Reliabilitas Tes
Reliabilitas Tes
Sekor Sekor
ulangan Ulangan
Nama Siswa harian Umum X2 Y2 XY
mat.cawu 1 Mat.Cawu 1
(X) (Y)
Nana 7 6 49 36 42
Susan 6 7 36 49 42
Anton 8 7 64 49 56
Lidia 7 7 49 49 49
Angela 6 7 36 49 42
Yunni 6 6 36 36 36
Yani 6 5 36 25 30
Susanto 7 7 49 49 49
Wiwik 6 6 36 36 36
Neneng 4 5 16 25 20
r=
r = = 0,65
Koefisien korelasi bergerak antara -1,00 sampai 1,00
Kriteria Koefisien Korelasi :
0,8 – 1,0 : sangat tinggi
0,6 – 0,8 : tinggi
0,4 – 0,6 : cukup
0,2 – 0,4 : rendah
0,0 - 0,2 : sangat rendah
Angka koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan bahwa tes tersebut valid. Soal yang
diuji validitasnya layak dipakai.
Jika rendah maka keseluruhan tes tidak dapat dipergunakan. Namun demikian, untuk
tidak membuang semua butir tes maka perlu dianalisis butir mana yang tidak valid
dengan mencari korelasi setiap butir terhadap sekor total (validitas butir) dengan rumus
korelasi Biserial.
Contoh Perhitungan Korelasi Butir untuk soal bentuk obyektif
Nomor No butir Jumlah
Responden 1 2 3 4 5 6 7 Xt
1 1 1 1 1 0 0 0 4
2 1 1 0 1 1 1 0 5
3 0 1 1 1 0 0 0 3
4 1 1 0 0 0 0 0 2
5 0 1 0 0 0 0 0 1
6 1 1 1 1 1 1 1 7
7 1 1 1 1 1 1 0 6
8 0 0 0 0 0 0 0 0
9 1 1 0 0 1 0 0 3
10 1 1 1 1 1 0 0 5
Jumlah 7 9 5 6 5 3 1 36
pi 0,7 0,9 0,5 0,6 0,5 0,3 0,1
Rumus yang dipakai untuk menghitung koefisien korelasi antara sekor butir instrument
atau soal dengan sekor total instrument atau sekor total tes adalah;
rit =
keterangan:
rit = koefisien korelasi antara sekor butir soal dengan sekor total
= jumlah kuadrat deviasi sekor dari Xi
= jumlah kuadrat deviasi sekor dari Xt
Contoh perhitungan :
No No Butir Total
X1Xt
Responden 1 2 3 4 5 6 7 Xt
1 5 4 3 5 3 5 3 28 784 140
2 5 4 3 4 3 4 3 26 676 130
3 4 4 2 4 3 4 3 24 576 96
4 4 3 3 3 4 3 4 24 576 96
5 5 5 3 4 5 5 4 31 961 155
6 3 3 2 3 2 3 1 17 289 51
7 3 3 2 3 2 2 2 17 289 51
8 3 2 2 3 2 2 2 16 256 48
9 2 2 1 2 1 2 1 11 121 22
10 2 1 1 1 1 1 1 8 64 16
Jumlah 36 31 22 32 26 31 24 202 4592 805
= = 4592 – = 511,6
= = 142 – = 12,4
=
= = 805 – = 77,8
r1t = = = 0,9767
= = 12,9
= = 76,2
r2t = = 0,95
r3t = = 0,93; r4t = = 0,90; r5t = = 0,92
r6t = 0,94; r7t = 0,89
Nomor Butir r - butir r - tabel Status
1 0,98 0,63 Valid
2 0,95 0,63 Valid
3 0,93 0,63 Valid
4 0,90 0,63 Valid
5 0,92 0,63 Valid
6 0,94 0,63 Valid
7 0,89 0,63 Valid
Karena semua butir valid maka tes dapat digunakan untuk mengukur hasil
belajar.
Selanjutnya akan dihitung reliabilitas dengan menggunakan rumus koefisien
Alpha, yaitu:
rii =
keterangan:
rii = koefisien reliabilitas tes
k = cacah butir
= varian sekor butir
= varian sekor total
Koefisien reliabilitas dari contoh di atas dapat dihitung dengan cara pertama-
tama dihitung varian butir sebagai berikut:
Nomor Butir Varian Butir
1 1,24
2 1,29
3 0,56
4 1,16
5 1,44
6 1,69
7 1,24
Jumlah 8,62
rii = = 0,97
jadi koefisien reliabilitas tes dengan 7 butir pada contoh di atas adalah 0,97