16. Peraturan yang diperlukan
2.4 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.7 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
17. Norma dan Standar
3.3 Norma
3.1.5 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Mesin, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.6 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.7 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari

326
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.8 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.4 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Peralatan Mesin
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

18. Peralatan dan perlengkapan


4.3 Peralatan
4.1.2 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Peralatan Mesin yang akan dikerjakan

4.4 Perlengkapan
4.2.4 APD
4.2.5 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.6 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Mesin disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya


2.2 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya
2.3 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.3 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Peralatan


Mesin
3.1.2 Material/Spare part Peralatan Mesin
3.1.3 Ekonomi Teknik.
327
3.1.4 Dasar Pemeliharaan

3.4 Keterampilan

3.2.1 Mengumpulkan data historis Peralatan Mesin


3.2.2 Menetapkan metoda dan lingkup Peralatan Mesin
3.2.3 Menyusun rencana Peralatan Mesin

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Mesin
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Mesin

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Mesin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Mesin ini.

328
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.067.1


Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Air Heater secara mandiri sesuai instruksi kerja di bawah
pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan Air


pemeliharaan Air Heater, diketahui sesuai ketentuan.
Heater
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Air Heater
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Air Heater,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Air Heater,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Air


Heater disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Air Heater disiapkan di
pemeliharaan Air lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Heater
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Air


Heater dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

329
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Air Heater


Pemeliharaan Air diterapkan.
Heater
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Air Heater, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Air Heater


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan Air
Heater

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Air Heater, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
330
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Air Heater
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan bagian
Air Heater yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Air
Heater disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Air Heater
3.1.2 Material/Spare part Air Heater
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan

331
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Air Heater sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Air Heater
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Air Heater

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Air Heater
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Air Heater

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Air Heater dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Air Heater ini.

332
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.068.1


Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Boiler secara mandiri sesuai instruksi kerja di bawah
pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Boiler, diketahui sesuai ketentuan.
Boiler
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Boiler
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Boiler,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Boiler,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Boiler disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Boiler disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
Boiler
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Boiler dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

333
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Boiler


Pemeliharaan diterapkan.
Boiler
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Boiler, dilaporkan kepada
atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Boiler dibuat


laporan hasil sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Boiler

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Boiler, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
334
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Boiler
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan bagian
Boiler yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Boiler
disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Boiler


3.1.2 Material/Spare part Boiler
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Boiler sesuai perintah kerja

335
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Boiler
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Boiler

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Boiler
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Boiler

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Boiler dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Boiler ini.

336
Kode Unit : D.3511500.069.1
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Cooling Tower secara mandiri sesuai instruksi kerja di
bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Cooling Tower, diketahui sesuai ketentuan.
Cooling Tower
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Cooling
Tower dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Cooling


Tower, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Cooling Tower,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Cooling Tower disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Cooling Tower disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Cooling Tower
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Cooling Tower dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Cooling Tower


Pemeliharaan diterapkan.
Cooling Tower
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

337
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Cooling Tower, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Cooling


laporan hasil Tower dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Cooling Tower

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Cooling Tower, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Cooling Tower
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.
338
4. Peralatan dan perlengkapan
4.3 Peralatan
4.1.2 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Cooling Tower yang akan dikerjakan

4.4 Perlengkapan
4.2.4 APD
4.2.5 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.6 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Cooling Tower disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Cooling Tower
3.1.2 Material/Spare part Cooling Tower
3.1.3 Alignment & Balancing.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Cooling Tower
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Cooling Tower

4. Sikap kerja yang diperlukan

339
4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Cooling Tower
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Cooling Tower

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Cooling Tower ini.

340
Kode Unit : D.3511500.070.1
Judul Unit : Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Heat Exchanger secara mandiri sesuai instruksi kerja di
bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Heat Exchanger, diketahui sesuai
Heat Exchanger ketentuan.

1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Heat


Exchanger dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Heat


Exchanger, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Heat Exchanger,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Heat


Exchanger disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Heat Exchanger disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Heat Exchanger
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Heat Exchanger dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Heat


Pemeliharaan Exchanger diterapkan.

341
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Heat Exchanger 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Heat Exchanger, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Heat


laporan hasil Exchanger dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Heat Exchanger

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Heat Exchanger, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


342
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Heat Exchanger
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan bagian
Heat Exchanger yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Heat
Exchanger disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.3 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Heat


Exchanger
3.1.2 Material/Spare part Heat Exchanger
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).

3.4 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Heat Exchanger sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan

343
Heat Exchanger
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Heat
Exchanger

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Heat Exchanger
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Heat Exchanger

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Heat Exchanger dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Heat Exchanger ini.

344
Kode Unit : D.3511500.071.1
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Ash Handling System secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Ash Handling System, diketahui sesuai
Ash Handling ketentuan.
System
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Ash
Handling System dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Ash Handling


System, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Ash Handling
System, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Ash


Handling System disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Ash Handling System
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Ash Handling kebutuhan.
System
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan Ash


Handling System dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Ash Handling


Pemeliharaan System diterapkan.

345
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Ash Handling 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


System (K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Ash Handling System,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Ash


laporan hasil Handling System dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Ash Handling
System

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Ash Handling System, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar

346
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Ash Handling
System
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Ash Handling System yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Ash
Handling System disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Ash Handling System.

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Ash Handling
System
3.1.2 Material/Spare part Ash Handling System
3.1.3 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System sesuai

347
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Ash Handling System
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Ash Handling
System

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Ash Handling System
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Ash Handling System

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Ash Handling System ini.

348
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511501.072.1


Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer, diketahui sesuai
Coal feeder & ketentuan.
Pulverizer
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Coal feeder
& Pulverizer dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Coal feeder &


Pulverizer, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Coal


feeder & Pulverizer disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Coal feeder & kebutuhan.
Pulverizer
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Coal feeder & Pulverizer dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

349
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Coal feeder &


Pemeliharaan Pulverizer diterapkan.
Coal feeder &
Pulverizer 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder


laporan hasil & Pulverizer dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Coal feeder &
Pulverizer

Batasan Variabel
15. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
16. Peraturan yang diperlukan
2.5 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.7 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.8 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
17. Norma dan Standar
3.3 Norma
3.1.5 Pada pemeliharaan bagian Coal feeder & Pulverizer, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.6 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.7 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
350
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.8 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.4 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Coal feeder & Pulverizer
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

18. Peralatan dan perlengkapan


4.3 Peralatan
4.1.2 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Coal feeder & Pulverizer yang akan dikerjakan

4.4 Perlengkapan
4.2.4 APD
4.2.5 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.6 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Coal
feeder & Pulverizer disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.5. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.6. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.7. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.8. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
7. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana Madya


2.2 Mencegah dan mengendalikan swa bakar batu bara
2.3 Mencegah dan mengendalikan ledakan debu batu bara

8. Pengetahuan dan Keterampilan


3.3 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer
3.1.2 Material/Spare part Coal feeder & Pulverizer
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
351
3.1.4 Alignment & Balancing

3.4 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
sesuai perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Coal feeder & Pulverizer
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer

9. Sikap kerja yang diperlukan


4.5 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.6 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Coal feeder & Pulverizer
4.7 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.8 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Coal feeder & Pulverizer

10. Aspek Penting


5.4 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.5 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.6 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer ini.

352
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511501.073.1


Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal Handling System secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Coal Handling System, diketahui sesuai
Coal Handling ketentuan.
System
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Coal
Handling System dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Coal


Handling System, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; serta standar pelaporan
dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal Handling
System, diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan Coal


Handling System disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Coal Handling System
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Coal Handling kebutuhan.
System
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Coal Handling System dikoordinasikan
dengan pihak terkait sesuai prosedur

353
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Coal Handling


Pemeliharaan System diterapkan.
Coal Handling
System 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Coal Handling System,
dilaporkan kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal


laporan hasil Handling System dibuat sesuai standar yang
pemeliharaan berlaku.
Coal Handling
System

Batasan Variabel
29. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
30. Peraturan yang diperlukan
2.9 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.10 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.11 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.12 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
31. Norma dan Standar
3.5 Norma
3.1.9 Pada pemeliharaan bagian Coal Handling System, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.10 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.11 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
354
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.12 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.6 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Coal Handling System
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

32. Peralatan dan perlengkapan


4.5 Peralatan
4.1.3 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Coal Handling System yang akan dikerjakan

4.6 Perlengkapan
4.2.7 APD
4.2.8 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.9 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Coal
Handling System disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
11. Konteks penilaian
1.9. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.10. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.11. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.12. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
12. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Coal Handling System.


2.2 Mencegah dan mengendalikan ledakan debu batu bara
2.3 Mengoperasikan Unit PLTU Minyak

13. Pengetahuan dan Keterampilan


3.5 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Coal Handling
System
3.1.2 Material/Spare part Coal Handling System
3.1.3 Alignment & Balancing
355
3.6 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Coal Handling System
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal Handling
System

14. Sikap kerja yang diperlukan


4.9 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.10 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Coal Handling System
4.11 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.12 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Coal Handling System

15. Aspek Penting


5.7 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.8 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.9 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal Handling System ini.

356
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.074.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Uap secara mandiri sesuai instruksi kerja di bawah
pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Turbin Uap, diketahui sesuai ketentuan.
Turbin Uap
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin
Uap dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Uap,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Uap,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Turbin Uap disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Turbin Uap disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Uap
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Turbin Uap dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

357
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Uap


Pemeliharaan diterapkan.
Turbin Uap
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Turbin Uap, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Uap

Batasan Variabel
43. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
44. Peraturan yang diperlukan
2.13 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.14 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.15 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.16 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
45. Norma dan Standar
3.7 Norma
3.1.13 Pada pemeliharaan bagian Turbin Uap, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.14 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.15 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.16 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
358
3.8 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Uap
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

46. Peralatan dan perlengkapan


4.7 Peralatan
4.1.4 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Uap yang akan dikerjakan

4.8 Perlengkapan
4.2.10 APD
4.2.11 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.12 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Uap disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
16. Konteks penilaian
1.13. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.14. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.15. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.16. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
17. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Turbin Uap.

18. Pengetahuan dan Keterampilan


3.7 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Turbin Uap
3.1.2 Material/Spare part Turbin Uap
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.8 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan

359
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Turbin Uap
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap

19. Sikap kerja yang diperlukan


4.13 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.14 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Uap
4.15 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.16 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Uap

20. Aspek Penting


5.10 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.11 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.12 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Uap ini.

360
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511509.075.1


Judul Unit : Memelihara turbin angin PLT Bayu bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Angin secara mandiri sesuai instruksi kerja di bawah
pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Turbin Angin, diketahui sesuai ketentuan.
Turbin Angin
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin
Angin dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Angin,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Angin,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Turbin Angin disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Turbin Angin disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Angin
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Turbin Angin dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

361
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Angin


Pemeliharaan diterapkan.
Turbin Angin
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Turbin Angin, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Angin


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Angin

Batasan Variabel
57. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
58. Peraturan yang diperlukan
2.17 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.18 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.19 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.20 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
59. Norma dan Standar
3.9 Norma
3.1.17 Pada pemeliharaan bagian Turbin Angin, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.18 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.19 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.20 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
362
3.10 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Angin
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

60. Peralatan dan perlengkapan


4.9 Peralatan
4.1.5 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Angin yang akan dikerjakan

4.10 Perlengkapan
4.2.13 APD
4.2.14 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.15 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Angin disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
21. Konteks penilaian
1.17. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.18. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.19. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.20. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
22. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Turbin angin bagi Pelaksana Madya

23. Pengetahuan dan Keterampilan


3.9 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Turbin Angin
3.1.2 Material/Spare part Turbin Angin
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.10 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan

363
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Turbin Angin
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Angin

24. Sikap kerja yang diperlukan


4.17 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.18 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Angin
4.19 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.20 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Angin

25. Aspek Penting


5.13 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.14 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.15 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Angin ini.

364
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511507.076.1


Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Mesin Diesel secara mandiri sesuai instruksi kerja di bawah
pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Mesin Diesel, diketahui sesuai ketentuan.
Mesin Diesel
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Mesin
Diesel dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Mesin Diesel,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Mesin Diesel,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Mesin Diesel disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Mesin Diesel disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Mesin Diesel
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Mesin Diesel dikoordinasikan dengan
pihak terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

365
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Mesin Diesel


Pemeliharaan diterapkan.
Mesin Diesel
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Mesin Diesel, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Mesin Diesel

Batasan Variabel
71. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
72. Peraturan yang diperlukan
2.21 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.22 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.23 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.24 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
73. Norma dan Standar
3.11 Norma
3.1.21 Pada pemeliharaan bagian Mesin Diesel, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.22 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.23 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.24 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
366
3.12 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Mesin Diesel
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

74. Peralatan dan perlengkapan


4.11 Peralatan
4.1.6 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Mesin Diesel yang akan dikerjakan

4.12 Perlengkapan
4.2.16 APD
4.2.17 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.18 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Mesin
Diesel disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
26. Konteks penilaian
1.21. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.22. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.23. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.24. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
27. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya

28. Pengetahuan dan Keterampilan


3.11 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Mesin Diesel
3.1.2 Material/Spare part Mesin Diesel
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.12 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan

367
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Mesin Diesel
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel

29. Sikap kerja yang diperlukan


4.21 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.22 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Mesin Diesel
4.23 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.24 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Mesin Diesel

30. Aspek Penting


5.16 Mampu melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.17 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.18 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Mesin Diesel ini.

368
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.077.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Air secara mandiri sesuai instruksi kerja di bawah
pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Turbin Air, diketahui sesuai ketentuan.
Turbin Air
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin Air
dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Air,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Air,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Turbin Air disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Turbin Air disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Air
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Turbin Air dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

369
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Air


Pemeliharaan diterapkan.
Turbin Air
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Turbin Air, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Air

Batasan Variabel
85. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
86. Peraturan yang diperlukan
2.25 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.26 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.27 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.28 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
87. Norma dan Standar
3.13 Norma
3.1.25 Pada pemeliharaan bagian Turbin Air, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.26 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.27 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.28 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
370
3.14 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Air
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

88. Peralatan dan perlengkapan


4.13 Peralatan
4.1.7 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Air yang akan dikerjakan

4.14 Perlengkapan
4.2.19 APD
4.2.20 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.21 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Air disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
31. Konteks penilaian
1.25. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.26. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.27. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.28. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
32. Persyaratan Kompetensi

2.1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya

33. Pengetahuan dan Keterampilan


3.13 Pengetahuan

3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Turbin Air
3.1.2 Material/Spare part Turbin Air
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.

3.14 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan

371
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Air sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Turbin Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air

34. Sikap kerja yang diperlukan


4.25 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.26 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Air
4.27 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.28 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Air

35. Aspek Penting


5.19 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Air dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.20 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.21 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Air ini.

372
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.078.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Gas secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Dasar pelaksanaan tugas pemeliharaan


pemeliharaan Turbin Gas, diketahui sesuai ketentuan.
Turbin Gas
1.2 Maksud & tujuan pemeliharaan Turbin
Gas dipahami.

1.3 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Gas,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; serta
standar pelaporan dipahami.

1.4 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Gas,
diidentifikasi.

1.5 Lingkup instruksi kerja pemeliharaan


Turbin Gas disanggupi

2 Menyiapkan 2.1 Instruksi kerja, formulir uji, check list


sarana pemeliharaan Turbin Gas disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Gas
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu dan pelaksanaan pemeliharaan


Turbin Gas dikoordinasikan dengan pihak
terkait sesuai prosedur

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

373
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Instruksi kerja pemeliharaan Turbin Gas


Pemeliharaan diterapkan.
Turbin Gas
3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan
(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar instruksi kerja


pemeliharaan Turbin Gas, dilaporkan
kepada atasan yang berwenang.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 yang didukung


perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas


laporan hasil dibuat sesuai standar yang berlaku.
pemeliharaan
Turbin Gas

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Gas, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
374
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Gas
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Turbin Gas yang akan dikerjakan

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Gas disiapkan di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Turbin Gas
3.1.2 Material/Spare part Turbin Gas
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
375
Turbin Gas
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Turbin Gas
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Turbin Gas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Gas ini.

376
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.079.1


Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Air Heater yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan Air pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Heater sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Air Heater,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Air Heater,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Air Heater disiapkan di
pemeliharaan Air lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Heater
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Air Heater , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

377
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Air Heater ,


Pemeliharaan Air termasuk pemeliharaan peralatan pada
Heater jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Air Heater, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih
terkait dengan standar yang baku,
diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Air Heater, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan kepada atasan yang
berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Air Heater


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan Air
Heater

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Air Heater ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan Air yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Heater sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
35. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
36. Peraturan yang diperlukan
2.5 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
378
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.7 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.8 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
37. Norma dan Standar
3.3 Norma
3.1.6 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.7 Pemeliharaan Air Heater harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.8 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.9 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.10 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.4 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Air Heater.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

38. Peralatan dan perlengkapan


4.3 Peralatan
4.1.3 Peralatan terkait pemeliharaan Air Heater sesuai prosedur

4.4 Perlengkapan
4.2.2 APD
4.2.3 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.5. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.6. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.7. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
379
1.8. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
7. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Air Heater bagi
Pelaksana Utama

8. Pengetahuan dan Keterampilan


3.3 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Air Heater


3.1.2 Prosedur Pengujian Air Heater
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Air Heater
3.1.4 Teknik penukar kalor
3.1.5 Material/Spare part Air Heater

3.4 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Air Heater
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Air Heater
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Air
Heater

9. Sikap kerja yang diperlukan


4.2 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.3 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Air Heater dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

10. Aspek Penting


5.4 Mampu melaksanakan pemeliharaan Air Heater dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.5 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.6 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Air Heater ini.

380
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.080.1


Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Boiler yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Boiler sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Boiler, termasuk:


batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Boiler,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Boiler disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
Boiler
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Boiler , serta sumber daya
yang diperlukan dikoordinasikan dengan
pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

381
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Boiler , termasuk


Pemeliharaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
Boiler berada di bawah koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Boiler, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih
terkait dengan standar yang baku,
diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Boiler, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan kepada atasan yang
berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Boiler


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Boiler

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Boiler ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Boiler sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
48. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
49. Peraturan yang diperlukan
2.9 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.10 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

382
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.11 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.12 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
50. Norma dan Standar
3.5 Norma
3.1.11 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.12 Pemeliharaan Boiler harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.13 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.14 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.15 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.6 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Boiler.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

51. Peralatan dan perlengkapan


4.5 Peralatan
4.1.4 Peralatan terkait pemeliharaan Boiler sesuai prosedur

4.6 Perlengkapan
4.2.4 APD
4.2.5 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
11. Konteks penilaian
1.9. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.10. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.11. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
383
1.12. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
12. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana
Utama

13. Pengetahuan dan Keterampilan


3.5 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Boiler


3.1.2 Prosedur Pengujian Boiler
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Boiler
3.1.4 Teknik penukar kalor
3.1.5 Material/Spare part Boiler

3.6 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Boiler
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Boiler
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Boiler

14. Sikap kerja yang diperlukan


4.5 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.6 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Boiler dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.7 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

15. Aspek Penting


5.7 Mampu melaksanakan pemeliharaan Boiler dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.8 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.9 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Boiler ini.

384
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511503.081.1


Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan HRSG yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
HRSG sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan HRSG, termasuk:


batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan HRSG,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan HRSG disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
HRSG
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan HRSG , serta sumber daya
yang diperlukan dikoordinasikan dengan
pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

385
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan HRSG , termasuk


Pemeliharaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
HRSG berada di bawah koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan HRSG, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih
terkait dengan standar yang baku,
diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan HRSG, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan kepada atasan yang
berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan HRSG


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
HRSG

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan HRSG ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
HRSG sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
61. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
62. Peraturan yang diperlukan
2.13 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.14 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

386
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.15 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.16 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
63. Norma dan Standar
3.7 Norma
3.1.16 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.17 Pemeliharaan HRSG harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.18 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.19 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.20 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.8 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan HRSG.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

64. Peralatan dan perlengkapan


4.7 Peralatan
4.1.5 Peralatan terkait pemeliharaan HRSG sesuai prosedur

4.8 Perlengkapan
4.2.6 APD
4.2.7 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
16. Konteks penilaian
1.13. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.14. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.15. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
387
1.16. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
17. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana
Utama

18. Pengetahuan dan Keterampilan


3.7 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater HRSG


3.1.2 Prosedur Pengujian HRSG
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja HRSG
3.1.4 Teknik penukar kalor
3.1.5 Material/Spare part HRSG

3.8 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
HRSG
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala HRSG
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
HRSG

19. Sikap kerja yang diperlukan


4.8 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.9 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
HRSG dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.10 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

20. Aspek Penting


5.10 Mampu melaksanakan pemeliharaan HRSG dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.11 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.12 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan HRSG ini.

388
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.082.1


Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Alat Berat sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Alat Berat,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Alat Berat,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Alat Berat disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Alat Berat
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Alat Berat , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

389
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Alat Berat ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Alat Berat jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Alat Berat, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih
terkait dengan standar yang baku,
diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Alat Berat, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan kepada atasan yang
berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Alat Berat

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Alat Berat sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
74. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
75. Peraturan yang diperlukan
2.17 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.18 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
390
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.19 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.20 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
76. Norma dan Standar
3.9 Norma
3.1.21 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.22 Pemeliharaan Alat Berat harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.23 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.24 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.25 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.10 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Alat Berat.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

77. Peralatan dan perlengkapan


4.9 Peralatan
4.1.6 Peralatan terkait pemeliharaan Alat Berat sesuai prosedur

4.10 Perlengkapan
4.2.8 APD
4.2.9 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
21. Konteks penilaian
1.17. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.18. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.19. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
391
1.20. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
22. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana
Utama

23. Pengetahuan dan Keterampilan


3.9 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Alat Berat


3.1.2 Prosedur Pengujian Alat Berat
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Alat Berat
3.1.4 Teknik hidraulika
3.1.5 Material/Spare part Alat Berat

3.10 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Alat Berat
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Alat Berat
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Alat
Berat

24. Sikap kerja yang diperlukan


4.11 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.12 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Alat Berat dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.13 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

25. Aspek Penting


5.13 Mampu melaksanakan pemeliharaan Alat Berat dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.14 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.15 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Alat Berat ini.

392
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.083.1


Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Lingkungan Hidup yang spesifik,
yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang
baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Lingkungan sesuai ketentuan
Hidup
1.2 Prosedur pemeliharaan Lingkungan Hidup,
termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Lingkungan
Hidup, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Lingkungan Hidup disiapkan
pemeliharaan di lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Lingkungan
Hidup 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Lingkungan Hidup , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

393
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Lingkungan Hidup ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Lingkungan jenjang yang berada di bawah
Hidup koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Lingkungan Hidup,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Lingkungan Hidup,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Lingkungan


progres Hidup dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Lingkungan
Hidup

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Lingkungan


laporan hasil Hidup , termasuk pemeliharaan peralatan pada
pemeliharaan jenjang yang berada di bawah koordinasinya,
Lingkungan dibuat sesuai standar yang berlaku.
Hidup

Batasan Variabel
87. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
88. Peraturan yang diperlukan
394
2.21 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.22 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.23 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.24 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
89. Norma dan Standar
3.11 Norma
3.1.26 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.27 Pemeliharaan Lingkungan Hidup harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.28 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.29 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.30 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.12 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Lingkungan Hidup.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

90. Peralatan dan perlengkapan


4.11 Peralatan
4.1.7 Peralatan terkait pemeliharaan Lingkungan Hidup sesuai
prosedur

4.12 Perlengkapan
4.2.10 APD
4.2.11 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
26. Konteks penilaian
1.21. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.22. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.23. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
395
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.24. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
27. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi
Pelaksana Utama

28. Pengetahuan dan Keterampilan


3.11 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Lingkungan Hidup


3.1.2 Prosedur Pengujian kondisi Lingkungan Hidup
3.1.3 Analisis kondisi Lingkungan Hidup
3.1.4 Kimia kimia lingkungan
3.1.5 Material/Spare part Lingkungan Hidup

3.12 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Lingkungan Hidup
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Lingkungan
Hidup
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Lingkungan Hidup

29. Sikap kerja yang diperlukan


4.14 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.15 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Lingkungan Hidup dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.16 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

30. Aspek Penting


5.16 Mampu melaksanakan pemeliharaan Lingkungan Hidup dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.17 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.18 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Lingkungan Hidup ini.

396
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.084.1


Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan
ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Sistem sesuai ketentuan
Pengolahan Air
1.2 Prosedur pemeliharaan Sistem Pengolahan
Air, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Sistem kebutuhan.
Pengolahan Air
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Sistem Pengolahan Air ,
serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar
397
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Sistem Pengolahan


Pemeliharaan Air , termasuk pemeliharaan peralatan
Sistem pada jenjang yang berada di bawah
Pengolahan Air koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Sistem Pengolahan
Air, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Sistem Pengolahan
Air, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Sistem


progres Pengolahan Air dievaluasi sesuai prosedur
pemeliharaan perusahaan
Sistem
Pengolahan Air

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem


laporan hasil Pengolahan Air , termasuk pemeliharaan
pemeliharaan peralatan pada jenjang yang berada di bawah
Sistem koordinasinya, dibuat sesuai standar yang
Pengolahan Air berlaku.

Batasan Variabel
100. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
101. Peraturan yang diperlukan
398
2.25 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.26 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.27 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.28 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
102. Norma dan Standar
3.13 Norma
3.1.31 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.32 Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus dirujuk,
maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.33 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.34 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.35 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.14 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem Pengolahan Air.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

103. Peralatan dan perlengkapan


4.13 Peralatan
4.1.8 Peralatan terkait pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai
prosedur

4.14 Perlengkapan
4.2.12 APD
4.2.13 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
31. Konteks penilaian
1.25. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.26. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.27. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
399
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.28. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
32. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air
bagi Pelaksana Utama

33. Pengetahuan dan Keterampilan


3.13 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Sistem Pengolahan


Air
3.1.2 Prosedur Pengujian Sistem Pengolahan Air
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Sistem Pengolahan Air
3.1.4 Kimia industri
3.1.5 Material/Spare part Sistem Pengolahan Air

3.14 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Sistem Pengolahan Air
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Sistem
Pengolahan Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Sistem Pengolahan Air

34. Sikap kerja yang diperlukan


4.17 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.18 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Sistem Pengolahan Air dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.19 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

35. Aspek Penting


5.19 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.20 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.21 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air ini.

400
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.085.1


Judul Unit : Memelihara Fan bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Fan yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Fan sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Fan, termasuk:


batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Fan,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Fan disiapkan di lokasi kerja
pemeliharaan sesuai kebutuhan.
Fan
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Fan , serta sumber daya
yang diperlukan dikoordinasikan dengan
pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

401
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Fan , termasuk


Pemeliharaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
Fan berada di bawah koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Fan, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih
terkait dengan standar yang baku,
diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Fan, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan kepada atasan yang
berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Fan


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Fan

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Fan ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Fan sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
113. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
114. Peraturan yang diperlukan
2.29 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.30 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

402
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.31 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.32 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
115. Norma dan Standar
3.15 Norma
3.1.36 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.37 Pemeliharaan Fan harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar yang harus dirujuk, maka optimasi pemeliharaan
harus diutamakan.
3.1.38 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.39 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.40 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.16 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Fan.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

116. Peralatan dan perlengkapan


4.15 Peralatan
4.1.9 Peralatan terkait pemeliharaan Fan sesuai prosedur

4.16 Perlengkapan
4.2.14 APD
4.2.15 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
36. Konteks penilaian
1.29. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.30. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.31. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
403
1.32. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
37. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana
Utama

38. Pengetahuan dan Keterampilan


3.15 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Fan


3.1.2 Prosedur Pengujian Fan
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Fan
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
3.1.6 Material/Spare part Fan

3.16 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Fan
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Fan
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Fan

39. Sikap kerja yang diperlukan


4.20 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.21 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Fan dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.22 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

40. Aspek Penting


5.22 Mampu melaksanakan pemeliharaan Fan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.23 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.24 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Fan ini.

404
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.086.1


Judul Unit : Memelihara Kompresor bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Kompresor yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Kompresor sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Kompresor,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Kompresor,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Kompresor disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Kompresor
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Kompresor , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

405
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Kompresor ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Kompresor jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Kompresor,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Kompresor,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Kompresor


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Kompresor

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Kompresor ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Kompresor sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
126. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
127. Peraturan yang diperlukan
2.33 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.34 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
406
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.35 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.36 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
128. Norma dan Standar
3.17 Norma
3.1.41 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.42 Pemeliharaan Kompresor harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.43 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.44 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.45 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.18 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Kompresor.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

129. Peralatan dan perlengkapan


4.17 Peralatan
4.1.10 Peralatan terkait pemeliharaan Kompresor sesuai prosedur

4.18 Perlengkapan
4.2.16 APD
4.2.17 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
41. Konteks penilaian
1.33. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.34. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.35. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
407
1.36. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
42. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kompressor bagi
Pelaksana Utama

43. Pengetahuan dan Keterampilan


3.17 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Kompresor


3.1.2 Prosedur Pengujian Kompresor
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Kompresor
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
3.1.6 Material/Spare part Kompresor

3.18 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Kompresor
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Kompresor
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Kompresor

44. Sikap kerja yang diperlukan


4.23 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.24 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Kompresor dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.25 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

45. Aspek Penting


5.25 Mampu melaksanakan pemeliharaan Kompresor dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.26 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.27 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Kompresor ini.

408
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.087.1


Judul Unit : Memelihara Pompa bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Pompa yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Pompa sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Pompa, termasuk:


batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Pompa,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Pompa disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
Pompa
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Pompa , serta sumber daya
yang diperlukan dikoordinasikan dengan
pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

409
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Pompa , termasuk


Pemeliharaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
Pompa berada di bawah koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Pompa, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih
terkait dengan standar yang baku,
diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Pompa, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan kepada atasan yang
berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Pompa


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Pompa

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Pompa ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Pompa sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
139. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
140. Peraturan yang diperlukan
2.37 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.38 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

410
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.39 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.40 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
141. Norma dan Standar
3.19 Norma
3.1.46 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.47 Pemeliharaan Pompa harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.48 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.49 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.50 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.20 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Pompa.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

142. Peralatan dan perlengkapan


4.19 Peralatan
4.1.11 Peralatan terkait pemeliharaan Pompa sesuai prosedur

4.20 Perlengkapan
4.2.18 APD
4.2.19 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
46. Konteks penilaian
1.37. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.38. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.39. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
411
1.40. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
47. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana
Utama

48. Pengetahuan dan Keterampilan


3.19 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Pompa


3.1.2 Prosedur Pengujian Pompa
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Pompa
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
3.1.6 Material/Spare part Pompa

3.20 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Pompa
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Pompa
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Pompa

49. Sikap kerja yang diperlukan


4.26 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.27 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Pompa dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.28 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

50. Aspek Penting


5.28 Mampu melaksanakan pemeliharaan Pompa dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.29 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.30 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Pompa ini.

412
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.088.1


Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis
Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan
ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Sistem Hidrolik sesuai ketentuan
& Pneumatik
1.2 Prosedur pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem Hidrolik
& Pneumatik, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Sistem Hidrolik kebutuhan.
& Pneumatik
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
, serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

413
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Sistem Hidrolik &


Pemeliharaan Pneumatik , termasuk pemeliharaan
Sistem Hidrolik peralatan pada jenjang yang berada di
& Pneumatik bawah koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Sistem


progres Hidrolik & Pneumatik dievaluasi sesuai prosedur
pemeliharaan perusahaan
Sistem Hidrolik
& Pneumatik

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem


laporan hasil Hidrolik & Pneumatik , termasuk pemeliharaan
pemeliharaan peralatan pada jenjang yang berada di bawah
Sistem Hidrolik koordinasinya, dibuat sesuai standar yang
& Pneumatik berlaku.

Batasan Variabel
152. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
414
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
153. Peraturan yang diperlukan
2.41 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.42 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.43 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.44 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
154. Norma dan Standar
3.21 Norma
3.1.51 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.52 Pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus dirujuk,
maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.53 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.54 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.55 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.22 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

155. Peralatan dan perlengkapan


4.21 Peralatan
4.1.12 Peralatan terkait pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
sesuai prosedur

4.22 Perlengkapan
4.2.20 APD
4.2.21 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
51. Konteks penilaian
1.41. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
415
1.42. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.43. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.44. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
52. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi Pelaksana Utama

53. Pengetahuan dan Keterampilan


3.21 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Sistem Hidrolik &


Pneumatik
3.1.2 Prosedur Pengujian Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Material/Spare Sistem Hidrolik & Pneumatik

3.22 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Sistem Hidrolik & Pneumatik
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Sistem
Hidrolik & Pneumatik
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Sistem Hidrolik & Pneumatik

54. Sikap kerja yang diperlukan


4.29 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.30 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Sistem Hidrolik & Pneumatik dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.31 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

55. Aspek Penting


5.31 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.32 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.33 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
416
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
ini.

417
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.089.1


Judul Unit : Memelihara Valve bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Valve yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Valve sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Valve, termasuk:


batasan pelaksanaan pemeliharaan;
metoda komunikasi; dan standar
pelaporan, serta standar lain yang berlaku
dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Valve,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Valve disiapkan di lokasi
pemeliharaan kerja sesuai kebutuhan.
Valve
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Valve , serta sumber daya
yang diperlukan dikoordinasikan dengan
pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

418
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Valve , termasuk


Pemeliharaan pemeliharaan peralatan pada jenjang yang
Valve berada di bawah koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Valve, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih
terkait dengan standar yang baku,
diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Valve, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan kepada atasan yang
berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Valve


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Valve

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Valve ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Valve sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
165. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
166. Peraturan yang diperlukan
2.45 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.46 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

419
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.47 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.48 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
167. Norma dan Standar
3.23 Norma
3.1.56 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.57 Pemeliharaan Valve harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.58 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.59 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.60 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.24 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Valve.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

168. Peralatan dan perlengkapan


4.23 Peralatan
4.1.13 Peralatan terkait pemeliharaan Valve sesuai prosedur

4.24 Perlengkapan
4.2.22 APD
4.2.23 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
56. Konteks penilaian
1.45. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.46. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.47. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
420
1.48. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
57. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Valve bagi Pelaksana
Utama

58. Pengetahuan dan Keterampilan


3.23 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Valve


3.1.2 Prosedur Pengujian Valve
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Valve
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Material/Spare part Valve

3.24 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Valve
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Valve
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Valve

59. Sikap kerja yang diperlukan


4.32 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.33 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Valve dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.34 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

60. Aspek Penting


5.34 Mampu melaksanakan pemeliharaan Valve dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.35 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.36 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Valve ini.

421
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.090.1


Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Peralatan Instrumen yang spesifik,
yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang
baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Peralatan sesuai ketentuan
Instrumen
1.2 Prosedur pemeliharaan Peralatan
Instrumen, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Peralatan
Instrumen, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Peralatan Instrumen
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Peralatan kebutuhan.
Instrumen
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Peralatan Instrumen , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar
422
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Peralatan


Pemeliharaan Instrumen , termasuk pemeliharaan
Peralatan peralatan pada jenjang yang berada di
Instrumen bawah koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Peralatan
Instrumen, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Peralatan
Instrumen, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Peralatan


progres Instrumen dievaluasi sesuai prosedur
pemeliharaan perusahaan
Peralatan
Instrumen

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan


laporan hasil Instrumen , termasuk pemeliharaan peralatan
pemeliharaan pada jenjang yang berada di bawah
Peralatan koordinasinya, dibuat sesuai standar yang
Instrumen berlaku.

Batasan Variabel
178. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
179. Peraturan yang diperlukan
423
2.49 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.50 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.51 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.52 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
180. Norma dan Standar
3.25 Norma
3.1.61 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.62 Pemeliharaan Peralatan Instrumen harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.63 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.64 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.65 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.26 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Peralatan Instrumen.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

181. Peralatan dan perlengkapan


4.25 Peralatan
4.1.14 Peralatan terkait pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai
prosedur

4.26 Perlengkapan
4.2.24 APD
4.2.25 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
61. Konteks penilaian
1.49. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.50. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.51. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
424
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.52. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
62. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Utama

63. Pengetahuan dan Keterampilan


3.25 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Peralatan Instrumen


3.1.2 Prosedur Pengujian Peralatan Instrumen
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Peralatan Instrumen
3.1.4 Teknik pengukuran
3.1.5 Material/Spare part Peralatan Instrumen

3.26 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Peralatan Instrumen
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Peralatan
Instrumen
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Peralatan Instrumen

64. Sikap kerja yang diperlukan


4.35 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.36 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Peralatan Instrumen dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.37 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

65. Aspek Penting


5.37 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.38 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.39 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Instrumen ini.

425
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.091.1


Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Sistem Kontrol yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Sistem Kontrol sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Sistem Kontrol,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem Kontrol,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Sistem Kontrol disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Sistem Kontrol
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Sistem Kontrol , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

426
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Sistem Kontrol ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Sistem Kontrol jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Sistem Kontrol,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Sistem Kontrol,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Sistem


progres Kontrol dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Sistem Kontrol

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem


laporan hasil Kontrol , termasuk pemeliharaan peralatan pada
pemeliharaan jenjang yang berada di bawah koordinasinya,
Sistem Kontrol dibuat sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
191. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
192. Peraturan yang diperlukan
2.53 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.54 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
427
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.55 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.56 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
193. Norma dan Standar
3.27 Norma
3.1.66 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.67 Pemeliharaan Sistem Kontrol harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.68 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.69 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.70 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.28 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem Kontrol.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

194. Peralatan dan perlengkapan


4.27 Peralatan
4.1.15 Peralatan terkait pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai
prosedur

4.28 Perlengkapan
4.2.26 APD
4.2.27 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
66. Konteks penilaian
1.53. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.54. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.55. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
428
peserta , dan tempat asesmen
1.56. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
67. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi
Pelaksana Utama

68. Pengetahuan dan Keterampilan


3.27 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Sistem Kontrol


3.1.2 Prosedur Pengujian Sistem Kontrol
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Sistem Kontrol
3.1.4 Teknik pengaturan
3.1.5 Material/Spare part Sistem Kontrol

3.28 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Sistem Kontrol
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Sistem
Kontrol
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Sistem Kontrol

69. Sikap kerja yang diperlukan


4.38 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.39 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Sistem Kontrol dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.40 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

70. Aspek Penting


5.40 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.41 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.42 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Kontrol ini.

429
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.092.1


Judul Unit : Memelihara Generator bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Generator yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Generator sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Generator,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Generator,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Generator disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Generator
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Generator , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

430
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Generator ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Generator jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Generator, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan
sepanjang bersifat faktual dan masih
terkait dengan standar yang baku,
diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Generator, maupun
prosedur keselamatan ketenagalistrikan,
dan belum didukung oleh standar yang
baku dilaporkan kepada atasan yang
berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Generator


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Generator

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Generator ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Generator sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
204. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
205. Peraturan yang diperlukan
2.57 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.58 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
431
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.59 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.60 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
206. Norma dan Standar
3.29 Norma
3.1.71 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.72 Pemeliharaan Generator harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.73 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.74 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.75 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.30 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Generator.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

207. Peralatan dan perlengkapan


4.29 Peralatan
4.1.16 Peralatan terkait pemeliharaan Generator sesuai prosedur

4.30 Perlengkapan
4.2.28 APD
4.2.29 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
71. Konteks penilaian
1.57. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.58. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.59. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
432
1.60. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
72. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Utama

73. Pengetahuan dan Keterampilan


3.29 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Generator


3.1.2 Prosedur Pengujian Generator
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Generator
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.1.5 Balancing dan alignment
3.1.6 Material/Spare part Generator

3.30 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Generator
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Generator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Generator

74. Sikap kerja yang diperlukan


4.41 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.42 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Generator dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.43 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

75. Aspek Penting


5.43 Mampu melaksanakan pemeliharaan Generator dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.44 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.45 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Generator ini.

433
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.093.1


Judul Unit : Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Instalasi Switchgear yang spesifik,
yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang
baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Instalasi sesuai ketentuan
Switchgear
1.2 Prosedur pemeliharaan Instalasi
Switchgear, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Instalasi
Switchgear, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Instalasi Switchgear
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Instalasi kebutuhan.
Switchgear
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Instalasi Switchgear , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar
434
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Instalasi


Pemeliharaan Switchgear , termasuk pemeliharaan
Instalasi peralatan pada jenjang yang berada di
Switchgear bawah koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Instalasi
Switchgear, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Instalasi
Switchgear, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Instalasi


progres Switchgear dievaluasi sesuai prosedur
pemeliharaan perusahaan
Instalasi
Switchgear

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Instalasi


laporan hasil Switchgear , termasuk pemeliharaan peralatan
pemeliharaan pada jenjang yang berada di bawah
Instalasi koordinasinya, dibuat sesuai standar yang
Switchgear berlaku.

Batasan Variabel
217. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
218. Peraturan yang diperlukan
435
2.61 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.62 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.63 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.64 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
219. Norma dan Standar
3.31 Norma
3.1.76 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.77 Pemeliharaan Instalasi Switchgear harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.78 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.79 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.80 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.32 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Instalasi Switchgear.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

220. Peralatan dan perlengkapan


4.31 Peralatan
4.1.17 Peralatan terkait pemeliharaan Instalasi Switchgear sesuai
prosedur

4.32 Perlengkapan
4.2.30 APD
4.2.31 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
76. Konteks penilaian
1.61. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.62. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.63. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
436
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.64. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
77. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama

78. Pengetahuan dan Keterampilan


3.31 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Instalasi Switchgear


3.1.2 Prosedur Pengujian Instalasi Switchgear
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Instalasi Switchgear
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.1.5 Material/Spare part Instalasi Switchgear

3.32 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Instalasi Switchgear
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Instalasi
Switchgear
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Instalasi Switchgear

79. Sikap kerja yang diperlukan


4.44 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.45 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Instalasi Switchgear dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.46 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

80. Aspek Penting


5.46 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Switchgear dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.47 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.48 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Switchgear ini.

437
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.094.1


Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Motor Listrik yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Motor Listrik sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Motor Listrik,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Motor Listrik,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Motor Listrik disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Motor Listrik
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Motor Listrik , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

438
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Motor Listrik ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Motor Listrik jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Motor Listrik,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Motor Listrik,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Motor Listrik


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Motor Listrik

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Motor Listrik


laporan hasil , termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Motor Listrik sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
230. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
231. Peraturan yang diperlukan
2.65 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.66 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
439
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.67 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.68 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
232. Norma dan Standar
3.33 Norma
3.1.81 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.82 Pemeliharaan Motor Listrik harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.83 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.84 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.85 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.34 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Motor Listrik.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

233. Peralatan dan perlengkapan


4.33 Peralatan
4.1.18 Peralatan terkait pemeliharaan Motor Listrik sesuai prosedur

4.34 Perlengkapan
4.2.32 APD
4.2.33 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
81. Konteks penilaian
1.65. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.66. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.67. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
440
1.68. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
82. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Motor Listrik bagi
Pelaksana Utama

83. Pengetahuan dan Keterampilan


3.33 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Motor Listrik


3.1.2 Prosedur Pengujian Motor Listrik
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Motor Listrik
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.1.5 Material/Spare part Motor Listrik

3.34 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Motor Listrik
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Motor Listrik
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Motor Listrik

84. Sikap kerja yang diperlukan


4.47 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.48 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Motor Listrik dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.49 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

85. Aspek Penting


5.49 Mampu melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.50 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.51 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Motor Listrik ini.

441
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.095.1


Judul Unit : Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Proteksi/Relay yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Proteksi/Relay sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Proteksi/Relay,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Proteksi/Relay,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Proteksi/Relay disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Proteksi/Relay
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Proteksi/Relay , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

442
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Proteksi/Relay ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Proteksi/Relay jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Proteksi/Relay,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Proteksi/Relay,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan


progres Proteksi/Relay dievaluasi sesuai prosedur
pemeliharaan perusahaan
Proteksi/Relay

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan


laporan hasil Proteksi/Relay , termasuk pemeliharaan
pemeliharaan peralatan pada jenjang yang berada di bawah
Proteksi/Relay koordinasinya, dibuat sesuai standar yang
berlaku.

Batasan Variabel
243. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
244. Peraturan yang diperlukan
2.69 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
443
2.70 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.71 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.72 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
245. Norma dan Standar
3.35 Norma
3.1.86 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.87 Pemeliharaan Proteksi/Relay harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.88 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.89 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.90 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.36 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Proteksi/Relay.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

246. Peralatan dan perlengkapan


4.35 Peralatan
4.1.19 Peralatan terkait pemeliharaan Proteksi/Relay sesuai
prosedur

4.36 Perlengkapan
4.2.34 APD
4.2.35 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
86. Konteks penilaian
1.69. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.70. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.71. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
444
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.72. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
87. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi
Pelaksana Utama

88. Pengetahuan dan Keterampilan


3.35 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Proteksi/Relay


3.1.2 Prosedur Pengujian Proteksi/Relay
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Proteksi/Relay
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.1.5 Material/Spare part Proteksi/Relay

3.36 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Proteksi/Relay
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala
Proteksi/Relay
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Proteksi/Relay

89. Sikap kerja yang diperlukan


4.50 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.51 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Proteksi/Relay dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.52 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

90. Aspek Penting


5.52 Mampu melaksanakan pemeliharaan Proteksi/Relay dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.53 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.54 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Proteksi/Relay ini.

445
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.096.1


Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC Power yang spesifik,
yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang
baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Sistem DC Power sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Sistem DC Power,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Sistem DC
Power, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Sistem DC Power disiapkan
pemeliharaan di lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Sistem DC Power
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Sistem DC Power , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

446
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Sistem DC Power ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Sistem DC Power jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Sistem DC Power,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Sistem DC Power,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC


progres Power dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Sistem DC Power

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC


laporan hasil Power , termasuk pemeliharaan peralatan pada
pemeliharaan jenjang yang berada di bawah koordinasinya,
Sistem DC Power dibuat sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
256. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
257. Peraturan yang diperlukan
2.73 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.74 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
447
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.75 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.76 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
258. Norma dan Standar
3.37 Norma
3.1.91 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.92 Pemeliharaan Sistem DC Power harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.93 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.94 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.95 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.38 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Sistem DC Power.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

259. Peralatan dan perlengkapan


4.37 Peralatan
4.1.20 Peralatan terkait pemeliharaan Sistem DC Power sesuai
prosedur

4.38 Perlengkapan
4.2.36 APD
4.2.37 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
91. Konteks penilaian
1.73. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.74. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.75. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
448
peserta , dan tempat asesmen
1.76. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
92. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Utama

93. Pengetahuan dan Keterampilan


3.37 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Sistem DC Power


3.1.2 Prosedur Pengujian Sistem DC Power
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Sistem DC Power
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.1.5 Material/Spare part Sistem DC Power

3.38 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Sistem DC Power
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Sistem DC
Power
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Sistem DC Power

94. Sikap kerja yang diperlukan


4.53 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.54 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Sistem DC Power dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.55 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

95. Aspek Penting


5.55 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.56 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.57 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem DC Power ini.

449
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.097.1


Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Transformator yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Transformator sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Transformator,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Transformator,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Transformator disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Transformator
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Transformator , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

450
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Transformator ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Transformator jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Transformator,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Transformator,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan


progres Transformator dievaluasi sesuai prosedur
pemeliharaan perusahaan
Transformator

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan


laporan hasil Transformator , termasuk pemeliharaan
pemeliharaan peralatan pada jenjang yang berada di bawah
Transformator koordinasinya, dibuat sesuai standar yang
berlaku.

Batasan Variabel
269. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
270. Peraturan yang diperlukan
2.77 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
451
2.78 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.79 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.80 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
271. Norma dan Standar
3.39 Norma
3.1.96 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.97 Pemeliharaan Transformator harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.98 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.99 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.100 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.40 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Transformator.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

272. Peralatan dan perlengkapan


4.39 Peralatan
4.1.21 Peralatan terkait pemeliharaan Transformator sesuai
prosedur

4.40 Perlengkapan
4.2.38 APD
4.2.39 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
96. Konteks penilaian
1.77. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.78. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.79. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
452
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.80. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
97. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Transformator bagi
Pelaksana Utama

98. Pengetahuan dan Keterampilan


3.39 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Transformator


3.1.2 Prosedur Pengujian Transformator
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Transformator
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.1.5 Material/Spare part Transformator

3.40 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Transformator
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala
Transformator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Transformator

99. Sikap kerja yang diperlukan


4.56 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.57 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Transformator dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.58 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

100. Aspek Penting


5.58 Mampu melaksanakan pemeliharaan Transformator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.59 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.60 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Transformator ini.

453
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.098.1


Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Cooling Tower yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Cooling Tower sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Cooling Tower,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Cooling Tower,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Cooling Tower disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Cooling Tower
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Cooling Tower , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

454
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Cooling Tower ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Cooling Tower jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Cooling Tower,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Cooling Tower,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Cooling Tower


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Cooling Tower

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Cooling


laporan hasil Tower , termasuk pemeliharaan peralatan pada
pemeliharaan jenjang yang berada di bawah koordinasinya,
Cooling Tower dibuat sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
282. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
283. Peraturan yang diperlukan
2.81 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.82 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
455
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.83 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.84 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
284. Norma dan Standar
3.41 Norma
3.1.101Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.102Pemeliharaan Cooling Tower harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.103Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.104Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.105 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.42 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Cooling Tower.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

285. Peralatan dan perlengkapan


4.41 Peralatan
4.1.22 Peralatan terkait pemeliharaan Cooling Tower sesuai
prosedur

4.42 Perlengkapan
4.2.40 APD
4.2.41 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
101. Konteks penilaian
1.81. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.82. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.83. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
456
peserta , dan tempat asesmen
1.84. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
102. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Cooling Tower bagi
Pelaksana Utama

103. Pengetahuan dan Keterampilan


3.41 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Cooling Tower


3.1.2 Prosedur Pengujian Cooling Tower
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Cooling Tower
3.1.4 Penukar kalor
3.1.5 Mekanika teknik
3.1.6 Material/Spare part Cooling Tower

3.42 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Cooling Tower
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Cooling
Tower
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Cooling Tower

104. Sikap kerja yang diperlukan


4.59 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.60 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Cooling Tower dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.61 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

105. Aspek Penting


5.61 Mampu melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.62 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.63 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Cooling Tower ini.

457
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.099.1


Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Ash Handling System yang spesifik,
yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang
baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Ash Handling sesuai ketentuan
System
1.2 Prosedur pemeliharaan Ash Handling
System, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Ash Handling
System, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Ash Handling System
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Ash Handling kebutuhan.
System
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Ash Handling System , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar
458
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Ash Handling


Pemeliharaan System , termasuk pemeliharaan peralatan
Ash Handling pada jenjang yang berada di bawah
System koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Ash Handling
System, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Ash Handling
System, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Ash Handling


progres System dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Ash Handling
System

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Ash


laporan hasil Handling System , termasuk pemeliharaan
pemeliharaan peralatan pada jenjang yang berada di bawah
Ash Handling koordinasinya, dibuat sesuai standar yang
System berlaku.

Batasan Variabel
295. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
296. Peraturan yang diperlukan
459
2.85 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.86 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.87 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.88 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
297. Norma dan Standar
3.43 Norma
3.1.106Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.107Pemeliharaan Ash Handling System harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.108Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.109Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.110 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.44 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Ash Handling System.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

298. Peralatan dan perlengkapan


4.43 Peralatan
4.1.23 Peralatan terkait pemeliharaan Ash Handling System sesuai
prosedur

4.44 Perlengkapan
4.2.42 APD
4.2.43 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
106. Konteks penilaian
1.85. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.86. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.87. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
460
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.88. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
107. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Ash Handling System bagi
Pelaksana Utama

108. Pengetahuan dan Keterampilan


3.43 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Ash Handling System


3.1.2 Prosedur Pengujian Ash Handling System
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Ash Handling System
3.1.4 Mekanika teknik
3.1.5 Material/Spare part Ash Handling System

3.44 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Ash Handling System
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Ash
Handling System
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Ash
Handling System

109. Sikap kerja yang diperlukan


4.62 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.63 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Ash Handling System dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.64 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

110. Aspek Penting


5.64 Mampu melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.65 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.66 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Ash Handling System ini.

461
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511501.100.1


Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer yang
spesifik, yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan
ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Coal feeder & sesuai ketentuan
Pulverizer
1.2 Prosedur pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Coal feeder & kebutuhan.
Pulverizer
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer ,
serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar
462
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Coal feeder &


Pemeliharaan Pulverizer , termasuk pemeliharaan
Coal feeder & peralatan pada jenjang yang berada di
Pulverizer bawah koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder &


progres Pulverizer dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Coal feeder &
Pulverizer

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal feeder


laporan hasil & Pulverizer , termasuk pemeliharaan peralatan
pemeliharaan pada jenjang yang berada di bawah
Coal feeder & koordinasinya, dibuat sesuai standar yang
Pulverizer berlaku.

Batasan Variabel
308. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
309. Peraturan yang diperlukan
463
2.89 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.90 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.91 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.92 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
310. Norma dan Standar
3.45 Norma
3.1.111Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.112Pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus dirujuk,
maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.113Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.114Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.115 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.46 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

311. Peralatan dan perlengkapan


4.45 Peralatan
4.1.24 Peralatan terkait pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
sesuai prosedur

4.46 Perlengkapan
4.2.44 APD
4.2.45 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
111. Konteks penilaian
1.89. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.90. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.91. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
464
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.92. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
112. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer
bagi Pelaksana Utama

113. Pengetahuan dan Keterampilan


3.45 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Coal feeder &


Pulverizer
3.1.2 Prosedur Pengujian Coal feeder & Pulverizer
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Coal feeder & Pulverizer
3.1.4 Mekanika teknik
3.1.5 Material/Spare part Coal feeder & Pulverizer

3.46 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Coal feeder & Pulverizer
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Coal feeder
& Pulverizer
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Coal
feeder & Pulverizer

114. Sikap kerja yang diperlukan


4.65 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.66 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Coal feeder & Pulverizer dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.67 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

115. Aspek Penting


5.67 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.68 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.69 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer ini.

465
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511501.101.1


Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Coal Handling System yang spesifik,
yang memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang
baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Coal Handling sesuai ketentuan
System
1.2 Prosedur pemeliharaan Coal Handling
System, termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal Handling
System, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Coal Handling System
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Coal Handling kebutuhan.
System
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Coal Handling System , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar
466
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Coal Handling


Pemeliharaan System , termasuk pemeliharaan peralatan
Coal Handling pada jenjang yang berada di bawah
System koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Coal Handling
System, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Coal Handling
System, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Coal


progres Handling System dievaluasi sesuai prosedur
pemeliharaan perusahaan
Coal Handling
System

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal


laporan hasil Handling System , termasuk pemeliharaan
pemeliharaan peralatan pada jenjang yang berada di bawah
Coal Handling koordinasinya, dibuat sesuai standar yang
System berlaku.

Batasan Variabel
321. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
322. Peraturan yang diperlukan
467
2.93 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.94 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.95 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.96 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
323. Norma dan Standar
3.47 Norma
3.1.116Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.117Pemeliharaan Coal Handling System harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.118Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.119Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.120 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.48 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Coal Handling System.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

324. Peralatan dan perlengkapan


4.47 Peralatan
4.1.25 Peralatan terkait pemeliharaan Coal Handling System sesuai
prosedur

4.48 Perlengkapan
4.2.46 APD
4.2.47 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
116. Konteks penilaian
1.93. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.94. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.95. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
468
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.96. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
117. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal Handling System
bagi Pelaksana Utama

118. Pengetahuan dan Keterampilan


3.47 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Coal Handling


System
3.1.2 Prosedur Pengujian Coal Handling System
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Coal Handling System
3.1.4 Mekanika teknik
3.1.5 Material/Spare part Coal Handling System

3.48 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Coal Handling System
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Coal
Handling System
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala Coal
Handling System

119. Sikap kerja yang diperlukan


4.68 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.69 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Coal Handling System dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.70 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

120. Aspek Penting


5.70 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.71 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.72 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal Handling System ini.

469
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.102.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Turbin Uap sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Uap,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Uap,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Turbin Uap disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Uap
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Turbin Uap , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

470
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Uap ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Uap jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Turbin Uap,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin Uap,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Turbin Uap

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Turbin Uap sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
334. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
335. Peraturan yang diperlukan
2.97 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.98 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
471
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.99 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.100 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
336. Norma dan Standar
3.49 Norma
3.1.121Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.122Pemeliharaan Turbin Uap harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.123Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.124Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.125 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.50 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Uap.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

337. Peralatan dan perlengkapan


4.49 Peralatan
4.1.26 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Uap sesuai prosedur

4.50 Perlengkapan
4.2.48 APD
4.2.49 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
121. Konteks penilaian
1.97. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.98. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.99. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
472
1.100. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
122. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap bagi
Pelaksana Utama

123. Pengetahuan dan Keterampilan


3.49 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Turbin Uap


3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Uap
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Uap
3.1.4 Elemen mesin
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment
3.1.7 Material/Spare part Turbin Uap

3.50 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Turbin Uap
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Turbin Uap
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Turbin Uap

124. Sikap kerja yang diperlukan


4.71 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.72 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Uap dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.73 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

125. Aspek Penting


5.73 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.74 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.75 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Uap ini.

473
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511507.103.1


Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Mesin Diesel sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Mesin Diesel,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Mesin Diesel disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Mesin Diesel
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Mesin Diesel , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

474
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Mesin Diesel ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Mesin Diesel jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Mesin Diesel

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel


laporan hasil , termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Mesin Diesel sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
347. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
348. Peraturan yang diperlukan
2.101 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.102 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
475
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.103 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.104 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
349. Norma dan Standar
3.51 Norma
3.1.126Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.127Pemeliharaan Mesin Diesel harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.128Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.129Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.130 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.52 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Mesin Diesel.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

350. Peralatan dan perlengkapan


4.51 Peralatan
4.1.27 Peralatan terkait pemeliharaan Mesin Diesel sesuai prosedur

4.52 Perlengkapan
4.2.50 APD
4.2.51 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
126. Konteks penilaian
1.101. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.102. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.103. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek
aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
476
1.104. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
127. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Mesin Diesel bagi
Pelaksana Utama

128. Pengetahuan dan Keterampilan


3.51 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Mesin Diesel


3.1.2 Prosedur Pengujian Mesin Diesel
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Mesin Diesel
3.1.4 Motor bakar
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment
3.1.7 Material/Spare part Mesin Diesel

3.52 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Mesin Diesel
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Mesin Diesel
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Mesin Diesel

129. Sikap kerja yang diperlukan


4.74 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.75 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Mesin Diesel dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.76 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

130. Aspek Penting


5.76 Mampu melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.77 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.78 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Mesin Diesel ini.

477
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.104.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Turbin Air sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Air,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Air,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Turbin Air disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Air
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Turbin Air , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

478
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Air ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Air jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Turbin Air,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin Air,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Turbin Air

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Turbin Air sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
360. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
361. Peraturan yang diperlukan
2.105 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.106 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
479
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.107 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.108 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
362. Norma dan Standar
3.53 Norma
3.1.131Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.132Pemeliharaan Turbin Air harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.133Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.134Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.135 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.54 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Air.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

363. Peralatan dan perlengkapan


4.53 Peralatan
4.1.28 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Air sesuai prosedur

4.54 Perlengkapan
4.2.52 APD
4.2.53 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
131. Konteks penilaian
1.105. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.106. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.107. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek
aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
480
1.108. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
132. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana
Utama

133. Pengetahuan dan Keterampilan


3.53 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Turbin Air


3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Air
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Air
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
3.1.6 Material/Spare part Turbin Air

3.54 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Turbin Air
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Turbin Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Turbin Air

134. Sikap kerja yang diperlukan


4.77 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.78 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Air dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.79 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

135. Aspek Penting


5.79 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Air dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.80 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.81 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Air ini.

481
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit : D.3511500.105.1


Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Turbin Gas sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Gas,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Gas,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Turbin Gas disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Gas
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Turbin Gas , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

482
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Gas ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Gas jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Turbin Gas,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin Gas,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Turbin Gas

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas ,


laporan hasil termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Turbin Gas sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
483
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan Turbin Gas harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Gas.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan dengan Butir
3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.29 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Gas sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
484
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Turbin Gas


3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Gas
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Gas
3.1.4 Elemen mesin
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan berkala
Turbin Gas
3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala Turbin Gas
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan berkala
Turbin Gas

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Gas dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Gas ini.

485
Kode Unit : D.3511509.106.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Turbin angin yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Turbin angin sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin angin,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin angin,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Turbin angin disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin angin
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Turbin angin , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan 3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin angin ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin angin jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

486
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur , baik


prosedur pemeliharaan Turbin angin,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
baku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin angin,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang baku dilaporkan kepada
atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin angin


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Turbin angin

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin angin


laporan hasil , termasuk pemeliharaan peralatan pada jenjang
pemeliharaan yang berada di bawah koordinasinya, dibuat
Turbin angin sesuai standar yang berlaku.

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
487
3.1.1 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan Turbin angin harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin angin.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin angin sesuai prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara turbin angin PLT Bayu bagi Pelaksana Utama

3. Pengetahuan dan Keterampilan


488
3.1 Pengetahuan

3.1.1 Perencanaan Pemeliharaan air heater Turbin angin


3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin angin
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin angin
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Mekanika teknik
3.1.6 Balancing dan alignment

3.2 Keterampilan

3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja


sesuai ketentuan
3.2.2 3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana pemeliharaan
berkala Turbin angin
3.2.3 3.2.3 Memimpin pelaksanaan pemeliharaan berkala
Turbin angin
3.2.4 3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan
berkala Turbin angin

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.2 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin angin dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin angin ini.

489
Kode Unit : D.3511501.107.1
Judul Unit : Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Coal Handling yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Coal Handling sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Coal Handling,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Coal Handling,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Coal Handling disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Coal Handling
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Coal Handling , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Coal Handling ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Coal Handling jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

490
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Coal Handling,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Coal Handling,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang berlaku dilaporkan
kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Coal


progres Handling dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Coal Handling

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Coal


laporan hasil Handling dibuat secara komprehensif, termasuk
pemeliharaan alternatif saran perbaikan yang diperlukan.
Coal Handling

Batasan Variabel
23. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
24. Peraturan yang diperlukan
2.5 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.7 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.8 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

491
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
25. Norma dan Standar
3.3 Norma
3.1.6 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.7 Pemeliharaan Coal Handling harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.8 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.9 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.10 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.4 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Coal Handling.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

26. Peralatan dan perlengkapan


4.3 Peralatan
4.1.30 Peralatan terkait pemeliharaan Coal Handling sesuai
prosedur

4.4 Perlengkapan
4.2.3 APD
4.2.4 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.5. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.6. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.7. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.8. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
7. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda

492
8. Pengetahuan dan Keterampilan
3.3 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Coal Handling
3.1.2 Prosedur Pengujian Coal Handling
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Coal Handling
3.1.4 Mekanika teknik

3.4 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Coal Handling
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Coal
Handling
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Coal Handling

9. Sikap kerja yang diperlukan


4.4 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.5 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Coal Handling dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.6 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

10. Aspek Penting


5.4 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal Handling dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.5 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.6 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal Handling ini.

493
Kode Unit : D.3511507.108.1
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Mesin Diesel yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Mesin Diesel sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Mesin Diesel,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Mesin Diesel disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Mesin Diesel
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Mesin Diesel , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Mesin Diesel ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Mesin Diesel jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

494
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Mesin Diesel,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang berlaku dilaporkan
kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Mesin Diesel

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel


laporan hasil dibuat secara komprehensif, termasuk alternatif
pemeliharaan saran perbaikan yang diperlukan.
Mesin Diesel

Batasan Variabel
36. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
37. Peraturan yang diperlukan
2.9 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.10 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.11 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.12 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

495
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
38. Norma dan Standar
3.5 Norma
3.1.11 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.12 Pemeliharaan Mesin Diesel harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.13 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.14 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.15 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.6 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Mesin Diesel.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

39. Peralatan dan perlengkapan


4.5 Peralatan
4.1.31 Peralatan terkait pemeliharaan Mesin Diesel sesuai prosedur

4.6 Perlengkapan
4.2.5 APD
4.2.6 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
11. Konteks penilaian
1.9. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.10. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.11. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.12. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
12. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda

496
13. Pengetahuan dan Keterampilan
3.5 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Mesin Diesel
3.1.2 Prosedur Pengujian Mesin Diesel
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Mesin Diesel
3.1.4 Motor bakar

3.6 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Mesin Diesel
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Mesin Diesel
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Mesin Diesel

14. Sikap kerja yang diperlukan


4.7 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.8 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Mesin Diesel dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.9 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

15. Aspek Penting


5.7 Mampu melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.8 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.9 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Mesin Diesel ini.

497
Kode Unit : D.3511500.109.1
Judul Unit : Memeilhara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang
baku maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Hidraulik dan sesuai ketentuan
Penumatik
1.2 Prosedur pemeliharaan Hidraulik dan
Penumatik, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Hidraulik dan
Penumatik, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Hidraulik dan kebutuhan.
Penumatik
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik ,
serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Hidraulik dan


Pemeliharaan Penumatik , termasuk pemeliharaan
Hidraulik dan peralatan pada jenjang yang berada di
Penumatik bawah koordinasinya diterapkan.

498
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Hidraulik dan
Penumatik, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Hidraulik dan
Penumatik, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang berlaku dilaporkan
kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Hidraulik dan


progres Penumatik dievaluasi sesuai prosedur
pemeliharaan perusahaan
Hidraulik dan
Penumatik

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Hidraulik


laporan hasil dan Penumatik dibuat secara komprehensif,
pemeliharaan termasuk alternatif saran perbaikan yang
Hidraulik dan diperlukan.
Penumatik

Batasan Variabel
49. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
50. Peraturan yang diperlukan
2.13 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.14 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.15 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

499
penunjang Tenaga Listrik
2.16 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
51. Norma dan Standar
3.7 Norma
3.1.16 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.17 Pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus dirujuk,
maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.18 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.19 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.20 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.8 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Hidraulik dan
Penumatik.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

52. Peralatan dan perlengkapan


4.7 Peralatan
4.1.32 Peralatan terkait pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik
sesuai prosedur

4.8 Perlengkapan
4.2.7 APD
4.2.8 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
16. Konteks penilaian
1.13. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.14. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.15. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.16. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
500
17. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis Muda

18. Pengetahuan dan Keterampilan


3.7 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Hidraulik dan Penumatik
3.1.2 Prosedur Pengujian Hidraulik dan Penumatik
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Hidraulik dan Penumatik
3.1.4 Mekanika fluida

3.8 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Hidraulik dan Penumatik
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Hidraulik
dan Penumatik
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Hidraulik dan Penumatik

19. Sikap kerja yang diperlukan


4.10 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.11 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Hidraulik dan Penumatik dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.12 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

20. Aspek Penting


5.10 Mampu melaksanakan pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.11 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.12 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik ini.

501
Kode Unit : D.3511500.110.1
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis
Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
yang menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang
baku maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Kondisi sesuai ketentuan
Lingkungan dan
Kimia 1.2 Prosedur pemeliharaan Kondisi
Lingkungan dan Kimia, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Kondisi
Lingkungan dan Kimia, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
pemeliharaan Kimia disiapkan di lokasi kerja sesuai
Kondisi kebutuhan.
Lingkungan dan
Kimia 2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia , serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Kondisi Lingkungan


Pemeliharaan dan Kimia , termasuk pemeliharaan
Kondisi peralatan pada jenjang yang berada di
Lingkungan dan bawah koordinasinya diterapkan.

502
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Kimia 3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Kondisi
Lingkungan dan Kimia, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan sepanjang
bersifat faktual dan masih terkait dengan
standar yang berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Kondisi
Lingkungan dan Kimia, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, dan belum
didukung oleh standar yang berlaku
dilaporkan kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Kondisi


progres Lingkungan dan Kimia dievaluasi sesuai
pemeliharaan prosedur perusahaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Kondisi


laporan hasil Lingkungan dan Kimia dibuat secara
pemeliharaan komprehensif, termasuk alternatif saran
Kondisi perbaikan yang diperlukan.
Lingkungan dan
Kimia

Batasan Variabel
62. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
63. Peraturan yang diperlukan
2.17 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.18 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan

503
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.19 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.20 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
64. Norma dan Standar
3.9 Norma
3.1.21 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.22 Pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia harus
dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui
adanya perbedaan di antara beberapa standar yang harus
dirujuk, maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.23 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.24 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.25 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.10 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Kondisi Lingkungan
dan Kimia.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

65. Peralatan dan perlengkapan


4.9 Peralatan
4.1.33 Peralatan terkait pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia sesuai prosedur

4.10 Perlengkapan
4.2.9 APD
4.2.10 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
21. Konteks penilaian
1.17. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.18. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.19. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.20. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
504
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
22. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi Analis Muda

23. Pengetahuan dan Keterampilan


3.9 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Kondisi Lingkungan dan Kimia
3.1.2 Prosedur Pengujian kondisi Kondisi Lingkungan dan Kimia
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Kondisi Lingkungan dan Kimia
3.1.4 Kimia kimia lingkungan

3.10 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Kondisi Lingkungan dan Kimia
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Kondisi
Lingkungan dan Kimia
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Kondisi Lingkungan dan Kimia

24. Sikap kerja yang diperlukan


4.13 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.14 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Kondisi Lingkungan dan Kimia dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.15 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

25. Aspek Penting


5.13 Mampu melaksanakan pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.14 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.15 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia ini.

505
Kode Unit : D.3511500.111.1
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Kontrol dan Instrumen yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang
baku maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Kontrol dan sesuai ketentuan
Instrumen
1.2 Prosedur pemeliharaan Kontrol dan
Instrumen, termasuk: batasan
pelaksanaan pemeliharaan; metoda
komunikasi; dan standar pelaporan, serta
standar lain yang berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Kontrol dan
Instrumen, diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Kontrol dan Instrumen
pemeliharaan disiapkan di lokasi kerja sesuai
Kontrol dan kebutuhan.
Instrumen
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Kontrol dan Instrumen ,
serta sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Kontrol dan


Pemeliharaan Instrumen , termasuk pemeliharaan
Kontrol dan peralatan pada jenjang yang berada di
Instrumen bawah koordinasinya diterapkan.

506
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Kontrol dan
Instrumen, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Kontrol dan
Instrumen, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang berlaku dilaporkan
kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Kontrol dan


progres Instrumen dievaluasi sesuai prosedur
pemeliharaan perusahaan
Kontrol dan
Instrumen

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Kontrol dan


laporan hasil Instrumen dibuat secara komprehensif,
pemeliharaan termasuk alternatif saran perbaikan yang
Kontrol dan diperlukan.
Instrumen

Batasan Variabel
75. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
76. Peraturan yang diperlukan
2.21 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.22 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.23 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa

507
penunjang Tenaga Listrik
2.24 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
77. Norma dan Standar
3.11 Norma
3.1.26 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.27 Pemeliharaan Kontrol dan Instrumen harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus dirujuk,
maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.28 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.29 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.30 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.12 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Kontrol dan Instrumen.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

78. Peralatan dan perlengkapan


4.11 Peralatan
4.1.34 Peralatan terkait pemeliharaan Kontrol dan Instrumen
sesuai prosedur

4.12 Perlengkapan
4.2.11 APD
4.2.12 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
26. Konteks penilaian
1.21. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.22. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.23. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.24. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
27. Persyaratan Kompetensi
508
2.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda
2.2

28. Pengetahuan dan Keterampilan


3.11 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Kontrol dan Instrumen
3.1.2 Prosedur Pengujian Kontrol dan Instrumen
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Kontrol dan Instrumen
3.1.4 Teknik pengukur dan pengatur

3.12 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Kontrol dan Instrumen
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Kontrol dan
Instrumen
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Kontrol dan Instrumen

29. Sikap kerja yang diperlukan


4.16 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.17 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Kontrol dan Instrumen dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.18 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

30. Aspek Penting


5.16 Mampu melaksanakan pemeliharaan Kontrol dan Instrumen
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.17 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.18 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Kontrol dan Instrumen ini.

509
Kode Unit : D.3511500.112.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Listrik Proteksi yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Listrik Proteksi sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Listrik Proteksi,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Listrik Proteksi,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Listrik Proteksi disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Listrik Proteksi
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Listrik Proteksi , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Listrik Proteksi ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Listrik Proteksi jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

510
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Listrik Proteksi,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Listrik Proteksi,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang berlaku dilaporkan
kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Listrik


progres Proteksi dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Listrik Proteksi

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Listrik


laporan hasil Proteksi dibuat secara komprehensif, termasuk
pemeliharaan alternatif saran perbaikan yang diperlukan.
Listrik Proteksi

Batasan Variabel
88. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
89. Peraturan yang diperlukan
2.25 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.26 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.27 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.28 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

511
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
90. Norma dan Standar
3.13 Norma
3.1.31 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.32 Pemeliharaan Listrik Proteksi harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.33 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.34 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.35 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.14 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Listrik Proteksi.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

91. Peralatan dan perlengkapan


4.13 Peralatan
4.1.35 Peralatan terkait pemeliharaan Listrik Proteksi sesuai
prosedur

4.14 Perlengkapan
4.2.13 APD
4.2.14 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
31. Konteks penilaian
1.25. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.26. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.27. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.28. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
32. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda

512
33. Pengetahuan dan Keterampilan
3.13 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Listrik Proteksi
3.1.2 Prosedur Pengujian Listrik Proteksi
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Listrik Proteksi
3.1.4 Teknik tenaga listrik

3.14 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Listrik Proteksi
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Listrik
Proteksi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Listrik Proteksi

34. Sikap kerja yang diperlukan


4.19 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.20 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Listrik Proteksi dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.21 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

35. Aspek Penting


5.19 Mampu melaksanakan pemeliharaan Listrik Proteksi dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.20 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.21 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Listrik Proteksi ini.

513
Kode Unit : D.3511500.113.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Listrik Tenaga yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Listrik Tenaga sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Listrik Tenaga,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Listrik Tenaga,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Listrik Tenaga disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Listrik Tenaga
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Listrik Tenaga , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Listrik Tenaga ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Listrik Tenaga jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

514
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Listrik Tenaga,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Listrik Tenaga,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang berlaku dilaporkan
kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Listrik


progres Tenaga dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Listrik Tenaga

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Listrik


laporan hasil Tenaga dibuat secara komprehensif, termasuk
pemeliharaan alternatif saran perbaikan yang diperlukan.
Listrik Tenaga

Batasan Variabel
101. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
102. Peraturan yang diperlukan
2.29 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.30 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.31 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.32 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

515
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
103. Norma dan Standar
3.15 Norma
3.1.36 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.37 Pemeliharaan Listrik Tenaga harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.38 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.39 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.40 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.16 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Listrik Tenaga.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

104. Peralatan dan perlengkapan


4.15 Peralatan
4.1.36 Peralatan terkait pemeliharaan Listrik Tenaga sesuai
prosedur

4.16 Perlengkapan
4.2.15 APD
4.2.16 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
36. Konteks penilaian
1.29. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.30. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.31. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.32. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
37. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
2.2 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda
516
2.3 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda
2.4 Memelihara Transformator bagi Analis Muda
2.5 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda

38. Pengetahuan dan Keterampilan


3.15 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Listrik Tenaga
3.1.2 Prosedur Pengujian Listrik Tenaga
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Listrik Tenaga
3.1.4 Teknik tenaga listrik

3.16 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Listrik Tenaga
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Listrik
Tenaga
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Listrik Tenaga

39. Sikap kerja yang diperlukan


4.22 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.23 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Listrik Tenaga dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.24 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

40. Aspek Penting


5.22 Mampu melaksanakan pemeliharaan Listrik Tenaga dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.23 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.24 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Listrik Tenaga ini.

517
Kode Unit : D.3511500.114.1
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Penukar Kalor yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Penukar Kalor sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Penukar Kalor,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Penukar Kalor,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Penukar Kalor disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Penukar Kalor
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Penukar Kalor , serta
sumber daya yang diperlukan
dikoordinasikan dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Penukar Kalor ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Penukar Kalor jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

518
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Penukar Kalor,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Penukar Kalor,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang berlaku dilaporkan
kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Penukar


progres Kalor dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Penukar Kalor

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Penukar


laporan hasil Kalor dibuat secara komprehensif, termasuk
pemeliharaan alternatif saran perbaikan yang diperlukan.
Penukar Kalor

Batasan Variabel
114. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
115. Peraturan yang diperlukan
2.33 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.34 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.35 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.36 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

519
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
116. Norma dan Standar
3.17 Norma
3.1.41 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.42 Pemeliharaan Penukar Kalor harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.43 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.44 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.45 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.18 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Penukar Kalor.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

117. Peralatan dan perlengkapan


4.17 Peralatan
4.1.37 Peralatan terkait pemeliharaan Penukar Kalor sesuai
prosedur

4.18 Perlengkapan
4.2.17 APD
4.2.18 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
41. Konteks penilaian
1.33. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.34. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.35. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.36. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
42. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda
2.2 Memelihara Air Heater bagi Analis Muda
520
2.3 Memelihara Boiler bagi Analis Muda
2.4 Memelihara HRSG bagi Analis Muda

43. Pengetahuan dan Keterampilan


3.17 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Penukar Kalor
3.1.2 Prosedur Pengujian Penukar Kalor
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Penukar Kalor
3.1.4 Penukar kalor
3.1.5 Mekanika teknik

3.18 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Penukar Kalor
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Penukar
Kalor
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Penukar Kalor

44. Sikap kerja yang diperlukan


4.25 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.26 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Penukar Kalor dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.27 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

45. Aspek Penting


5.25 Mampu melaksanakan pemeliharaan Penukar Kalor dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.26 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.27 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Penukar Kalor ini.

521
Kode Unit : D.3511500.115.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Air yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Turbin Air sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Air,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Air,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Turbin Air disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Air
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Turbin Air , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Air ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Air jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

522
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin Air,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin Air,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang berlaku dilaporkan
kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Turbin Air

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air


laporan hasil dibuat secara komprehensif, termasuk alternatif
pemeliharaan saran perbaikan yang diperlukan.
Turbin Air

Batasan Variabel
127. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
128. Peraturan yang diperlukan
2.37 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.38 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.39 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.40 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

523
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
129. Norma dan Standar
3.19 Norma
3.1.46 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.47 Pemeliharaan Turbin Air harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.48 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.49 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.50 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.20 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Air.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

130. Peralatan dan perlengkapan


4.19 Peralatan
4.1.38 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Air sesuai prosedur

4.20 Perlengkapan
4.2.19 APD
4.2.20 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
46. Konteks penilaian
1.37. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.38. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.39. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.40. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
47. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda

524
48. Pengetahuan dan Keterampilan
3.19 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Air
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Air
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Air
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment

3.20 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Air
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Air
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Air

49. Sikap kerja yang diperlukan


4.28 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.29 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Air dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.30 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

50. Aspek Penting


5.28 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Air dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.29 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.30 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Air ini.

525
Kode Unit : D.3511509.116.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Angin yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Turbin Angin sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Angin,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Angin,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Turbin Angin disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Angin
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Turbin Angin , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Angin ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Angin jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

526
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin Angin,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin Angin,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang berlaku dilaporkan
kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Angin


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Turbin Angin

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin


laporan hasil Angin dibuat secara komprehensif, termasuk
pemeliharaan alternatif saran perbaikan yang diperlukan.
Turbin Angin

Batasan Variabel
140. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
141. Peraturan yang diperlukan
2.41 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.42 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.43 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.44 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

527
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
142. Norma dan Standar
3.21 Norma
3.1.51 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.52 Pemeliharaan Turbin Angin harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.53 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.54 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.55 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.22 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Angin.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

143. Peralatan dan perlengkapan


4.21 Peralatan
4.1.39 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Angin sesuai
prosedur

4.22 Perlengkapan
4.2.21 APD
4.2.22 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
51. Konteks penilaian
1.41. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.42. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.43. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.44. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
52. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara turbin angin PLT Bayu bagi Pelaksana Utama
2.4
528
53. Pengetahuan dan Keterampilan
3.21 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Angin
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Angin
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Angin
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Mekanika teknik
3.1.6 Balancing dan alignment

3.22 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Angin
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Angin
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Angin

54. Sikap kerja yang diperlukan


4.31 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.32 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Angin dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.33 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

55. Aspek Penting


5.31 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.32 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.33 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Angin ini.

529
Kode Unit : D.3511500.117.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Gas yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Turbin Gas sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Gas,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Gas,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Turbin Gas disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Gas
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Turbin Gas , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Gas ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Gas jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

530
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin Gas,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin Gas,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang berlaku dilaporkan
kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Turbin Gas

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas


laporan hasil dibuat secara komprehensif, termasuk alternatif
pemeliharaan saran perbaikan yang diperlukan.
Turbin Gas

Batasan Variabel
153. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
154. Peraturan yang diperlukan
2.45 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.46 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.47 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.48 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

531
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
155. Norma dan Standar
3.23 Norma
3.1.56 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.57 Pemeliharaan Turbin Gas harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.58 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.59 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.60 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.24 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Gas.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

156. Peralatan dan perlengkapan


4.23 Peralatan
4.1.40 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Gas sesuai prosedur

4.24 Perlengkapan
4.2.23 APD
4.2.24 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
56. Konteks penilaian
1.45. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.46. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.47. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.48. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
57. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda

532
58. Pengetahuan dan Keterampilan
3.23 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Gas
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Gas
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Gas
3.1.4 Elemen mesin
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment

3.24 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Gas
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Gas
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Gas

59. Sikap kerja yang diperlukan


4.34 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.35 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Gas dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.36 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

60. Aspek Penting


5.34 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.35 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.36 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Gas ini.

533
Kode Unit : D.3511500.118.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Uap yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 SPK dan instruksi kerja sebagai dasar


pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan diketahui
Turbin Uap sesuai ketentuan

1.2 Prosedur pemeliharaan Turbin Uap,


termasuk: batasan pelaksanaan
pemeliharaan; metoda komunikasi; dan
standar pelaporan, serta standar lain yang
berlaku dipahami.

1.3 Perlengkapan keselamatan ketenaga-


listrikan (K2), peralatan utama dan
pendukung pemeliharaan Turbin Uap,
diidentifikasi.

2 Menyiapkan 2.1 SPK, IK, formulir uji, check list,


sarana pemeliharaan Turbin Uap disiapkan di
pemeliharaan lokasi kerja sesuai kebutuhan.
Turbin Uap
2.2 Perlengkapan keselamatan ketenaga-
listrikan (K2) dan peralatan pendukung
lainnya disiapkan dilokasi kerja.

2.3 Waktu pelaksanaan dan prosedur


pemeliharaan Turbin Uap , serta sumber
daya yang diperlukan dikoordinasikan
dengan pihak terkait.

2.4 Lokasi dan sarana kerja , disiapkan dan


diamankan sesuai standar

3 Melaksanakan3.1 Prosedur pemeliharaan Turbin Uap ,


Pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan pada
Turbin Uap jenjang yang berada di bawah
koordinasinya diterapkan.

534
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.2 Prosedur keselamatan ketenagalistrikan


(K2) diterapkan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin Uap,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan sepanjang bersifat faktual
dan masih terkait dengan standar yang
berlaku, diputuskan

3.4 Hal-hal yang berada diluar prosedur, baik


prosedur pemeliharaan Turbin Uap,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, dan belum didukung
oleh standar yang berlaku dilaporkan
kepada atasan yang berwenang

3.5 Pelaksanaan pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada Butir 3.4 yang didukung
perintah resmi (tertulis atau ter-rekam
melalui saluran yang baku) dilaksanakan.

4 Mengevaluasi Progres pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap


progres dievaluasi sesuai prosedur perusahaan
pemeliharaan
Turbin Uap

5 Membuat Laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap


laporan hasil dibuat secara komprehensif, termasuk alternatif
pemeliharaan saran perbaikan yang diperlukan.
Turbin Uap

Batasan Variabel
166. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
167. Peraturan yang diperlukan
2.49 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.50 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.51 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.52 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang

535
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
168. Norma dan Standar
3.25 Norma
3.1.61 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.62 Pemeliharaan Turbin Uap harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.63 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.64 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.65 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.26 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan Turbin Uap.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

169. Peralatan dan perlengkapan


4.25 Peralatan
4.1.41 Peralatan terkait pemeliharaan Turbin Uap sesuai prosedur

4.26 Perlengkapan
4.2.25 APD
4.2.26 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
61. Konteks penilaian
1.49. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.50. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.51. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.52. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
62. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda

536
63. Pengetahuan dan Keterampilan
3.25 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Uap
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Uap
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Uap
3.1.4 Elemen mesin
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment

3.26 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Uap
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Uap
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Uap

64. Sikap kerja yang diperlukan


4.37 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.38 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
Turbin Uap dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.39 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah

65. Aspek Penting


5.37 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.38 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.39 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Uap ini.

537
Kode Unit : D.3511501.119.1
Judul Unit : Memelihara Coal Handling bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Coal Handling yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Coal Handling, dipahami
sistem Coal
Handling 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Coal Handling dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Coal Handling dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Coal Handling dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Coal Handling ditetapkan
pemeliharaan
sistem Coal 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Handling sistem Coal Handling ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Coal Handling ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Coal Handling
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Coal Handling


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau
sistem Coal secara berkala
Handling
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Coal
Handling , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

538
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Coal
Handling, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Coal Handling dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Coal
Handling

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Coal Handling, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Coal riset dibuat
Handling

Batasan Variabel
179. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Coal Handling sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
180. Peraturan yang diperlukan
2.53 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.54 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.55 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.56 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
181. Norma dan Standar
3.27 Norma
3.1.66 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.67 Pemeliharaan sistem Coal Handling harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
539
3.1.68 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.69 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.28 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Coal Handling.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

182. Peralatan dan perlengkapan


4.27 Peralatan
4.1.42 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Coal Handling sesuai
prosedur

4.28 Perlengkapan
4.2.27 APD
4.2.28 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
66. Konteks penilaian
1.53. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.54. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.55. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.56. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
67. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya

68. Pengetahuan dan Keterampilan


3.27 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Coal Handling
3.1.2 Mekanika teknik
3.1.3 Vibrasi
3.1.4 Balancing dan alignment
3.1.5 Thermografi

3.28 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Coal Handling
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
540
Coal Handling
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Coal Handling berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Coal Handling

69. Sikap kerja yang diperlukan


4.40 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.41 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Coal Handling dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.42 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.43 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.44 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Coal Handling

70. Aspek Penting


5.40 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Coal Handling dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.41 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.42 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Coal Handling ini.

541
Kode Unit : D.3511507.120.1
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Mesin Diesel yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Mesin Diesel, dipahami
sistem Mesin
Diesel 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Mesin Diesel dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Mesin Diesel dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Mesin Diesel dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Mesin Diesel ditetapkan
pemeliharaan
sistem Mesin 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Diesel sistem Mesin Diesel ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Mesin Diesel ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Mesin Diesel
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Mesin Diesel


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau
sistem Mesin secara berkala
Diesel
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Mesin
Diesel , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

542
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Mesin
Diesel, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Mesin Diesel dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Mesin
Diesel

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Mesin Diesel, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Mesin riset dibuat
Diesel

Batasan Variabel
192. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Mesin Diesel sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
193. Peraturan yang diperlukan
2.57 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.58 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.59 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.60 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
194. Norma dan Standar
3.29 Norma
3.1.70 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.71 Pemeliharaan sistem Mesin Diesel harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
543
3.1.72 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.73 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.30 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Mesin Diesel.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

195. Peralatan dan perlengkapan


4.29 Peralatan
4.1.43 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Mesin Diesel sesuai
prosedur

4.30 Perlengkapan
4.2.29 APD
4.2.30 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
71. Konteks penilaian
1.57. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.58. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.59. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.60. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
72. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya

73. Pengetahuan dan Keterampilan


3.29 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Mesin Diesel
3.1.2 Motor bakar
3.1.3 Balancing dan alignment
3.1.4 Vibrasi
3.1.5 Thermografi
3.1.6 Tribologi
3.1.7 Thermo dinamika

3.30 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Mesin Diesel
544
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Mesin Diesel
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Mesin Diesel berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Mesin Diesel

74. Sikap kerja yang diperlukan


4.45 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.46 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Mesin Diesel dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.47 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.48 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.49 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Mesin Diesel

75. Aspek Penting


5.43 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Mesin Diesel dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.44 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.45 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Mesin Diesel ini.

545
Kode Unit : D.3511500.121.1
Judul Unit : Memeilhara Hidraulik dan Penumatik bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Hidraulik dan Penumatik yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan
adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik, dipahami
sistem Hidraulik
dan Penumatik 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Hidraulik dan Penumatik dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Hidraulik dan Penumatik dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Hidraulik dan Penumatik dikenali
dan direncanakan optimasi
pemanfaatannya, termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Hidraulik dan Penumatik
pemeliharaan ditetapkan
sistem Hidraulik
dan Penumatik 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
sistem Hidraulik dan Penumatik
ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Hidraulik dan Penumatik
ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Penumatik ditetapkan sesuai ketentuan
yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Hidraulik dan


Pemeliharaan Penumatik dilaksanakan sesuai riset dan
sistem Hidraulik dipantau secara berkala

546
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

dan Penumatik
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Hidraulik
dan Penumatik , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Hidraulik
dan Penumatik, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan
tindak-lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Hidraulik dan Penumatik dievaluasi,
pemeliharaan termasuk rekomendasi – rekomendasi yang
sistem Hidraulik diperlukan
dan Penumatik

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Hidraulik dan Penumatik,
pemeliharaan termasuk pekerjaan pemeliharaan berbasis
sistem Hidraulik kondisi dan riset dibuat
dan Penumatik

Batasan Variabel
205. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Hidraulik dan Penumatik sehingga prosedur-
prosedur baik yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan
pertimbangan untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan
.
206. Peraturan yang diperlukan
2.61 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.62 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.63 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.64 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
207. Norma dan Standar
3.31 Norma
3.1.74 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
547
dan prosedur yang berlaku.
3.1.75 Pemeliharaan sistem Hidraulik dan Penumatik harus
dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui
adanya perbedaan di antara beberapa standar, baik yang
sudah baku maupun yang belum baku, maka optimasi
pemeliharaan yang mungkin untuk dilakukan harus
diupayakan.
3.1.76 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.77 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.32 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Penumatik.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

208. Peralatan dan perlengkapan


4.31 Peralatan
4.1.44 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Penumatik sesuai prosedur

4.32 Perlengkapan
4.2.31 APD
4.2.32 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
76. Konteks penilaian
1.61. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.62. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.63. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.64. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
77. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memeilhara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Madya

78. Pengetahuan dan Keterampilan


3.31 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Hidraulik dan
Penumatik
3.1.2 Mekanika fluida
548
3.1.3 Thermodinamika
3.1.4 Tribologi

3.32 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Hidraulik dan Penumatik
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Hidraulik dan Penumatik
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Hidraulik dan Penumatik berbasis
kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Hidraulik dan Penumatik

79. Sikap kerja yang diperlukan


4.50 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.51 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Hidraulik dan Penumatik dan sistem kelistrikan yang
dilayani.
4.52 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.53 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.54 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Penumatik

80. Aspek Penting


5.46 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Penumatik dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.47 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.48 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Hidraulik dan
Penumatik ini.

549
Kode Unit : D.3511500.122.1
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis
Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan
adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia, dipahami
sistem Kondisi
Lingkungan dan 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
Kimia pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia
dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Kondisi Lingkungan dan Kimia dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia
dikenali dan direncanakan optimasi
pemanfaatannya, termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia
pemeliharaan ditetapkan
sistem Kondisi
Lingkungan dan 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Kimia sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia
ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia
ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan
dan Kimia ditetapkan sesuai ketentuan
yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan


Pemeliharaan dan Kimia dilaksanakan sesuai riset dan
sistem Kondisi dipantau secara berkala

550
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Lingkungan dan
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Kimia unjuk kerja pemeliharaan sistem Kondisi
Lingkungan dan Kimia , termasuk aspek
K2 dikomunikasikan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Kondisi
Lingkungan dan Kimia, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan
tindak-lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia dievaluasi,
pemeliharaan termasuk rekomendasi – rekomendasi yang
sistem Kondisi diperlukan
Lingkungan dan
Kimia

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan dan
pemeliharaan Kimia, termasuk pekerjaan pemeliharaan
sistem Kondisi berbasis kondisi dan riset dibuat
Lingkungan dan
Kimia

Batasan Variabel
218. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia sehingga prosedur-
prosedur baik yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan
pertimbangan untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan
.
219. Peraturan yang diperlukan
2.65 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.66 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.67 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.68 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
220. Norma dan Standar
3.33 Norma
551
3.1.78 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.79 Pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia harus
dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui
adanya perbedaan di antara beberapa standar, baik yang
sudah baku maupun yang belum baku, maka optimasi
pemeliharaan yang mungkin untuk dilakukan harus
diupayakan.
3.1.80 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.81 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.34 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Kondisi
Lingkungan dan Kimia.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

221. Peralatan dan perlengkapan


4.33 Peralatan
4.1.45 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan
dan Kimia sesuai prosedur

4.34 Perlengkapan
4.2.33 APD
4.2.34 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
81. Konteks penilaian
1.65. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.66. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.67. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.68. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
82. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis Madya

83. Pengetahuan dan Keterampilan


3.33 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Kondisi Lingkungan
552
dan Kimia
3.1.2 Kimia kimia lingkungan

3.34 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Kondisi Lingkungan dan
Kimia
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Kondisi Lingkungan dan Kimia
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia
berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan dan
Kimia

84. Sikap kerja yang diperlukan


4.55 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.56 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia dan sistem kelistrikan yang
dilayani.
4.57 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.58 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.59 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan
dan Kimia

85. Aspek Penting


5.49 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan
dan Kimia dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.50 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.51 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan
dan Kimia ini.

553
Kode Unit : D.3511500.123.1
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan
adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Kontrol dan Instrumen, dipahami
sistem Kontrol
dan Instrumen 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Kontrol dan Instrumen dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Kontrol dan Instrumen dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Kontrol dan Instrumen ditetapkan
pemeliharaan
sistem Kontrol 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
dan Instrumen sistem Kontrol dan Instrumen ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Kontrol dan Instrumen ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Kontrol dan
Instrumen ditetapkan sesuai ketentuan
yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Kontrol dan


Pemeliharaan Instrumen dilaksanakan sesuai riset dan
sistem Kontrol dipantau secara berkala
dan Instrumen
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Kontrol
dan Instrumen , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

554
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Kontrol dan
Instrumen, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Kontrol dan Instrumen dievaluasi,
pemeliharaan termasuk rekomendasi – rekomendasi yang
sistem Kontrol diperlukan
dan Instrumen

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen,
pemeliharaan termasuk pekerjaan pemeliharaan berbasis
sistem Kontrol kondisi dan riset dibuat
dan Instrumen

Batasan Variabel
231. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen sehingga prosedur-
prosedur baik yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan
pertimbangan untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan
.
232. Peraturan yang diperlukan
2.69 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.70 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.71 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.72 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
233. Norma dan Standar
3.35 Norma
3.1.82 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.83 Pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen harus
dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui
adanya perbedaan di antara beberapa standar, baik yang
sudah baku maupun yang belum baku, maka optimasi
555
pemeliharaan yang mungkin untuk dilakukan harus
diupayakan.
3.1.84 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.85 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.36 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Kontrol dan
Instrumen.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

234. Peralatan dan perlengkapan


4.35 Peralatan
4.1.46 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Kontrol dan
Instrumen sesuai prosedur

4.36 Perlengkapan
4.2.35 APD
4.2.36 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
86. Konteks penilaian
1.69. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.70. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.71. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.72. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
87. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya

88. Pengetahuan dan Keterampilan


3.35 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Kontrol dan
Instrumen
3.1.2 Teknik pengukur dan pengatur
3.1.3 Teknik PLC
3.1.4 Teknologi microprocessor
3.1.5 Thermografi

3.36 Keterampilan
556
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Kontrol dan Instrumen
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Kontrol dan Instrumen
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen berbasis
kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen

89. Sikap kerja yang diperlukan


4.60 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.61 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Kontrol dan Instrumen dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.62 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.63 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.64 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen

90. Aspek Penting


5.52 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.53 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.54 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Kontrol dan
Instrumen ini.

557
Kode Unit : D.3511500.124.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Listrik Proteksi, dipahami
sistem Listrik
Proteksi 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Listrik Proteksi dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Listrik Proteksi dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Listrik Proteksi ditetapkan
pemeliharaan
sistem Listrik 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Proteksi sistem Listrik Proteksi ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Listrik Proteksi ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Listrik Proteksi
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Listrik Proteksi


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau
sistem Listrik secara berkala
Proteksi
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Listrik
Proteksi , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

558
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Listrik
Proteksi, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Listrik Proteksi dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Listrik
Proteksi

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Listrik Proteksi, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Listrik riset dibuat
Proteksi

Batasan Variabel
244. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Listrik Proteksi sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
245. Peraturan yang diperlukan
2.73 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.74 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.75 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.76 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
246. Norma dan Standar
3.37 Norma
3.1.86 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.87 Pemeliharaan sistem Listrik Proteksi harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar, baik yang sudah
baku maupun yang belum baku, maka optimasi
pemeliharaan yang mungkin untuk dilakukan harus
559
diupayakan.
3.1.88 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.89 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.38 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Listrik Proteksi.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

247. Peralatan dan perlengkapan


4.37 Peralatan
4.1.47 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Listrik Proteksi
sesuai prosedur

4.38 Perlengkapan
4.2.37 APD
4.2.38 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
91. Konteks penilaian
1.73. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.74. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.75. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.76. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
92. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya

93. Pengetahuan dan Keterampilan


3.37 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Listrik Proteksi
3.1.2 Teknik tenaga listrik
3.1.3 Teknik proteksi tenaga listrik
3.1.4 Thermografi

3.38 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Listrik Proteksi
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
560
Listrik Proteksi
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Listrik Proteksi berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Listrik Proteksi

94. Sikap kerja yang diperlukan


4.65 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.66 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Listrik Proteksi dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.67 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.68 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.69 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Listrik Proteksi

95. Aspek Penting


5.55 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Listrik Proteksi
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.56 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.57 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Listrik Proteksi ini.

561
Kode Unit : D.3511500.125.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Listrik Tenaga, dipahami
sistem Listrik
Tenaga 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Listrik Tenaga dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Listrik Tenaga dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Listrik Tenaga ditetapkan
pemeliharaan
sistem Listrik 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Tenaga sistem Listrik Tenaga ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Listrik Tenaga ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Listrik Tenaga
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Listrik Tenaga


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau
sistem Listrik secara berkala
Tenaga
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Listrik
Tenaga , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

562
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Listrik
Tenaga, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Listrik Tenaga dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Listrik
Tenaga

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Listrik Tenaga, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Listrik riset dibuat
Tenaga

Batasan Variabel
257. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Listrik Tenaga sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
258. Peraturan yang diperlukan
2.77 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.78 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.79 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.80 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
259. Norma dan Standar
3.39 Norma
3.1.90 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.91 Pemeliharaan sistem Listrik Tenaga harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
563
3.1.92 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.93 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.40 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Listrik Tenaga.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

260. Peralatan dan perlengkapan


4.39 Peralatan
4.1.48 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Listrik Tenaga sesuai
prosedur

4.40 Perlengkapan
4.2.39 APD
4.2.40 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
96. Konteks penilaian
1.77. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.78. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.79. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.80. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
97. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya

98. Pengetahuan dan Keterampilan


3.39 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Listrik Tenaga
3.1.2 Teknik tenaga listrik
3.1.3 Thermografi

3.40 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Listrik Tenaga
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Listrik Tenaga
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
564
pemeliharaan sistem Listrik Tenaga berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Listrik Tenaga

99. Sikap kerja yang diperlukan


4.70 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.71 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Listrik Tenaga dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.72 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.73 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.74 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Listrik Tenaga

100. Aspek Penting


5.58 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Listrik Tenaga dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.59 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.60 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Listrik Tenaga ini.

565
Kode Unit : D.3511500.126.1
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Penukar Kalor, dipahami
sistem Penukar
Kalor 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Penukar Kalor dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Penukar Kalor dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Penukar Kalor ditetapkan
pemeliharaan
sistem Penukar 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Kalor sistem Penukar Kalor ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Penukar Kalor ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Penukar Kalor
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Penukar Kalor


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau
sistem Penukar secara berkala
Kalor
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Penukar
Kalor , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

566
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Penukar
Kalor, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Penukar Kalor dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Penukar
Kalor

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Penukar Kalor, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Penukar riset dibuat
Kalor

Batasan Variabel
270. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Penukar Kalor sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
271. Peraturan yang diperlukan
2.81 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.82 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.83 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.84 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
272. Norma dan Standar
3.41 Norma
3.1.94 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.95 Pemeliharaan sistem Penukar Kalor harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
567
3.1.96 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.97 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.42 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Penukar Kalor.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

273. Peralatan dan perlengkapan


4.41 Peralatan
4.1.49 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Penukar Kalor sesuai
prosedur

4.42 Perlengkapan
4.2.41 APD
4.2.42 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
101. Konteks penilaian
1.81. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.82. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.83. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.84. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
102. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya

103. Pengetahuan dan Keterampilan


3.41 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Penukar Kalor
3.1.2 Penukar kalor
3.1.3 Mekanika fluida
3.1.4 Thermografi

3.42 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Penukar Kalor
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Penukar Kalor
568
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Penukar Kalor berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Penukar Kalor

104. Sikap kerja yang diperlukan


4.75 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.76 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Penukar Kalor dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.77 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.78 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.79 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Penukar Kalor

105. Aspek Penting


5.61 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Penukar Kalor dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.62 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.63 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Penukar Kalor ini.

569
Kode Unit : D.3511500.127.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Air yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Turbin Air, dipahami
sistem Turbin Air
1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Turbin Air dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Turbin Air dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Turbin Air dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Turbin Air ditetapkan
pemeliharaan
sistem Turbin Air 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
sistem Turbin Air ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Turbin Air ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Turbin Air ditetapkan
sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Turbin Air


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau
sistem Turbin Air secara berkala

3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan


unjuk kerja pemeliharaan sistem Turbin
Air , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.

570
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Turbin Air,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Turbin Air dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Turbin Air

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Turbin Air, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Turbin Air riset dibuat

Batasan Variabel
283. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Air sehingga prosedur-prosedur baik yang
resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
284. Peraturan yang diperlukan
2.85 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.86 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.87 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.88 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
285. Norma dan Standar
3.43 Norma
3.1.98 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.99 Pemeliharaan sistem Turbin Air harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.100Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.101Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
571
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.44 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Turbin Air.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

286. Peralatan dan perlengkapan


4.43 Peralatan
4.1.50 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Turbin Air sesuai
prosedur

4.44 Perlengkapan
4.2.43 APD
4.2.44 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
106. Konteks penilaian
1.85. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.86. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.87. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.88. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
107. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya

108. Pengetahuan dan Keterampilan


3.43 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Turbin Air
3.1.2 Mekanika fluida
3.1.3 Balancing dan alignment
3.1.4 Vibrasi
3.1.5 Thermografi
3.1.6 Tribologi

3.44 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Air
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Air
572
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Air berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Turbin Air

109. Sikap kerja yang diperlukan


4.80 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.81 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Turbin Air dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.82 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.83 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.84 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Turbin Air

110. Aspek Penting


5.64 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Turbin Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.65 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.66 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Air ini.

573
Kode Unit : D.3511509.128.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Angin yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Turbin Angin, dipahami
sistem Turbin
Angin 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Turbin Angin dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Turbin Angin dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Turbin Angin dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Turbin Angin ditetapkan
pemeliharaan
sistem Turbin 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Angin sistem Turbin Angin ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Turbin Angin ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Turbin Angin
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Turbin Angin


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau
sistem Turbin secara berkala
Angin
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Turbin
Angin , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

574
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Turbin
Angin, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Turbin Angin dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Turbin
Angin

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Turbin Angin, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Turbin riset dibuat
Angin

Batasan Variabel
296. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Angin sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
297. Peraturan yang diperlukan
2.89 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.90 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.91 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.92 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
298. Norma dan Standar
3.45 Norma
3.1.102Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.103Pemeliharaan sistem Turbin Angin harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
575
3.1.104Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.105Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.46 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Turbin Angin.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

299. Peralatan dan perlengkapan


4.45 Peralatan
4.1.51 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Turbin Angin sesuai
prosedur

4.46 Perlengkapan
4.2.45 APD
4.2.46 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
111. Konteks penilaian
1.89. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.90. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.91. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.92. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
112. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya

113. Pengetahuan dan Keterampilan


3.45 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Turbin Angin
3.1.2 Mekanika fluida
3.1.3 Balancing dan alignment
3.1.4 Vibrasi
3.1.5 Thermografi
3.1.6 Tribologi

3.46 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Angin
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
576
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Angin
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Angin berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Turbin Angin

114. Sikap kerja yang diperlukan


4.85 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.86 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Turbin Angin dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.87 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.88 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.89 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Turbin Angin

115. Aspek Penting


5.67 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Turbin Angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.68 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.69 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Angin ini.

577
Kode Unit : D.3511500.129.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Gas yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Turbin Gas, dipahami
sistem Turbin
Gas 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Turbin Gas dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Turbin Gas dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Turbin Gas dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Turbin Gas ditetapkan
pemeliharaan
sistem Turbin 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Gas sistem Turbin Gas ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Turbin Gas ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Turbin Gas
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Turbin Gas


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau
sistem Turbin secara berkala
Gas
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Turbin
Gas , termasuk aspek K2 dikomunikasikan.

578
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Turbin Gas,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Turbin Gas dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Turbin
Gas

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Turbin Gas, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Turbin riset dibuat
Gas

Batasan Variabel
309. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Gas sehingga prosedur-prosedur baik yang
resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
310. Peraturan yang diperlukan
2.93 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.94 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.95 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.96 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
311. Norma dan Standar
3.47 Norma
3.1.106Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.107Pemeliharaan sistem Turbin Gas harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
579
3.1.108Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.109Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.48 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Turbin Gas.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

312. Peralatan dan perlengkapan


4.47 Peralatan
4.1.52 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Turbin Gas sesuai
prosedur

4.48 Perlengkapan
4.2.47 APD
4.2.48 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
116. Konteks penilaian
1.93. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.94. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.95. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.96. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
117. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya

118. Pengetahuan dan Keterampilan


3.47 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Turbin Gas
3.1.2 Elemen mesin
3.1.3 Balancing dan alignment
3.1.4 Vibrasi
3.1.5 Thermografi
3.1.6 Tribologi
3.1.7 Thermo dinamika

3.48 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Gas
580
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Gas
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Gas berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Turbin Gas

119. Sikap kerja yang diperlukan


4.90 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.91 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Turbin Gas dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.92 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.93 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.94 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Turbin Gas

120. Aspek Penting


5.70 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Turbin Gas dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.71 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.72 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Gas ini.

581
Kode Unit : D.3511500.130.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Uap yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Turbin Uap, dipahami
sistem Turbin
Uap 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Turbin Uap dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Turbin Uap dirancang

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Turbin Uap dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Turbin Uap ditetapkan
pemeliharaan
sistem Turbin 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Uap sistem Turbin Uap ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Turbin Uap ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Turbin Uap
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Turbin Uap


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset dan dipantau
sistem Turbin secara berkala
Uap
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Turbin
Uap , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

582
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar riset baik


prosedur pemeliharaan sistem Turbin Uap,
maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi Laporan komprehensif mengenai pemeliharaan


progres sistem Turbin Uap dievaluasi, termasuk
pemeliharaan rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan
sistem Turbin
Uap

5 Membuat Laporan hasil optimasi pelaksanaan


laporan hasil pemeliharaan sistem Turbin Uap, termasuk
pemeliharaan pekerjaan pemeliharaan berbasis kondisi dan
sistem Turbin riset dibuat
Uap

Batasan Variabel
322. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Uap sehingga prosedur-prosedur baik yang
resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
323. Peraturan yang diperlukan
2.97 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.98 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.99 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.100 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
324. Norma dan Standar
3.49 Norma
3.1.110Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.111Pemeliharaan sistem Turbin Uap harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
583
3.1.112Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.113Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.50 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Turbin Uap.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

325. Peralatan dan perlengkapan


4.49 Peralatan
4.1.53 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Turbin Uap sesuai
prosedur

4.50 Perlengkapan
4.2.49 APD
4.2.50 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
121. Konteks penilaian
1.97. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.98. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.99. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.100. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
122. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya

123. Pengetahuan dan Keterampilan


3.49 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur predictive maintenance sistem Turbin Uap
3.1.2 Elemen mesin
3.1.3 Balancing dan alignment
3.1.4 Vibrasi
3.1.5 Thermografi
3.1.6 Tribologi
3.1.7 Thermo dinamika

3.50 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Uap
584
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Uap
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Uap berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Turbin Uap

124. Sikap kerja yang diperlukan


4.95 Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya.
4.96 Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
sistem Turbin Uap dan sistem kelistrikan yang dilayani.
4.97 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.98 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.99 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Turbin Uap

125. Aspek Penting


5.73 Mampu melaksanakan pemeliharaan sistem Turbin Uap dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.74 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.75 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Uap ini.

585
Kode Unit : D.3511500.131.1
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Ahli
Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
bidang Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang strategis yang didukung
riset mono-disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru
yang lebih baik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan bidang


pemeliharaan Lingkungan dan Kimia, diteliti dan
bidang didalami.
Lingkungan dan
Kimia 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
bidang Lingkungan dan Kimia diteliti dan
dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan bidang


Lingkungan dan Kimia dirancang melalui
riset mono - disiplin

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


bidang Lingkungan dan Kimia dikenali
dan direncanakan optimasi
pemanfaatannya, termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana bidang Lingkungan dan Kimia ditetapkan
pemeliharaan
bidang 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Lingkungan dan bidang Lingkungan dan Kimia ditetapkan
Kimia
2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan
bidang Lingkungan dan Kimia ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan bidang Lingkungan dan
Kimia ditetapkan sesuai ketentuan yang
berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan bidang Lingkungan dan


Pemeliharaan Kimia dilaksanakan sesuai riset mono -
bidang disiplin dan dipantau secara berkala

586
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Lingkungan dan
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Kimia unjuk kerja pemeliharaan bidang
Lingkungan dan Kimia , termasuk aspek
K2 dikomunikasikan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku


baik prosedur pemeliharaan bidang
Lingkungan dan Kimia, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan
tindak-lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi 4.1 Laporan komprehensif mengenai


progres pemeliharaan bidang Lingkungan dan
pemeliharaan Kimia dievaluasi, mengacu kepada riset
bidang mono - disiplin
Lingkungan dan
Kimia 4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang
diperlukan untuk tindak lanjut
penyelesaian permasalahan dibuat

5 Membuat Kebijakan strategis pelaksanaan pemeliharaan


laporan hasil bidang Lingkungan dan Kimia,
pemeliharaan direkomendasikan
bidang
Lingkungan dan
Kimia

Batasan Variabel
335. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan bidang Lingkungan dan Kimia
didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang
teruji melalui riset mono - disiplin.
336. Peraturan yang diperlukan
2.101 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.102 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.103 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.104 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
337. Norma dan Standar
587
3.51 Norma
3.1.114Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada pemeliharaan
bidang Lingkungan dan Kimia, perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.115Pemeliharaan bidang Lingkungan dan Kimia harus
dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan
metodologi dana tau sistematika pelaksanaannya harus
diupayakan
3.1.116Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.52 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan bidang Lingkungan
dan Kimia.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

338. Peralatan dan perlengkapan


4.51 Peralatan
4.1.54 Peralatan terkait pemeliharaan bidang Lingkungan dan
Kimia sesuai prosedur

4.52 Perlengkapan
4.2.51 APD
4.2.52 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
126. Konteks penilaian
1.101. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.102. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.103. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek
aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.104. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
127. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis Utama

128. Pengetahuan dan Keterampilan


3.51 Pengetahuan
3.1.1 Metoda penelitian kualitatif dan kwantitatif
3.1.2 Teknik pemecahan masalah
588
3.52 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
bidang Lingkungan dan Kimia yang bersifat strategis,
dengan didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
bidang Lingkungan dan Kimia yang bersifat strategis,
dengan didukung riset mono-disiplin
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi bidang Lingkungan dan
Kimia yang bersifat strategis, dengan didukung riset
mono-disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi bidang Lingkungan dan Kimia

129. Sikap kerja yang diperlukan


4.100 Konsisten dalam pemikiran dan
perbuatan
4.101 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan
dalam memperjuangkan gagasan .
4.102 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi,
khususnya dalam memberikan perintah
4.103 Cakap dalam menggali berbagai
informasi sebagai bahan pengambilan keputusan
4.104 Adaptif terhadap situasi yang
dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja pemeliharaan bidang
Lingkungan dan Kimia

130. Aspek Penting


5.76 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.77 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan bidang Lingkungan dan
Kimia ini.

589
Kode Unit : D.3511500.132.1
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen yang menuntut
pengambilan keputusan yang strategis yang didukung
riset mono-disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru
yang lebih baik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Kontrol dan Instrumen, diteliti dan
sistem Kontrol didalami.
dan Instrumen
1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen diteliti dan
dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Kontrol dan Instrumen dirancang melalui
riset mono - disiplin

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Kontrol dan Instrumen dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Kontrol dan Instrumen ditetapkan
pemeliharaan
sistem Kontrol 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
dan Instrumen sistem Kontrol dan Instrumen ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Kontrol dan Instrumen ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Kontrol dan
Instrumen ditetapkan sesuai ketentuan
yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Kontrol dan


Pemeliharaan Instrumen dilaksanakan sesuai riset mono
sistem Kontrol - disiplin dan dipantau secara berkala

590
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

dan Instrumen3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan


unjuk kerja pemeliharaan sistem Kontrol
dan Instrumen , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku


baik prosedur pemeliharaan sistem Kontrol
dan Instrumen, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan
tindak-lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi 4.1 Laporan komprehensif mengenai


progres pemeliharaan sistem Kontrol dan
pemeliharaan Instrumen dievaluasi, mengacu kepada
sistem Kontrol riset mono - disiplin
dan Instrumen
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang
diperlukan untuk tindak lanjut
penyelesaian permasalahan dibuat

5 Membuat Kebijakan strategis pelaksanaan pemeliharaan


laporan hasil sistem Kontrol dan Instrumen,
pemeliharaan direkomendasikan
sistem Kontrol
dan Instrumen

Batasan Variabel
348. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen
didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang
teruji melalui riset mono - disiplin.
349. Peraturan yang diperlukan
2.105 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.106 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.107 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.108 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
350. Norma dan Standar
3.53 Norma
591
3.1.117Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen, perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.118Pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen harus
dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan
metodologi dana tau sistematika pelaksanaannya harus
diupayakan
3.1.119Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.54 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Kontrol dan
Instrumen.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

351. Peralatan dan perlengkapan


4.53 Peralatan
4.1.55 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Kontrol dan
Instrumen sesuai prosedur

4.54 Perlengkapan
4.2.53 APD
4.2.54 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
131. Konteks penilaian
1.105. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.106. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.107. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek
aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.108. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
132. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Utama

133. Pengetahuan dan Keterampilan


3.53 Pengetahuan
3.1.1 Metoda penelitian kualitatif dan kwantitatif
3.1.2 Teknik pemecahan masalah

592
3.54 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Kontrol dan Instrumen yang bersifat strategis,
dengan didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Kontrol dan Instrumen yang bersifat strategis,
dengan didukung riset mono-disiplin
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Kontrol dan
Instrumen yang bersifat strategis, dengan didukung riset
mono-disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Kontrol dan Instrumen

134. Sikap kerja yang diperlukan


4.105 Konsisten dalam pemikiran dan
perbuatan
4.106 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan
dalam memperjuangkan gagasan .
4.107 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi,
khususnya dalam memberikan perintah
4.108 Cakap dalam menggali berbagai
informasi sebagai bahan pengambilan keputusan
4.109 Adaptif terhadap situasi yang
dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem
Kontrol dan Instrumen

135. Aspek Penting


5.78 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.79 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Kontrol dan
Instrumen ini.

593
Kode Unit : D.3511500.133.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Listrik Proteksi, diteliti dan didalami.
sistem Listrik
Proteksi 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi diteliti dan
dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Listrik Proteksi dirancang melalui riset
mono - disiplin

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Listrik Proteksi dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Listrik Proteksi ditetapkan
pemeliharaan
sistem Listrik 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Proteksi sistem Listrik Proteksi ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Listrik Proteksi ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Listrik Proteksi
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Listrik Proteksi


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin
sistem Listrik dan dipantau secara berkala

594
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

Proteksi 3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan


unjuk kerja pemeliharaan sistem Listrik
Proteksi , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku


baik prosedur pemeliharaan sistem Listrik
Proteksi, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi 4.1 Laporan komprehensif mengenai


progres pemeliharaan sistem Listrik Proteksi
pemeliharaan dievaluasi, mengacu kepada riset mono -
sistem Listrik disiplin
Proteksi
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang
diperlukan untuk tindak lanjut
penyelesaian permasalahan dibuat

5 Membuat Kebijakan strategis pelaksanaan pemeliharaan


laporan hasil sistem Listrik Proteksi, direkomendasikan
pemeliharaan
sistem Listrik
Proteksi

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Listrik Proteksi
didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang
teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
595
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi, perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan sistem Listrik Proteksi harus dilakukan
secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dana
tau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Listrik Proteksi.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Listrik Proteksi sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Utama

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metoda penelitian kualitatif dan kwantitatif
3.1.2 Teknik pemecahan masalah

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
596
sistem Listrik Proteksi yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Listrik Proteksi yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Listrik Proteksi
yang bersifat strategis, dengan didukung riset mono-
disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Listrik Proteksi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Listrik Proteksi

5. Aspek Penting
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Listrik Proteksi ini.

597
Kode Unit : D.3511500.134.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Listrik Tenaga, diteliti dan didalami.
sistem Listrik
Tenaga 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga diteliti dan dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Listrik Tenaga dirancang melalui riset
mono - disiplin

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Listrik Tenaga dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Listrik Tenaga ditetapkan
pemeliharaan
sistem Listrik 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Tenaga sistem Listrik Tenaga ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Listrik Tenaga ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Listrik Tenaga
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Listrik Tenaga


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin
sistem Listrik dan dipantau secara berkala
Tenaga
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Listrik
Tenaga , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

598
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku


baik prosedur pemeliharaan sistem Listrik
Tenaga, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi 4.1 Laporan komprehensif mengenai


progres pemeliharaan sistem Listrik Tenaga
pemeliharaan dievaluasi, mengacu kepada riset mono -
sistem Listrik disiplin
Tenaga
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang
diperlukan untuk tindak lanjut
penyelesaian permasalahan dibuat

5 Membuat Kebijakan strategis pelaksanaan pemeliharaan


laporan hasil sistem Listrik Tenaga, direkomendasikan
pemeliharaan
sistem Listrik
Tenaga

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Listrik Tenaga
didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang
teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan
2.5 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.7 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.8 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.3 Norma
3.1.4 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga, perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku.
3.1.5 Pemeliharaan sistem Listrik Tenaga harus dilakukan secara
599
optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dana tau
sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.6 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.4 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Listrik Tenaga.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.3 Peralatan
4.1.2 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Listrik Tenaga sesuai
prosedur

4.4 Perlengkapan
4.2.3 APD
4.2.4 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.5. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.6. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.7. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.8. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
7. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Utama

8. Pengetahuan dan Keterampilan


3.3 Pengetahuan
3.1.1 Metoda penelitian kualitatif dan kwantitatif
3.1.2 Teknik pemecahan masalah

3.4 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Listrik Tenaga yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Listrik Tenaga yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
600
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Listrik Tenaga
yang bersifat strategis, dengan didukung riset mono-
disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Listrik Tenaga

9. Sikap kerja yang diperlukan


4.6 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan
4.7 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .
4.8 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.9 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.10 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Listrik Tenaga

10. Aspek Penting


5.3 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.4 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Listrik Tenaga ini.

601
Kode Unit : D.3511500.135.1
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Penukar Kalor, diteliti dan didalami.
sistem Penukar
Kalor 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor diteliti dan dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Penukar Kalor dirancang melalui riset
mono - disiplin

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Penukar Kalor dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Penukar Kalor ditetapkan
pemeliharaan
sistem Penukar 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Kalor sistem Penukar Kalor ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Penukar Kalor ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Penukar Kalor
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Penukar Kalor


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin
sistem Penukar dan dipantau secara berkala
Kalor
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Penukar
Kalor , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

602
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku


baik prosedur pemeliharaan sistem
Penukar Kalor, maupun prosedur
keselamatan ketenagalistrikan, diputuskan
tindak-lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi 4.1 Laporan komprehensif mengenai


progres pemeliharaan sistem Penukar Kalor
pemeliharaan dievaluasi, mengacu kepada riset mono -
sistem Penukar disiplin
Kalor
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang
diperlukan untuk tindak lanjut
penyelesaian permasalahan dibuat

5 Membuat Kebijakan strategis pelaksanaan pemeliharaan


laporan hasil sistem Penukar Kalor, direkomendasikan
pemeliharaan
sistem Penukar
Kalor

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Penukar Kalor
didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang
teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada
pemeliharaan sistem Penukar Kalor, perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan sistem Penukar Kalor harus dilakukan secara
603
optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dana tau
sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Penukar Kalor.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Penukar Kalor sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Utama

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metoda penelitian kualitatif dan kwantitatif
3.1.2 Teknik pemecahan masalah

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Penukar Kalor yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Penukar Kalor yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
604
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Penukar Kalor
yang bersifat strategis, dengan didukung riset mono-
disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Penukar Kalor

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Penukar Kalor

5. Aspek Penting
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Penukar Kalor ini.

605
Kode Unit : D.3511500.136.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Gas yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Turbin Gas, diteliti dan didalami.
sistem Turbin
Gas 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Turbin Gas diteliti dan dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Turbin Gas dirancang melalui riset mono -
disiplin

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Turbin Gas dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Turbin Gas ditetapkan
pemeliharaan
sistem Turbin 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Gas sistem Turbin Gas ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Turbin Gas ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Turbin Gas
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Turbin Gas


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin
sistem Turbin dan dipantau secara berkala
Gas
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Turbin
Gas , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

606
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku


baik prosedur pemeliharaan sistem Turbin
Gas, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi 4.1 Laporan komprehensif mengenai


progres pemeliharaan sistem Turbin Gas
pemeliharaan dievaluasi, mengacu kepada riset mono -
sistem Turbin disiplin
Gas
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang
diperlukan untuk tindak lanjut
penyelesaian permasalahan dibuat

5 Membuat Kebijakan strategis pelaksanaan pemeliharaan


laporan hasil sistem Turbin Gas, direkomendasikan
pemeliharaan
sistem Turbin
Gas

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Turbin Gas didukung
ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji
melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada
pemeliharaan sistem Turbin Gas, perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan sistem Turbin Gas harus dilakukan secara
607
optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dana tau
sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Turbin Gas.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Turbin Gas sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Utama

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metoda penelitian kualitatif dan kwantitatif
3.1.2 Teknik pemecahan masalah

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Turbin Gas yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Turbin Gas yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
608
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Turbin Gas yang
bersifat strategis, dengan didukung riset mono-disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Turbin Gas

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Turbin Gas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Gas ini.

609
Kode Unit : D.3511500.137.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Uap yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1 Merencanakan 1.1 Fungsi dan sasaran pemeliharaan sistem


pemeliharaan Turbin Uap, diteliti dan didalami.
sistem Turbin
Uap 1.2 Unjuk kerja operasi dan laporan
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem Turbin Uap diteliti dan dievaluasi

1.3 Optimasi pekerjaan pemeliharaan sistem


Turbin Uap dirancang melalui riset mono -
disiplin

1.4 Sumber daya pendukung pemeliharaan


sistem Turbin Uap dikenali dan
direncanakan optimasi pemanfaatannya,
termasuk aspek K2

2 Menyiapkan 2.1 Material dan suku cadang pemeliharaan


sarana sistem Turbin Uap ditetapkan
pemeliharaan
sistem Turbin 2.2 Peralatan dan perlengkapan pemeliharaan
Uap sistem Turbin Uap ditetapkan

2.3 Prosedur, IK, dan jadwal pemeliharaan


sistem Turbin Uap ditetapkan

2.4 Perintah kerja termasuk pelaksana


pemeliharaan sistem Turbin Uap
ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku

3 Melaksanakan3.1 Pemeliharaan sistem Turbin Uap


Pemeliharaan dilaksanakan sesuai riset mono - disiplin
sistem Turbin dan dipantau secara berkala
Uap
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Turbin
Uap , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.

610
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

3.3 Hal-hal yang berada diluar aturan baku


baik prosedur pemeliharaan sistem Turbin
Uap, maupun prosedur keselamatan
ketenagalistrikan, diputuskan tindak-
lanjutnya.

3.4 Pelaksanaan Butir 3.3 dikeluarkan dalam


bentuk perintah resmi

4 Mengevaluasi 4.1 Laporan komprehensif mengenai


progres pemeliharaan sistem Turbin Uap
pemeliharaan dievaluasi, mengacu kepada riset mono -
sistem Turbin disiplin
Uap
4.2 Rekomendasi – rekomendasi yang
diperlukan untuk tindak lanjut
penyelesaian permasalahan dibuat

5 Membuat Kebijakan strategis pelaksanaan pemeliharaan


laporan hasil sistem Turbin Uap, direkomendasikan
pemeliharaan
sistem Turbin
Uap

Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Turbin Uap didukung
ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji
melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada pemeliharaan
sistem Turbin Uap, perintah dilakukan secara resmi (tertulis
atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur
yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan sistem Turbin Uap harus dilakukan secara
611
optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dana tau
sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.

3.2 Standar

3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik


ketenagalistrikan pada pemeliharaan sistem Turbin Uap.
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan terkait pemeliharaan sistem Turbin Uap sesuai
prosedur

4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Utama

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Metoda penelitian kualitatif dan kwantitatif
3.1.2 Teknik pemecahan masalah

3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Turbin Uap yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Turbin Uap yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
612
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Turbin Uap yang
bersifat strategis, dengan didukung riset mono-disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Turbin Uap

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan .
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
4.5 Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan sistem Turbin Uap

5. Aspek Penting
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Uap ini.

613
BAB III

PENUTUP

Pedoman Penggunaan Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan Tentang Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan Untuk Pemeliharaan Pembangkit ini merupakan panduan
penyusunan standar uji bagi Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan dalam penyelenggaraan proses sertifikasi bagi tenaga
teknik ketenagalistrikan bidang pembangkitan tenaga listrik subbidang
Pemeliharaan, dan bagi Lembaga Diklat/Pelatihan mertupakan panduan
dalam penyusunan standar latih/kurikulum silabus untuk Standar Latih
Kompetensi.

Pemaketan kualifikasi Jabatan Okupasi bagi tenaga teknik


ketenagalistrikan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM
Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan, pengemasan okupasi jabatan pada subbidang
Pemeliharaan bidang pembangkitan tenaga listrik dikualifikasikan menjadi
9 (sembilan) jenjang kualifikasi, yaitu:
Pelaksana Muda,
Pelaksana Madya,
Pelaksana Utama,
Teknisi/analis Muda
Teknisi/analis Madya
Teknisi/analis Utama
Ahli Muda
Ahli Madya
Ahli Utama

Pemaketan kualifikasi jabatan tenaga teknik ketenagalistrikan bidang


pembangkitan subbidang Pemeliharaan pada pedoman ini menjadi panduan
dalam penerbitan sertifikat kompetensi berdasarkan okupasi jabatan sesuai
dengan Peraturan Menteri ESDM No 46 tahun 2017 tentang Standardisasi
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.

614

Anda mungkin juga menyukai