DJK-K.
Jakarta,
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
i
KATA PENGANTAR
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR i
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang................................................................1
1.2. Pengertian......................................................................1
1.3. Penggunaan SKTTK..........................................................3
BAB II 5
STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN 5
2.1. Pemetaan SKTTK.............................................................5
2.2. Daftar Unit Kompetensi...................................................16
2.3. Pengemasan Kualifikasi Jabatan.......................................23
2.4. Uraian Kualifikasi Jabatan...............................................35
2.4.1. D.35.115.01.KUALIFIKASI.1.KITMUM................................35
2.4.2. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITMUM................................36
2.4.3. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITEBT..................................38
2.4.4. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTD..................................39
2.4.5. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITTGU.................................40
2.4.6. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTU..................................40
2.4.7. D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTG..................................41
2.4.8. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITMUM................................42
2.4.9. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITEBT..................................44
2.4.10. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTD..................................45
2.4.11. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITTGU.................................46
2.4.12. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTU..................................47
2.4.13. D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTG..................................47
2.4.14. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITMUM................................48
2.4.15. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTD..................................51
2.4.16. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTU..................................52
2.4.17. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITEBT..................................52
2.4.18. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTG..................................53
2.4.19. D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITTGU.................................54
2.4.20. D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITMUM................................55
2.4.21. D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTD..................................56
2.4.23. D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTG..................................58
2.4.24. D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITMUM................................58
2.4.25. D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTU..................................60
2.4.26. D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTD..................................61
2.4.27. D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITEBT..................................62
i
2.4.28. D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTG..................................63
2.4.29. D.35.115.01.KUALIFIKASI.7.KITMUM................................64
2.4.30. D.35.115.01.KUALIFIKASI.7.KITLTG..................................65
Kode Unit : D.3511500.001.1.........................................................68
Judul Unit : Memelihara unit pembangkit bagi pelaksana muda 68
Kode Unit : D.3511503.002.1.........................................................69
Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya 70
Kode Unit : D.3511500.003.1.........................................................74
Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Madya 74
Kode Unit : D.3511500.004.1.........................................................78
Judul Unit : Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya 78
Kode Unit : D.3511500.005.1.........................................................82
Judul Unit : Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya 82
Kode Unit : D.3511500.006.1.........................................................86
Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Madya 86
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Lingkungan Hidup sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. 86
Kode Unit : D.3511500.007.1.........................................................90
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Madya 90
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. 90
Kode Unit : D.3511500.008.1.........................................................94
Judul Unit : Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya 94
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Damper sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. 94
Kode Unit : D.3511500.009.1.........................................................98
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya 98
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Fan sesuai perintah di bawah pengawasan
atasan langsung. 98
Kode Unit : D.3511500.010.1........................................................102
Judul Unit : Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya 102
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Piping & Valve sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. 102
Kode Unit : D.3511500.011.1........................................................106
Judul Unit : Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana Madya106
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Pompa & Kompressor sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. 106
Kode Unit : D.3511500.012.1...................................................- 110 -
ii
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana Madya
- 110 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik sesuai
perintah di bawah pengawasan atasan langsung. - 110 -
Kode Unit : D.3511500.013.1...................................................- 114 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Madya - 114 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 114 -
Kode Unit : D.3511500.014.1...................................................- 118 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi Pelaksana Madya
- 118 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 118 -
Kode Unit : D.3511500.015.1...................................................- 122 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya - 122 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 122 -
Kode Unit : D.3511500.016.1...................................................- 126 -
Judul Unit : Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya - 126 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Genset sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 126 -
Kode Unit : D.3511500.017.1...................................................- 130 -
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya - 130 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Generator sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 130 -
Kode Unit : D.3511500.018.1...................................................- 134 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi Pelaksana - 134 -
Madya - 134 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Meter Listrik sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 134 -
Kode Unit : D.3511500.019.1...................................................- 138 -
Judul Unit : Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya - 138 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Heat Exchanger sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 138 -
Kode Unit : D.3511500.020.1...................................................- 142 -
Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya - 142 -
iii
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem DC Power sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 142 -
Kode Unit : D.3511500.021.1...................................................- 146 -
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya - 146 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Motor Listrik sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 146 -
Kode Unit : D.3511500.022.1...................................................- 150 -
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya - 150 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Transformator sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 150 -
Kode Unit : D.3511500.023.1...................................................- 154 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana Madya
- 154 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik sesuai perintah
di bawah pengawasan atasan langsung. - 154 -
Kode Unit : D.3511500.024.1...................................................- 158 -
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah bagi Pelaksana
Madya - 158 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan Rendah sesuai
perintah di bawah pengawasan atasan langsung. - 158 -
Kode Unit : D.3511500.025.1...................................................- 162 -
Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya - 162 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Air Heater sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 162 -
Kode Unit : D.3511500.026.1...................................................- 166 -
Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya - 166 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Boiler sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 166 -
Kode Unit : D.3511500.027.1...................................................- 170 -
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya - 170 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Cooling Tower sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 170 -
Kode Unit : D.3511500.028.1...................................................- 174 -
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Madya - 174 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Ash Handling System sesuai perintah di
iv
bawah pengawasan atasan langsung. - 174 -
Kode Unit : D.3511501.029.1...................................................- 178 -
Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana - 178 -
Madya - 178 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 178 -
Kode Unit : D.3511501.030.1...................................................- 182 -
Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Madya - 182 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal Handling System sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 182 -
Kode Unit : D.3511500.031.1...................................................- 186 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Madya - 186 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Uap sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 186 -
Kode Unit : D.3511509.032.1...................................................- 190 -
Judul Unit : Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana Madya
- 190 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 190 -
Kode Unit : D.3511509.033.1...................................................- 194 -
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Madya -
194 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung. - 194 -
Kode Unit : D.3511507.034.1...................................................- 198 -
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya - 198 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Mesin Diesel sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 198 -
Kode Unit : D.3511500.035.1...................................................- 202 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya - 202 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Air sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 202 -
Kode Unit : D.3511500.036.1...................................................- 206 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya - 206 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Gas sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 206 -
v
Kode Unit : D.3511509.037.1...................................................- 210 -
Judul Unit : Memelihara Turbin angin bagi Pelaksana Madya - 210 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Angin sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung. - 210 -
Kode Unit : D.3511503.038.1...................................................- 214 -
Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama - 214 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan HRSG secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 214 -
Kode Unit : D.3511509.039.1...................................................- 218 -
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Utama -
218 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 218 -
Kode Unit : D.3511509.040.1...................................................- 222 -
Judul Unit : Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana Utama
- 222 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 222 -
Kode Unit : D.3511500.041.1...................................................- 226 -
Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Utama - 226 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Alat Berat secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 226 -
Kode Unit : D.3511500.042.1...................................................- 230 -
Judul Unit : Memelihara Over Head Crane / Elevator bagi Pelaksana Utama
- 230 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Over Head Crane / Elevator secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 230 -
Kode Unit : D.3511500.043.1...................................................- 234 -
Judul Unit : Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama - 234 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Tools secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung. - 234 -
Kode Unit : D.3511500.044.1...................................................- 238 -
Judul Unit : Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama - 238 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
vi
pemeliharaan Genset secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 238 -
Kode Unit : D.3511500.045.1...................................................- 242 -
Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Utama - 242 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Lingkungan Hidup secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
242 -
Kode Unit : D.3511500.046.1...................................................- 246 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Utama -
246 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 246 -
Kode Unit : D.3511500.047.1...................................................- 250 -
Judul Unit : Memelihara Damper bagi Pelaksana Utama - 250 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Damper secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 250 -
Kode Unit : D.3511500.048.1...................................................- 254 -
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama - 254 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Fan secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung. - 254 -
Kode Unit : D.3511500.049.1...................................................- 258 -
Judul Unit : Memelihara Kompressor bagi Pelaksana Utama - 258 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Kompressor secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
258 -
Kode Unit : D.3511500.050.1...................................................- 262 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana Utama
- 262 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 262 -
Kode Unit : D.3511500.051.1...................................................- 266 -
Judul Unit : Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama - 266 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Valve secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung. - 266 -
Kode Unit : D.3511500.052.1...................................................- 270 -
vii
Judul Unit : Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama - 270 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Meter secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 270 -
Kode Unit : D.3511500.053.1...................................................- 274 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Utama - 274 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
274 -
Kode Unit : D.3511500.054.1...................................................- 278 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Utama - 278 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Kontrol secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
278 -
Kode Unit : D.3511500.055.1...................................................- 282 -
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Pelaksana Utama - 282 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Generator secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 282 -
Kode Unit : D.3511500.056.1...................................................- 286 -
Judul Unit : Memelihara Instalasi Switchgear bagi Pelaksana Utama - 286 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Switchgear secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
286 -
Kode Unit : D.3511500.057.1...................................................- 290 -
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Utama - 290 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Motor Listrik secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
290 -
Kode Unit : D.3511500.058.1...................................................- 294 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana Utama
- 294 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 294 -
Kode Unit : D.3511500.059.1...................................................- 298 -
Judul Unit : Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama - 298 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Piping secara mandiri sesuai instruksi
viii
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 298 -
Kode Unit : D.3511500.060.1...................................................- 302 -
Judul Unit : Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama - 302 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Pompa secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 302 -
Kode Unit : D.3511500.061.1...................................................- 306 -
Judul Unit : Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana Utama - 306 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Proteksi/Relay secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
306 -
Kode Unit : D.3511500.062.1...................................................- 310 -
Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Utama - 310 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem DC Power secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
310 -
Kode Unit : D.3511500.063.1...................................................- 314 -
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Pelaksana Utama - 314 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Transformator secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
314 -
Kode Unit : D.3511100.064.1...................................................- 318 -
Judul Unit : Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Kontrol dan Instrumen
bagi Pelaksana Utama - 318 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Kontrol dan Instrumen secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 318 -
Kode Unit : D.3511100.065.1...................................................- 322 -
Judul Unit : Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Listrik bagi Pelaksana
Utama - 322 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Listrik secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
322 -
Kode Unit : D.3511100.066.1...................................................- 326 -
Judul Unit : Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Mesin bagi Pelaksana
Utama - 326 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Mesin secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
ix
326 -
Kode Unit : D.3511500.067.1...................................................- 330 -
Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Utama - 330 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Air Heater secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 330 -
Kode Unit : D.3511500.068.1...................................................- 334 -
Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama - 334 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Boiler secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 334 -
Kode Unit : D.3511500.069.1...................................................- 338 -
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Utama - 338 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Cooling Tower secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
338 -
Kode Unit : D.3511500.070.1...................................................- 342 -
Judul Unit : Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Utama - 342 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Heat Exchanger secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
342 -
Kode Unit : D.3511500.071.1...................................................- 346 -
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Utama - 346 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Ash Handling System secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 346 -
Kode Unit : D.3511501.072.1...................................................- 350 -
Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana Utama -
350 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 350 -
Kode Unit : D.3511501.073.1...................................................- 354 -
Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Utama - 354 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal Handling System secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung. - 354 -
Kode Unit : D.3511500.074.1...................................................- 358 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Utama - 358 -
x
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Uap secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
358 -
Kode Unit : D.3511509.075.1...................................................- 362 -
Judul Unit : Memelihara turbin angin PLT Bayu bagi Pelaksana Utama -
362 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Angin secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
362 -
Kode Unit : D.3511507.076.1...................................................- 366 -
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Utama - 366 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Mesin Diesel secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
366 -
Kode Unit : D.3511500.077.1...................................................- 370 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Utama - 370 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Air secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung. - 370 -
Kode Unit : D.3511500.078.1...................................................- 374 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama - 374 -
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Gas secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung. -
374 -
Kode Unit : D.3511500.079.1...................................................- 378 -
Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Analis Muda - 378 -
Kode Unit : D.3511500.080.1...................................................- 383 -
Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Analis Muda - 383 -
Kode Unit : D.3511503.081.1...................................................- 388 -
Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Analis Muda - 388 -
Kode Unit : D.3511500.082.1...................................................- 393 -
Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda - 393 -
Kode Unit : D.3511500.083.1...................................................- 398 -
Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Analis Muda - 398 -
Kode Unit : D.3511500.084.1...................................................- 403 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Analis Muda - 403 -
Kode Unit : D.3511500.085.1...................................................- 408 -
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Analis Muda - 408 -
Kode Unit : D.3511500.086.1...................................................- 413 -
Judul Unit : Memelihara Kompresor bagi Analis Muda - 413 -
xi
Kode Unit : D.3511500.087.1...................................................- 418 -
Judul Unit : Memelihara Pompa bagi Analis Muda - 418 -
Kode Unit : D.3511500.088.1...................................................- 423 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis Muda -
423 -
Kode Unit : D.3511500.089.1...................................................- 428 -
Judul Unit : Memelihara Valve bagi Analis Muda - 428 -
Kode Unit : D.3511500.090.1...................................................- 432 -
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda - 432 -
Kode Unit : D.3511500.091.1...................................................- 437 -
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis Muda - 437 -
Kode Unit : D.3511500.092.1...................................................- 442 -
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Analis Muda - 442 -
Kode Unit : D.3511500.093.1...................................................- 447 -
Judul Unit : Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda - 447 -
Kode Unit : D.3511500.094.1...................................................- 452 -
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda - 452 -
Kode Unit : D.3511500.095.1...................................................- 457 -
Judul Unit : Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda - 457 -
Kode Unit : D.3511500.096.1...................................................- 462 -
Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda - 462 -
Kode Unit : D.3511500.097.1...................................................- 467 -
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Analis Muda - 467 -
Kode Unit : D.3511500.098.1...................................................- 472 -
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda - 472 -
Kode Unit : D.3511500.099.1...................................................- 477 -
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Analis Muda - 477 -
Kode Unit : D.3511501.100.1...................................................- 482 -
Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Analis Muda - 482 -
Kode Unit : D.3511501.101.1...................................................- 487 -
Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda - 487 -
Kode Unit : D.3511500.102.1...................................................- 492 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda - 492 -
Kode Unit : D.3511507.103.1...................................................- 497 -
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda - 497 -
Kode Unit : D.3511500.104.1...................................................- 502 -
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda - 502 -
Kode Unit : D.3511500.105.1........................................................507
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda 507
Kode Unit : D.3511509.106.1........................................................511
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Muda 511
Kode Unit : D.3511501.107.1........................................................515
Judul Unit : Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya 515
xii
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Coal Handling yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 515
Kode Unit : D.3511507.108.1........................................................519
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya 519
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Mesin Diesel yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 519
Kode Unit : D.3511500.109.1........................................................523
Judul Unit : Memeilhara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Madya 523
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku. 523
Kode Unit : D.3511500.110.1........................................................527
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis Madya
527
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
yang menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku. 527
Kode Unit : D.3511500.111.1........................................................531
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya 531
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Kontrol dan Instrumen yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku. 531
Kode Unit : D.3511500.112.1........................................................535
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya 535
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Listrik Proteksi yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 535
Kode Unit : D.3511500.113.1........................................................539
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya 539
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Listrik Tenaga yang menuntut
xiii
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 539
Kode Unit : D.3511500.114.1........................................................543
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya 543
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Penukar Kalor yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 543
Kode Unit : D.3511500.115.1........................................................547
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya 547
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Air yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 547
Kode Unit : D.3511509.116.1........................................................551
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya 551
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Angin yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 551
Kode Unit : D.3511500.117.1........................................................555
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya 555
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Gas yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 555
Kode Unit : D.3511500.118.1........................................................559
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya 559
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Uap yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik , dengan
mempertimbangkan ketentuan yang baku maupun yang
belum baku. 559
Kode Unit : D.3511501.119.1........................................................563
Judul Unit : Memelihara Coal Handling bagi Analis Utama 563
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Coal Handling yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
xiv
hasil yang optimal 563
Kode Unit : D.3511507.120.1........................................................567
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Utama 567
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Mesin Diesel yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 567
Kode Unit : D.3511500.121.1........................................................571
Judul Unit : Memeilhara Hidraulik dan Penumatik bagi Analis Utama 571
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Hidraulik dan Penumatik yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi
untuk mencapai hasil yang optimal 571
Kode Unit : D.3511500.122.1........................................................575
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis Utama
575
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi
untuk mencapai hasil yang optimal 575
Kode Unit : D.3511500.123.1........................................................579
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Utama 579
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi
untuk mencapai hasil yang optimal 579
Kode Unit : D.3511500.124.1........................................................583
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Utama 583
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 583
Kode Unit : D.3511500.125.1........................................................587
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Utama 587
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 587
xv
Kode Unit : D.3511500.126.1........................................................591
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Utama 591
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 591
Kode Unit : D.3511500.127.1........................................................595
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Utama 595
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Air yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 595
Kode Unit : D.3511509.128.1........................................................599
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Utama 599
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Angin yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 599
Kode Unit : D.3511500.129.1........................................................603
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Utama 603
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Gas yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 603
Kode Unit : D.3511500.130.1........................................................607
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Utama 607
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Uap yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai masalah
yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal 607
Kode Unit : D.3511500.131.1........................................................611
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Ahli Muda 611
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
bidang Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang strategis yang didukung riset
mono-disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang
lebih baik 611
Kode Unit : D.3511500.132.1........................................................615
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Ahli Muda 615
xvi
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen yang menuntut
pengambilan keputusan yang strategis yang didukung riset
mono-disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang
lebih baik 615
Kode Unit : D.3511500.133.1........................................................619
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Ahli Muda 619
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik 619
Kode Unit : D.3511500.134.1........................................................623
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Ahli Muda 623
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik 623
Kode Unit : D.3511500.135.1........................................................627
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Ahli Muda 627
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik 627
Kode Unit : D.3511500.136.1........................................................631
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Ahli Muda 631
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Gas yang menuntut pengambilan keputusan
yang strategis yang didukung riset mono-disiplin untuk
menampilkan unjuk kerja baru yang lebih baik 631
Kode Unit : D.3511500.137.1........................................................635
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Ahli Muda 635
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Uap yang menuntut pengambilan keputusan
yang strategis yang didukung riset mono-disiplin untuk
menampilkan unjuk kerja baru yang lebih baik 635
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Pada era global, pasar bebas tidak hanya berlaku untuk komoditi
produk barang dan jasa saja yang akan bebas keluar dan masuk kawasan
negara Indonesia, namun termasuk juga tenaga kerja. Kompetisi antar
tenaga kerja yang akan memasuki pasar kerja akan didasarkan pada
kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing tenaga
kerja. Bukti formal kemampuan atau kompetensi seseorang yang sudah
diakui saat ini adalah sertifikasi kompetensi. Guna mendukung
pelaksanaan sertifikasi kompetensi diperlukan sistem standardisasi
kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. Untuk mengantisipasi pasar
bebas serta untuk memperkuat daya saing tenaga kerja lokal yang akan
memasuki pasar kerja di bidang pembangkitan tenaga listrik, maka perlu
disusun program sertifikasi kompetensi untuk profesi di subbidang
Pemeliharaan bidang pembangkitan tenaga listrik. Langkah awal untuk
pelaksanaan sertifikasi kompetensi adalah penyediaan standar
kompetensi yang relevan. Karena itu, standar kompetensi untuk profesi
Pemeliharaan pembangkitan tenaga listrik perlu disusun.
2 Pengertian
1
rancangan SKTTK sampai dengan tercapainya konsensus dari
pemangku kepentingan.
4. Klasifikasi Kompetensi adalah penetapan penggolongan kemampuan
tenaga teknik ketenagalistrikan menurut bidang dan subbidang
kompetensi tertentu.
5. Kualifikasi Kompetensi adalah penetapan penjenjangan kemampuan
tenaga teknik ketenagalistrikan menurut tingkat atau level dalam
jenjang kualifikasi ketenagalistrikan.
6. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Tenaga
Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik
dan/atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.
7. Asesor Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Asesor adalah
Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.
8. Kompetensi adalah kemampuan Tenaga Teknik atau Asesor untuk
mengerjakan suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
9. Sertifikasi Kompetensi adalah proses penilaian untuk mendapatkan
pengakuan formal terhadap Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor pada usaha ketenagalistrikan.
10. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan formal terhadap
Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
atau Asesor di bidang ketenagalistrikan.
11. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya
disingkat SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
12. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat
KKNI adalah kerangka penjenjangan Kualifikasi Kompetensi yang
dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
struktur pekerjaan diberbagai sector.
13. Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan adalah kerangka penjenjangan
Kualifikasi Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan,
dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan
kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan ketenagalistrikan
berdasarkan KKNI.
2
14. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pemberian pengakuan formal
yang menyatakan suatu lembaga sertifikasi telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi.
15. Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah badan usaha yang melakukan
usaha jasa penunjang tenaga listrik di bidang Sertifikasi Kompetensi
yang diberi hak untuk melakukan Sertifikasi Kompetensi Tenaga
Teknik atau Asesor.
16. Forum Konsensus adalah pertemuan yang membicarakan
kepentingan bersama untuk mendapatkan kesepakatan atau
permufakatan yang dicapai melalui kebulatan suara.
17. Harmonisasi adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam
rangka kerja sama saling pengakuan SKTTK dengan standar
kompetensi lain baik di dalam maupun luar negeri guna mencapai
kesetaraan dan/atau pengakuan.
18. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang ketenagalistrikan.
19. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan, pengusahaan, keteknikan, keselamatan kerja, dan
lingkungan di bidang ketenagalistrikan.
20. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.
21. Kementerian Ketenagakerjaan adalah kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.
22. Instansi Teknis adalah kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian pembina sektor atau lapangan usaha yang memiliki
otoritas teknis dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di
sektor atau lapangan usaha tertentu.
3 Penggunaan SKTTK
3
4
BAB II
5
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara Piping
& Valve bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Pompa &
Kompressor bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Peralatan
Instrumen bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Peralatan
Telekomunikasi
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara
Sistem Kontrol bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Genset bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Generator bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Peralatan Meter
Listrik bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Heat
Exchanger bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Sistem DC Power
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Motor
Listrik bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Transformator
bagi Pelaksana
Madya
6
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara
Peralatan Proteksi
Katodik bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Instalasi Listrik
Tegangan Rendah
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Air
Heater bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Boiler
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara
Cooling Tower bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Ash
Handling System
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Coal
feeder & Pulverizer
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara Coal
Handling System
bagi Pelaksana
Madya
Memelihara
Turbin Uap bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Instrumen Kontrol
(PLTS) bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Instalasi Listrik
(PLTS) bagi
Pelaksana Madya
Memelihara Mesin
Diesel bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Turbin Air bagi
Pelaksana Madya
7
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara
Turbin Gas bagi
Pelaksana Madya
Memelihara
Turbin angin bagi
Pelaksana Madya
Memelihara HRSG
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Instalasi Listrik
(PLTS) bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Instrumen Kontrol
(PLTS) bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Alat
Berat bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Over
Head Crane /
Elevator bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Tools
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Genset bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Lingkungan Hidup
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Sistem Pengolahan
Air bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Damper bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Fan
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Kompressor bagi
Pelaksana Utama
8
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara
Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Valve
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Meter
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Peralatan
Instrumen bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Sistem Kontrol bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Generator bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Instalasi
Switchgear bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Motor
Listrik bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Peralatan Proteksi
Katodik bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Piping
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Pompa bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Proteksi/Relay
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Sistem DC Power
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Transformator
9
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
bagi Pelaksana
Utama
Merencanakan
Pemeliharaan
Peralatan Kontrol
dan Instrumen
bagi Pelaksana
Utama
Merencanakan
Pemeliharaan
Peralatan Listrik
bagi Pelaksana
Utama
Merencanakan
Pemeliharaan
Peralatan Mesin
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Air
Heater bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Boiler
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Cooling Tower bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Heat
Exchanger bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Ash
Handling System
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Coal
feeder & Pulverizer
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Coal
Handling System
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara
Turbin Uap bagi
Pelaksana Utama
Memelihara turbin
angin PLT Bayu
10
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
bagi Pelaksana
Utama
Memelihara Mesin
Diesel bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Turbin Air bagi
Pelaksana Utama
Memelihara
Turbin Gas bagi
Pelaksana Utama
Memelihara Air
Heater bagi Analis
Muda
Memelihara Boiler
bagi Analis Muda
Memelihara HRSG
bagi Analis Muda
Memelihara Alat
Berat bagi Analis
Muda
Memelihara
Lingkungan Hidup
bagi Analis Muda
Memelihara
Sistem Pengolahan
Air bagi Analis
Muda
Memelihara Fan
bagi Analis Muda
Memelihara
Kompresor bagi
Analis Muda
Memelihara
Pompa bagi Analis
Muda
Memelihara
Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi
Analis Muda
Memelihara Valve
bagi Analis Muda
Memelihara
Peralatan
Instrumen bagi
Analis Muda
11
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara
Sistem Kontrol bagi
Analis Muda
Memelihara
Generator bagi
Analis Muda
Memelihara
Instalasi
Switchgear bagi
Analis Muda
Memelihara Motor
Listrik bagi Analis
Muda
Memelihara
Proteksi/Relay
bagi Analis Muda
Memelihara
Sistem DC Power
bagi Analis Muda
Memelihara
Transformator
bagi Analis Muda
Memelihara
Cooling Tower bagi
Analis Muda
Memelihara Ash
Handling System
bagi Analis Muda
Memelihara Coal
feeder & Pulverizer
bagi Analis Muda
Memelihara Coal
Handling System
bagi Analis Muda
Memelihara
Turbin Uap bagi
Analis Muda
Memelihara Mesin
Diesel bagi Analis
Muda
Memelihara
Turbin Air bagi
Analis Muda
Memelihara
Turbin Gas bagi
Analis Muda
12
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara
Turbin Angin bagi
Analis Muda
Memelihara Coal
Handling bagi
Analis Madya
Memelihara Mesin
Diesel bagi Analis
Madya
Memeilhara
Hidraulik dan
Pneumatik bagi
Analis Madya
Memelihara
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia bagi Analis
Madya
Memelihara
Kontrol dan
Instrumen bagi
Analis Madya
Memelihara Listrik
Proteksi bagi
Analis Madya
Memelihara Listrik
Tenaga bagi Analis
Madya
Memelihara
Penukar Kalor bagi
Analis Madya
Memelihara
Turbin Air bagi
Analis Madya
Memelihara
Turbin Angin bagi
Analis Madya
Memelihara
Turbin Gas bagi
Analis Madya
Memelihara
Turbin Uap bagi
Analis Madya
Memelihara Coal
Handling bagi
Analis Utama
13
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara Mesin
Diesel bagi Analis
Utama
Memelihara
Hidraulik dan
Penumatik bagi
Analis Utama
Memelihara
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia bagi Analis
Utama
Memelihara
Kontrol dan
Instrumen bagi
Analis Utama
Memelihara Listrik
Proteksi bagi
Analis Utama
Memelihara Listrik
Tenaga bagi Analis
Utama
Memelihara
Penukar Kalor bagi
Analis Utama
Memelihara
Turbin Air bagi
Analis Utama
Memelihara
Turbin Angin bagi
Analis Utama
Memelihara
Turbin Gas bagi
Analis Utama
Memelihara
Turbin Uap bagi
Analis Utama
Memelihara
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia bagi Ahli
Muda
Memelihara
Kontrol dan
Instrumen bagi
Ahli Muda
14
Tujuan Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama 1
Memelihara Listrik
Proteksi bagi Ahli
Muda
Memelihara Listrik
Tenaga bagi Ahli
Muda
Memelihara
Penukar Kalor bagi
Ahli Muda
Memelihara
Turbin Gas bagi
Ahli Muda
Memelihara
Turbin Uap bagi
Ahli Muda
Nomor
Urut Kode Unit Judul Unit
D.35.115.00.001.
1 1 Memelihara unit pembangkit bagi pelaksana muda
D.35.115.03.002.
2 1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.003.
3 1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.004.
4 1 Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya
5 Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya
15
D.35.115.00.005.
1
D.35.115.00.008.
8 1 Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.009.
9 1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.010.
10 1 Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.015.
15 1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.016.
16 1 Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.017.
17 1 Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya
16
D.35.115.00.019.
19 1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.020.
20 1 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.021.
21 1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.022.
22 1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.025.
25 1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.026.
26 1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.027.
27 1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.031.
31 1 Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Madya
32 Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana
D.35.115.09.032. Madya
17
1
D.35.115.07.034.
34 1 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.035.
35 1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya
D.35.115.00.036.
36 1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya
D.35.115.09.037.
37 1 Memelihara Turbin angin bagi Pelaksana Madya
D.35.115.03.038.
38 1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.041.
41 1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.043.
43 1 Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.044.
44 1 Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama
18
D.35.115.00.046.
1 Utama
D.35.115.00.047.
47 1 Memelihara Damper bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.048.
48 1 Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.049.
49 1 Memelihara Kompressor bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.051.
51 1 Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.052.
52 1 Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.054.
54 1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.055.
55 1 Memelihara Generator bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.057.
57 1 Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.059.
59 1 Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
19
D.35.115.00.060.
60 1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.061.
61 1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.062.
62 1 Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.063.
63 1 Memelihara Transformator bagi Pelaksana Utama
Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
64 D.3511100.064.1 Instrumen bagi Pelaksana Utama
Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Listrik bagi
65 D.3511100.065.1 Pelaksana Utama
Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Mesin bagi
66 D.3511100.066.1 Pelaksana Utama
D.35.115.00.067.
67 1 Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.068.
68 1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.069.
69 1 Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.070.
70 1 Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Utama
20
1
D.35.115.07.076.
76 1 Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.077.
77 1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.078.
78 1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama
D.35.115.00.079.
79 1 Memelihara Air Heater bagi Analis Muda
D.35.115.00.080.
80 1 Memelihara Boiler bagi Analis Muda
D.35.115.03.081.
81 1 Memelihara HRSG bagi Analis Muda
D.35.115.00.082.
82 1 Memelihara Alat Berat bagi Analis Muda
D.35.115.00.083.
83 1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi Analis Muda
D.35.115.00.084.
84 1 Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Analis Muda
D.35.115.00.085.
85 1 Memelihara Fan bagi Analis Muda
D.35.115.00.086.
86 1 Memelihara Kompresor bagi Analis Muda
D.35.115.00.087.
87 1 Memelihara Pompa bagi Analis Muda
88 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis
21
D.35.115.00.088.
1 Muda
D.35.115.00.089.
89 1 Memelihara Valve bagi Analis Muda
D.35.115.00.090.
90 1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda
D.35.115.00.091.
91 1 Memelihara Sistem Kontrol bagi Analis Muda
D.35.115.00.092.
92 1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
D.35.115.00.093.
93 1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda
D.35.115.00.094.
94 1 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda
D.35.115.00.095.
95 1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda
D.35.115.00.096.
96 1 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda
D.35.115.00.097.
97 1 Memelihara Transformator bagi Analis Muda
D.35.115.00.098.
98 1 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda
D.35.115.00.099.
99 1 Memelihara Ash Handling System bagi Analis Muda
D.35.115.01.100.
100 1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Analis Muda
D.35.115.01.101.
101 1 Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda
22
D.35.115.00.102.
102 1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda
D.35.115.07.103.
103 1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda
D.35.115.00.104.
104 1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda
D.35.115.00.105.
105 1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda
D.35.115.09.106.
106 1 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Muda
D.35.115.01.107.
107 1 Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya
D.35.115.07.108.
108 1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya
D.35.115.00.111.
111 1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya
D.35.115.00.112.
112 1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya
D.35.115.00.113.
113 1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya
D.35.115.00.114.
114 1 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya
115 Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya
D.35.115.00.115.
23
1
D.35.115.09.116.
116 1 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya
D.35.115.00.117.
117 1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya
D.35.115.00.118.
118 1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya
D.35.115.01.119.
119 1 Memelihara Coal Handling bagi Analis Utama
D.35.115.07.120.
120 1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Utama
D.35.115.00.123.
123 1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Utama
D.35.115.00.124.
124 1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Utama
D.35.115.00.125.
125 1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Utama
D.35.115.00.126.
126 1 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Utama
D.35.115.00.127.
127 1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Utama
D.35.115.09.128.
128 1 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Utama
129 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Utama
24
D.35.115.00.129.
1
D.35.115.00.130.
130 1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Utama
D.35.115.00.132.
132 1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Ahli Muda
D.35.115.00.133.
133 1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Ahli Muda
D.35.115.00.134.
134 1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Ahli Muda
D.35.115.00.135.
135 1 Memelihara Penukar Kalor bagi Ahli Muda
D.35.115.00.136.
136 1 Memelihara Turbin Gas bagi Ahli Muda
D.35.115.00.137.
137 1 Memelihara Turbin Uap bagi Ahli Muda
25
9. Ahli Utama
26
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
2 Level 2 D.35.115.01.K 1. Operator mesin
UALIFIKASI.2. bengkel
KITMUM 2. Mekanik junior
alat berat
3. Mekanik junior
genset
4. Pelaksana junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
5. Pelaksana junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
6. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
pneumatik
7. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
8. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen PLTS
9. Pelaksana junior
pemeliharaan
peralatan listrik
pembangkit
PLTS
10. Pelaksana junior
pemeliharaan
27
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
3 Level 3 D.35.115.01.K 1. Memelihara
UALIFIKASI.3. Tools bagi
KITMUM Pelaksana
Utama
2. Pelaksana senior
pemeliharaan
genset
3. Pelaksana senior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
4. Pelaksana senior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
5. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
pneumatik
6. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen
7. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
kontrol dan
instrumen PLTS
8. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
pembangkit
PLTS
28
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
9. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan listrik
tenaga
pembangkit
10. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
pembangkit
11. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan mesin
Diesel
12. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
13. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
PLTGU
14. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran abu
15. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran abu
dan batu bara
PLTU Batu bara
16. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
air
29
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
17. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
angin
18. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
gas
19. Pelaksana senior
pemeliharaan
peralatan turbin
uap
4 Level 4 D.35.115.01.K 1. Supervisor junior
UALIFIKASI.4. pemeliharaan
KITMUM bengkel dan alat
berat
2. Supervisor junior
pemeliharaan
lingkungan dan
sarana
3. Supervisor junior
pemeliharaan
mekanik sistem
pengolahan air
dan limbah
4. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan
hidraulik dan
pneumatik
5. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan kontrol
dan instrumen
6. Supervisor junior
D.35.115.01.K pemeliharaan
UALIFIKASI.4.
30
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
peralatan listrik
KITLTD tenaga
D.35.115.01.K pembangkit
UALIFIKASI.4. 7. Supervisor junior
KITLTU pemeliharaan
peralatan
penyaluran abu
D.35.115.01.K
8. Supervisor junior
UALIFIKASI.4.
pemeliharaan
KITEBT
peralatan turbin
D.35.115.01.K
air
UALIFIKASI.4.
9. Supervisor junior
KITLTG
pemeliharaan
D.35.115.01.K
peralatan turbin
UALIFIKASI.4.
uap
KITTGU
10. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
11. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan mesin
Diesel
12. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan
penyaluran batu
bara dan abu
PLTU batu bara
13. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan turbin
angin
14. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan turbin
31
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
gas
15. Supervisor junior
pemeliharaan
peralatan
penukar kalor
PLTGU
5 Level 5 D.35.115.01.K 1. Supervisor
UALIFIKASI.5. senior
KITMUM pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia
2. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Turbin Uap
3. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan
Hidraulik dan
Penumatik
4. Supervisor
senior
pemeliharaan
D.35.115.01.K peralatan
UALIFIKASI.5. Kontrol dan
KITLTU Instrumen
5. Supervisor
senior
D.35.115.01.K
pemeliharaan
UALIFIKASI.5.
peralatan Listrik
KITLTD
Proteksi
D.35.115.01.K
6. Supervisor
UALIFIKASI.5.
senior
KITEBT
32
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
pemeliharaan
D.35.115.01.K peralatan
UALIFIKASI.5. Penukar Kalor
KITLTG 7. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan turbin
air
8. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Coal
Handling PLTU
batu bara
9. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan Mesin
Diesel
10. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan turbin
angin
11. Supervisor
senior
pemeliharaan
peralatan turbin
gas
6 Level 6 D.35.115.01.K 1. Manajer K3 dan
UALIFIKASI.6. lingkungan
KITMUM 2. Asisten Ahli
Pemeliharaan
Kondisi
Lingkungan dan
Kimia
33
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
Pembangkit
3. Manajer
pemeliharaan
4. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan
Hidraulik dan
Penumatik
Pembangkit
5. Manajer
pemeliharaan
6. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
Pembangkit
7. Manajer
D.35.115.01.K pemeliharaan
UALIFIKASI.6. 8. Asisten Ahli
KITLTU Pemeliharaan
peralatan Listrik
Tenaga
D.35.115.01.K Pembangkit
UALIFIKASI.6. 9. Manajer energi
KITLTD primer
D.35.115.01.K 10. Manajer
UALIFIKASI.6. pemeliharaan
KITEBT 11. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan
D.35.115.01.K Penukar Kalor
UALIFIKASI.6. Pembangkit
KITLTG 12. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan Turbin
34
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
air Pembangkit
13. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan Turbin
Uap Pembangkit
14. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan Coal
Handling PLTU
batu bara
Pembangkit
15. Manajer
pemeliharaan
16. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan Mesin
Diesel
Pembangkit
17. Manajer
pemeliharaan
18. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan turbin
angin
Pembangkit
19. Manajer
pemeliharaan
20. Asisten Ahli
Pemeliharaan
peralatan Turbin
gas Pembangkit
D.35.115.01.K 1. General manajer
UALIFIKASI.7. pembangkit
KITMUM 2. Ahli Muda
Pemeliharaan
Kondisi
35
Bidang Subbidang No Standar Kompetensi
Kualifikas Kode Kemungkinan
i KKNI Kualifikasi Jabatan
Jabatan
Lingkungan dan
Kimia
Pembangkit
3. Ahli Muda
Pemeliharaan
peralatan
Kontrol dan
Instrumen
Pembangkit
4. Ahli Muda
D.35.115.01.K Pemeliharaan
UALIFIKASI.7. peralatan Listrik
KITLTG Tenaga
Pembangkit
5. Ahli Muda
Pemeliharaan
peralatan
Penukar Kalor
Pembangkit
6. Ahli Muda
Pemeliharaan
peralatan Turbin
Uap Pembangkit
7. General manajer
pembangkit
8. Ahli Muda
Pemeliharaan
peralatan turbin
gas Pembangkit
36
Uraian kualifikasi jabatan berisi tentang deskripsi, sikap kerja, peran
kerja, kemungkinan jabatan serta daftar unit kompetensi pada
kemungkinan jabatan dalam jenjang kualifikasi jabatan tersebut.
7.1 D.35.115.01.KUALIFIKASI.1.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan tugas pemeliharaan Unit
pembangkit yang diperintahkan, yang tanggung jawabnya berada di
pemberi tugas termaksud.
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi prosedur
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
c. Peran Kerja
- Pembantu pelaksana tugas sederhana pemeliharaan pembangkit
d. Kemungkinan Jabatan
- Tenaga bantu kerja
7.2 D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan
alat berat di bawah pengawasan langsung atasannya
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
c. Peran Kerja
37
- Pelaksana tugas pemeliharaan Unit pembangkit dengan
pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Operator mesin bengkel
- Mekanik junior alat berat Daftar Unit Kompetensi
- Mekanik junior genset
- Pelaksana junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Pelaksana junior pemeliharaan mekanik sistem pengolahan air
dan limbah
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan hidraulik dan pneumatik
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan penukar kalor
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan penyaluran abu
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin air
- Pelaksana junior pemeliharaan turbin uap
38
Madya
12. Memelihara Peralatan Instrumen
bagi Pelaksana Madya
13. Memelihara Peralatan
Telekomunikasi bagi Pelaksana
Madya
14. Memelihara Sistem Kontrol bagi
Pelaksana Madya
15. Memelihara Peralatan Meter
Listrik bagi Pelaksana Madya
16. Memelihara Generator bagi
Pelaksana Madya
17. Memelihara Sistem DC Power
bagi Pelaksana Madya
18. Memelihara Motor Listrik bagi
Pelaksana Madya
19. Memelihara Transformator bagi
Pelaksana Madya
20. Memelihara Peralatan Proteksi
Katodik bagi Pelaksana Madya
21. Memelihara Instalasi Listrik
Tegangan Rendah bagi
Pelaksana Madya
22. Memelihara Boiler bagi
Pelaksana Madya
23. Memelihara Heat Exchanger
bagi Pelaksana Madya
24. Memelihara Air Heater bagi
Pelaksana Madya
25. Memelihara Cooling Tower bagi
Pelaksana Madya
26. Memelihara Ash Handling
System bagi Pelaksana Madya
27. Memelihara Turbin Air bagi
Pelaksana Madya
28. Memelihara Turbin Uap bagi
Pelaksana Madya
7.3 D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITEBT
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
listrik pembangkit PLTS di bawah pengawasan langsung atasannya
b. Sikap Kerja
39
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTS dengan pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan listrik pembangkit PLTS
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin angin
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTS
7.4 D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTD
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
mesin Diesel di bawah pengawasan langsung atasannya PLTD/G.
b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
40
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan listrik tenaga pembangkit
dengan pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan mesin Diesel
7.5 D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITTGU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penukar kalor PLTGU di bawah pengawasan langsung atasannya
PLTGU
b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan penukar kalor dengan
pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan penukar kalor PLTGU
41
7.6 D.35.115.01.KUALIFIKASI.2.KITLTU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penyaluran abu dan batu bara PLTU Batu bara di bawah
pengawasan langsung atasannya PLTU.
b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan penyaluran abu dengan
pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan penyaluran abu dan
batu bara PLTU Batu bara
b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan
Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
42
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan penukar kalor dengan
pengawasan langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana junior pemeliharaan peralatan turbin gas
7.8 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan
alat berat di bawah pengawasan tidak langsung atasannya
b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan turbin uap dengan pengawasan
tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan bengkel dan alat berat
- Pelaksana senior pemeliharaan genset
- Pelaksana senior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Pelaksana senior pemeliharaan mekanik sistem pengolahan air
dan limbah
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan hidraulik dan pneumatik
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan mesin pembangkit
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan penukar kalor
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan penyaluran abu
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan turbin air
43
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan turbin uap
44
Pelaksana Utama
20. Memelihara Peralatan Proteksi
Katodik bagi Pelaksana Utama
21. Memelihara Sistem DC Power
bagi Pelaksana Utama
22. Memelihara Transformator bagi
Pelaksana Utama
23. Merencanakan Pemeliharaan
Peralatan Mesin bagi Pelaksana
Utama
24. Memelihara Boiler bagi
Pelaksana Utama
25. Memelihara Air Heater bagi
Pelaksana Utama
26. Memelihara Cooling Tower bagi
Pelaksana Utama
27. Memelihara Heat Exchanger
bagi Pelaksana Utama
28. Memelihara Ash Handling
System bagi Pelaksana Utama
29. Memelihara Turbin Air bagi
Pelaksana Utama
30. Memelihara Turbin Uap bagi
Pelaksana Utama
7.9 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITEBT
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
turbin angin, pemeliharaan peralatan listrik, peralatan kontrol dan
instrumen PLTS di bawah pengawasan tidak langsung atasannya
b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
dengan pengawasan tidak langsung langsung
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTS dengan pengawasan tidak langsung langsung
45
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan turbin air dengan
pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
PLTS
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan listrik pembangkit PLTS
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan turbin angin
7.10 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTD
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
mesin Diesel di bawah pengawasan tidak langsung atasannya
PLTD/G
b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan mesin pembangkit
dengan pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan mesin Diesel
46
7.11 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITTGU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penukar kalor PLTGU di bawah pengawasan tidak langsung
atasannya PLTGU
b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan penukar kalor dengan
pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan penukar kalor PLTGU
7.12 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penyaluran abu dan batu bara PLTU Batu bara di bawah pengawasan
tidak langsung atasannya PLTU
b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan penyaluran abu dengan
pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
47
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan penyaluran abu dan
batu bara PLTU Batu bara
7.13 D.35.115.01.KUALIFIKASI.3.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
turbin gas di bawah pengawasan tidak langsung atasannya
b. Sikap Kerja
- Menggunakan Alat Pelindung Diri
- Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
- Cermat di dalam mengamati kondisi bagian
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
c. Peran Kerja
- Pelaksana tugas pemeliharaan peralatan turbin gas dengan
pengawasan tidak langsung langsung
d. Kemungkinan Jabatan
- Pelaksana senior pemeliharaan peralatan turbin gas
7.14 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penukar kalor, pemeliharaan peralatan turbin uap, pemeliharaan
peralatan turbin air, pemeliharaan peralatan penyaluran abu,
pemeliharaan peralatan listrik tenaga pembangkit, pemeliharaan
peralatan kontrol dan instrumen, pemeliharaan peralatan hidraulik
48
dan pneumatik, pemeliharaan mekanik sistem pengolahan air dan
limbah, pemeliharaan lingkungan dan sarana, pemeliharaan bengkel
dan alat berat yang menuntut analisis atas berbagai informasi secara
terbatas, dan memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang
baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu prosedur
baku
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin uap
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan bengkel dan alat berat
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan lingkungan dan sarana
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan mekanik sistem pengolahan
air dan limbah berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan hidraulik dan
pneumatik berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan kontrol dan
instrumen berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan mesin Diesel
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan penyaluran batu
bara dan abu PLTU batu bara berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin uap
berdasar prosedur baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin uap
berdasar prosedur baku
d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan bengkel dan alat berat
- Supervisor junior pemeliharaan lingkungan dan sarana
- Supervisor junior pemeliharaan mekanik sistem pengolahan air
dan limbah
49
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan hidraulik dan
pneumatik
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan kontrol dan instrumen
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan penyaluran abu
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin air
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin uap
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan penukar kalor
50
Memelihara Transformator bagi
Analis Muda
Memelihara Ash Handling
System bagi Analis Muda
Memelihara Turbin Air bagi
Analis Muda
Memelihara Turbin Uap bagi
Analis Muda
Memelihara Boiler bagi Analis
Muda
Memelihara Cooling Tower bagi
Analis Muda
Memelihara Air Heater bagi
Analis Muda
7.15 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTD
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
mesin Diesel yang menuntut analisis atas berbagai informasi secara
terbatas ,dan memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang
baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan prosedur
baku
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan listrik tenaga
pembangkit berdasar prosedur baku
d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan mesin Diesel
51
7.16 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penyaluran batu bara dan abu PLTU batu bara yang menuntut
analisis atas berbagai informasi secara terbatas, dan memilih metode
yang sesuai dari beberapa pilihan yang baku, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan prosedur baku
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan penyaluran abu
berdasar prosedur baku
d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan penyaluran batu bara
dan abu PLTU batu bara
7.17 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITEBT
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
turbin angin yang menuntut analisis atas berbagai informasi secara
terbatas, dan memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang
baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan prosedur
baku
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
52
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin air berdasar
prosedur baku
d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin angin
7.18 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
turbin gas yang menuntut analisis atas berbagai informasi secara
terbatas, dan memilih metode yang sesuai dari beberapa pilihan yang
baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan prosedur
baku
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin angin
berdasar prosedur baku
d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan turbin gas
53
1. Memelihara Turbin Gas bagi
Analis Muda
7.19 D.35.115.01.KUALIFIKASI.4.KITTGU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
penukar kalor PLTGU yang menuntut analisis atas berbagai informasi
secara terbatas, dan memilih metode yang sesuai dari beberapa
pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan prosedur baku
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan penukar kalor
berdasar prosedur baku
d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor junior pemeliharaan peralatan penukar kalor PLTGU
7.20 D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pemeliharaan
peralatan turbin air, memimpin pemeliharaan peralatan Penukar
Kalor, memimpin pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga, memimpin
pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen, memimpin
pemeliharaan peralatan Hidraulik dan Penumatik, memimpin
pemeliharaan peralatan Turbin Uap, memimpin pemeliharaan Kondisi
Lingkungan dan Kimia yang menuntut analisis atas berbagai masalah
54
yang tidak spesifik, dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan penukar kalor
PLTGU berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan
Kimia berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Coal Handling
PLTU batu bara berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Penumatik berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol dan
Instrumen berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Mesin Diesel
berdasar prosedur baku dan non – baku
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Penukar Kalor
berdasar prosedur baku dan non - baku
-
d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Turbin Uap
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Hidraulik dan
Penumatik
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Listrik Proteksi
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Penukar Kalor
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin air
55
Memeilhara Hidraulik dan
Pneumatik bagi Analis Madya
Memelihara Kontrol dan
Instrumen bagi Analis Madya
Memelihara Listrik Proteksi bagi
Analis Madya
Memelihara Listrik Tenaga bagi
Analis Madya
Memelihara Penukar Kalor bagi
Analis Madya
Memelihara Turbin Air bagi
Analis Madya
7.21 D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTD
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pemeliharaan
peralatan Mesin Diesel yang menuntut analisis atas berbagai masalah
yang tidak spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku PLTD/G
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan Listrik, Proteksi
berdasar prosedur baku dan non - baku
d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan Mesin Diesel
2.1.1. D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITEBT
a. Deskripsi
56
Okupasi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pemeliharaan
peralatan turbin angin yang menuntut analisis atas berbagai masalah
yang tidak spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin air berdasar
prosedur baku dan non - baku
d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin angin
7.22 D.35.115.01.KUALIFIKASI.5.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pekerjaan memimpin pemeliharaan
peralatan turbin gas yang menuntut analisis atas berbagai masalah
yang tidak spesifik, dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
c. Peran Kerja
57
- Pengatur pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin gas
berdasar prosedur baku dan non - baku
d. Kemungkinan Jabatan
- Supervisor senior pemeliharaan peralatan turbin gas
7.23 D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan Turbin Uap,
peralatan Turbin air, peralatan Penukar Kalor, peralatan Listrik
Tenaga, peralatan Kontrol dan Instrumen, peralatan Hidraulik dan
Penumatik, Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk mencapai
hasil yang optimal
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin
gas
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Coal
Handling PLTU batu bara
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan
Hidraulik dan Penumatik
58
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Kontrol
dan Instrumen
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Mesin
Diesel
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Penukar
Kalor
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Turbin
uap
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer K3 dan lingkungan
- Asisten Ahli Pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
Pembangkit
- Manajer pemeliharaan
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Hidraulik dan Penumatik
Pembangkit
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
Pembangkit
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga Pembangkit
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Penukar Kalor Pembangkit
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Turbin air Pembangkit
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Turbin Uap Pembangkit
59
Utama
Memelihara Turbin Air bagi
Analis Utama
Memelihara Turbin Uap bagi
Analis Utama
7.24 D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTU
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan Coal Handling
PLTU batu bara yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat
atas penyelesaian berbagai masalah yang memerlukan kemampuan
adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal PLTU
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan Kondisi
Lingkungan dan Kimia
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer energi primer
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Coal Handling PLTU batu
bara Pembangkit
7.25 D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTD
a. Deskripsi
60
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan Mesin Diesel
yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal PLTD/G
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Listrik
Tenaga
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer pemeliharaan
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Mesin Diesel Pembangkit
7.26 D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITEBT
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan turbin angin
yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
61
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan Turbin
air
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer pemeliharaan
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan turbin angin Pembangkit
7.27 D.35.115.01.KUALIFIKASI.6.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan Turbin gas
yang menuntut pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal
b. Sikap Kerja
- Disiplin dalam menegakkan prosedur di kelompoknya
- Cermat di dalam mengamati data perkembangan kondisi peralatan
dan sistem kelistrikan yang dilayani
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan
c. Peran Kerja
- Pengelola optimasi pelaksanaan pemeliharaan peralatan turbin
gas
62
d. Kemungkinan Jabatan
- Manajer pemeliharaan
- Asisten Ahli Pemeliharaan peralatan Turbin gas Pembangkit t
7.28 D.35.115.01.KUALIFIKASI.7.KITMUM
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan Turbin Uap,
peralatan Penukar Kalor, peralatan Listrik Tenaga, peralatan Kontrol
dan Instrumen, Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih baik
b. Sikap Kerja
- Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan
- Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan
c. Peran Kerja
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
peralatan Turbin Uap
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
Kondisi Lingkungan dan Kimia
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
peralatan Kontrol dan Instrumen
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
peralatan Listrik Tenaga
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
peralatan turbin uap
d. Kemungkinan Jabatan
63
- General manajer pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
Pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan peralatan Kontrol dan Instrumen
Pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan peralatan Listrik Tenaga Pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan peralatan Penukar Kalor Pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan peralatan Turbin Uap Pembangkit
7.29 D.35.115.01.KUALIFIKASI.7.KITLTG
a. Deskripsi
Okupasi ini berkaitan dengan pemeliharaan peralatan turbin gas
yang menuntut pengambilan keputusan yang strategis yang didukung
riset mono-disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik
b. Sikap Kerja
- Konsisten dalam pemikiran dan perbuatan
- Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
- Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
- Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan
pengambilan keputusan
- Adaptif terhadap situasi yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kinerja pemeliharaan
64
c. Peran Kerja
- Inisiator metodologi dan sistematika untuk optimasi pemeliharaan
peralatan Penukar Kalor
d. Kemungkinan Jabatan
- General manajer pembangkit
- Ahli Muda Pemeliharaan peralatan turbin gas Pembangkit
65
KATA PENGANTAR
66
2.5.1. D.3511500.001.1
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
2. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada pemberi
perintah sesuai tanggung jawab tetap ada pada pemberi perintah
3. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
4. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Sesuai dengan tanggung jawab yang tetap melekat pada
pemberi perintah, maka pemberi perintah berkewajiban
memastikan bahwa pelaksanaan tugas yang diberikan tetap
dalam batas batas ketentuan SOP dan K2
3.2 Standar
67
4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan yang sesuai ketentuan pemberi perintah
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan tugas dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai tuntutan penggunaan tool
2.5.2. D.3511503.002.1
68
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan HRSG sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
69
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.2 Pada pemeliharaan bagian HRSG, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
70
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian HRSG
disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
71
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan HRSG dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan HRSG ini.
72
2.5.3. D.3511500.003.1
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
73
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Alat Berat, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
74
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Alat Berat yang akan dikerjakan
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Alat
Berat disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Alat Berat sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Alat Berat
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Alat
Berat
75
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Alat Berat
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Alat Berat dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Alat Berat ini.
76
2.5.4. D.3511500.004.1
Kode Unit : D.3511500.004.1
Judul Unit : Memelihara Over Head Crane bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Over Head Crane sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
77
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Over Head Crane, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
78
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Over
Head Crane disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
79
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Over Head Crane sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Over Head Crane
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Over
Head Crane
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Over Head Crane dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Over Head Crane ini.
80
2.5.5. D.3511500.005.1
Kode Unit : D.3511500.005.1
Judul Unit : Memelihara Tools bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Tools sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
81
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Tools, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Tools
disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Tools sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Tools
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
83
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Tools
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Tools dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Tools ini.
84
2.5.6. D.3511500.006.1
Kode Unit : D.3511500.006.1
Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Lingkungan Hidup sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
85
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Lingkungan Hidup, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
86
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Lingkungan Hidup disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
87
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Lingkungan Hidup sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Lingkungan Hidup
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Lingkungan Hidup
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Lingkungan Hidup dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Lingkungan Hidup ini.
88
2.5.7. D.3511500.007.1
Kode Unit : D.3511500.007.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Pengolahan Air, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
90
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Pengolahan Air disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
91
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air ini.
92
2.5.8. D.3511500.008.1
Kode Unit : D.3511500.008.1
Judul Unit : Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Damper sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Damper, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Damper disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Damper sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Damper
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
95
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Damper
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Damper dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Damper ini.
96
2.5.9. D.3511500.009.1
Kode Unit : D.3511500.009.1
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Fan sesuai perintah di bawah pengawasan
atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
97
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Fan, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Fan
disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Fan sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Fan
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
99
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Fan
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Fan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Fan ini.
100
2.5.10. D.3511500.010.1
Kode Unit : D.3511500.010.1
Judul Unit : Memelihara Piping & Valve bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Piping & Valve sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
101
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Piping & Valve, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Piping
& Valve disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Piping & Valve sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Piping & Valve
103
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Piping
& Valve
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Piping & Valve dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Piping & Valve ini.
104
2.5.11. D.3511500.011.1
Kode Unit : D.3511500.011.1
Judul Unit : Memelihara Pompa & Kompressor bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Pompa & Kompressor sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
105
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Pompa & Kompressor, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
106
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Pompa & Kompressor disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
107
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Pompa & Kompressor sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Pompa & Kompressor
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Pompa
& Kompressor
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Pompa & Kompressor dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Pompa & Kompressor ini.
108
2.5.12. D.3511500.012.1
Kode Unit : D.3511500.012.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik sesuai
perintah di bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau
terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
110
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik
& Pneumatik
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Hidrolik & Pneumatik disiapkan di lokasi uji
kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik &
Pneumatik dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
ini.
112
2.5.13. D.3511500.013.1
Kode Unit : D.3511500.013.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
113
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Instrumen, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
114
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Instrumen disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
115
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Instrumen
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Instrumen
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Instrumen ini.
116
2.5.14. D.3511500.014.1
Kode Unit : D.3511500.014.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Telekomunikasi bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi sesuai perintah
di bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
117
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Telekomunikasi, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
118
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Telekomunikasi disiapkan di lokasi uji
kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
119
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Telekomunikasi
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Telekomunikasi
ini.
120
2.5.15. D.3511500.015.1
Kode Unit : D.3511500.015.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Kontrol, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Kontrol disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Sistem Kontrol
123
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Kontrol
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Kontrol ini.
124
2.5.16. D.3511500.016.1
Kode Unit : D.3511500.016.1
Judul Unit : Memelihara Genset bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Genset sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
125
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Genset, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Genset disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Genset sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Genset
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
127
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Genset
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Genset dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Genset ini.
128
2.5.17. D.3511500.017.1
Kode Unit : D.3511500.017.1
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Generator sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
129
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Generator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Generator disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Generator sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Generator
131
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Generator
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Generator dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Generator ini.
132
2.5.18. D.3511500.018.1
Kode Unit : D.3511500.018.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Meter Listrik bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Meter Listrik sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Meter Listrik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
134
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Meter Listrik disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
135
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Meter Listrik sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Meter Listrik
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Meter Listrik
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Meter Listrik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Meter Listrik ini.
136
2.5.19. D.3511500.019.1
Kode Unit : D.3511500.019.1
Judul Unit : Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Heat Exchanger sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Heat Exchanger, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Heat Exchanger
138
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Heat
Exchanger disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Heat Exchanger sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Heat Exchanger
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
139
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Heat
Exchanger
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Heat Exchanger dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Heat Exchanger ini.
140
2.5.20. D.3511500.020.1
Kode Unit : D.3511500.020.1
Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem DC Power sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
141
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem DC Power, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Sistem DC
142
Power
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem DC Power disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Sistem DC Power
143
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Sistem
DC Power
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem DC Power ini.
144
2.5.21. D.3511500.021.1
Kode Unit : D.3511500.021.1
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Motor Listrik sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
145
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Motor Listrik, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Motor Listrik
146
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Motor
Listrik disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Motor Listrik
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
147
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Motor
Listrik
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Motor Listrik ini.
148
2.5.22. D.3511500.022.1
Kode Unit : D.3511500.022.1
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Transformator sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
149
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Transformator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
150
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Transformator
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Transformator disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Transformator sesuai
instruksi kerja
151
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Transformator
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Transformator
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Transformator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Transformator ini.
152
2.5.23. D.3511500.023.1
Kode Unit : D.3511500.023.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik sesuai perintah
di bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
153
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Proteksi Katodik, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
154
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Proteksi Katodik disiapkan di lokasi uji
kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
155
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Proteksi Katodik
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
ini.
156
2.5.24. D.3511500.024.1
Kode Unit : D.3511500.024.1
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik Tegangan Rendah bagi
Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan Rendah sesuai
perintah di bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
157
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instalasi Listrik Tegangan
Rendah, setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis
atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur
158
yang berlaku.
3.1.2Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instalasi Listrik Tegangan Rendah disiapkan di lokasi uji
kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan Rendah
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instalasi Listrik Tegangan Rendah
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Listrik Tegangan
Rendah ini.
2.5.25. D.3511500.025.1
Kode Unit : D.3511500.025.1
Judul Unit : Memelihara Air Heater bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Air Heater sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
160
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
161
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Air Heater, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
162
4.1.1 Peralatan yang diperlukan sesuai dengan pemeliharaan
bagian Air Heater yang akan dikerjakan
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Air
Heater disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Air Heater sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Air Heater
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Air
Heater
163
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Air Heater
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Air Heater
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Air Heater dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Air Heater ini.
164
2.5.26. D.3511500.026.1
Kode Unit : D.3511500.026.1
Judul Unit : Memelihara Boiler bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Boiler sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
165
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Boiler, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Boiler
disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Boiler sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Boiler
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
167
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Boiler
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Boiler dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Boiler ini.
168
2.5.27. D.3511500.027.1
Kode Unit : D.3511500.027.1
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Cooling Tower sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
169
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Cooling Tower, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Cooling Tower disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Cooling Tower
171
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Cooling Tower
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Cooling Tower ini.
172
2.5.28. D.3511500.028.1
Kode Unit : D.3511500.028.1
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Ash Handling System sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Ash Handling System, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
174
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Ash Handling
System
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Ash
Handling System disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System sesuai
175
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Ash Handling System
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Ash
Handling System
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Ash Handling System ini.
176
2.5.29. D.3511501.029.1
Kode Unit : D.3511501.029.1
Judul Unit : Memelihara Coal feeder & Pulverizer bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
177
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Coal feeder & Pulverizer, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
178
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Coal
feeder & Pulverizer disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
179
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Coal
feeder & Pulverizer
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer ini.
180
2.5.30. D.3511501.030.1
Kode Unit : D.3511501.030.1
Judul Unit : Memelihara Coal Handling System bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Coal Handling System sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
181
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Coal Handling System, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
182
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Coal
Handling System disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
183
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Coal Handling System
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Coal
Handling System
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Coal Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Coal Handling System ini.
184
2.5.31. D.3511500.031.1
Kode Unit : D.3511500.031.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Uap sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
185
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Uap, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Uap
186
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Uap disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Turbin Uap
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
187
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Uap
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Uap ini.
188
2.5.32. D.3511509.032.1
Kode Unit : D.3511509.032.1
Judul Unit : Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana
Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instrumen Kontrol (PLTS), setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
190
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instrumen Kontrol (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
191
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan
standar lingkungan ditempat kerja
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instrumen Kontrol (PLTS)
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) ini.
192
2.5.33. D.3511509.033.1
Kode Unit : D.3511509.033.1
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) sesuai perintah di
bawah pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
193
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instalasi Listrik (PLTS), setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
194
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instalasi Listrik (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
195
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS)
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan
standar lingkungan ditempat kerja
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Instalasi
Listrik (PLTS)
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) ini.
196
2.5.34. D.3511507.034.1
Kode Unit : D.3511507.034.1
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Mesin Diesel sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
197
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Mesin Diesel, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Mesin Diesel
198
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Mesin
Diesel disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Mesin Diesel
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
199
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Mesin
Diesel
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Mesin Diesel ini.
200
2.5.35. D.3511500.035.1
Kode Unit : D.3511500.035.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Air sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
201
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Air, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Air disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Air sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
203
pemeliharaan Turbin Air
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Air
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Air dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Air ini.
204
2.5.36. D.3511500.036.1
Kode Unit : D.3511500.036.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Gas sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Gas, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Gas
206
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Gas disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Turbin Gas
207
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Gas
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Gas ini.
208
2.5.37. D.3511509.037.1
Kode Unit : D.3511509.037.1
Judul Unit : Memelihara Turbin angin bagi Pelaksana Madya
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Turbin Angin sesuai perintah di bawah
pengawasan atasan langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
209
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Angin, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Angin disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin sesuai instruksi
kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
211
pemeliharaan Turbin Angin
3.2.4 Merapikan Peralatan dan tempat kerja / sesuai dengan
standar lingkungan di tempat kerja.
3.2.5 Menggunakan hand tools & power tools.
3.2.6 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan Turbin
Angin
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Angin ini.
212
2.5.38. D.3511503.038.1
Kode Unit : D.3511503.038.1
Judul Unit : Memelihara HRSG bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan HRSG secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
213
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian HRSG, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian HRSG
disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana Madya
2.2 Memelihara Damper bagi Pelaksana Madya
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan HRSG sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan HRSG
3.2.4 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan HRSG
215
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian HRSG
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian HRSG
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan HRSG dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan HRSG ini.
216
2.5.39. D.3511509.039.1
Kode Unit : D.3511509.039.1
Judul Unit : Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
217
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instalasi Listrik (PLTS), setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
218
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instalasi Listrik (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Instalasi Listrik (PLTS) bagi Pelaksana Madya
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
219
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) sesuai
instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS)
3.2.4 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instalasi Listrik (PLTS)
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Listrik (PLTS) ini.
220
2.5.40. D.3511509.040.1
Kode Unit : D.3511509.040.1
Judul Unit : Memelihara Instrumen Kontrol (PLTS) bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
221
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instrumen Kontrol (PLTS), setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
222
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instrumen Kontrol (PLTS) disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
223
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
sesuai instruksi kerja
3.2.3 Menggunakan dan membaca paralatan ukur terkait
pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
3.2.4 Membuat laporan bagian pelaksanaan pemeliharaan
Instrumen Kontrol (PLTS)
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS)
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instrumen Kontrol (PLTS) ini.
224
2.5.41. D.3511500.041.1
Kode Unit : D.3511500.041.1
Judul Unit : Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Alat Berat secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
225
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah
kerja dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada
diluar perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Alat Berat, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Alat
Berat disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Alat Berat
3.1.2 Material/Spare part Alat Berat
3.1.3 Teknik hidraulik
3.1.4 Teknik pneumatik
3.1.5 Alignment & Balancing
3.2 Keterampilan
227
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Alat Berat
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Alat Berat dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Alat Berat ini.
228
2.5.42. D.3511500.042.1
Kode Unit : D.3511500.042.1
Judul Unit : Memelihara Over Head Crane / Elevator bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Over Head Crane / Elevator secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
229
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Over Head Crane / Elevator,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau
terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
230
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Over
Head Crane / Elevator disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Over Head
Crane / Elevator
3.1.2 Material/Spare part Over Head Crane / Elevator
3.1.3 Mekanika teknik
231
3.1.4 Alignment & Balancing.
3.2 Keterampilan
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Over Head Crane / Elevator
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Over Head Crane / Elevator
ini.
232
2.5.43. D.3511500.043.1
Kode Unit : D.3511500.043.1
Judul Unit : Memelihara Tools bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Tools secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
233
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Tools, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Tools
disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
235
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Tools
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Tools dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Tools ini.
236
2.5.44. D.3511500.044.1
Kode Unit : D.3511500.044.1
Judul Unit : Memelihara Genset bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Genset secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
237
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Genset, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Genset disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
239
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Genset
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Genset
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Genset dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Genset ini.
240
2.5.45. D.3511500.045.1
Kode Unit : D.3511500.045.1
Judul Unit : Memelihara Lingkungan Hidup bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Lingkungan Hidup secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
241
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Lingkungan Hidup, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
242
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Lingkungan
Hidup
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Lingkungan Hidup disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
243
pemeliharaan Lingkungan Hidup
3.2.4 3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan
Lingkungan Hidup
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Lingkungan Hidup dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Lingkungan Hidup ini.
244
2.5.46. D.3511500.046.1
Kode Unit : D.3511500.046.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Pengolahan Air bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Pengolahan Air secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
245
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Pengolahan Air, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
246
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Pengolahan Air disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
247
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Sistem Pengolahan Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Pengolahan Air
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air ini.
248
2.5.47. D.3511500.047.1
Kode Unit : D.3511500.047.1
Judul Unit : Memelihara Damper bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Damper secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
249
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Damper, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Damper disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
251
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Damper
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Damper dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Damper ini.
252
2.5.48. D.3511500.048.1
Kode Unit : D.3511500.048.1
Judul Unit : Memelihara Fan bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Fan secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
253
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Fan, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Fan
disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
255
4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Fan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Fan
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Fan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Fan ini.
256
2.5.49. D.3511500.049.1
Kode Unit : D.3511500.049.1
Judul Unit : Memelihara Kompressor bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Kompressor secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
257
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Kompressor, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Kompressor disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
259
Kompressor
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Kompressor
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Kompressor dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Kompressor ini.
260
2.5.50. D.3511500.050.1
Kode Unit : D.3511500.050.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Hidrolik & Pneumatik,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau
terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
262
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4
Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Hidrolik & Pneumatik disiapkan di lokasi uji
kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik
ini.
264
2.5.51. D.3511500.051.1
Kode Unit : D.3511500.051.1
Judul Unit : Memelihara Valve bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Valve secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
265
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Valve, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Valve
disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
267
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Valve
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Valve
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Valve dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Valve ini.
268
2.5.52. D.3511500.052.1
Kode Unit : D.3511500.052.1
Judul Unit : Memelihara Meter bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Meter secara mandiri sesuai instruksi kerja di bawah
pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
269
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Meter, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Meter
disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
271
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Meter
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Meter
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Meter dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Meter ini.
272
2.5.53. D.3511500.053.1
Kode Unit : D.3511500.053.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instrumen bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Instrumen secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
273
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Instrumen, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
274
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Instrumen disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
275
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Peralatan Instrumen
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
Instrumen
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Instrumen dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Instrumen ini.
276
2.5.54. D.3511500.054.1
Kode Unit : D.3511500.054.1
Judul Unit : Memelihara Sistem Kontrol bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem Kontrol secara mandiri sesuai instruksi kerja di
bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
277
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem Kontrol, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem Kontrol disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Sistem Kontrol
3.1.2 Material/Spare part Sistem Kontrol
3.1.3 Teknik pengaturan
3.2 Keterampilan
279
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem
Kontrol
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem Kontrol dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem Kontrol ini.
280
2.5.55. D.3511500.055.1
Kode Unit : D.3511500.055.1
Judul Unit : Memelihara Generator bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Generator secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
281
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Generator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Generator disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
283
Generator
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Generator
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Generator dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Generator ini.
284
2.5.56. D.3511500.056.1
Kode Unit : D.3511500.056.1
Judul Unit : Memelihara Instalasi Switchgear bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Instalasi Switchgear secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
285
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Instalasi Switchgear, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
286
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Instalasi Switchgear disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
287
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Instalasi Switchgear sesuai
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Instalasi Switchgear
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Instalasi
Switchgear
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Instalasi Switchgear dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Instalasi Switchgear ini.
288
2.5.57. D.3511500.057.1
Kode Unit : D.3511500.057.1
Judul Unit : Memelihara Motor Listrik bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Motor Listrik secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
289
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Motor Listrik, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Motor
Listrik disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Motor Listrik
3.1.2 Material/Spare part Motor Listrik
3.1.3 Alignment & Balancing.
3.2 Keterampilan
291
4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Motor Listrik
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Motor Listrik
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Motor Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Motor Listrik ini.
292
2.5.58. D.3511500.058.1
Kode Unit : D.3511500.058.1
Judul Unit : Memelihara Peralatan Proteksi Katodik bagi Pelaksana
Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik secara mandiri
sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
293
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Proteksi Katodik,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau
terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
294
3.1.4Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Proteksi Katodik disiapkan di lokasi uji
kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
295
3.2 Keterampilan
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Proteksi Katodik
ini.
296
2.5.59. D.3511500.059.1
Kode Unit : D.3511500.059.1
Judul Unit : Memelihara Piping bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Piping secara mandiri sesuai instruksi
kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
297
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Piping, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Piping
disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
299
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Piping
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Piping
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Piping dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Piping ini.
300
2.5.60. D.3511500.060.1
Kode Unit : D.3511500.060.1
Judul Unit : Memelihara Pompa bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Pompa secara mandiri sesuai instruksi kerja di bawah
pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
301
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Pompa, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Pompa disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
303
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Pompa
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Pompa dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Pompa ini.
304
2.5.61. D.3511500.061.1
Kode Unit : D.3511500.061.1
Judul Unit : Memelihara Proteksi/Relay bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Proteksi/Relay secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
305
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Proteksi/Relay, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Proteksi/Relay disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
307
Proteksi/Relay
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan
Proteksi/Relay
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Proteksi/Relay dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Proteksi/Relay ini.
308
2.5.62. D.3511500.062.1
Kode Unit : D.3511500.062.1
Judul Unit : Memelihara Sistem DC Power bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Sistem DC Power secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
309
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Sistem DC Power, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Sistem DC Power disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
311
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Sistem DC Power
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Sistem DC
Power
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Sistem DC Power dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Sistem DC Power ini.
312
2.5.63. D.3511500.063.1
Kode Unit : D.3511500.063.1
Judul Unit : Memelihara Transformator bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Transformator secara mandiri sesuai
instruksi kerja di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
313
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Transformator, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.4 Perlengkapan
4.2.4 APD
4.2.5 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.6 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Transformator disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
315
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Transformator
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Transformator dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Transformator ini.
316
2.5.64. D.3511100.064.1
Kode Unit : D.3511100.064.1
Judul Unit : Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
Instrumen bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Kontrol dan Instrumen secara
mandiri sesuai instruksi kerja di bawah pengawasan tidak
langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
317
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Kontrol dan Instrumen,
setiap perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau
terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur yang
berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
318
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Kontrol dan Instrumen disiapkan di lokasi uji
kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
Instrumen dengan konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Kontrol dan
Instrumen ini.
320
Kode Unit : D.3511100.065.1
Judul Unit : Merencanakan Pemeliharaan Peralatan Listrik bagi
Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Peralatan Listrik secara mandiri sesuai instruksi kerja di
bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
321
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.5 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.1 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Listrik, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Listrik disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
323
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.5 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.6 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Peralatan Listrik
4.7 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.8 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Peralatan Listrik
5. Aspek Penting
5.4 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Listrik dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.5 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.6 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Listrik ini.
324
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
325
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
15. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
16. Peraturan yang diperlukan
2.4 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.7 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
17. Norma dan Standar
3.3 Norma
3.1.5 Pada pemeliharaan bagian Peralatan Mesin, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.6 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.7 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
326
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.8 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.4 Standar
4.4 Perlengkapan
4.2.4 APD
4.2.5 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.6 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Peralatan Mesin disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.4 Keterampilan
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Peralatan Mesin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Peralatan Mesin ini.
328
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
329
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Air Heater, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
330
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Air
Heater disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Air Heater
3.1.2 Material/Spare part Air Heater
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing
3.2 Keterampilan
331
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Air Heater sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Air Heater
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Air Heater
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Air Heater dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Air Heater ini.
332
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
333
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Boiler, setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan
sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
334
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Boiler
disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.2 Keterampilan
335
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Boiler
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Boiler
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Boiler dengan konsisten di
tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Boiler ini.
336
Kode Unit : D.3511500.069.1
Judul Unit : Memelihara Cooling Tower bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Cooling Tower secara mandiri sesuai instruksi kerja di
bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
337
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Cooling Tower, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.4 Perlengkapan
4.2.4 APD
4.2.5 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.6 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Cooling Tower disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Cooling Tower
3.1.2 Material/Spare part Cooling Tower
3.1.3 Alignment & Balancing.
3.2 Keterampilan
339
4.1 Disiplin dalam mematuhi perintah kerja
4.2 Cermat di dalam mengamati kondisi bagian Cooling Tower
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Peduli terhadap kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja
termasuk keselamatan bagian Cooling Tower
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Cooling Tower dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Cooling Tower ini.
340
Kode Unit : D.3511500.070.1
Judul Unit : Memelihara Heat Exchanger bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Heat Exchanger secara mandiri sesuai instruksi kerja di
bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
341
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Heat Exchanger, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Heat
Exchanger disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.4 Keterampilan
343
Heat Exchanger
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Heat
Exchanger
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Heat Exchanger dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Heat Exchanger ini.
344
Kode Unit : D.3511500.071.1
Judul Unit : Memelihara Ash Handling System bagi Pelaksana Utama
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan Ash Handling System secara mandiri sesuai instruksi kerja
di bawah pengawasan tidak langsung.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
345
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Ash Handling System, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
346
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Ash Handling
System
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Ash
Handling System disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Ash Handling
System
3.1.2 Material/Spare part Ash Handling System
3.1.3 Alignment & Balancing
3.2 Keterampilan
347
perintah kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Ash Handling System
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Ash Handling
System
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Ash Handling System dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Ash Handling System ini.
348
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
349
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
15. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
16. Peraturan yang diperlukan
2.5 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.7 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.8 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
17. Norma dan Standar
3.3 Norma
3.1.5 Pada pemeliharaan bagian Coal feeder & Pulverizer, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.6 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.7 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
350
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.8 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.4 Standar
4.4 Perlengkapan
4.2.4 APD
4.2.5 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.6 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Coal
feeder & Pulverizer disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.5. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.6. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.7. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.8. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
7. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Coal feeder &
Pulverizer
3.1.2 Material/Spare part Coal feeder & Pulverizer
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
351
3.1.4 Alignment & Balancing
3.4 Keterampilan
352
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
353
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
29. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
30. Peraturan yang diperlukan
2.9 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.10 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.11 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.12 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
31. Norma dan Standar
3.5 Norma
3.1.9 Pada pemeliharaan bagian Coal Handling System, setiap
perintah dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam),
dengan menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.10 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.11 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
354
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.12 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.6 Standar
4.6 Perlengkapan
4.2.7 APD
4.2.8 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.9 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Coal
Handling System disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
11. Konteks penilaian
1.9. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.10. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.11. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.12. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
12. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Coal Handling
System
3.1.2 Material/Spare part Coal Handling System
3.1.3 Alignment & Balancing
355
3.6 Keterampilan
356
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
357
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
43. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
44. Peraturan yang diperlukan
2.13 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.14 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.15 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.16 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
45. Norma dan Standar
3.7 Norma
3.1.13 Pada pemeliharaan bagian Turbin Uap, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.14 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.15 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.16 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
358
3.8 Standar
4.8 Perlengkapan
4.2.10 APD
4.2.11 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.12 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Uap disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
16. Konteks penilaian
1.13. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.14. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.15. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.16. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
17. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Turbin Uap
3.1.2 Material/Spare part Turbin Uap
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.
3.8 Keterampilan
359
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Uap sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Turbin Uap
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Uap
360
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
361
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
57. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
58. Peraturan yang diperlukan
2.17 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.18 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.19 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.20 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
59. Norma dan Standar
3.9 Norma
3.1.17 Pada pemeliharaan bagian Turbin Angin, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.18 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.19 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.20 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
362
3.10 Standar
4.10 Perlengkapan
4.2.13 APD
4.2.14 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.15 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Angin disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
21. Konteks penilaian
1.17. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.18. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.19. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.20. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
22. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Turbin Angin
3.1.2 Material/Spare part Turbin Angin
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.
3.10 Keterampilan
363
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Angin sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Turbin Angin
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Angin
364
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
365
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
71. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
72. Peraturan yang diperlukan
2.21 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.22 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.23 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.24 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
73. Norma dan Standar
3.11 Norma
3.1.21 Pada pemeliharaan bagian Mesin Diesel, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.22 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.23 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.24 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
366
3.12 Standar
4.12 Perlengkapan
4.2.16 APD
4.2.17 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.18 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian Mesin
Diesel disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
26. Konteks penilaian
1.21. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.22. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.23. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.24. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
27. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Mesin Diesel
3.1.2 Material/Spare part Mesin Diesel
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.
3.12 Keterampilan
367
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Mesin Diesel sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Mesin Diesel
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Mesin Diesel
368
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
369
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
85. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar perintah
kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pihak yang
berwenang untuk memutuskan.
86. Peraturan yang diperlukan
2.25 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.26 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.27 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.28 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
87. Norma dan Standar
3.13 Norma
3.1.25 Pada pemeliharaan bagian Turbin Air, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.26 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.27 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.28 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
370
3.14 Standar
4.14 Perlengkapan
4.2.19 APD
4.2.20 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.21 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Air disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
31. Konteks penilaian
1.25. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.26. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.27. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.28. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
32. Persyaratan Kompetensi
3.1.1 Alat ukur dan alat kerja terkait pemeliharaan Turbin Air
3.1.2 Material/Spare part Turbin Air
3.1.3 Non Destructive Test (NDT).
3.1.4 Alignment & Balancing.
3.14 Keterampilan
371
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Air sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
Turbin Air
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Air
372
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
373
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada perintah kerja
dari pihak yang berwenang, sehingga semua hal yang berada diluar
perintah kerja termaksud harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada
Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan bagian Turbin Gas, setiap perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.3 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak diperoleh,
atau dianggap meragukan, maka atasan dari atasan
langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.4 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
374
3.2 Standar
3.2.1 SKTTK ini merupakan standar kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan pada pemeliharaan bagian Turbin Gas
3.2.2 Semua standar-standar umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.2.1. tetap berlaku.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Rambu rambu K2 di daerah kerja
4.2.3 Dokumen, manual dan prosedur pemeliharaan bagian
Turbin Gas disiapkan di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Madya
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas sesuai perintah
kerja
3.2.3 Menilai akurasi pembacaan alat ukur terkait pemeliharaan
375
Turbin Gas
3.2.4 Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan Turbin Gas
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas dengan konsisten
di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Gas ini.
376
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
377
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
35. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
36. Peraturan yang diperlukan
2.5 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
378
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.7 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.8 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
37. Norma dan Standar
3.3 Norma
3.1.6 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.7 Pemeliharaan Air Heater harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.8 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.9 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.10 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.4 Standar
4.4 Perlengkapan
4.2.2 APD
4.2.3 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.5. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.6. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.7. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
379
1.8. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
7. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Air Heater bagi
Pelaksana Utama
3.4 Keterampilan
380
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
381
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
48. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
49. Peraturan yang diperlukan
2.9 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.10 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
382
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.11 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.12 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
50. Norma dan Standar
3.5 Norma
3.1.11 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.12 Pemeliharaan Boiler harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.13 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.14 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.15 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.6 Standar
4.6 Perlengkapan
4.2.4 APD
4.2.5 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
11. Konteks penilaian
1.9. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.10. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.11. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
383
1.12. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
12. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Boiler bagi Pelaksana
Utama
3.6 Keterampilan
384
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
385
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
61. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
62. Peraturan yang diperlukan
2.13 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.14 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
386
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.15 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.16 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
63. Norma dan Standar
3.7 Norma
3.1.16 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.17 Pemeliharaan HRSG harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.18 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.19 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.20 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.8 Standar
4.8 Perlengkapan
4.2.6 APD
4.2.7 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
16. Konteks penilaian
1.13. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.14. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.15. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
387
1.16. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
17. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara HRSG bagi Pelaksana
Utama
3.8 Keterampilan
388
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
389
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
74. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
75. Peraturan yang diperlukan
2.17 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.18 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
390
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.19 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.20 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
76. Norma dan Standar
3.9 Norma
3.1.21 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.22 Pemeliharaan Alat Berat harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.23 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.24 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.25 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.10 Standar
4.10 Perlengkapan
4.2.8 APD
4.2.9 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
21. Konteks penilaian
1.17. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.18. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.19. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
391
1.20. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
22. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Alat Berat bagi Pelaksana
Utama
3.10 Keterampilan
392
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
393
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
87. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
88. Peraturan yang diperlukan
394
2.21 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.22 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.23 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.24 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
89. Norma dan Standar
3.11 Norma
3.1.26 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.27 Pemeliharaan Lingkungan Hidup harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.28 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.29 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.30 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.12 Standar
4.12 Perlengkapan
4.2.10 APD
4.2.11 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
26. Konteks penilaian
1.21. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.22. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.23. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
395
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.24. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
27. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi
Pelaksana Utama
3.12 Keterampilan
396
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
100. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
101. Peraturan yang diperlukan
398
2.25 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.26 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.27 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.28 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
102. Norma dan Standar
3.13 Norma
3.1.31 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.32 Pemeliharaan Sistem Pengolahan Air harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus dirujuk,
maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.33 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.34 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.35 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.14 Standar
4.14 Perlengkapan
4.2.12 APD
4.2.13 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
31. Konteks penilaian
1.25. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.26. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.27. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
399
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.28. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
32. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Pengolahan Air
bagi Pelaksana Utama
3.14 Keterampilan
400
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
401
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
113. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
114. Peraturan yang diperlukan
2.29 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.30 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
402
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.31 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.32 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
115. Norma dan Standar
3.15 Norma
3.1.36 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.37 Pemeliharaan Fan harus dilakukan secara optimal sehingga
pada saat ditemui adanya perbedaan di antara beberapa
standar yang harus dirujuk, maka optimasi pemeliharaan
harus diutamakan.
3.1.38 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.39 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.40 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.16 Standar
4.16 Perlengkapan
4.2.14 APD
4.2.15 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
36. Konteks penilaian
1.29. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.30. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.31. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
403
1.32. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
37. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Fan bagi Pelaksana
Utama
3.16 Keterampilan
404
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
405
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
126. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
127. Peraturan yang diperlukan
2.33 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.34 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
406
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.35 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.36 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
128. Norma dan Standar
3.17 Norma
3.1.41 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.42 Pemeliharaan Kompresor harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.43 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.44 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.45 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.18 Standar
4.18 Perlengkapan
4.2.16 APD
4.2.17 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
41. Konteks penilaian
1.33. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.34. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.35. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
407
1.36. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
42. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kompressor bagi
Pelaksana Utama
3.18 Keterampilan
408
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
409
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
139. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
140. Peraturan yang diperlukan
2.37 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.38 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
410
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.39 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.40 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
141. Norma dan Standar
3.19 Norma
3.1.46 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.47 Pemeliharaan Pompa harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.48 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.49 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.50 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.20 Standar
4.20 Perlengkapan
4.2.18 APD
4.2.19 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
46. Konteks penilaian
1.37. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.38. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.39. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
411
1.40. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
47. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Pompa bagi Pelaksana
Utama
3.20 Keterampilan
412
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
413
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
152. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
414
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
153. Peraturan yang diperlukan
2.41 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.42 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.43 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.44 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
154. Norma dan Standar
3.21 Norma
3.1.51 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.52 Pemeliharaan Sistem Hidrolik & Pneumatik harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus dirujuk,
maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.53 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.54 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.55 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.22 Standar
4.22 Perlengkapan
4.2.20 APD
4.2.21 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
51. Konteks penilaian
1.41. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
415
1.42. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.43. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.44. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
52. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Hidrolik &
Pneumatik bagi Pelaksana Utama
3.22 Keterampilan
417
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
418
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
165. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
166. Peraturan yang diperlukan
2.45 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.46 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
419
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.47 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.48 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
167. Norma dan Standar
3.23 Norma
3.1.56 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.57 Pemeliharaan Valve harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.58 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.59 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.60 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.24 Standar
4.24 Perlengkapan
4.2.22 APD
4.2.23 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
56. Konteks penilaian
1.45. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.46. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.47. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
420
1.48. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
57. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Valve bagi Pelaksana
Utama
3.24 Keterampilan
421
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
178. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
179. Peraturan yang diperlukan
423
2.49 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.50 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.51 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.52 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
180. Norma dan Standar
3.25 Norma
3.1.61 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.62 Pemeliharaan Peralatan Instrumen harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.63 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.64 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.65 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.26 Standar
4.26 Perlengkapan
4.2.24 APD
4.2.25 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
61. Konteks penilaian
1.49. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.50. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.51. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
424
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.52. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
62. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi
Pelaksana Utama
3.26 Keterampilan
425
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
426
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
191. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
192. Peraturan yang diperlukan
2.53 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.54 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
427
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.55 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.56 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
193. Norma dan Standar
3.27 Norma
3.1.66 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.67 Pemeliharaan Sistem Kontrol harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.68 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.69 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.70 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.28 Standar
4.28 Perlengkapan
4.2.26 APD
4.2.27 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
66. Konteks penilaian
1.53. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.54. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.55. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
428
peserta , dan tempat asesmen
1.56. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
67. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Kontrol bagi
Pelaksana Utama
3.28 Keterampilan
429
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
430
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
204. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
205. Peraturan yang diperlukan
2.57 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.58 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
431
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.59 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.60 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
206. Norma dan Standar
3.29 Norma
3.1.71 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.72 Pemeliharaan Generator harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.73 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.74 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.75 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.30 Standar
4.30 Perlengkapan
4.2.28 APD
4.2.29 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
71. Konteks penilaian
1.57. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.58. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.59. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
432
1.60. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
72. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Generator bagi Pelaksana
Utama
3.30 Keterampilan
433
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
217. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
218. Peraturan yang diperlukan
435
2.61 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.62 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.63 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.64 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
219. Norma dan Standar
3.31 Norma
3.1.76 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.77 Pemeliharaan Instalasi Switchgear harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.78 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.79 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.80 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.32 Standar
4.32 Perlengkapan
4.2.30 APD
4.2.31 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
76. Konteks penilaian
1.61. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.62. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.63. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
436
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.64. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
77. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Instalasi Switchgear bagi
Pelaksana Utama
3.32 Keterampilan
437
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
438
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
230. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
231. Peraturan yang diperlukan
2.65 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.66 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
439
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.67 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.68 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
232. Norma dan Standar
3.33 Norma
3.1.81 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.82 Pemeliharaan Motor Listrik harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.83 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.84 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.85 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.34 Standar
4.34 Perlengkapan
4.2.32 APD
4.2.33 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
81. Konteks penilaian
1.65. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.66. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.67. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
440
1.68. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
82. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Motor Listrik bagi
Pelaksana Utama
3.34 Keterampilan
441
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
442
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
243. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
244. Peraturan yang diperlukan
2.69 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
443
2.70 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.71 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.72 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
245. Norma dan Standar
3.35 Norma
3.1.86 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.87 Pemeliharaan Proteksi/Relay harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.88 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.89 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.90 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.36 Standar
4.36 Perlengkapan
4.2.34 APD
4.2.35 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
86. Konteks penilaian
1.69. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.70. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.71. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
444
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.72. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
87. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi
Pelaksana Utama
3.36 Keterampilan
445
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
446
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
256. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
257. Peraturan yang diperlukan
2.73 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.74 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
447
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.75 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.76 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
258. Norma dan Standar
3.37 Norma
3.1.91 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.92 Pemeliharaan Sistem DC Power harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.93 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.94 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.95 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.38 Standar
4.38 Perlengkapan
4.2.36 APD
4.2.37 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
91. Konteks penilaian
1.73. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.74. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.75. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
448
peserta , dan tempat asesmen
1.76. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
92. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem DC Power bagi
Pelaksana Utama
3.38 Keterampilan
449
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
450
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
269. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
270. Peraturan yang diperlukan
2.77 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
451
2.78 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.79 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.80 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
271. Norma dan Standar
3.39 Norma
3.1.96 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.97 Pemeliharaan Transformator harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.98 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.99 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.100 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.40 Standar
4.40 Perlengkapan
4.2.38 APD
4.2.39 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
96. Konteks penilaian
1.77. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.78. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.79. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
452
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.80. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
97. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Transformator bagi
Pelaksana Utama
3.40 Keterampilan
453
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
454
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
282. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
283. Peraturan yang diperlukan
2.81 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.82 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
455
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.83 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.84 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
284. Norma dan Standar
3.41 Norma
3.1.101Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.102Pemeliharaan Cooling Tower harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.103Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.104Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.105 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.42 Standar
4.42 Perlengkapan
4.2.40 APD
4.2.41 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
101. Konteks penilaian
1.81. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.82. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.83. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
456
peserta , dan tempat asesmen
1.84. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
102. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Cooling Tower bagi
Pelaksana Utama
3.42 Keterampilan
457
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
295. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
296. Peraturan yang diperlukan
459
2.85 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.86 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.87 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.88 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
297. Norma dan Standar
3.43 Norma
3.1.106Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.107Pemeliharaan Ash Handling System harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.108Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.109Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.110 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.44 Standar
4.44 Perlengkapan
4.2.42 APD
4.2.43 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
106. Konteks penilaian
1.85. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.86. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.87. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
460
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.88. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
107. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Ash Handling System bagi
Pelaksana Utama
3.44 Keterampilan
461
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
308. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
309. Peraturan yang diperlukan
463
2.89 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.90 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.91 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.92 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
310. Norma dan Standar
3.45 Norma
3.1.111Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.112Pemeliharaan Coal feeder & Pulverizer harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus dirujuk,
maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.113Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.114Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.115 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.46 Standar
4.46 Perlengkapan
4.2.44 APD
4.2.45 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
111. Konteks penilaian
1.89. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.90. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.91. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
464
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.92. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
112. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal feeder & Pulverizer
bagi Pelaksana Utama
3.46 Keterampilan
465
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
321. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
322. Peraturan yang diperlukan
467
2.93 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.94 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.95 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.96 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
323. Norma dan Standar
3.47 Norma
3.1.116Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.117Pemeliharaan Coal Handling System harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.118Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.119Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.120 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.48 Standar
4.48 Perlengkapan
4.2.46 APD
4.2.47 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
116. Konteks penilaian
1.93. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.94. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.95. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
468
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.96. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
117. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal Handling System
bagi Pelaksana Utama
3.48 Keterampilan
469
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
470
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
334. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
335. Peraturan yang diperlukan
2.97 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.98 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
471
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.99 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.100 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
336. Norma dan Standar
3.49 Norma
3.1.121Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.122Pemeliharaan Turbin Uap harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.123Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.124Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.125 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.50 Standar
4.50 Perlengkapan
4.2.48 APD
4.2.49 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
121. Konteks penilaian
1.97. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.98. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.99. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
472
1.100. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
122. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap bagi
Pelaksana Utama
3.50 Keterampilan
473
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
474
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
347. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
348. Peraturan yang diperlukan
2.101 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.102 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
475
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.103 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.104 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
349. Norma dan Standar
3.51 Norma
3.1.126Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.127Pemeliharaan Mesin Diesel harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.128Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.129Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.130 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.52 Standar
4.52 Perlengkapan
4.2.50 APD
4.2.51 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
126. Konteks penilaian
1.101. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.102. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.103. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek
aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
476
1.104. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
127. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Mesin Diesel bagi
Pelaksana Utama
3.52 Keterampilan
477
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
478
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
360. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
361. Peraturan yang diperlukan
2.105 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.106 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
479
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.107 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.108 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
362. Norma dan Standar
3.53 Norma
3.1.131Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.132Pemeliharaan Turbin Air harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.133Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.134Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.135 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.54 Standar
4.54 Perlengkapan
4.2.52 APD
4.2.53 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
131. Konteks penilaian
1.105. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.106. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.107. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek
aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
480
1.108. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
132. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Air bagi Pelaksana
Utama
3.54 Keterampilan
481
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
482
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal yang
berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
483
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan Turbin Gas harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
484
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Pelaksana Utama
3.2 Keterampilan
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin Gas dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin Gas ini.
485
Kode Unit : D.3511509.106.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Muda
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pelaksanaan pemeliharaan Turbin angin yang spesifik, yang
memerlukan analisis terbatas dengan memanfaatkan ketentuan yang baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
486
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
487
3.1.1 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan Turbin angin harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.3 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.4 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.5 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara turbin angin PLT Bayu bagi Pelaksana Utama
3.2 Keterampilan
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pemeliharaan Turbin angin dengan
konsisten di tiap elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.3 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan Turbin angin ini.
489
Kode Unit : D.3511501.107.1
Judul Unit : Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Coal Handling yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
490
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
23. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
24. Peraturan yang diperlukan
2.5 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.7 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.8 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
491
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
25. Norma dan Standar
3.3 Norma
3.1.6 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.7 Pemeliharaan Coal Handling harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.8 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.9 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.10 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.4 Standar
4.4 Perlengkapan
4.2.3 APD
4.2.4 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.5. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.6. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.7. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.8. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
7. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal Handling System bagi Analis Muda
492
8. Pengetahuan dan Keterampilan
3.3 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Coal Handling
3.1.2 Prosedur Pengujian Coal Handling
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Coal Handling
3.1.4 Mekanika teknik
3.4 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Coal Handling
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Coal
Handling
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Coal Handling
493
Kode Unit : D.3511507.108.1
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Mesin Diesel yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
494
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
36. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
37. Peraturan yang diperlukan
2.9 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.10 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.11 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.12 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
495
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
38. Norma dan Standar
3.5 Norma
3.1.11 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.12 Pemeliharaan Mesin Diesel harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.13 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.14 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.15 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.6 Standar
4.6 Perlengkapan
4.2.5 APD
4.2.6 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
11. Konteks penilaian
1.9. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.10. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.11. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.12. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
12. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Muda
496
13. Pengetahuan dan Keterampilan
3.5 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Mesin Diesel
3.1.2 Prosedur Pengujian Mesin Diesel
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Mesin Diesel
3.1.4 Motor bakar
3.6 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Mesin Diesel
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Mesin Diesel
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Mesin Diesel
497
Kode Unit : D.3511500.109.1
Judul Unit : Memeilhara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang
baku maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
498
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
49. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
50. Peraturan yang diperlukan
2.13 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.14 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.15 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
499
penunjang Tenaga Listrik
2.16 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
51. Norma dan Standar
3.7 Norma
3.1.16 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.17 Pemeliharaan Hidraulik dan Penumatik harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus dirujuk,
maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.18 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.19 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.20 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.8 Standar
4.8 Perlengkapan
4.2.7 APD
4.2.8 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
16. Konteks penilaian
1.13. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.14. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.15. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.16. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
500
17. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Sistem Hidrolik & Pneumatik bagi Analis Muda
3.8 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Hidraulik dan Penumatik
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Hidraulik
dan Penumatik
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Hidraulik dan Penumatik
501
Kode Unit : D.3511500.110.1
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis
Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia
yang menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang
baku maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
502
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
62. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
63. Peraturan yang diperlukan
2.17 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.18 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
503
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.19 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.20 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
64. Norma dan Standar
3.9 Norma
3.1.21 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.22 Pemeliharaan Kondisi Lingkungan dan Kimia harus
dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui
adanya perbedaan di antara beberapa standar yang harus
dirujuk, maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.23 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.24 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.25 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.10 Standar
4.10 Perlengkapan
4.2.9 APD
4.2.10 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
21. Konteks penilaian
1.17. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.18. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.19. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.20. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
504
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
22. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Lingkungan Hidup bagi Analis Muda
3.10 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Kondisi Lingkungan dan Kimia
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Kondisi
Lingkungan dan Kimia
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Kondisi Lingkungan dan Kimia
505
Kode Unit : D.3511500.111.1
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Kontrol dan Instrumen yang
menuntut analisis atas berbagai masalah yang tidak
spesifik , dengan mempertimbangkan ketentuan yang
baku maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
506
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
75. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
76. Peraturan yang diperlukan
2.21 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.22 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.23 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
507
penunjang Tenaga Listrik
2.24 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
77. Norma dan Standar
3.11 Norma
3.1.26 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.27 Pemeliharaan Kontrol dan Instrumen harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar yang harus dirujuk,
maka optimasi pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.28 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.29 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.30 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.12 Standar
4.12 Perlengkapan
4.2.11 APD
4.2.12 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
26. Konteks penilaian
1.21. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.22. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.23. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.24. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
27. Persyaratan Kompetensi
508
2.1 Memelihara Peralatan Instrumen bagi Analis Muda
2.2
3.12 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Kontrol dan Instrumen
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Kontrol dan
Instrumen
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Kontrol dan Instrumen
509
Kode Unit : D.3511500.112.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Listrik Proteksi yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
510
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
88. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
89. Peraturan yang diperlukan
2.25 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.26 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.27 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.28 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
511
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
90. Norma dan Standar
3.13 Norma
3.1.31 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.32 Pemeliharaan Listrik Proteksi harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.33 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.34 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.35 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.14 Standar
4.14 Perlengkapan
4.2.13 APD
4.2.14 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
31. Konteks penilaian
1.25. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.26. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.27. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.28. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
32. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Proteksi/Relay bagi Analis Muda
512
33. Pengetahuan dan Keterampilan
3.13 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Listrik Proteksi
3.1.2 Prosedur Pengujian Listrik Proteksi
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Listrik Proteksi
3.1.4 Teknik tenaga listrik
3.14 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Listrik Proteksi
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Listrik
Proteksi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Listrik Proteksi
513
Kode Unit : D.3511500.113.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Listrik Tenaga yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
514
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
101. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
102. Peraturan yang diperlukan
2.29 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.30 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.31 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.32 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
515
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
103. Norma dan Standar
3.15 Norma
3.1.36 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.37 Pemeliharaan Listrik Tenaga harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.38 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.39 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.40 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.16 Standar
4.16 Perlengkapan
4.2.15 APD
4.2.16 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
36. Konteks penilaian
1.29. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.30. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.31. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.32. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
37. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Generator bagi Analis Muda
2.2 Memelihara Instalasi Switchgear bagi Analis Muda
516
2.3 Memelihara Motor Listrik bagi Analis Muda
2.4 Memelihara Transformator bagi Analis Muda
2.5 Memelihara Sistem DC Power bagi Analis Muda
3.16 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Listrik Tenaga
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Listrik
Tenaga
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Listrik Tenaga
517
Kode Unit : D.3511500.114.1
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Penukar Kalor yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
518
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
114. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
115. Peraturan yang diperlukan
2.33 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.34 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.35 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.36 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
519
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
116. Norma dan Standar
3.17 Norma
3.1.41 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.42 Pemeliharaan Penukar Kalor harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.43 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.44 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.45 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.18 Standar
4.18 Perlengkapan
4.2.17 APD
4.2.18 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
41. Konteks penilaian
1.33. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.34. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.35. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.36. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
42. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Cooling Tower bagi Analis Muda
2.2 Memelihara Air Heater bagi Analis Muda
520
2.3 Memelihara Boiler bagi Analis Muda
2.4 Memelihara HRSG bagi Analis Muda
3.18 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Penukar Kalor
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Penukar
Kalor
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Penukar Kalor
521
Kode Unit : D.3511500.115.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Air yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
522
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
127. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
128. Peraturan yang diperlukan
2.37 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.38 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.39 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.40 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
523
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
129. Norma dan Standar
3.19 Norma
3.1.46 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.47 Pemeliharaan Turbin Air harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.48 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.49 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.50 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.20 Standar
4.20 Perlengkapan
4.2.19 APD
4.2.20 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
46. Konteks penilaian
1.37. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.38. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.39. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.40. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
47. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Muda
524
48. Pengetahuan dan Keterampilan
3.19 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Air
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Air
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Air
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Balancing dan alignment
3.20 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Air
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Air
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Air
525
Kode Unit : D.3511509.116.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Angin yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
526
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
140. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
141. Peraturan yang diperlukan
2.41 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.42 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.43 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.44 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
527
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
142. Norma dan Standar
3.21 Norma
3.1.51 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.52 Pemeliharaan Turbin Angin harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.53 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.54 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.55 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.22 Standar
4.22 Perlengkapan
4.2.21 APD
4.2.22 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
51. Konteks penilaian
1.41. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.42. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.43. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.44. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
52. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara turbin angin PLT Bayu bagi Pelaksana Utama
2.4
528
53. Pengetahuan dan Keterampilan
3.21 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Angin
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Angin
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Angin
3.1.4 Mekanika fluida
3.1.5 Mekanika teknik
3.1.6 Balancing dan alignment
3.22 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Angin
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Angin
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Angin
529
Kode Unit : D.3511500.117.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Gas yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
530
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
153. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
154. Peraturan yang diperlukan
2.45 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.46 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.47 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.48 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
531
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
155. Norma dan Standar
3.23 Norma
3.1.56 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.57 Pemeliharaan Turbin Gas harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.58 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.59 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.60 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.24 Standar
4.24 Perlengkapan
4.2.23 APD
4.2.24 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
56. Konteks penilaian
1.45. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.46. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.47. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.48. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
57. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Muda
532
58. Pengetahuan dan Keterampilan
3.23 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Gas
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Gas
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Gas
3.1.4 Elemen mesin
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment
3.24 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Gas
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Gas
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Gas
533
Kode Unit : D.3511500.118.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
memimpin pemeliharaan Turbin Uap yang menuntut
analisis atas berbagai masalah yang tidak spesifik ,
dengan mempertimbangkan ketentuan yang baku
maupun yang belum baku.
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
534
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
166. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada prosedur-
prosedur resmi (disahkan oleh yang berwenang), sehingga semua hal
yang berada diluar prosedur-prosedur termaksud harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Pihak yang berwenang untuk memutuskan.
167. Peraturan yang diperlukan
2.49 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.50 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.51 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.52 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
535
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
168. Norma dan Standar
3.25 Norma
3.1.61 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.62 Pemeliharaan Turbin Uap harus dilakukan secara optimal
sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di antara
beberapa standar yang harus dirujuk, maka optimasi
pemeliharaan harus diutamakan.
3.1.63 Setiap perintah resmi dari atasan wajib dipatuhi.
3.1.64 Dalam hal perintah/petunjuk yang ditunggu tidak
diperoleh, atau dianggap meragukan, maka atasan dari
atasan langsung adalah Pihak yang harus dihubungi.
3.1.65 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.26 Standar
4.26 Perlengkapan
4.2.25 APD
4.2.26 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
61. Konteks penilaian
1.49. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.50. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.51. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.52. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
62. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Muda
536
63. Pengetahuan dan Keterampilan
3.25 Pengetahuan
3.1.1 Prosedur perbaikan Turbin Uap
3.1.2 Prosedur Pengujian Turbin Uap
3.1.3 Analisis Unjuk Kerja Turbin Uap
3.1.4 Elemen mesin
3.1.5 Thermodinamika
3.1.6 Balancing dan alignment
3.26 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan peralatan kerja dan alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
3.2.2 Menganalisis dan menyusun rencana perbaikan kerusakan
Turbin Uap
3.2.3 Memimpin pelaksanaan perbaikan kerusakan Turbin Uap
3.2.4 Membuat laporan komprehensif pelaksanaan perbaikan
Turbin Uap
537
Kode Unit : D.3511501.119.1
Judul Unit : Memelihara Coal Handling bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Coal Handling yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
538
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
179. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Coal Handling sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
180. Peraturan yang diperlukan
2.53 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.54 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.55 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.56 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
181. Norma dan Standar
3.27 Norma
3.1.66 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.67 Pemeliharaan sistem Coal Handling harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
539
3.1.68 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.69 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.28 Standar
4.28 Perlengkapan
4.2.27 APD
4.2.28 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
66. Konteks penilaian
1.53. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.54. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.55. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.56. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
67. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Coal Handling bagi Analis Madya
3.28 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Coal Handling
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
540
Coal Handling
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Coal Handling berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Coal Handling
541
Kode Unit : D.3511507.120.1
Judul Unit : Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Mesin Diesel yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
542
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
192. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Mesin Diesel sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
193. Peraturan yang diperlukan
2.57 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.58 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.59 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.60 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
194. Norma dan Standar
3.29 Norma
3.1.70 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.71 Pemeliharaan sistem Mesin Diesel harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
543
3.1.72 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.73 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.30 Standar
4.30 Perlengkapan
4.2.29 APD
4.2.30 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
71. Konteks penilaian
1.57. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.58. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.59. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.60. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
72. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Mesin Diesel bagi Analis Madya
3.30 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Mesin Diesel
544
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Mesin Diesel
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Mesin Diesel berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Mesin Diesel
545
Kode Unit : D.3511500.121.1
Judul Unit : Memeilhara Hidraulik dan Penumatik bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Hidraulik dan Penumatik yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan
adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
546
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
dan Penumatik
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
unjuk kerja pemeliharaan sistem Hidraulik
dan Penumatik , termasuk aspek K2
dikomunikasikan.
Batasan Variabel
205. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Hidraulik dan Penumatik sehingga prosedur-
prosedur baik yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan
pertimbangan untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan
.
206. Peraturan yang diperlukan
2.61 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.62 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.63 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.64 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
207. Norma dan Standar
3.31 Norma
3.1.74 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
547
dan prosedur yang berlaku.
3.1.75 Pemeliharaan sistem Hidraulik dan Penumatik harus
dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui
adanya perbedaan di antara beberapa standar, baik yang
sudah baku maupun yang belum baku, maka optimasi
pemeliharaan yang mungkin untuk dilakukan harus
diupayakan.
3.1.76 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.77 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.32 Standar
4.32 Perlengkapan
4.2.31 APD
4.2.32 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
76. Konteks penilaian
1.61. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.62. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.63. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.64. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
77. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memeilhara Hidraulik dan Pneumatik bagi Analis Madya
3.32 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Hidraulik dan Penumatik
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Hidraulik dan Penumatik
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Hidraulik dan Penumatik berbasis
kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Hidraulik dan Penumatik
549
Kode Unit : D.3511500.122.1
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis
Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan
adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
550
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Lingkungan dan
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Kimia unjuk kerja pemeliharaan sistem Kondisi
Lingkungan dan Kimia , termasuk aspek
K2 dikomunikasikan.
Batasan Variabel
218. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia sehingga prosedur-
prosedur baik yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan
pertimbangan untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan
.
219. Peraturan yang diperlukan
2.65 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.66 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.67 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.68 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
220. Norma dan Standar
3.33 Norma
551
3.1.78 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.79 Pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia harus
dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui
adanya perbedaan di antara beberapa standar, baik yang
sudah baku maupun yang belum baku, maka optimasi
pemeliharaan yang mungkin untuk dilakukan harus
diupayakan.
3.1.80 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.81 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.34 Standar
4.34 Perlengkapan
4.2.33 APD
4.2.34 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
81. Konteks penilaian
1.65. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.66. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.67. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.68. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
82. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis Madya
3.34 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Kondisi Lingkungan dan
Kimia
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Kondisi Lingkungan dan Kimia
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan dan Kimia
berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Kondisi Lingkungan dan
Kimia
553
Kode Unit : D.3511500.123.1
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen yang menuntut
pengambilan keputusan yang tepat atas penyelesaian
berbagai masalah yang memerlukan kemampuan
adaptasi untuk mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
554
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
231. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen sehingga prosedur-
prosedur baik yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan
pertimbangan untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan
.
232. Peraturan yang diperlukan
2.69 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.70 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.71 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.72 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
233. Norma dan Standar
3.35 Norma
3.1.82 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.83 Pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen harus
dilakukan secara optimal sehingga pada saat ditemui
adanya perbedaan di antara beberapa standar, baik yang
sudah baku maupun yang belum baku, maka optimasi
555
pemeliharaan yang mungkin untuk dilakukan harus
diupayakan.
3.1.84 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.85 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.36 Standar
4.36 Perlengkapan
4.2.35 APD
4.2.36 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
86. Konteks penilaian
1.69. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.70. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.71. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.72. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
87. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Madya
3.36 Keterampilan
556
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Kontrol dan Instrumen
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Kontrol dan Instrumen
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen berbasis
kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen
557
Kode Unit : D.3511500.124.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
558
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
244. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Listrik Proteksi sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
245. Peraturan yang diperlukan
2.73 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.74 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.75 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.76 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
246. Norma dan Standar
3.37 Norma
3.1.86 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.87 Pemeliharaan sistem Listrik Proteksi harus dilakukan
secara optimal sehingga pada saat ditemui adanya
perbedaan di antara beberapa standar, baik yang sudah
baku maupun yang belum baku, maka optimasi
pemeliharaan yang mungkin untuk dilakukan harus
559
diupayakan.
3.1.88 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.89 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.38 Standar
4.38 Perlengkapan
4.2.37 APD
4.2.38 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
91. Konteks penilaian
1.73. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.74. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.75. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.76. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
92. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Madya
3.38 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Listrik Proteksi
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
560
Listrik Proteksi
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Listrik Proteksi berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Listrik Proteksi
561
Kode Unit : D.3511500.125.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
562
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
257. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Listrik Tenaga sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
258. Peraturan yang diperlukan
2.77 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.78 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.79 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.80 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
259. Norma dan Standar
3.39 Norma
3.1.90 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.91 Pemeliharaan sistem Listrik Tenaga harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
563
3.1.92 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.93 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.40 Standar
4.40 Perlengkapan
4.2.39 APD
4.2.40 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
96. Konteks penilaian
1.77. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.78. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.79. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.80. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
97. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Madya
3.40 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Listrik Tenaga
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Listrik Tenaga
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
564
pemeliharaan sistem Listrik Tenaga berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Listrik Tenaga
565
Kode Unit : D.3511500.126.1
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
566
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
270. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Penukar Kalor sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
271. Peraturan yang diperlukan
2.81 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.82 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.83 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.84 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
272. Norma dan Standar
3.41 Norma
3.1.94 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.95 Pemeliharaan sistem Penukar Kalor harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
567
3.1.96 Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.97 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.42 Standar
4.42 Perlengkapan
4.2.41 APD
4.2.42 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
101. Konteks penilaian
1.81. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.82. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.83. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.84. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
102. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Madya
3.42 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Penukar Kalor
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Penukar Kalor
568
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Penukar Kalor berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Penukar Kalor
569
Kode Unit : D.3511500.127.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Air bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Air yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
570
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
283. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Air sehingga prosedur-prosedur baik yang
resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
284. Peraturan yang diperlukan
2.85 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.86 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.87 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.88 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
285. Norma dan Standar
3.43 Norma
3.1.98 Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.99 Pemeliharaan sistem Turbin Air harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
3.1.100Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.101Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
571
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.44 Standar
4.44 Perlengkapan
4.2.43 APD
4.2.44 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
106. Konteks penilaian
1.85. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.86. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.87. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.88. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
107. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Air bagi Analis Madya
3.44 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Air
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Air
572
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Air berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Turbin Air
573
Kode Unit : D.3511509.128.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Angin bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Angin yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
574
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
296. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Angin sehingga prosedur-prosedur baik
yang resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan
untuk memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
297. Peraturan yang diperlukan
2.89 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.90 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.91 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.92 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
298. Norma dan Standar
3.45 Norma
3.1.102Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.103Pemeliharaan sistem Turbin Angin harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
575
3.1.104Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.105Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.46 Standar
4.46 Perlengkapan
4.2.45 APD
4.2.46 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
111. Konteks penilaian
1.89. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.90. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.91. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.92. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
112. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Angin bagi Analis Madya
3.46 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Angin
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
576
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Angin
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Angin berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Turbin Angin
577
Kode Unit : D.3511500.129.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Gas yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
578
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
309. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Gas sehingga prosedur-prosedur baik yang
resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
310. Peraturan yang diperlukan
2.93 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.94 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.95 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.96 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
311. Norma dan Standar
3.47 Norma
3.1.106Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.107Pemeliharaan sistem Turbin Gas harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
579
3.1.108Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.109Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.48 Standar
4.48 Perlengkapan
4.2.47 APD
4.2.48 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
116. Konteks penilaian
1.93. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.94. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.95. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.96. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
117. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Madya
3.48 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Gas
580
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Gas
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Gas berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Turbin Gas
581
Kode Unit : D.3511500.130.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Analis Utama
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Uap yang menuntut pengambilan
keputusan yang tepat atas penyelesaian berbagai
masalah yang memerlukan kemampuan adaptasi untuk
mencapai hasil yang optimal
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
582
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
322. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
pemeliharaan sistem Turbin Uap sehingga prosedur-prosedur baik yang
resmi maupun hasil studi banding menjadi bahan pertimbangan untuk
memutuskan perbaikan prosedur yang diperlukan .
323. Peraturan yang diperlukan
2.97 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.98 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.99 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.100 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
324. Norma dan Standar
3.49 Norma
3.1.110Pada pemeliharaan «Alat», setiap perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.111Pemeliharaan sistem Turbin Uap harus dilakukan secara
optimal sehingga pada saat ditemui adanya perbedaan di
antara beberapa standar, baik yang sudah baku maupun
yang belum baku, maka optimasi pemeliharaan yang
mungkin untuk dilakukan harus diupayakan.
583
3.1.112Tidak mengambil keputusan adalah suatu keputusan
3.1.113Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.50 Standar
4.50 Perlengkapan
4.2.49 APD
4.2.50 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
121. Konteks penilaian
1.97. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.98. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.99. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.100. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
122. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Madya
3.50 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan yang
adaptif terhadap kondisi sistem Turbin Uap
584
3.2.2 Merangkum berbagai informasi yang komprehensif untuk
mengambil keputusan tepat dalam pemeliharaan sistem
Turbin Uap
3.2.3 Membagi tugas dan mengevaluasi pelaksanaan
pemeliharaan sistem Turbin Uap berbasis kondisi
3.2.4 Membuat laporan komprehensif atas optimasi
pelaksanaan pemeliharaan sistem Turbin Uap
585
Kode Unit : D.3511500.131.1
Judul Unit : Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Ahli
Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
bidang Lingkungan dan Kimia yang menuntut
pengambilan keputusan yang strategis yang didukung
riset mono-disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru
yang lebih baik
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
586
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Lingkungan dan
3.2 Setiap kemungkinan untuk perbaikan
Kimia unjuk kerja pemeliharaan bidang
Lingkungan dan Kimia , termasuk aspek
K2 dikomunikasikan.
Batasan Variabel
335. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan bidang Lingkungan dan Kimia
didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang
teruji melalui riset mono - disiplin.
336. Peraturan yang diperlukan
2.101 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.102 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.103 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.104 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
337. Norma dan Standar
587
3.51 Norma
3.1.114Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada pemeliharaan
bidang Lingkungan dan Kimia, perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.115Pemeliharaan bidang Lingkungan dan Kimia harus
dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan
metodologi dana tau sistematika pelaksanaannya harus
diupayakan
3.1.116Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.52 Standar
4.52 Perlengkapan
4.2.51 APD
4.2.52 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
126. Konteks penilaian
1.101. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.102. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.103. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek
aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.104. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
127. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kondisi Lingkungan dan Kimia bagi Analis Utama
589
Kode Unit : D.3511500.132.1
Judul Unit : Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen yang menuntut
pengambilan keputusan yang strategis yang didukung
riset mono-disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru
yang lebih baik
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
590
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
348. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen
didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang
teruji melalui riset mono - disiplin.
349. Peraturan yang diperlukan
2.105 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.106 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.107 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha
Jasa penunjang Tenaga Listrik
2.108 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
350. Norma dan Standar
3.53 Norma
591
3.1.117Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada pemeliharaan
sistem Kontrol dan Instrumen, perintah dilakukan secara
resmi (tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana
dan prosedur yang berlaku.
3.1.118Pemeliharaan sistem Kontrol dan Instrumen harus
dilakukan secara optimal sehingga peluang perbaikan
metodologi dana tau sistematika pelaksanaannya harus
diupayakan
3.1.119Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.54 Standar
4.54 Perlengkapan
4.2.53 APD
4.2.54 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
131. Konteks penilaian
1.105. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.106. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.107. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek
aspek tujuan dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi,
persyaratan peserta , dan tempat asesmen
1.108. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test
lisan / wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
132. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Kontrol dan Instrumen bagi Analis Utama
592
3.54 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Kontrol dan Instrumen yang bersifat strategis,
dengan didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Kontrol dan Instrumen yang bersifat strategis,
dengan didukung riset mono-disiplin
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Kontrol dan
Instrumen yang bersifat strategis, dengan didukung riset
mono-disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Kontrol dan Instrumen
593
Kode Unit : D.3511500.133.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Proteksi bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
594
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Listrik Proteksi
didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang
teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
595
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada pemeliharaan
sistem Listrik Proteksi, perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan sistem Listrik Proteksi harus dilakukan
secara optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dana
tau sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Listrik Proteksi bagi Analis Utama
3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
596
sistem Listrik Proteksi yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Listrik Proteksi yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Listrik Proteksi
yang bersifat strategis, dengan didukung riset mono-
disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Listrik Proteksi
5. Aspek Penting
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Listrik Proteksi ini.
597
Kode Unit : D.3511500.134.1
Judul Unit : Memelihara Listrik Tenaga bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
598
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Listrik Tenaga
didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang
teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan
2.5 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.7 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.8 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.3 Norma
3.1.4 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada pemeliharaan
sistem Listrik Tenaga, perintah dilakukan secara resmi
(tertulis atau terekam), dengan menggunakan sarana dan
prosedur yang berlaku.
3.1.5 Pemeliharaan sistem Listrik Tenaga harus dilakukan secara
599
optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dana tau
sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.6 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.4 Standar
4.4 Perlengkapan
4.2.3 APD
4.2.4 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
6. Konteks penilaian
1.5. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja
atau pada tempat yang disimulasikan.
1.6. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.7. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.8. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
7. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Listrik Tenaga bagi Analis Utama
3.4 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Listrik Tenaga yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Listrik Tenaga yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
600
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Listrik Tenaga
yang bersifat strategis, dengan didukung riset mono-
disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Listrik Tenaga
601
Kode Unit : D.3511500.135.1
Judul Unit : Memelihara Penukar Kalor bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Penukar Kalor yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
602
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Penukar Kalor
didukung ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang
teruji melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada
pemeliharaan sistem Penukar Kalor, perintah
dilakukan secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan sistem Penukar Kalor harus dilakukan secara
603
optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dana tau
sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Penukar Kalor bagi Analis Utama
3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Penukar Kalor yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Penukar Kalor yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
604
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Penukar Kalor
yang bersifat strategis, dengan didukung riset mono-
disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Penukar Kalor
5. Aspek Penting
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Penukar Kalor ini.
605
Kode Unit : D.3511500.136.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Gas bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Gas yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
606
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Turbin Gas didukung
ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji
melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada
pemeliharaan sistem Turbin Gas, perintah dilakukan
secara resmi (tertulis atau terekam), dengan
menggunakan sarana dan prosedur yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan sistem Turbin Gas harus dilakukan secara
607
optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dana tau
sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Gas bagi Analis Utama
3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Turbin Gas yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Turbin Gas yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
608
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Turbin Gas yang
bersifat strategis, dengan didukung riset mono-disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Turbin Gas
5. Aspek Penting
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Gas ini.
609
Kode Unit : D.3511500.137.1
Judul Unit : Memelihara Turbin Uap bagi Ahli Muda
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
sistem Turbin Uap yang menuntut pengambilan
keputusan yang strategis yang didukung riset mono-
disiplin untuk menampilkan unjuk kerja baru yang lebih
baik
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
610
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
Batasan Variabel
1. Konteks Variabel
Pelaksanaan kompetensi ini merujuk sepenuhnya kepada optimasi
metodologi dan sistematika pemeliharaan sistem Turbin Uap didukung
ilmu pengetahuan, teknologi, dana tau kebijaksanaan yang teruji
melalui riset mono - disiplin.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Setiap kebijakan dan atau rekomendasi pada pemeliharaan
sistem Turbin Uap, perintah dilakukan secara resmi (tertulis
atau terekam), dengan menggunakan sarana dan prosedur
yang berlaku.
3.1.2 Pemeliharaan sistem Turbin Uap harus dilakukan secara
611
optimal sehingga peluang perbaikan metodologi dana tau
sistematika pelaksanaannya harus diupayakan
3.1.3 Semua norma-norma umum yang tidak bertentangan
dengan Butir 3.1.1. dan 3.1.2. tetap berlaku.
3.2 Standar
4.2 Perlengkapan
4.2.1 APD
4.2.2 Dokumen SOP di lokasi uji kompetensi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1. Penilaian/asesmen kompetensi ini dapat dilakukan di tempat
kerja atau pada tempat yang disimulasikan.
1.2. Peserta harus dilengkapi dengan peralatan / perlengkapan,
dokumen, bahan, serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan
1.3. Perencanaan proses asesmen ditetapkan dan disepakati bersama
dengan para pihak terkait mempertimbangkan aspek aspek tujuan
dan kontek asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta , dan tempat asesmen
1.4. Metoda asesmen yang diterapkan meliputi : test tertulis, test lisan /
wawancara, observasi demonstrasi/praktek, verifikasi
bukti/portofolio
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Memelihara Turbin Uap bagi Analis Utama
3.2 Keterampilan
3.2.1 Merencanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Turbin Uap yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
3.2.2 Melaksanakan modifikasi untuk memperbaiki unjuk kerja
sistem Turbin Uap yang bersifat strategis, dengan
didukung riset mono-disiplin
612
3.2.3 Memimpin pelaksanaan modifikasi sistem Turbin Uap yang
bersifat strategis, dengan didukung riset mono-disiplin
3.2.4 Membuat rekommendasi komprehensi atas pelaksanaan
modifikasi sistem Turbin Uap
5. Aspek Penting
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku.
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
sesuai dengan tuntutan pemeliharaan sistem Turbin Uap ini.
613
BAB III
PENUTUP
614