Anda di halaman 1dari 9

Hubungan Tingkat Sosial ....

(Hayatun M) 3

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT SOSIAL EKONOMI DENGAN


STATUS GIZI SISWA SEKOLAH DASAR SOKOWATEN BARU
KECAMATAN BANGUNTAPAN BANTUL

RELATIONSHIP BETWEEN THE SOCIOECONOMIC LEVEL AND THE


NUTRITIONAL STATUS OF THE STUDENTS FROM SD SOKOWATEN BARU,
BANGUNTAPAN SUB-DISTRICT, BANTUL

Oleh: Hayatun Muslimah13604227018, SI PKS PGSD/ PendidikanOlahraga/ FIK/


Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail : atoen85@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa kondisi SDN Sokowaten Baru
berasal dari berbagai kalangan yang berstatus sosial ekonomi yang berbeda-beda. Status sosial
ekonomi merupakan variabel yang sering dilihat hubunganya dengan status gizi dan
kesehatan, yang mana belum diketahuinya besarnya hubungan antara tingkat sosial ekonomi
dengan setatus gizi, maka tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara
tingkat sosial ekonomi dengan status gizi siswa SDN Sokowaten Baru.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan metode survei. Instrumen dalam
penelitian ini berupa angket, sedangkan untuk mengukur status gizi menggunakan tes
antropometri. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas IV dan V SDN Sokowaten
Baru yang berjumlah100 anak. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment
dengan taraf signifikan 5 %.
Hasil penelitian menunjukan nilai r hitung sebesar 0,555 > rtabel (0,05)(99) (0,165). Maka
dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara hubungan antara
tingkat sosial ekonomi dengan status gizi siswa Sekolah Dasar Sokowaten Baru Kecamatan
Banguntapan Bantul. Hasil koefisien determinan (R²) variable status sosial ekonomi sebesar
0,308, nilai tersebut diartikan tingkat sosial ekonomi memberikan sumbangan sebesar 30,8 %
terhadap status gizi siswa Sekolah Dasar Sokowaten Baru, sisanya sebesar 69,2 % dipengaruhi
faktor lain.
Kata kunci: Hubungan, tingkat sosial ekonomi, status gizi

Abstract
This research was greatly inspired by the fact that the students’ conditions in SDN
Sokowaten Baru were from various background including their various socioeconomic status.
Socioeconomic status was a variable that was often associated with nutrition and health
status, in wich it was still unknown the magnitude of the relationship between socioeconomic
level and the nutrition status, then the objective of the research was to examine the
relationship between the socioeconomic levels and nutritional status of the students from SDN
Sokowaten Baru.
This research was a correlation study with the survey method. The research
instruments employed questionnaire, whereas to measure the nutritional status was using
anthropometric tests. The research subjects were the fourth and fifth grade students of SDN
Sokowaten Baru with the total of 100 students. The data was analyzed by using product
moment correlation with significance level at 5%.
Hubungan Tingkat Sosial .... (Hayatun M) 4

The results showed the value of r count was equal to 0.555 > r table (0.05) (99)
(0.165). Then it could be concluded that there was a significant relationship between the
socioeconomic level and the nutritional status of the students from SDN Sokowaten Baru,
Banguntapan Sub-District, Bantul. The result of determinant coefficient (R ²) variable for
socioeconomic status was at 0,308, it was interpreted that the socioeconomic levels provided a
contribution at 30.8% on the nutritional status of the students from SD N Sokowaten Baru,
while the remaining 69.2% were influenced by other factors.
Keywords: relationships, socioeconomic level, nutritional status

PENDAHULUAN seseorang menderita kurang gizi atau


Zat gizi adalah ikatan kimia tidak.
yang diperlukan tubuh untuk Gizi kurang bisa disebabkan
melakukan fungsinya, membangun dan secara langsung atau tidak langsung,
memelihara jaringan, serta mengatur penyebab langsung adalah konsumsi
proses-proses kehidupan. I Dewa makanan yang kurang. Sedangkan
Nyoman dkk. (2002: 17-18) penyebab tidak langsung yang dominan
menjelaskan bahwa gizi adalah suatu meliputi ekonomi yang kurang,
proses organisme menggunakan pendidikan umum dan pendidikan
makanan yang dikonsumsi secara kurang gizi, produksi pangan yang
normal melalui proses digesti, absorpsi, tidak mencukupi kebutuhan, jumlah
transportasi, penyimpanan, anak yang terlalu banyak
metabolisme dan pengeluaran zat yang (Soediaotama, 1996).
tidak digunakan untuk Dalam penelitian ini bermasud
mempertahankan kehidupan, untuk mengetahui hubungan antara
pertumbuhan dan fungsi dari organ- tingkat sosial ekonomi dengan status
organ, serta menghasilkan energi. gizi anak.
Menurut Tarwojo (1986:13) Status sosial ekonomi wali
menyatakan bahwa status gizi adalah murid sangat erat kaitannya dengan
kesehatan seseorang sebagai refleksi pemenuhan gizi dari seorang anak,
dari konsumsi pangan dan dimana dapat dilihat dari tingkat
penggunaannya oleh tubuh. Status gizi ekonomi yang berkecukupan maupun
dapat memberikan petunjuk apakah dengan kondisi tingkat sosial ekonomi
yang kurang. Status sosial ekonomi
Hubungan Tingkat Sosial .... (Hayatun M) 5

ditentukan oleh unsur-unsur seperti Peneliti melihat kenyataan


pendidikan, pekerjaaan, penghasilan bahwa kondisi SDN Sokowaten Baru
dan lingkungan tempat tinggal. Faktor berasal dari berbagai kalangan yang
sosial ekonomi dapat mempengaruhi berstatus sosial ekonomi yang berbeda-
berbagai aspek kehidupan, kebiasaan beda. Dengan demikian pemenuhan
makan pada kehidupan sehari-hari. Di gizi setiap anak berbeda-beda pula.
samping itu, perbaikan ekonomi juga Dilihat dari kondisi fisik siswa juga
menyebabkan berkurangnya aktifitas berbeda-beda, ada yang kurus, normal
fisik masyarakat tertentu yang dan gemuk. Hal ini membuat peneliti
berakibat semakin banyaknya menduga bahwa terdapat keterkaitan
penduduk golongan tertentu mengalami antara status sosial ekonomi orang
masalah gizi lebih berupa kegemukan tua/wali murid dengan status gizi anak.
obesitas (Sunita Almatsier, 2002: 72). Berdasarkan uraian diatas maka
Masalah gizi lebih disebabkan peneliti tertarik untuk meneliti
oleh kemajuan ekonomi pada lapisan “Hubungan antara Tingkat Sosial
masyarakat tertentu disertai kurangnya Ekonomi dengan Status Gizi Siswa
pengetahuan tentang gizi, menu Sekolah Dasar Sokowaten Baru
seimbang dan kesehatan. Peningkatan Kecamatan Banguntapan Bantul”.
pendapatan pada kelompok masyarakat
tertentu, terutama di perkotaan METODE PENELITIANN
menyebabkan perubahan dalam gaya Metode penelitian yang
hidup, terutama dalam pola makan. digunakan dalam penelitian ini adalah
Pola makan tradisional yang tadinya metode survei dengan teknik
tinggi karbohidrat, tinggi serat dan korelasional.
rendah lemak berubah ke pola makan
baru yang rendah karbohidrat, rendah Jenis Penelitian
serat dan tinggi lemak sehingga Penelitian ini termasuk jenis
menggeser mutu makanan kearah tidak penelitian korelasional, dengan metode
seimbang. penelitian yang digunakan adalah
metode survei
Hubungan Tingkat Sosial .... (Hayatun M) 6

sehingga lebih mudah diolah


Waktu Dan Tempat Penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006: 136)
Penelitian dilaksanakan pada Dalam penelitian ini rumus yang
tanggal 23 Oktober 2015. digunakan untuk mengukur status gizi
Penelitian dilaksanakan di adalah sebagai berikut (Dewa Nyoman
Sekolah Dasar Sokowaten Baru supriasa, 2002: 34):
Kecamatan Banguntapan Bantul

Sampel Penelitian Tingkat sosial ekonomi orang tua


Sampel penelitian ini adalah dan wali murid diukur dengan
siswa kelas atas (kelas IV, V) beserta instrument menggunakan angket
orang tua/wali murid SDN Sokowaten sederhana yang dibagikan kepada wali
Baru, Kecamatan Banguntapan, murid yang berisikan identitas siswa,
Kabupaten Bantul. Jumlah siswa yang pekerjaan dan penghasilan wali murid
terdaftar di SDN Sokowaten Baru yaitu baik ayah maupun ibu. Validitas
513 siswa. Teknik yang digunakan angket dalam penelitian ini sebesar
dalam penelitian ini adalah purposive 0,861 dan reliabilitasnya 0,951
sampling. Dari jumlah 513 siswa Teknik Analisis Data
tersebut hanya 100 siswa yang menjadi Analisis korelasi digunakan
sampel dalam penelitian ini. untuk menentukan signifikansi
pengaruh variabel bebas dengan
Instrumen Dan Teknik variabel terikat. Uji yang digunakan
Pengumpulan Data
adalah uji korelasidengan taraf

Instrumen penelitian adalah alat signifikansi 0,05 (5 %).

atau fasilitas yang dipergunakan oleh


peneliti dalam mengumpulkan data HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih Hasil penelitian

cermat, lengkap, dan sistematis, 1. Status Sosial Ekonomi


Hubungan Tingkat Sosial .... (Hayatun M) 7

Hasil analisis statistik sebesar 0,555 > rtabel(0,05)(99) (0,165).


deskriptif untuk variabel tingkat Maka dengan demikian
sosial ekonomi siswa Sekolah Dasar hipotesisinya berbunyi, Ha: diterima
Sokowaten Baru Kecamatan dan Ho: ditolak dapat diartikan
Banguntapan Bantul secara bahwa ada hubungan yang
keseluruhan dari 100 anak diperoleh signifikan antara hubungan antara
nilai maksimum = 30, nilai tingkat sosial ekonomi dengan status
mínimum = 85, rata-rata (mean) = gizi siswa Sekolah Dasar Sokowaten
56,03, median = 55, modus sebesar Baru Kecamatan Banguntapan
= 52; standart deviasi = 11,92
Kategori Frekuensi (%)
Sangat Tinggi 9 9
2. Status Gizi Tinggi 21 21
Hasil analisis statistik Sedang 35 35
Rendah 27 27
deskriptif untuk variabel status gizi
Sangat Rendah 8 8
siswa Sekolah Dasar Sokowaten Jumlah 100 100
Baru Kecamatan Banguntapan Bantul.

Bantul secara keseluruhan diperoleh Hasil perhitungan yang


nilai maksimum = 2,62, nilai diperoleh nilai r (0,555) > r
hit tab
mínimum = 2,62, rata-rata (mean) = (0,165) adalah pisitif nilainya yang
1,93, median = 1,87, modus sebesar artinya bahwa semakin baik status
= 1,82; standart deviasi = 0,30. sosial ekonomi seseorang maka
Kategori Frekuensi % dapat menunjang status gizi
Obesitas 2 2
seseorang menjadi lebih baik.
Gemuk 17 17
Normal 78 78 Berdasarkan nilai r hitung (0,555)
Kurus 2 2 dapat diperoleh nilai koefisien
Sangat Kurus 1 1 determinan (r²) variablel 0,308.
Jumlah 100 100
Nilai Koefisien determinan di kali
100, merupakan suatu alat untuk
3. Uji Korelasi
mengukur besarnya persentase
Hasil analisis korelasi product
pengaruh variabel bebas terhadap
moment menunjukkan nilai r hitung
Hubungan Tingkat Sosial .... (Hayatun M) 8

variabel terikat. Dengan demikian adalah asupan makanan dan


nilai koefisien determinan (R2) penyakit infeksi sedangkan
diperoleh sebesar 0,308 X 100 = penyebab tidak langsung adalah
30,8 %. Berarti tingkat sosial persediaan makan di rumah,
ekonomi memberikan sumbangan perawatan anak dan ibu hamil serta
sebesar 30,8 % terhadap status gizi pelayanan kesehatan. Kemiskinan,
siswa Sekolah Dasar Sokowaten rendahnya pendidikan dan
Baru, sisanya sebesar 69,2 % kurangnya keterampilan merupakan
dipengaruhi faktor lain. pokok masalah gizi, dalam
penelitian ini peneliti bermaksud
Pembahasan
untuk mengetahui hubungan status
Status gizi adalah keadaan
sosial ekonomi.
yang diakibatkan oleh status
Status sosial ekonomi
keseimbangan antara jumlah asupan
menggambarkan tingkat kehidupan
(intake) zat gizi dan jumlah yang
seseorang. Status sosial ekonomi
dibutuhkan (requirement) oleh
ditentukan oleh unsur-unsur seperti
tubuh yang dapat diukur secara
pendidikan, pekerjaaan, penghasilan
klinis, antropometri atau
dan lingkungan tempat tinggal.
laboratorium. Pengaruh kekurangan
Faktor sosial ekonomi dapat
gizi antara lain akan mengakibatkan
mempengaruhi berbagai aspek
tubuh dapat lelah, kurang bergairah,
kehidupan, kebiasaan makan pada
mudah mengantuk, sering sakit dan
kehidupan sehari-hari. Pendapatan
daya tahan tubuh terhadap penyakit
yang rendah mengakibatkan
menurun, sehingga mudah terkena
masyarakat tidak dapat mengakses
infeksi dan kurang konsentrasi
makanan yang dapat memenuhi
dalam mengerjakan sesuatu.
kebutuhan gizi.
Status gizi dapat dipengaruhi
Berdasarkan hasil penelitian
oleh berbagai hal yang berhubungan
diketahui bahwa nilai r hitung
dengan tubuh. Masalah gizi
menunjukan 0,446 > rtabel(0,05)(99)
disebabkan banyak faktor yang
(0,165). Hasil tersebut diartikan
saling terkait, penyebab langsung
Hubungan Tingkat Sosial .... (Hayatun M) 9

bahwa bahwa ada hubungan yang yang kurang maka kebutuhan


signifikan antara hubungan antara khususnya pola makan hanya
tingkat sosial ekonomi dengan status sedanya. Tentu saja hal tersebut
gizi siswa Sekolah Dasar Sokowaten berdampak pada kebutuhan gizi
Baru Kecamatan Banguntapan tubuh yang kurang tercukupi,
Bantul. Hubungan tersebut sehingga beberapa mempunyai
merupakan hubungan yang positif, status gizi yang kurus atau sangat
yang artinya semakin baik dan kurus.
tinggi tingkat sosial ekonomi Status sosial ekonomi juga
seseorang akan berpengaruh dapat ditunjukan oleh tingkat
terhadap status gizinya. Hal tersebut pendidikan, Keluarga yang
berkaitan dengan pola hidup yang mempunyai pendidikan tinggi dia
dijalanya setiap hari. Apabila status mempunyai pengetahuan yang baik
ekonomi cukup tinggi maka segala dalam mengatur pola hidup,
kebutuhan khususnya pola hidup sehingga cenderung akan
yang sehat dapat tercukupi dengan memberikan asupan gizi yang baik
baik, seperti: tempat tinggal yang untuk anak-anaknya. Sedangkan
layak, berpakaian yang bersih, orang tua yang mempunyai
khususnya makanan yang bergizi pendidikan kurang mereka tidak
dapat tercukupi setiap harinya, terlalau memperhtikan pola hidup
sehingga kebutuhan gizi yang yang sehat, khusuusnya dalam hal
dibutuhkan oleh tubuh dapat makanan.
tercukupi dan mampu menjaga Hasil perhitungan koefisien
status gizinya dengan baik (normal). determinan (r²) diperoleh 0,308.
Sedangkan seseorang yang Nilai Koefisien determinan di kali
mempunyai tingkat sosial ekonomi 100, merupakan suatu alat untuk
yang kurang tentu saja akan mengukur besarnya persentase
mengalami kesulitan untuk pengaruh variabel bebas terhadap
mencukupi kebutuhan hidupnya, hal variabel terikat. Dengan demikian
tersebut berasal dari pendapatan nilai koefisien determinan (R2)
Hubungan Tingkat Sosial .... (Hayatun M) 10

diperoleh sebesar 0,308 X 100 = sisanya sebesar 69,2 % dipengaruhi


30,8 %. Berarti tingkat sosial faktor lain.
ekonomi memberikan sumbangan Saran
sebesar 30,8 % terhadap status gizi 1. Bagi orang tua dapat dijadikan
siswa Sekolah Dasar Sokowaten sebagai bahan kajian dalam
Baru, sisanya sebesar 69,2 % meningkatkan statsu gizi anak
dipengaruhi faktor lain. Variabel dengan memperhatikn status sosial
lain yang dapat berpengaruh ekonomi.
menujang statsu gizi seseorang 2. Bagi sekolah agar dapat
seperti: pola hidup sehat, pola memperhatikan status gizi anak,
makan yang sehat dan aktifitas selain dukungan dari orang tua,
olaharaga. sekolah perlu memeprhatikan
SIMPULAN DAN SARAN asupan gizi anak di sekolah.
Simpulan 3. Bagi peneliti selanjutnya dapat
1. Hasil penelitian menunjukan nilai r dilakukan penelitian dengan
hitung sebesar 0,555 > rtabel(0,05)(99) variabel bebas lain, sehingga
(0,165). Maka dengan demikian variabel yang memengaruhi status
dapat disimpulkan ada hubungan gizi dapat teridentifikasi lebih
yang signifikan antara hubungan banyak lagi.
antara tingkat sosial ekonomi
dengan status gizi siswa Sekolah DAFTAR PUSTAKA
Dasar Sokowaten Baru Kecamatan Djoko Pekik Irianto. 2005. Status Gizi.
Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Banguntapan Bantul.
Keolahragaan Universitas Negeri
2. Hasil koefisien determinan (r²) Yogyakarta.
variablel status sosial ekonomi
-------------------------. 2006. Status
sebesar 0,308, nilai tersebut Gizi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri
duartikan tingkat sosial ekonomi
Yogyakarta.
memberikan sumbangan sebesar
I Dewa Nyoman Supariasa, M.PS,
30,8 % terhadap status gizi siswa
Bachyar Bakri, SKM, M. Kes,
Sekolah Dasar Sokowaten Baru, Ibnu Fajar, SKM. 2001. Gizi,
Hubungan Tingkat Sosial .... (Hayatun M) 11

Aspek-Aspek Fisiologi. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC

--------------------------------.(2002).
Penilaian Status Gizi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sunita Almatsier. 2002. Prinsip Dasar


Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia
Pustaka

Soediaotama, 1996. Ilmu Gizi Untuk


Mahasiswa dan Profesi. Jakarta :
Dian Rakyat.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur


Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek Edisi IV. Jakarta:
Rineka Cipta.

Sugiyono. 2006. Statistika untuk


Penelitian. Bandung: Alfa Beta.
Tarwojo. 1986. Dasar-dasar Gizi Anak.
Jakarta : Harapan Gie T.L

Anda mungkin juga menyukai