Trias - Woro - Kunandewi 1030 FT TA 2011 PDF
Trias - Woro - Kunandewi 1030 FT TA 2011 PDF
PROYEK AKHIR
Disusun oleh :
(Al-Insaan : 30)
Ada satu hal yang tetap lebih penting bagi perkembangan ilmu
pengetahuan melebihi metode-metode cemerlang, yakni kemauan keras
untuk menemukan kebenaran, apa pun itu.
memberikan support.
v
Teman-teman D3 Reguler Boga 2007, untuk kebersamaan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Proyek Akhir
dengan judul “Perencanaan Usaha Minuman Celup Daun Kepel” dengan baik.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan pembuatan laporan ini, antara lain :
vi
Penyusun menyadari bahwa penyusunan proyek akhir ini masih jauh dari
sempurna, baik dari segi bentuk, penyampaian, isi, maupun cara penulisannya. Oleh
karena itu, penulis sangat menghargai dan mengharapkan adanya kritik dan saran
yang bersifat membangun agar proyek akhir ini dapat menjadi lebih baik. Akhir kata,
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ............................................................................................................. 5
D. Manfaat ........................................................................................................... 5
2. Rencana produksi............................................................................... 11
viii
2. Analisis SWOT.................................................................................. 18
3. Strategi pemasaran............................................................................. 21
D. Kerangka Berfikir........................................................................................... 28
1. Tempat penelitian............................................................................... 31
2. Waktu penelitian................................................................................ 32
c. Matrik SWOT..................................................................................... 45
e. Mengimplementasi strategi................................................................46
A. Hasil Penelitian…………………………………………………………….. 49
ix
3. Matriks SWOT……………………………………………………... 65
1. Perencanaan usaha…………………………………………………. 80
A. Simpulan ....................................................................................................... 90
B. Saran .............................................................................................................. 92
LAMPIRAN............................................................................................................. 95
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
PERENCANAAN USAHA PADA PRODUK MINUMAN CELUP DAUN KEPEL
ABSTRAK
PENDAHULUAN
jamu yang lahir dari hasil kreativitas atau coba-coba. Biasanya pengobatan
tradisonal dalam bentuk minuman. Ada banyak ragam minuman tradisional yang
menyehatkan antara lain: wedang jahe, wedang ronde, wedang secang, dan
wedang uwuh.
dingin (musim penghujan), ada pula yang mampu meredakan batuk dan
keraton-keraton yang ada di Pulau Jawa. Pohon ini mempunyai arti filosofis
puteri-puterinya.
benjolan tebal, berdaun tunggal berbentuk elips lonjong hingga bundar telur
lanset dengan panjang 12-27cm & lebar 5-9cm. Berwarna hijau keputihan, bunga
jantan terdapat pada batang bagian atas & cabang lebih tua, mengelompok 8-16
1
bunga, bunga betina terdapat pada batang bagian bawah. Buahnya bulat
pada dataran rendah dengan ketinggian 600 m dpl & dapat tumbuh dengan baik
Bahan baku produk minuman celup daun kepel adalah daun kepel
cengkeh. Daun kepel yang digunakan adalah daun kepel yang berkualitas baik.
Pengolahan daun kepel untuk dijadikan minuman tidak jauh berbeda dengan
manfaat dari daun kepel sehingga tidak dimanfaatkan dengan maksimal bahkan
daun kepel dikarenakan pada daun kepel terkandung zat antioksidan yaitu
2
Dengan adanya produk minuman celup daun kepel ini menjadi produk
antioksidan sebagai salah satu kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh serta
dapat menjadi pilihan minuman, serta diharapkan akan memperoleh daya jual
perencanaan usaha minuman celup daun kepel untuk mengenalkan produk baru
ini kepada konsumen dan meningkatkan jumlah produksi, maka harus dilakukan
pemasaran produk yang baik, sehingga produk akan tetap bertahan lama dan terus
berkembang.
dapat memperoleh hasil usaha, menjaga kelangsungan hidup produknya dan dapat
dapat mengenai sasaran dan tidak merugikan perusahaan. Strategi dapat diartikan
sebagai langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dalam suatu
wedang daun kepel juga menerapkan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) yang
3
produk, harga, distribusi, dan promosi). Keempat variable tersebut dalam
Mix pemasaran produk minuman celup daun kepel dapat diketahui kekuatan
dan dapat menerapkan posisi produk (product), harga (price), distribusi (place),
dan promosi (promotion) sehingga akan lebih mudah untuk memasarkan produk
minuman celup daun kepel dengan harapan untuk dapat mencapai BEP (Break
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana menentukan IFAS dan EFAS dari produk dan usaha minuman
daun kepel?
daun kepel?
4
C. Tujuan penenlitian
2. Menentukan IFAS dan EFAS dari produk dan usaha minuman celup daun
kepel.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Dapat merencanakan usaha dan bisnis minuman celup daun kepel dan
berkualitas.
5
2. Bagi Instansi
dengan baik.
b. Hasil penelitian ini dapat menjadi refrensi baru tentang perencanaan usaha
b. Sebagai referensi baru produk minuman dari daun kepel yang berkhasiat
bagi kesehatan.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Aspek Produksi
gabungan berbagai faktor-faktor produksi atau sumber daya yang ada untuk
Bahan baku merupakan kebutuhan pokok yang akan menjadi suatu produk
atau barang.
a. Bahan baku.
7
Gambar 1. Daun Kepel.
pohon yang bisa mencapai tinggi lebih dari 20 meter. Batangnya lurus
bunga dan buah. Buahnya berbentuk bulat atau bulat lonjong dan
b. Bahan tambahan.
kepel adalah :
1) Kayu manis
8
Dalam proses pembuatan minuman celup daun kepel,
penggunaan kayu manis ini agar mempunyai aroma yang lebih enak
dan sedap.
2) Serai
segar pada kuah soto, opor, laksa, dan hidangan tradisional lainnya.
3) Cengkeh
kepel
4) Jahe
9
tradisional terutama sakit masuk angin dan bumbu dapur untuk
minuman.
penambahan aroma.
c. Karakteristik dari produk minuman celup daun kepel, yaitu antara lain;
1) Bentuk : cairan
2) Rasa : manis
3) Aroma : rempah-rempah
4) Tekstur : cair
5) Warna : coklat kemerah-merahan.
10
2. Rencana produksi
bagi berbagai jenis sumber daya sehingga barang dan jasa yang dibuat
perusahaan mempunyai nilai yang lebih besar dari jumlah nilai sumber
2006 : 12).
melalui sebuah proses menjadi output atau barang dan jasa. Sebagai
contoh industri makanan, yang menjadi input adalah tenaga kerja, bahan
makanan yang siap dijual tersebut. Output dari sistem produksi ini adalah
informasi.
11
perencanaan bisnis produk minuman instan daun kepel yang telah
hingga kemasyarakat.
1) Tahap persiapan
12
(b) Persiapan alat
No Alat Keterangan
1 Pisau Memotong bahan tambahan
2 Talenan Alas potong
3 Gunting Memotong bahan utama
4 Blender Menghaluskan bahan-bahan
5 Nampan Tempat bahan-bahan
6 Gunting Memotong alumunium foil, kain
kass, plastik sreng.
7 Siller Untuk mengepress kain kassa,
alumunium foil.
2) Tahap pelaksanaan
3) Tahap penyelesaian
daun kepel yaitu tahap penyelesaian. Pada proses ini kegiatan yang
13
dikemas dengan teknik pengemasan seperti teh celup, bahan
B. Aspek Pemasaran
1) Segmentasi Demografis
14
Variabel demografis lebih mudah diukur dari pada jenis variabel
lain. (Mahmud Machfoed, 2006 : 67).
2) Segmentasi Psikografis
15
Targeting bukan sesuatu yang mudah karena pasar sasaran
dilayani.
1) Pemasaran terpadu
2) Pemasaran terpisah.
16
terpisah telah terbukti meningkatkan volume penjualan daripada
3) Pemasaran terkonsentrasi
c. Positioning
17
terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri,
2. Analisis SWOT.
1) Strength (Kekuatan)
2) Weaknesess (Kelemahan)
18
3) Opportunities (Peluang)
4) Threats (Ancaman)
19
BERBAGAI PELUANG
KELEMAHAN KEKUATAN
INTERNAL INTERNAL
BERBAGAI ANCAMAN
Keterangan gambar :
Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan perusahaan
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan
yang agresif (Growth Oriented Strategi).
Kuadran 2 : Meskipun menghadap berbagai ancaman perusahaan ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal strategi yang harus
diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi
(produk / pasar).
Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi
di lain pihak ia menghadapi beberapa kendala / kelemahan
internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan
Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini
adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan
sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik
20
Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan
perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan
kelemahan internal
3. Startegi Pemasaran meliputi marketing mix.
terwujud.
21
a. Product (produk)
kita usahakan agar dapat menjadi cocok dengan pasar yakni orang
atau organisasi serta masyarakat luas, yang mana mereka itu pasti
b. Price (harga)
22
c. Place ( tempat/distribusi)
2007: 301).
1) Produsen – Konsumen.
23
3) Produsen- agen- pengecer- konsumen.
agen.
d. Promotion (promosi)
24
mengetahui produk yang kita produksi dan mempengaruhi
membelinya.
e. People (partisipan)
persepsi pelanggan.
perusahaan.
g. Process (proses)
akan mengetahuinya.
25
C. Aspek Keuangan
dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data
2002: 68).
1. Biaya Proyek
merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang
sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua biaya, baik biaya
keuntungan.
atas kepemilikan barang atau jasa untuk suatu tujuan tertentu dan jangka
26
2. Proyeksi arus kas
pemilik dan kreditor yang berpengaruh pada kas, seperti penyetoran modal
untuk fasilitas produksi, menjualnya kembali kalau sudah tak terpakai dan
kegiatan memberi pinjaman uang serta penerimaan dari hasil tagihan atas
pinjaman tersebut.
27
per bulan, kwartal, semester, atau tahun” (Ridwan S. Sundjaja dan Inge
4. Proyeksi Neraca
D. Kerangka Berfikir
daun kepel” maka disusunlah sebuah kerangka berfikir. Kerangka berfikir ini
tambahan yaitu cengkeh, kayumanis, serai, jahe, dan serutan kayu secang.
28
pemotongan, pengeringan, penghalusan atau penghancuran. Pembuatan
peluang dan ancaman. Minuman celup daun kepel merupakan terobosan baru
masyarakat yang mengetahui akan adanya produk ini. Oleh karena itu,
diperlukan strategi yang tepat agar produk ini dapat diterima dipasaran dan
Kerangka berfikir minuman celup daun kepel dapat dilihat pada Gambar.
29
Minuman celup daun kepel
Produk Pemasaran
- Formulasi
- Uji Kesukaan Merencanakan Usaha Minuman
- Kandungan Gizi celup daun kepel
Analisis SWOT
Pada Minuman celup daun kepel
Keterangan :
30
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat penelitian.
daun kepel.
Yogyakarta.
Yogyakarta.
31
e. Tempat Pembuatan label kemasan
2. Waktu penelitian
a. Bahan Penelitian
minuman celup daun kepel yang dijual dalam kemasan siap pakai.
dalam), kertas karton (A4) dan plastik sreng (untuk kemasan luar). Label
pada kemasan berisi antara lain : nama dan merk produk, informasi gizi,
penyajian.
32
1) Kegiatan pameran produk
2) Brosur
3) Matrik SWOT
4) Kuesioner
33
Tabel.3. Kisi–kisi kuesioner tanggapan kuesioner terhadap
produk minuman celup daun kepel
Variabel Sub Variabel Indikator No.
Item
Strategi Product Kemasan produk menarik 2
Pemasaran (Produk) Mereknya menarik 3
Produk cocok untuk semua 4
kalangan
Price (Harga) Harga Produk terjangkau 1
Harga sesuai dengan kualitas 8
Place Penampilan tempat penjualan 7
(Tempat) sesuai
Promotion Penjual ramah dan tanggap 5
(Promosi) Penampilan penjual menarik 6
Informasi tentang produk cukup 9
memadai
Pelayanan penjualan cepat 10
C. Langkah Penelitian
1. Alur Penelitian
daun kepel adalah dengan menggunakan diagram alir, agar lebih mudah
34
Produk minuman celup daun kepel
daun kepel.
2. Tahapan Penelitian
35
pembuatan produk minuman celup daun kepel tergolong dalam
yaitu :
penjualannya.
36
(d). Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur,
mereka.
37
dilaksanakan tanpa adanya laba yang sangat menentukan
perusahaan.
38
adalah jumlah uang yang konsumen bayar untuk mendapatkan
calon pembeli.
lebih rendah dari pasar dan harga lebih tinggi dari pasar.
39
4). Penentuan Harga Jual dan BEP
Biaya
Harga jual =
(1 − 40% Mark − up)
40
harga jual sedangkan produsen cenderung menentukan mark-
1. Biaya tetap
karyawan tetap.
41
2. Biaya variabel atau biaya tidak tetap
3. Biaya total
BEP =
-
Keterangan :
BT : Biaya Tetap.
BV : Biaya Variabel
42
Summary). Berdasarkan analisis SWOT menurut Freddy Rangkuti
tahapannya adalah :
43
bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor
total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan
ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok imdustri
yang sama. ( Freddy Rangkuti, 2008: 24-25).
Tabel .4 Internal Strategic Factor Analisys Summary (IFAS)
44
Nilai total ini meninjukan bagaimana perusahaan tertentu
bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya.
Tabel.5. Eksternal Strategic Factor Analisys Summary ( EFAS)
Faktor strategi Bobot Rating Bobot x Komentar
eksternal rating
Peluang
Ancaman
c. Matrik SWOT
Tabel.6.Matrik SWOT
45
Keterangan :
a. Strategi SO ( Strengths – Opportunities )
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu
dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi ST ( Strengths – Threats )
Strategi ini merupakan strategi dalam menggunakan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO ( Weaknesess – Opportunities )
Strategi ini diterapkan berdasarkan meminimalkan kelemahan
yang ada untuk meraih peluang.
d. Strategi WT ( Weaknesess – Threats )
Strategi ini didasarkan dengan berusaha meminimalkan kelemahan
yang ada serta menghindari ancaman.
celup daun kepel serta dapat mewujudkan tujuan dari usaha ini.
46
f. Mengevaluasi implementasi usaha yang dijalankan.
Setelah itu dapat dihitung skor dan rerata terhadap pernyataan yang
1) Menghitung skor
47
yaitu sangat tidak sesuai, nilai ini yang paling rendah atau sedikit
prosentase :
Prosentase =
48
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
produk baru kepada masyarakat dengan bahan dasar dari daun kepel,
karena selama ini daun kepel dikenal menjadi bahan yang tidak
guna daun kepel. Usaha produk minuman celup daun kepel merupakan
bentuk usaha rumah tangga (home industry) dengan modal yang berasal
produk yang diproduksi hanya satu jenis yaitu minuman celup daun
49
komitmen dan tujuan yang sama untuk mengembangkan variasi
didirikan.
Proses produksi dilakukan dikos yang terletak pada Jln Flamboyan Gg.
50
e. Perencanaan pemasaran yang dilakukan.
konsumsi, yaitu dari hasil produksi baik barang atau jasa disampaikan
1) Segmentting
2) Targetting
umumnya target pasar dari minuman celup daun kepel adalah semua
daun kepel memiliki banyak kandungan gizi yang sangat penting dan
3) Positioning
51
yang berbeda-beda telah dipilih berdasarkan perbandingan dengan
pemasaran yaitu :
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
52
karena dipengaruhi faktor periklanan dan jumlah produksi yang
lebih banyak.
3. Place (Distribusi)
4. Promotion (Promosi)
konsumen.
ini adalah agar biaya tetap dan biaya lainya dapat tertutup dan dapat
53
diperoleh keuntungan serta dalam menentukan titik impas digunakan
metode BEP (Break Event Point) selama kurun waktu 1 bulan (4 minggu).
54
Perhitungan Harga Jual :
Mark-up = 40 %
= Rp. 147.700
= Rp. 2.744.300.
= 468 kotak.
55
Tabel 8. Biaya pembelian peralatan untuk pembuatan minuman celup daun kepel
Keterangan:
Rp. 22.850.
56
Berdasarkan analisis biaya diatas dapat diketahui :
1. Harga jual 1 kotak minuman celup daun kepel adalah Rp. 8.200
2. Variable cost atau biaya tetap untuk 1 kotak minuman celup daun kepel
adalah Rp. 688.000 : 468 kotak selama 1 bulan = Rp. 1.470 dibulatkan
3. Biaya variabel per satu bulan pembuatan minuman celup daun kepel=
Setelah biaya tetap dan biaya variabel diketahui dapat dihitung titik impas
dengan rumus :
BEP =
-
Keterangan
BT : Biaya Tetap.
BV : Biaya Variabel
Jawab :
57
= Rp. 688.000
Rp. 2.400
= 286
Jadi titik impas dari produk minuman celup daun kepel adalah 286
kotak, akan mengalami keuntungan jika menjual mencapai 286 kotak dalam
26 hari/ 1 bulan. Akan mengalami kerugian jika penjualan kurang dari 286
58
2. IFAS dan EFAS
62
Tabel.13. Identifikasi Faktor Internal minuman celup daun kepel
Faktor
No Strength ( kekuatan ) Weaknesss (kelemahan )
internal
63
Analisis IFAS (Internal Strategic Factor Analysis Summary ) dari produk
64
b. Analisis Faktor Eksternal
Faktor
No Peluang (opportunity) Ancaman (Threats)
Ekternal
2 Price Harga produk minuman celup daun Untuk harga barang baru
kepel relatif terjangkau oleh semua mungkin masih dikatakan mahal
( Harga ) lapisan masyarakat. karena masyarakat masih
membandingkan dengan produk
yang ada dipasaran.
65
Analisis EFAS (Eksternal Strategic Factor Analysis Summary) dari
66
3. Matriks SWOT
strategi.
67
4. Pemilihan stratregi usaha minuman celup daun kepel
sudah dibuat, dipilih dua strategi pemasaran yang akan digunakan dalam
68
1) Memberikan merek dagang
menjualnya.
69
cukup tinggi, rasa enak, dan aman dikonsumsi, tanpa bahan
yang telah diikuti pada produk minuman celup daun kepel yaitu di
pemasaran produk.
70
dunia maya, karena informasi melalui internet lebih cepat dan meluas
40%. Harga produk minuman celup daun kepel Rp. 8.200,- per kotak.
yang diperoleh tidak terlalu besar dan proses produksi juga tidak
produk minuman celup daun kepel yaitu tahap pemilihan daun kepel,
pembuatan.
71
5) Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
produksi dan tempat pelayanan (di taman kuliner) ada rasa aman dan
kepel harus teliti dan hati- hati agar tidak terjadi kesalahan dan tidak
72
awal sehingga diperlukan biaya tambahan produksi lagi. Proses
dan hygiene pribadi, alat, serta tempat produksi. Hal ini merupakan
(personal selling).
(personal selling).
73
mahasiswa dan dosen UNY serta pengunjung umum yang berlokasi
celup daun kepel yang mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi,
rasa enak, dan aman dikonsumsi, tanpa bahan pengawet, dan harga
terjangkau.
cuma-cuma
kelebihan produk.
74
kain kassa sebagai kemasan primer kemudian di kemasan dengan
konsumen.
celup daun kepel yang telah diterapkan usahanya dapat diketahui hasil
penjualan produk minuman celup daun kepel dalam kurun waktu 1 bulan
adalah 468 kotak. dengan harga jual Rp. 8.200,00 per kotak. Laporan
penjualan produk minuman celup daun kepel dapat dilihat pada Tabel 18.
75
Tabel 18. Laporan Penjualan Produk Minuman Celup Daun Kepel.
76
Tabel 19. Presentase penjualan produk minuman celup daun kepel Selama 1
bulan
bahwa dalam waktu 1 bulan BEP minuman celup sebanyak 468 kotak pada
hari ke 17.
77
d. Penilaian konsumen terhadap minuman celup daun kepel.
pada informasi tentang gizi produk memadai dengan rerata 3,8 dengan
78
Penilaian kuesioner pengunjung dibagikan kepada 20
konsumen (panelis) untuk menilai produk minuman instan daun kepel dan
jumlah panelis.
penetapan harga dan juga pencarian BEP (Break Event Point) yang sudah
sesuai dengan daftar belanja dan daftar alat yang ada dan terperinci.
B. Pembahasan
ini masih tergolong home industry. Produk minuman celup daun kepel
79
memiliki kandungan gizi yang berbeda dengan minuman celup yang
lain karena menggunakan bahan dari kandungan daun kepel. Usaha ini
dua orang tenaga kerja dan usaha ini masih berjalan dari tahap awal,
kondisi fisik dan fasilitas sudah cukup baik untuk memulai usaha.
minuman celup daun kepel merupakan cita rasa yang khas dari daun
daun kepel terletak pada tempat yang strategis dan mudah dijangkau
80
Taman Kuliner ataupun Delivery Service pemesanan yang diantar
kepada konsumen.
dari kandungan gizi, rasa beserta kemasan, merek dan label pada
tetapi bukan berarti metode promosi yang lain tidak berfungsi. Metode
lagi.
minuman celup daun kepel selama 1 bulan telah mencapai 468 kotak.
Total penjualan 1 bulan produk minuman celup daun kepel adalah Rp.
81
3.582.800. BEP dari produk minuman celup daun kepel adalah 301
kotak.
terbesar terletak pada produk, dan yang perlu ditingkatkan adalah sektor
promosi dan tempatnya agar produk minuman celup daun kepel lebih
adanya ancaman baru dengan harga yang lebih terjangkau dan produk
(peluang dan ancaman) dari produk minuman celup daun kepel, kemudian
82
dihadapi produk minuman celup daun kepel dapat disesuaikan dengan
a. Kekuatan (strengths)
b. Kelemahan (weaknesses)
masyarakat.
c. Peluang (oppurtunites)
konsumen.
83
d. Ancaman (treaths)
maksimal.
5) Peniruan produk.
e. Strategi SO
dan Facebook.
3) Harga sesuai.
f. Strategi WO
84
g. Strategi ST
produksi.
h. Strategi WT
85
a. Strategi SO (Strengths Opportunities)
dan Facebook.
3) Harga sesuai.
86
5. Pembahasan Implementasi strategi usaha minuman celup daun kepel.
memperoleh peluang.
toko.
Facebook.
87
4) Bahan baku yang berkualitas.
peniruan produk.
88
5) Membuat kemasan yang menarik dan disertai dengan kelebihan
daun kepel.
produk cocok untuk semua kalangan, harga sesuai dengan kualitas produk,
bersih dan rapi dengan pemilihan data kualitatif yaitu sangat sesuai, sesuai,
daun kepel, dapat penjualan minuman celup daun kepel selama 1 bulan
telah mencapai 468 kotak. Total penjualan 1 bulan produk minuman celup
daun kepel adalah Rp. 3.582.800. BEP dari produk minuman celup daun
89
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Usaha yang didirikan yaitu berbentuk home industry minuman celup daun
kepel. Penetapan harga jual produk minuman celup daun kepel sebesar Rp
adalah 2,61. Skor total pembobotan faktor internal lebih tinggi karena
baru sehingga belum dikenal oleh masyarakat, bahan sulit didapat karena
90
hanya didaerah tertentu, pengeringan bahan masih secara tradisional,
sehingga belum dikenal oleh masyarakat, bahan sulit didapat karena hanya
91
6. Dengan adanya evaluasi implementasi usaha minuman celup daun kepel,
dapat diketahui penjualan minuman celup daun kepel selama 1 bulan telah
mencapai 468 kotak. Total penjualan 1 bulan produk minuman celup daun
kepel adalah Rp. 3.582.800. BEP dari produk minuman celup daun kepel
B. Saran
daun kepel dan dapat bersaing dengan minuman celup lainnya yang sudah
ada dipasaran.
pameran kuliner.
92
DAFTAR PUSTAKA
. http:// www.suaramerdeka.com.
. http:// www.ningharmanto - minuman instan - instan drinks html.
Arman Hakim Nasution dan Yudha Prasetyawan. (2008). Perencanaan dan
Pengendalian Produksi. Yogyakarta : Graham Ilmu.
Basu Swastha. (2003). Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta : Liberty.
Diyah Triarsari. (2010). Khasiat buah kepel sebagai pengharum badan dan
obat asam urat. www.gizi.net.
Freddy Rangkuty. (2008). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.
Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Hani Wijaya. (2003). Majalah Sedap Sekejap:Jakarta.
Indriyo Gitosudarmo. (2002). Manajemen Pemasaran, Yogyakarta:BPFE.
Mahmud Machfoedz. (2006). Pengantar Pemasaran Modern. Yogyakara:Unit
Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Marwan Asri. (1991). Marketing. Yogyakarta. Fakultas Ekonomi: Universitas
Gajah Mada.
93
M. Manulang. (2002). Pengantar Bisnis. Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada.
94
95
Lampiran 1
Kemasan produk
belakang
96
Lampiran 2
1. Daun Kepel
2. Secang
97
3. Jahe
4. Kayu manis
98
5. Cengkeh
6. Serai
99
Lampiran 3
Bahan :
30 gr daun kepel
5 gr serai
5 gr kayu manis
5 gr jahe
5 gr cengkeh
5 gr secang
Cara membuat :
blender.
100
Lampiran 4
FOTO PRODUK
Lampiran 5
101
Kuesioner Pengunjung Pameran Proyek Akhir
Komentar: : …………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….
Kuesioner tersebut diisi oleh konsumen dan pengunjung pameran Proyek akhir
dengan cara mengisi kuesioner dibawah ini dengan memberikan tanda centang pada
Nilai 4 : Setuju
Lampiran 6
102
Perhitungan Kecendrungan Persepsi Konsumen Terhadap Produk Minuman
Celup Daun Kepel
Hasil penilaian respon Konsumen terhadap produk minuman celup daun kepel.
SS S KS TS STS
No. Pernyataan
1. Harga produk 8 12 0 0 0
terjangkau
2. Kemasan produk 6 13 1 0 0
menarik
3. Merk produk
menarik 6 14 0 0 0
Lampiran 7
103
Perhitungan Kuesioner Pengunjung Pameran Proyek Akhir
104
Panelis Nilai Panelis Nilai
1 5 11 4
2 5 12 4
3 4 13 4
4 4 14 5
5 4 15 4
6 4 16 5
7 4 17 4
8 4 18 4
9 4 19 5
10 5 20 4
Jumlah 82
Rerata 4,1
105
Panelis Nilai Panelis Nilai
1 4 11 4
2 4 12 4
3 5 13 4
4 4 14 4
5 5 15 4
6 4 16 4
7 4 17 4
8 4 18 4
9 5 19 5
10 4 20 4
Jumlah 82
Rerata 4,1
106
Panelis Nilai Panelis Nilai
1 5 11 4
2 4 12 4
3 4 13 5
4 4 14 4
5 4 15 5
6 4 16 4
7 4 17 4
8 4 18 5
9 4 19 4
10 5 20 4
Jumlah 85
Rerata 4,25
107
Panelis Nilai Panelis Nilai
1 4 11 4
2 4 12 4
3 4 13 4
4 4 14 4
5 4 15 3
6 4 16 4
7 3 17 4
8 4 18 4
9 4 19 4
10 5 20 4
Jumlah 72
Rerata 3,6
Lampiran 8
108
Perhitungan Rerata
- 88 : 20 = 4,4
- 85 : 20 = 4,25
- 82 : 20 = 4,1
- 82 : 20 = 4,1
- 82 : 20 = 4,1
- 85 : 20 = 4,25
- 85 : 20 = 4,25
- 82 : 20 = 4,1
- 72 : 20 = 3,6
109
- 84 : 20 = 4,2
Lampiran 9
110
Perhitungan Presentase
100
- 88 x 100 % = 88 %
100
- 85 x 100 % = 85 %
100
- 82 x 100 % = 82 %
100
- 82 x 100 % = 82 %
100
- 82 x 100 % = 82 %
100
111
- 85 x 100 % = 85 %
100
- 85 x 100 % = 85 %
100
- 82 x 100 % = 82 %
100
- 72 x 100 % = 72 %
100
- 84 x 100 % = 84 %
100
112