Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN

INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP


PRODUKTIVITAS PERGURUAN TINGGI
(IT PRODUCTIVITY PARADOX)
(Studi Kasus : Sister Universitas Jember)

SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S1) Program Studi Sistem Informasi
Universitas Jember dan mencapai gelar Sarjana Komputer

Oleh :
Gavin Liffera Kusuma Putra
152410101096

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS JEMBER
2018
A. Judul
“Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur Teknologi
Informasi terhadap Produktivitas Perguruan Tinggi (IT Productivity Paradox)
(Studi Kasus : Sister Universitas Jember)”.
B. Latar Belakang
Pengembangan sebuah Perguruan Tinggi merupakan suatu keharusan dalam
menghadapi perdagangan bebas melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Untuk penguatan Perguruan Tinggi Swasta menurut Direktorat Jenderal
Kelembagaan IPTEK dan Dikti, harus memenuhi syarat minimum: 1) Legalitas
Badan Usaha 2) Kepemilikan Prasarana dan Sarana 3) Kepemilikan Keuangan 4)
Kurikulum 5) Sumber Daya Manusia. Untuk itu Perguruan Tinggi perlu memiliki
kemampuan manajemen dan kapasitas perencanaan yang mencukupi dalam
membuat berbagai keputusan dan standar kualitas yang diharapkan. Salah satu
metode pengembangan Perguruan Tinggi adalah penerapan atau implementasi
teknologi informasi untuk menunjang kegiatan operasional serta meningkatkan
pelayanan perguruan tinggi terhadap mahasiswa.
Semakin tinggi tuntutan masyarakat dan semakin ketat persaingan
pada saat MEA, Perguruan Tinggi diharapkan untuk selalu mengembangkan
sumber daya manusianya, khususnya tenaga dosen serta sarana dan prasarana
pendukung proses akademik universitas sebagai satu kesatuan dalam proses
pengembangan kapasitas Perguruan Tinggi secara berkelanjutan. Sarana dan
prasarana ini meliputi pelayanan operasional yang mulai bergeser dari mode
manual menuju pelayanan berbasis sistem, segala sesuatu yang sebelumnya
(Murdani and Sari, 2018).
Menurut Salmi (2009), menjelaskan tentang karakteristik dan hubungan
beberapa faktor utama yang menjelaskan tentang World Class University. Salah
satunya adal ah transfer teknologi, Gambar 1, yang diawali dengan implementasi
Sistem Informasi / IT pada proses bisnis dari Perguruan Tinggi.
Gambar 1. Karakteristik World Class University

Fenomena IT productivity paradox atau paradoks produktivitas TI pertama


kali dikenalkan oleh seorang peraih hadiah Nobel di bidang ekonomi bernama
Robert Solow. Solow menggambarkan hasil penelitiannya mengenai peranan
perkembangan teknologi terhadap ekonomi kedalam suatu kutipan yaitu “kita
dapat melihat era komputer dimanapun kecuali pada statistik produktivitas”yang
secara tidak langsung menjelaskan bahwa terjadi sebuah paradoks, dimana
pemanfaatan komputer dan teknologi kedalam bisnis untuk memberikan nilai
tambah ternyata tidak memberikan dampak peningkatan yang signifikan pada
produktivitas perusahaan. Permasalahan ini kemudian memunculkan banyak
penelitian-penelitian lain baik untuk berusaha untuk mengetahui penyebab
maupun untuk mencari solusi atas permasalahan ini dikarenakan pada saat
masalah ini mulai terlihat, kebanyakan perusahaan-perusahaan besar, khususnya
di Amerika pada awal tahun 1970, sedang melakukan investasi besar-besaran
terhadap teknologi dengan harapan dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan
(Marsal and Subriadi, 2011).
Literatur lain mengatakan tentang IT Productivity Paradox oleh
(Brynjolfsson, 2014) mengatakan bahwa “paradoks terjadi pada ketidakmampuan
kita untuk secara tegas mendokumentasikan setiap kontribusi setelah
mengeluarkan banyak usaha”. Penjelasan mengenai ketidaktegasan tersebut dapat
dikategorikan kedalam empat kategori, yaitu : 1) kesalahan pengukuran dari input
dan output, 2) ketertinggalan yang disebabkan oleh pembelajaran dan
penyesuaian, 3) pendistribusian ulang dan pemborosan keuntungan, 4) kesalahan
pengelolaan informasi dan teknologi.
Kemudian dibahas lebih lanjut lagi oleh (Brynjolfsson & Hitt, 1998) yang
mengeluarkan beberapa hipotesa yang dimungkinakan menjadi penyebab
terjadinya IT Productivity Paradox, antara lain: (1) adanya kesalahan pada
pengukuran masukan dan keluaran, (2) adanya kesalahan pada manajemen
Teknologi Informasi, (3) pendistribusian manfaat dari Teknologi Informasi, (4)
jeda pada pembelajaran, penyesuaian dan restrukturisasi teknologi informasi.
Hasil yang didapatkan, kontribusi dari investasi Teknologi Informasi dan pekerja
IT terhadap kinerja perusahaan adalah positif dan lebih besar daripada kontribusi
dari investasi dan pekerja non-IT.
Penelitian terdahulu yang mengenai IT Productivity Paradox telah banyak
dilakukan, sehingga hal itu dapat mendukung topik penelitian ini. Salah satu
penelitian tersebut berjudul “Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia Dan
Infrastruktur Teknologi Informasi Terhadap Performa Perusahaan” yang
dilakukan oleh Zatalini Noveila Marsal, Apol Pribadi Subriadi dan Sholiq pada tahun
2011.
Sistem Informasi Akademik adalah sebuah sistem yang digunakan untuk
melakukan pendataan serta proses pengolahan data yang terorganisir dalam suatu
lembaga pendidikan(Yudhistira, 2013). Universitas Jember merupakan salah satu
Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia, dimana hal – hal yang berkaitan dengan
kegiatan akademik ditangani dan didukung salah satunya oleh SISTER (Sistem
Informasi Terpadu) Universitas Jember.
Implementasi teknologi informasi selalu melibatkan banyak pihak dan
membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga selalu timbul sebuah pertanyaan
dalam benak pengambil kebijakan, apakah biaya dan sumberdaya yang
dialokasikan untuk implementasi teknologi informasi adalah sebuah investasi
yang tepat atau sia-sia. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan sebuah model
konseptual tentang variabel yang berperan dalam pengaruh implementasi
IT/Teknologi Informasi terhadap peningkatan produktivitas pada perguruan
tinggi. Diharapkan dengan adanya model ini, pimpinan perguruan tinggi mampu
menghindari/meminimalisasi terjadinya kegagalan investasi Teknologi Informasi/
Paradox.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka muncul perumusan
masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana menentukan variabel pengukuran berdasarkan uji validitas
pertanyaan?
2. Bagaimana hasil penelitian IT Productivity Paradox pada SISTER
Universitas Jember?
3. Bagaimana hasil hipotesis berdasarkan hasil penelitian?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui ada atau tidaknya IT Productivity Paradox pada investasi
IT dalam Sister Universitas Jember saat ini.
2. Mengetahui analisis IT Productivity Paradox Sister Universitas
Jember dan rekomendasi perbaikan untuk pengembangan Sister
kedepannya berdasarkan model konseptual.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Akademis
Penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan hasil yang
mampu memberikan masukan informasi yang terkait dengan judul
penelitian kepada pembaca pada umumnya dan pada Program Studi
Sistem Informasi Universitas Jember pada khususnya.
2. Bagi Peneliti
Mengetahui bagaimana proses penerapan metode Resource
Based View dan SEM (GeSCA) untuk mengevaluasi dan
menganalisis IT Productivity Paradox pada Sister Universitas
Jember.
3. Bagi Objek Penelitian
Mengetahui rekomendasi perbaikan untuk pengembangan Sister
For Students Universitas Jember.
F. Batasan Masalah
Penulis memberikan batasan masalah untuk objek dan tema yang dibahas
sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam proses penulisan dan menganalisis
1. Pengambilan data dengan menyebarkan kuisioner pada responden.
2. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen
Universitas Jember.
G. Tinjauan Pustaka
Pada bagian ini dipaparkan tinjauan yang berkaitan dengan masalah yang
dibahas, serta kajian teori yang dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi.

G.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Harist Murdani, Mamik Usniyah


Sari, dan Muharom tahun 2018 dengan judul “IT Productivity Paradox pada
Perguruan Tinggi Swasta”. Penelitian ini melakukan analisa apakah peningkatan
kinerja Perguruan Tinggi sesuai dengan besarnya biaya yang akan dikeluarkan.
Sesuai atau tidak sesuai, maka bisa diketahui faktor - faktor apa saja yang harus
dibenahi terlebih dahulu sebelum melakukan implementasi teknologi informasi.
Hal ini menjadi penting untuk pimpinan Perguruan Tinggi dalam menentukan
kapan mereka harus melakukan implementasi teknologi informasi. Hasil dari
penelitian ini yaitu dapat disimpulkan berdasarkan perhitungan metode bahwa
sumberdaya TI memiliki pengaruh langsung yang lebih besar daripada pengaruh
tidak langsung. Model penelitian beserta hipotesa yang diusulkan mampu
menunjukkan pengaruh sumberdaya TI secara tidak langsung terhadap performa
perguruan tinggi selangkah demi selangkah sesuai variabel laten yang tersedia.
Model tersebut juga mampu menjelaskan fenomena IT Productivity Paradox yang
mungkin terjadi pada sebuah perguruan tinggi.
Penelitian terdahulu dengan judul “Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia
Dan Infrastruktur Teknologi Informasi Terhadap Performa Perusahaan (Studi
Kasus : PT. XYZ)”oleh Zatalini Noveila Marsal, Apol Pribadi Subriadi, Sholiq
tahun 2011. Penelitian ini melakukan analisis apakah Sumber Daya Manusia dan
IT berpengaruh terhadap performa perusahaan, manakah yang lebih berpengaruh
didalam perusahaan agar nantinya perusahaan dapat menentukan strategi
pemanfaatan sumber daya yang tepat untuk meningkatkan produktivitas
perusahaan. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa beberapa variabel
yang digunakan memiliki tingkat pengaruh yang berbeda berdasarkan metode
SEM.

G.2. IT Productivity Paradox

IT Productivity Paradox dapat didefinisikan sebagai ketidakselarasan antara


investasi penggunaan Teknologi Informasi dengan peningkatan kinerja. (Solow,
1987) menyebutkan bahwa “We see the computerage everywhere except in the
productivity statistics”. Semenjak itu, istilah IT Productivity Paradox mulai
muncul sebagai topik penelitian yang baru. Dilanjutkan oleh (Brynjolfsson & Hitt,
1998) yang semakin mempopulerkan istilah itu. Periode penelitian IT Productivity
Paradox terbagi dalam dua periode.

Pada periode pertama (1980 – 1994), sebagian besar peneliti menyatakan


bahwa tidak ada keterkaitan antara investasi Teknologi Informasi dengan kinerja.
(Roach, 1987) membandingkan kinerja dari pekerja Teknologi Informasi dan
pekerja pabrik. Hasil yang didapatkan cukup mengejutkan, selama tahun 1970 –
1980 kinerja pekerja pabrik mengalami peningkatan sebesar 16.9%. Sedangkan
kinerja pekerja Teknologi Informasi yang didukung dengan investasi besar-
besaran hanya meningkat sebesar 6.9%. Disimpulkan bahwa Teknologi Informasi
menimbulkan efek negatif pada kinerja. Pada periode kedua (1995 – sekarang),
(Brynjolfsson & Hitt, 1998)mengeluarkan beberapa hipotesa yang dimungkinakan
menjadi penyebab terjadinya IT Productivity Paradox, antara lain: (1) adanya
kesalahan pada pengukuran masukan dan keluaran, (2) adanya kesalahan pada
manajemen Teknologi Informasi, (3) pendistribusian manfaat dari Teknologi
Informasi, (4) jeda pada pembelajaran, penyesuaian dan restrukturisasi teknologi
informasi. Hasil yang didapatkan, kontribusi dari investasi Teknologi Informasi
dan pekerja IT terhadap kinerja perusahaan adalah positif dan lebih besar daripada
kontribusi dari investasi dan pekerja non-IT..

G.3. Resource Based View

Hitt & Ireland (2015) dan Rothaermel (2017) mengungkapkan bahwa


Teorema Resource Based View adalah sebuah model, sudut pandang, teori yang
menyatakan bahwa sumberdaya dan kapabilitas sebuah institusi adalah kunci
sukses dalam mencapai daya saing dan performa yang lebih daripada competitor
lainnya. RBV merupakan salah satu teori fundamental untuk melakukan analisa
atas daya saing dari sebuah institusi atau perusahaan. Dengan mengidentifikasi
dan mengatur penggunaan sumberdaya secara efektif, sebuah pelaku bisnis dapat
mengoptimalkan aktivitas produksi untuk menguasai pasar. Dengan kata lain,
penggunaan sumberdaya secara maksimum adalah acuan yang digunakan untuk
mengatur strategi demi mencapai performa yang diinginkan melalui 1)
diversifikasi penggunaan sumberdaya, 2) diversifikasi penggunaan sumberdaya
yang mengarah pada diversifikasi produk, 3) penentuan pasar untuk prioritas
penggunaan sumberdaya, 4) kebijakan perusahaan untuk memaksimalkan
penggunaan sumberdaya yang ada.

G.4. Structural Equation Model

SEM adalah merupakan sekumpulan teknik-teknik statistik yang


memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan secara simultan. Hubungan
itu dibangun antara satu atau beberapa variabel independen (Santoso, 2011)..
SEM menjadi suatu teknik analisis yang lebih kuat karena mempertimbangkan
pemodelan interaksi, nonlinearitas, variabel-variabel bebas yang berkorelasi
(correlated independent), kesalahan pengukuran, gangguan kesalahan-kesalahan
yang berkorelasi (correlated error terms), beberapa variabel bebas laten (multiple
latent independent) dimana masing-masing diukur dengan menggunakan banyak
indikator, dan satu atau dua variabel tergantung laten yang juga masing - masing
diukur dengan beberapa indikator. Dengan demikian menurut definisi ini SEM
dapat digunakan alternatif lain yang lebih kuat dibandingkan dengan
menggunakan regresi berganda, analisis jalur, analisis faktor, analisis time series,
dan analisis kovarian (Byrne, 2010).

G.5. SISTER (Sistem Informasi Terpadu)

Sistem Informasi Terpadu atau yang biasa disingkat SISTER, adalah Sistem
all-in-one yang memberikan semua akses informasi yang perlu diketahui
mahasiswa. Nah, SISTER ini merupakan pengganti dari SIAM ( Sistem Informasi
Akademik) yang dulu beralamat di siam.unej.ac.id, namun pada tahun 2017
SISTER Universitas Jember mengalami beberapa perombakan dan penambahan
fitur. Investasi tersebut menjadi awal penelitian ini dilakukan.

G.6. Kuisioner

Kuisioner diartikan sebagai daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis


tentang data faktual atau opini yang berkaitan dengan diri responden (Sutoyo,
2009). Daftar pertanyaan adalah daftar yang berisi dengan pertanyaan-
pertanyaan sesuai kebutuhan untuk menganalisis dan untuk mengumpulkan data
dan pendapat dari responden-responden yang telah ditentukan. Daftar pertanyaan
kemudian dikirimkan kepada responden yang akan mengisinya.

G.7. Uji validitas

Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti nilai dari sebuah
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya(Azwar, 1986). Uji validitas instrument dilakukan dengan
mengkorelasikan antara nilai skor pada satu item dengan jumlah dari skor
seluruh item-item yang ada. Perhitungan korelasi untuk menghasilkan nilai
pearson correlation (r) dipaparkan pada persamaan (1).
𝑵 ∑ 𝒙𝒚−(𝒙)(𝒚)
𝒓𝒙𝒚 = ………………………………..(1)
√𝑵 ∑ 𝒙𝟐 −∑ 𝒙𝟐 𝑵 ∑ 𝒚𝟐 − ∑ 𝒚𝟐

𝒓𝒙𝒚 = Koefisien Korelasi

N = Banyaknya sampel

∑ 𝑥 = Jumlah skor keseluruhan untuk item pertanyaan variabel X

∑ 𝑦 = Jumlah skor keseluruhan untuk item pertanyaan variabel Y

Nilai pearson correlation (r) yang menjadi dasar pengambilan keputusan


untuk dibandingkan dengan tabel r kriteria sebagai berikut:

- Nilai r hitung > nilai r tabel, maka instrument dinyatakan valid.

- Nilai r hitung < nilai r tabel, maka instrument dinyatakan tidak valid.

G.8. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang ditujukkan sejauh mana sebuah alat ukut
dapat digunakan atau sejauh mana hasil pengukuran relative konsisten jika
pengukuran diulangi lebh dari dua kali (Kuncoro, 2003). Uji reliabilitas
digunakan menguji konsistensi kuisioner apabila dilakukan berkali-berkali akan
menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini dipakai rumus cronbach’s
alpha(α) seperti yang dituliskan dalam persamaan (2)

𝒌 ∑ 𝝈𝟑𝒃
𝝀 = (𝒌−𝟏) (𝟏 − ) .................................................................................. (2)
𝝈𝟐𝒕

Keterangan :

𝜆 = Koefisien relibialitas instrument

𝑘 = jumlah butir pertanyaan

∑ 𝜎𝑏3 = jumlah varian butir

𝜎𝑡2 = Jumlah varian total kriteria koefisien relibialitas


G.9. GeSCA (Generalized Structured Component Analysis) Tool

GeSCA merupakan sebuah aplikasi berbasis web untuk melakukan generalisasi


analisis komponen dari struktur yang merepresentasikan pendekatan berbasis
komponen terhadap structural equation modelling yang dikembangkan oleh
Heungsun Hwang, Ph.D dan Sunyoung Park dari McGill University. Aplikasi ini
menyediakan desain antarmuka (interface) yang memungkinkan pengguna untuk
menggambarkan pemodelannya kedalam bentuk diagram alur (path diagram) dan
melihat perhitungan dari parameter model tersebut. Saat ini, aplikasi GeSCA
merupakan aplikasi yang dapat digunakan secara gratis dan memiliki kemampuan
untuk melakukan analisa hingga 1000 kasus dan 100 variabel penelitian.

H. Metodologi Penelitian
Tahap ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan untuk
menganalisa data.
H.1. Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian
kuantitatif meruapakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme yang digunakan untuk meneliti populasi pada sampel tertentu,, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
dilakukan menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2014). Metode kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk
menganalisa pengalaman pengguna dalam menggunakan SISTER (Sistem
Informasi Terpadu).

H.2. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan Sister (Sistem Informasi Terpadu) Universitas


Jember yang memiliki 2 level pengguna yaitu mahasiswa dan dosen. Pada
penelitian ini data didapat dari responden mahasiswa dan dosen.
H.3. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dilaksanakan penelitian yaitu di Universitas Jember. Waktu penelitian


dilakukan selama empat bulan, dimulai bulan Desember 2018 sampai dengan
bulan Maret 2019.

H.4. Tahapan Penelitian

H.4.1. Studi literatur

Tahapan ini merupakan tahapan mengumpulkan dan mengkaji literature


tentang konsep dan metode pengerjaan yang digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang diangkat pada penelitian ini. Permasalahan pada penelitian ini
didapatkan dari membaca jurnal penelitian terdahulu yang terkait IT Productivity
Paradox. Literature dapat berupa jurnal ilmiah, artikel ilmiah, buku maupun
informasi dari situs-situs internet yang dapat dijadikan referensi dalam pengerjaan
tugas akhir ini.

H.4.2. Pembuatan Model Konseptual

Pembuatan model konseptual dilakukan dengan RBV dan SEM dengan


mengukur data hasil analisa. Didalam pembuatan model konseptual ini dilakukan
identifikasi variabel-variabel yang akan digunakan, variabel-variabel tersebut
didapatkan dari literature review.

H.4.3. Penyusunan Instrumen Pengukuran Menggunakan Metode


RBV(Resource Based View) dan SEM (Structural Equation Modelling)

Penyusunan instrumen pengukuran pada penelitian ini berdasarkan variabel


yang sesuai dengan model konseptual yang telah disajikan sebelumnya. Variable
penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi mengenai hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Variabel pada penelitian ini
ada 2, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain
dalam hal ini adalah variabel terikat yang pengaruhnya dapat diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya
dengan suatu gejala yang diteliti dalam kaitannya dengan variabel lain (Umi
Narimawati,2007). Maka dalam penelitian ini variabel bebas merupakan
variabel dari RBV.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat (Dependent Variable) yaitu kepuasan pengalaman
pengguna. Kepuasan pengalaman pengguna merupakan variabel yang dapat
dipengaruhi oleh variabel bebas (Independent Variable).

H.4.3.1. Pembobotan Kuisioner

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala


likert akan digunakan responden untuk memilih dari setiap daftar
pertanyaan di kuisioner. Bagian Penilaian pada kuisioner dengan bobot
pada tabel 1.

Tabel 1 Skala Likert

Skala Likert Keterangan


1 Sangat Buruk
2 Buruk
3 Kurang Baik
4 Baik
5 Sangat Baik

H.4.4. Penentuan Metode Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling. Non Probability


Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang
atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel. (Sugiyono, 2014). Adapun populasi pada penelitian ini
merupakan seluruh mahasiswa aktif Universitas Jember, sedangkan sampel
didapatkan dari mahasiswa dari masing-masing fakultas. Terdapat 150 mahasiwa
dan dosen dari seluruh fakultas sebagai sampel yang berasal dari 15 fakultas yang
ada di Universitas Jember.
H.4.5. Penyebaran Kuisioner
Kuisioner menjadi media untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan
pengalaman responden terhadap SISTER Universitas Jember. Kuisioner yang
digunakan mengacu dari model konseptual yang akan dibuat berdasarkan
literature riview, hal ini disebabkan kuisioner yang dituliskan juga didasarkan
pada permasalahan yang akan dibahas sehingga penulisan harus melakukan uji
validitas dan uji reliabilitas. Kuesioner akan disebar kepada responden mahasiswa
Universitas Jember pada masing-masing fakultas.
H.4.6. Analisis Data
H.4.6.1. Uji Validitas
Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang
digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang
dipergunakan memang untuk mengukur apa yang seharusnya di
ukur(Sugiyono, 2014).

H.4.6.2. Uji Reliabilitas


Uji Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat
ukur yang memiliki konsistensi jika pengukuran yang dilakukan dengan alat
ukur itu dilakukan secara berulang(Sugiyono, 2014). Relibialitias digunakan
untuk menguji konsistensi kuisioner apakah dapat menghasilkan data yang
sama apabila digunakan berkali-kali. Uji ini menggunakan metode Alpha
Cronbach’s dan perbandingan nilai r hitung dan r tabel. Dalam uji relibialitas
kali ini, syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
1. Nilai Cronbach’s Alpha>0.6 atau
2. Nilai Cronbach Alpa (r hitung) > r tabel
H.4.6.3. Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
berbas/independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
terikat/dependent sehingga akan diketahui model regresi yang telah dibuat
baik/signifikan atau tidak baik/tidak signifikan. Hasil uji F dapat dilihat
dalam tabel ANOVA pada klom F dan Sig, dalam uji F syarat yang harus
dipenuhi adalah sebagai berikut.

1. Nilai F hitung > nilai F tabel atau Nilai sig < 0,05, maka model dapat
dikatakan signifikan berpengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependent/terikat.
2. Nilai F hitung< nilai F tabel atau Nilai sif>0,05, maka model dapat
dikatakan tidak signidikan berpengaruh secara simultan (bersama)
terhadap variabel dependent/terikat.

H.4.6.4. Uji T

Uji T dilakukan untuk mengetahui masing-masing variabel


bebas/independent terhadap variabel terikat/dependent. Hasil dari Uji t ini
digunakan menguji hipotesis yang telah dibuat. Hasil uji t dapat dilihat pada
tabel coefficients pada kolom t dan Sig, dalam uji t syarat yang harus
dipenuhi sebagai berikut :

1. Nilai t > nilai r tabel atau Nilai sig <0,05, maka variabel tersebut
dikatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya
2. Nilai t < nilai r tabel atau Nilai sig >0,05, maka variabel tersebut
dikatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya.

H.4.6.5. Uji Outlier

Data outlier adalah kasus atau data yang emiliki karakteristik unik
yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul
dalam bentuk ekstrim baik untuk variabel tunggal atau kombinasi (Ghozali,
2013). Uji outlier pada penelitian ini dilakukan untuk mengatasi data diatas
rentang normal dan dilakukan menggunakan aplikasi SPSS.

H.4.6.6 Pengukuran GeSCA

Data keluaran dari perhitungan RBV dikalkulasi kembali melalui GeSCA


Tool untuk mengetahui hubungan pengaruh antar variabel yang menjadi hipotesis
dalam penelitian tersebut.

I. Luaran Yang Diharapkan

Dalam penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan luaran antara lain :

1. Skripsi
2. Jurnal yang dipublikasikan
3. Analisis mengenai IT Productivity Paradox SISTER (Sistem Informasi
Terpadu) Universitas Jember.
I. Jadwal Penelitian

2018-2019
NO Tahapan Penelitian
Nov Des Jan Feb Maret April
1 Penyusunan dan
pengajuan Proposal
2 Seminar Proposal
3 Analisis Kebutuhan
4 Pengumpulan Data
5 Penyusunan dan
perbaikan skripsi
6 Presentasi sidang
skripsi
Daftar Pustaka

Brynjolfsson, E. (2014). The Productivity Paradox of Information Technology :


Review and Assessment, (December 1993).
https://doi.org/10.1145/163298.163309

Brynjolfsson, E., & Hitt, L. M. (1998). Beyond the Productivity Paradox :

Hitt, M. A., & Ireland, R. D. (2015). Competitiveness & Globalization.

Marsal, Z. N., & Subriadi, A. P. (2011). Analisis pengaruh sumber daya manusia
dan infrastruktur teknologi informasi terhadap performa perusahaan studi
kasus: pt. xyz.

Murdani, M. H., & Sari, M. U. (2018). IT Productivity Paradox pada Perguruan


Tinggi Swasta, 12(2), 81–90.

Salmi, J. (2009). The Challenge of Establishing World-Class Universities - ISBN:


9780821378656.

Yudhistira, D. S. (2013). Perancangan Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 2


Imogiri Berbasis Web.

Solow, R. (1987, July 12). We'd better watch out. New York Times Book
Review, p. 36.

Azwar. (1986). Relibialitas dan Validitas: Interpretasi dan Komputasi.


Yogyakarta:Liberty.

Roach, S. S. (1987, April). America's Technology Dilemma: A profile of the


Information Economy. Morgan Stanley Economic Study.

Rothaermel, F. (2017). Strategic Management: Concept and Cases. New York:


McGraw-Hill

Santoso, Singgih. 2011. Analisi SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex
Media Komputerindo.

Sutoyo, A. (2009). Pemahaman Individu. Semarang:CV Widya Karya.


Kuncoro, M. (2003). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga

Sugiyono, P.D. (2014). Populasi dan sampel. Metode Penelitian Kumulatif,


Kuantitatif dan R&D, 80.

Ghozali. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan menggunakan SPSS.


Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai