Anda di halaman 1dari 2

Kavitasi juga dapat diartikan sebagai pembentukan gelembung uap dalam air yang mengalir

melalui turbin hidrolik. Kavitasi terjadi ketika tekanan statis air turun di bawah tekanan
uapnya. Kavitasi adalah paling mungkin terjadi di fast moving blades of the turbines dan
di exit region of the turbines.

Penyebab Kavitasi

Air masuk ke turbin hidrolik pada tekanan tinggi, tekanan ini merupakan kombinasi dari
tekanan statis dan dinamis. Tekanan dinamis air didapatkan dari kecepatan aliran,
sedangkan tekanan statis adalah tekanan fluida yang sebenarnya (misalnya akibat
perbedaan head).

Aliran pada fast moving blades of the turbines menyebabkan local dinamik pressure
meningkat karena action pada blades yang berdampak pada penurunan tekanan statis.
Penurunan tekanan statis sampai dibwah tekanan uapnya ini menyebabkan terbentuknya
gelembung-gelembung data sebagai akibat dari perubahan fase cair-gas. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat Ilustrasi 1 pada postingan sebelumnya.

Penurunan tekanan (pressure head) semakin besar terjadi di exit region of the turbines, yang
juga berpotensi menyebabkan timbulnya gelembung udara.

Efek merugikan dari Kavitasi

Pembentukan gelembung uap (kavitasi) sebenarnya bukanlah masalah besar, namun


pecahnya gelembung tersebut akan menghasilkan gelombang tekanan dengan frekuensi
sangat tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Gelembung yang pecah di
dekat permukaan mesin yang merusak dan menyebabkan erosi pada permukaan disebut
sebagai erosi kavitasi.

Pecahnya gelembung kecil lebih menimbulkan frekuensi yang lebih besar dibandingankan
dengan gelembung yang besar. Sehingga, gelembung kecil lebih merugikan di mesin
hidrolik.
Gelembung kecil mungkin lebih merugikan tubuh mesin hidrolik tetapi mereka tidak
menyebabkan penurunan yang signifikan dalam hal efisiensi mesin.

Gelembung ini dapat menyebabkan penurunan pada tekanan statis. Timbulnya gelembung
besar akan mengganggu aliran sehingga dapat mengurangi kinerja mesin. Kavitasi
merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan saat merancang Turbin hidrolik.

Pencegahan Kavitasi

Untuk menghindari kavitasi parameter operasi Hidrolik Turbin harus diatur sedemikian
rupa sehingga pada setiap titik tekanan statis aliran tidak berada di bawah tekanan uap
cairan.

Parameter yang harus diperhatikan untuk mengontrol kavitasi adalah head tekanan, laju
aliran dan tekanan keluar air. Parameter kontrol kavitasi turbin hidrolik dapat diperoleh
dengan melakukan tes pada model turbin.

Flow separation di exit turbin dalam draft tube menyebabkan getaran yang dapat merusak
draft tube. Untuk meredam getaran dan menstabilkan aliran udara dimasukkan dalam draft
tube.

http://www.brighthubengineering.com/fluid-mechanics-hydraulics/27427-cavitation-in-
hydraulic-turbines-causes-and-effects/

Anda mungkin juga menyukai